Anda di halaman 1dari 4

Cerita Cinta Di Masa SMP

Sebenarnya aku malu kalau menceritakan tentang cinta pertama dalam arti
cinta dengan lawan jenis untuk pertama kalinya. Mungkin ini yang disebut-sebut
dengan cinta monyet itu lo... wkwk.. Tapi aku & dia itu mempunyai sifat yang
sama yaitu sama-sama pemalu, wkwkwk :D maka aku pun akan bercerita tentang
“cinta pertamaku yaitu cinta dimasa SMP ”
Namanya Aditya dia biasa dipanggil Ancoy. Sosoknya cuek dan pemalu.
Lelaki kecil berseragam putih biru itu selalu menarik hatiku. Rambutnya yang
ikal, hitam, & diberi gaya kepangan membuat aku semakin salah tingkah.
Matanya yang sipit dan sorot matanya yang tajam, membuatku terpesona. Aku
mengenalnya sejak kelas 2 SMP sedangkan dia kelas 3 smp, karena kami memang
1 sekolah. Dan yang membuat aku senang adalah karena kelas kami bersebelahan.
Sehingga momen-momen yang paling indah dan selalu kutunggu adalah:
saat-saat PD(istilah semacam Pengembangan diri alias olahraga bersama itu)!
Waktu selesai olahraga dia sering lewat disamping koprasi dia mau masuk kelas,
aku jadi salting gitu & akupun mulai mencari perhatian sama dia yaaa sebenarnya
sih waktu dia lewat itu malu banget + deg-degkan jantungku deg-degkannya jadi
gak karuan lagi...
Hanya dalam waktu-waktu yang singkat dan terbatas seperti itulah aku
kadang bisa melihat dia, tapi sering juga aku gak ketemu sama dia ya walaupun
lagi PD. sebenarnya sih malu kalau melihatin dia terus takutnya dia curiga sama
aku. Kalau dia curiga sama aku, aku takutnya dia mencari tahu pas dia tahu
akukan jadi malu kalau ketahuan suka sama dia. Benar-benar kayak orang apa lagi
aku dulu gara-gara dia, ya namanya ja cinta monyet alias cinta dimasa-masa SMP
mana dia cinta pertamaku lagi.....
Hingga akhirnya masa perpisahan kelas IX datang juga. Dia lulus dari
SMP. Aku hanya bisa mengucapkan kata “selamat” kepadanya didalam hati, jujur
sebenarnya sedih banget waktu acara perpisahan itu dilaksanakan apalagi pas
waktu kakak kelas menyanyikan lagu “Tanpa tanda jasa” untuk guru langsung air
mataku gak bisa ditahan lagi dan akhirnyapun aku menangis.
Setelah selesai mereka menyanyinya merekapun akhirnya duduk, waktu
duduk aku melihat dia memakai jaz perpisahan, lucu ada aku melihatnya sedih ada
juga. Rasanya ingin kuungkapkan perasaanku, tapi aku ragu. Dan aku takut.
Apalagi aku seorang perempuan? Hemm ... rasa cinta (atau apalah itu namanya)
yang kupendam selama 1 tahun, tetap terkubur hingga aku berpisah dengannya.
Waktu itu aku hanya pasrah, kalau dia memang jodohku, biarkan waktu yang akan
mempertemukan kami suatu hari nanti (meski semua itu akhirnya tak pernah
terjadi :) ).
Ada rasa penyesalan atas apa yang aku lakukan selama 1 tahun itu. Tapi
aku memang tak punya keberanian yang cukup. Aku pengecut. Bahkan beberapa
tahun setelahnya, aku masih menyimpan rasa rindu terhadap lelaki kecil yang
pernah kukenal itu. Bagaimana kabarnya? Di mana dia sekarang? Mungkin jika
aku dulu pernah mengatakan rasaku padanya, aku akan tahu dengan pasti apakah
dia juga memiliki perasaan yang sama denganku. Aku akan tahu jawabannya dan
tak perlu selalu teringat kembali tentangnya.
Itulah sekelumit kisah cinta yang kupendam untuk pertama kalinya.
Pertama kali aku merasakan jatuh cinta, dan tak pernah terungkapkan pada orang
yang dimaksud. Hanya lewat tulisan seperti ini perasaanku dapat terurai. Namun
kini, satu hal yang kusyukuri adalah justru ketidak beranianku itu sendiri.
Sejak SD aku telah mempunyai pemahaman bahwa pacaran itu dilarang
oleh agama. Namun seiring berjalannya waktu dan bertambah pula pengetahuan
agamaku, aku pun kemudian bersyukur, karena waktu itu aku hanya menyimpan
rasa cintaku di dalam hati. Seandainya aku sampaikan rasa itu pada dia, apa yang
akan terjadi? Mungkin aku benar-benar akan pacaran, backstreet-backsreet-an,
dan bertambah banyaklah dosa-dosaku

Oleh: Risma Amelia


Love Story In Middle School

Actually I'm embarrassed to tell about first love in the sense of love with
the opposite sex for the first time. Maybe this is what is called puppy love...lol...
But he and I have the same nature, that is, we're both shy, hahaha :D so I'll also
tell you about "my first love, which was love in junior high school."

His name is Aditya he is usually called Ancoy. His figure is cool and shy.
The little man in the white and blue uniform always attracts my heart. Her hair is
curly, black, and given a braid style makes me even more uncomfortable. His
slanted eyes and sharp gaze, fascinated me. I knew him since grade 2 junior high
school while he was in grade 3 junior high school, because we did go to the same
school. And what makes me happy is because our classes are next to each other.

So that the most beautiful moments that I always look forward to are: PD
moments (a term such as self-development, aka joint sports)! When he was done
exercising he often passed beside the cooperative he wanted to go to class, I got
salty like that & I started to look for attention with him, actually, when he passed,
I was really embarrassed + my heart was beating so fast that it wasn't good
anymore...

It's only in short and limited times like that that I can sometimes see him,
but often I don't see him, even though I'm in PD. Actually, it's embarrassing when
I see him and I'm afraid he'll suspect me. If he's suspicious of me, I'm afraid he'll
find out when he finds out I'll be embarrassed if caught liking him. What kind of
person did I really become because of him?

Until finally the farewell period for class IX came too. He graduated from
junior high. I can only say the word "congratulations" to him in my heart, to be
honest, it was really sad when the farewell ceremony was held, especially when it
was just right when my seniors sang the song "Unsung" for the teacher, my tears
couldn't be held back any longer and I finally cried.

After they finished singing they finally sat down, when I sat down I saw
him wearing a farewell jazz, it was funny I saw him sad there too. I want to
express my feelings, but I hesitate. And I'm scared. What's more, I'm a girl?
Hemm ... the feeling of love (or whatever it's called) that I kept for 1 year,
remained buried until I parted ways with him. At that time I just gave up, if he is
indeed my soul mate, let time bring us together one day (even though none of that
ever happened :) ).
There is a sense of regret for what I did during that 1 year. But I really
don't have enough courage. I'm a coward. Even several years later, I still miss the
little man I once knew. How are you? Where is he now? Maybe if I had told him
how I felt before, I would have known for sure if he had the same feelings as me.
I'll know the answer and won't have to keep going back and forth about it.

That's a bit of a love story that I harbored for the first time. The first time I
felt in love, and never expressed it to the person in question. Only through writing
like this can my feelings be unraveled. But now, one thing I'm thankful for is my
own lack of courage.

Since elementary school I have had the understanding that dating is


prohibited by religion. But as time went on and my religious knowledge
increased, I was then grateful, because at that time I only kept my love in my
heart. If I conveyed that feeling to him, what would happen? Maybe I really will
date, backstreet-backstreet's, and multiply my sins

By: Risma Amelia

Anda mungkin juga menyukai