PENGEMBANGAN KURIKULUM
Implementasi Kurikulum
Disusun Oleh
Maryatul Qibtiyah (13304241059)
Fitarahmawati (13304241062)
Nurul Endah Rahmawati (13304241074)
b. Waktu Belajar
Pembelajaran dilaksanakan dengan sistem 6 hari kerja.
c. Persiapan pembelajaran
Program tahunan:
Program tahunan SMAN 1 Wedi Klaten baik yang bersifat umum dan internal
meliputi:
o Penerimaan siswa baru
o Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW
o Memperingati HUT RI
o Libur awal puasa
o Libur Idul Fitri
o Libur Idul Adha
Program semester
o Kegiatan tatap muka
o praktikum
o kerja lapangan
o ujian semester
o Latihan ujian nasional
o ujian nasional
o Ujian sekolah
o pembagian laporan hasil belajar
Silabus
Silabus yang dikembangkan memuat kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan
pembelajaran, penilaian, alokasi waktu serta media, alat dan bahan yang digunakan
selama proses pembelajaran.
Berikut adalah silabus yang digunakan SMA 1 Wedi Klaten untuk mata
pelajaran Biologi kelas X.
RPP
RPP yang disusun oleh SMA N 1 materi Biologi Kelas X materi pokok Ruang
Lingkup Biologi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KD 1.1
I. Indikator
1. Mendeskripsikan objek-objek dan persoalan biologi pada tingkat
molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem, dan bioma
2. Mengidentifikasi cabang-cabang biologi menurut objek dan persoalan yang dikaji
3. Menganalisis manfaat biologi bagi manusia dan lingkungannya.
٭Menulis topik yang akan dipelajari yaitu Menulis topik yang akan dipelajari
‘Cabang- cabang ilmu Biologi menurut obyek,
persoalan, dan tingkat organisasi’
Materi Esensial
V. Media Pembelajaran
Alat/Bahan : Alat tulis, LCD/OHP, Peta konsep buatan peserta
didik
Sumber Belajar : Syamsuri, Istamar, dkk. 2007. Biologi untuk SMA kelas X semester 1.
Jakarta: Penerbit Erlangga
VI. Penilaian
Penilaian proses belajar peserta didik
Evaluasi
1
9
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 1
KD 1.1
Tujuan
Mengidentifikasi cabang-cabang ilmu Biologi menurut obyek, persoalan, dan tingkat organisasi.
Alat dan Bahan
Alat tulis
Lembar Problem Posing I (LPP I)
Lembar Problem Posing II (LPP II)
Cara Kerja
1. Buatlah rangkuman dalam bentuk peta konsep oleh kelompok tentang cabang-cabang ilmu biologi.
Tulis peta konsep pada karton manila yang tersedia
2. Susunlah pertanyaan, dan masing-masing anggota kelompok menuliskan pertanyaan yang telah
dibuat pada Lembar Problem Posing I (LPP I)
3. Masing-masing peserta didik membacakan pertanyaan yang dibuat, dan mendiskusikan jawaban
dalam masing-masing kelompok
4. Wakil kelompok menuliskan pertanyaan yang tidak dapat diselesaikan dalam kelompok pada
Lembar Problem Posing II (LPP II)
5. Kelompok I menyerahkan LPP II ke kelompok II, kelompok II ke kelompok III begitu seterusnya
sehingga kelompok terakhir menyerahkan ke kelompok I
6. Kelompok yang menerima LPP II dari kelompok lain membantu mencarikan jawaban dan
mendiskusikan jawaban di dalam kelompoknya
7. Masing-masing kelompok menyampaikan pertanyaan teman kelompok (yang terdapat pada LPP II)
dan menyampaikan jawabannya pada kegiatan diskusi kelas dengan bantuan peta konsep yang telah
dibuat
8. Kelompok lain dapat membantu menambah jawaban, menyanggah atau memberikan jawaban lain
yang dianggap lebih benar
9. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi kelas
2
0
Penilaian LKPD 1 KD 1.1
Format Penilaian Problem Posing (LPP I dan LPP
II)
Nama :
NIPD :
Kelompok :
Pertanyaan:
Jawaban:
Kelompok :
Anggota/NIPD :
1.
2.
3.
4.
5.
Pertanyaan:
Jawaban:
Penilaian Proses Belajar Peserta Didik KD 1.1
Mengajukan Pertanyaan
Penilaian
Skor
No Elemen yang dinilai Peserta
maksimal Pendidik
didik
Pertanyaan menggunakan bahasa Indonesia 10
1
yang baik dan benar
2 Pertanyaan bersifat rasional 10
3 Pertanyaan sangat selektif 10
4 Pertanyaan merupakan hasil observasi 10
Pertanyaan merupakan penafsiran/prediksi 10
5
dari observasi
6 Pertanyaan menganalisa hasil observasi 10
7 Pertanyaan mengarah pada hasil observasi 10
Pertanyaan menunjukkan pemahaman dengan 10
8
kejelian terhadap materi yang dipelajari
Pertanyaan menunjukkan kemampuan 10
9
berfikir yang sangat tepat
Keabsahan/kebenaran pikirannya dibuat untuk 10
10
menyeleksi pertanyaan lebih lanjut
Diskusi kelas
Penilaian
Skor
No Elemen yang dinilai Peserta
maksimal Pendidik
didik
1 Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi 20
2 Mengikuti kegiatan diskusi secara aktif 20
Pertanyaan yang diajukan telah dipikirkan secara 20
3
seksama dan ada kaitannya dengan materi
diskusi
Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan 20
4
tujuan pertanyaan
Menghargai saran dan pendapat sesama teman 20
5
peserta diskusi
Presentasi lisan
Penilaian
Skor
No Elemen yang dinilai Peserta
maksimal Pendidik
didik
1 Menggunakan konsep sains secara tepat 10
Penjelasan pendukung cukup rinci untuk menjelaskan 20
2
konsep
Penyajian terdiri dari permulaan yang jelas, isi 20
3
yang terorganisir dan penutup yang jelas
Kualitas suara seperti tingkat volume, artikulasi dan 10
4
antusiasme cukup baik
5 Bahasa tubuh seperti kontak mata, postur dan gerak 10
tubuh digunakan secara efektif
1
Evaluasi KD 1
Lengkapilah tabel di bawah ini!
Cabang Ilmu
No Pengertian
Biologi
1 Virologi …………………………………………………..
4 Mikologi …………………………………………………..
5 Genetika …………………………………………………..
6 Ornitologi …………………………………………………..
9 Bakteriologi …………………………………………………..
Menggunakan pendekatan ini, peserta didik mempelajari beberapa mata pelajaran sebagai
bagian dari kurikulum nasional dan beberapa mata pelajaran lainnya sebagai bagian dari
kurikulum internasional. Cara ini tidak menimbulkan masalah penjadwalan ganda. Model ini
hanya layak dipakai jika kedua kurikulum sama-sama diakui.
Menggunakan pendekatan ini, peserta didik belajar tentang mata pelajaran yang dipilih
dalam dua bahasa, yaitu bahasa nasional dan bahasa Inggris, sehingga dapat mencapai kualifikasi
nasional dan Cambridge sekaligus. Mata pelajaran yang tersisa dipelajari dalam bahasa nasional.
Mata pelajaran umum (DEF) dapat diajarkan menggunakan:
kurikulum yang terintegrasi. Kurikulum nasional dan Cambridge untuk suatu mata pelajaran
dipetakan untuk mengidentifikasi letak persamaan dan perbedaannya, dan kemudian
dilaksanakan:
- Di kelas yang sama dengan guru bilingual atau tim dua guru. Dengan cara ini, proses
belajar mengajar memungkinkan peserta didik memiliki dua kualifikasi: kualifikasi nasional
menggunakan bahasa nasional dan kualifikasi Cambridge menggunakan bahasa Inggris.
- Dengan kelas /minggu/ topik / istilah / tahun memutar antara bahasa pertama dan bahasa
Inggris. Dengan cara ini, belajar dimulai pada awal tahun dengan kurikulum nasional
menggunakan bahasa pertama, kemudian beralih pada tahun berikutnya untuk kurikulum
Cambridge. Pada saat ini siswa menggunakan bahasa Inggris menuju kualifikasi
internasional, sebelum kembali ke prioritas kurikulum nasional pada tahun-tahun terakhir.
Dua kurikulum terpisah. Kurikulum nasional dan Cambridge untuk suatu mata pelajaran
dibahas dalam kelas dan bahasa yang terpisah, tidak ada pemetaan daerah overlap maupun
perbedaan. Jika kurikulum terpisah, maka pelajar mungkin menyadari bahwa mereka berada
di kelas kurikulum nasional dan kemudian beralih ke Cambridge (misalnya IGCSE) pada
kelas yang terpisah. Hal ini memungkinkan sekolah lebih mudah mengatur kurikulumnya
jika sulit untuk memetakan dua kurikulum, tidak ada kesamaan yang cukup antara dua
kurikulum, atau jika ada hambatan bahasa yang menghambat koordinasi guru untuk
mengajar dengan kurikulum terpadu.
Alokasi waktu kegiatan belajar mengajar untuk kurikulum IGCSE adalah sekitar 130 jam per
minggu per subjek pelajaran yang ditempuh satu tahun atau lebih, menjadi dua tahun ketika
siswa mempelajari subjek lain.
Selain proses pembelajaran oleh guru yang efektif, sekolah harus menyediakan lingkungan
pembelajaran yang sesuai mendukung penerapan kurikulum. Setiap sekolah memiliki sumber
dana yang berbeda, akan tetapi paling minim ruang pembelajaran harus mendukung guru dalam
menyalurkan pelajaran secara interaktif. Fasilitas ini seperti : perpustakaan (yang berisikan buku
dan majalah pengembangan profesionalitas, jurnal elektronik, akses ke forum dan situs guru
professional, akses ke situs mata pelajaran, bahan referensi tertulis), komputer, dan koneksi
internet.
Penerapan Kurikulum IGCSE di Indonesia
Siswa tahun ke 9 dan 10 mengikuti mata pelajaran IGCSE, yang merupakan bagian dari program
CIE (Cambridge International Examinations). IGCSE menekankan pada pembelajaran berpusat
pada siswa dan menerapkan pendekatan berbasis enquiry sehingga dapat mengembangkan
kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masalah. Siswa memilih cakupan mata pelajaran
dari kurikulum yang luas dan seimbang pada grup yang berbeda termasuk Bahasa, Ilmu Sosial
dan Humanitas, Sains, Matematika, dan mata pelajaran Kreatif, Teknik, Vokasional.
Tes IGCSE berlangsung dua kali dalam satu tahun, yaitu pada Mei/Juni dan Oktober/November.
Hasil diumumkan pada Agustus dan Januari.
Teknik penilaian yang digunakan dalam penilaian ICSE:
o Ujian lisan
o Kombinasi ujian dengan coursework
o Coursework
o Bahasa Indonesia hanya berlaku pada sesi ujian bulan November.
o CIE menggunakan delapan skala tingkatan, yaitu A*, A, B, C, D, E, F, dan G. A*
merupakan nilai tertinggi dan G merupakan nilai terendah. Nilai A* hingga C merupakan
batas kelulusan.
Kesimpulan: