PENGEMBANGAN KURIKULUM
Makalah Ini Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Kurikulum
Dosen Pengampu: Dr. Mukhsin Abdurahman, M. Ag
Disusun oleh:
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyesaikan tugas makalah yang berjudul
“Pengembangan Kurikulum” ini dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Kurikulum pada program studi Manajemen Pendidikan Islam.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan mengenai
mengenai makalah bagi para pembaca dan juga kami selaku penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kedapa ibu dosen pada mata kuliah
Manajemen Kurikulum yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................2
C. Tujuan Masalah................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
A. Pengertian Pengembangan Kurikulum......................................................3
B. Model Pengembangan Kurikulum.............................................................4
C. Prosedur Umum Pengembangan Kurikulum.............................................7
D. Implementasi Pengembangan Kurikulum...............................................10
BAB III..................................................................................................................12
A. Kesimpulan.....................................................................................................12
B. Saran................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu pondasi pendidikan adalah kurikulum sehingga apabila
terjadi perkembangan zaman dari berbagai bidang dapat mempengaruhi
sistem pendidikan, maka terjadi pula perkembangan kurikulum. Problem-
problem yang muncul pada masyarakat juga mendorong perubahan sistem
pendidikan. Kurikulum hadir untuk menyelesaikan problem dan menjawab
tuntutan di masyarakat. Kurikulum disusun untuk memudahkan berjalannya
proses pendidikan yang ada.
Dalam kurikulum terdapat proses pengembangan yang secara umum
terdiri dari perencanaan, implementasi dan evaluasi. Proses pengembangan
ini bertujuan untuk menciptakan kurikulum yang efektif. Terdapat beberapa
tokoh yang merumuskan tahapan dalam pengembangan kurikulum. Akan
tetapi pada proses pengembangan kurikulum dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang mendukung, ada pula hambatan-hambatan dalam
pengembangan kurikulum.
Kurikulum merupakan salah satu instrumen penting dalam proses
pendidikan, dan selalu mengalami proses pembaharuan seiring dengan
perkembangan yang terjadi di masyarakat, yang mana sasaran utamanya
adalah peserta didik, masyarakat, dan subjek yang akan diajarkan. Oleh
sebab itu, pembaharuan atau pengembangan kurikulum harus dipandang
sebagai suatu tuntutan perubahan agar kurikulum yang berlaku tetap
memiliki relevansi dengan kebutuhan masyarakat.
Tidak sedikit dari pengelola satuan pendidikan yang menganggap,
bahwa kurikulum hanya sekadar kumpulan dari mata pelajaran dan metode
pengajaran yang akan disampaikan kepada para peserta didik. Sehingga
tidak banyak pengembangan atau inovasi yang dilakukan, kecuali bila
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pengembangan kurikulum?
2. Apa saja model pengembangan kurikulum?
3. Bagaimana prosedur umum pengembangan kurikulum?
4. Bagaimana implementasi pengembangan kurikulum?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian kurikulum
2. Mengetahui model-model pengembangan kurikulum
3. Mengetahui prosedur umum tentang pengembangan kurikulum
4. Mengetahui implementasi pengembangan kurikulum
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
sesuai dengan tujuan atau belum. Model ini dapat menjadi alternatif
yang cukup cocok karena melibatkan ahli-ahli kurikulum.
4. Model Demonstrasi
Model demonstrasi sebenarnya mirip dengan model grass roots,
yaitu sama-sama datang dari satuan pendidikan atau dari bawah.
Didalamnya terdapat guru yang nantinya akan bekerja sama dengan
para ahli dalam mengadakan pengembangan kurikulum. Namun, ruang
lingkupnya terbatas hanya pada beberapa sekolah yang berada di
sekitarnya saja. Model ini dianggap yang paling sederhana karena
skalanya yang kecil.
5. Model Pemecahan Masalah
Perubahan sosial merupakan dasar dari model pemecahan masalah.
Dalam prosesnya, model ini melibatkan seluruh pihak untuk sama-
sama terlibat yaitu peserta didik, wali murid, dan pihak sekolah
sendiri. Melibatkan wali murid secara tidak langsung dapat membantu
memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat karena orang wali
murid merupakan bagian dari masyarakat.
Ada dua langkah yang ditempuh dalam menyusun kurikulum
model ini. pertama melakukan kajian mendalam atas data-data yang
diperoleh sebagai dasar penyusunan. Data yang dimaksud harus valid
dan reliabel sehingga ada dasar yang kuat atas pengambilan keputusan.
Data-data yang lemah berakibat pada pengambilan keputusan yang
salah sehingga tidak bisa memecahkan masalah. Kedua adalah
implementasi dari keputusan yang telah diambil dan apabila menemui
permasalahan hal itu bisa digunakan sebagai bahan evaluasi.
6. Model Rogers
Model Rogers merupakan buah hasil pemikiran dari Carl Rogers,
seorang ahli psikologi. Manusia secara individu membutuhkan orang
lain agar dapat mengatasi hambatan-hambatan dalam dirinya itu. Buah
pikirannya itu ia aplikasikan dalam proses belajar mengajar agar
individu mampu mencapai aktualisasi diri.
7
4. Kontrol
Pengontrolan adalah proses pengecekan performance terhadap
standaruntuk menentukan sejauh mana tujuan telah tercapai. Kontrol
ini sangat berhubungan erat dengan perencanaan sebagai bagian dari
sistem. Sedangkan kontrol kurikulum adalah proses pembuatan
beberapa keputusan tentang kurikulum di dalam sekolah, atau
proses pengajaran yanag dibatasi oleh minat-minat pihak luar,
seperti orang tua, karyawan dan masyarakat.
Selain proses kurikulum secara umum diatas, ada empat tahap
pengembangan kurikulum dilihat dari tingkatannya antara lain:
1. Pengembangan kurikulum pada tingkat nasional.
Pengembangan kurikulum pada tingkat ini membahas pendidikan
pada tingkat nasional yang terdiri dari pendidikan formal, informal,
dan non formal. Dari tingkatannya dapat dilihat secara vertikal dan
horizontal. Secara vertikal, pengembangan kurikulum dilakukan
berdasarkan tingkatan pendidikan dari yang terendah sampai ke tinggi.
Sedangkan Secara horizontal, pengembangan kurikulum berdasarkan
pendidikan yang sederajat, seperti contoh SD, MI, dan program paket
A.
2. Pengembangan kurikulum pada tingkat institusi
Pengembangan kurikulum tingkat ini memiliki beberapa kegiatan
yangb harus dilaksanakan antara lain, merumuskan tujuan yang akan
dicapai sekolah, menyusun SKL (standar kompetensi lulusan), dan
penetapan isi kurikulum secara keseluruhan. Standar kompetensi
lulusan berupa rumusan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang harus dicapai oleh siswa setelah mengikuti pembelajaran
pada lembaga pendidikan. SKL tersebut dirumuskan sesuai dengan
jenis dan tingkatannya.
Standar kompetensi lulusan menunjukkan harapan masyarakat,
seperti orangtua, penjabat pemerintah dan swasta tentang dunia
10
H. Kesimpulan
Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan dan penyusunan
kurikulum oleh pengembang kurikulum dan kegiatan yang dilakukan agar
kurikulum yang dihasilkan dapat menjadi bahan ajar dan acuan yang
digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan secara nasional.
Ada tujuh macam model pengembangan kurikulum, yaitu model
administratif model pendekatan grass roots, model demonstrasi model
beauchamp, model roger’s, model pemecahan masalah, dan taba’s inverted
model. Prosedur pengembangan kurikulum secara umum terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf dan kontrol.
Implementasi kurikulum adalah penerapan atau pelaksanaan program
kurikulum yang telah dikembangkan pada tahap sebelumnya, kemudian di
uji cobakan dengan pelaksanaan dan pengelolaan, sambil senantiasa
dilakukan penyesuaian terhadap situasi lapangan dan karakteristik peserta
didik, baik perkembangan intelektual, emosional, serta fisiknya.
I. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13