Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH

TRIGONOMETRI
Guru Pengajar : Eka Nila Riyanti S.Pd

Oleh :
Nama : Chycik Ayu Winata
Kelas : XI MIPA 1

SMA NEGERI 5 BANJARMASIN


Tahun Ajaran 2018/2019
iii

DAFTAR ISI
Kata pengantar ____________________________________________ ii
DAFTAR ISI _____________________________________________ iii
BAB I : Pendahuluan _______________________________________ 1
A. Tujuan ____________________________________________________ 1
B. Latar Belakang _____________________________________________ 1
C. Rumusan Masalah ___________________________________________ 1

BAB II : Isi ________________________________________________ 2


A. Perngertian ________________________________________________ 2
B. Perbandingan Trigonometri ___________________________________ 2
C. Kesamaan Sudut Berelasi _____________________________________ 5
D. Aturan Segitiga _____________________________________________ 6
E. Identitas Trigonometri _______________________________________ 8
F. Manfaat dan Penerapan Trigonometri ___________________________ 27

BAB III : Penutup _________________________________________ 30


A. Kesimpulan _______________________________________________ 30
B. Saran ____________________________________________________ 30

Daftar Pustaka ____________________________________________ 31


ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah ‫ ﷺ‬. yang telah memberikan Rahmat
Inayah serta Magfirah kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
trigonometri ini.

Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk membantu para pembaca agar dapat
memahami tentang trigonometri dengan mudah.

Dalam penulisan makalah ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena
itu, terselesaikannya laporan ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis
semata - mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak - pihak
yang terkait. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya kami dengan ketulusan
hati mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami
sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan laporan ini.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalaman


kami masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya
kritik dan saran dari berbagai pihak agar makalah ini dapat menjadi lebih baik.

Banjarmasin 28 Oktober 2018

Penyusun
1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam belajar trigonometri,
sehingga ketika menemui masalah berkaitan dengan trigonometri tidak akan merasa
kesulitan. Disertai dengan manfaat dan penerapanya sehingga pembaca dapat
termotivasi untuk mempelajari trigonometri lebih dalam

B. Latar Belakang
Pada Makalah ini saya akan membahas mengenai fungsi trigonometri secara singkat
dan mudah dipahami yaitu meliputi trigonometri dasar, identitas trigonometri serta
manfaat dan penerapanya. Materi tentang trigonometri seringkali di anggap sulit,
dengan rumus dan materi yang banyak membuat trigonometri semakin sulit untuk di
pahami.

C. Rumusan Masalah
1. Apa itu trigonometri?
2. Apa yang perlu diketahui saat mendalami trogonometri?
3. Rumus rumus apa yang perlu di ketahui dalam trigonometri?
4. Apa manfaat trigonometri?
5. Apa peranan trigonometri?
2

BAB II
ISI
A. Perngertian
Trigonometri berasal dari bahasa Yunani yaitu trigonon yang berarti tiga sudut dan
metro yang berarti mengukur. Trigonometri adalah bagian dari ilmu matematika yang
mempelajari tentang hubungan antara sisi dan sudut suatu segitiga serta fungsi dasar
yang muncul dari relasi tersebut. Trigonometri merupakan nilai perbandingan yang
didefinisikan pada koordinat kartesius atau segitiga siku-siku. Trigonometri identik
dengan fungsi trigonometri yang meliputi sinus (sin), cosinus (cos), tangen (tan), cosecan
(cosec), secan (sec), dan cotangen (cotan) yang kesemuanya merupakan cara untuk
menentukan suatu sisi sebuah segitiga atau sudut yang terbentuk dari dua buah sisi dalam
sebuah segitiga. Trigonometri memiliki hubungan dengan geometri, meskipun ada
ketidaksetujuan tentang apa hubungannya, bagi beberapa orang, trigonometri adalah
bagian dari geometri.

B. Perbandingan Trigonometri
Trigonometri adalah sebuah konsep. Hal
pertama yang perlu dimengerti dalam
memahami konsep dasar trigonometri adalah
mengetahui, mengerti dan memahami bentuk
dan rumus-rumus sebuah segitiga, terutama
segitiga siku-siku. Pada dasarnya sebuah
segitiga selalu terdapat tiga buah sudut yaitu
sudut tegak lurus, sudut depan dan sudut
samping. Yang dimana jika di tambahkan
jumlah sudut sebuah segitiga haruslah 180
derajat. Dan selalu terdiri dari 3 sisi, yaitu sisi miring (Hipotenusa /Hypotenuse) , sisi
samping (Ajasen /Adjacent), dan sisi depan(Oposit/Opposite). Yang perbandingan sisi-
sisi tersebut didefinisikan sebagai berikut :
3

Dari definisi tersebut dapat kita amati dan simpulkan sebagai berikut :

Cosecan adalah kebalikan dari sinus

Secan adalah kebalikan dari cosinus

Cotangen adalah kebalikan dari tangen

Tangen adalah perbandingan sinus terhadap cosinus

Sehingga

Contoh :
Jika diketahui sisi-sisinya dengan sudut 35º , tanpa kalkulator, berapa nilai sin 35º ?
Jawab :
𝐷𝑒
Sin (a) =
𝑀𝑖
2,8
Sin 35º = = 0.57
4,9
4

Nilai Fungsi Trigonometri di Berbagai Kuadran


Dalam menentukan nilai fungsi trigonometri sudut yang lebih dari 90°, perlu dipahami dua
hal, yaitu tanda nilai fungsi trigonometri di setiap kuadran dan rumus sudut berelasi. Nilai
fungsi trigonometri di kuadran I semuanya bertanda positif. Sedangkan untuk kuadran II, III,
dan IV hanya beberapa saja nilai fungsi trigonometri yang bertanda positif. Mari kita bahas
bagaimana menentuk nilai fungsi trigonometri sudut istimewa di berbagai kuadran.

KUADRAN I : kuadran ini untuk besar sudut 0 - 90, pada kuadran ini semua nilai
(sin,cos,tan) positif

KUADRAN II : kuadran ini untuk besar sudut 90 - 180, pada kuadran ini nilai yang (+)
adalah SIN (tentu saja pada akhirnya cosec juga)

KUADRAN III : kuadran ini untuk besar sudut 180 - 270, pada kuadran ini nilai yang (+)
adalah TAN (dan pasti untuk cot juga)

KUADRAN IV : kuadran ini untuk besar sudut 270 - 360, pada kuadran ini nilai yang (+)
adalah COS (tentu saja pastinya sec juga)

Berikut ini adalah tabel nilai fungsi trigonometri untuk sudut-sudut istimewa :
5

C. Kesamaan Sudut Berelasi

Dari gambar di atas dapat diperoleh hubungan kuadranya :


6

Dari hubungan semua relasi diatas , dapat disimpulkan :


 Jika menggunakan ( 90º ± α ) atau ( 270º ± α ), maka trigonometrinya berubah
yaitu sin jadi cos, cos jadi sin, tan jadi cot, sec jadi csc, dan csc jadi sec.
 Jika menggunakan ( 180º ± α ) atau ( 360º ± α ), maka trigonometrinya tetap (tidak
berubah).

D. Aturan Segitiga
Aturan Sinus
Untuk memahami asal dari aturan sinus dalam segitiga, perhatikan △ ACD dan △BCD pada gambar di
bawah ini

Sehingga untuk setiap segitiga sembarang berlaku Aturan Sinus sebagai berikut :

Aturan Cosinus
Perhatikan gambar berikut!
b² = CD² + AD² ..... (1)

Pada △BCD
CD
Sin B = ⇔ CD = a. Sin B... (2)
a
BD
Cos B = ⇔ BD = a. Cos B... (3)
a
AD = AB - BD = c - a. Cos B.... (4)
Jika kita substitusi ke persamaan (1) maka
didapatkan
b² = (a. Sin B)² + (c - a. Cos B)²
b² = a². Sin² B + c² - 2.a.c. Cos b + a² Cos² B
b² = a² (Sin² B + Cos² b) + c² - 2.a.c.Cos B
b² = a² + c² - 2.a.c.Cos B
7

Sehingga untuk setiap segitiga sembarang berlaku Aturan Cosinus sebagai berikut :

Luas Segitiga

Perhatikan △ABC disamping !

Sin A = CD
b
⇔ CD = b. sin A

Seperti yang kita ketahui dalam pelajaran


matematika di Sekolah Dasar, rumus luas
segitiga adalah:
½ x alas x tinggi

Dalam △ABC diatas :

⇨ ½ x AB x CD
⇨ ½ x c x b.Sin A

Maka luas △ABC bisa didapat dengan rumus:


8

E. Identitas Trigonometri
Rumus identitas trigonometri menyatakan hubungan suatu fungsi dengan fungsi
trigonometri lainnya, misalkan fungsi secan yang merupakan fungsi kebalikan dari fungsi
cosinus. Begitu juga dengan fungsi kebalikan lain. Selain fungsi kebalikan, ada fungsi
identitas trigonometri yang juga menyatakan hubungan antar fungsi trigonometri.

Identitas Dasar

Karena merupakan fungsi identitas, fungsi-fungsi tersebut dapat dibuktikan


kebenarannya. Cara membuktikannya dapat dengan cara merubah ruas kiri agar sama
dengan ruas kanan, ataupun sebaliknya.

Sebagai contoh, akan dibuktikan kebenaran dari rumus identitas trigonometri sin²α +
cos²α = 1

Pembuktian rumus sin²α + cos²α = 1


Perhatikan gambar di bawah!
9

Sebelum melanjutkan pembuktian rumus, ingat kembali persamaan pada pythagoras


seperti yang terlihat pada gambar di bawah.

Substitusi persamaan x² + y² = r² ke dalam persamaan terakhir yang diperoleh, sehingga


menjadi seperti berikut.

Terbukti
Untuk pembuktian rumus identitas lainnya dapat dibuktikan dengan teknik dan
melibatkan persamaan sin²α + cos²α = 1 yang telah dibuktikan sebelumnya.
10

Jika sama-sama dibagi dengan sin2 α maka akan didapatkan:


Sin2 α + cos2 α =1
sin α/sin α + cos α/sin α = 1/sin2 α
2 2 2 2

1 + cot2 α = csc2 α
csc2 α – cot2 α =1

Sedangkan, jika sama-sama dibagi dengan cos2 α maka akan didapatkan:


sin2 α + cos2 α =1
sin α/cos α + cos α/cos α = 1/cos2 α
2 2 2 2

tan2 α + 1 = sec2 α
sec2 α – tan2 α =1

Rumus Jumlah dan Selisih Dua Sudut

Rumus rumus trigonometri diatas dapat dibuktikan kebenaranya. Rumus rumus


tersebut saling berkaitan satu sama lain. Berikut pembuktian rumus rumus jumlah dan
selisih dua sudut.
11

Rumus Jumlah Sudut Cosinus

Bukti:
Perhatikan gambar berikut!

Titik koordinat A dan B di atas diperoleh berdasarkan fungsi sinus dan cosinus.
Selanjutnya perhatikan titik M yang ditransformasi dengan besar sudut putar β dan
sudut pusat O dari titik A. Dan perhatikan titik N yang ditransformasi dengan besar
sudut putar –β dan sudut pusat O dari titik P. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di
bawah.
12

Persamaan 1:
Menghitung jarak P(1,0) ke M (cos (α + β) , sin (α + β))

Persamaan 2:
Menghitung jarak A (cos α, sin α) ke N (cos β, - sin β)

Secara geometri, persamaan 1 sama dengan persamaan 2, sehingga :

Terbukti
13

Rumus Selisih Sudut Dua Cosinus

Pembuktian rumus di atas dapat diperoleh dengan memanfaatkan rumus jumlah


sudut cosinus yang telah kita buktikan terlebih dahulu. Caranya adalah dengan
mengubah sudut β menjadi sudut –β. Untuk lebih jelasnya lihat langkah pembuktian di
bawah.

Bukti :

Terbukti

Rumus Jumlah Dua Sudut Sinus

Bukti :

Terbukti
14

Rumus Selisih Dua Sudut Sinus

Bukti :

Terbukti

Rumus Jumlah Sudut Tangen

Bukti :
15

Terbukti

Rumus Selisih Sudut Tangen

Bukti :

Dengan menggunakan rumus jumlah sudut tangen yang telah di buktikan


sebelumnya, pembuktian rumus selisih sudut tangen dapat diperoleh dengan mengganti
sudut β menjadi –β.

Terbukti

Rumus Trigonometri Sudut Ganda


16

Rumus Sudut Rangkap Fungsi Sinus

Bukti :

Terbukti

Rumus Sudut Rangkap Fungsi Cosinus

Bukti :

Terbukti

Sebelum membuktikan kedua rumus lainnya, ingat kembali rumus identitas


trigonometri sin²α + cos²α = 1
17

Bukti Rumus ke 2 :

Terbukti

Bukti Rumus ke 3 :

Terbukti

Rumus Sudut Rangkap Fungsi Tangen

Bukti :

Terbukti
18

Rumus Trigonometri Setengah Sudut

Rumus Sinus Sudut Tengahan

Bukti:

Untuk membuktikan rumus sinus sudut pertengahan, sobat dapat menggunakan rumus
cosinus sudut rangkap yang sudah dibuktikan sebelumnya.

Terbukti
19

Rumus Cosinus Sudut Tengahan

Bukti:
Untuk membuktikan rumus cosinus sudut pertengahan, sobat dapat menggunakan
rumus cosinus sudut rangkap yang sudah dibuktikan sebelumnya.

Terbukti

Rumus Tangen Sudut Pertengahan

Rumus tangen sudut pertengahan pertama:

Bukti:
Untuk membuktikan rumus tangen sudut pertengahan, sobat dapat menggunakan rumus
sinus dan cosinus sudut pertengahan yang telah dibuktikan di atas.
20

Terbukti

Rumus tangen sudut pertengahan kedua:

Bukti :

Terbukti
21

Rumus tangen sudut pertengahan ketiga :

Bukti :

Terbukti
22

Rumus Trigonometri Perkalian Sinus dan Cosinus

Rumus Sin dikali Cos

Bukti:

Pembuktian rumus sin dikali cos dapat menggunakan pengurangan rumus jumlah dan
selisih dua sudut fungsi sinus. Langkahnya dapat dilihat pada gambar berikut.

Terbukti

Rumus Sin dikali Sin

Bukti :
Pembuktian rumus perkalian fungsi sinus dan cosinus dapat menggunakan rumus-
rumus jumlah dan selisih dua sudut pada fungsi trigonometri. Selanjutnya perhatikan
pengurangan antara rumus jumlah dan selisih dua sudut fungsi sinus.

Terbukti
23

Rumus Cos dikali Sin

Bukti:

Pembuktian rumus cos di kali sin dapat menggunakan rumus penjumlahan dan selisih
dua sudut pada fungsi sinus.

Terbukti

Rumus Cos dikali Cos

Bukti:

Bukti rumus cos dikali cos dapat menggunakan pengurangan rumus jumlah dan selisih
dua sudut fungsi cosinus. Selanjutnya perhatikan cara di bawah.

Terbukti
24

Rumus Penjumlahan dan Pengurangan Sinus dan Cosinus

Rumus Sin Jumlah

Bukti :

Pada pembahasan rumus perkalian fungsi sinus dan cosinus, sudah terbukti bahwa:

Misalkan :

Sehingga,

Dan

Substitusi nilai A, B, α, dan β pada rumus perkalian sinus dan cosinus, sehingga
25

Terbukti
Rumus Sin Selisih

Bukti :

Pada pembahasan rumus perkalian fungsi sinus dan cosinus, sudah terbukti bahwa:

Misalkan :

Sehingga,

Dan

Substitusi nilai A, B, α, dan β pada rumus perkalian sinus dan cosinus, sehingga

Terbukti

Rumus Cos Jumlah

Bukti:

Pada pembahasan rumus perkalian fungsi sinus dan cosinus, sudah terbukti bahwa:

Misalkan :
26

Sehingga,

Dan

Substitusi nilai A, B, α, dan β pada rumus perkalian sinus dan cosinus, sehingga

Terbukti

Rumus Cos Selisih

Bukti:

Pada pembahasan rumus perkalian fungsi sinus dan cosinus, sudah terbukti bahwa:

Misalkan :

Sehingga,

Dan

Substitusi nilai A, B, α, dan β pada rumus perkalian sinus dan cosinus, sehingga
27

F. Manfaat dan Penerapan Trigonometri


Trigonometri merupakan ilmu matematika yang sangat penting dalam kehidupan.
Aplikasi ilmu trigonometri dalam kehidupan mencangkup segala bidang seperti astronomi,
geografi, teori musik, elektronik, ekonomi, medical, teknik, dan masih banyak lagi.
Dengan trigonometri kita bisa mengukur jarak suatu bintang diangkasa tanpa harus pergi
kesana. Dengan trigonometri kita bisa mengukur sudut ketinggian tebing tanpa harus
memanjatnya. Bisa mengukur lebar suatu sungai tanpa harus menyeberanginya. Itulah
manfaat dari mempelajari trigonometri dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut beberapa contoh penggunaan trigonometri dalam kehidupan sehari-hari :

1. Dalam Bidang Navigasi

Tabel trigonometri diciptakan lebih dari dua ribu tahun yang lalu untuk
perhitungan dalam astronomi. Bintang-bintang dianggap tetap pada bola kristal
dengan ukuran besar, dan model yang sempurna untuk tujuan praktis. Hanya planet
berpindah bola. (Pada saat itu ada tujuh planet yang diakui: Merkurius, Venus, Mars,
Jupiter, Saturnus, bulan, dan matahari Mereka adalah planet-planet yang kita beri
nama hari-hari kami dalam seminggu sesudah Bumi tersebut belum dianggap
sebagai.. sebuah planet karena itu adalah pusat alam semesta, dan planet-planet luar
tidak ditemukan kemudian) jenis trigonometri yang diperlukan untuk memahami
posisi pada bola disebut trigonometri bola.. Trigonometri bola jarang diajarkan
sekarang karena tugasnya telah diambil alih oleh aljabar linear. Meskipun demikian,
satu aplikasi dari trigonometri adalah astronomi. Seperti bumi juga bola, trigonometri
digunakan dalam geografi dan navigasi. Ptolemy (100-178) yang digunakan
trigonometri pada geografi dan menggunakan tabel trigonometri dalam karya-
karyanya. Columbus membawa salinan dari Regiomontanus ‘Ephemerides
Astronomicae pada perjalanan ke Dunia Baru dan menggunakannya untuk
keuntungannya.
2. Menentukan tinggi menara, gedung, pohon, bukit, dll
28

3. Digunakan dalam oseanografi dalam menghitung ketinggian gelombang air laut

4. Aplikasi Trigononomerti Pada Ilmu Astronomi

Trigonometri sangat besar manfaatnya dalam ilmu astronomi, karena ukuran


benda-benda langit tidak mungkin diukur pakaipenggari, pasti dihutug dengan bermain
skala-skala dan sudut-sudut, sehingga dapat diestimasi ukurannya secara akurat.
Rumus trigonometri sudut ganda digunakan untuk nilai-nilai ukuran sisi akibat sudut-
sudut yang tidak istimewa. Meskipun pemnggunaan kalkulator diijinkan dalam
penelitian, namun kalkulator umumnya tidak mampu menganani kasus numeris yang
membutuhkan ketelitian tinggi. Karena dalam beberapa kasus numeris, perlakuan
tanpa pembulatan adalah metode terbaik.
Trigonometri digunakan dalam menemukan jarak antara benda-benda angkasa

5. Fungsi sinus dan cosinus merupakan dasar bagi teori fungsi periodik seperti pada
gelombang suara dan cahaya.
29

6. Menentukan arah kiblat menggunakan ilmu ukur segitiga bola


Ilmu ukur segitiga bola atau disebut juga dengan istilah trigonometri bola
(spherical trigonometri) adalah ilmu ukur sudut bidang datar yang diaplikasikan pada
permukaan berbentuk bola yaitu bumi yang kita tempati. Ilmu ini pertama kali
dikembangkan para ilmuwan muslim dari Jazirah Arab seperti Al Battani dan Al
Khawarizmi dan terus berkembang hingga kini menjadi sebuah ilmu yang mendapat
julukan Geodesi (ilmu yang mempelajari tentang bumi). Segitiga bola menjadi ilmu
andalan tidak hanya untuk menghitung arah kiblat bahkan termasuk jarak lurus dua
buah tempat di permukaan bumi.
Sebagaimana sudah disepakati secara umum bahwa yang disebut arah adalah
“jarak terpendek” berupa garis lurus ke suatu tempat sehingga Kiblat juga
menunjukkan arah terpendek ke Ka’bah. Karena bentuk bumi yang bulat, garis ini
membentuk busur besar sepanjang permukaan bumi. Lokasi Ka’bah berdasarkan
pengukuran menggunakan Global Positioning System (GPS) maupun menggunakan
software Google Earth secara astronomis berada di 21° 25' 21.04" Lintang Utara dan
39° 49' 34.04" Bujur Timur. Angka tersebut dibuat dengan ketelitian cukup tinggi.
Namun untuk keperluan praktis perhitungan tidak perlu sedetil angka tersebut.
Biasanya yang digunakan adalah :
φ = 21° 25’ LU dan λ = 39° 50’ BT (1° = 60’ = 3600”)
° = derajat ‘ = menit busur dan “ = detik busur
Arah Ka’bah yang berada di kota Makkah yang dijadikan Kiblat dapat diketahui
dari setiap titik di permukaan bumi, maka untuk menentukan arah kiblat dapat
dilakukan dengan menggunakan Ilmu Ukur Segitiga Bola (Spherical Trigonometri).
Penghitungan dan pengukuran dilakukan dengan derajat sudut dari titik kutub Utara,
dengan menggunakan alat bantu mesin hitung atau kalkulator.
Untuk perhitungan arah kiblat, ada 3 buah titik yang harus dibuat, yaitu :
1. Titik A, diletakkan di Ka’bah (Mekah)
2. Titik B, diletakkan di lokasi yang akan ditentukan arah kiblatnya.
3. Titik C, diletakkan di titik kutub utara.
Titik A dan titik C adalah dua titik yang tetap, karena titik A tepat di Ka’bah
dan titik C tepat di kutub Utara sedangkan titik B senantiasa berubah tergantung lokasi
mana yang akan dihitung arah Kiblatnya. Bila ketiga titik tersebut dihubungkan
dengan garis lengkung permukaan bumi, maka terjadilah segitiga bola ABC, seperti
pada gambar.
Ketiga sisi segitiga ABC di samping ini diberi nama dengan huruf kecil dengan
nama sudut didepannya masing-masing sisi a, sisi b dan sisi c.
Dari gambar di atas, dapatlah diketahui bahwa yang dimaksud dengan
perhitungan Arah Kiblat adalah suatu perhitungan untuk mengetahui berapa besar nilai
sudut K di titik B, yakni sudut yang diapit oleh sisi a dan sisi c.
Pembuatan gambar segitiga bola seperti di atas sangat berguna untuk membantu
menentukan nilai sudut arah kiblat bagi suatu tempat dipermukaan bumi ini
dihitung/diukur dari suatu titik arah mata angin ke arah mata angin lainnya, misalnya
diukur dari titik Utara ke Barat (U-B), atau diukur searah jarum jam dari titik Utara
(UTSB).
Untuk perhitungan arah kiblat, hanya diperlukan dua data :
1). Koordinat Ka’bah φ = 21o 25’ LU dan λ = 39o 50’ BT.
2). Koordinat lokasi yang akan dihitung arah kiblatnya.
30

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Maka dapat kita simpulkan bahwa trigonometri adalah materi matematika yang
mudah dan aplikasi trigonometri dapat kita gunakandalam kehidupan sehari-hari,
misalnya mencari ketinggian jalan yang miring pada bidang datar hanya dengan
mengetahui sudut kemiringan jalan dan panjang jalan.Serta banyak juga digunakan pada
bidang sains,pemetaan,listrik,statistik,optik,dansebagainya.

B. Saran
Trigonometri memang pelajaran yang terdapat banyak rumus yang harus dikuasai
didalamnya namun berbekal niat dan dengan melihat manfaat mempelajarinya maka
mempelajari trigonometri akan terasa mudah
31

DAFTAR PUSTAKA
https://www.kamusq.com/2013/01/trigonometri-adalah-pengertian-dan.html
http://vidindah.blogspot.com/2014/01/pengertian-trigonometri-beserta-rumus.html
https://smatika.blogspot.com/2017/01/perbandingan-trigonometri-pada-segitiga.html
http:// www.mathsolar.com/thread/post/4f8667b375e57
http://fuadhidayat36.blogspot.com/2013/02/mind-map-atau-peta-konsep-
trigonometri.html
https://maths.id/nilai-fungsi-trigonometri-di-berbagai-kuadran.php
http://mtkelis.blogspot.com/2013/09/perbandingan-trigonometri-sudut-berelasi.html
https://idschool.net/sma/fungsi-trigonometri-dan-sudut-istimewa-pada-trigonometri/
https://www.konsep-matematika.com/2015/11/perbandingan-trigonometri-sudut-
sudut-berelasi.html
https://idschool.net/sma/rumus-identitas-trigonometri-lengkap/
https://idschool.net/sma/rumus-jumlah-dan-selisih-dua-sudut-sin-cos-dan-tan/
http://awmath25.blogspot.com/2017/03/manfaat-dan-aplikasi-trigonometri-
dalam.html
https://idschool.net/sma/rumus-trigonometri-sudut-pertengahan/
https://idschool.net/sma/rumus-perkalian-fungsi-sinus-dan-cosinus/
https://idschool.net/sma/rumus-penjumlahan-dan-pengurangan-fungsi-sin-dan-cos/

Anda mungkin juga menyukai