Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 1 :

 Niati Indan 1711441013


 Khaerul Mutmainnah 1811440001
 Andi Wanda Rahdiatullah 1811440002

TRANSFORMASI AKAR

1. Definisi

Transformasi jenis ini disebut juga dengan istilah transformasi akar kuadrat
(square root). Transformasi akar digunakan apabila data anda tidak memenuhi
asumsi kehomogenen ragam. Dengan kata lain transformasi akar berfungsi
untuk membuat ragam menjadi homogen.
Kalau X adalah data asli anda, maka X’ (X aksen) adalah data hasil
transformasi anda. Jadi X = X’. Apabila data asli anda menunjukkan sebaran nilai
antara 0 – 10, maka anda gunakan transfromasi akar X + 0,5. Dan apabila nilai
ragam data anda lebih kecil gunakan transformasi akar X + 1. Transformasi akar
ini dapat juga anda gunakan untuk data persentase apabila nilainya antara 0 –
30%. Jika kebanyakan nilainya adalah kecil, khususnya jika ada nilai 0, maka
gunakan transformasi akar X + 0,5 daripada akar X.

2. Contoh
Contoh penggunaan transformasi akar ini dengan menggunakan data hasil
pengamatan dari percobaan pengobatan Bakteri Salmonella dengan 4 Jenis
Antibiotik. Hasil percobaan berupa banyaknya bakteri yang mati seperti pada
tabel berikut ini:
Transformasi Data Akar
Hasil analisis ragam data asli sebagai berikut:

Hasil pengujian terhadap data asli di atas menunjukkan nilai F Hitung 19,407.

Kemudian lakukan transformasi akar dengan rumus akar X + 0,5. Hal ini karena
sebaran data tersebut kurang dari 10. Misalnya untuk data perlakuan A
kelompok I, X = 2, maka hasil transformasinya adalah akar 2 + 0,5 = 3,5 =
1,581. Dan selanjutnya hingga data pada perlakuan D kelompok IV.

Berikut ini adalah data hasil transformasi akar dari data asli :

Dan hasil analisis ragam dari data transformasi adalah seperti di bawah ini :

Kesimpulan hasil Transformasi Akar:


Hasil pengujian terhadap data transformasi di atas menunjukkan nilai F Hitung
17,654.
Perhatikan ternyata setelah data memenuhi asumsi analisis ragam, terdapat
perubahan nilai F hitung dari 19,407 menjadi 17,654.
Dari 2 hasil analisis di atas, manakah nilai p value atau signifikansi yang akan
dipakai? Tentu saja anda harus menggunakan hasil pada data transformasi
karena hasil itulah yang memberikan keadaan sesungguhnya dari percobaan
anda.

3. Langkah sederhana yang dilakukan pada SPSS


a. Input data-data ke dalam tabel spss.

b. Klik menu Transform, kemudian Compute Variable.


c. Selanjutnya pada Target Variabel Beri Nama Misal “Transform Var1” dan
Pada Kotak Numeric Expression isi dengan: SQRT(Variabel Asli + 0.5).
Apabila Variabel Asli memiliki nama (name) “VAR00001” maka:
SQRT(VAR00001 + 0.5). Kemudian klik OK.

d. Hasil transformasi akan muncul seperti dibawah ini.

Anda mungkin juga menyukai