Dosen Pengampu :
Dr. H. Bulu’. M.Ag.
Dr. Nurdin K. M.Pd
Disusun oleh :
Idha Ayu Handayani
NIM: 20.05.02.0029
PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
IAIN PALOPO
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas limpahan ilmu dan rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul “Prosedur Umum
dan Implementasi Pengembangan Kurikulum” ini disusun sebagai salah satu indikator penilaian
dalam mengikuti mata kuliah Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran di Pascasarjana Institut
Penulis berharap dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat dan menambah
bagi penulis. Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Kritik
dan saran tentunya sangat penulis harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penulisan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan.......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
Bab II Pembahasan......................................................................................................... 3
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 11
B. Saran ..................................................................................................................... 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kurikulum adalah perhatian utama para spesialis. Setelah tahun 1980- an, pemetaan
kurikulum diperkenalkan sebagai salah satu strategi yang paling penting untuk
institusi pendidikan. Strategi ini dapat membantu kinerja siswa, meningkatkan kualitas
di lembaga pendidikan memiliki efek positif pada budaya organisasi dan ruang. Dalam
artikel ini, pemetaan kurikulum dijelaskan sebagai strategi untuk mendapatkan hasil yang
terjadi di lapangan dan kemajuan zaman. Sebab jika tidak diikuti dengan perubahan pula,
maka bukan sesuatu yang tidak mungkin jika kita akan berada pada posisi yang
terbelakang. Perlu diingat bahwa pendidikan menjadi barometer penting untuk melihat
kemajuan suatu bangsa, begitu pula halnya dengan di Indonesia. Kualitas pendidikan
1
Kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi untuk
untuk mengarahkan peserta didik menjadi manusia berkualitas yang mampu dan proaktif
menjawab tantangan zaman yang selalu berubah, manusia terdidik yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
Sekarang ini kita dapat melihat realita bahwa Indonesia sangatlah jauh tertinggal di
bidang IPTEK dibandingkan dengan bangsa Eropa dan Barat. Untuk mengatasi masalah
kurikulum harus sesuai dengan pengertian kurikulum yakni seperangkat perencanaan dan
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
bentuk kebijakan nasional dalam pendidikan yang disesuaikan dengan visi, misi dan
strategi yang dimiliki dari pendidikan nasional. Proses pengembangan kurikulum mulai
digambarkan oleh Hasan (2002) yang dikutip oleh Muhaimin dalam chart berikut ini,
ide yang akan dikembangkan menjadi program.2 Ide dalam perencanaan kurikulum
berasal dari:
3. Hasil evaluasi kurikulum yang telah digunakan dan tuntutan perkembangan iptek dan
zaman,
5. Perkembangan era globalisasi, di mana seseorang dituntut untuk memiliki etos belajar
sepanjang hayat, memperhatikan bidang sosial, ekonomi. politik, budaya dan teknologi.3
dokumen seperti format silabus. Rancangan tersebut dikembangkan lagi dalam bentuk
rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan seperti RPP atau SAP. Rencana tersebut
berisi tentang langkah pembelajaran untuk siswa. Setelah rencana tersebut diterapkan
kemudian dievaluasi sehingga dapat diketahui tingkat efektivitasnya. Dari hasil evaluasi
Dari penjelasan di atas proses pengembangan kurikulum secara umum terdiri dari
perencanaan, implementasi, serta evaluasi. Selain proses kurikulum secara umum diatas,
ada empat tahap pengembangan kurikulum dilihat dari tingkatannya antara lain:
tingkat ini membahas pendidikan pada tingkat nasional yang terdiri dari pendidikan
2 Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah, dan
Perguruan Tinggi, ( Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2012) hal. 12
3 Ibid., hal. 12-13
4 Ibid., hal.13
4
formal, informal, dan non formal. Dari tingkatannya dapat dilihat secara vertikal
ini memiliki beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan antara lain, merumuskan
tujuan yang akan dicapai sekolah, menyusun SKL (standar kompetensi lulusan), dan
rumusan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dicapai oleh
menunjukkan harapan masyarakat, seperti orang tua, pejabat pemerintah dan swasta
tentang dunia pendidikan, dunia usaha, dan lain-lain, serta merupakan harapan bagi
pengembangan kurikulum pada tingkat mata pelajaran. Silabus yang terdiri dari
pencapaian, bentuk penilaian dan alokasi waktu disusun pada setiap semester.7
5 Zainal Arifin, Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum, ( Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2013), hal. 41
6 Ibid., hal.41
7 Ibid., hal. 42
8 Ibid., hal. 43
5
Penjelasan di atas merupakan bentuk pengembangan kurikulum pada tiap-tiap
digunakan di Indonesia dimulai dengan melihat kebutuhan yang ada. Dari studi
kurikulum makro (kurikulum pendidikan secara umum sampai pada kurikulum bidang
pembelajaran.10
agar sesuai dengan harapan sekolah. Tahapan pengembangan kurikulum dengan memilih
6
kurikulum sesuai dengan karakteristik sekolah. Salah satu model pengembangan
kurikulum adalah model Tyler yang dimodifikasi oleh Brown (1996). 11 Model ini
kepada aspek yuridis dan panduan penyusunan kurikulum yang disarankan DIKTI (2008).
selama bertahun-tahun, bervariasi dari yang sederhana hingga yang rumit. Posner
(1998) berpendapat bahwa berbagai pendekatan ini dapat dipahami sebagian sebagai satu
7
1. Kurikulum ideal, yaitu kurikulum yang berisi sesuatu yang ideal, sesuatu yang
3. Kurikulum tersembunyi, yaitu segala sesuatu yang terjadi pada saat pelaksanaan
kurikulum ideal menjadi kurikulum faktual. Kebiasaan guru datang tepat waktu
dalam kurikulum.
8
pengetahuan, keterampilan dan sikap. Seluruh peserta didik berasal dari
dan menilai diri sendiri sangat diutamakan agar peserta didik mampu
dari taman kanak – kanak hingga kelas I sampai kelas XII. Pendekatan yang
tanggung jawab bersama dari peserta didik, guru, sekolah, perguruan tinggi,
sekolah.
9
Unsur-unsur implementasi perkembangan kurikulum adalah
1. Buku
2. Pembelajaran
standar kompetensi lulusan dan standar isi maka prinsip pembelajaran yang
digunakan:
pendekatan ilmiah;
kompetensi;
10
i. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan
guru, siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas;
didik.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
kebijakan nasional di bidang pendidikan, sesuai dengan visi, misi, dan strategi
(Nasional), tingkat institusi ( sekolah), tingkat mata pelajaran (bidang studi), dan pada
tingkat pembelajaran di kelas. proses pengembangan kurikulum secara umum terdiri dari
kurikulum menurut para ahli antara lain model administratif, Arich lewy, Rogers, Tyler,
Beauchamp, dan Taba. Model pengembangan dapat dijadikan pedoman untuk menyusun
yang mempengaruhi antara lain: faktor perguruan tinggi , masyarakat, dan sistem nilai
B. Saran
pengembangan kurikulum. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu, kurang waktu.
kekurangan sesuaian pendapat, baik antara sesama guru maupun dengan kepala sekolah
dan administrator. Dan faktor penghambat yang lain datang dari masyarakat. Saya
12
DAFTAR PUSTAKA
Idi, Abdullah, Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktik, Yogyakarta: AR- Ruzz
Media,2016
13