DI INDONESIA
Tugas Kelompok
Mata Kuliah : Evaluasi Pendidikan
Anggota Kelompok :
1. Ani Adibatin
: NIM 15.61.1506
2. Suyiyem
: NIM 15.61.1530
I.
PENDAHULUAN
fihak yang
arah
pembelajaran
yang
terkait
dengan
proses
maupun
II.
PEMBAHASAN
Dalam tulisan ini penulis akan membahas segitiga emas yang saling
berhubungan terdiri dari a) Pengembangan kurikulum 2013, b) Strategi
pembelajaran, serta c) Mutu pendidikan. Hubungan antara ketiganya sangat erat,
karena kurikulum menyediakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran. Strategi pembelajaran merupakan cara, metode, sumber, maupun
pendekatan yang digunakan untuk melakukan pengajaran yang baik, efektif dan
efisien demi tercapainya tujuan yang terdapat dalam pembelajaran. Mutu
pendidikan yang meningkat merupakan cita-cita nasional yang akan kita capai.
a. Pengembangan kurikulum 2013
Ada beberapa pengertian tentang kurikulum. Menurut Inlow (1966):
Kurikulum adalah usaha menyeluruh yang dirancang oleh pihak sekolah untuk
membimbing murid memperoleh hasil pembelajaran yang sudah ditentukan.
Menurut Beauchamp (1968): Kurikulum adalah dokumen tertulis yang
mengandung isi mata pelajaran yang diajar kepada peserta didik melalui
berbagai mata pelajaran, pilihan disiplin ilmu, rumusan masalah dalam
kehidupan sehari-hari. Menurut Omar Hamalik, (1992), kurikulum sebagai
sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik
untuk
1984, tahun 1994 dan 1999 - kurikulum 1994 dan suplemen kurikulum
1999, tahun 2004 - kurikulum berbasis kompetensi, tahun 2006 - kurikulum
tingkat satuan pendidikan, dan kurikulum 2013. Pergantian kurikulum ini terjadi
seiring dengan perkembangan tuntutan jaman.
Perkembangan terakhir, kurikulum yang akan diberlakukan di seluruh
wilayah Indonesia adalah kurikulum 2013. Kurikulum 2013 ini merupakan
penyempurnaan dari kurikulum-kurikulum sebelumnya dan sudah dilaksanakan
secara piloting di SD-SD tertentu sejak tahun 2013. Kurikulum 2013
mengutamakan pada pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, dimana
peserta didik dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam proses serta memiliki
sopan santun dan sikap disiplin yang tinggi.
Pengembangan kurikulum ini dilakukan karena adanya berbagai
tantangan yang dihadapi, berupa 1) Tantangan internal terhadap pemenuhan 8
standar pendidikan dan perkembangan penduduk Indonesia usia produktif yang
melimpah maupun 2) Tantangan eksternal yang berkaitan dengan tantangan
masa depan, persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogi,
serta berbagai fenomena negatif yang mengemuka, 3) Penyempurnaan pola pikir
dalam proses pembelajaran, 4) Penguatan tata kelola kurikulum, 5) Pendalaman
dan perluasan materi (Materi Pelatihan Implementasi kurikulum 2013 SD Kelas
4 : 2-4)
Dalam perkembangan terakhir ini lembaga formal di Indonesia
menggunakan 2 kurikulum yaitu KTSP 2006 dan kurikulum 2013. Ada sekolah
yang menggunakan kurikulum KTSP 2006 saja, ada yang menggunakan KTSP
2006 untuk kelas tertentu, kurikulum 2013 untuk kelas tertentu, dan ada sekolah
yang sudah menggunakan kurikulum 2013 secara penuh. Hal ini berkaitan
dengan tingkat kesiapan dari masing-masing sekolah dalam menggunakan
kurikulum 2013.
b. Strategi pembelajaran
Sadiman, dkk (1986) dalam bukunya Warsita (2008: 266): Strategi
pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumbersumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta didik. Dick dan
Carey (1990 dalam Sanjaya, 2007): Strategi Pembelajaran terdiri atas seluruh
komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang
digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran tertentu.
prosedur atau tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga pengaturan
materi atau paket program pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta
didik. J.R David (Wina Senjaya, 2008):
Dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Strategi
pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian
kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Miarso
(2004) dalam Bukunya Warsita (2008: 266): Strategi pembelajaran adalah suatu
kondisi yang diciptakan oleh guru dengan sengaja agar peserta difasilitasi dalam
mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
Berbagai strategi pembelajaran sudah dicoba dan dilaksanakan dalam
proses pembelajaran di Indonesia dengan menyesuaikan kurikulum yang
dipakai. Perkembangan strategi pembelajaran selalu terjadi seiring dengan
perkembangan zaman dan perubahan kurikulum. Banyak istilah yang
pengertiannya mirip dengan pengertian strategi pembelajaran, antara lain :
pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, teknik
pembelajaran, taktik pembelajaran, model pembelajaran. Adapun strategi
pembelajaran tersebut dapat dibedakan dalam 7 jenis, yaitu strategi
pembelajaran ekspositori, strategi pembelajaran inquiri, strategi pembelajaran
berbasis masalah, strategi pembelajarn peningkatan kemampuan berfikir, strategi
pembelajaran kooperatif, strategi pembelajaran kontekstual, dan strategi
pembelajaran afektif .
III.
PENUTUP
pendidikan.
Begitu
pentingnya
kurikulum
terhadap
pelaksanaan
DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. Materi Pelatihan Guru
Implementasi Kurikulum 2013 : Jakarta : Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia.
Ngalimun, dkk. 2015. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja
Pressindo.
Oemar Hamalik, 1992, Administrasi dan Supervisi Pengembangan Kurikulum,
Bandung: Mandarmaju
Panitia sertifikasi guru rayon 112, 2013. Bahan Ajar Pendidikan Dan Latihan
Profesi Guru (PLPG) Sertifikasi Guru Dalam Jabatan. Semarang : Universitas
Negeri Semarang.
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan, 2007. Ilmu & Aplikasi Pendidikan.
Bandung: Imtima.
Wina Sanjaya, 2005, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Jakarta, : Kencana Prenada Media