Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK ANALISISI KURIKULUM

Mata kuliah Analisisi Kurikulum Pendidikan Dasar

Dosen : Dr. Lukman Nulhakim, M.Pd.

Disusun oleh Kelompok 5 :

Reka Yulianti (7784220006)

Ilham Farid (7784220005)

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

TAHUN 2022
Implementasi Kurikulum dalam Pembelajaran Khususnya pada Muatan 5 Bidang
Studi Utama di Sekolah Dasar

Reka Yulianti1, Ilham Farid2

1
Program Studi Magister Pendidikan Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Email : rekayulianti1987@gmail.com
2
Program Studi Magister Pendidikan Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Email : iammtka@gmail.com

ABSTRAK
implementasi kurikulum dapat juga diartikan sebagai aktualisasi kurikulum tertulis (written
curriculum) kedalam bentuk pembelajaraan. Implementasi dapat juga diartika sebagai
pelaksanaan dan penerapan. Ada beberapa pendapat yang dikutip dari Binti Maunah
diantaranya pendapat Majone dan Wildavky (1979) yang menegemukakan bahwa
implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan (dalam pressma. dan
Wildavzky, 1984). Implementasi juga dapat diartikan sebagai suatu proses penerapan ide dan
konsep. Adapun kurikulum dapat diartikan dokumen kurikulum (kurikulum potensial).
Dikemukakan juga bahwa implementasi kurikulum merupakan proses interaksi antara
fasilitator sebagai penegembangan kurikulum , dan peserta didik sebagai subjek belajar.

Kata kunci : Implementasi kurikulum, Pembelajaran, 5 bidang studi

PENDAHULUAN diujicobakan dengan pelaksanaan dan


pengelolaan, senantiasa dilakukan
Implementasi merupakan suatu proses penyesuaian terhadap situasi lapangan dan
aktualisasi ide, konsep, kebijakan atau karakteristik peserta didik, baik
inovasi ke dalam bentuk tindakan praktis perkembangan intelektual, emosional,
sehingga berimplikasi pada pengetahuan, serta fisiknya. Implementasi kurikulum
keterampilan, dan tingkah laku seseorang. juga merupakan aktualisasi suatu rencana
Menurut Mulyasa implementasi adalah atau program kurikulum dalam bentuk
“proses penerapan ide, konsep, kebijakan, pembelajaran.
atau inovasi dalam suatu tindak praktis
Miller dan Seller mengemukakan bahwa
sehingga memberikan dampak baik berupa
“implementasi kurikulum merupakan suatu
perubahan pengetahuan, keterampilan,
penerapan konsep, ide, program, atau
maupun nilai dan sikap”. Penjelasan
tatanan kurikulum ke dalam praktek
tersebut menggiring pemahaman bahwa
pembelajaran atau aktivitas-aktivitas baru,
implementasi kurikulum merupakan hasil
sehingga terjadi perubahan pada
terjemahan dari guru terhadap kurikulum
sekelompok orang yang diharapkan
sebagai rancangan tertulis.
berubah”. Penjelasan tersebut dipahami
Implementasi kurikulum merupakan bahwa implementasi kurikulum
penerapan atau pelaksanaan program dimaksudkan untuk mengupayakan dan
kurikulum yang telah dikembangkan mewujudkan kurikulum yang masih
dalam tahap sebelumnya, kemudian bersifat rencana dan tertulis dalam
dokumen menjadi aktual atau a. Pengembangan program, mencakup
terealisasikan dengan melakukan program tahunan, semester atau catur
serangkaian kegiatan pelaksanaan dalam wulan, bulanan, mingguan dan harian.
bentuk proses pembelajaran di kelas atau Selain itu ada juga program bimbingan
di sekolah. Sumantri mengemukakan dan konseling atau program remedial.
bahwa implementasi kurikulum dalam b. Pelaksanaan pembelajaran. Pada
hakekatnya, pembelajaran adalah
proses pembelajaran bukan berarti
proses interaksi antara peserta didik
mengikuti secara teratur melainkan
dengan lingkungannya.sehingga terjadi
mengembangkan kegiatan-kegiatan belajar perubahan perilaku kearah yang lebih
berdasarkan pengetahuan yang berasal dari baik.
hubungan guru dengan peserta didik. c. Evaluasi, proses yang dilaksanakan
sepanjang proses pelaksanaan
Beauchamp menegaskan bahwa tugas
kurikulum caturwulan atau semester
pertama guru dalam implementasi
serta penilaian akhir formatif atau
kurikulum adalah “mempersiapkan sumatif mencakup penilaian
lingkungan pembelajaran dengan berbagai keseluruhan secara utuh untuk
cara sehingga kurikulum yang keperluan evaluasi pelaksanaan
bersangkutan dapat diimplementasikan kurikulum.
melalui pengembangan strategi-strategi
pembelajaran”. Hal ini berarti bahwa guru 2.Faktor – faktor yang Mempengaruhi
merupakan pengembang kurikulum Implementasi Kurikulum
melalui fungsi-fungsi perencanaan, Implementasi kurikulum dipengaruhi oleh
pelaksanaan, dan pengembang kurikulum tiga faktor, yaitu;
di kelasnya. Selanjutnya Setyosari juga a. karakteristik kurikulum, yang
mengemukakan ada tiga tugas pokok guru mencakup ruang lingkup bahan ajar,
tujuan, fungsi, sifat dan sebagainya.
yang amat penting dalam implementasi
b. strategi implementasi, yaitu strategi
kurikulum yaitu sebagai perancang yang digunakan dalam implementasi
(designer), pelaksana (executor), dan kurikulum seperti diskusi profesi,
penilai (evaluator). seminar, penataran, lokakarya
Mengenai prosedur pengajaran, sesuai penyediaan buku kurikulum dan
berbagai kegiatan lain yang dapat
dengan komponen kurikulum, guru
mendorong penggunaan kurikulum di
dituntut untuk melakukan kegiatan
lapangan.
perumusan tujuan, organisasi materi, c. karakteristik pengguna kurikulum,
menetapkan metode dan alat dan yang meliputi pengetahuan,
merencanakan penilaian. Perencanaan ini keterampilan, serta nilai dan sikap guru
kemudian diwujudkan guru dalam proses terhadap kurikulum dalam
pembelajaran peserta didik atau siswa di pembelajaran.
kelas. Marsh (1980) mengemukakan tiga faktor
yang mempengaruhi implementasi
kurikulum yaitu : dukungan kepala
sekolah, dukungan rekan sejawat guru, dan
IMPLEMENTASI KURIKULUM dukungan internal dalam kelas.
1.Tahapan - tahapan Implementasi
Kurikulum 3.Prinsip – prinsip Implementasi
Implementasi kurikulum mencakup tiga Kurikulum
tahapan pokok yaitu;
Dalam implementasi kurikulum, terdapat komitmen dan tanggung jawabnya
beberapa prinsip yang menunjang terhadap kehidupan bermasyarakat,
tercapainya keberhasilan, yaitu : berbangsa, dan bernegara. Karena itu
a. perolehan kesempatan yang sama. ruang lingkup pembelajaran PPKn
Prinsip ini mengutamakan penyediaan berorientasi pada empat hal, yaitu:
tempat yang memberdayakan semua Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan
peserta didik secara demokratis dan
Bhinneka Tunggal Ika. Pembelajaran
berkeadilan untuk memperoleh
PPKn pada K13 di samping sebagai
pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Seluruh peserta didik berasal dari wahana peningkatan kesadaran
berbagai kelompok, termasuk tanggung jawab berbangsa dan
kelompok yang kurang beruntung bernegara, juga dipakai sebagai
secara ekonomi dan sosial yang wahana pendidikan karakter
memerlukan bantuan khusus. kebangsaan berbasis Pancasila bagi
b. Berpusat pada anak. generasi muda siswa. Pendidikan
Upaya untuk memandirikan peseta Pancasila dan Kewarganegaraan
didik untuk belajar, bekerjasama dan (PPKn) pada masa ini karakteristiknya
menilai diri sendiri sangat diutamakan didominasi oleh proses value
agar peserta didik mampu membangun incucation dan knowledge
kemauan, pemahaman dan dissemination. Hal tersebut dapat lihat
pengetahuannya.
dari materi pembelajarannya yang
c. Pendekatan dan kemitraan.
Seluruh pengalaman belajar dirancang dikembangkan berdasarkan butir-butir
secara berkesinambungan,mulai dari setiap sila Pancasila. Tujuan
taman kanak – kanak hingga kelas I pembelajarannya pun diarahkan untuk
sampai kelas XII. Pendekatan yang menanamkan sikap dan prilaku yang
digunakan dalam pengorgaisasian beradasarkan nilai-nilai Pancasila serta
pengalaman belajar berfokus pada untuk mengembangkan pengetahuan
kebutuhan peserta didik yang dan kemampuan untuk memahami,
bervariasi dan mengintegrasikan menghayati dan meyakini nilai-nilai
berbagai disiplin ilmu. Keberhasilan Pancasila sebagai pedoman dalam
pencapaian pengalaman belajar berprilaku sehari-hari (Winataputra
menuntut kemitraan dan tanggung dan Budimansyah, 2007:97)
jawab bersama dari peserta didik, guru,
sekolah, perguruan tinggi, dunia kerja
2. BAHASA INDONESIA
dan industri, orang tua dan masyarakat.
Pada Kurikulum 2013, pengembangan
d. Kesatuan dalam kebijakan dan
keberagaman dalam pelaksanaan. kurikulum mata pelajaran Bahasa
Standar kompetensi disusun oleh pusat Indonesia menggunakan pendekatan
dengan cara pelaksanaannya pembelajaran bahasa berbasis teks.
disesuaikan dengan kebutuhan dan Melalui pendekatan ini diharapkan
kemampuan masing – masing daerah siswa mampu memproduksi dan
atau sekolah. menggunakan teks sesuai dengan
tujuan dan fungsi sosialnya, bahasa
IMPLEMENTASI KURIKULUM Indonesia diajarkan bukan sekadar
PADA 5 BIDANG STUDY sebagai pengetahuan bahasa,
1. PPKn melainkan sebagai teks yang
Mata pelajaran PPKn dalam K13 mengemban fungsi untuk menjadi
diharapkan lebih dapat memfasilitasi sumber aktualisasi diri penggunanya
peserta didik untuk mengembangkan
pada konteks sosial-budaya akademis. dasar realitas dan fenomena sosial
Metode pembelajaran bahasa yang mewujudkan satu pendekatan
Indonesia pada jenjang SMP, SMA, interdisipliner dari aspek dan cabang-
dan SMK terdiri atas empat tahap, cabang ilmu-ilmu sosial sosiologi.
yaitu: 1) membangun konteks, 2) sejarah. geografi. ekonomi. politik.
pemodelan teks, 3) pembuatan teks hukum. dan budaya. lps atau studi
secara bersama-sama, dan 4) sosial itu merupakan bagian dari
pembuatan teks secara mandiri. Dalam kurikulum sekolah yang diturunkan
petunjuk teknis implementasi dari isi cabang-cabang ilmu-ilmu
Kurikulum 2013 setiap mata pelajaran sosial sosiologi. sejarah. geografi
(Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ekonomi, politik. antropologi. filsafat,
dalam lampiran III) dinyatakan bahwa dan psikologi sosial. JPIS | Volume
guru berperan aktif dalam 26, Nomor 2, Desember 2017 173
pengembangan budaya di sekolah. Silvi Nur Afifah |.
Perilaku dan sikap peserta didik Implementasi Kurikulum 2013 pada
tumbuh berkembang selama berada di Mata Pelajaran IPS Terpadu.
sekolah dan perkembangannya Pembelajaran terpadu adalah
dipengaruhi oleh struktur dan budaya pembelajaran yang dirancang dengan
sekolah, serta interaksi  dengan memadukan beberapa mata pelajaran
komponen yang ada di sekolah, seperti berdasarkan tema-tema tertentu.
kepala sekolah, guru, dan antar peserta Dalam pembahasannya tema itu
didik. ditinjau dari berbagai mata pelajaran.
Sebagai contoh, tema “jenis
3. IPS pekerjaan” dapat ditinjau dari mata
Pembelajaran IPS Terpadu pelajaran IPS, matematika, IPA,
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan bahasa, dan seni. Pembelajaran
Sosial adalah pembelajaran terpadu menyediakan keleluasan dan
terintegrasi terhadap ilmu-ilmu sosial kedalaman implementasi kurikulum,
dan hitmanitas dalam pendidik menawarkan kesempatan yang sangat
kompetensi warga negara. Sejalan banyak pada siswa untuk
dengan program sekolah (pendidikan). memunculkan dinamika dalam
IPS berkoordinasi serta secara pendidikan. Unit terpadu adalah
sistematik ditarik dari berbagai epitome dari seluruh bahasan
disiplin ilmu sosial seperti pembelajaran yang memfasilitasi
antropologi, sosiologi. arkeologi, siswa untuk secara produktif
ekonomi. geografi, sejarah, hukum. menjawab pertanyaan yang
psikologi. Ilmu politik. filsafat. dimunculkan sendiri dan memuaskan
agama, dan sosiologi. dan juga rasa ingin tahu dengan penghayatan
memperhatikan humaniora. secara alamiah tentang dunia di sekitar
matematika. dan ilmu pengetahuan mereka. Pendekatan pembelajaran
alam. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) terpadu dalam IPS sering disebut
merupakan integrasi dari berbagai dengan pendekatan interdisipliner.
cabang ilmu-ilmu sosial seperti:
sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi. 4. MATEMATIKA
politik. hukum. dan budaya. Ilmu Kurikulum 2013 dalam pembelajaran
Pengetahuan sosial dirumuskan atas mata pelajaran matematika adalah
kurikulum yang dirancang dan
diterapkan oleh suatu lembaga tersebut adalah: Model Pembelajaran
pendidikan guna memperdalam ilmu Proses Saintifik, Model Pembelajaran
pengetahuan tentang penalaran yang Integratif Berdiferensiasi, Model
logik untuk mencapai tujuan Pembelajaran Multiliterasi, Model
pendidikan. Hakikat matematika yang Pembelajaran Multisensori, dan Model
merupakan ilmu yang akhirnya Pembelajaran Kooperatif. (Abidin,
bersifat abstrak, bagi kebanyakan 2014).
siswa matematika masih merupakan
momok. Bagi para guru tidak mudah
untuk memilih strategi, model, 5. IPA
pendekatan, metode, teknik Kurikulum 2013 dalam
pembelajaran yang tepat sehingga implementasinya pada pembelajaran
materi matematika mudah dipahami IPA menuntut peserta didik untuk
siswa, siswa bisa terampil serta siswa lebih aktif dalam menemukan hal-hal
tertarik untuk mempelajarinya.. baru dan menyimpulkan permasalahan
Strategi pembelajaran merupakan
yang ada di dalamnya. Guru dalam
taktik yang digunakan guru agar
kegiatan pembelajaran tersebut
pembelajaran terlaksana secara tepat
sasaran. Strategi pembelajaran secara diharapkan dapat menggunakan
aplikatif dapat dibedakan menjadi dua strategi, model, pendekatan serta
kelompok, yaitu strategi langsung dan bahan yang cocok dalam kegiatan
strategi tidak langsung. Strategi mana pembelajarannya (Bungkang, 2016). a.
yang digunakan sehingga pelaksanaan Perencanaan Pembelajaran Syamsudin,
pembelajaran dapat tepat sasaran Luluk Safitri, Musdalifah 67 AT-
sehingga tujuan pembelajaran dapat THULLAB: Volume 3 Nomor 2,
tercapai sangat tergantung pada Tahun 2019 Hal pertama yang
keahlian guru. Agar siswa lebih cepat dilakukan oleh seorang guru sebelum
memahami materi biasanya digunakan melaksanakan proses pembelajaran
strategi langsung. Sedangkan strategi adalah menyusun perencanaan
tidak langsung jenis kegiatannya tidak
pembelajaran. Perencanaan
langsung menyentuh materi
pembelajaran (Abidin : 2014).Dalam pembelajaran merupakan kegiatan
pembelajaran matematika strategi dalam menentukan tindakan apa yang
mana yang dipilih, kita sebagai guru akan diambil dalam suatu kegiatan
harus jeli untuk menentukan yang belajar mengajar yang diwujudkan
dapat disesuaikan dengan materi yang dengan melakukan koordinasi terhadap
akan dibahas.Demikian pula model komponen-komponen pembelajaran,
pembelajaran yang akan dipilih. sehingga tujuan, isi materi, metode dan
Dalam konteks Kurikulum 2013 ada 5 teknik pembelajaran, media
model pembelajaran yang merupakan pembelajaran, serta cara dalam
model inti. Pelaksanaan model mengevaluasi suatu kegiatan
pembelajaran mana yang dipilih pembelajaran agar menjadi jelas dan
diorientasikan agar siswa dapat
sistematis (Sudjana, 2014).
mengembangkan pengetahuan, sikap
Keseluruhan dari perencanaan tersebut
dan keterampilannya dalam proses
pembelajaran yang aktif kreatif, siswa tertuang dalam perangkat
dapat mengembangkan kemampuan pembelajaran guru. Perencanaan
kritis dan terampil berkomunikasi tersebut lebih sering dikenal dengan
maka para guru pegang peranan yang sebutan Rencana Pelaksanaan
penting. Kelima model pembelajaran Pembelajaran (RPP). Dalam
penyusunan perencanaan pembelajaran 60 ISSN 1410-9344 71 Alam) dan IPS
maka guru harus memperhatikan (Ilmu Pengetahuan Sosial) dari partitif
beberapa beberapa hal yaitu 1) agregatif menjadi melebur terintegrasi
menentukan apa yang akan dilakukan, (liquid Integratif), 3) Pendidikan Agama
kapan dan bagaimana cara dan Budi Pekerti, 4) Objek pembelajaran;
melakukannya; 2) menentukan sasaran fenomena alam, sosial, dan seni budaya.
atau target yang ingin dicapai; 3) Sedangkan proses penilaian ditekankan
mengembangkan alternatif-alternatif pada; penilaian capaian siswa dengan
lain; 4) mengumpulkan dan menggunakan deskriptif kualitatif dan
menganalisis informasi; 5) numerik kuantitaif.
mempersiapkan dan
mengkomunikasikan rencana-rencana DAFTAR PUSTAKA
dan keputusan yang akan diambil Mulyasa, E. 2013. Pengembangan dan
(Zain, 2014). Berdasarkan hasil
Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta:
penelitian ini, guru kelas di MI
Roudlot PT. Remaja Rosdakarya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,
2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan
SIMPULAN
Kurikulum di Indonesia dalam sejarahnya Kebudayaan No 81A tahun 2013 Tentang
telah mengalami perubahan berkalikali, hal Implementasi Kurikulum 2013.
ini dilakukan untuk memperbaiki kualitas Abdullah Idi. 2014. Pengembanagan
pendidikan yang ada di Indonesia. Kurikulum (Teori dan Praktik). Jakarta:
Perubahan kurikulum mulai dari Raja Gravindo Persada.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mulyasa. 2013. Pengembangan dan
menjadi Kurikulum 2013, perlu disikapi Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:
dan dipahami oleh berbagai pihak dalam PT. Remaja Rosdakarya.
dunia pendidikan karena keberadaan _______. 2014. Guru dalam Impementasi
kurikulum menjadi jantungnya dunia Kurikulum 2013. Bandung: PT. Remaja
pendidikan yang menentukan kualitas Indonesia.
pendidikan di Indonesia. Strategi _______. 2016. Pengembangan dan
implementasi Kurikulum 203 melalui tiga Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:
tahap, yaitu; plan (perencanaan), do PT. Remaja Rosdakarya.
(tindakan dan observasi), see (refleksi). Prio, Teguh. 2015. Skripsi; Penerapan
Rasionalisasi dan elemen perubahan Kurikulum 2013 Untuk Mata Pelajaran
Kurikulum 2013 menekankan pada; 1) IPS Pada
Pendekatan berbasis scientific approach ________. 2013g. Peraturan Menteri
untuk mendorong kreativitas siswa; 2) Pendidikan dan Kebudayaan No. 81a
Keutuhan antara kompetensi pengetahuan, Tahun 2013 Tentang Implementasi
keterampilan, dan sikap; 3) Keutuhan Kurikulum Garuda. Jakarta.
antara kurikuler, ko-kurikuler dan ektra- Sapriya. 2014. Pendidikan IPS (Konsep
kurikuler. Proses pembelajaran Kurikulum dan Pembelajaran). Bandung: PT. Remaja
2013 ditekankan pada; 1) Tematik terpadu Rosdakarya.
untuk jenjang Sekolah Dasar, 2)
Pendekatan IPA (Ilmu Pengetahuan
WARTA, Vol .18, No.1, Maret 2015: 47-

Anda mungkin juga menyukai