Anda di halaman 1dari 4

Amerta with you

Nama Anggota :
1. Maylany Frysta Cahyani 19/9i
2. Muhammad Al Akbar 22/9i
3. Muhammad Rizky Fadillah 24/9i

Musim penghujan di mana pada tanggal 24 Mei 2022 aku bertemu dengan dia.
Dia adalah sosok yang paling aku sayang dan aku cinta, Dia memiliki postur
badan yang tinggi , berjiwa sosialisasi yang tinggi, serta suaranya yang
khas,yang membuat diri ini teringat akan dia
Aku bertemu dan mengenalmu secara tiba-tiba tapi entah kenapa aku memiliki
perasaan yang seharusnya tak ku rasakan ,ialah rasa nyaman yang dia berikan
pada ku. Awal pertemuan kita terjadi di Jatim Park 1 tepatnya di wahana
permainan rumah hantu saat itu aku sangat ketakutan,
“Ini beneran dia ?”.(batinku dengan menatap wajahnya)
Ketika berada di dalam aku merasa ketakutan aku menutup kedua mataku
dengan tanganku, namun tak terduga Dia memiliki inisiatif untuk
menenangkanku dengan merangkulku dari sampingku. Betapa terkejutnya
hatiku saat dia memiliki inisiatif tersebut.
“Udah ngga papa aku temani ngga usah takut ya !!” kata dia sambil
memenangkan ku.
“Terima kasih telah menenangkanku tapi aku masih takut.”Jawab ku
“Udah ngga apa-apa habis ini udah selesai kok wahananya”
Dia benar-benar menenangkanku sampai akhir wahana, di akhir wahana dia
menyemangatiku dengan senyumannya yang begitu indah
“Tuh kan bener udah ngga apa-apa Kamu mau ke mana sekarang?”
“Ngga tahu nih teman-teman ,makasih ya udah nemenin aku tapi aku boleh
ngga kenalan sama kamu ?” tanya ku
“Tentu saja boleh kan kita satu kelas. Tapi aku udah tahu loh namamu siapa,
Milcha kan !” Jawab dia
“Eh kok tahu sih.”
Kupikir dia tidak mengenalku ternyata dia tau nama ku.
“Udah udah aku duluan ya soalnya ini teman-teman mengajak aku buat makan.”
“Loh tapi kan aku belum tahu nama kamu terus bagaimana aku bisa nyapa
kamu?”
“Aku kasih nomor WhatsApp aku aja ya nanti aku chat,sini hand-phonenya ?”
Aku akhirnya memberikan handphone-ku kepada dia untuk menambah no
kontak, dan pada akhirnya kita saling chat. Tiap malam dia mengingatkan ku
untuk tidur lebih awal.
Waktu terus berlalu hingga kenyamanan dia buat berbuah dengan manis, hingga
yang awalnya cuma teman sekarang kita berpacaran. Kita menjalani suka duka
bersama-sama kamu menceritakan keluh kesahmu padaku aku menceritakan
kesahku padamu kita saling berbagi argumentasi ,berbagi pendapat hingga
kadang kita saling bertengkar namun pertengkaran tersebut selalu damai karena
kamu selalu mengalah. Saat berangkat pagi ke sekolah kamu menjemputku di
saat pulang sekolah kamu juga mengantarku pulang, kisah kita sangat manis ya
kadang di saat waktu hujan pun kita hujan-hujan bareng kita senang-senang
bareng.
“Nanti pulang mau ke mana enaknya , nanti kan pulang pagi?” Seru dia
aku tersenyum mendengar kalimat itu karena kalimat itu adalah kalimat yang
sering kamu ucapkan ketika kita pulang pagi
“Kita ke tempat biasanya aja sih di Alfamart depan sekolah kakakku.” Jawab ku
“Hahaha nah bener banget aku setuju, gimana l kalau kita beli snack sama
minuman kesukaan kamu?”ajaknya
“Boleh banget tuh ,ayo kita ke sana sekarang!”jawabku
Sepanjang perjalanan pulang kita berbincang bincang, bersenda gurau. Tiba di
Alfamart pun kita masih tertawa bahagia bersama.
Di setiap sudut sekolah maupun tempat di sekitar daerah rumahku, kita
mengukir kenangan di sana.
Namun ternyata kisahku tidak selalu indah sesuai dengan harapan ku, tiba-tiba
sikapmu berubah terhadapku. Aku tidak tahu mengapa sifatmu tiba-tiba berubah
entah karena bosan atau karena kamu ingin mengejar cita-citamu terlebih
dahulu dan melupakan diriku. Hingga hal yang tidak pernah aku ingin dengar
dan aku lihat ternyata terjadi, kamu lebih bahagia bersama orang baru di
belakangku.
Aku tetap berusaha sabar, lama-kelamaan hatiku merasa sakit hingga aku
memutuskan untuk menanyakan kepadamu tentang kejadian tersebut.
“Kamu udah bosan sama aku kok kamu udah sama yang baru?” tanya ku
“Loh kok kamu bilangan gitu.”jawab dia dengan kebingungan
“Aku tahu sendiri kamu lebih bahagia bersama dia, mengapa kamu tidak
langsung bilang kepadaku bahwa ada yang baru?”
“Karena aku takut menyakiti perasaanmu.” Jawab dia
“Jadi kejadian itu memang benar?” tanya ku lagi
“Itu benar dan sekarang kamu sudah mengetahuinya sebaiknya kita mengakhiri
kisah kita.”
Dengan perasaan yang begitu sangat kecewa tapi tidak bisa berkata-kata aku
menerima keputusan akhirnya.
“Baik terima kasih atas kenyamanan yang telah kamu buat dan aku juga minta
maaf kalau aku membosankan semoga kalian bahagia selalu.” jawabku dengan
berlinang air mata
“Justru aku yang minta maaf , semoga kamu dapat yang lebih baik daripada
aku.” Tanggapan dia sambil mengusap air mataku
Setelah dirasa aku cukup tenang dia meninggalkan ku disaat itu juga
“Aku pergi ya ,kamu jaga diri baik.”
“Kamu juga , bahagia selalu.”jawabku
Aku tidak percaya kisahku usai begitu saja, setiap aku melewati sudut tempat
Dimana kita mengukir kenangan, hati ku merasa sakit dan ingin rasanya aku
menangis disaat itu juga.
Dan dari kisah itu aku mulai belajar untuk memperbaiki diri lebih baik lagi, ya
walaupun kadang suka ke ingat akan kenagan bersama dia. Dia nampak bahagia
bersama orang baru, aku pun harus begitu aku harus bahagia walaupun tidak
bersamanya dan tidak dengan orang baru. Aku tidak pernah membencimu
karena aku sadar kalau aku masih punya kekurangan. Aku meyakinkan diriku
sendiri untuk tidak mengenal seseorang kembali dan lebih mementingkan cita
cita ku serta membuktikan kepada mu bahwa orang setia itu ada.
Karang :Maylany Frysta Cahyani

Anda mungkin juga menyukai