Aku mengenal Rio sudah cukup lama,kurang lebih dari 9 tahun,mulai dari
SD sampai sekarang kami sudah SMP. Aku cukup tau tentang Rio baiknya
maupun buruknya.Dari dulu aku hanya menganggap Rio sebagai sahabat dekatku
yang selalu bisa mengerti aku disaat aku susah maupun senang.Namun dengan
berjalannya waktu aku mulai merasakan butir-butir cinta dalam hatiku,setiap hari
aku selalu terbayang akan wajah manis Rio.
Aku pernah berjanji kepada diriku sendiri bahwa Rio hanyalah sebatas
sahabat bagiku tidak boleh lebih maupun kurang ,tapi janji itu sekarang tidak bisa
ku tepati,karena sekarang aku mulai mencintai Rio melebihi cinta dari seorang
sahabat.Dia memang tidak ganteng,tidak rupawan dan tidak juga kaya tapi karena
kebaikan hati dan kepeduliannya yang membuatku tergila-gila kepada Rio.Aku
sudah optimis untuk menjadikannya pendamping hidupku.
Setelah beberapa hari aku menunggu akhirnya malam mingguan pun tiba
malam yang di tunggu-tunggu.Aku berangkat dari rumah ke taman sebelum jam
21.00 WIB.agar aku lebih cepat sampai daripada Rio.Selama 15 menit aku
menunggu akhirnya aku melihat Rio dari kejauhan namun dia tidak datang
seorang diri melainkan bersama seorang gadis cantik yang digandengnya.
Awalnya aku beranggapan bahwa gadis itu adalah adeknya atau saudaranya.
Tapi ketika mereka mulai mendekat,aku sangat terkejut melihat gadis yang
di gandengnya ternyata siska yang tak lain sahabatku sendiri,hati yang tadinya
berbunga-bunga kini mulai terasa sakit saat menyaksikan Rio dengan Sisca
bergandengan tangan dan berjalan begitu mesranya kearahku.Aku berusaha
tersenyum saat mereka datang menghampiri ku.Selama satu jam lamanya kami
berbincang-bincang,Rio mengatakan bahwa dia ingin mengatakan sesuatu kepada
sisca ternyata dia mengungkapkan perasaannya kepada sisca di depanku,dan
berkata aku sebagai seorang sahabatnya akan menjadi saksi atas cinta mereka
berdua.Sungguh menyakitkan saat orang yang ku cintai ternyata mencintai wanita
lain.
Sekarang harapan untuk mendapatkan Rio sudah mulai sirna di telan masa
semua terlanjur tidak dapat lagi di perbaiki,tak sanggup hati ini menahan sakit
melepas Rio.Harapanku semoga aku mendapatkan seseorang yang mencintaikau
seperti aku mencitai Rio.Tapi aku berharap aku tidak akan di sakiti orang itu
sperti Rio menyakitiku,jangan tertawakan aku jika aku menangis melepas
kepergianmu,semoga apa yang kamu harapkan selama ini bisa terwujud
Trima kasih sudah hadir dalam hidupku,kau telah memberi warna dalam
hidupku,ada tangis ada tawa,ada benci dan rindu,,,,,,,, namamu yang pernah ku
ukir dalam hatiku lambat laun akan samar dan hilang di telan masa.Aku minta
maaf telah melukaimu,aku merelakan kepergianmu.Ini semua terdengar konyol
,tapi inilah kenyataannya,cinta hanya ada pada diriku,,,,,,,Bisikkin padaku apa
yang salah, aku mencoba menerima kenyataan yang selalu jauh dari harapanku.
Ryan tau bagaimana perasaanku terhadap Rio,dan dia juga tau bahwa Rio
tidak mencintaiku sehingga dia selalu menghiburku.Sekarang kami mulai menjadi
teman dekat, bukan cuman kami berdua namun kami di lengkapi dengan Nanda
yang juga termasuk sahabat akrabku dari SD.setiap hari kami bertiga selalu
bersama,berangkat kesekolah bersama,belajar bersama, ke cantin
bersama,bercanda bersama,dan tak jarang dihukum bersama,namun Nanda adalah
anak rajin sehingga lebih sering Aku sama si Ryan yang kena hukum.Pernah suatu
hari ketika pelajaran Matematika aku sama Ryan tidak mengerjakan
tugas,sehingga guru matematika kami menghukum ku bersama Ryan menghormat
bendera selama jam pelajarannya.Saat menghormat bendera Ryan berkata
kepadaku:
dan aku menjawab aku menyukai Rio baru-baru ini, namun rasa cintaku
kepada Rio sangat tulus
BIODATA PENGARANG
`
ACKTING BY HEART