Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“IMPLEMENTASI KURIKULUM TUGAS DAN FUNGSI KURIKULUM”


Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
“Perkembangan Kurikulum”

Dosen Pengampu: Dudin Saridudin, S.Pd.I M.Pd.

Di susun oleh:
Emile Nurjamilah Maulida
Nada nabilah

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM TASIKMALAYA
(2023)

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dewasa ini apabila diperhatikan perkembangan yang terjadi di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi secara umum, cukup memberi kelegaan pada kita bersama.
Karena pada berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti telekomunikasi, kesehatan,
pertanian dan lain-lain terjadi perkembangan yang cukup menggembirakan. Tapi
bilamana dilihat pula perkembangan yang terjadi dalam dunia pendidikan khususnya
pada sektor keguruan atau tenaga kependidikan, maka kita akan merasa kecewa dan
sedih. Apalagi kalau ditelusuri lebih jauh ke pelosok-pelosok dan sekolah-sekolah
terpencil yang ada di desa-desa. Pada umumnya, hasil pendidikan yang diharapkan
oleh para orang tua dan kita bersama belum dapat dicapai dimana kenyataan yang ada
menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik memiliki tingkat pencapaian
prestasi akademik yang belum memuaskan.
Meskipun berbagai usaha telah dilakukan oleh pemerintah untuk memecahkan
persoalan yang ada, namun ternyata masih saja dijumpai kelemahan dan kekurangan
dalam penyelenggaraan pendidikan, baik di tingkat dasar, menengah maupun di
jenjang perguruan tinggi. Salah satu kekurangan atau kelemahan yang mendasar
tampak pada implementasi kurikulum, yang notabenenya fungsi dan peranan ini
berada dipundak para guru (praktisi pendidikan). Hal ini mengindikasikan bahwa
kemampuan dan keterampilan guru dalam mengimplementasikan kurikulum dianggap
masih perlu ditingkatkan.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai implementasi kurikulum
yang meliputi pengertian implementasi kurikulum, tahapan-tahapan implementasi
kurikulum, faktor-faktor implementasi kurikulum, prinsip-prinsip implementasi
kurikulum, model implementasi kurikulum, dan tugas atau fungsi kurikulum.
Dengan informasi yang tersaji dalam makalah ini, diharapkan dapat membantu
khususnya bagi praktisi pendidikan untuk menerapkan kurikulum pada masing-
masing satuan pendidikan, agar dapat mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai
implementator kurikulum yang baik.
B. Rumusan masalah
A. Apa itu pengertian implementasi kurikulum?
B. Apa saja tahapan-tahapan implementasi kurikulum?
C. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kurikulum?
D. Apa prinsip-prinsip implementasi kurikulum?
E. Apa model implementasi kurikulum
F. Apa saja tugas dan fungsi kurikulum?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian implementasi kurikulum.
2. Mengetahui tahapan-tahapan implementasi kurikulum.

3
3. Mengetahui faktor-faktor implementasi kurikulum.
4. Mengetahui prinsip-prinsip implementasi kurikulum.
5. Mengetahui model implementasi kurikulum.
6. Mengetahui tugas dan fungsi kurikulum

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian implementasi kurikulum


Kurikulum Dalam Oxford Advance Learner’s Dictionary dikemukakan bahwa
implementasi adalah: “Outsome thing into effect” atau penerapan sesuatu yang
memberikan efek. Implementasi kurikulum juga dapat diartikan sebagai aktualisasi
kurikulum tertulis (written curriculum) dalam bentuk pembelajaran. Hal ini sejalan
dengan apa yang diungkapkan Miller dan Seller (1985): bahwa “in some case
implementation has been identified with instruction” lebih lanjut dijelaskan bahwa
implementasi kurikulum merupakan suatu penerapan konsep ide program atau tatanan
kurikulum ke dalam praktik pembelajaran atau berbagai kreativitas baru sehingga
terjadinya perubahan pada sekelompok orang yang diharapkan untuk berubah. Fullan
dalam Hamalik (1991: 65-66) mendefinisikan suatu gagasan, program atau kumpulan
kegiatan yang baru bagi orang-orang yang berusaha atau diharapkan untuk berubah.
Dengan demikian, implementasi kurikulum adalah penerapan atau pelaksanaan
program kurikulum yang telah dikembangkan dalam tahap sebelumnya, kemudian
diujicobakan dengan pelaksanaan dan pengelolaan yang disesuaikan terhadap situasi
dan kondisi lapangan dan karakteristik peserta didik baik perkembangan intelektual,
emosional, serta fisiknya.
B. Tahapan-tahapan implementasi kurikulum
Implementasi kurikulum mencakup tiga tahapan pokok yaitu;
a. Pengembangan program, mencakup program tahunan, semester atau catur wulan,
bulanan, mingguan dan harian. Selain itu ada juga program bimbingan dan konseling
atau program remedial.
b. Pelaksanaan pembelajaran. Pada hakikatnya, pembelajaran adalah proses interaksi
antara peserta didik dengan lingkungannya. Sehingga terjadi perubahan perilaku
kearah yang lebih baik.
c. Evaluasi, proses yang dilaksanakan sepanjang proses pelaksanaan kurikulum
caturwulan atau semester serta penilaian akhir formatif atau sumatif mencakup
penilaian keseluruhan secara utuh untuk keperluan evaluasi pelaksanaan kurikulum.
C. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Implementasi Kurikulum
Implementasi kurikulum dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu;
a. karakteristik kurikulum, yang mencakup ruang lingkup bahan ajar, tujuan, fungsi,
sifat dan sebagainya.
b. strategi implementasi, yaitu strategi yang digunakan dalam implementasi
kurikulum seperti diskusi profesi, seminar, penataran, lokakarya penyediaan buku
kurikulum dan berbagai kegiatan lain yang dapat mendorong penggunaan kurikulum
di lapangan.

5
c. karakteristik pengguna kurikulum, yang meliputi pengetahuan, keterampilan, serta
nilai dan sikap guru terhadap kurikulum dalam pembelajaran.
Sedang Marsh (1980) mengemukakan tiga faktor yang mempengaruhi implementasi
kurikulum yaitu : dukungan kepala sekolah, dukungan rekan sejawat guru, dan
dukungan internal dalam kelas
D.Prinsip – prinsip Implementasi Kurikulum
Dalam implementasi kurikulum, terdapat beberapa prinsip yang menunjang
tercapainya keberhasilan, yaitu :
a. perolehan kesempatan yang sama.
Prinsip ini mengutamakan penyediaan tempat yang memberdayakan semua peserta
didik secara demokratis dan berkeadilan untuk memperoleh pengetahuan,
keterampilan dan sikap. Seluruh peserta didik berasal dari berbagai kelompok,
termasuk kelompok yang kurang beruntung secara ekonomi dan sosial yang
memerlukan bantuan khusus.
b. Berpusat pada anak.
Upaya untuk memandirikan peserta didik untuk belajar, bekerja sama dan menilai diri
sendiri sangat diutamakan agar peserta didik mampu membangun kemauan,
pemahaman dan pengetahuannya.
c. Pendekatan dan kemitraan.
Seluruh pengalaman belajar dirancang secara berkesinambungan, mulai dari taman
kanak – kanak hingga kelas I sampai kelas XII. Pendekatan yang digunakan dalam
pengorganisasian pengalaman belajar berfokus pada kebutuhan peserta didik yang
bervariasi dan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu. Keberhasilan pencapaian
pengalaman belajar menuntut kemitraan dan tanggung jawab bersama dari peserta
didik, guru, sekolah, perguruan tinggi, dunia kerja dan industri, orang tua dan
masyarakat.
d. Kesatuan dalam kebijakan dan keberagaman dalam pelaksanaan.
Standar kompetensi disusun oleh pusat dengan cara pelaksanaannya disesuaikan
dengan kebutuhan dan kemampuan masing – masing daerah atau sekolah.
E. Model implementasi kurikulum
Dalam kaitannya dengan fungsi pengelolaan kurikulum, akan dikemukakan model
implementasi kurikulum baru. Secara garis besar, model tahapan implementasi
kurikulum meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
a. Tahap Perencanaan Implementasi
Tahap ini bertujuan untuk menguraikan visi dan misi atau mengembangkan tujuan
implementasi (operasional) yang ingin dicapai. Usaha ini mempertimbangkan metode
(tahnik), sarana dan prasarana pencapaian yang akan digunakan, waktu yang
dibutuhkan, besar anggaran, personalia yang terlibat dan sistem evaluasi, dengan

6
mempertimbangkan tujuan yang ingin dicapai beserta situasi, kondisi serta faktor
internal dan eksternal.
b. Tahap Pelaksanaan Implementasi
Tahap ini bertujuan untuk melaksanakan blue print yang telah disusun dalam fase
perencanaan, dengan menggunakan sejumlah teknik dan sumber daya yang ada dan
telah ditentukan pada tahap perencanaan sebelumnya. Jenis kegiatan dapat bervariasi
sesuai dengan kondisi yang ada.
Teknik yang digunakan, alat bantu yang dipakai, lamanya waktu pencapaian kegiatan,
pihak yang terlibat serta besarnya anggaran yang telah dirumuskan dalam tahap
perencanaan diterjemahkan kembali dalam praktik.
Pelaksanaan dilakukan oleh suatu tim terpadu menurut departemen/divisi/seksi
masing – masing atau gabungan, bergantung pada perencanaan sebelumnya. Hasil
dari pekerjaan ini adalah tercapainya tujuan – tujuan kegiatan yang telah ditetapkan.
Secara umum, hasilnya akan meningkatkan pemanfaatan dan penerapan kurikulum.
c. Tahap Evaluasi Implementasi.
Tahap ini bertujuan untuk melihat dua hal. Pertama, melihat proses pelaksanaan yang
sedang berjalan sebagai fungsi kontrol, apakah pelaksanaan evaluasi telah sesuai
dengan rencana dan sebagai fungsi perbaikan jika selama proses terdapat kekurangan.
Kedua, melihat hasil akhir yang dicapai. Hasil akhir ini merujuk pada kriteria waktu
dan hasil yang dicapai dibandingkan terhadap fase perencanaan. Evaluasi
dilaksanakan menggunakan suatu metode, sarana dan prasarana, anggaran personal
dan waktu yang ditentukan dalam tahap perencanaan.
F. Tugas dan fungsi kurikulum
1. Guru
Bagi guru, Kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses kegiatan
belajar mengajar. Proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan efektif jika tidak
berpedoman kepada kurikulum. Karena kegiatan pembelajaran merupakan proses
yang bertujuan, sehingga segala sesuatu yang dilakukan guru dan siswa diarahkan
untuk mencapai tujuan.

2. Kepala Sekolah
Bagi kepala sekolah, Tentunya kurikulum berfungsi untuk menyusun perencanaan dan
program sekolah. Mulai dari penyusunan kalender sekolah, pengajuan fasilitas sarana
dan prasarana sekolah kepada dewan sekolah, juga penyusunan berbagai kegiatan
sekolah yang bersangkutan dengan kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan-kegiatan
lainnya. Penyusunan hal-hal tersebut harus didasarkan pada kurikulum.

3. Pengawas
Bagi pengawas, kurikulum akan berfungsi sebagai panduan dalam melaksanakan
supervisi terhadap sekolah. Dengan demikian, para pengawas dapat menentukan
apakah program sekolah, termasuk pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan

7
oleh guru, sudah sesuai dengan tuntutan kurikulum atau belum, sehingga pengawas
pun dapat memberikan saran evaluasi yang tepat berdasarkan kurikulum.

4. Pendidikan

Pendidikan adalah usaha bersama. Tujuan pendidikan tidak akan berhasil secara
optimal apabila semuanya hanya dibebankan pada guru atau sekolah. Disinilah orang
tua perlu memahami tujuan dan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh sekolah.
Dengan demikian fungsi kurikulum bagi orang tua adalah pedoman untuk
memberikan bantuan pendidikan, baik bagi penyelenggaraan program sekolah,
maupun membantu anak-anak mereka belajar di rumah sesuai dengan program
sekolah. Dengan adanya kurikulum, orang tua dapat mengetahui tujuan yang harus
dicapai dalam pendidikan anak-anaknya, serta ruang lingkup materi pelajaran mereka.

8
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan

Implementasi kurikulum adalah proses menerapkan kurikulum (program) dalam


bentuk pembelajaran melibatkan interaksi siswa dengan guru dan konteks
permasalahan baik di dalam maupun di luar kelas.

9
DAFTAR PUSTAKA
http://imafari.blogspot.co.id/2013/06/kurikulum-ktsp.html
http://ghufrondimyati.blogspot.co.id/2014/05/pengkur-9-implementasi-
kurikulum.html
http://dhimasaji.blogs.uny.ac.id/

10

Anda mungkin juga menyukai