Dosen Pembimbing :
Evi Novianty,S.Pd.,M.Pd
Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah Geometri Analitik Datar ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan mengenai Geometri Analitik Datar ini. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu , kami
berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya . Sekiranya makalah yang
telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya . Sebelumnya kami
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL I
KATA PENGANTAR II
BAB I : PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
BAB II : PEMBAHASAN3
B. Berkas Lingkaran 18
iii
1. Kedua Lingkaran Saling Berpotongan 19
A. Kesimpulan 26
B. Saran 27
DAFTAR PUSTAKA 28
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Geometri merupakan salah satu cabang matematika yang sangat penting sebagai ilmu
dasar dan sudah dikenal anak-anak sejak kecil. Geometri telah dipelajari pada jenjang pendidikan
Geometri didefinisikan sebagai cabang matematika yang mempelajari tentang titik, garis,
bidang, dan benda-benda ruang serta sifat-sifatnya, ukuran-ukurannya, dan hubungannya satu
sma lain.
Berdasarkan uraian di atas dalam makalah ini akan di kemukakan tentang materi
matematika (geometri) khususnya materi Lingkaran. Pada jenjang pendidikan dasar (sekolah
dasar) materi tentang lingkaran hanya sebatas pengenalan bentuk dan unsur-unsurnya, contohnya
mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-sehari. Selanjutnya meteri lingkaran di tingkat SMP
sudah berada pada tingkatan yang lebih tinggi misalnya definisi lingkaran, garis singgung,
bagian-bagian lingkaran dan sebagainya. Sedangkan materi lingkaran pada jenjang pendidikan
menengah seperti di SMA disajikan dalam bentuk persamaan, seperti persamaan lingkaran,
persamaan garis singgung, hubungan bangun ruang dengan lingkaran dan sebagainya.
1
Dengan demikian materi geometri tentang bangun datar yaitu lingkaran terdapat disetiap
jenjang pendidikan mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah sampai pada pendidikan
tinggi dan merupakan dasar untuk setiap jenjang yang lebih tinggi baik pemahaman konsep
lingkaran maupun penggunaan lingkaran dalam pemecahan masalah matematika, dalam makalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kedudukan antara dua lingkaran atau kedudukan 2 lingkaran menunjukkan posisi antara
lingkaran pertama dan lingkaran kedua. Posisi tersebut dapat berupa lingkaran di dalam
dua titik, kedua lingkaran bersinggungan di luar lingkaran, atau kedua lingkaran saling lepas
Untuk menentukan posisi lingkaran pertama terhadap lingkaran kedua akan sangat mudah
jika dilihat dalam gambar. Seperti halnya terlihat pada gambar di bawah.
Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa posisi lingkaran kedua berada di dalam
lingkaran pertama. Namun, bagaimana jika yang diketahui hanya persamaan kedua lingkaran?
3
Mencari tahu kedudukan 2 lingkaran dengan menggambarnya terlebih dahulu tentu bukan
merupakan solusi yang baik. Cara ini sangat tidak efektif, sehingga tidak dianjurkan. Lalu,
bagaimana cara untuk mengetahui kedudukan antara dua lingkaran yang baik? Caranya dapat
dilakukan dengan memanfaatkan rumus jarak antara dua titik dan kriteria yang akan dibahas
Sebelum mempelajari kedudukan antara dua lingkaran, mari kita ingat kembali rumus
Berikut ini adalah cara atau rumus yang dapat digunakan untuk menentukan jarak antara
4
d= √( x 1−x 2)2 +( y 1− y 2)2
5
ax1 +by 1 +c
d=
|√ a2+ b2 |
Kedua rumus di atas berguna untuk menentukan jarak antara kedua pusat lingkaran.
6
Untuk mempermudah pemahaman tentang kriteria kedudukan antara dua lingkaran,
diberikan pusat dan jari-jari untuk dua buah lingkaran lingkaran secara umum seperti berikut.
Pusat : P1
Jari-jari : r 1
Lingkaran 2 ( L2 )
Pusat : P2
Jari-jari : r 2
Jika P1=P2 dan|P1 P2|=0 , maka L1 memiliki pusat yang sama dengan L2.
7
2. Bersinggungan di dalam lingkaran
Jika |P1 P 2|=( r 1 −r 2 ) , maka L1 dan L2 bersinggungan di dalam salah satu lingkaran.
8
4. Berpotongan di dua titik
9
6. Tidak Bersinggungan (Saling Lepas)
Gunakan rumus jarak antara dua titik untuk menghitung jarak kedua pusat lingkaran.
10
Ini mungkin jarang didengar, dua lingkaran dikatakan tegak lurus (orthogonal) apabila
PQ 2=r 1 +r 2 .
Kondisi lingkaran ini terjadi apabila L1 berpotongan L2tepat pada diameter salah satu
lingkaran (membagi dua bagian sama besar yaitu diameter garis warna merah), syaratnya
11
Hitung jarak antara dua pusat.
1. Diketahui pusat lingkaran L1 adalah (2, 6) dengan panjang jari-jari 2 cm. Sedangkan
koordinat pusat lingkara L2 adalah (10, 0) dengan jari-jari 6 cm. Selidikilah kedudukan
Pembahasan :
Langkah 1
Langkah 2
Jarak antara kedua pusat lingkaran P1 dan P 2 dengan jari-jari r 1 dan r 2 adalah
|P1 P 2|>r 1+ r 2
12
Kriteria di atas merupakan kondisi untuk kedua lingkaran saling bebas (tidak
2 2 2 2
2. Tentukan kedudukan lingkaran L1 : ( x−1 ) + ( y +3 ) =25 terhadap L2 : ( x +2 ) + ( y−1 ) =9!
Pembahasan :
Langkah 1
L1 : ( x−1 )2 + ( y +3 )2 =25
Jari-jari L1
2
r 1= √r =√ 25=5
Pusat lingkaran :
P ( a , b )= A (1 ,−3)
L2 : ( x +2 )2 + ( y−1 )2=9
Jari-jari L2
13
r 2= √ r 2 =√ 9=3
Pusat lingkaran :
Q ( a , b )=B(−2, 1)
Langkah 2
Menghitung jarak antara dua titik pusat (pusat lingkaran). Titik tersebut (1, -3) dan (-
2, 1).
2 2
√
PQ= ( x 1−x 2 ) + ( y 1− y 2 )
2 2
√
PQ= ( 1−(−2) ) + ( 1−(−3 ) )
PQ=√ 9+16
PQ=√ 25=5
Langkah 3
Sekarang kita sesuaikan dengan 8 kondisi di atas yang memenuhi. Hasil akhirnya
14
Jadi, kedudukan 2 lingkaran ini adalah saling berpotongan.
Jika kedua lingkaran konsentris, maka tentukan nilai p+q dan jari-jari kedua lingkaran !
Pembahasan :
Langkah 1
Pusat L1
−1 −1
a= A= (−2 p )= p
2 2
−1 −1
b= B= ( 4 )=−2
2 2
Jari-jari L1
15
r 1= √ a 2+ b2−C 2=√ p 2+ (−2 )2−( p2−5 p−16 )= √5 p+20
Pusat L2
−1 −1
a= A= (−2 )=1
2 2
−1 −1
b= B= (−2 q ) =q
2 2
Jari-jari L2
Langkah 2
Kedua lingkaran konsentris, artinya kedua lingkaran memiliki pusat yang sama
sehingga :
( p ,−2 ) =(1 , q)
16
r 2= √ q +3= √−2+3=√ 1=1
Tentukan besarnya jari-jari lingkaran pertama jika kedua lingkaran memiliki kedudukan
berpotongan !
Pembahasan :
Langkah 1
L1 : ( x +2 )2 + ( y−2 )2=r 2
2 2 2 2
√ √
d= ( x 1−x 2 ) + ( y 1− y 2 ) = ( 2−(−2 ) ) + (−1−2 ) =√ 25=5
Langkah 2
berpotongan :
17
Sehingga :
|r 1 −r 2|<d <r 1 +r 2
|r −3|<5< r+ 3
|r −3|<5 ∩5<r + 3
Solusinya adalah irisan dari −2<r <8 dan r >2 yaitu 2<r <8 .
Jadi, agar kedua lingkaran berpotongan, maka besar jari-jarinya adalah 2<r <8 .
5. Diketahui dua lingkaran dengan jari-jari masing-masing adalah 4 dan 7. d menyatakan jarak
pusat lingkaran. Tentukan nilai d jika kedua lingkaran memiliki kedudukan berpotongan
Pembahasan :
Langkah 1
Sehingga :
d= √|4 2−72|
d= √|16−49|
d= √|−33|
18
d= √ 33
L2 : x 2 + y 2=9
Tentukan nilai p jika kedudukan kedua lingkarannya tidak berpotongan dan bersinggungan !
Pembahasan :
Langkah 1
L2 : x 2 + y 2=9
Langkah 2
Syarat : d >r 1 +r 2
Sehingga :
d >r 1 +r 2
| p|>5+ 3
19
| p|> 8
p←8 ˅ p>8
B. BERKAS LINGKARAN
Berkas Lingkaran merupakan lingkaran-lingkaran yang dapat dibuat dari titik potong dua
lingkaran. Kalau kedua lingkaran itu L1=0 dan L2=0 ,maka berkas lingkaran itu L1 + λ L2=0
dimana L1 dan L2 disebut dengan lingkaran dasar dan kedua titik potongnya disebut dengan
titik-titik dasar.
Misalkan ada dua buah lingkaran, L1 dan L2 lalu lingkaran tersebut berpotongan di titik A
dan titik B maka persamaan berkas lingkaran yang melewati titik A dan B tersebut bisa ditulis :
L1 + λ L2=0
atau
L1 + λk=0
atau
L2 + λk=0
Catatan :
20
L2=Persamaan Lingkaran Kedua
ƛ=Konstanta
Bila pada perhitungan didapatkan ƛ = -1 , maka persamaan berkas lingkaran tersebut akan
menjadi L1−L2=0 ,maka ini sama dengan persamaan garis kuasa lingkaran.
Pada pembahasan kali ini, terdapat dua kasus dalam berkas lingkaran.
Pada gambar di atas terlihat bahwa lingkaran dasarnya adalah L1 dan L2 yang berwarna merah
21
Pada gambar di atas terlihat bahwa lingkaran dasarnya adalah L1 dan L2 yang berwarna merah
Sifat istimewa yang dimiliki anggota berkas lingkaran adalah bahwa semua anggota
berkas lingkaran mempunyai sebuah garis kuasa dan pusatnya berada pada garis lurus yang
Cari nilai ƛ.
L1 : x 2 + y 2 +4 x −2 y −11=0 dan
22
L2 : x 2 + y 2−6 x−4 y + 4=0
Tentukan persamaan lingkaran yang melewati titik potong L1 dan L2 dan melalui titik (1, 2)!
Pembahasan :
Langkah 1
L1 + λ L2=0
Karena lingkaran melalui titik (1, 2) maka kita substitusikan nilai x = 1 dan y = 2 ke
persamaan di atas.
−6
λ=
5
Langkah 2
Karena nilai ƛ telah ditemukan maka akan disubstitusikan lagi ke persamaan berkas
23
5 x 2+5 y 2 +20 x−10 y−55−6 x 2−6 y 2+ 36 x+24 y−24=0
Jadi persamaan lingkaran yang melewati titik perpotongan L1 dan L2dan titik (1, 2) atau
L1 : x 2 + y 2 +4 x −2 y −11=0 dan
Tentukan persamaan lingkaran baru yang melalui titik potong L1 dan L2dan berpusat di titik
(1, 1) !
Pembahasan :
Langkah 1
L1 + λ L2=0
x 2+ y 2+ ( 4−6
1+ λ
λ
) x−(
2+4 λ
1+ λ ) y−
11−4
1+ λ
=0
Kenapa ƛ dikalikan pada persamaan lingkaran kedua? Sebab disisni kita tidak tau
24
Ingat kembali ! jika sebuah lingkaran dengan persamaan umum :
x 2+ y 2+ Ax+ By +C=0
( −12 A ,− 12 B )
Dari persamaan di atas, diperoleh persamaan berkas lingkarannya :
x 2+ y 2+ ( 4−6 λ
x−
2+4 λ
1+ λ ) ( 1+ λ )
y−
11−4
1+ λ
=0
Artimya :
A= ( 4−6 λ
1+ λ )
−1 1 4−6 λ
2
A=
2 1+ λ ( )
−1
Nilai dari x pusat diberikan soal A=1 jadi,
2
−1 1 4−6 λ
2
A=
2 1+ λ ( )
1 4−6 λ
1= (
2 1+ λ )
2 ( 1+ λ )=4−6 λ
2+2 λ=4−6 λ
1
λ=
4
Langkah 2
25
( x ¿ ¿ 2+ y 2+ 4 x−2 y−11)+ λ ( x 2+ y 2−6 x−4 y+ 4)=0 ¿
1
( x ¿ ¿ 2+ y 2+ 4 x−2 y−11)+ ( x2 + y 2−6 x −4 y + 4)=0¿ → Dikali 4
4
Jadi persamaan lingkaran yang melewati titik perpotongan L1 dan L2dan titik (1, 1)
3. Tentukan persamaan lingkaran baru dengan pusat yang berada pada garis x− y =4 dan
L2 : x 2 + y 2 +8 x−2 y−100=0
Pembahasan :
Langkah 1
L1 + λ L2=0
26
Pusat ¿ ( −12 A ,− 12 B )
1−4 λ ) ( 1+ λ )
Pusat ¿ (( ( ,
1+ λ ) ( 1+ λ ) )
1−4 λ )
Pusat ¿ (( (
1+ λ )
,1
)
Pusat lingkaran berada di persamaan garis x – y = 4
x− y =4
( 1−4 λ )
−1=4
( 1+ λ )
( 1−4 λ )
=5
( 1+ λ )
1−4 λ=5(1+ λ)
1−4 λ=5+5 λ
−4
λ=
9
Langkah 2
4
( x ¿ ¿ 2+ y 2−2 x−2 y−34)− ( x 2+ y 2 +8 x−2 y−100)=0 ¿ →Dikali 9
9
27
5 x 2+5 y 2−50 x−10 y +94=0
Jadi persamaan lingkaran dengan pusat yang berada pada garis x – y = 4 dan melalui titik
28
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kedudukan antara dua lingkaran atau kedudukan 2 lingkaran menunjukkan posisi antara
lingkaran pertama dan lingkaran kedua. Posisi tersebut dapat berupa lingkaran di dalam
dua titik, kedua lingkaran bersinggungan di luar lingkaran, atau kedua lingkaran saling lepas
29
Berkas Lingkaran merupakan lingkaran-lingkaran yang dapat dibuat dari titik potong dua
lingkaran. Kalau kedua lingkaran itu L1=0 dan L2=0 ,maka berkas lingkaran itu L1 + λ L2=0
dimana L1 dan L2 disebut dengan lingkaran dasar dan kedua titik potongnya disebut dengan titik-
titik dasar.
B. Saran
Perlunya trik khusus untuk menghafal berbagai rumus lingkaran yang dapat memudahkan
siswa dalam mengerjakan berbagai macam soal yang berkaitan dengan materi lingkaran, selain
itu juga perlunya latihan-latihan soal dari yang mudah hingga yang sukar.
30
DAFTAR PUSTAKA
https://idschool.net/sma/kedudukan-antara-dua-lingkaran/
http://sejarahmatematika1.blogspot.com/2017/12/cara-menentukan-
kedudukan-posisi-2-lingkaran.html?m=1
http://www.andrepradnya.com/2019/05/berkas-lingkaran.html?m=1
http://sejarahmatematika1.blogspot.com/2018/02/contoh.soal.pembahasan.per
samaan.berkas.lingkaran.html?m=1
31