Anda di halaman 1dari 1

CINTA SEGITIGA

Namaku Sella, aku kuliah D3 semester akhir di universitas gajah mada. Aku punya kenalan bernama Abi. Dia datang pada saat dimana aku sedang merasa sangat kehilangan, hari-hariku sedang membosankan dan menyedihkan. Aku baru saja putus cinta. Awal aku mengenalnya karena tidak sengaja mengirim sms. Setelah itu kami sering bertukar cerita, bertelpon ria. Entahlah, aku tidak tahu kapan cinta itu hadir dalam hatiku dan aku juga tak mengerti mengapa cinta itu datang begitu cepat. Dan yang lebih aku tak mengerti mengapa aku harus mencintainya, padahal kita tak pernah bertemu. Aneh bukan ? Tapi itulah cinta, bila cinta tidak gila itu tidak dikatakan cinta Cinta itu harus gila. Entahlah, apakah dia merasa hal yang sama dengan apa yang kurasa? Aku tak tahu. Hubunganku dengan Abi tak pasti, bertemankah atau berpacarankah Bertemanmungkin dia akan jadi seorang teman yang baik, yang selalu mau mendengar keluh kesahku setiap hari Berpacaranmungkin dia akan jadi seorang pacar yang setia, Berteman atau berpacaran aku tak peduli. Aku merasa nyaman mendengar suaranya dan mendengar tawanya, dia selalu menjalani kehidupannya dengan santai, seolah dia tidak pernah merencanakan hidupnya esok akan bagaimana, dia biarkan hidupnya mengalir. Tapi itulah yang ku suka, tapi hal itu pula yang pada akhirnya membuat aku benci. Sayang, Abi datang lebih awal daripada Aditya, mungkin jika Aditya datang lebih awal, aku akan jatuh cinta padanya. Aku mengenal Aditya karena perjodohan orang tua. Saat itu aku sedang menikmati kedekatanku dengan Abi. Entahlah, aku tidak tahu kapan cinta itu datang di hati Aditya, aku tak mengerti mengapa aditya sangat ingin menikah denganku, padahal perkenalan kami amat singkat. Entahlah, apakah aku merasa hal yang sama dengan aditya ? Aku tak tahu. Tapi yang pasti aku kagum akan kegigihan dan perhatian dia. Hubunganku dengan aditya juga tak pasti, yang pasti aku pernah menyakitinya karena aku menolaknya Tapi akhirnya aku lebih memilih untuk melanjutkan kuliah S1 ku di AS karena aku mendapat beasiswa. Dan saat ini aku sedang mencoba untuk mengistirahatkan hati dan pikiranku, aku harus berusaha agar aku tak terperangkap lagi pada kisah yang sama dan orang yang sama walau sulit, aku harus bisa merelakan dan melupakan semuanya

Anda mungkin juga menyukai