PENGEMBANGAN KURIKULUM
Tentang
PROSEDUR/ PROSES/ LANGKAH-LANGKAH DALAM
PENGEMBANGAN KURIKULUM
Disusun Oleh:
Kelompok 8
Aufa Rafiqi : 2114010001
M. Ghifary Fauzan : 2114010030
Sanisa Lilyusra : 2114010036
Hafshoh : 2114010045
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. H. Syafruddin Nurdin, M. Pd.
Penulis
i
DAFTAR ISI
PEMBAHASAN ............................................................................................. 2
A. Prosedur dalam pengembangan kurikulum .......................................... 2
B. Proses dalam pengembangan kurikulum .............................................. 3
C. Langkah-langkah dalam pengembangan kurikulum ............................ 7
PENUTUP ....................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ......................................................................................... 12
B. Saran .................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
ii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada pengembangan kurikulum perlukan proses, prosedur dan
langkah-langkah. Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi
pendidikan karena pendidikan dan kurikulum saling berkaitan. Jika
diibaratkan, kurikulum laiknya jantung dalam tubuh manusia. Jika jantung
masih berfungsi dengan baik, maka tubuh akan tetap hidup dan berfungsi
dengan baik. Begitu pula dengan kurikulum dan pendidikan.1 Apabila
kurikulum berjalan dengan baik dan didukung dengan komponen-
komponen yang berjalan baik pula, maka proses pembelajaran akan
berjalan dengan baik dan menghasilkan peserta didik yang baik pula.
Kurikulum akan berubah secara terus menerus dan berkelanjutan.
PerubahanKurikulum yang terus menerus dan berkelanjutan, semestinya
juga diikuti denganKesiapan untuk berubah dari seluruh pihak yang
bersangkutan dengan pendidikan di Indonesia karena kurikulum bersifat
dinamis, bukan statis. Jika kurikulum bersifat statis, maka kurikulum
tersebut merupakan kurikulum yang tidak baik karena tidak menyesuaikan
dengan perkembangan-perkembangan yang ada di zamannya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana prosedur dalam pengembangan kurikulum?
2. Bagaimana proses dalam pengembangan kurikulum?
3. Bagaimana langkah-langkah dalam pengembangan kurikulum?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui prosedur dalam pengembangan kurikulum
2. Untuk mengetahui proses dalam pengembangan kurikulum
3. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam pengembangan kurikulum
1
Buyung Surahman, Pengembangan Kurikulum SD/MI, (Yogyakarta: Samudra Biru,
2018), h. 33.
1
PEMBAHASAN
2. Perumusan Tujuan
Tujuan-tujuan dalam kurikulum berhierarki, mulai dari tujuan
yang paling umum (kompleks) sampai pada tujuan-tujuan yang lebih
khusus dan operasional. Hierarki tujuan tersebut meliputi: tujuan
pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, serta tujuan
instruksional: tujuan instruksional umum dan tujuan instruksional
khusus.
3. Pengorganisasian Materi
Secara makro materi kurikulum disusun berdasarkan prosedur-
prosedur tertentu yang merupakan salah satu bagian dalam
pengembangan kurikulum secara keseluruhan. Adapun patokan
kegiatan tersebut ditentukan oleh tujuan-tujuan dari jenis dan jenjang
sekolah yang bersangkutan.
2
Ibid., h. 39.
2
4. Pengorganisasian Pengalaman Belajar
Cara pemilihan dan pengorganisasian pengalaman belajar dapat
dilakukan dengan menggunakan berbagai pendekatan. Pengalaman
belajar siswa bisa bersumber dari pengalaman visual, pengalaman
suara, pengalaman perabaan, pengalaman penciuman, atau variasi dari
visual, suara, perabaan, dan penciuman.
3
Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum, (Bandung: PT.
remaja Rosdakarya, 2017), h. 22.
3
1. Pengembangan kurikulum pada tingkat nasional
Pengembangan kurikulum pada tingkat ini membahas
pendidikan pada tingkat nasional yang terdiri dari pendidikan formal,
informal, dan non formal. Dari tingkatannya dapat dilihat secara
vertikal dan horizontal. Secara vertikal, pengembangan kurikulum
dilakukan berdasarkan tingkatan pendidikan dari yang terendah sampai
ke tinggi. Sedangkan Secara horizontal, pengembangan kurikulum
berdasarkan pendidikan yang sederajat, seperti contoh SD, MI, dan
program paket A.4
4
Zainal Arifin, Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum, (Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya, 2018), h. 41.
4
pencapaian, bentuk penilaian dan alokasi waktu disusun pada setiap
semester.5
5
Ibid., h.42
5
Selanjutnya perlu diuraikan Falsafah dan misi lembaga
pendidikan Sekolah akademi atau universitas. Dalam hal perguruan
tinggi perlu dikemukakan falsafah dan misi tiap fakultas dan
jurusan,alasan atau rasional kurikulum berhubungan dengan populasi
yang dijadikan sasaran yakni untuk apa siswa dipersiapkan. Tujuan
filosofis mengenai bahan yang akan diajarkan alasan memilih
organisasi bahan pelajaran secara umum7
2. Pedoman instruksional
Instuksional atau pengajaran adalah proses interaktif yang
berlangsungantara guru dengan siswa atau juga antara sekelompok
siswa, dengan tujuanuntuk memeperoleh pengetahuan, ketrampilan,
atau sikap, serta memantapkanapayang akan dipelajari tersebut. Proses
instruksional banyak didasarkan atas pedoman kurikulum yangtelah
disepakati bersama atau atas seperangkat tujuan dan harapan
yangmenjadi parameter bahan yang akan diajarkan. Pedoman
instruksionaldiperoleh atas usaha pengajar untuk menguraikan isi
pedoman kurikulum agarlebih spesifik sehingga lebih mudah untuk
mempersiapkannya sebagaipelajaran dalam kelas. Penyusunan
pedoman instruksional sebaiknya dilakukanoleh suatu tim, termasuk
guru yang akan mengajarkannya. 8
Instruksional mempunyai dua dimensi, yaitu Dimensi kognitif,
pengetahuan, keterampilan. Dimensi afektif, kematangan,tanggung
jawab, inisiatif siswa. Dimensi pertama berkenaan dengan bahan yang
akan diajarkan, tujuan yang akan dicapai, sedangkan dimensi kedua
berkenaan dengan keadaanciri-ciri dan taraf perkembangan siswa.
Langkah-langkah mendisain Pedoman Instruksionalu untuk mendesain
6
Sholeh Hidayat, Pengembangan Kurikulum Baru, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2017), h. 89.
7
Tim Pengembang MKD, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2019), H. 47.
8
Abdullah Idi, Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktik, (Yogyakarta: AR- Ruzz
Media, 2016), h. 124.
6
pedoman instruksional dapat diperhatikan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Tentukan satu atau dua tujuan untuk tiap topik yang telah disebut
dalam silabus mata pelajaran. Tujuan itu lazim disebut tujuan
instruksional umumatau TIU
b. Rumuskan Tujuan Instruksional Khusus (TIK) sehingga dapat
diamati dandiukur hasilnya
c. Tentukan dua atau tiga macam kegiatan belajar bagi tiap tujuan
khusus
d. Sediakan sumber dan alat belaiar mengaiar yang sesuai. 9
9
Burhan Nurgiyantoro, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah,
(Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2018), h. 146.
7
1. Merumuskan Tujuan Pembelajaran (instructional objective)
Terdapat tiga tahap dalam merumuskan tujuan pembelajaran
a. Tahap yang pertama yang harus diperhatikan dalam merumuskan
tujuan adalah memahami tiga sumber, yaitu siswa (source of
student), masyarakat (source of society), dan konten (source of
content)
b. Tahap kedua adalah merumuskan tentative general objective atau
standar kompetensi (SK) dengan memperhatikan landasan
sosiologi (sociology), kemudian di-screen melalui dua landasan
lain dalam pengembangan kurikulum yaitu landasan filsofi
pendidikan (philosophy of learning) dan psikologi belajar
(psychology of learning)
c. Tahap ketiga adalah merumuskan precise education atau
10
kompetensi dasar (KD).
10
Ibid., h. 148.
8
Ada lima prinsip umum dalam pemilihan pengalaman belajar,
kelima prinsip tersebut adalah:
a. Pengalaman belajar yang diberikan ditentukan oleh tujuan yang
akan dicapai
b. Pengalaman belajar harus cukup sehingga siswa memperoleh
kepuasan dari pengadaan berbagai macam perilaku yang
diimplakasikan oleh sasaran hasil
c. Reaksi yang diinginkan dalam pengalaman belajar memungkinkan
bagi siswa untuk mengalaminya (terlibat)
d. Pengalaman belajar yang berbeda dapat digunakan untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang sama
e. Pengalaman belajar yang sama akan memberikan berbagai macam
keluaran (outcomes).
11
Sholeh Hidayat, Op. Cit., h. 28
9
mengenai data yang terkumpul dengan tujuan memperbaiki sistem.12
Pengembangan kurikulum pada dasarnya berkisar pada hal-hal yang
berkenaan dengan hal-hal berikut:
a. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang melaju
terlalu cepat
b. Pendidikan merupakan proses transisi
c. Manusia dalam keadaan terbatas kemampuannya untuk menerima,
menyampaikan dan mengolah informasi.
Atas dasar inilah, maka diperlukan suatu proses pengembangan
kurikulum yang merupakan suatu masalah pemilihan kurikulum yang
penyelesaiannya dapat ditinjau dari berbagai pendekatan antara lain
pendekatan atas dasar keperluan pribadi. Untuk merealisasikannya,
maka diperlukan suatu model pengembangan kurikulum dengan
pendekatan yang sesuai.
Adapun langkah-langkah pengembangan kurikulum terdiri dari
beberapa tahapan simultan, yakni:
1. Analisis Kebutuhan
Langkah pertama dalam pengembangan kurikulum adalah
melakukan analisis kebutuhan. Ini melibatkan identifikasi kebutuhan
pendidikan dan tujuan yang ingin dicapai.
2. Pengumpulan Data
Tahap selanjutnya adalah pengumpulan data. Ini melibatkan
pengumpulan informasi tentang siswa, guru, dan lingkungan
pendidikan. Kita juga perlu melakukan penelitian atau studi literatur
terkait topik yang relevan.
3. Perencanaan Kurikulum
Setelah pengumpulan data, langkah berikutnya adalah
perencanaan kurikulum. Ini melibatkan penentuan visi, misi, dan
12
Abdullah Idi, Op. Cit., h. 36-37.
10
tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Kita juga perlu memilih model
atau pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan
konteks sekolah.
4. Pengembangan Kurikulum
Setelah perencanaan, langkah selanjutnya adalah
pengembangan kurikulum. Ini melibatkan pembuatan rancangan
kurikulum dengan mengatur konten, urutan pembelajaran, dan
penilaian. Anda juga perlu memilih metode, strategi, dan media
pembelajaran yang sesuai.
13
Agus salim Mansyur, Pengembangan Kurikulum Berbasis Karakter, Jurnal Pendidikan,
Vol. 01, No. 01, 2018, h. 6-7.
11
PENUTUP
A. Kesimpulan
Prosedur pengembangan kurikulum terdiri atas diagnosis
kebutuhan, perumusan tujuan, pemilihan dan pengorganisasian materi,
pemilihan dan pengorganisasian pengalaman belajar, dan pengembangan
alat evaluasi. Pengembangan kurikulum merupakan suatu proses yang
menyeluruh sebagai bentuk kebijakan nasional dalam pendidikan yang
disesuaikan dengan visi, misi dan strategi yang dimiliki dari pendidikan
nasional. Proses pengembangan kurikulum mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Pengembangan kurikulum meliputi
empat langkah, yaitu merumuskan tujuan pembelajaran (instructional
objective), menyeleksi pengalaman-pengalaman belajar (selection of
learning experiences), mengorganisasi pengalaman-pegalaman belajar
(organization of learning experiences), dan mengevaluasi (evaluating).
B. Saran
Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini mungkin
sangat jauh dari kata sempurna, dikarenakan keterbatasan pengetahuan
yang penulis miliki. Walaupun demikian semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Oleh kerena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi sempurnanya makalah ini.
12
DAFTAR PUSTAKA