Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH MATEMATIKA

Perbandingan Trigonometri Kuadran I

Diajukan untuk Menyelesaikan Tugas Kelompok


Mata Pelajaran Matematika

Disusun Oleh :
Pajar Dwipayana
Anggun Winari Olivia
Ni Made Indi Purnamasari
Ni Nyoman Ayu Kristin
Pinkan Elvawan Putri

SMA NEGERI I TORUE


ANGKATAN TAHUN 2022-2023
Tahun 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala berkatNya sehingga makalah matematika tentang Perbandingan
Trigonometri Kudran I ini boleh kami selesaikan dengan baik
Ada pun tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata pelajaran matematika dan kami berharap dengan adanya makalah ini dapat
membantu untuk lebih mudah memahami tentang trigonometri serta memberi
pengetahuan yang lebih kepada pada siswa siswi.
Penulis mengharapkan segala kritik dan saran yang bersifat membangun
dari semua pihak agar makalah ini dapat bermanfaat dengan sebaik mungkin.

Tindaki, 5 November 2022


Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..….iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………....2
1.3 Tujuan……………………………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perbandingan
Trigonometri………………………………………..3
2.2 Sudut Istimewa…………………………………………………….4
2.3 Dalam
Kuadran…………………………………………………….4
2.4 Identitas Trigonometri……………………………………………..7
2.5 Perbandingan Trigonometri untuk Sudut Khusus…………………8
2.6 Contoh Soal Trigonometri…………………………………………9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………….10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seseorang yang ingin mengukur tinggi sebuah pohon, menara,
gedung bertingkat ataupun sesuatu yang memiliki ketinggian tertentu
maka tidaklah mungkin secara fisik akan mengukur dari bawah ke atas
(puncak) obyeknya dengan menggunakan meteran. Salah satu cabang
matematika yang dapat dipakai dalam membantu pengukuran ini adalah
trigonometri.

Gb. 1.2. Klinometer

Gb. 1.1. mengukur ketinggian


Gambar 1.1 adalah gambar seorang pengamat yang ingin mengukur
tinggi tiang bendera dengan menggunakan klinometer (Gb. 1.2). Dalam
pengamatan akan didapat sudut dan jarak pengamat dengan tiang,
kemudian dengan bantuan pengetahuan trigonometri maka akan
dapat dihitung tinggi tiang tersebut.
Kenyataan dalam kehidupan sehari-hari di berbagai bidang
kehidupan banyak membutuhkan pengetahuan tentang trigonometri,
antara lain bidang keteknikan, bidang IPA, bidang penerbangan, bidang
pelayaran dan sebagainya. Oleh karena itu topik tentang trigonometri
perlu diajarkan kepada siswa oleh guru matematika.

1
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini penulis merumuskan beberapa rumusan
masalah yaitu sebagai berikut :
1. Pengertian perbandingan trigonometri
2. Sudut istimewa trigonometri, dalam kuadran, dan identitas
trigonometri
3. Rumus perbandingan trigonometri sudut yang berelasi

1.3 Tujuan
Tujuan makalah ini disusun penulis yaitu sebagai bahan
pembelajaran tamabahan untuk lebih menguasai materi tentang
trigonometri untuk siswa SMA serta lebih memiliki kemampuan untuk
mengembangkan teknik, model dan strategi dalam pembelajaran
trigonometri.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perbandingan Trigonometri
Trigonometri adalah cabang ilmu matematika yang mempelajari
tentang sudut, sisi, dan perbandingan antara sudut pada sisi. Dasarnya
memakai bangun datar segitiga. Untuk lebih memahami perbandingan
trigonometri, Simak pembahasan dibawah ini.

 Sisi AC merupakan sisi miring segitiga


 Sisi BC merupakan sisi depan sudut
 Sisi AB merupakan sisi samping sudut α
Di sini kita akan mengenal istilah matematika baru, yaitu sinus
(sin), cosinus (cos), tangent (tan), cosecan (csc), secan (sec) dan cotangent
(cot).
 Sinus merupakan kebalikan dari cosecan
 cosinus kebalikan dari secan
 tangent kebalikan dari cotangent
Sinus, Cosinus dan Tangent digunakan untuk menghitung sudut
dengan perbandingan trigonometri sisi di segitiga. Dengan gambar segitiga
diatas, nilai Sinus, Cosinus dan Tangent diperoleh dengan cara sebagai
berikut:

3
4
2.2 Sudut Istimewa
Berikut ini nilai sin, cos, dan tan untuk sudut istimewa:
0o 30o 45o 60o 90o

Sin 0 ½ ½√2 ½√3 1

Cos 1 ½√3 ½√2 ½ 0

Tan 0 ⅓√3 1 √3 –

2.3 Dalam Kuadran


Sudut dalam suatu lingkaran, memiliki rentang 0° – 360°, sudut
tersebut dibagi menjadi 4 kuadran, dengan masing-masing kuadran
memiliki rentang sebesar 90°.

5
 Kuadran I
Memiliki rentang sudut dari 0° – 90° dengan nilai sinus, cosinus dan
tangent positif. Untuk α = sudut lancip, maka (90° − α) merupakan
sudut-sudut kuadran I. Dalam trigonometri, relasi sudut dinyatakan
sebagai berikut :
sin (90° − α) = cos α
cos (90° − α) = sin α
tan (90° − α) = cot α
 Kuadran II
Memiliki rentang sudut dari 90° – 180° dengan nilai cosinus dan tangen
negatif, sinus positif. Untuk α = sudut lancip, maka (90° + α) dan (180°
− α) merupakan sudut-sudut kuadran II. Dalam trigonometri, relasi
sudut dinyatakan sebagai berikut :
sin (90° + α) = cos α
cos (90° + α) = -sin α
tan (90° + α) = -cot α
sin (180° − α) = sin α
cos (180° − α) = -cos α
tan (180° − α) = -tan α
 Kuadran III
Memiliki rentang sudut dari 180° – 270° dengan nilai sinus dan cosinus
negatif, tangen positif. Untuk α = sudut lancip, maka (180° + α) dan
(270° − α) merupakan sudut kuadran III. Dalam trigonometri, relasi
sudut dinyatakan sebagai berikut :
sin (180° + α) = -sin α
cos (180° + α) = -cos α
tan (180° + α) = tan α
sin (270° − α) = -cos α
cos (270° − α) = -sin α
tan (270° − α) = cot α

6
 Kuadran IV
Memiliki rentang sudut dari 270° – 360° dengan nilai sinus dan tangent
negatif, cosinus positif. Untuk α = sudut lancip, maka (270° + α) dan
(360° − α) merupakan sudut kuadran IV. Dalam trigonometri, relasi
sudut-sudut dinyatakan sebagai berikut :
sin (270° + α) = -cos α
cos (270° + α) = sin α
tan (270° + α) = -cot α
sin (360° − α) = -sin α
cos (360° − α) = cos α
tan (360° − α) = -tan α
Ada 2 hal yang harus diperhatikan, yaitu sudut relasi yang dipakai dan
tanda untuk tiap kuadran.
Untuk relasi (90° ± α) atau (270° ± α), maka :
sin → cos
cos → sin
tan → cot
Sedangkan untuk relasi (180° ± α) atau (360° ± α), maka :
sin = sin
cos = cos
tan = tan
Perhatikan tabel trigonometri di bawah ini:
Tabel Trigonometri
Kuadran I Kuadran II Kuadran III Kuadran IV

Sin α Cos (90 – α) Sin (180 – α) –Sin (180 + α) –Sin (360 – α)

Cos α Sin (90 – α) –Cos (180 – α) –Cos (180 + α) Cos (360 – α)

Tan α Cotan (90 – α) –Tan (180 – α) Tan (180 + α) –Tan (360 – α)

Cosec α Sec (90 – α) Cosec (180 – α) –Cosec (180 + α) –Cosec (360 – α)

Sec α Cosec (90 – α) –Sec (180 – α) –Sec (180 + α) Sec (360 – α)

Cotan α Cotan (90 – α) –Cotan (180 – α) Cotan (180 + α) –Cotan (360 – α)

Tanda masing-masing kuadran

7
 Kuadran I (0 − 90°) = semua positif
 Kuadran II (90° − 180°) = sinus positif, lainnya negative
 Kuadran III (180° − 270°) = tangen positif, lainnya negative
 Kuadran IV (270° − 360°) = cosinus positif, lainnya negatif
2.4 Identitas Trigonometri
Dalam segitiga siku-siku, selalu berlaku prinsip phytagoras,
yaitu a2+b2 = c2.
Prinsip phytagoras tersebut menjadi asal pembuktian identitas
trigonometri.
a2+b2 = c2
bagi kedua ruas dengan c2, diperoleh persamaan baru

Sederhanakan dengan sifat eksponensial menjadi

Subtitusi bagian yang sesuai dengan perbandingan trigonometri pada


segitiga, sehingga diperoleh
(sin α)2 + (cos α)2 = 1
atau bisa ditulis menjadi
sin2 α + cos2 α = 1
Dari identitas yang pertama, dapat diperoleh bentuk lainnya, yaitu:
1. Bagi kedua ruas dengan cos2 α, diperoleh
(sin2 α)/(cos2 α) + 1 = 1/(cos2 α)
Karena
(sin2 α)/(cos2 α) = tan2 α dan 1/(cos2 α) = sec2 α
maka diperoleh
tan2 α + 1 = sec2 α

8
2. Bagi kedua ruas dengan sin2 α, diperoleh
1 + (cos2 α)/(sin2 α) = 1/(sin2 α)
Karena
(cos2 α)/(sin2 α) = cot2 α dan 1/(sin2 α) = csc2 α
maka diperoleh
1 + cot2 α = csc2 α
2.5 Perbandingan Trigonometri untuk Sudut Khusus

Berdasarkan gambar diatas bisa ditentukan nilai perbandingan


trigonometri sudut-sudut khusus itu dalam tabel sebagai berikut:

9
Contoh Soal Trigonometri
Contoh Soal 1
Tentukanlah nilai dari sin 120°+cos 201°+cos 315°!
Jawab:
sin 120° ada di kuadran II, hingga nilainya tetap positif dengan besar sama seperti
sin 60°
sin 120° = sin (180-60)° = sin 60° = 1/2 √3
cos 120° ada di kuadran III, hingga nilainya negatif dengan besar sama seperti cos
30°
cos 120° = cos (180+30)° = – cos 30° = -1/2 √3
cos 315° ada di kuadran IV, hingga nilainya positif dengan besar sama seperti cos
45°
cos 315° = cos (360-45)° = cos 45° = 1/2 √2
Contoh Soal 2
Diketahui segitiga siku-siku ABC, siku-siku di C, panjang a = 4 dan b = 3.
Tentukanlah panjang sisi dan nilai perbandingan trigonometri sudut α
Jawab:

Contoh 3
Untuk perbandingan trigonometri berikut, nyatakanlah dalam perbandingan
trigonometri sudut komplemennya
sin 50°
tan 40°
cos 35°
Jawab :
sin 50° = sin (90° − 400°)
= cos 40°
tan 40° = tan (90° − 50°)

10
= cot 50°
cos 35° = cos (90° − 55°)
= sin 55°
Ketiganya bernilai positif, karena sudut 50°, 40° dan 35° berada di kuadran I.
Contoh 4
Nyatakan tiap perbandingan trigonometri berikut di dalam sudut 37° !
tan 153°
sin 243°
cos 333°
Jawab :
Sudut 153° adapada kuadran II, hingga tan 153° memiliki nilai negatif.
tan 153° = tan (180° − 27°)
= -tan 27°
Sudut 243° ada pada kuadran III, sehingga sinus memiliki nilai negatif.
sin 243° = sin (270° − 27°)
= -cos 27°
Sudut 333° ada pada kuadran IV, hingga cosinus memiliki nilai positif.
cos 333° = cos (360° − 27°)
= cos 27°

11
BAB III
PENUTUP
3.1.1 Kesimpulan
Dari makalah ini penulis mengambil kesimpulan bahwa
Trigonometri merupakan cabang ilmu matematika yang mempelajari
tentang sudut, sisi, dan perbandingan antara sudut pada sisi. Dasarnya
memakai bangun datar segitiga. Di sini kita akan mengenal istilah
matematika baru, yaitu sinus (sin), cosinus (cos), tangent (tan), cosecan
(csc), secan (sec) dan cotangent (cot). Sinus merupakan kebalikan dari
cosecant, cosinus kebalikan dari secan, tangent kebalikan dari cotangent.
Sudut dalam suatu lingkaran, memiliki rentang 0° – 360°, sudut tersebut
dibagi menjadi 4 kuadran, dengan masing-masing kuadran memiliki
rentang sebesar 90°.
 Kuadran I (0 − 90°) = semua positif
 Kuadran II (90° − 180°) = sinus positif, lainnya negatif
 Kuadran III (180° − 270°) = tangen positif, lainnya negatif
 Kuadran IV (270° − 360°) = cosinus positif, lainnya negatif

12
DAFTAR PUSTAKA

https://gurubelajarku.com/perbandingan-trigonometri/
https://gurubelajarku.com/sudut-berelasi/
https://www.konsep-matematika.com/2015/11/perbandingan-trigonometri-sudut-
sudut-berelasi.html

13

Anda mungkin juga menyukai