Anda di halaman 1dari 10

IMPLEMENTASI MANAJEMEN KURIKULUM DI LEMBAGA

PENDIDIKAN MI/SD

Disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah Manajemen Lembaga


Pendidikan MI/SD

Dosen Pengampu:

Dr. Sri Winarsih.M.Pd

Disusun Oleh:

Siti Masnunah (1717405166)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO

2020
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebuah kurikulum sekolah akan lebih baik jika kurikulum tersebut dapat
member hasilnya pada siswa. Kurikulum yang dirancang dengan baik
haruslah dilaksanakan disemua sekolah dan berdampak pada siswa untuk
mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum tidak akan tercapai hanya
dibiarkan setelah dikembangkan maka harus diimplementasikan dan
mempunyai hasil bagi pembelajaran. Banyak kurikulum yang telah
dikembangkan tidak diimplementasikan karena tidak ada rencana
perubahan dalam keseluruhan suatu system pra sekolahan.
Kurikulum yang baru didesain bisa jadi gagal jika Karena alasan dalam
mempertimbangkan pengembangan kurikulum yang kritis. Sering kali
individu dalam sekolah percaya bahwa usaha kurikulum adalah untuk
melengkapi rencana baru yang dikembangkan. Banyak perhatian lebih ke
manajemen dan organisasi dari pada ke perubahan kurikulum
Keberhasilan pelaksanaan kurikulum tidak tergantung pada perencanaan ,
tetepi juga pada gambaran awal tahapan proses pengembangan untuk
implenetasi kurikulum.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan implementasi kurikulum?
2. Bagaimana implementasi kurikulum dilembaga pendidikan MI/SD?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian implementasi kurikulum
2. Mengetahui implementasi kurikulum dilembaga pendidikan MI/SD
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Implementasi Manajemen Kurikulum


Istilah manajemen kurikulum berasal dari dua suku kata, yaitu
manajemen dan kurikulum. Manajemen sendiri diartikan oleh para pakar
secara beragam. Hasibuan mendefinisikan manajemen sebagai ilmu dan
seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-
sumber lainnya secara efektif dam efisien untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.6 Adapun Fachruddin mendefinisikan manajemen sebagai suatu
proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan mengawasi
pekerjaan organisasi dan untuk menggunakan semua sumber daya
organisasi yang tersedia untuk mencapai tujuan organisasi yang
dinyatakan dengan jelas.1
Rusman mendefinisikan manajemen kurikulum sebagai suatu sistem
pengelolaan kurikulum yang kooperatif, komprehensif, sistemik, dan
sistemtik dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum
Dalam pelaksanaannya, manajemen kurikulum harus dikembangkan sesuai
dengan konteks Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).2
Definisi di atas secara jelas menggambarkan bahwa manajemen
kurikulum merupakan bagian integral dari pelaksanaan Kurikulum pada
Satuan Pendidikan dan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Lingkup

1
Fadilah, Mardianto, Wahyudin, Implementasi Manajemen Kurikulum Dalam Meningkatkan
Kualitas Pembelajaran, Vol 2. No 1 Januari- Juni 2018. Hal. 30
2
Fadilah, Mardianto, Wahyudin,…..hal.30
manajemen kurikulum meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum.
Fullan (1991) dalam Oemar Hamalik ( 2006:3) mendefinisikan
implementasi sebagai: “Proses mempraktekkan/ menerapkan suatu
gagasan, program atau kumpulan kegiatan yang baru bagi orang-orang
yang berusaha atau yang diharapkan untuk berubah”. Menurut Leithwood
(1982) dalam Miller dan Seller (1986), implementasi adalah upaya
mengurangi perbedaan antara praktek yang dilaksanakan dengan praktek
yang diusulkan dalam inovasi. Saylor dan Alexsander (1974) dalam
Miller dan Seller (1986) proses pembelajaran sebagai implementasi:
“pembelajaran merupakan implementasi dari rencana kurikulum yang
melibatkan interaksi antara siswa dan guru dalam suatu lingkungan
sekolah.3
Kemudian implementasi kurikulum dapat juga diartikan sebagai
aktualisasi kurikulum tertulis (written curriculum) kedalam bentuk
pembelajaraan. Implementasi dapat juga diartika sebagai pelaksanaan dan
penerapan. Ada beberapa pendapat yang dikutip dari Binti Maunah
diantaranya pendapat Majone dan Wildavky (1979) yang menegemukakan
bahwa implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan
(dalam pressma. dan Wildavzky, 1984). Implementasi juga dapat diartikan
sebagai suatu proses penerapan ide dan konsep. Adapun kurikulum dapat
diartikan dokumen kurikulum (kurikulum potensial).Dikemukakan juga
bahwa implementasi kurikulum merupakan proses interaksi antara
fasilitator sebagai penegembangan kurikulum , dan peserta didika sebagai
subjek belajar.4
Jadi dapat disimpulkan yang dimaksud implementasi adalah proses
menerapkan rencana kurikulum dalam bentuk pembela jaran yang

3
R. Sri Windaningsih, Manajemen dan Implementasi Kurikulum di Sekolah, Jurnal IL MAN,
ISSN 2355-1488, Vol. 1, No. 2, September 2014. Hal. 163
4
https://imafari.blogspot.com/2013/06/kurikulum-ktsp.html diakses pukul 08,50 23 November
2020
melibatkan interaksi siswa dengan guru dalam konteks lingkungan sekolah
baik didalam kelas maupun diluar kelas.
Pada dasarnya implementasi kurikulum berfungsi sebagai pedoman
atau acuan. Bagi guru, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam
melaksanakan proses pembelajaran. Bagi kepala sekolah dan pengawas,
kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan supervise atau
pengawasan.5
Adapun fungsi implementasi kurikulum dapat ditinjau dari lima segi
sebagai berikut:
a. Fungsi kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan.
Fungsi kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan ini paling tidak
dapat disebutkan dua macam, pertama, sebagai alat untuk mencapai
tujuan-tujuan pendidikan yang diinginkan. Kedua, kurikulum dijadikan
pedoman untuk mengatur kegiatan-kegiatan pendidikan yang
dilaksanakan sekolah dalam pelaksanaan pengajaran misalnya, telah
ditentukan macam-macam bidang studi, alokasi waktu, pokok bahasan,
atau materi pelajaran tiap semester, sumber bahan, metode atau cara
pengajaran, alat dan media pengajaran yang diperlukan.
b. Fungsi kurikulum bagi sekolah tingkat diatasnya.
Kurikulum dapat mengontrol atau memelihara keseimbangan proses
pendidikan. Dengan mengetahui kurikulum sekolah pada tingkat
tertentu, maka kurikulum pada tingkat di atasnya dapat mengadakan
penyesuaian. Misalnya jika suatu bidang studi  telah di berikan pada
kurikulum sekolah tingkat bawahnya harus di pertimbangkan lagi
pemilihannya pada kurikulum sekolah tingkatan diatasnnya terutama
dalam hal pemilihan bahan pengajaran.
c. Fungsi kurikulum bagi masyarakat dan pemakai lulusan sekolah

5
https://iainpspblog.blogspot.com/2019/03/makalah-implementasi-kurikulum-terpadu.html
diakses pada pukul 08.50 23 November
Selain berfungsi bagi sekolah yang bersangkutan dan sekolah tingkatan
diatasnya, kurikulum suatu sekolah berfungsi pula bagi masyarakat
dan pihak pemakai lulusan sekolah tersebut.
d. Fungsi kurikulum bagi orang tua murid.
Bagi orang tua murid kurikulum juga mempunyai fungsi, yaitu agar
orang tua dapat turut serta membantu usaha sekolah dalam memajukan
putra-putranya. Bantuan orang tua dalam memajukan pendidikan ini
dapat melaui konsultasi langsung dengan sekolah/guru tentang
masalah-masalah yang menyangkut anak-anaknya.
e. Fungsi kurikulum bagi anak
Kurikulum sebagai organisasi belajar tersusun, adalah disiapkan untuk
anak-anak/murid sebagai salah satu konsumsi penididikan mereka.
Dengan ini maka diharapkan mereka akan mendapat sejumlah
pengalaman baru yang kelak kemudian hari dapat dikembangkan anak
guna melengkapi bekalnya.
2. Implementasi Kurikulum di Lembaga MI/SD
Sistem implementasi kurikulum terdiri dari komponen- komponen yang
saling berinterelasi dan berinteraksi. Masing- masing komponen disusun
dan dirancang secara bertahap dan berkesinambungan yang berorentasi
pada pelaksanaan kur ikulum dilapangan yaitu kondisi nyata proses
pendidikan yang mengarah kepada operasional dan dikembangkan secara
komprehensif.6
Komponen-komponen implementasi kurikulum terdiri dari:
a. Rumusan tujuan
b. Program studi
c. Identifiikasi sumber-sumber
d. Peran pihak-pihak terkait
e. Pengembangan kemampuan profesional
f. Penjadwalan kegiatan pelaksanaan
g. Unsur penunjang

6
R. Sri Windaningsih,…….hal. 163
h. Monitor ing
i. Komunikasi
j. Pencatatan dan pelaporan
k. Evaluasi proses
l. Perbaikan atau redisain kurikulum

Guna memenuhi amanat Undang-Undang tersebut, secara garis besar


beberapa kegiatan berkenaan dengan fungsi-fungsi manajemen kurikulum
perlu dirumuskan oleh satuan pendidikan, khususnya terhadap langkah-
langkah pelaksanaan dan implementasi kurikulum tersebut. Di antara
langkah-langkah pelaksanaan serta implementasi kurikulum yang dapat
dilakukan oleh satuan pendidikan/sekolah adalah melalui empat tahap,
yaitu:7

a. Perencanaan Kurikulum
Perencanaan kurikulum adalah suatu proses ketika peserta dalam
banyak tingkatan membuat keputusan tentang tujuan belajar, cara
mencapai tujuan tersebut melalui situasi mengajar-belajar, serta
penelaahan keefektifan dan kebermaknaan metode tersebut. Tanpa
perencanaan kurikulum, sistematika berbagai pengalaman belajar tidak
akan saling berhubungan dan tidak mengarah pada tujuan yang
diharapkan.
Secara umum, dalam perencanaan kurikulum harus dipertimbangkan
kebutuhan masyarakat, karakteristik pembelajar, dan lingkup
pengetahuan menurut hierarki keilmuan. Siswa dengan karakteristik
tersebut memiliki dua kemungkinan; meneruskan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi, atau terjun ke dunia kerja serta
masyarakat.
b. Pengorganisasian Kurikulum
Organisasi kurikulum merupakan pola atau desain bahan kurikulum
yang tujuannya untuk mempermudahsiswa dalam mempelajari bahan
7
Fadilah, Mardianto, Wahyudin, Implementasi Manajemen Kurikulum Dalam Meningkatkan
Kualitas Pembelajaran, Vol 2. No 1 Januari- Juni 2018
pelajaran serta mempermudah siswa dalam melakukan kegiatan belajar
sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif
c. Implementasi Kurikulum
Implementasi kurikulum merupakan penerapan atau pelaksanaan
program kurikulum yang telah dikembangkan dalam tahap
sebelumnya, kemudian diujicobakan dengan pelaksanaan dan
pengelolaan, sambil senantiasa dilakukan penyesuaian terhadap situasi
lapangan dan karakteristik peserta didik, baik perkembangan
intelektual, emosional, serta fisiknya. Implementasi ini juga sekaligus
merupakan penelitian lapangan untuk keperluan validasi sistem
kurikulum itu sendiri. Maka dalam hal ini,pembelajaran di dalam kelas
merupakan tempat yang tepat untuk melaksanakan dan menguji
validasi kurikulum. Dalam kegiatan pembelajaran semua konsep,
prinsip, nilai, pengetahuan, metode, alat, dan kemampuan guru diuji
dalam bentuk perbuatan, yang akan mewujudkan bentuk kurikulum
yang nyata.8
d. Evaluasi Kurikulum
Yang dimaksud dengan evaluasi kurikulum ialah suatu proses yang
sistematis dari pengumpulan, analisis dan interpretasi informasi/data
untuk menentukan sejauh aman siswa telah mencapai tujuan
pembelajaran. Evaluasi kurikulum tersebut dimaksudkan untuk
memeriksa kinerja kurikulum secara keseluruhan ditinjau dari berbagai
kriteria. Indikator kinerja yang dievaluasi adalah efektivitas, efisiensi,
relevansi, dan kelayakan (feasibility)program. Dalam konteks
pelaksanaan serta pengembangan kurikulum, evalusai merupakan
bagian yang tidak dapat terpisahkan, karena dengan evaluasi akan
dapat ditentukan nilai dan arti dari suatu kurikulum, sehingga dapat
dijadikan bahan pertimbangan apakah suatu kurikulum perlu
diperhatankan atau tidak.

8
Fadilah, Mardianto, Wahyudin….. hal.33
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
implementasi kurikulum adalah proses menerapkan rencana kurikulum
dalam bentuk pembela jaran yang melibatkan interaksi siswa dengan guru dalam
konteks lingkungan sekolah baik didalam kelas maupun diluar kelas. fungsi
implementasi kurikulum dapat ditinjau dari lima segi yaitu Fungsi kurikulum bagi
sekolah yang bersangkutan, Fungsi kurikulum bagi sekolah tingkat diatasnya,
Fungsi kurikulum bagi masyarakat dan pemakai lulusan sekolah, Fungsi
kurikulum bagi orang tua murid, Fungsi kurikulum bagi anak. Langkah-langkah
pelaksanaan serta implementasi kurikulum yang dapat dilakukan oleh satuan
pendidikan/sekolah adalah melalui empat tahap yaitu perencanaan kurikulum,
pengorganisasian, implementasi kurikulum, evaluasi kurikulum.
DAFTAR PUSTAKA

Fadilah, Mardianto, Wahyudin. 2018. Implementasi Manajemen Kurikulum


Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran. Vol 2. No 1 Januari- Juni.
R. Sri Windaningsih. 2014. Manajemen dan Implementasi Kurikulum di Sekola.
Jurnal IL MAN, ISSN 2355-1488.Vol. 1, No. 2, September.
https://imafari.blogspot.com/2013/06/kurikulum-ktsp.html
https://iainpspblog.blogspot.com/2019/03/makalah-implementasi-kurikulum-
terpadu.html

Anda mungkin juga menyukai