Anda di halaman 1dari 5

TINGGAL KENANGAN

KARYA : FAUZAN FIRDAUS


Cinta itu buta. Cinta itu gila. Cinta itu membuat orang pintar menjadi bodoh. Kata-kata
itulah yang kerap kali muncul di benak orang-orang yang sedang merasakan cinta. Dan kini aku
sedang merasakan jika cinta itu buta, gila, dan bodoh. Halo, namaku adalah Andy saputra
Yang harus diwaspadai adalah ini pertama kalinya aku merasakan jatuh cinta.
Sebelumnya hanya sekedar rasa suka dan kagum semata-mata. Tapi ini berbeda. Akan aku
deskripsikan bagaimana orang yang sudah membuatku merasakan perasaan aneh ini.
Dia adalah seorang cewe seumuran dengan ku, dia adalah Fia. Bertubuh pendek dengan
kulit sawo matang, rambut hitam, berkaca mata . Wajahnya memang manis, lucu, imut ataupun
sejenis lainnya. Jika berucap sering kali berekspresi datar dengan sedikit campuran humoris di
dalamnya. Jika sudah berada di dekatnya adakalanya ia cuek tapi sebenarnya ia begitu perhatian
dan penuh kasih sayang. Berpikir dewasa dengan pandangan lurus masa depan, bijak, sungguh
baik hati, tidak pernah marah dan jika sekalinya marah akan sangat berbahaya. Ya meskipun
marahnya hanya dalam diam. Ia juga takut sekali dengan darah hehehe.
Deskripsi yang sederhana untuk orang yang sederhana. Tapi dari semua itulah yang
membuatku tertarik padanya. Sungguh aku pun tak tahu kenapa perasaanku tertuju padanya.
Yang aku tahu saat berada di dekatnya jantungku berdebar cepat tak sesuai dengan tempo
aslinya, bila jauh merindukannya, selalu ingin tahu kesehariannya, dan sangat ingin menjadi
seseorang yang spesial di matanya. Aku rasa ini benar cinta.
Pertemuan pertama kami adalah disuatu SMA NEGERI yang merupakan salah satu SMA
favorit di Sumatera Barat, Padang yaitu SMA NEGERI 10 Padang. Aku waktu itu masih belum
mengenal Fia karena aku tidak menyangka aku akan lolos dalam penyeleksian penerimaan
murid baru di SMA N 1O PADANG, dimana saingannya beribu ribu orang.
Baiklah, lanjut ke cerita kisahku. Singkat cerita aku ditempatkan di kelas yang Bernama
X.E-4 dan Fia juga termasuk didalam kelas itu. Dulu aku ga tau, Fia ini yang mana, jadi aku ga
mempermasalahkan siapa saja yang sekelas denganku. Tiba waktunya aku didalam kelas, dan
menyapa semua orang yang ada didalam kelas itu (termasuk seorang cewe yang aku sukai
hingga saat ini yaitu Fia Rachmadani, dimana ia juga membalas sapaan itu dengan senyuman
yang tulus hingga menusuk hati kecilku). Lalu waktu memperkenalkan diri juga telah tiba, semua
teman teman ku sudah memperkenalkan diri semuanya yaitu diantaranya ada Muhammad Fatih
, Satria Mahathir, Fajri Azzahri dan seterusnya), cuman aku dan Fia yang belum
memperkenalkan diri saat itu dan saat itu juga aku dan dia disuruh memperkenalkan diri
Bersama dengan di iringi sorakan oleh teman-temanku. Akhirnya kami memperkenakan diri
Bersama.
Setelah itu kami menjadi teman yang baik, saling membantu Ketika salah satu dari kami
mengalami kesulitan dan kami belajar Bersama selama disekolah. Dia memiliki karakteristik
yang tidak di miliki oleh orang lain yaitu yang paling utama adalah dari cara ia menyampaikan
perasaannya baik sedih, senang, cemburu atau marah. Dia memiliki wajah yang cantik serta
memiliki hati yang baik, yaa terkadang dia juga suka ngambekan dan marah ga jelas sih :). Dia
juga pendiam. Ia juga bertubuh sedikit pendek. Coba aja bilang dia dengan kata “pendek” , dia
yang awalnya pendiam langsung berubah menjadi bayi beruang yang mengamuk. Bayangin aja
orang pendek gimana marahnya heheh. Dan yang paling penting ia tidak suka darah. Hari
pertamaku disekolah sangat berarti. Pasalnya aku tak pernah bertemu cewe sedekat ini dengan
berbincang asyik dengannya dan sedikit candaan sebagai bumbunya.
Bel sekolah pun berbunyi, semua murid bergegas pulang, termasuk aku yang bergegas
pulang karena cuaca yang mendung. Sesampainya dirumah , saat mengingatnya selalu
membuatku seperti orang gila. Karena aku selalu tersenyum seorang diri.
Pada suatu saat, aku sekelompok dengannya untuk tugas kerajinan, dimana kelompok ku
mau membuat kerajinan itu dirumah Fia dan semua anggota kelompok menyetujuinya. Teman-
teman ku bergegas kerumah Fia dan aku terlambat karena jarak rumah ku dengan dia lumayan
jauh ditambah sedikit macet. Setibanya disana, aku disambut hangat oleh keluarganya dan
teman sekelompokku. Lalu aku mencoba mengajak dia berbincang mengenai cinta, “semisal aku
bilang aku mencintaimu dan kita belum kenal dekat, apakah kau juga akan mencintaiku?”
ujarku. Dia pun menjawab “seseorang yang belum kenal satu sama lain sudah sewajarnya
menjawab bahwa ia tidak akan mencintainya, tetapi ada kalanya ia juga mencintai orang
tersebut” begitulah katanya. Singkat cerita aku ingin pamit karena kerja kelompok sudah beres
hari itu, ia pun menaruh perhatian lebih kepadaku pada saat aku ingin pulang, ya saat itu aku
juga kurang enak badan sih. “hati-hati ya, jangan terlalu memaksakan diri. Cuaca belakangan ini
kurang bagus” ujarnya, aku pun sontak sedikit salting dan langsung pamit pulang dengan orang
tuanya dan dia.
Sudah 6 bulan kami lalui Bersama menjadi teman yang sangat baik, dan bisa dibilang
teman dekat atau Bahasa sekarangnya yaitu sahabat. Pada hari minggu, sekolah mengadakan
classmeet yang mengikutsertkan semua murid, sudah pasti aku akan menyemangati dia dan dia
juga menyemangati ku. Singkat cerita, ia menang dan aku kalah di lomba classmeet itu. Ia
menyemangati ku agar jangan terlalu dipikirkan bahwa itu hanyalah sebuah lomba yang
diadakan untuk refeshing otak murid yang telah melaksanakan ujian. Dia berusaha keras agar
aku tidak murung dengan berbgai cara . alhasil aku bisa ceria Kembali akibat dari perbuatannya
itu.
Beberapa hari kemudian, tepatnya dihari kamis , kami diliburkan karena ada acara
disekolah kami . Akupun berniat menawarkan kebaikanku kepadanya karena telah berusaha
menghiburku dengan susah payah. Aku menawarkan untuk pergi Bersama, melihat Pantai dan
menghabiskan waktu Bersama karena rumahnya jauh dari Pantai dan dia juga cukup sibuk, ia
pun langsung menganggukkan kepalanya bahwa dia setuju untuk pergi. Kami pun pergi kepantai
Bersama, menikmati indahnya pemandangan yang asri, berbincang Bersama dan mengeluarkan
segala hal hal yang bisa membuat kepala kami pusing. Kami pun membahas tentang bagaimana
ya rasanya dicintai seseorang. Ia pun langsung membalas perkataanku itu “sepertinya rasa
dicintai seseorang sama dengan kita yang disayang orang tua dengan belas kasih” dan aku
membalasnya “kalau seperti itu, kenapa kita hanya merasa biasa saja. Sedangan seseorang yang
dicintai akan merasakan rasa yang berbeda dengan kasih sayang orang tua”. Kami menghabiskan
waktu Bersama pada hari itu, bahkan aku mengantarnya pulang.
Disaat sekolah, Entah keberanian darimana dengan nekadnya aku bertanya, "Sebenarnya
aku menyukaimu ,bolehkah aku menyukaimu?".
Tapi ternyata jawaban yang aku dapat tidak bisa membuatku tidak senang. Mungkin
suatu jawaban yang ternyata aku inginkan dalam lubuk hati. "Silakan! Tidak ada yang melarang."
Dengan sedikit tambahan kata-kata yang membuatku tak kalah senang. "Bolehkah aku juga
menyukaimu?"
Aku rasa itu pertanyaan retoris yang aku yakin kau sudah tahu apa jawabannya. Tapi
tidak apa. Aku akan menjawabnya dengan senang hati. "Ya. Sangat boleh."
aku yang sedikit salting tiba-tiba pergi keluar dengan senyum-senyum sendiri, orang-
orang yang menatapku entah apa yang dipikirkannya, aku pun tidak peduli karena aku telah
berani mengungkapkan perasaanku.
Setelah kejadian itu, kami pun selalu melakukan kegiatan Bersama, baik dirumah seperti
bermain Bersama, berjalan bersama, pergi bersama maupun disekolah seperti belajar Bersama,
makan siang Bersama serta les Bersama sehingga hubungan aku dengan dia dan orang tuanya
sangat dekat begitupun dia dengan orang tua ku.
Bersama dirinya merupakan suatu anugerah yang diberikan tuhan kepadaku. Tetapi
kebahagiaan itu tidak berlangsung lama, aku dapat kabar bahwa dia akan pindah ke Jakarta
karena mau ngikut pekerjaan ayahnya disana. Aku yang selalu ceria langsung sontak sedih,
karena orang yang baru aku sukai sudah perlahan mau menjauh.
Tiba-tiba diapun chat WA ku
“halo An, aku mau pindah ke Jakarta karena faktor pindahan kerja ayahku, aku
sebenarnya juga ga mau kalau kita kepisah jarak gini An tapi aku …..”
Aku yang akan menduga ia akan mengabariku kalau dia akan pindah, aku pun tidak
terkejut walau hati ini tidak rela bahwa orang yang aku sayangi akan berada jauh dari
pandanganku, tetapi aku sadar bahwa aku belum punya hak untuk ngelarang dia untuk tidak
pindah karena aku hanyalah seseorang yang belum sedikitpun mengungkapkan perasaannya. 6
bulan lalu pun, aku masih bertanya bukan mengungkapkan bahwa aku sangat sangat
mencintainya.
“Ga usah terlalu dipikirin Fia, mungkin takdir memang harus membuat mu pindah ke
Jakarta agar kamu lebih hidup Sejahtera disana. Mungkin lain waktu kita bisa bertemu lagi”
ujarku.
“Bagaimana kalau aku kangen dengan mu An?”
“Kan WA ku ada, IG ku juga ada. Tinggal chat aja ,kalau masih kangen video call aku aja”
“Aku boleh berpesan ga An?”
“Apa itu?”
“Kita jangan sampai asing ya, aku ga mau kalau aku asing dengan mu An. Kita udah
banyak meninggalkan kenangan-kenangan yang berkesan didalam hidup kita An.”
“Aman itu, aku janji kita ga akan asing walau dihalangi oleh perbedaan jarak begini”
“Makasih ya An”
“Iya Fia, sama-sama”. Singkat cerita Fia sudah sampai dijakarta.
Mungkin Fia sibuk, jangan ganggu dulu deh ucap Andy.
Mungkin Andy sibuk, kalau aku chat dia ntar dianya ke ganggu, yaudah tunggu dia mulai
chat dulu deh ucap Fia.
Suatu saat Andy ingin menanyakan kabar Fia. Tetapi WA nya centang 2 abu-abu. Sekitar
7 menitan baru dibalas, “ada apa An?”.
“Sudah sampai dijakarta belum Fia?”
“Sudah An, ada apa emangnya”
“Ga ada, aku Cuma mau memasti in kabar mu aja hehehe. Btw dijakarta enak ga?”
“Lumayan sih, tapi lebih enak di Jati menurutku”
“Kenapa tuh?”
“Kalau di jati bisa ketemu kamu, kalau di Jakarta otomatis ga bisa kan”
“Udah ada yang kangen aja nih”
“eeee ge er, tapi sebenarnya kangen juga sih”
“Sebenarnya ku sayang sama kamu Fia”
“aku juga An, maaf ga ngasih tau kamu kalau aku juga sayang sama kamu An”
“gapapa, aku chatan sama kamu aja dh senang kok”
“Maaf aku ga bisa balas perasaan mu yang waktu itu An”
“gapapa, jangan menyesali apa yang telah terjadi hari ini Fia. Semisal kalau kita memang
jodoh, semua halangan pasti bisa dilewatin mau bentuk apapun halangannya. Siapa tau suatu
hari nanti kita bisa disatukan seperti dulu lagi”
“Aku sedih An, aku sayang kamu tapi terhalang jarak hiks..hiks..hiks”
“Maaf atas semua kesalahan ku ini An”
“Kamu ga ada salah kok, syukuri dan jalani aja untuk sekarang. Ada kemunkinan kita bisa
dekat seperti dulu lagi kok”
“Makasih ya An, aku lanjut beres-beres rumah dulu”
“iya sama-sama”

Mereka sibuk dengan kehidupan masing-masing dan lupa untuk mengabari kepada satu
sama lain sehingga terjadi miss komunikasi atau lost contact dimana komunikasi antara
keduanya tiba-tiba redup dan menghilang.
“Jika kamu mencintai seseorang biarkan dia pergi. Jika ia Kembali, berarti dia milikmu.
Namun jika dia tidak Kembali, ketahuilah, maka dia bukan milikmu.”

Anda mungkin juga menyukai