Anda di halaman 1dari 8

Daftar isi

Daftar Tabel
BAB 1
TRIGONOMETRI

1.1. Pengertian Trigonometri


Trigonometri berasal dari bahasa Yunani, yaitu trigonon yang memiliki
arti “tiga sudut” dan metron yang memiliki arti “mengukur”. Trigonometri
adalah salah satu cabang matematika tentang hubungan antar sudut dan sisi
pada segitiga.
1.2. Kesebangunan dan Rumus Trigonometri Dasar
Dua segitiga meskipun sisinya berbeda panjang mungkin sebangun, lho.
Coba deh elo cek dua segitiga berbeda di bawah ini, diperhatikan juga ya hasil
perbandingannya.
Gambar 1 Konsep Kesebangunan

Kok bisa sama sih perbandingannya? Itu yang dinamakan sebangun atau
bisa dibilang kedua segitiga memiliki sudut yang sama besar.
Catatan: pada segitiga yang sebangun, perbandingan sisinya sama. Lalu,
muncul istilah untuk perbandingan sudut yang bernama sin, cos, dan tan.
Rumus sin, cos dan tan trigonometri, bisa elo lihat langsung di bawah ini.
Gambar 2 Rumus sin.,cos, dan tan
Jadi, Sin didapat dari sisi depan per sisi miring, Cos didapat dari sisi samping
per sisi miring, dan Tan didapat dari sisi depan per sisi samping. Untuk Cosec,
sec, dan cot kalau elo perhatikan rumus di atas, itu cuma kebalikannya dari sin
cos tan.

1.2.1. Sudut Istimewa


Pada segitiga-segitiga sulit diketahui angka yang pasti. Namun,
terdapat segitiga-segitiga yang istimewa. Maksudnya istimewa nih apa?
Segitiga istimewa ini tepat banget angka-angkanya. Bisa dibilang sebagai
sudut istimewa trigonometri.
Segitiga istimewa ini dibangun dari sesuatu yang kita sudah tahu pasti,
contohnya segitiga sama sisi dan persegi. Mengapa kedua bangun
tersebut? Karena kita sudah tahu jumlah sudut pada segitiga sama sisi
adalah 180 derajat dan pada persegi masing-masing sudutnya 90 derajat.
Gambar 3 Segitiga dan Persegi

Jadi, jika dihitung maka nilai-nilainya seperti pada tabel berikut.


Tabel 1 Tabel Sudut Istimewa
0° 30° 45° 60° 90°

Sin 0 0 1 1 1 1
√2 √3
2 2 2
Cos 0 1 1 1 1 0
√3 √2
2 2 2
Tan 0 0 1 1 -
√3
3
1.2.2. Sudut Berelasi pada Kuadran
Kuadran adalah setiap dari empat bagian suatu bidang datar yang
terbagi oleh suatu sumbu silang. Sumbu silang tersebut adalah sumbu x
dan sumbu y.
Pada prinsipnya, nilai sin akan positif jika y-nya positif. Jika x-nya
positif, nilai cos akan positif. Nilai tan akan positif jika x dan y sama-sama
positif atau negatif. Terakhir, nilai k akan selalu positif.
Berdasarkan yang disebutkan di atas, maka nilai pada kuadran adalah
sebagai berikut.
Kuadran I (0° − 90°) = semua positif.
Kuadran II (90° − 180°) = sin positif.
Kuadran III (180° − 270°) = tan positif.
Kuadran IV (270° − 360°) = cos positif.

Lebih mudahnya, perhatikan gambar di bawah.

Gambar 4 Sudut Berelasi

Perhatikan tabel-tabel dibawah ini


Tabel 2 Kuadran I
Sin (90°-α°) = cos α° Cosec (90°-α°) = sec α°
Cos (90°-α°) = sin α° Sec (90°-α°) = cosec α°
Tan (90°-α°) = cot α° Cot (90°-α°) = tan α°

Tabel 3 Kuadran II
sin (90° + α) = cos α sin (180° − α) = sin α
cos (90° + α) = -sin α cos (180° − α) = -cos α
tan (90° + α) = -cot α tan (180° − α) = -tan α

Tabel 3 Kuadran III


sin (180° + α) = -sin α sin (270° − α) = -cos α
cos (180° + α) = -cos α cos (270° − α) = -sin α
tan (180° + α) = tan α tan (270° − α) = cot α

Tabel 4 Kuadran IV
sin (270° + α) = -cos α sin (360° − α) = -sin α
cos (270° + α) = sin α cos (360° − α) = cos α
tan (270° + α) = -cot α tan (360° − α) = -tan α

Ada 2 hal yang harus diperhatikan, yaitu sudut relasi yang dipakai dan
tanda untuk tiap kuadran.

Untuk relasi (90° ± α) atau (270° ± α), maka :

sin → cos
cos → sin
tan → cot

Sedangkan untuk relasi (180° ± α) atau (360° ± α), maka :

sin = sin
cos = cos
tan = tan

1.2.3. Sudut Negatif


Sudut positif adalah sudut yang arah putarannya berlawanan
dengan jarum jam, sedangkan sudut negatif adalah sudut yang arah
putarannya searah jarum jam. Tapi, sudut negatif bisa juga didapat dari
rumus berikut.
cosec (-α) = -cosec α
sec (-α) = sec α
cot (-α) = -cot α
Gambar 5 Sudut Negatif

1.2.4. Sudut Lebih dari 360 Derajat

Gambar 6 Sudut Lebih dari 360 Derajat

Anda mungkin juga menyukai