Anda di halaman 1dari 37

"Kita hidup di zaman yang baik dan perhatian dijadiin temen, yang ilang-ilangan

dijadiin pacar."

"Untuk mendapatkan tempat di hati terdalam perempuan,


Kau tidak perlu menjadi lelaki yang tampan.
Tidak perlu menjadi lelaki yang gagah.
Tidak perlu menjadi lelaki yang keren.
Yang kau perlukan untuk mendapatkan hati seorang wanita adalah cukup menjadi lelaki
yang menyenangkan. Karena membuat wanita tertawa, adalah salah satu level tertinggi
dalam hal keromantisan.
Video ini mengajarkan kita bahwa dengan menjadi menyenangkan pun kita bisa
memenangkan hati seseorang yang tidak pernah kita kenal sebelumnya.
Dan btw, lelaki menyenangkan juga termasuk salah satu lelaki brengsek loh. Dia
brengsek dengan cara membuatmu tak berhenti tertawa dan memikirkannya setiap saat.
Brengsek abis!"

"Tak perlu iri, kita punya sepi sendiri-sendiri. Jika hidup orang tampak meriah,
itu karena sepi dirayakan dengan mewah."- Adimas Immanuel

"Mungkin lebih baik begini, tak memilikimu namun tetap bisa dekat denganmu. Cinta
diam-diam jauh lebih baik ketimbang harus tersakiti ketika kau pergi karena
mengetahui bahwa nyatanya padamu aku ada hati."

"Terkadang kau butuh jatuh, butuh dipatahkan, butuh dikalahkan, butuh hancur
sehancur-hancurnya. Dari situ kau akan belajar untuk bangkit dan berdiri seperti
dulu lagi. Mungkin memang seharusnya begitu, kau harus biarkan kesedihan datang
lebih dahulu agar bisa lebih menghargai kebahagiaan nanti."

"Akan kujaga sekuat yang aku bisa. Semampu yang aku tahu. Dan itu juga bukan hanya
hubungan ini, tapi diriku sendiri. Kujaga dari keburukan untuk singgah di sembarang
hati. Suatu saat jika aku lupa, tolong ingatkan aku dengan tulisan ini."

"Akan tiba masanya dimana seorang pria yang keras kepala akan menuruti perintah
seorang wanita karena ia benar-benar mencintainya."- Boyfarabian

"Melangkah tanpamu itu sebenarnya mudah, hanya saja untuk benar-benar bisa
berjalan, aku masih perlu tanganmu untuk memapah. Tangan yang dulu pernah membuatku
bisa berlari tanpa mengekang sama sekali."

"Jika suatu saat kau kembali lagi, aku akan mengingat yang baik-baik tentangmu,
tentang kita. Dan selalulah ingat, setertutup apapun hatiku, kaulah yang dulu bisa
menemukan jalan pintas kecil untuk masuk ke dalamnya. Maka temukan aku lagi di
sana. Aku akan menyambutmu. Sebagaimana dulu tidak pernah ada luka di antara kita
sebelumnya."

"Kecemburuan itu masih ada. Bahkan ketika aku sudah tidak berhak lagi. Mungkin
sekarang sudah saatnya aku harus benar-benar sadar, bahwa kau akan bergegas
melupakan dan aku akan selalu mengingat."

"Foto itu seakan membuktikan bahwa dulu yang kau katakan ketika kau tak pernah
ingin dekat dengannya adalah kebalikan bahwa sebenarnya kau begitu ingin melepas
aku. Senyum yang kau tunjukkan di foto itu seakan mengatakan padaku bahwa melepasku
dulu, kau menemukan bahagia."

"Barangkali kita memang lebih baik seperti ini, diam dan selamanya tak bertutur
sapa. Seolah bahagia kemarin hanya sekadar cerita biasa."

"Kau tahu seseorang telah benar-benar jatuh cinta ketika di hadapannya ada banyak
pilihan muka yang lebih rupawan dan kesempatan untuk meraih pendamping yang lebih
baik, namun pulangnya hanya tetap ke satu hati"

"Aku tak begitu ingat lagi bagaimana wangi tubuhmu. Aku tak begitu ingat lagi
bagaimana gelak tawamu. Entah kenapa walaupun aku ingin lupa, tak ingat beberapa
hal tentangmu anehnya mulai terasa menakutkan."

"Serasa ada yang entah. Bersamaku memang badanmu, tapi jiwamu tak kurasa hadir.
Siapakah aku? Apakah orang yang kau cari ketika sedang menunggu sesuatu? Atau, yang
tak ingin kau lepas sebagai cadangan teman jika sewaktu-waktu kau kesepian?"

"Rindu tak melulu berarti aku menginginkan kau untuk kembali. Tolong jangan besar
kepala."

"Begitu dekat aku menatapmu. Semoga kau tak tahu bagiku tawamu itu candu. Meski
diam di hadapmu, diam-diam hatiku berpesta pora bahagia. Seakan bisa mendengar
suaramu saja hariku jadi jauh lebih sempurna."

"Katakan kepada ia yang sekarang menyeka air matamu, kepada sepasang lengan yang
kini memeluk ragamu, bahwa lelahmu dulu itu selalu berpulang kepadaku, jauh
melebihi yang ia tahu."

"Tak bisa aku pungkiri, dekat denganmu adalah nyaman yang selalu aku cari. Namun
apabila hatiku tak bisa kau raih, aku terpaksa harus tetap pergi."

"Aku tak menyangka kehilangan harus terasa begitu menyakitkan hingga dua kali. Yang
pertama adalah ketika kau pergi, dan yang kedua adalah ketika mendengar kabar kau
sudah tak sendiri lagi."- (via mbeeer)

"Aku tak menyangka kehilangan harus terasa begitu menyakitkan hingga dua kali. Yang
pertama adalah ketika kau pergi, dan yang kedua adalah ketika mendengar kabar kau
sudah tak sendiri lagi."

"Kau tau, menangis adalah puncak rasa kecewa dari seorang perempuan, ia seakan
enggan mendengarkanmu namun sejujurnya tentang kau lah yang paling ingin ia ketahui
sebelum akhirnya memejamkan mata di penghujung malam.
Tentang kau yang cinta aku, sejujurnya aku tak mengerti bagaimana cara kau
mencintai bila rasa khawatirku pun kau abaikan, pun begitu tentang aku yang
bersemangat menyemangatimu.
Semoga kau tak datang terlambat lagi, datanglah sebelum air mataku jatuh, karena
nyatanya sampai detik ini pun kaulah yang paling aku cari pada awal hari maupun
senja. Karena nyatanya, kecewaku selalu kalah oleh peduliku.
Disadur dari: @fatimahkurniawan."

"Jika kau lelah di sana, jika kau letih hinggap di hati yang tak sedikitpun peduli,
kembalilah. Mencintaimu aku masih. Pulanglah, tanganku tak pernah lupa bagaimana
cara memeluk yang kau suka."

"�Semoga kau bahagia� katamu malam itu. Ironisnya dalam diam hatiku berteriak bahwa
satu-satunya kebahagiaanku saat itu adalah kamu. Tapi sayang, kebahagianmu bukan
aku."

"Jika kelak salah satu anak gue menemukan Tumblr bapaknya ini, gue gak bakal malu.
Gue bakal rangkul dia sambil berbisik,
�Bacalah. Bacalah sampai akhir nak. Berpuisi itu bukan tanda kalau kau sendu, tapi
tanda kalau hatimu hidup. Ketahuilah, untuk menemukan Ibumu, Ayah harus melalui
berpuluh-puluh patah hati. Oleh karena itu, menemukan Ibumu dulu, Ayah bersyukur
tiada henti.�"

"Jika diizinkan, aku ingin mengulang kembali ke malam itu. Mengatakan semua
sejujurnya sehingga kau tak pergi seperti ini. Bukan untuk memperbaiki, tapi untuk
hidup bersamamu lebih lama dari yang pernah kujalani."

"Tuhan itu baik. Caranya pergi adalah cara Tuhan untuk menjaga hatimu agar tak
tersakiti lebih lama lagi."

"Nona, jika kau menginginkan pria yang segagah dan sewibawa ayahmu, maka pertama-
tama tanyakan sama diri sendiri sudahkah dirimu seindah atau seanggun Ibumu itu?
Karena dari berpuluh-puluh wanita yang dulu pernah mencoba, Ibumulah yang
memenangkan hati Ayah."

"Hidup adalah perihal berlabuh dari sakit hati ke sakit hati lainnya. Jangan pernah
menyesal jika bertemu dengan orang yang salah.
Percayalah, setiap kegagalan adalah check point dalam hidupmu. Yang sering gagal,
jauh lebih cepat mencapai tujuan daripada yang memuai lagi semua dari awal."

"Kelak, akan datang suatu hari di mana kita akan sama-sama bahagia.
Kelak, akan datang suatu hari di mana kita akan sama-sama berhenti berlayar.
Terimakasih telah menjadi sebagian cerita dalam hidupku dulu.
Bertemu denganmu, aku tak pernah menyesal.
So long, partner."

"Kau adalah buku di mana aku adalah pemeran utamanya. Yang kepergianmu memaksaku
berhenti untuk membaca, yang membuatku mati karena bertanya-tanya dengan siapa aku
akan bahagia di akhir cerita?"

"Masa depan itu tak pernah pahit. Ia hanya menjadi seperti itu ketika masa lalu kau
bawa dalam sebuah perjalanan kisah yang baru."

"Mungkin memang sudah saatnya aku mengikhlaskan. Kita yang sekarang sama sama masih
belum dewasa, masih sulit untuk saling percaya, ingin menang dan tak ingin
sekalipun kalah. Masih senang bermain ke banyak hati.
Mungkin Tuhan tahu, kita butuh berpisah lebih dahulu sebelum kelak dipertemukan
lagi setelah lebih dewasa dalam rangka bukan untuk kembali saling mengenal, tapi
untuk mulai membangun keluarga."- Aminin dulu aja~

"Yang kubenci dari perpisahan adalah ketika aku harus menghadapi pertanyaan orang-
orang yang sempat melihat kita dulu bahagia seorang diri.
Dan di dunia barumu sana, kau tak peduli sama sekali."

"Mari bermain. Peraturannya mudah, jangan mendekat jika tidak ingin tinggal, dan
jangan mencoba bermain ketika masih menggenggam hati orang lain."- (via mbeeer)

"Hampir itu menyedihkan.


Aku hampir baik untukmu. Kamu hampir mencintaiku. Dan kita pernah hampir bersama."-
(via mbeeer)

"Tentang Aku Untukmu.


R: Apa yang kamu suka dari aku?
B: Waktu kamu lagi mengeluh, terus kamu mengeluhnya cuma sama aku.
R: Terus, apa yang kamu senangi dari aku?
B: Waktu kamu bisa menangis, tapi kamu memilih untuk menunggu aku agar kamu bisa
menangis waktu aku peluk.
R: Apa yang paling ngegemesin dari aku?
B: Waktu kamu ketawa ngakak.
R: Bagian tubuh mana yang paling kamu suka?
B: Air mata kamu waktu khawatir aku ada di mana.
R: Hal apa yang paling buat kamu makin sayang sama aku?
B: Waktu kamu cemburu, terus terlihat cemberut.
R: Apa yang ada di diri aku yang paling tidak mau kamu ubah?
B: Kamu yang bertanya-tanya seperti ini.
R: Kok semuanya tentang sifat-sifat aku yang jelek-jelek semua sih ih?!
B: Karena dalam keadaan paling buruk sekali pun, aku masih sayang kamu.
R : (diam dan tak bertanya-tanya lagi)
B: Hehe."

"Memang, dengan pergi meninggalkannya tidak menjamin kau jadi bisa hidup lebih
bahagia. Tapi percayalah, setidaknya kau jadi menunda untuk sakit hati lebih lama."

"Terkadang di saat kita masih terus menerus dihantui oleh kenangan-kenangan tentang
seseorang, atau bahkan masih sering dihantui oleh kehadiran seseorang yang terus
menyakiti namun ingin kita lepaskan, itu sepenuhnya bukan kesalahan orang tersebut.
Itu hanya kesalahan diri kita sendiri.
Bayangan ketakutan akan kehilangan sosok yang dulu selalu ada adalah alasan mengapa
kita tak pernah bisa berhenti dihantui oleh sosok tersebut."

"Seperti permainan catur, dalam hidup, tidak selamanya maju adalah pilihan yang
tepat untuk memenangkan sebuah pertandingan."

"Jika suatu saat kau menengok dan terkejut ada aku di tempat pertama kau memutuskan
untuk pergi dulu, percayalah, sesungguhnya aku bukan datang lagi; Tapi tak
sedikitpun aku pernah beranjak pergi dari tempat ini."

"Cinta pada akhirnya akan menunjukkan jalan bagiku untuk ke sana. atau menuntunmu
pulang sampai ke sini. agar kita selalu bersama."- Aksaratua

"Sebenci-bencinya aku karena kau pergi, aku selalu bahagia ketika kau kembali.
Mungkin begitulah cinta, membungkam logika. Membunuh akal sehat."

"Jatuh Cinta Itu Tidaklah Mudah.


Jatuh cinta itu tidaklah mudah.
Kau harus mampu berdamai lebih dulu dengan masa lalu. Kau harus belajar menutup
luka menganga yang berkali-kali terbuka hanya karena sebuah lagu, rintik hujan,
atau bahkan kenangan yang sepintas lewat di kepala.
Setelah itu kau harus mengalahkan ketakutkan-ketakutan untuk jatuh di lubang yang
sama. Membuang jauh-jauh praduga-praduga di kepala perihal ketakutan akan mengalami
kegagalan yang serupa. Menyampingkan rasa sakit di dalam hati yang padahal selalu
menusuk-nusuk di setiap detiknya.
Lalu kau mulai berjudi dengan diri sendiri, tentang sebuah rasa dalam taruhan besar
yang bernama jatuh cinta. Berspekulasi tentang resiko-resiko jika kembali membuka
hati kepada orang yang tak kau kenal sebelumnya.
Lantas setelah semua hal-hal itu berhasil dilalui, kau mulai berani untuk membuka
hati lagi.
Maka janganlah seenaknya pergi setelah berhasil membuat seseorang kembali berani
membuka hatinya. Perjuangannya tak sebercanda itu!
Bagi sebagian orang, jatuh cinta itu tidaklah mudah."

"Tak sedetikpun dia mengingatmu sekarang. Ketika kau terus-terusan membaca kalimat
sendu, mencari kesibukan dari ponsel yang bisu, sedikitpun di sana dia tak
mengingatmu.
Buat apa kau masih terus berharap dan berdoa meminta Tuhan mempertemukanmu
dengannya? Mimpimu itu tak lebih dari sekedar bualan.
Ketika kau masih terluka karena ditinggalkannya, di sana dia tengah bahagia dengan
seseorang yang dia pilih karena merasa seseorang itu lebih baik di atas segalanya."

"Meski aku benci bagaimana caramu pergi. Meski aku tersakiti begitu sangat ketika
menyadari alasanmu yang sebenarnya. Jauh dalam hatiku, bagiku kau tetap yang
terbaik.
Dari semuanya yang pernah mencoba, kau satu-satunya yang berhasil membuatku berani
untuk kembali jatuh cinta."

"Aku tidak menginginkan kau kembali. Tidak. Namun jika Tuhan bisa mengembalikan aku
pada saat-saat ketika aku masih bersamamu, aku berjanji tak akan melepasmu barang
sedetikpun. Tak membiarkan kau menunggu terlalu lama. Mencintaimu lebih sempurna,
dari semua masa lalu yang pernah ada."

"Bagi sebagian orang, jatuh cinta itu sulit.


Maka berhentilah untuk sekedar mampir lalu kemudian pergi."

"Terkadang di saat kita masih terus menerus dihantui oleh kenangan-kenangan tentang
seseorang, atau bahkan masih sering dihantui oleh kehadiran seseorang yang terus
menyakiti namun ingin kita lepaskan, itu sepenuhnya bukan kesalahan orang tersebut.
Itu hanya kesalahan diri kita sendiri.
Bayangan ketakutan akan kehilangan sosok yang dulu selalu ada adalah alasan mengapa
kita tak pernah bisa berhenti dihantui oleh sosok tersebut."

"Seperti permainan catur, dalam hidup, tidak selamanya maju adalah pilihan yang
tepat untuk memenangkan sebuah pertandingan."

"Jika suatu saat kau menengok dan terkejut ada aku di tempat pertama kau memutuskan
untuk pergi dulu, percayalah, sesungguhnya aku bukan datang lagi; Tapi tak
sedikitpun aku pernah beranjak pergi dari tempat ini."

"Cinta pada akhirnya akan menunjukkan jalan bagiku untuk ke sana. atau menuntunmu
pulang sampai ke sini. agar kita selalu bersama."- Aksaratua

"Sebenci-bencinya aku karena kau pergi, aku selalu bahagia ketika kau kembali.
Mungkin begitulah cinta, membungkam logika. Membunuh akal sehat."

"Tak sedetikpun dia mengingatmu sekarang. Ketika kau terus-terusan membaca kalimat
sendu, mencari kesibukan dari ponsel yang bisu, sedikitpun di sana dia tak
mengingatmu.
Buat apa kau masih terus berharap dan berdoa meminta Tuhan mempertemukanmu
dengannya? Mimpimu itu tak lebih dari sekedar bualan.
Ketika kau masih terluka karena ditinggalkannya, di sana dia tengah bahagia dengan
seseorang yang dia pilih karena merasa seseorang itu lebih baik di atas segalanya."

"Meski aku benci bagaimana caramu pergi. Meski aku tersakiti begitu sangat ketika
menyadari alasanmu yang sebenarnya. Jauh dalam hatiku, bagiku kau tetap yang
terbaik.
Dari semuanya yang pernah mencoba, kau satu-satunya yang berhasil membuatku berani
untuk kembali jatuh cinta."

"Aku tidak menginginkan kau kembali. Tidak. Namun jika Tuhan bisa mengembalikan aku
pada saat-saat ketika aku masih bersamamu, aku berjanji tak akan melepasmu barang
sedetikpun. Tak membiarkan kau menunggu terlalu lama. Mencintaimu lebih sempurna,
dari semua masa lalu yang pernah ada."

"Bagi sebagian orang, jatuh cinta itu sulit.


Maka berhentilah untuk sekedar mampir lalu kemudian pergi."

"Mereka selalu bertanya kepadaku mengapa semuanya selalu tentang kamu. Padahal
mereka tidak tahu, bahwa dalam kamu, aku menemukan semuanya."

"Aku mohon, jangan jadikan ketulusan rasaku ini menjadi sebuah alasan di mana kau
bisa dengan bebas datang, pergi, dan terus menyakiti."
"Bagiku, ada yang lebih sedih ketimbang ditinggalkanmu. Yaitu ketika Ibuku masih
menaruh harap yang besar padamu tanpa tahu alasan kenapa kau pergi meninggalkanku
dulu.
Aku juga inginnya seperti itu, Bu. Tapi sekeras apapun aku mencoba, jika jalanku
bukan dia, ada saja hal-hal yang membuat kita tidak bisa kembali bersama."
- Ketika mendengar Beliau begitu indah membicarakannya. Mengertilah, aku mencoba
tersenyum dengan susah payah. (via mbeeer)

"Bagiku, ada yang lebih sedih ketimbang ditinggalkanmu. Yaitu ketika Ibuku masih
menaruh harap yang besar padamu tanpa tahu alasan kenapa kau pergi meninggalkanku
dulu.
Aku juga inginnya seperti itu, Bu. Tapi sekeras apapun aku mencoba, jika jalanku
bukan dia, ada saja hal-hal yang membuat kita tidak bisa kembali bersama."
- Ketika mendengar Beliau begitu indah membicarakannya. Mengertilah, aku mencoba
tersenyum dengan susah payah.

"Akan selalu ada pria yang lebih baik dari priamu. Juga akan selalu ada wanita yang
lebih menggemaskan dari wanitamu. Itulah yang menyebabkan sifat setia itu termasuk
sesuatu yang mahal."

"Yang kamu Read doang itu rasa khawatir aku loh.."

"Kadang, dengan pergi, seseorang yang tadinya tidak pernah peduli menjadi tahu
bahwa dirinya pernah sangat dicintai."

"Menunggu Yang Tak Kunjung Datang


mbeeer:
�Sudah hampir jam 12 malam. Sebentar lagi kita pergi.� Ucap seseorang berbaju hitam
legam yang sedari-tadi menggenggam bahuku erat seakan hendak membawaku entah
kemana.
�Bolehkah aku meminta sedikit waktu? Sedikit saja. Sebentar lagi.� Aku memohon
padanya dengan suara yang tak lagi jelas.
Detik-detik waktu yang berdetak pada jam dinding dengan lafaz huruf Arab di sisinya
seakan semakin nyaring berdenting. Kenapa di saat-saat seperti ini detik serasa
berlalu begitu cepat?! Tak ada lagi suara yang kudengar di ruangan ini. Sepenuh
apapun orang di dalamnya, aku merasa sepi sendirian terdiam menunggu detik yang
berdetak perlahan. Menghempaskan segala penyesalan-penyesalan, melarutkan segala
janji-janji yang sudah terlanjur terlantun namun kini hanyut terbawa arus masa
lalu.
Aku tak pernah sejatinya menghargai waktu. Aku biarkan ia berlalu begitu saja tanpa
pernah memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Hidupku begitu ringan,
seringan kapas, seringan tawa-tawa yang terlantun tiap malam bersama teman-teman.
Tak pernah kusangka dalam kesepian seperti ini, waktu bisa begitu menakutkan. Aku
takut ia berjalan cepat ketika aku sedang menunggu. Menunggu kedatangan orang yang
malam itu kuusir untuk pergi dari sisiku selamanya. Aku takut waktu berjalan begitu
lambat ketika aku sendirian. Dimakan rasa penyesalan dalam kepala. Dimakan rasa
sakit yang tak meneteskan air mata.
Satu malam sebelumnya.
�Aku benar-benar benci kamu! Brengsek! Kamu nggak tahu sesakit apa yang aku
rasakan, Hah?! Aku harap kamu mati! Kamu merasakan sakit yang aku rasakan!�
Satu tamparan keras mendarat di pipiku. Dari tangan yang dulu pernah kumimpikan
untuk selalu kugenggam erat, yang kini meninggalkan bekas merah merona di pipi
kanan. Seharusnya malam itu kumaki dirimu, tanganmu itu hanya boleh untuk mengacak-
acak rambutku, bukan untuk menghajar pipiku. Tanganmu adalah bukti nyata bahwa
dinginnya hujan tak sebanding dengan hangatnya dekapan ketika tanganmu mendekap
erat pinggangku ketika motor kita melaju melawan rintik-rintik air mata kesedihan
awan.
Namun mungkin kebencianmu akan diriku benar-benar membuatmu tak mampu lagi menahan
rasa amarah sehingga aku kau sumpahi sebegitu dahsyat.
Aku masih menunggu, menunggu yang tak pasti, di dalam ruangan berukuran tak lebih
besar ketimbang mushola di parkiran kampus. Ruangan ini penuh sesak, sangat sesak
malah. Banyak saut-saut keributan yang seharusnya kudengar, namun telingaku tak
lagi awas. Aku melihat sesosok sahabat sedang sibuk memaki-maki sebuah benda di
ujung ruangan, sebuah telepon genggam yang dulu selalu ia bawa kemana-mana dan
selalu ia sombongkan karena mampu menahan air, namun ternyata tidak mampu menahan
air matanya malam ini.
Ah itu kakakku. Dia terburu-buru datang menyebrang pulau hanya untuk bisa berkumpul
bersama denganku di tempat ini. Sewaktu kecil, dia adalah musuh bebuyutanku. Kita
tak pernah sejalan, pendapat kita selalu bertentangan. Aku selalu membencinya, dan
begitupun ia yang selalu membenciku. Namun malam ini ia datang, membawakanku
sesuatu yang tak pernah ia bawakan dari semenjak pertama aku lahir di muka bumi�
Air mata.
Sepi sekali. Begitu ricuh dan riuh sepanjang mata memandang, tapi mengapa terasa
sangat sepi sekali? Ada banyak wajah yang ku kenal di sini, sahabatku, teman-
temanku, keluargaku, bahkan orang yang kubenci sekalipun ada di sini. Namun ada
satu sosok yang tak asing bagiku namun tak muncul malam ini.
�Dia kemana?�
Aku bergumam. Mencoba mencari tahu dia ada di mana sekarang. Sosoknya begitu
kurindukan, senyumnya begitu kuharapkan, aku mau semua ini ditutup dengan
kehadirannya. Seperti film yang diputar di bioskop, sebelum lampu menyala, aku
ingin Happy Ending adalah akhir dari segala cerita.
Apakah hidup seperti ini? Ketika cerita sudah berakhir dan lampu menyala di langit-
langit ruangan, semua orang yang setia menemani selama perjalanan hidup, kini mulai
perlahan-lahan pergi tanpa ada yang tinggal sama sekali?
BRAK!!
Mendadak pintu ruangan dibuka keras.
�AH ITU DIA!!�
Jantungku berdegup kencang. Tanda bahagia juga lega. Akhirnya dia datang, wajahnya
lebam karena air mata, pipinya merah karena menahan asa, mulutnya terengah-engah
karena memutuskan untuk berlari dari lantai satu menuju lantai tiga menggunakan
tangga ketimbang menggunakan lift.
Seluruh mata mendadak langsung tertuju kepadanya. Sahabatku dengan buru-buru
melepaskan ponselnya dan mengantarkan dia untuk bisa bertemu denganku.
�Aku..�
Eh..
Aku bisa mendengar lagi?
Aku bisa mendengar suara lagi. Terlebih, itu suaranya!
Sesaat setelah sepi menghujam segala telingaku dalam-dalam, kini entah kenapa
suaranya bisa begitu terdengar nyata di kepala. Dari sekian banyaknya suara dan
teriakkan, hanya suara dia yang bisa kudengar walau sekecil apapun ia berbisik.
�Aku.. Aku minta maaf. Aku minta maaf telah berucap seperti itu kemarin malam. Aku
tidak bermaksud. Kau adalah pria paling baik yang kukenal, jangan pergi. Jangan
pergi..�
Air matanya menetes di pipiku. Namun aku hanya mampu melihatnya dari jauh tanpa
bisa sedikitpun merasakan desiran napasnya, dan dinginya air mata yang ia keluarkan
untukku.
�Ayo bangun.. Sayang. Bangun.. Kalau kamu seperti ini, nanti siapa yang akan
mengusap air mataku? Kenapa kamu tidak bangun?! Sekarang aku menangis karena kamu
tapi kamu malah diam saja seperti ini!! Kamu memang brengsek! Brengsek!! Kenapa
membuatku merasakan sakit yang lebih sakit dari kemarin!! Bangun!! Aku cinta kamu.
Aku minta maaf, aku tak bermaksud berkata seperti itu kemarin, aku mohon Tuhan
ber..berikan.. untk.. sup.. aku.. Tuhann.. jang..�
Mendadak sunyi.
Tak ada lagi kudengar suaranya. Telingaku sekarang benar-benar sudah tertutup atas
segala teriakan dan segala tangisan di ruangan ini.
Mendadak lampu kini menyala terang. Orang-orang yang tadi sempat kulihat ramai di
ruangan ini perlahan bias digantikan oleh cahaya. Aku melihat ke arah jam dinding
yang terus saja berdetak tanpa pernah mau diam itu dan ternyata waktu sudah
menunjukkan pukul 12 malam. Ah.. sudah saatnya ya?
�Sudah jam 12 malam. Ayo kita pergi.�
Sesosok pria berjubah hitam menarik pundakku dengan paksa dan mengajakku pergi.
Entah kemana. Semoga Tuhan tidak membawaku menuju neraka.
.
.
Terinspirasi dari tulisan Soyidios - Surat Kematian dari Masa Lalu.
Btw coba baca ini di komputer terus pake backsound yang judulnya Universe di home
tumblr gue deh coba."

"Hujan di Minggu Pagi


mbeeer:

Halo sayang,
Masihkah kamu ingat aku? Kalau aku� masih.
Tak apa. Aku tidak berharap kamu ingat ataupun sadar. Aku hanya ingin sekedar kita
bisa bertukar cakap seperti dulu lagi.
Belakangan ini, aku sering dihantui beberapa mimpi buruk. Mimpi perihal kisah-kisah
lama kita yang ternyata aku tak bisa mengulanginya lagi. Entah kenapa, setelah kamu
pergi, kenyataan mulai menyadarkan aku bahwa dirimu pernah sangat berarti.
Kita pernah melewati beberapa musim hujan bersama-sama. Berbasah kuyup di atas
kendaraan roda dua, atau sekedar mampir untuk menunggu hujan reda.
Kita berbicara, bercengkrama, dan saling jatuh cinta sehebat suara hujan deras kala
itu. Banyak, tapi tetap teratur.
Ada juga kita yang saling sembunyi-sembunyi menggengam tangan masing-masing.
Ataupun kita yang saling menyandarkan diri menatap hujan tanpa ada satu katapun
yang terucap.
Walau kita diam seribu bahasa kala itu; Tapi, genggaman tangan, senderan tubuh, dan
harumnya parfummu, mampu membuka semua tema percakapan yang sibuk berlalu-lalang di
dalam benak kita saat itu.
Sungguh, sayang; Bersamamu, dalam keadaan sediam apapun, aku tak pernah merasa
sepi.
.
Sekarang� Musim hujan hampir datang lagi.
Dan aku mulai merasa bosan. Sangat bosan untuk terus-menerus mengakui bahwa diamku
yang sekarang sudah bukan seperti diamku yang dulu lagi. Diamku yang sekarang
benar-benar mengartikan sepi.
Seperti hujan yang kerap menetes di minggu pagi. Teratur� tapi tak punya arti."

"Jangan hanya karena statement, �Jodoh ada di tangan Tuhan� kamu jadi enggan
mencari dan memperkenalkan seseorang pada Tuhanmu."

"Menangkap hatimu seperti menyelam ke laut dalam. Semakin aku mencari, semakin
sesak hatiku ditekan oleh kenyataan."

"Tersenyumlah, karena doaku telah memintanya jauh sebelum kita dipisahkan. Ia


terbang dan dengan lembut ditangkap Tuhan."

"Kau seakan takut tidak dicintai. Kau seakan takut tidak pernah merasakan cinta.
Kau membayangkan di kepala drama-drama tentang sakit hati. Padahal nyatanya, banyak
sekali seseorang yang menginginkan dirinya untuk bisa mendampingimu.
Banyak seseorang yang rela melepas apa yang tengah ia genggam demi menukar sedikit
tempat di hatimu. Dan aku adalah salah satu dari orang-orang itu."

"Kenapa harus membahas ini lagi? Kenapa hal yang itu-itu saja yang kita
permasalahkan? Bisakah kita berhenti? Bukan berhenti untuk mengakhiri, tapi untuk
mencoba mengerti lalu mencintai dari awal lagi."

"Kita sudah terlanjur jauh, kenapa harus berhenti sekarang? Kenapa tidak mencoba
menjadi kita yang lebih dewasa? Bosan bukan selalu berarti harus berpisah, kan?
Mungkin kita hanya butuh kembali ke awal, saling mengenal lagi."

"Berawal dari saling menunggu mengawali pembicaraan, sekarang kita di sini berakhir
dengan saling menatap dalam sesal."

"Seandainya saja kita bertukar tubuh dan mengerti isi kepala masing-masing, mungkin
sekarang kita masih bersama.
Seandainya saja kita kembali seperti dulu, sama-sama mengalah agar sama-sama
bahagia, mungkin hujan malam ini tak terlalu membasahi luka."

"Sebenarnya dia tahu betapa kau membutuhkannya, tapi ia selalu mencari cara untuk
tidak melihatmu, mencari beribu alasan untuk menolak bertemu denganmu.
Masihkah kau berharap pada satu mimpi di mana ia bisa begitu dekat denganmu seperti
dulu? Jangan bodoh. Ada sesuatu yang tak mungkin kau dapatkan lagi sebesar apapun
penyesalanmu."

"Kau adalah sesederhana-sederhananya rumah pulang yang berkali-kali indahnya


kepergian tak bisa gantikan."

"Tidak ada yang salah ketika kau sudah bahagia. Aku tak apa. Tapi yang salah adalah
kenapa kau tak mau melepas aku? Aku sudah selesai denganmu, tugasmu kini adalah
mengurusnya, tak usah kau peduli keadaanku lagi. Aku tak butuh."

"Sesalnya, jauh di dalam alam bawah sadarku kau masih menjadi tempat pulang yang
kucari ketika aku sedang bahagia atau sedih dan ingin bercerita."

"Posisi gue sekarang lagi di posisi gelandang bertahan. Sebagai pemain yang
mempertahankan hati orang lain namun babak belur dan lupa untuk mempertahankan
hatinya sendiri."

"Di sebelahmu ada satu orang yang dulu pernah mentah-mentah kalah dariku karena kau
berpaling darinya, tapi pada akhirnya tetap menjadi pemenang dan aku keluar hanya
sebagai pesaing yang payah.
Berjuang keras, berusaha selalu ada, tapi tetap tidak dipilih di akhir cerita."

"Seharusnya Aku Tahu


Burung itu jatuh di atas tanah, sayapnya terluka. Aku tak sengaja menemukannya.
Ketika orang lain hilir mudik tak peduli dan memandang sebelah mata kepadanya, aku
yang dengan rendah hati melipat kaki lalu merawatnya.
Singkat cerita, dengan mengorbankan segalanya, kini ia kembali pulih. Lalu ketika
pertama kali aku mengajaknya pergi melihat langit, mendadak ia terbang.
Dan kau tahu? Ia terbang karena melihat burung yang lainnya.
Seakan di matanya aku tak ada. Seakan aku begitu mudah digantikan. Oleh apa yang
dia lihat, bukan oleh apa yang selalu ada.
Aku dibohongi. Bukan olehnya. Tapi oleh diri sendiri.
Seharusnya aku tahu, burung akan selalu terbang. Meninggalkan ia yang pernah
merawatnya dengan lubang menganga di sekitar dada karena hatinya dicabut paksa lalu
dibiarkan berdegup pada tubuh yang tengah terbang gagah pergi mengepakkan sayapnya.
Seharusnya aku tahu. Aku selalu siap menjadi peserta untuk memenangkan hatinya,
tapi aku tak pernah keluar sebagai juaranya."

"Sedalam apa aku menaruhmu di dalam hati? Mengapa melepas rasanya sulit sekali?!
Kau sudah seperti duri. Jika tidak kucabut, aku meregang nyawa. Jika kucabut, ada
lubang baru yang menganga."

"Aku tahu banyak hati yang bersedia membuka lebar-lebar pintu hatinya demi hatimu.
Silakan bermain, silakan mengetuk banyak pintu, aku tak akan melarang. Hanya saja
jika pintuku tak terbuka ketika kau kembali, jangan sekali-sekali berpikir untuk
mengetuk hatiku lagi."

"Berhenti bertanya kabarku! Jika hanya karena ada namamu muncul aku merasakan
berulang kali luka yang kau tanam ketika dulu kau memilih untuk pergi!"- Dan kau
selalu tahu kabarku pernah lebih baik ketika dulu masih denganmu.

"Setiap orang berhak mendapatkan seseorang yang mampu membuatnya lupa kalau dulu ia
pernah begitu terluka. Tak peduli betapa kelam masa lalunya."

"Akan tiba saatnya ketika tak hanya ada aku dan kamu, tapi juga seseorang yang
lebih baik untukku, dan seseorang yang lebih tepat untukmu."- Downy

"Terkadang aku cemburu pada sosok yang tak pernah berusaha sedikitpun, tapi begitu
menarik perhatianmu. Sedangkan aku, begitu kerasnya berjuang menggadaikan rasa
gengsi namun sedikitpun kau tak pernah melihat aku."

"Terkadang dia bukan orang yang salah, mungkin kau saja yang gampang menyerah."

"Kejora
Kita pasti punya seseorang yang kita sangat mencintainya, menerima segala
kekurangannya, selalu ada di setiap pinta, selalu sedia di kala ia membutuhkan
bantuan.
Bertemu dengannya kita tak pernah bosan, namanya muncul di layar kaca kita gembira
luar biasa. Tak ingin rasanya membuat ia menunggu, dan kita berusaha membalas
sapaannya secepat yang kita bisa.
Tapi sayang, dia tidak merasakan hal yang sama. Dan anehnya, kita masih tetap
mencintainya; diam-diam. Sama sekali tak pudar. Tetap sebesar ketika pertama jatuh
cinta.
Bahkan ketika kini cintanya sudah jelas-jelas tidak melihat kita. "

"Dan inilah aku sekarang. Aku yang dulu kau bentuk, aku yang dulu kau papah, aku
yang dulu kau rawat, aku yang kemarin malam kau tinggalkan."

"Mungkin, kepergiannya adalah balasan untuk pelajaran hidupmu, bahwa yang selalu
ada tak menjamin akan berakhir sebagai yang selalu dipilih."

"Aku pergi bukan karena aku tak suka. Tetapi karena aku harus. Mengertilah,
dicintaiku kau akan menemui banyak luka; meski kau tahu padamu dulu aku juga pernah
menaruh rasa."- Mungkin itu yang ia katakan padamu di dalam hati sebelum pergi dan
memilih hati yang lain untuk disinggahi.

"Gagal hanyalah sesuatu yang berjalan tidak sesuai keinginanmu, namun sesuai dengan
kehendak-Nya"- Sujiwotedjo

"Bolehkah aku mencintaimu? Meskipun aku harus terluka, meskipun aku harus merana;
Setidaknya dengan mencintaimu, aku mampu sedikit lebih bahagia."

"Jika keadaan tak mengizinkan aku menjadi yang terbaik bagimu, setidaknya kau tak
perlu izin untuk mengingatku sebagai seseorang yang pernah begitu baik
mencintaimu."

"Kadang kau memang cukup harus menerima bahwa pada kenyataanya, ada beberapa hal
yang tidak akan pernah bisa kembali seperti dulu lagi. Semirip apapun kau mencoba
membuatnya untuk bisa seperti itu."

"Ketika Kamu Telah Bahagia.


mbeeer:
Kadang,
aku merasa takut ketika kamu sudah bahagia. Aku seakan dihantui rasa ingin
bertanya, apakah ketika bersamaku dulu, kamu tidak merasa bahagia?
Kadang,
aku merasa khawatir ketika kamu sudah bahagia. Rasa-rasanya hatiku masih sering
bertanya, apakah di balik senyum itu, kamu masih sering terluka?
Kadang,
aku merasa kecewa ketika kamu sudah bahagia. Kecewa pada diriku sendiri yang selalu
bertanya, apakah sekarang kamu telah menemukan apa yang kamu cari dalam dirinya?
Yang tak sedikitpun mampu aku punya?
Kadang,
aku merasa sedih ketika kamu sudah bahagia. Pikiranku selalu mengalun
mempertanyakan, apakah doaku salah jika sekarang kamu telah bahagia, walau bukan
karena aku yang sebagai penyebabnya?
Kadang,
aku merasa kalah ketika kamu sudah bahagia. Aku merasa mampu memiliki semua, tapi
memilikimu yang aku cinta, ternyata aku tak bisa.
Kadang,
aku merasa hancur ketika kamu sudah bahagia. Melihatmu yang membanggakannya, masa
laluku meronta dan terus-menerus bertanya, apakah senyumanmu dulu tak pernah
sebahagia sekarang?
Kadang,
aku merasa bersalah ketika kamu bahagia. Seakan menemukannya, kamu lepas dari
kecewa.
.
Kadang,
Melihatmu bahagia bersamanya, aku dipenuhi rasa ingin bertanya.
Apakah jika suatu hari orang-orang bertanya tentang kabarku, kamu akan mulai
bercerita dengan bijaksana?

Seperti aku.
Yang selalu menceritakanmu.
Di sini.
Dengan bahagia."

"Ingatan tentangmu itu seperti hujan, tak menyakiti, tak melukai; dirinya hanya
datang untuk membasahi hati dengan sendu, lalu beranjak pergi menghasilkan rindu."

"Jika memang kau ingin pergi, baiklah. Terserah. Aku tak apa. Hanya saja jangan
setelah kau pergi lalu kau memamerkan semua kebahagiaan barumu itu di depan mataku.

Aku membunuh hatiku sendiri ketika dulu melepasmu. Jangan sampai aku harus
melakukannya sekali lagi kini karena dimakan praduga bahwa bersamaku dulu kau tidak
bisa sebahagia itu!"

"Menulis itu hebat, kau mencoba mengartikan apa yang begitu rumit di kepala menjadi
kata-kata yang bisa dicerna. Menulislah bukan karena ingin dibaca, tapi untuk
berkata lewat hal yang berbeda."

"Kau boleh memilih pergi ketika aku masih membutuhkanmu dengan teramat sangat, tapi
tolong; lepaskanlah hatiku. Jangan seperti ini, pergi tapi masih membuatku merasa
kau bisa kuraih kembali."

"Sebagus apapun usahamu, jika ia memang tidak menaruh rasa, ia akan selalu merasa
terganggu.
Namun, seminim apapun usahamu, jika ia memang jatuh cinta padamu, untukmu dia
selalu ada waktu."

"Jika aku tak bisa menjadi bagian dalam sisa perjalanan hidupmu, bisakah kamu
mengingatku sebagai bagian terbaiknya?"- monikakrm
"Wah wah udah lama nggak jawabin Ask Question. Baiklah, izin menghancurkan
dashboard kalian yak :))"

"Semua alam akan terlihat lebih indah, selama kita tahu dari sudut mana kamera
mengambil gambarnya.
Setiap wanita akan terlihat lebih indah, selama pria tahu dari sudut mana mereka
mampu membanggakannya."

"Bagimu aku mungkin hanya sekedar Bab dari sebuah buku yang ceritanya menceritakan
duniamu. Sedangkan bagiku, kamu adalah seluruh isi buku itu."

"Tak ada batasan waktu yang tepat untuk seseorang dapat melupakan kebiasaan-
kebiasaan kecil dari orang yang telah meninggalkannya. Jangan menghakimi jika tidak
berdiri di posisinya. Kau tak bisa merasakan perih yang tengah ia rasakan."

"Suatu saat ketika kau telah menemukannya; Seseorang yang mampu membuat hatimu
jatuh cinta seketika tanpa karena, melepas masa lalumu dulu itu; kau akan sangat
bersyukur."

"Jika suatu saat kau mampu membaca apa yang selama ini kepalaku selalu pikirkan,
mungkin kau akan meneteskan air mata."
- Kau tak akan mengerti sekuat apa aku telah bertahan.

"Terkadang menangis itu perlu. Air mata akan luruh membasahi mata selayaknya air
hujan membasuh kaca jendela, lalu kemudian kau bisa kembali melihat semuanya jauh
lebih jelas."

"Ada saatnya kau memang harus memilih pergi meski itu benar-benar menghancurkan
dirimu sendiri. Hancur sekali lalu perlahan sembuh jauh lebih baik ketimbang hancur
perlahan dan tak tahu kapan bisa kembali utuh."

"Andai sebentar saja kau menjadi aku, mungkin kau kan mengangguk, kemudian
mengerti."- Karizunique

"Kucing paling kurang ajar sekali pun akan tetap sungkan masuk ke kandang macan,
apalagi terang-terangan minta tulang."
-Adimas Immanuel.,Jadi kalau ada pihak ketiga datang dengan leha-leha, coba
berkaca.

"Kau boleh kembali ketika kemarin sempat memilih pergi. Tapi untuk kali ini
beritahu aku siapa yang akan kau tinggalkan selanjutnya. Apakah alasan-alasan
kenapa dulu kau pergi meninggalkanku, atau aku."

"Jika aku tahu semua akan berakhir seperti ini, tak lagi saling sapa, kau merasa
risih dan aku merasa bersalah, mungkin dulu aku berharap kau tak pernah tahu
perihal apa yang aku rasa.
Biarlah. Aku tak apa, aku rela kau tak tahu rasaku asalkan kita masih bisa dekat
seperti dulu. Tertawa tanpa pura-pura, erat tanpa harus merasa dekat."

"Suatu hari nanti, kau akan berterima kasih akan perpisahan ini, layaknya aku
bersyukur tentang pertemuan kita."- Downy

"Jika kau memang tak menginginkan aku, tak usah dulu kau suruh aku untuk menunggu.
Ada banyak hati yang kutolak hanya karena aku menunggumu yang ternyata menunggu
orang lain, dan itu bukan aku."

"Perjuanganmu lebih mudah, kau hanya kehilangan aku. Perjuanganku lebih sulit, aku
kehilangan dirimu, dan diriku yang telah kuberikan pada tubuhmu."- Downy
"Harus berapa kali lagi dia menyakitimu diam-diam hingga kau sadar tak ada
sedikitpun kamu di matanya? Mau berapa banyak lagi kamu membaca kalimat sendu dan
mengutuk diri sendiri karena tak mampu lepas darinya?
Kamu bukannya tak mampu, kamu hanya tak mau. Seakan rasa sakit karena mencintainya
itu candu."

"Menulis adalah langkah tepat ketika mulutmu tak mampu menjelaskan kepada semua
orang, atau bahkan kepada dirimu sendiri tentang apa yang sedang kau rasa di dalam
hati."

"Daripada kenangan buruk, terkadang mengingat kenangan bahagia jauh lebih


menyakitkan karena kau tahu itu tidak akan terjadi lagi untuk kedua-kalinya."

"Jangan hanya karena kenyamanan sesaat yang kau rasa pada pihak yang baru saja
datang, lantas harus membuatmu kehilangan seseorang yang telah menyamankamu sejak
lama bahkan ketika kau tak memintanya."

"Aku mencintaimu seperti detak dan detik pada jam dinding. Jika suatu saat aku
berhenti, itu hanya karena aku mati."

"Mau sampai kapan menyiksa diri sendiri? Sudah jelas-jelas dia tidak mencintaimu.
Kalaupun ia ada rasa, ia akan melakukan apa yang kau lakukan untuknya. Berusaha ada
untukmu secepat yang dia bisa, berusaha mendengarkan selama apapun kau berbicara.
Tapi nyatanya? Kau pergipun ia tak apa. Kau boleh mencintainya, tapi jangan lupa
untuk mencintai diri sendiri juga. Di luar sana, ada seseorang yang mati-matian
berjuang hanya agar dapat melihat senyummu. Sadarilah, kau itu istimewa bagi orang
yang tepat."

"Jika tabah tak membuat kebesaran hatimu bertambah, mungkin ikhlas adalah yang
mampu menyelamatkanmu dari segala yang tak terbalas."- Irfanny Hanif

"Aku tidak menghakimi jika ada seseorang yang bisa jatuh cinta padahal mereka
berdua belum pernah bertemu sebelumnya. Mungkin ia jatuh cinta karena tulisannya,
atau mungkin juga karena suaranya. Tapi menurutku, cinta seperti itu jauh lebih
tulus ketimbang cinta yang biasanya.
Mereka tak jatuh karena apa yang dilihat oleh kedua bola mata, tetapi mereka jatuh
oleh apa yang hatinya rasa."

"Singgah di banyak hati tak kerap membuatku mengerti. Melalui banyak kegagalan
hanya membuatku terus mencari. Aku memang tak lagi mencintaimu, tapi kenapa di tiap
aku mencari aku seperti mencari hati yang bisa menjadi pengganti?"

"Jangan sembarangan berkata karma. Siapa tahu dia yang datang dan menyakitimu
adalah karmamu sendiri karena pernah menyakiti seseorang di masa lalu dulu dan kau
tidak sedikitpun menyadarinya. Jadi jangan karena tersakiti lantas merasa paling
suci."

"Waktu sebenarnya tidak bisa menyembuhkan luka. Ia hanya membuatmu terbiasa akan
hari-hari yang tanpa dirinya lagi, membuat hatimu mulai berani menerima kenyataan;
bahwa tanpanya, kau bisa baik-baik saja."

"Teruslah beralasan pergi hanya karena ingin mencari sesorang yang tepat untuk
dicintai. Hingga pada akhirnya, kehilangan akan mengajarkanmu siapa yang sebetulnya
kamu cari."- (via mbeeer)

"Kadang kita kelelahan, pada jalan yang seharusnya kita bisa berhenti, tapi entah
mengapa kita malah memilih untuk bertahan."- (via mbeeer)
"Dan aku,
Aku sudah ribuan kali pergi ke tempat yang sama. Ribuan kali mengetuk pada pintu
yang sama. Ribuan kali bergelut dengan waktu dalam cara yang sama. Dan ribuan kali
berusaha berlari tapi tetap jatuh di tempat aku melangkah untuk yang pertama."-
(via mbeeer)

"Beberapa orang terlahir begitu hebat. Setelah ditinggal pergi karena disakiti,
dilepaskan karena kalah dibanding-bandingkan, dibohongi hingga terlihat bodoh
sekali, dan terus memaafkan kesalahan yang tak pernah diperbaiki; dia masih tetap
bertahan. Menjadi pemaaf yang paling keras kepala."

"Tenanglah, aku juga sudah lelah mencintaimu. Jangan besar kepala, hanya karena aku
belum bisa lupa bukan berarti aku masih cinta. Tak sebodoh itu aku ditinggalkanmu."

"Aku mencoba sekuat tenaga, dan kau masih merasa aku belum cukup mencintaimu.
Mungkin memang belum cukup, atau tak pernah cukup, atau mungkin juga aku bukan
seseorang yang cukup untuk dicintaimu."

"Barangkali cinta serupa hujan. Ia tak pernah lenyap. Hanya menguap. Mengawan.
Mencari tempat yang lebih membutuhkannya."- Dedo

"Ada dua hal yang diajarkan ketika kita harus dipaksa menerima kehilangan. Yang
pertama adalah, kita akan belajar arti hebatnya kehadiran seseorang yang sudah
terlanjur hilang itu.
Dan yang kedua adalah, kita akan belajar arti hebatnya diri kita sendiri ketika
kita tahu bahwa kita masih terus-terusan bisa bertahan di tempat yang sama dan
berdoa berulang-ulang kali perihal hal yang sama juga."

"Sampai kapanpun, kepergianku tak pernah bisa memulangkanmu ke sisiku. Seakan sejak
awal tujuanmu memang begitu, melepas aku."

"Caraku mencintaimu hadir dari hal-hal yang sederhana. Kau tersenyum, aku
mengenangnya hingga tua. Bahkan ketika senyummu tercipta bukan karena di saat itu
aku ada."

"Aku tahu bahwa bertahan itu adalah hal yang bodoh. Namun, berhenti itu tidak
semudah yang mereka bicarakan."

"Ketika dua orang yang saling mengetahui perasaan masing-masing memilih untuk diam
dan tidak menentukan ke mana arah hubungannya berjalan, pada akhirnya selalu akan
ada seseorang yang tersakiti."- The Way I Lose Her: Start From Here..

"Melihat diam-diam, menyukai diam-diam, mencintai diam-diam. Hingga pada akhirnya,


terluka pun masih secara diam-diam."

"Mungkin inilah kita, yang diam-diam saling tahu, yang diam-diam saling menaruh
perasaan, yang diam-diam saling curi-curi pandang.
Dan yang diam-diam saling mencintai� dalam diam."

"Ketika kini ia telah bahagia, kau merasa kecewa dan menyesal karena pernah
melepasnya.
Tak tahukah kau? Kalau dulu ia juga bisa menjadi cahayamu jika saja dulu kau tak
melepasnya hanya demi mengejar sekerlip cahaya kunang-kunang."

"Mungkin aku adalah orang yang tepat untukmu, hanya saja waktu kita yang belum
tepat; dan dirimu yang belum siap. Berusahalah untuk melepas masa lalumu, jika
sudah, temui aku. Aku akan selalu ada menunggumu."

"Aku harap suatu pagi kau terbangun sebagai diriku lalu kau melihat bagaimana
wujudmu dalam mataku.
Kau akan melihat bagaimana aku begitu mencintaimu, lalu kau akan begitu terkejut
melihat bagaimana dirimu sama sekali tidak peduli akan hal itu."

"Aku pernah hinggap di banyak hati. Aku pernah menetap, aku pernah memilih pergi,
atau bahkan pernah diusir tanpa rasa hormat sama sekali. Namun sayangnya, hati yang
sepertimu tak pernah aku jumpai dalam diri mereka. Mungkin memang benar, kau itu
istimewa. Hingga berkali-kali jatuh cinta saja tetap membuatku melihatmu sebagai
yang paling sempurna."

"Mengertilah kekasih, aku pernah bunuh diri karena mencintaimu. Tapi


ditinggalkanmu, itu jauh lebih menyakitkan ketimbang menikam hati sendiri."

"Sekuat apapun aku mencoba dan kau tetap tak mampu kudekap dalam dada, mungkin
adalah cara Tuhan memberitahu bahwa aku belum sepenuhnya bisa mendampingimu yang
luar biasa.
Maka pergilah. Telah sepenuh hati aku rela. Hinggaplah di banyak hati, hingga di
pemberhentian terakhirmu nanti, Tuhan tersenyum pada kita karena telah sama-sama
bisa saling hidup bersama."

"Sekuat apapun aku di hadapan orang-orang, secuil berita tentangmu mampu mengubah
seluruh suasana di hatiku untuk satu hari penuh."

"Mencintai yang telah memilih pergi karena dia memilih yang baru itu seperti
menyirami bunga plastik dan berharap itu akan tumbuh."

"Semenjak hari itu, seberusaha apapun aku mencoba, tanpa sadar aku selalu
membandingkan mereka yang datang dengan dirimu. Seakan jauh di dalam alam bawah
sadarku, syarat untuk bahagiaku itu adalah kamu."
- Salahku, karena telah menaruh kau terlalu dalam di dalam hati.

"Jika kau memilih untuk pergi, baiklah. Tapi tetaplah seperti itu, jangan pernah
kembali lagi."

"Sekarang kamu bahagianya tanpa aku, tapi bahagiaku hilang tanpa kamu."

"Kau terlihat sulit sekali menemukan orang yang kau cintai, sedangkan aku terus
terluka berkali-kali mencoba membuatmu sadar kalau aku begitu mencintaimu."

"Seperti menunggu hujan reda, berharap cepat selesai tak mengartikan kau tidak akan
terkena basah.
Pun sama halnya dengan melupakan. Sudah tak terasa nyeri ketika mengingat tidak
selalu mengartikan kau tidak akan kembali terluka ketika tak sengaja berjumpa."

"Kau pernah berkata takut kehilanganku, begitu tak ingin melepas aku. Tapi nyatanya
kau memang seorang yang keras kepala. Kau mengalahkan ketakutanmu itu lalu tanpa
menoleh pergi meninggalkanku."

"Entah apa yang keadaan inginkan, sepertinya jalan kita selalu bersebrangan. Ketika
datang suatu kesempatan untuk bisa berjumpa walau sebentar, saat itu ternyata kau
sedang menuju pulang, dan aku sedang bersiap-siap pergi.
Di saat aku pada akhirnya berjalan sendiri, kau ternyata sudah lebih dulu
melabuhkan diri."

"Mungkin aku rugi karena telah kehilangan orang yang tidak mencintaiku. Tapi maaf,
aku rasa kamu jauh lebih rugi karena telah kehilangan orang yang begitu
mencintaimu."

"Aku sayang kamu.�


�Tak ada yang lain selain kamu.�
�Aku cuma butuh kamu.�
�Aku tidak akan pernah pergi.�
�Tenang saja, aku nggak akan sama dia kok""- Kebohongan manismu yang sampai
sekarang masih terekam jelas di kepalaku.

"Dalam mata kecilnya, aku menemukan sebesar-besarnya dunia. Dalam hati besarnya,
aku menemukan aku yang sebegitu kecilnya.- (via mbeeer)

"Ada beberapa orang yang pantas untuk dijadikan sebuah puisi. Beberapa contohnya
adalah dia yang tidak memilih yang lain ketika ia mampu untuk memilih."

"Ini hidupmu. Kamu punya kendali penuh untuk mengemudikannya. Jangan sampai karena
komentar mereka, kau yang asalnya tinggi malah jadi ikut turun di level mereka."

"Bagaimana aku bisa melupakan?! Jika kau memberi banyak kebahagiaan untuk
diingat?!"

"Apa yang kau cari dari dia? Hatinya? Perhatiannya? Percuma kau berusaha sekuat
tenaga. Jika seseorang memang benar-benar menaruh rasa, kau diam saja pun dia akan
dengan senang hati datang dan menyapa."

"Menjadi pihak yang selalu ada tidak menjamin akan dipilih sebagai pilihan pertama.
Baginya bersamamu itu menyenangkan. Hanya saja, ya seperti itu. Hanya sebatas
menyenangkan, tidak menyamankan."

"Silakan kunjungilah tiap-tiap hati yang membuka pintunya kepadamu. Di titik


lelahmu aku duduk manis menanti."- Zarry

"Kejarlah mimpimu, tak peduli apa yang mereka katakan. Ini mimpimu, kenapa harus
berhenti hanya karena banyak orang yang berkomentar?"

"Kau boleh melupakan beberapa hal kecil, tapi jangan pernah lupa kalau kau selalu
punya aku."

"Aku menyisakan sesuatu di hatimu. Itu akan meledak, membuatmu jadi kepingan. Suatu
saat kau akan mengerti, air mataku itu malapetakamu."- Zarry Hendrik

"Jangan bodoh! Tidak mungkin dia tidak sadar. Setelah selama ini kalian sangat
dekat dan kau begitu baik, tidak mungkin jika dia tidak merasa.
Dia hanya pura-pura tidak tahu, terus-terusan menghiraukan perasaanmu, hingga dia
menemukan waktu yang tepat untuk meninggalkanmu tepat di saat orang yang sesuai
dengan keinginan hatinya datang."

"Ada alasan mengapa dulu kita dekat. Terlepas dari itu baik atau buruk, aku tetap
percaya. Mungkin agar aku belajar dewasa lewat luka, atau mungkin agar aku belajar
menerima sebelum hidup denganmu di waktu yang lebih lama."

Aku Mau Kamu


mbeeer:
Aku mau mencintai kamu, lebih dari masa laluku.
Aku mau mencintai kamu, lebih dari masa lalumu.
Aku mau masa depanku, penuh dengan mencintai kamu.
Aku mau masa depanku, penuh dengan dicintai kamu.
Aku mau menjaga hatimu.
Aku mau mencintai keluargamu.
Aku mau kamu yang mau aku.
Aku mau kamu..
"Aku ada di sini untukmu. Selalu ada untukmu.
Ketika kakimu membutuhkan topangan untuk berjalan, ketika air matamu membutuhkan
tangan untuk menyeka, dan ketika bibirmu seakan ingin didengarkan. Aku ada di sini
untukmu."

"Apapaun yang kau lakukan, entah itu baik ataupun buruk. Bagiku kau selalu indah.
Bagaimana caramu melihat kekuranganku, adalah cara bagaimana hatiku memilihmu di
antara pilihan yang lain."

"Aku tak berbohong. Aku berani menyebut namamu di setiap pertanyaan mereka perihal
kau ini siapa. Maka menetaplah di sisiku. Kau adalah satu-satunya yang berhasil
membuatku diam dan tak ingin kembali berkeliaran mencari siapa."

"Mencintaimu adalah setengah dari inginku saat ini. Menjadikan kau rumah di setiap
pulangku adalah setengahnya lagi nanti di hari tua."

"Di hadapanmu aku serupa jam mati, menunggu lama hingga detik yang sama seharian,
namun singgah sebentar lalu kembali tak berarti."

"Aku ada untukmu karena kau di atas segalanya. Kau ada untukku hanya karena sedang
membutuhkan bantuan."

"Jika kau menemukan orang yang lebih mampu mencintaimu ketimbang aku; Aku yakin itu
pasti aku.
Namun, jika kau mengakui menemukan orang lain yang lebih bisa mencintaimu ketimbang
aku; Aku yakin itu hanya khayalmu karena dulu pernah melepas aku."

"Kau datang sekali, lalu pergi.


Kau datang sekali lagi, lalu tetap memilih pergi. Waktu ternyata tak mengubah apa-
apa di antara kita. Tetap, aku pembunuh waktu yang paling kau suka, dan kau
keterlukaan yang paling aku cinta."

"Aku ingin kau yang terakhir dari lelahnya kakiku berlari. Yang pertama sebagai
sosok yang kucintai tanpa karena. Awal dari aku menemukan bahagia. Akhir dari
segala luka yang kuderita.
Aku siap menerimamu; Baik burukmu. Kuharap, pertemuan tak sengaja kemarin adalah
segala awal dari cerita kita yang berakhir bahagia."

"Kau pergi, ia tak mencari. Kau tersakiti, ia tak peduli. Tak sadarkah kau?
Sayangmu itu memaksa. Sikap baiknya tidak selalu berarti dia menaruh hati. Tetapi
mungkin, karena dia hanya menghargai."

"Kamu adalah alasan baru kenapa aku tak henti-hentinya menunggui kolom notifikasi."

"Berhentilah keras kepala! Jika kau juga suka segera hubungi dia. Jangan menunggu
dia menyapa duluan, siapa tahu ternyata di sana dia juga sedang menunggumu.
Jangan sampai karena besarnya gengsimu itu, dia jadi berhenti berlayar pada hati
yang melabuhkan sapaanya lebih dulu."

"Though my eyes look at you, I can�t see you.


Though my lips call you, you can�t hear me.
Though my heart wants you, you can�t feel it.
Though my everything looks for you, you�re not there."- (via adimasramadhan)

"Terima saja. Kau bukanlah yang ia cari, ia tak pernah menjawab ketika kau tanya,
ia selalu menunda-nunda. Kau tidak lebih berarti dari semua yang sekarang tengah
dekat dengannya. Walaupun kau telah sangat baik padanya, tetap, kau bukanlah yang
ia cari."
"Dia bukan sedang tidak ingin berada di satu hubungan, dia hanya merasa kau bukan
yang dicarinya. Lihat saja cepat atau lambat ketika ia menemukan sosok yang tepat
di matanya, kau akan menemukan ia sedang begitu membangga-banggakan hubungan
barunya."

"Setia itu adalah kesediaan, kerelaan, keberanian untuk menetapkan diri pada satu
hati meski sebetulnya punya banyak pilihan untuk pergi."- Aqmarinnaa Syahrial

"Akan ada masa di mana kelak akulah seseorang yang kau sesali karena tidak sempat
kau cintai sepenuh hati."

"Aku ingin menggenggam tanganmu, lalu tak sedikitpun melepaskannya. Kan


kuperkenalkan kau di depan teman-teman sebagai milikku seorang. Aku akan terus
mencintaimu, bahkan ketika ada banyak mata yang mencoba untuk mencintaiku. Sebegitu
inginnya aku memilikimu.
Izinkanlah aku masuk, masa laluku tak lebih dari sekedar debu di depanmu. Maka
biarkan aku memilikimu, tugasmu hanya percaya, dan tugasku adalah membuat kita
berdua bahagia. Will you?"

"Ia sesekali ada, kemudian hilang cukup lama, lalu dia ada lagi, sebentar kemudian
hilang kembali. Masihkah kau tak mengerti? Bahwa di hatinya, kau tak lebih istimewa
dari dunianya. Maaf, tapi itu kenyataannya."

"Jika sudah pergi ya pergi saja. Jangan sesekali datang dengan dalil masih peduli.
Orang mati juga tahu, kalau kau memang peduli kau tak akan memilih untuk pergi!"

"Terkadang cinta bukan memenjarakan. Ia hanya menjaga agar hatimu tak diambil
orang."

"Jika pedulimu sudah tak ia tanggapi lagi. Kekhawatiranmu dianggap hanya sekedar
basa-basi. Alangkah baiknya jika kau memilih untuk pergi. Biarkan nanti ia
tersadar, bahwa yang selama ini menyayanginya telah lama hilang."

"Mengupas Luka
mbeeer:
Aku pernah dipaksa olehmu untuk melepaskan.
Diperintah olehmu untuk melupakan.
Memaksaku berhenti, ketika aku masih terlalu sayang.

Mungkin kau tidak bahagia.


Mungkin melepasku mengartikan kau telah menemukan bahagia.
Namun apakah aku bisa merasa bahagia juga?
Layaknya mengupas luka yang sudah terlanjur kering. Bahagiamu sekarang, dengan
sesalnya terasa seperti luka baru di hatiku.
Tidak ada kebahagiaan dalam hati ketika dipaksa melepasmu agar kau hidup lebih
bahagia. Jika ada keterlukaan yang paling menyakitkan, itu adalah keterlukaan
ditikam oleh perasaan bahwa aku dilukakan oleh orang yang sampai sekarangpun masih
aku sayang.
Maka berbahagialah kau dengan suka cita. Sehingga menyakitiku kemarin, bukanlah
suatu tindakan yang sia-sia."

"Cintai aku seutuhnya, maka tak hanya akan kuberikan kau keseluruhan isi cerita,
tapi kujadikan kau peran utama di dalamnya."

"Suatu hari aku akan terbangun dan tidak terbeban lagi ketika mengingatmu. Tidak
terbeban akan pemikiran apa yang kau lakukan hari ini, di mana, dan bersama siapa.
Kau tidak akan sebesar itu lagi di kepalaku."

"Kau adalah kumpulan-kumpulan luka yang paling aku cinta. Kesalahan yang
membenarkan jalanku. Cerita singkat, dari panjangnya aku mengingat. Kau tak
terganti, sejauh apapun kau melangkah pergi. Di hatiku, kau selalu punya tempat
khususmu sendiri.
Datanglah lagi nanti lain hari. Ketika cinta bukan datang hanya untuk mencoba,
ketika kaki tak lagi datang hanya untuk berlari lagi. Tapi ketika cinta datang
karena dia memilih untuk tinggal; Selamanya."

"Satu-satunya alasan kenapa aku begitu membencimu sekarang adalah karena aku pernah
begitu mencintaimu dulu."

"Kuharap jika kelak kau kembali menyapaku, bukan undangan yang kau bawa.
Kuharap jika kelak aku kembali menyapamu, orang tuamu dengan bahagia menyambut
orang tuaku."

"Aku sayang kamu, aku sayang Ibumu, aku juga sayang keluargamu. Bahkan Ibuku pun
tahu betapa riang anaknya sering bercerita tentang kamu.
Jadi, kapan aku bisa memanggil Ibumu Ibu?"

"Kau satu-satunya yang mampu membuatku berani mencintai lagi dibanding orang-orang
yang pernah datang sebelumnya."

"Bukan hati rupawan yang menjamin bahagia. Namun hati yang penghuninya tak pernah
pergi ke mana-mana."

"Aku benci mengingat kamu di setiap aku membaca sesuatu. Dan aku benci mengingat
bahwa sekarang ternyata akupun mengingatmu."

"Terkadang wanita bisa menjadi begitu kuat. Dia bisa tersenyum di pagi hari seperti
dia tidak menangis di malam sebelumnya."

"Melupakanmu memang tak mudah. Jadi tolong bantu aku dengan cara tidak kembali lagi
jika tak ada maksud untuk memperbaiki. Kepedulianmu bukan sesuatu yang menyenangkan
ketika kita sudah tidak bersama lagi."

"Dengannmu, aku belajar bahwa �I love you, forever� hanya akan menjadi �I love you,
until I meet someone new.� pada waktunya."- Dennyed

"Akan ada masa di mana aku bisa mengenang dia dengan perasaan berbeda. Tapi tidak
sekarang, belum. Bukan karena aku lemah, tapi karena aku terlalu kuat. Terlalu kuat
mengingat."- Dennyed

"Sejahat-jahatnya wanita, mereka tidak boleh dipukul, dibentak dengan bahasa kasar,
atau diteriaki di tempat umum.
Jika dia salah, jelaskan dia salah, tapi tidak dengan cara diteriaki.
Jika dia melakukan kesalahan yang fatal, ajari dia dengan kehilangan, bukan dengan
pukulan.
Jika dia tidak mau mendengarkan, peluklah hingga dia tenang, lalu ajak dia
berdiskusi, bukan berdebat.
Itu yang seharusnya para Pria lakukan."- (via mbeeer)

"Sesederhana-sederhananya sebuah perjumpaan, di dalamnya, Tuhan selalu menyelipkan


sebuah alasan. Sesingkat-singkatnya pertemuan, di dalamnya, Tuhan selalu
menyelipkan sebuah tujuan."- (via mbeeer)

"Restart
Yang paling menyakitkan dari sebuah perpisahan adalah bukan bagaimana kau pergi
meninggalkanku ketika aku sedang cinta-cintanya. Tapi ketika muncul hentakan-
hentakan kecil di kepala yang meletup-letup dengan sangat menyiksa.
Seakan ada yang terus menghantui hariku semenjak kau memilih untuk pergi. Aku
bangun di pagi hari, dan melihat tak ada lagi satupun pesan dengan namamu di sana.
Tak ada lagi notifikasi-notifikasi yang membuat pagiku sering diselingi senyum-
senyum sendiri.
Kau tahu bagimana rasanya seperti itu? Setiap aku memejam, kau dengan sialnya hadir
sambil membawa sejuta kenangan bahagia. Dan ketika aku memilih membuka mata, aku
dimakan oleh kenyataan karena dipaksa sadar bahwa sekarang kau tak lagi ada!
Ini seperti harus mengulang dan mengulang kembali semuanya dari awal. Dari
merangkak lagi. Dari meniup-niup luka yang baru lagi. Dan aku benar-benar tidak
tahu harus di titik mana aku memulai semuanya dari awal lagi!"

"Luapkan marahmu, ceritakan semua kekecewaanmu, beri tahu aku perihal nyeri yang
kau derita di dalam hati. Apapun! Apapun itu, sayang! Asalkan kau tak memilih untuk
pergi."

"Ada alasan mengapa kau memilihnya ketimbang memilihku. Entahlah; mungkin bagimu,
dirinya lebih membahagiakan ketimbang diriku. Aku menghargai itu. Kau nyatanya
hanya sedang menunggu, namun tidak menunggu aku.
Ada sesuatu darinya yg tak dimilikiku. Entahlah; mungkin kesempurnaanya di matamu
itu, mampu mengisi ketidaksempurnaanmu� yg padahal selalu terlihat sempurna di
mataku.
Ada sebab mengapa kau menghindar setiap aku menanyakan perihal kita. Entahlah;
mungkin kau enggan melepas aku ketika menunggu. Mungkin kau takut menunggu
sendirian. Mungkin kau takut bertemu orang yg salah. Oleh karena itu kau
menggenggam tanganku pada satu periode tertentu. Kau tak mau menjawab. Entahlah;
kau tetap diam dalam setiap pertanyaan.
Ada kemudahan yg terlihat dari rona tubuhmu ketika melepas tanganku. Entahlah;
mungkin aku yg tak terlalu membekas dalam hatimu. Atau mungkin juga kau sudah
menemukan sosok yg benar bagimu� sehingga melepaskanku, kau lakukan tanpa ragu-
ragu.
Ada pertanyaan dalam benakku ketika kau masih menghubungiku. Entahlah; mungkin aku
masih menjadi sosok pengisi waktu favoritemu. Yg dicari ketika cintamu pergi, yg
ditinggalkan ketika cintamu kembali.
Ada pemikiran-pemikiran lucu muncul dalam benakku mengingatmu. Entahlah; aku tetap
banyak mengingatmu, walau bodohnya dulu aku pernah ditinggalkanmu lebih dari satu.
Ada usaha-usaha yg kau lakukan untuk tetap dekat denganku. Entahlah; mungkin kau
masih rindu nyamannya tertawa denganku. Padahal aku sadar. Aku bisa dengan mudah
hadir kembali dan merusak segala apa yg tengah kau bangun. Namun aku memilih untuk
pergi. Karena Bahagianmu tidak lahir dari bahagiaku.
Ada senyum kecil lahir dari bibirku ketika membaca tulisan ini lagi. Entahlah;
mungkin karena dulu, aku pernah jatuh cinta dengan seorang penipu."

469 Notes
Reblogged: mbeeer
"
Bertemu denganmu, aku tak menyesal.
Pernah hidup bersamamu, aku tak mengeluh.
Ditinggalkanmu, aku belajar hal baru.

Terima kasih, doaku selalu bercerita yang baik-baik tentangmu.


"

180 Notes
� Previous 92 Next �
"Aku yang salah.
Terlalu menjatuhkan hati sebelum kita pasti.
Aku yang kalah.
Terlalu berharap bahagia pada asa yang hanya sepintas kau rasa."
446 Notes
"Ia yang tengah sering menyendiri, mungkin bukan takut untuk jatuh cinta. Tetapi
mungkin, ia terlalu takut dibuat luka oleh orang yang ia percaya."

189 Notes

Bukan. Berdasarkan pengalaman Ultramen.

27 Notes
"Aku sadar cepat atau lambat hatiku akan hancur lagi. Tapi kenapa harus kamu yang
menghancurkannya kali ini?! Seseorang yang telah susah payah kucintai sepenuh
hati!"

213 Notes
You Used To
Kau pernah menjadi seseorang yang begitu luar biasa baik. Berlaku baik kepada siapa
saja, dan selalu melihat mereka dari sisi baiknya. Begitulah kau, kekasih yang
pernah begitu aku kagumi karena kebaikannya.
Kau pernah menjadi seseorang yang begitu penyayang. Aku bisa melihat banyak tatapan
yang nyaman ketika kau hadir di antara mereka. Begitulah kau, kekasih yang pernah
begitu menyayangiku hingga aku percaya bahwa cinta tak hanya sebatas drama.
Kau pernah menjadi seorang pemaaf yang aku idolakan. Seakan kesalahanku adalah hal
yang wajar dan kau selalu bisa memakluminya. Begitulah kau, kekasih yang pernah
menjadi seorang pemaaf yang aku rindukan.
Kau pernah menjadi seseorang yang selalu jujur di tiap keadaan. Hanya karena tak
ingin melukai perasaan orang lain, kau rela berkata jujur meski harus kehilangan
teman. Begitulah kau, kekasih yang pernah kusangka sebagai malaikat yang berbalut
kulit perempuan.
Kau pernah.
________________________________________
Kau pernah menjadi kekasih yang mengkhianatiku karena ternyata di belakangku, kau
juga baik dengan berpuluh-puluh pria. Sebrengsek dan sejelek apapun pria itu kau
dengar dari ucapan teman-temanmu, kau selalu melihat mereka dari sisi baiknya. Dan
begitulah kau, kekasih yang pernah meninggalkan orang baik seperti aku, demi
disakiti oleh pria tidak baik seperti mereka.
Kau pernah menjadi seorang kekasih yang menyayangiku dengan tikaman pelan-pelan. Di
belakangku ternyata kau menyayangi orang lain. Begitulah kau, kekasih yang kusadar
adalah pemain utama dalam drama yang dimainkan tanpa aku menyadarinya.
Kau pernah menjadi seorang kekasih yang sulit sekali meminta maaf kepadaku. Seakan
semua bukti yang kutemukan adalah bualan yang kubuat sendiri untuk menjatuhkanmu.
Seakan aku yang salah hingga pada akhirnya kita ada di dalam situasi ini. Seakan
ini memang salahku yang mengakibatkan hingga ada orang baru muncul dalam cerita
kita.
Kau pernah menjadi seorang kekasih yang begitu jujur kepadaku. Sejenak setelah kau
menemukan tempat berlabuh yang baru, kau berkata jujur kepadaku bahwa ternyata
bersamaku dulu, kau tak bahagia.
Lantas, mengingat ada banyak sekali senyum serta ucapan sayang yang kau lontarkan
dulu kepadaku itu, aku jadi dipenuhi perasaan ingin bertanya.
Siapakah yang benar-benar pembohong paling pintar di antara kita?

194 Notes
"Apa yang tak bisa sedikitpun aku lupa, tampaknya adalah apa yang tak pernah
sedikitpun kau ingat."
175 Notes
Tak Cukup Waktu
Apa kabar, Kamu-nya aku?
Kau tahu? Aku tidak pernah punya cukup waktu untuk sempat menyampaikan ini kepadamu
menjelang berakhirnya kebersamaan kita. Kalau saat itu aku tidak sempat berbasa-
basi memberi salam perpisahan, itu karena waktu tak bisa berkompromi. Aku selalu
berharap agar waktu bisa berkerja sama untuk tidak berjalan begitu cepat, tapi
ternyata tidak bisa. Aku pernah berpikir untuk menghentikan waktu agar rentang
antara kita tidak semakin melebar, tapi dari mana aku punya kekuatan untuk itu? Aku
juga sempat berniat memutarbalikkan waktu, tapi itu pun tidak menjamin jalan cerita
kita akan menuju ke akhir yang berbeda.
Akan ada hari saat akhirnya kau mengerti bahwa apa yang pernah kita lewati adalah
apa yang akan terus kau bawa sampai nanti. Bila saat itu tiba, kau boleh marah dan
boleh menyesal, tapi tetaplah mencoba berbesar hati. Silakan membenciku, atau
menangisiku, tapi jangan lupakan aku. Salahkan aku, atau maafkan aku, tapi ingat
aku sebagai anugerah. Aku akan tetap di tempatku, diam-diam mengawasimu hingga
datang masa saat akhirnya kau tak lagi mengenaliku meski aku tak pernah menjauh
darimu.
Jadi, maaf kalau aku tidak pernah punya banyak waktu untukmu. Jika banyak rencana
tidak sempat terlaksana, simpanlah sebagai impian. Jika banyak janji yang tidak
sempat terpenuhi, anggap saja itu candaku. Jika nanti kau merindukanku, temui aku
di antara rencana dan janji yang berserak di sela waktu. Aku di sana, menunggumu
hadir di antara tidur dan terjagamu.
Aku tidak pernah benar-benar pergi jika kau benar-benar mencari.

Disadur dari puisi karya: Denny Edwin


Di : https://dennyed.wordpress.com/2015/10/26/tak-cukup-waktu/

235 Notes
"Terkadang kau jatuh cinta kepada seseorang yg tak kau sangka sebelumnya. Tapi itu
bukanlah sebuah kesalahan. Bukankah setiap orang berhak untuk bahagia?"
- (via mbeeer)

414 Notes
Reblogged: mbeeer
"Kuharap kau mengerti, bahwa merindukanmu itu tidak selalu berarti aku menginginkan
kau untuk kembali."
- Tak serapuh itu aku tanpamu.

258 Notes
Sehancur Itu Aku Pernah.
Aku pernah hancur karena terlalu percaya. Pernah juga patah karena memilih orang
yang salah. Aku pernah terkubur dalam-dalam dalam hati seseorang yang kuselami
dengan niat untuk bisa ku mengerti. Aku pernah memutuskan berjuang untuk hati yang
memperjuangkan orang lain.
Aku pernah tercerai-berai ketika kasihku tak sampai. Aku pernah tertusuk pecahan
hatiku sendiri ketika sedang berusaha menyusun lalu kau datang lagi. Aku pernah
terjatuh dua kali karena ceroboh memberikan kesempatan. Aku pernah ditinggalkan
karena menunggu. Aku juga pernah dihakimi karena melindungi.
Aku pernah ditinggal pergi karena tak cukup memberi. Aku pernah ditikam karena
terlalu jujur pada hati sendiri. Aku pernah disalahkan karena berbicara yang
sebenarnya. Aku pernah disuruh menunggu ketika ia tengah menunggu orang lain.
Aku pernah.
Aku pernah seperti itu.
Sehancur itu aku pernah berjuang, berkali-kali bangkit hanya untuk kembali
dihancurkan. Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku pernah sehancur itu. Jika kau yang
kupilih sekarang juga hendak menghancurkanku, tak apa; Aku rela. Sudah sepenuh hati
aku siap.
Hatiku milikmu. Mau kau genggam kuat-kuat hingga tercerai-berai atau kau simpan
sebagai kenang-kenangan, aku tak peduli. Namun selama kau masih bersamaku, maukah
kau berada di sampingku lebih lama? Seperti yang kau tahu, sehancur-hancurnya
hatiku, kehadiranmu selalu bisa menyembuhkanku.

918 Notes
� Previous 93 Next �

Mungkin kalau gue udah bahagia, menyentuh Tumblr aja gue gak akan sempat..
*Kemudian di-doain nggak bahagia-bahagia sama rangorang.*
:(((

48 Notes
"Di puncak kau bahagia sekarang, aku tak ada. Di perjalanan mendaki sebelumnya, aku
yang selalu menemani dalam suka dan duka.

Maka terima kasih.


Entah kau lupa atau tidak, aku ucapkan selamat berbahagia. Bahagiamu sekarang
adalah doaku ketika kita dulu masih bersama."

215 Notes
"Jangan diet!
Selain makanan, pipimu adalah tempat terindah untuk mengistirahatkan bibir."
- uwuwuwuw (via mbeeer)

309 Notes
Reblogged: mbeeer
"Jangan hanya karena mencoba setia maka mereka bisa seenaknya membodohimu. Setia
pada yang buruk hanya akan menunda yang lebih baik untuk datang lebih cepat."

164 Notes
"Aku harap ini hanyalah jeda di antara kita sebelum kelak kita yang lebih dewasa
bertemu lalu jatuh cinta lagi dari awal."

280 Notes
"You�re the best..

�for now..

�until i find someone else."


- Siskhia

107 Notes
"Aku berdoa semoga pertemuan kita kemarin hanyalah prakata-prakata singkat untuk
saling mengenal sebelum kita menjadi dua tokoh utama di sebuah cerita panjang yang
berakhir bahagia."
173 Notes
"Terkadang, cara kamu gagal ketika sedang mencoba meraih mimpi adalah cara Tuhan
membenarkan jalanmu menuju mimpi baru yang jauh lebih baik."

309 Notes
To Everyone After Me
Kepada semua laki-laki yang aku berani bersumpah cintanya tak akan pernah bisa
lebih besar ketimbang cintaku kepada wanita itu,
Bolehkah aku meminta tolong?
Aku titipkan wanitaku yang kini tengah menjadi wanitamu. Aku mengenalnya jauh
sebelum kau bisa merasa bahagia ketika pertama kali melihat senyumnya. Aku
mengenalnya bukan baru kemarin sore.
Aku mengenalnya ketika ia masih bukan siapa-siapa, ketika ia tak lebih dari sekedar
caci-maki setiap orang yang mendengar berita miring tentangnya. Aku tak bisa bicara
banyak-banyak, karena mungkin kini kau sudah jauh lebih mengenalnya ketimbang aku.
Bagaimana? Berdegup kencangkah hatimu ketika melihatnya tersenyum? Ya, aku juga
dulu pernah merasakan hal yang sama.
Begini, aku ingin meminta tolong padamu,
Aku mohon. Walaupun sebenci-bencinya aku karena alasan dia pergi meninggalkanku
dulu, aku mohon jangan rusak dirinya. Jangan ambil mahkotanya. Sehancur apapun aku
pernah ditinggalkannya, aku mohon jangan kau hancurkan masa depannya. Jika kau
memang benar-benar cinta dia, aku yakin kau pasti tak ingin merusaknya� Sama
seperti yang aku lakukan dulu waktu aku masih punya waktu bersamanya.
Jagalah dia.
Sebagaimana aku dulu yang berani menantang seluruh dunia ketika mereka mencoba
merendahkannya.

244 Notes
"Pernah aku takut menghapus fotomu, foto kita. Seakan menghapusnya mengartikan aku
akan kehilanganmu untuk yang kedua-kalinya."

139 Notes
� Previous 94 Next �
"Kamu adalah chat history yang tak pernah kuhapus, namun juga yang tak pernah
berani untuk kubaca."

199 Notes
"Kau adalah kesalahan yang sampai sekarang masih aku rindukan. Gelak tawa yang
kubenci, namun kurindui setengah mati. Kenapa tepat ketika kau pergi cintaku malah
bertumbuh semakin tinggi?!"

212 Notes
"Tak usah iri jika sekarang aku mencintai seseorang dengan sepenuh hati. Dulu aku
juga pernah, namun kau mengabaikannya."

221 Notes
"Tampaknya Tuhan terlalu menyayangi kita sehingga kita dipisahkan. Cara kau pergi
karena kau memilih orang lain itu, mungkin adalah cara Tuhan memberitahuku bahwa
jika bersamaku, kau tidak akan bahagia."

282 Notes
"Jika kita harus dekat tanpa bisa dipersatukan, setidaknya biarkan hatiku pergi.
Aku tak ingin menyusahkanmu dengan kebiasaanku yang sulit pergi jika sudah
terlanjur mencintai."

201 Notes
"Jika harus berbicara perihal siapa yang paling hebat dalam membuatmu bahagia,
mungkin aku yang kalah. Namun kau harus tahu, bahwa doaku adalah pemenang yang
sesungguhnya."

149 Notes
Where Were We
This letters will be legend� wait for it..
For @jagungrebus,
Semenjak SD, ah tidak bahkan mungkin semenjak TK, hidup gue nggak begitu jauh dari
masalah yang namanya berantem, berantem, sama berantem. Beberapa kali sering gue
dapati nyokap sedang menghadap orang tua seseorang untuk meminta maaf, atau kadang
melabrak orang yang saat itu umurnya jauh lebih besar dari gue yang masih kecil
mirip ikan cupang.
Setelah semakin besar, gue makin bisa menghandle masalah gue sendiri. Dari yang
namanya berantem sama senior, berantem di warnet, berantem sama adik angkatan,
berantem sama orang di jalan, sebisa mungkin gue lakukan sendiri tanpa perlu ada
orang yang tahu. Gue nggak peduli umur orang itu berapa, 20 tahun lebih di tua,
atau bahkan sudah punya anak 2.
Namun setelah hidup sampai menyentuh kepala dua, akhirnya gue bisa sadar kenapa gue
nggak bisa jauh-jauh dari hal beginian, alasannya simple, yeah, i think you know
what I�ll talking about. My face is kind a jerk face. Ketika gue sedang serius
memperhatikan seseorang berbicara karena merasa tertarik dengan topik
pembicaraannya, orang itu pasti merasa tatapan gue itu mengintimidasi dan ngajak
berantem-able banget. What the fuck?! Gue kan cuma dengerin lo ngobrol doang?!
Belum lagi kalau lagi beradu pendapat, dari 10 orang yang gue survey, 13 orang
menjawab bahwa gue itu orang yang totally ngajak berantem banget kalau lagi
berdebat. Even walau saat itu gue debat tanpa menggunakan urat alias datar-datar
aja. Astaga naga, wajah gue tuh baby face tahu nggak sih kalian?! Hih..
Padahal gue itu orangnya menyenangkan loh, gampang tertawa, supel, mudah dekat sama
seseorang, dan bahkan gue selalu jadi MC selama ada acara di OSIS atau di senat.
Sama kaya Mbakdin juga, kita itu sebenarnya menyenangkan. Bener kan? Bener dong..
Gue sudah mulai terbiasa jika di tiap pertemuan pertama, akan ada satu atau dua
orang yang membenci gue. Menjudge gue itu brengsek lah, egois, suka merendahkan
orang, nggak punya sopan santun, sombong, tampan, dan ingin sukses. Sama kaya yang
mbakdin alami semenjak pertemuan pertama kita kemarin.
�Gue tuh benci banget sama lo ketika kita pertama ketemu. Gue ngerasa lo itu tukang
ngerendahin orang.� Mungkin kalau tidak salah, itu yang mbakdin katakan kemarin
ketika kita sudah mulai dekat.
Gue sudah terbiasa banget dengan statement seperti itu, semenjak SD di setiap gue
berganti kelas atau ikut organisasi, gue pasti mengalami hal tersebut. Tapi
anehnya, ada sesuatu yang membuat gue merasa ingin dekat, entah apa. So waktu kita
kemping kemarin, dengan isengnya�ketika mbak masih menganggap gue orang yang
sombong�gue datangi tempat duduk mbak di Bukit bintang.
Iseng punya iseng, gue mencoba untuk membuka topik pembicaraan, awalnya mbak nggak
tertarik, buang muka, tapi lambat laun ketika sudah membicarakan masalah yang
menurut gue pas, mbak mulai tertarik dan mulai berpendapat. Di situ gue mencoba
mendengarkan dan mengerti, bahwa orang yang gue anggap menyebalkan juga dulu,
ternyata bisa juga menyenangkan. Apalagi ketika mengetahui bahwa kita menyukai
serial TV yang sama, eh bukan, bukan menyukai, tapi menggilai dengan teramat
sangat! Yeah, now we�re even!
Semakin dekat semakin dekat, kita mulai banyak berbicara. Dan dari pembicaraan itu,
gue menemukan banyak sekali ternyata kesamaan hal yang sebenarnya gue terlalu takut
untuk membicarakan masalah itu sama orang lain karena takut dikira sombong, tapi
ternyata, mbakdin ngerasain hal itu juga! Hahahaha akhirnya gue ada temen! <�
mungkin hanya kita doang yang ngerti ini apa.
Dari saling jujur mengenain kebencian pertama kita masing-masing, saling
memberitahu kecacatan dalam kesan pertemuan pertama, hingga dari cara kita
berdiskusi tentang bagaimana cara menjadi cowok brengsek yang baik dan benar sesuai
poin Pancasila yaitu sila ke 2.
Yak, gue setuju dengan surat yang mbakdin tulis hari ini. Don�t judge book by a
cover. Banyak orang yang dulu benci mati sama gue, akhirnya kini kita jadi berteman
baik, like us today. Dan hal itu juga yang mendorong gue untuk mau duduk dan
ngobrol untuk yang pertama kali di Bukit Bintang kemarin.
Btw, hari ini sebagai murid yang baik, gue masih mencoba belajar jadi cowok
brengsek. Karena jadi cowok baik itu selalu disakiti, maka kali ini gue mau belajar
sama suhu perihal bagaimana caranya menjadi cowok brengsek. Ngomong-ngomong soal
cowok baik yang selalu disakiti karena terlalu baik, kisah ini mengingatkan gue
pada salah seorang teman yang gue temui semenjak gath Bandung kemarin.
Kebaikan yang dia tunjukkan sebagai seorang cowok tampak malah menjadi senjata
makan tuan untuk dirinya sendiri. �Kamu terlalu baik untuk aku� adalah cara
kamuflase yang sering dipakai untuk mengatakan �Kamu terlalu membosankan� dalam
kalimat yang berbeda.
Jadi, gimana, Sog @hiperbolakata ? Mau jadi cowok brengsek? Atau cowok baik? Atau
mau jadi cowok baik untuk ceweknya tapi brengsek untuk cewek lain? Atau bahkan mau
jadi cowok brengsek untuk ceweknya, tapi baik untuk cewek lain? Mana yang lebih
baik? Jadi brengsek? Atau jadi baik? Hmm, mungkin tampaknya kita masih perlu banyak
belajar sama mbakdin.
See you soon in Jakarta (but unfortunately I didn�t come), 1 November 2015.
� DARY~

"Haruskah aku menghardik kepalaku sendiri dengan keras hingga aku lupa bahwa kini
kau bukan milikku lagi?"

"Senyummu adalah garis lengkung yang meluruskan arahku."- Niaryuniar

"Aku terlalu lembut padamu. Kau bisa datang tiga tahun kemudian dan dengan mudahnya
aku menerimamu begitu saja. Kau sudah terlalu kuanggap sebagai tempat pulang yang
paling nyaman. Dan itu yang jadi masalahnya."

"Tak tahukah kau? Orang yang selalu kau hiraukan kepeduliannya, orang yang selalu
kau nomer-dua-kan kehadirannya, orang yang kerap tak kau respon cepat pertanyaanya,
adalah orang yang mengutamakan kau di sela sibuk waktunya, dan yang menyebut namamu
pelan-pelan dalam doa malamnya."

"Kita sekarang ada di zaman cewek foto pake tongsis + GoPro tapi posenya ngeliat ke
HP yang lagi dipegang."

"Tahukah kamu? Penelitian Transylvania mengatakan bahwa Pembalut itu masih satu
ordo sama Drakula."- Fakta Sahabat Dolphino.

"Oh jadi itu pacar kamu? Yang ketika kamu lagi butuh selalu nggak ada, tapi ketika
kamu mau pergi atau ketika dia butuh, dia baru dateng? Itu pacar atau kang parkir
Indomart?"

"Kesalahan itu bukan kesalahan selama yang dilakukan bisa salah bisa juga enggak
tergantung kesalahan persepsi orang lain dalam menyalahkan apa yang sudah
seharusnya salah tapi mereka berusaha menganggap hal itu benar karena kesalahan
yang paling hakiki adalah kesalahan yang dilakukan tidak benar, atau dalam arti
lain kesalahan yang benar adalah kesalahan yang dilakukan dengan salah.
Lantas kenapa kesalahan tidak bisa disebut kesalahan? Mungkin maksudnya kesalahan
yang tidak bisa disebut kesalahan adalah kesalahan yang dilakukan dengan benar.
Benar-benar salah. Apabila kesalahan telah salah dilakukan maka otomatis kesalahan
itu akan berubah jadi kebenaran yang tidak bisa disalahkan. Namun apabila kesalahan
dilakukan dengan benar maka sama saja seperti kebenaran yang disalahkan. Itu
berarti kesalahan tidak bisa disebut kesalahan berdasarkan alasan-alasan yang
menyalahkan bahwa kebenaran itu bukan kesalahan yang salah, melainkan kesalahan
yang benar."
- Adu cerdas dengan mbak Pevita.

"Tepat di saat kau mulai bisa melepas seseorang yang tidak baik bagimu, seseorang
yang lebih baik akan datang secepat yang ia bisa."

"Bangun tidur kaget banget kenapa semuanya tiba-tiba gelap. Ternyata lupa belum
melek :("

"Kalau pahala Jumatan dihitung dari langkah kaki. Lantas jika naik kuda atau naik
speda motor, faktor perhitungannya jadi berdasarkan apa? Apakah,
A. Dihitung dari kekuatan Sadel Kuda Berdasarkan Koefisien gerak empat langkah kaki
yang terdera dalam dua waktu bersamaan menggunakan rumus 3,14 x Jari-Jari x Jari-
Jari + (Hempasan Buntut Kuda) x (Jemping)�
Atau,
B. Perputaran Roda Sepeda Motor belakang x Roda Sepeda Motor depan + Jumlah
Backflip - (Lampu Merah - Polisi Tidur).
Atau,
C. Perhitungan berdasarkan Jumlah Premium atau Pertamax yang digunakan di-akarkan
dengan Jumlah Polisi Cepek. Setelah itu hasil akan digunakan sebagai Variabel
Kuantum A pada rumus, A = Bc� x ( 7-4ca / 12�bc) / 3.14 x Berat Masa Tubuh x Jumlah
kegagalan diet dalam kurun waktu Januari 2015 hingga hari ini. Di mana variabel C
adalah variabel imajinari dan variabel B adalah variabel yang didapatkan dari
perhitungan jarak tempuh terdekat berdasarkan Algoirtma Kliring dengan probobality
Jumlah Sandal Jumatan x Persentase Ketukar atau Hilang."

"Kau tahu kau sudah ada di jalan yang benar ketika bayang-bayang masa lalu tak
terasa mengganggu lagi."

"Hidup terkadang begitu lucu. Orang yang kau cintai dengan begitu sangat, ternyata
selalu punya cara melepaskan diri sekuat apapun kau berusaha mencoba. Seperti saat
kau mencoba menggenggam air."

"Jatuh cinta padamu bukan bagian terburuk dari kisah hidupku, tapi berpikir bahwa
kau pernah jatuh cinta padaku-lah yang sejatinya aku sesali."

"Jangan mau dijadikan pilihan. Kau bukan pilihan, apalagi pemain cadangan. Jika dia
memang baik bagimu, berpikir bahwa kau adalah pilihan pun dia tidak ada waktu."

"Yang hingga kini sering mengganjal di pikiranku adalah kenyataan bahwa di


bahagiamu sekarang ternyata sudah tidak ada aku. Padahal saat ini kamu masih jadi
alasan utama hilangnya bahagiaku."
Dan ini ekspresi gue waktu berdoa meminta doa yang tadi."

"Ya Allah.. Izinkan aku menemukan bahagiaku jauh sebelum datang tak diundang
undangan-undangan dari para masa lalu. Sehingga ketika membaca isinya nanti, aku
tak sakit sendiri."
- Karena sungguh tidak ada yang lebih menyeramkan ketimbang hati yang masih belum
rela melepas, lalu tiba-tiba datang undangan atas namanya dan nama orang lain di
dalam satu kertas yang sama.
Ya Karim :(("

"Bagiku, hadirmu itu seperti bulan purnama. Menerangi segala kegelapan yang telah
menelan kebahagiaanku sejak lama di kepala."

"Karena Braga hari ini sedang hujan besar, dan kebetulan lagi bawa kartu tarot, gue
mau jawab pertayaan ini. Apa hubungannya? Nggak ada. Bodo amat. Ini Cafe udah tahu
di luar hujan malah nyalain AC gede-gede, bikin sakit perut aja.
Orang yang sama?
Iyap.
Seiring dengan banyaknya pertanyaan serupa:
Q: Senyum siapa yang masih kamu kenang sampai sekarang?
Gue: Dia.
Q: Hah?! Jadi selama ini masih?!
Gue: Always :)"

"Percayalah, suatu saat kau akan gagah berdiri. Bahkan mendengar namanya terucap
pun kau hanya akan tertawa dan merasa biasa saja."

"Tidak, aku sama sekali tidak membencimu.


Tidak seperti yang kau ceritakan kepada mereka bahwa aku memendam benci yang
berlebih kepadamu karena kau meninggalkan aku saat aku sedang sayang-sayangnya
kepadamu. Tenang, sayang. Hal seperti itu hanya ada di pikiran manusia picik yang
selalu merasa dunia berputar dengan dia sebagai porosnya. Pikiranmu, contohnya."-
Commaditya

"Aku telah melalui berpuluh-puluh sakit hati. Berkali-kali terluka dan diusir pergi
secara paksa. Maka jika datang suatu hari di mana aku mencintaimu, percayalah bahwa
itu sejujur-jujurnya aku dalam mencintai."

"Masa laluku buruk, banyak yang sudah kulalui dan banyak luka yang telah kujalani.
Namun seburuk-buruknya masa laluku, maukah kau menjadi seindah-indahnya masa
depanku?"

"Jika kau bosan di rumah, menginaplah di sini. Ibuku akan menyambutmu. Kita akan
habiskan setengah malam berjalan-jalan berkeliling mencicipi makanan. Dan setengah
malamnya lagi, kau akan hangat kupeluk erat hingga rasa-rasanya tertidur itu buang-
buang waktu."

"Maaf jika suatu saat kau akan menemukan ada banyak sekali fotomu di ponselku.
Begitu tergila-gilanya aku padamu!"

"Menangislah yang keras di pelukanku. Ceritakan semuanya kepadaku. Aku akan


mendengarkan tanpa mencela, sesekali menyeka air mata, atau mencium kening hingga
lukamu tak lagi terasa."

"Mungkin suatu saat aku akan cukup sibuk. Tapi mengertilah sibukku ini untuk kita
juga. Aku janji akan tetap membalas chatmu secepat yang aku bisa."

"Bosan bagiku itu tidak ada artinya jika ada kamu. Kamu butuh teman untuk
mengerjakan tugas? Aku akan dengan senang hati menemani.
Skripsimu tak maju-maju? Ayo aku bantu. Kamu bagian menulis, aku bagian mengelus-
elus kepalamu. Deal?"

"Aku tidak masalah jika kau menghadiri acara hingga larut. Bersenang-senanglah.
Hidupmu tidak selalu aku. Dan jika saat itu tak ada yang menjemputmu pulang,
telepon aku. Aku akan datang."

"Aku terkadang bisa menjadi sosok yang pencemburu sekali. Bukan karena aku tak
percaya kamu, tapi jujur, takut sekali rasanya aku kehilanganmu."

"Seharusnya sudah biasa saja. Seharusnya tak ada lagi luka yang di rasa. Namun
mengapa melihatmu sepintas aku merasakan sakit yang sama seperti malam dulu ketika
kau memutuskan untuk pergi?

Aku seperti dikhianati hati sendiri."

"Suatu kali, jika saya meninggalkan seseorang, itu karena bukan karena saya. Karena
saya tak pernah ingin pergi, tapi harus."- Dedo (via mbeeer)

"Tugasku sudah selesai di sini. Kini saatnya aku benar-benar pergi. Mencari hati
lain yang butuh diselamatkan� yang semoga saja mampu menyelamatkanku juga."

"Namamu sudah terlanjur melekat. Tak cemburu, pun tak rindu. Namun ketika tak
sengaja bayangmu melintas, entah kenapa melepas sulit sekali menuju kata ikhlas."

"Tanyakan padaku, aku punya 1001 alasan-alasan mengapa kita masih pantas bersama.
Dan jangan memintaku bertanya padamu. Karena aku tahu kau punya 1002 alasan untuk
menyangkal semua alasan-alasanku."

"Di kepalaku, aku tengah tercabik-cabik mencoba melupakanmu namun juga terpaksa
mengingatmu dalam kurun satu waktu yang sama."

"Salah satu rumus utama jatuh cinta adalah, Trust before you love."

"Kalau kau menyerah sekarang, hari ini, lantas siapa yang akan membungkam segala
caci maki mereka nanti? Siapa yang akan membuktikan bahwa cemoohan mereka itu
salah? Siapa yang akan membuat mereka diam ketika mereka dengan bebas mengatakan
bahwa kau bukanlah orang yang tepat dalam bidang ini?
Menyerah dan berhentilah hanya ketika kau sudah selesai. Bukan ketika sedang
berjuang di tengah-tengah. Kalau kau berhenti sekarang, maka itu mengartikan
seluruh perkataan mereka yang merendahkanmu itu benar. Kau tidak bisa, kau payah,
kau tak sanggup bertahan.
Selama kau nyaman di tempat ini, selama kau merasa bahagia di tiap pagi, tetaplah
berjuang sekuatnya. Jangan berhenti hanya karena hasilnya masih sedikit. Semua
butuh waktu. Jangan hanya karena orang lain sudah lebih dulu �Besar� maka kau jadi
berkecil hati dan merasa apa yang kau kerjakan sekarang itu �Kecil�.
Selama kau bahagia dengan apa yang kau kerjakan sekarang, percayalah suatu saat itu
akan menjadi besar. Jika tidak besar bagi mereka, setidaknya itu besar bagi dirimu
sendiri.
Semua orang punya caranya masing-masing.
Kalau kau tidak menemukan jalan. Maka buatlah jalanmu sendiri. Jangan menyerah.
Let this motivational Wall Frame burn you spirit up every morning. Visit our
instagram to find another fabulous Wall FrameIG: Jellopy"

"Fokuslah pada seberapa jauh kau telah melangkah, berapa puluh kali kau telah
berhasil bertahan. Jangan berhenti sekarang! Berhentilah ketika kau sudah
berhasil!"

"Jangan hanya karena satu-dua kali kegagalan, satu-dua kali cacian, kau jadi
menyerah dan mendadak jadi tidak melihat segala keberhasilan yang telah kau capai
untuk bisa sampai di titik ini."

"Hariku begitu sempurna, hingga datang satu hari ketika kau menganggap aku bukan
orang yang sempurna untuk menyempurnakan harimu lagi."

"Loh?!?
Kamu berharap yang terbaik kepada Tuhan, maka perpisahan itulah yang terbaik.
Lantas ketika sudah diberikan yang terbaik, lha kamu malah nolak dan memperjuangkan
yang tidak baik?! Are you lose your mind?
Berapa kali udah gue bilang, Cinta boleh, begok jangan!
Manusia tuh gini ya lama-lama, minta sesuatu, sudah dikasih, tapi malah minta yang
kebalikannya.
Cewek minta dipertemukan dengan cowok baik-baik, seagama, pengertian, selalu ada
untuknya, sholeh, dan tidak suka menyakiti kepada Tuhan. Terus pas udah Tuhan
kasih, eh malah di-Friendzone-in. Kan bego."

"Pernah aku takut menghapus fotomu, foto kita. Seakan menghapusnya mengartikan aku
akan kehilangan kamu untuk kedua-kalinya."- (via mbeeer)

"Ajari aku tentang kehebatanmu dalam perihal menyembunyikan rindu. Yang engkau
asingkan jauh di dalam sebuah kenangan, atau yang sudah permanent engkau
hilangkan."

"Aku masih tak mengerti mengapa aku begitu mencintaimu; Dari pertama kita bertemu,
hingga ketika kita tak lagi bersatu."

"Jangan berusaha agar aku jatuh cinta lagi. Berusahalah agar aku tidak takut untuk
menjatuhkan hati lagi.�
Ucap seseorang di dalam cermin malam ini."- (via mbeeer)

"Di saat kau telah mampu mencintai orang lain, kenapa hingga kini aku masih belum
mampu lepas dari mencintaimu?"

"Apa yang mampu merubah sifat kasar seorang pria? Yaitu kelembutan wanitanya.
Dan apa yang mampu merubah sifat kasar seorang wanita? Yaitu kesetiaan prianya."

"Hujan dan rindu mempunyai satu kesamaan yang sama. Mereka sama-sama datang dengan
deras dan reda tanpa pamitan."- (via mbeeer)

"Bolehkah aku bertanya?


Apakah setelah kita jauh berpisah seperti ini, kau pernah merindukan aku sebesar
apa yang aku rindukan sekarang?"

"Malam mingguan ah biar kaya orang."

"Kepada para cinta yang patah ketika tengah terbang gagah.


Kepada para hati yang mencintai tanpa sedikitpun dia ketahui.
Kepada setiap puja-puja yang memuja namun tak berani mengungkap.
Kepada setiap kagum yang beterbangan namun tersangkar oleh bungkam.
Kepada setiap tubuh yang tak percaya diri untuk mendampingi dia yang sempurna.
Kepada setiap prasangka-prasangka buruk di kepala setiap membayang bahagia.
Kepada setiap jiwa putus asa yang merasa di sana bukanlah tempatnya.
Mari kita mengheningkan cipta untuk sejenak.
Dan dengan khidmat, kita kumandangkan lagu dari Radiohead - Creep ini.
Kepada luka,
Waktu dan tempat saya persilakan."

"Ketika kau tengah menulis tentang luka namun tak terasa perih lagi, percayalah,
saat itu kau tahu lukamu telah sembuh dan tak menganga lagi."

"Rasa sayang berbanding lurus sama rasa ingin kepo."

"Ingatlah, kau tidak harus selalu melakukan seperti apa yang mereka lakukan juga.
Setiap orang punya caranya sendiri-sendiri."- Don�t let go a things that make you
happy.

"Aku tak peduli kau sekarang pacaran dengan siapa, sudah nambah berapa puluh mantan
semenjak kita tidak dekat lagi.
Gih, puas-puasin mainnya, nanti ketika sudah terpikir untuk serius, datangi aku.
Kita perbaiki semuanya dari awal."

"Kau dibunuh oleh pemikiran-pemikiranmu sendiri. Pikiranmu bercabang, seakan semua


hal bersangkutan. Kau memikirkan segala hal-hal buruk yang seakan-akan akan terjadi
di masa mendatang.
Kau ketakutan, oleh cerita yang kau rangkai sendiri di dalam kepala."- Wanita

"Ya aku masih cinta kamu. Masih ada rasa nyaman mendengar suaramu, melihat indah
lengkung senyummu. Tapi menerima kau kembali? Maaf, aku tidak sampai hati."

"Kau boleh pergi. Silakan. Hanya saja ketika kau telah selangkah dari pintu keluar,
�kembali� sudah bukan pilihan yang bisa kau ambil lagi."

"Ia tahu yang ia tunggu tidak akan pernah terjadi, namun karena cinta, ia tetap
memilih untuk menunggu."

"Ketika kau telah memutuskan untuk mencintai seseorang, kau juga telah setuju untuk
mencintai segala masa lalunya. Masa lalu yang kau tahu, maupun yang tidak kau
ketahui hingga hari ini. Bukankah seperti itu seharusnya?"

"Pada akhirnya kau akan sadar bahwa hanya aku yang mampu mengertimu. Namun
sayangnya, saat itu mungkin aku sudah mulai mencoba untuk mengerti sosok yang
lain."

"Let�s play a game. Rulenya cuma satu, yang pertama baper, dia yang kalah."- Yuk
main.

"Untuk yang satu ini, gue nggak mau terlalu keras memberikan jawaban. Soalnya gue
tahu rasanya kehilangan seseorang yang begitu berarti. Entah dia pergi bersama
orang lain, atau entah karena dia pergi bersanding dengan Tuhan.
Tapi, semenjak kenal menulis, melupakan tak selamanya menjadi sakit. Menulis itu
seperti ada yang mendengarkan, tapi tidak menghakimi. Bebas mengeluarkan pendapat
tanpa harus mengacungkan tangan.
Menulislah. Tulislkan kesedihanmu. Terkadang dari menulis, kau akan menemukan
kenyataan bahwa kepedihan karena ditinggal pergi itu lucu. Gue bisa membuat sebuah
cerita perihal masa lalu yang begitu menyedihkan tapi yang membacanya malah pada
ketawa. Dan dari situ gue sadar, masalah gue itu lucu kalau dilihat dari sudut
pandang yang berbeda.
Life is a serious joke.
Lihatlah dari sisi lain. Masalahmu itu tidak begitu besar jika kau berani membuka
mata."

"Pathetic amat hidupnya.


Lo berdoa sama Tuhan buat minta uang itu mah percuma.
Lo berdoa, terus kerja, dapet uang. Itulah cara doa bekerja.
Lo suka tapi cuma diem ya jangan berharap dia sama lo."

"Jangan sedih karena dia pergi. Bahagialah karena kini dia sudah jadi masalah buat
hidup orang lain."

"Kalau lo emang niatnya baik, lo kaga bakal mempermasalahkan dan ngeluh kaya gini.
Kalau orang lain nganggap lo PHP, berarti bagus, dengan itu lo jadi tahu bahwa niat
baik lo udah diterima di hati dia. Simple kan?"

"Lo pacaran apa nyicil gerobak gulali njot?! Lama amat.


Take a vacation, sleep together, and do all stuff that you can�t do in your
hometown. 100% will fixed a thing."

"Keep happy and more success, haters hate that."


�Ada sesuatu yang tak mungkin kau dapatkan lagi sebesar apapun penyesalanmu.�

"Kalau gengsi masih lebih besar dari keberanian untuk nyapa duluan. Mending nggak
usah.Nggak peduli cewek atau cowok, masalah nyapa duluan atau open conver itu udah
nggak ada hubungan sama alat kelamin.
Tapi kalau butuh saran, me suggested, �Hei.�-As simply as that.

"Kalau nggak kuat LDR ya jangan LDR. Jangan so kuat. LDR itu sulit. Pihak ketiga
bukan ada di antara kamu atau dia, tapi ada di antara pikiran-pikiran kalian.
LDR itu perihal mengalahkan rasa curiga, dan rasa berburuk sangka di dalam kepala.
Jadi kalau dikit-dikit curiga, dikit-dikit nggak ada kabar langsung kalap. Mending
pacaran sama bonteng.

"Kehadiranku memang untuk menghancurkan seluruh nyeri yang kau derita karena
bayang-bayang masa lalu. Sehingga bersamaku nanti, yang kau pikirkan dan
khawatirkan adalah bagaimana cara kau lebih jatuh cinta keesokan harinya.
#ciumKeningReno"

"Itu karena kamu selalu ada.


Biarkan orang itu merindukan kamu. Terkadang jika kamu selalu ada, mereka bakal
mengambil hal itu sebagai kesempatan yang menguntungkan karena mereka berpikir kamu
akan terus ada untuk mereka.
Cinta boleh, hilang akal sehat dan mendadak bego yang jangan."

"Sebelum bertahan, lebih baik berpikir dulu. Orang itu pantas dipertahankan apa
enggak? Kalau dia pergi karena memilih yang lain sih buat apa. Bertahan hanya
ngebuat harga diri lo makin nggak ada.
Kenapa?
Ya iyalah, cowok/cewek yang lebih baik masih banyak, lah elo malah nunggu orang
yang jelas-jelas udah nyakitin dan tidak memilih lo. Jangan begok jadi orang. Nanti
minder tiap mau ngaca."

"Tidak ada yang lebih membuat ilfeel kecuali kenyataan bahwa wanita yang selama ini
dicintainya hanyalah sosok yang dibuat-buat."

"Barangkali memang begini. Apapun yang terjadi antara dia dan aku, segala di
antaranya, apapun itu, perasaan, ingatan, kenangan, juga kebodohan-kebodohan yang
pernah kami rasakan dan lakukan. Adalah satu fragmen sial dari nasib yang tidak
bisa kami ubah. Tidak bisa ia ubah dan tidak bisa aku perjuangkan.
Tuhan apakah aku berhak bahagia?"- eminusdoleo

"Cinta kerap tak datang pada yang mencari. Cinta datang pada mereka yang siap
menerima."

"Kau tak perlu repot-repot menjadi orang lain hanya untuk mendapatkan hatinya.
Karena bila ia benar-benar mencintaimu, ia takkan pernah memintanya."
- Karizunique

"Mengertilah, masih sulit bagiku untuk menerima kau telah bahagia lagi dengan orang
baru. Aku tersenyum hanya untuk menutup luka, agar kau tak besar kepala bahwa aku
masih mencintaimu begitu luar biasa."

"Sungguh aku tidak ada maksud untuk membencimu. Marah padamupun aku tak bisa
berlama-lama. Namun sesekali, membencimu adalah cara terakhir yang kulakukan untuk
menyelamatkan hatiku dari sakit hati yang tiada henti."
Segampang itu ilfeel?
McD Sukajadi, cipaganti, sarijadi (Pokonya yang di situ. Gue disalahin mulu nyebut
McD yang satu ini. Pffft.)
S: Maaf gue telat datengnya.
B: (Masih diem, ada earphone satu biji nyantol di kuping)
S: Udah lama?
B: (Masih diem dengerin lagu)
S: Yaudah aku pesen dulu kalau gitu.
------------- 5 menit kemudian ------------
S: Lo ngapa sih diem aja? Kesambet? Lagi dengerin apa sih?
B: (Gue melirik sebentar, terus melihat ke depan lagi)
S: Pinjem! (Tiba-tiba doi ngambil earphone gue, dia pasang ke kuping dia.)
Sejenak rona mukanya berubah, dia banting earphone gue ke atas meja, lalu menatap
gue dengan pandangan seperti Ibu-ibu yang lagi ngeliat tukang daging yang udah
nggak bisa diutangin lagi; KZL.
S: Ini apa sih?!
B: Amon Amarth - Twilight Of The Thunder God
S: Oke gue ilfeel sama lo. Gue pulang ya..
B: Njir! Gara-gara lagu doang bisa ilfeel? Luar biasa...

"Mengawali hari tiba-tiba terjadi dengan begitu tidak menyenangkan. Ketika bangun
sepagi ini, aku rindu seseorang yang sedang berusaha untuk bisa kubenci."

"Aku nyebelin gini biar kamu tiap inget aku jadi kesel-kesel gimana gitu. Ujung-
ujungnya kebawa mimpi."

"Some people senang menyalahkan didepan orang banyak agar terlihat berwibawa yg
padahal bisa dibicarakan berdua saja."
-

Wait wait wait..


Keadaanya lagi tidak memungkinkan untuk menulis yang panjang-panjang. Sebentar
yak.. Nunggu 3-4 hari lagi nggak papa kan?

"Jika kau sayang namun kau selalu dipenuhi oleh rasa curiga, takut kehilangan, dan
bertengkar karena hal-hal yang kecil, maka lepaskanlah."

"Jangan jadi sempurna, kekuranganmu adalah satu-satunya yang ingin kulengkapi.


Biarlah kau tetap seperti itu, sehingga ketika kita bersama, orang-orang akan
melihat kita sebagai pasangan sempurna."

"Bersamaku kau tak akan pernah berhenti tertawa. Bersamaku kau akan senyum-senyum
sendiri melihat apa yang aku tulis untukmu diam-diam. Bersamaku, kau kan kuajak
berjuang bersama-sama mencari uang.
Bersamaku, kau akan belajar, bahwa cinta, tak melulu perihal bertemu-jalan-dan
pulang."

"Wanita adalah bidak, dan pria adalah pecatur. Tanpa bidak, pecatur tidak pernah
bisa memenangkan pertandingan sepintar apapun dia bermain."

"Kau tak perlu cantik agar aku cinta, kau hanya cukup jadi milikku."
- Zarry Hendrik

"Aku punya satu Ibu. Cintailah dia seikhlas yang kau bisa. Maka akan kucintai
Ibumu, seikhlas aku mencintaimu."

"Sesulit-sulitnya mencintaimu, aku selalu.


Semudah-mudahnya menyakitimu, aku tak pernah."
"Kenapa kau takut mencintaiku? Apa karena ada banyak wanita lain? Bodoh! Tak
sadarkah kau dari banyaknya wanita di pikiranmu itu, di pikiranku, kaulah yang jadi
juaranya?"

"Bagaimana waktu mampu sekejam itu. Kau yang dulu selalu aku ceritakan perihal
hari-hariku, kini benar-benar tidak peduli tentang apa yang sedang terjadi di
hidupku."

K: Kenapa aku bisa suka kamu padahal kita belum pernah bertemu?
B: Jawabannya sama seperti kenapa kau percaya Surga itu ada padahal kau belum
pernah ke sana.

"Ada kalanya aku marah, kecewa padamu, berbicara banyak ketika kau melakukan
kesalahan, atau mungkin lebih. Namun dari semuanya, ketahuilah bahwa di dalam
hatiku; kehilanganmu aku takut sekali."

"Nemenin ade nonton Sapi. Sapinya menatap gue, guenya menatap Sapi. Kita hanya
terdiam, namun mata kita saling berbincang hebat, saling menyimpan arti.

Sesungguhnya kalau Sapi itu adalah seorang wanita, gue pasti sudah terhanyut dalam
tatapannya."

"Ya aku tahu ini membutuhkan waktu dan proses yang cukup lama, tapi menyerah di
tengah-tengah tidak akan membuatnya lebih cepat datang."

"Bidang seorang sarjana adalah berpikir dan mencipta yang baru."


- Soe Hok Gie

"Walau sudah punya duit semilyar, kalau belum punya gaji ya belum kerja namanya."
- Some old people or even parents need to fix their perceptions.

"Bukan ingin berlama-lama dengan kenangan lama, hanya saja orang baru terkadang
mampu memberikan luka lebih besar ketimbang orang lama. Lewat kepercayaan yang
dibangun susah payah, namun dibuang mentah-mentah."

"Apa yang kau dapat hari ini, apa yang sedang menimpamu hari ini, apapun keadaanmu
saat ini, ingatlah bahwa itu bukanlah tujuan terakhirmu.
Percayalah bahwa yang lebih baik akan datang."
"Hidup itu adalah seni dari keterjatuhan. Tanpa adanya jatuh, bangkit tidak akan
berarti apa-apa."

an-eager
Sebentar ya, aku lagi jadi Tour Guide orang Jepang nih di Bandung. Gomenasai..
Jadi kayaknya bakal absen dulu beberapa hari.. Tapi nggak lama kok tenang aja..

Hidup
Apakah kau percaya bahwa Tuhan bekerja dengan cara-cara yang misterius?
Kalau aku, percaya.
Tenang saja, kau akan menjadi dewasa. Suatu saat kau akan menemukan karir dan
pekerjaan yang menghidupi kehidupanmu. Kau akan menemukan seseorang yang sangat
mencintaimu, bahkan lebih besar dari cintamu kepadanya nanti. Kau tidak akan
menangis sendirian lagi.
Suatu saat kau akan menemukan tempat kerja yang di dalamnya kau bahagia. Kau akan
menemukan keluarga dan membangun keluarga. Kau akan sepenuhnya menjadi dewasa.
Mengemban sebuah tanggung jawab.
Kau punya banyak sekali waktu, tak usah terburu-buru; Take a time. And times will
take times. Pada waktunya, semua itu akan datang sendiri. Dan satu-satunya hal yang
bisa menggagalkan semua yang tertulis di atas adalah keraguan bahwa kau mampu untuk
berada di titik itu.
Jangan mengikhlaskan kegagalan yang belum tentu datang.
Tuhan itu baik.

Ketabahan Lelaki Pendampingmu


Lelaki mana yang sanggup menerima segala masa lalu burukmu itu? Ya aku tahu kau
hidup pada hari ini, tapi itu tidak serta merta mampu membungkam segala pemikiran-
pemikiran yang merajam pada setiap otak lelaki yang mencoba mendampingimu nanti.
Mungkin jika hanya satu dua kali logika masih bisa mengerti, namun hingga berulang-
ulang kali seperti ini, apakah kelak masih ada yang mampu menerima kau apa adanya?
Suara desahan-desahanmu yang pernah terlepas dulu kini terngiang-ngiang di
kepalanya. Ia harus tabah mengakui bahwa pernah lebih dulu ada bibir-bibir yang
telah mencium bibirmu. Ada tangan-tangan liar yang pernah meraba kedua payudaramu.
Ada juga desah-desah nikmat ketika beberapa mulut pernah menghampiri kedua kaki
jenjangmu.
Masa lalumu menjelma menjadi topeng di setiap muka pria yang datang. Ia membuatmu
melihat bahwa mereka adalah pria yang baik, hingga kau lupa bahwa mereka hanya baik
untuk mendapatkan tubuh indah beserta gelinjang-gelinjang nikmatmu yang terdera
ketika dua tubuh bersatu dalam satu ruang.
Kasihan dia.
Lelaki yang kelak mendampingimu.
Ia harus pasrah dan menerima, bahwa wanitanya bukan wanitanya.
Di kepalanya akan terus-terusan tersiar bahwa di tubuh itu, pernah berbaring
berpuluh-puluh pria sebelumnya.

"Menyembunyikan luka lewat tawa itu seperti tenggelam di laut dalam, namun orang-
orang di sekitarmu bisa bernapas dengan bebas sedangkan kau tidak."

"Jika Tuhan yang menempatkanmu pada satu titik masalah, maka Tuhan juga yang akan
membantumu melewatinya."

theuntoldthings asked: Apasih yang kamu fikirkan ketika mendengar kata 'jodoh tidak
akan kemana' bukan kah kesannya seperti... tidak ada usaha untuk mendapatkan
seseorang? Tidur saja seumur hidupmu toh jodoh tidak akan kemana.
mbeeer:
sendingfailed:
mbeeer:
Kan sudah dibilang, saya lebih setuju sama,�Jodoh itu ditangan kita, kita yg
memilih, Tuhan yg menyetujui�
Kalau diem saja gak ada yg diajukan ke Tuhan, ya mana Tuhan mau nge accept.
Sama kaya skripsi, kalau gak ada topik yg diajukan, ya dosen pembimbing sih gak
peduli kamu mau gak lulus2 juga.
Ah kenapa jadi bahas skripsi sih. pfft
kalau jodoh ibarat skripsi, berarti versi saya gini:
kalau masih tingkat satu, ilmu belum cukup, sks banyak yang belum diambil, terus
mendadak ngajuin skripsi juga� gimana mau di-acc kan yak. :p
Kalau jodoh ibarat skripsi, nasehat gue satu.
Jangan buru-buru ambil kesimpulan. Setidaknya selesaikan dulu Pendahuluan, latar
belakang, landasan teori, dan segala dinamika bab 3-4-5.
karena kesimpulan itu ada di bab 6 beserta saran dan daftar pustaka.
Hahaha lagi iseng liat tulisan lama, eh ada mbak sendingfailed :))

"Tak usah tertawa jika aku tak mampu melangkah. Setidaknya ini lebih baik ketimbang
memilih orang lain untuk dijadikan pelarian."- (via mbeeer)

"Aku jatuh cinta pada dia yang telah menutup hatinya. Tak bisakah Tuhan berbaik
hati mengizinkan aku untuk tetap berbagi tawa dengannya? Walau bukan sebagai yang
terbaik, tapi setidaknya menjadi yang selalu ada."- (via mbeeer)

"I�m the right person for your wrong time."- (via mbeeer)
"Kau mengatakan kau cinta sembari masih menggenggam hati yang lainnya? Mungkin
selain obat bosan, kau anggap aku ini hanya bangku dalam sebuah penantian."

"Melihat betapa berartinya senyummu bagiku sekarang; Memilikimu, syukurku tak


henti-hentinya beterbangan."

"untuk melupakanmu, aku butuh dari sekedar lupa. juga meninggalkanmu, aku butuh
dari sekedar pergi."- Karizuique

"Kau tak butuh pendamping, kau hanya kesepian. Kau tak butuh cinta, kau hanya ingin
diperhatikan. Kau tak sadar telah melukai banyak hati lewat cara-cara yang paling
keji� Hanya minta ditemani."

"You can�t have a relationship without any fight. But you can make your
relationship worth to fight."- unknown

"Aku ingin mengambil bola matamu, dan melemparkannya kepada orang-orang yang
menyangka kita masih bersama. Agar kau bisa melihat dari sudut lain bahwa kita
masih cocok hidup berdua."

"Yang aku takutkan adalah ketika nanti rasaku padamu masih sama besar, namun hatimu
mulai terbagi dua pada penghuni baru yang pelan-pelan datang."

"Kisah kita berakhir tanpa pernah dimulai sama sekali."

"Kau peluk aku erat sekali. Orang-orang di sekitar kita tertawa. Ternyata agar
pisaumu menancap lebih dalam."

Menulis
Menulis adalah cara yang dipakai hati ketika mulut menolak untuk berbicara. Bukan
diri tidak mempunyai keberanian untuk mengungkapkan secara lisan, namun beberapa
orang menulis karena tahu lisannya tak akan didengar.
Apakah kau akan mendengarkan jika aku menjelaskan tentang apa yang sedang kurasa?
Atau lebih tepatnya, apa kau akan peduli?
Setiap lisan yang terucap, kau memotong, kau tak membiarkan aku menjelaskan. Kau
biarkan lisanmu menghardik telingaku untuk terus mendengar tentang betapa tidak
bersalahnya kau hari itu.
Menulis adalah cara orang-orang melarikan diri. Dari dirinya sendiri. Tentang
betapa hatinya ingin berteriak, namun kepala enggan melepaskan.
Menulis adalah cara orang-orang menangis. Menangis tanpa air mata. Tanpa suara.
Namun maknanya lebih dalam dari teriakan-teriakan angkuh yang minta untuk
didengarkan oleh telinga.
Menulis adalah cara orang-orang beristirahat. Dari beratnya memikul beban muka yang
ditunjukkan pada dunia. Dari senyum palsu yang menutupi luka. Dari semua tawa
bahagia, yang ada air mata di baliknya.
Lewat menulis, kau membuat dirimu bebas berbicara tanpa harus berkata. Bebas
mengutarakan tanpa butuh didengar. Puas melampiaskan tanpa harus mengacungkan
tangan.
Hormatilah seorang penulis.
Karena dia lebih jujur darimu. Jikapun tidak, setidaknya dia telah jujur pada
dirinya sendiri.

"Orang yang paling ceria, orang paling sering kau lihat tertawa, adalah orang yang
ternyata diam-diam tersakiti paling dalam."

"Tak semua kepergian mengartikan kehilangan, beberapa ada yang mengendap di kepala.
Menyiksa hati yang kesepian. Mengeluarkan air mata dalam kata."
"Mengertilah, ada kaki yang sudah terlalu lelah untuk memulai lagi. Ada hati yang
sudah terlalu sering dipatahkan berkali-kali."

Anda mungkin juga menyukai