Anda di halaman 1dari 126

DIA

ADALAH

BINTANG

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat


Allah Swt. yang telah melimpahkan segala rahmat-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tulisan
berjudul DIA ADALAH BINTANG

Penulis menyadari kelemahan serta keterbatasan


dalam menyelesaikan tulisan ini sehingga dalam
pengerjaannya tak lepas dari bantuan berbagai pihak.

Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan


ucapan terima kasih kepada:

1.diri sendiri
2.senja,hujan dan cerita yang telah usai Boy Candra
3.Destana
4.dan sumber" lainnya.

Penulis juga menyadari bahwa tulisan ini masih


banyak kekurangan baik isi maupun susunannya.

2
KALIMAT SEDERHANA TENTANGNYA

Dia baik,dia lucu,dia manis,dia cantik,memiliki mata


yang indah,memiliki suara yang nyaman untuk di
dengar dan cengeng orangnya hehe tanpa di sadari
dia sempurna di mataku.aku ingin menulis banyak
hal tentangmu,tentang bagaimana lucunya kita
bertemu,tentang aku yang tidak bisa berhenti
mengagumimu,tentang jutaan hal kecil yang
membuat mu sempurna di mataku,tentang diriku
sendiri yang percaya bahwa kamu adalah hal terbaik
dan terindah,aku suka segala tentangmu, dulu aku
pernah berpikir, mungkin aku tidak akan mendengar
suaramu sebab aku begitu pemalu, tapi tidak,
nyatanya kau pernah mengajakku berbicara, meski
kau hanya bertanya tentang hal-hal yang tidak
menjurus pada kita , aku jatuh cinta pada hal-hal
sederhana tentangmu. Bahkan aku jatuh cinta Ketika
kau dengan siap membantuku tanpa
kuminta.padahal saat itu ada banyak orang,tapi
dirimu satu-satunya yang mau melangkah mendekat
ke arahku, sesederhana itu aku jatuh cinta,tanpa kau
harus bersusah payah.

3
AKHIR DARI SEMUANYA DAN PUNCAK PENYESALAN

Dan yaa, dari semua hal baik semua hal yang pernah
kita lakukan telah berakhir di sini dan yang tersisa
hanyalah sebuah kenangan yang sangat-sangat
mustahil untuk bisa terulang Kembali,mengingat
kisah kita yang begitu lndah bagiku,yaa aku
merindukan semua itu,tanpa aku sadari dari semua
nya yang pernah berjalan aku lah yang membuat
jalan itu terputus hingga membuatmu merasa lelah
dengan semua ini, aku yang akhir-akhir itu
bermasalah,aku yang selalu sibuk dengan dunianya
sendiri,aku yang tidak pernah punya waktu untuk
hubungan kita,aku yang selalu menyepelekan hal-hal
kecil,jujur dari hatiku yang paling dalam aku tidak
pernah berniat untuk membuat mu seolah-olah agar
mundur karena semua sikapku itu.

4
benar kata orang-orang “telat makan aja sakit
apalagi telat menghargai” aku menyesal tidak
menghargai kesempatan emas yang kamu berikan
saat itu,aku sendiri yang membuatmu pergi tapi aku
sendiri yang menginginkan kamu kembali,memang
dengan semua itu tidak adil jika cuma hanya di balas
maaf,dari kepergiaan mu aku banyak belajar hal
tentang semuanya,tentang apa itu menghargai
tentang hal baik lainnya,tentang jika kita memasuki
kehidupan seseorang kita sama halnya harus
memperprioritaskan,dan belajar jika kita
punyaseseorang kita harus tau, tidak boleh begini
kita harus begini, agar tidak ada yang tersakiti dan
tidak merasa sok kuat di pendam sendiri kita semua
punya masalah dan harus lebih terbuka lagi pada
pasangan.

5
SEDIKIT KATA TENTANGKU

Aku?aku hanya laki-laki yang di penuhi dengan


1001kekurangan,laki-laki yang di selimuti dengan
banyak kegagalan,laki-laki yang tidak ber-effort, laki
laki yang selalu menghancurkan moodmu,laki-laki
yang tidak memiliki paras yang baik,laki-laki yang
berego tinggi,bangga?apa yang harus di banggakan
pada laki-laki yang jauh dari kata sempurna yang
menyia-nyiakan orang hebat sepertimu,laki-laki yang
jauh di bawah dari laki-laki di luar sana,apresiasi?aku
laki laki yang gak pernah dapat apresiasi dari
siapapun kecuali dari ibuku dan kamu, itupun karena
kebodohanku sendiri dan karena kesalahanku yang
membuatmu pergi,Ketika aku gagal aku bercermin
pada diriku sendiri apa yang salah denganku dan
mencoba mengulang lagi dan memperbaiki diri. Hari
ini senja bertanya padaku : dimana orang yang dulu
kau anggap lebih indah dariku? Akupun menjawab
dia pergi selama lamanya dan tak akan pernah
kembali lagi,aku berbohong aku tidak baik-baik saja
setelah perpisahan itu,hampa rasanya kehilangan
sosok yang menjadi alasanku semangat ngejalanin
hari hariku lagi.

6
“berbicara perihal perpisahan apakah kamu tau
bagaimana rasanya hidup setelah kehilangan
seseorang yang pernah terpikirkan akan terus
bersama?aku tidak pernah marah tentang
bagaimana dia di hari itu memilih untuk
meninggalkan aku,tetapi aku hanya menyesali
tentang apa yang ia putuskan di hari itu,aku tidak
bisa mencegahnya menahan untuk pergi dari
hidupku memang harus mengeluarkan air mata tapi
kurasa itu pilihan yang tepat untuknya dan aku harus
menerimanya meskipun itu berat”

7
UNTUK DIRIKU

Dihari itu,adalah hari paling menyeramkan untuk


saya,saya tiba-tiba kehilangan seseorang yang tak
pernah ingin saya lepas,yang tak pernah saya duga
akan kehilangan nya, sampai saat ini dia masih ada di
dalam hati dan pikiranku, setiap hari dan setiap
perjalanan,walapun mungkin dia sudah jauh
melupakanku, jika akhirnya dia memilih seseorang di
luar sana, it’s okay, and I will always for him, karena
mau sekeras apapun untuk memperbaikinya,kalau
bukan aku yang dia inginkan,maka aku tidak akan
menemukan jalan untuk Bersama dengannya.

Kenapa aku seperti ini?

Di balik kepribadianku yg selalu di cap aneh ini, tidak


ada seorangpun yang tahu seberapa kerasnya aku
berjuang untuk berdamai dengan diri sendiri. Melalui
fase yg hampir gila karena sibuk berperang dengan isi
kepala yang merusakkan mood sendiri, setelah itu
mencoba untuk kembali pulih lagi. Lalu stres lagi,
menyalahkan diri sendiri lagi, + menenangkan diri lagi,
terus dan terus hampir setiap hari aku seperti ini, lalu
mau sampai kapan aku seperti ini terus?

8
Memang laki-laki juga manusia,bisa
Lelah,cape,bahkan depresi,tapi dia selalu meyakinkan
bahwa semua akan baik baik saja,maka tak heran jika
laki-laki kebanyakan diam,bengong, tapi tidak ada
satupun yang mengerti laki-laki kecuali dirinya sendiri
suatu saat juga tidak akan kuat menahannya sendiri,
untuk diriku berhenti pura pura bisa semuanya sendiri,
berhenti pura pura kuat,menangislah dan ceritakan
semua masalahmu pada seseorang bukan berarti
lemah.satu hal yang sering membuatku kecewa sama
diri sendiri, karena masih belum bisa jadi yang terbaik
untuk orang yang kusayangi. Sedih, susah, bingung,
gagal, murung, kacau, sepi, nangis, marah, kecewa,
hampa, dan hal-hal yang tak diinginkan adalah bagian
dari hidup juga. Semua orang akan merasakan itu.
Bahkan orang yang ketika kamu melihat dia, kamu iri
atau bahkan ingin menjadi dirinya. Padahal, tanpa
kamu sadari, mereka juga merasakan apa yang
biasanya kamu rasakan, mereka juga memiliki hari-
hari berat. Kita semua sama.Hari-hari baik dan tenang
pasti akan selalu hadir, jika kamu tidak merasakan itu,
maka ciptakanlah hari itu. Ada hari dimana kamu
harus berusaha mengerti dirimu, memeluk dirimu,
mengajak dirimu berbicara, membatasi komunikasi
dengan siapapun itu. Semua orang membutuhkan
ruang untuk menyendiri dan mengenal diri sendiri.
Semua orang berhak merasakan ketenangan dan
kebahagiaan.

9
JATUH CINTA?

Jatuh cinta terbesar yang pernah ku lakukan cuma


sama kamu karena apa?karena benar-benar semua
pertama kali bersamamu,sekali aku menyukai langit
maka aku harus menerima segala bentuk cuacanya,
tapi ini bukan hanya tentang langit,kamu adalah
langityangkucintaicerahnya,mendungnya,hujannya,b
adainya,petirnya,senjanya,pelanginya, dan segala
yang ada pada dirimu,ada ribuan bintang yang aku
tatap di malam hari, satu-persatu mulai berlomba-
lomba agar terlihat paling bersinar, katanya. Namun
sayang, Bintang-bintang itu tidak pernah berhasil
membuatku luluh,aku merasa kosong meskipun
langit malam ini penuh dengan Cahaya.
Apa tidak pernah ada yang mengatakan bahwa,tidak
ada yang bisa mengalahkan keindahan matamu?
Matamu yang bersinar, seolah terdapat satu Bintang
yang pada akhirnya ialah pemenangnya. Matamu
terlalu indah sampai rasanya aku ingin jatuh cinta
selalu.

10
UNTUK DIRIMU

Terakhir kali aku melihatnya, dia tampak Bahagia


keputusannya untuk meninggalkanku saat itu adalah
pilihan yang tepat, yang seharusnya tidak boleh
kutangisi, meskipun sejak saat itu senyumku tidak
pernah lagi merekah, sejujurnya aku mengerti, dia
tentu akan lebih baik tanpa aku, aku ingat kalimat
terakhir yang dia ucapkan sebelum dia menutup
semua jalanku menuju hidupnya : “semoga kamu
Bahagia” aku tidak tahu, sepertinya ada yang salah,
kenapa Bahagia itu tak kunjung datang? Ya… seperti
yang kamu bilang, aku hanya berharap semoga doa
itu segera terkabul sejauh apapun kamu pergi dan
selama apapun kamu menghilang, aku harap kamu
selalu baik-baik saja, berbahagialah untuk apapun
yang telah kamu capai nantinya, perihal tentang aku
jangan pikirkan, aku akan tetap di sini melanjutkan
hidupku, semua yang hadir di hidupku adalah orang
baik apapun akhirnya, semua akan tetap baik di
mataku.aku bukan manusia pendendam,aku tidak
Akan pernah lupa dengan kebaikan dari
siapapun.karena yang pernahdatang pasti memiliki
Pelajaran hidup selalu ku ingat : “Sebaik-baiknya
manusia pasti memiliki sisi buruk juga,begitupun
dengan aku”

11
“Bagaimana jika perasaanku telah mati, tetapi kamu tetap
abadi? Kamu abadi di setiap tulisanku, kamu abadi di dalam
setiap kalimat yang aku susun dengan rapi.
Meski aku terbangun di suatu pagi yan berbeda nanti,
dengan perasaan yang berbeda pula. Meski nanti bukan
kamu lagi yang aku jadikan tokoh utama di setiap paragraf
yang aku tulis”.

Kamu tetap abadi

Aku mungkin tiada di tempat kamu. Aku juga tidak tahu apa yang
kamu lalui dalam seharian. Adakah kamu baik- baik saja? Adakah
kamu sering ketawa? Atau mungkin kamu sering menangis di
dalam kamar tanpa ada yang tahu. Aku tidak tahu semua itu.Apa
yang aku tahu, kamu adalah orang yang kuat, kamu mampu
tersenyum tawa di hadapan manusia lain
sedangkan jiwa kamu sedang meraung kesakitan, kamu
masih mampu berdiri walaupun kamu hampir rebah di medan
perang. Bukan kaki kamu yang menampung kamu untuk terus
kuat.Tapi jiwa kamu yang kental mengajar kamu untuk terus berdiri
meski kamu sudah lelah untuk bertahan.
Teruntuk kamu, berehatlah sebentar, beri pada tubuh kamu
istirahat yang cukup. Aku ada di sini, di sisi kamu jika kamu
memerlukannya

12
“Aku sendiri tidak begitu mengerti. Kenapa aku memilih
bertahan pada sesuatu yang sudah tidak peduli lagi
denganku? Mencintaimu, misalnya. Aku masih bertahan
mencintaimu tanpa mengatakan bahwa aku mencintaimu.
Aku memilih diam. Aku masih bertahan meski kamu sudah
terlihat memiliki orang yang kamu cintai. Aku memilih diam.
Entah apa yang aku pertahankan. Hanya saja, aku masih
bertahan mencintaimu sampai nanti aku bertemu pada titik
lelah dan selesai mungkin saja aku harap tidak”.

13
“Untuk hari ini dan untuk selamanya. Aku berharap,
semoga kau selalu mendapatkan kebahagiaanmu. Aku
sudah rela jika kau tidak akan menjadi orang yang aku
cintai lagi. Maka berbahagialah dengan apapun yang kau
suka. Sebab, aku juga berharap atas kebahagiaanku
sendiri”

14
Epilog tanpa prolog

Aku menulis epilog yang bahkan untuk sebuah cerita yang


aku mulai tanpa menulis sebuah prolog. Hari ini aku
menyatakan bahwa bab tentangmu telah selesai. Ia telah
sampai pada kalimat terakhirnya yang bertuliskan, "Terima
kasih." Do'a tulus yang aku panjatkan, semoga turut
menyertai bahagiamu walaupun bersama orang lain."
Selamat tinggal inspirasi sajakku Berbahagialah selalu.
Kamu tau aku masih suka nungguin kamu bukan masih tapi
selalu, aku ga pernah nyesel buat kasih perasaan sedalam
ini sama kamu, walaupun pada akhirnya kita ngga bisa
bersama, tapi kamu harus tau bahwa aku sayang sama
kamu lebih dari yang kamu tau, aku mencintaimu sedikit
berbeda dari yang lain, tapi benar benar tulus, mungkin aku
terlihat sudah melupakan mu dan tidak mencintai mu lagi,
namun kamu tau? sampai sekarang aku masih
memperhatikan mu dan masih mencintaimu. yang berbeda
hanya aku yang tidak menunjukkan nya, kisah kita memang
singkat tapi terimakasih sudah pernah menjadi salah satu
bagian cerita sejarah yang melekat, maaf sudah buang
waktu kamu yang berharga, dulu bahkan semesta tau
bagaimna rasa nya rindu tanpa bisa berbuat apa pun, jika
boleh aku mau kamu dengan kenangan yang lebih hebat,
aku selalu bertanya pada semesta dari sekian banyak cara
kenapa harus berpisah yang ada? bahkan dia tau aku
menyayanginya. apapun itu kamu adalah segala nya
sampai kita bukan siapa siapa lagi, melepaskan orang yang
sebenarnya masih ingin di miliki is another level of pain and
now i feel the pain, tapi gapapa kamu berhak mlih yang
terbaik, dan aku tetap brusaha jadi yang terbaik, maaf ya
sebnernya nya belum siap kehilangan kamu, after not being
with you, gapernah ngerasain happy yang bener bener
happy, feel nya beda banget kalo ga ada kamu.

15
End.

Aku tahu, pada akhirnya Oktober akan membawaku pada


perpisahan panjang tanpa ujung. Segala tentangmu telah
usai. Senang bisa mengenalmu semestaku.

16
"Aku mencintai senja," ucapku kala itu. Ketika aku duduk
di atas sebuah motor yang aku kendarai sendiri. Aku
merasakan hangatnya udara di sore hari yang menyapu
kulitku.
"The sunset it's beautiful isn't?"
Aku pikir semuanya berakhir pada hari itu. Ketika aku
mulai bertekad untuk mencintai senja. Perih di rongga
dadaku memberontak dan membelesak keluar. Sakit,
sesakit aku berkelana menjauh. Meninggalkanmu.

17
"Seandainya kita tidak berakhir seasing ini...." ucapku
ketika duduk di teras rumah sembari memandangi hujan
yang kian menderas. Rasanya dingin begitu menyadari jika
hujan memiliki sebuah cerita setiap kali ia turun.
Aku benar-benar telah merelakanmu. Hanya saja,
terkadang aku rindu. Apalagi tentang cerita hujan dan
pulang pkl kala itu.Aku memiliki sepotong memori yang
aku simpan pada hujan, tentangmu. Kita yang saling
melempar senyuman, kita yang bahagia, dan kita yang
tidak saling membenci. Sungguh, aku masih
menyimpannya dengan begitu rapi.
Dulu, hampir setiap malam aku memikirkanmu. Sedang
apa dirimu malam hari itu? Sudah bersiap tidur, atau
masih ingin bangun untuk menjaga malam? hampir setiap
hari aku merindukanmu. Walaupun setiap hari aku bisa
melihat punggungmu dari belakang. Hari itu, ingin sekali
aku mengatakan bahwa, "Jika diperbolehkan, aku ingin
menatapmu di setiap waktu yang aku miliki."
Sayang sekali . Hari ini, aku sudah mulai berdamai. Masa
lalu tidak pernah sama dengan hari ini. Dan aku
menyadari, bahwa dirimu adalah hal yang seharusnya
tidak aku pikirkan lagi.

18
I MISS YOU, I'M SORRY

Aku tidak pernah menghitung sudah berapa kali aku


mengungkapkanpada diriku sendiri bahwa aku
merindukanmu. Begitu merindukanmu. Apa mungkin
sudah hampir seribu kali
"Aku minta maaf ya .." Sekali lagi aku terdengar berharap.
Meski aku tahu jawabanmu mungkin saja, "Jangan minta
maaf ya...." Aku tahu, aku terlalu melankolis saat
membahasmu. Tapi sekali lagi aku hanya merindukanmu,
tidak lebih.

19
LANGIT

Sama halnya langit, aku hanya bisa memandangmu dari


jauh. Melintasi pepohonan, bangunan-bangunan tinggi,
ataupun hanya sekadar angin tak kasat mata. Hanya bisa
menatapmu dari jauh, ketika langit berubah siang dan
malam. Tenang dengan diam. Sama halnya langit,
kasihmu teramat luas. Kau tenang, tidak hanya bagiku,
tapi bagi semua orang. Namun, jika bisa meminta, boleh
hanya langit yang membagikan sayangnya? Biar aku
berpikir bahwa, sayangmu hanya untukku? Biar angin
menerka-nerka, mengapa mereka harus menyapu
wajahku setiap kali menatapmu dengan penuh damba?

20
HARI INI, MASIH KAMU

Kemarin, aku tidak sengaja memikirkanmu Hari ini, aku


masih sempat mengingatmu Apa esok, masih tetap kamu?
Rasanya aku lelah. Lelah jika hari-hariku penuh dengan
sosokmu. Namun lelahku terasa candu, apa ia bisa
berhenti?

Menurutmu, apa ragaku mampu dihujan rindu? Apa


batinku mampu menerima bahwa rindunya tidak berbalas?
Apa kepalaku mampu memenuhi dirinya dengan namamu?

21
AKU KALAH

Sejujurnya, aku tidak suka menjadi ekspetasi tinggi bagi


sebagian orang. Seandainya mereka tahu, tidak ada yang
benar-benar membanggakan ketika menjadi sebuah
kebanggaan. Beberapa persen memang menyenangkan,
tetapi lebih dari setengahnya adalah kesakitan.
Tidak ada yang tidak senang ketika menjadi seorang
pemenang. Namun bagaimana jika suatu ketika ia kalah?
Apa ia akan merasakan makian orang-orang? Apa akan
ada yang berbicara buruk tentangnya?

"Apa yang terjadi jika aku gagal lagi setelah berhasil?"

22
TERBIASA?

Aku bertanya-tanya, apa benar aku sudah terbiasa?


Menjadikan dirimu bukan lagi hal yang patut untuk selalu
aku puja. Apa merindu juga bisa terasa begitu hambar?

Aku bertanya-tanya, apa aku terbiasa dengan perasaan


tanpa gebu? Menjadikan dirimu bukan lagi sesuatu hal
yang mampu aku nanti-nanti. Apa rasa cinta bisa
menghilang seiring waktu?

Apa aku benar-benar terbiasa tanpa kehadiranmu?


Kemudian mengapa rasa cinta yang kukira akan hilang,
semakin terasa ingin membuncah? Apa ia hanya
menginginkanmu?

23
AKU HARI INI

Aku hari ini, sedang menulis ini. Jika suatu saat kamu buka
dan kamu baca, maka aku sudah tidak berada di perasaan
yang sama. Suatu hari akan ada yang hilang.

Aku hari ini, sedang duduk diam sembari memikirkan


sedang apa kau di seberang? Maka siapa yang akan
memikirkanmu nanti ketika aku tidak sama lagi?

Akan ada kemalangan-kemalangan lain nanti. Tapi aku


hari ini, masih berada di sini. Masih berada di hati yang
sama,aku tidak tahu apakah aku akan tetap sama, akan
tetap mencintaimu, ketika kamu baca buku ini nanti.

24
AKU

Seperti apa aku di mata orang-orang sekitar? Apa seperti


aku ketika menatap sebuah cermin? Apa seperti aku ketika
menatap sebuah kamera dengan senyum kecil yang
hampir muram?

Apa akan ada yang akan menatapku seperti ketika aku


menatap bulan di langit malam? Yang kepalanya diisi
dengan sebongkah kekaguman?

Atau... cinta hanya sebatas senyum lega ketika


pertama kali lahir ke dunia? Apa ada cinta lain yang
akan membuatku sembuh?

Sungguh, aku selalu berusaha untuk mencintai diriku yang


tidak lagi dicintai oleh seseorang.

25
MENCARIMU

Kita tidak lagi berada di tempat yang sama, tetapi aku


mencari-carimu setiap hari.
Di pagi hari, aku pernah berharap bertemu dirimu di
sebuah ketidaksengajaan. Meski dengan kesadaran penuh,
kita sudah lama tidak berada di tempat yang sama.
Kemudian di penghujung hari, aku pernah berharap bisa
melihatmu mengendarai motor untuk pulang. Meski aku
tahu, itu hanya masa lalu.
Aku rindu kau bercerita tentang aktivitas di sekolah ketika
hari mulai senja. Aku rindu pada sekolah yang menyimpan
dirimu didalamnya

26
AKU INGIN PERGI, BUKAN MENUNGGU

Jika suatu hari aku tidak lagi memiliki minat untuk sekadar
menatap langit malam padahal selama ini aku memujanya,
percayalah aku tidak lagi berada di tempat yang ingin aku
pijaki setiap hari.

Sungguh, aku tidak ingin lagi mencintai langit setiap kali aku
menatapnya. Namun sayangnya, ribuan bintang tidak bisa
mengalahkan sesuatu yang selalu berdiri sendiri padahal aku
teramat ingin menggapai satu bintang.

Sebab jatuh cinta sekarang bukan hanya tentang jatuh itu


sendiri atau menunggu terus-menerus, jatuh cinta hari ini
adalah tentang bagaimana caranya pergi dan
mengikhlaskan.

27
TIDAK ADA YANG ABADI

Tidak ada yang abadi. Termasuk planet saturnus yang


dikabarkan akan kehilangan cincinnya, meski itu masih
beberapa juta tahun lagi. Namun pernahkah terpikirkan di
dalam benakmu, seperti apa bentuk keabadian, jika salah
satu benda di alam semesta saja akan kehilangan
keindahannya?

Apa pernah terselip di dalam benakmu, berasal dari mana


sebuah kata abadi jika setiap hari saja hidupmu
merasakan sebuah kehilangan yang membuatmu ingin
menghilang juga ditelan bumi? Bumi yang bahkan hanya
sebagian kecil dari galaksi?

28
BINGUNG

Maka, bagaimana jika di akhir masih tetap dirimu


jawabannya?

Maka, bagaimana jika orang yang aku tunggu masih tetap


kamu?

Harus sedalam apa aku mengarungi lautan hanya untuk


mencari cara untuk menghilangkan namamu dari benakku?
Jika tidak di laut, apa aku harus menembus awan dan
membelah matahari menjadi dua?

Bukankah jawabannya akan tetap sama?

Terlalu sakit untuk melupakanmu.

29
KEMANA AKU HARUS PULANG?

Ketika aku bangun di pagi hari, aku terlalu lelah untuk


memulai hari. Ketika hari sudah senja dan menyuruhku
untuk pulang, aku terlalu lelah sebab aku hanya akan
duduk merenung di dalam kamar tanpa berbicara apa-apa.
Aku hanya ingin menyesali satu hal, mengapa dunia
membuatku dewasa terlalu cepat? Apa dulu aku terlalu
bersemangat untuk menuju hari ini tanpa tahu bahwa di
dalamnya aku begitu kesepian?
Aku lelah menjadi dewasa. Dewasa tanpa bercerita.
Dewasa tanpa tempat pulang.

30
TERNYATA SESAKIT INI JADI KAMU

Ternyata sesakit ini ya jadi kamu, yang selalu kamu


rasakan setiap hari ternyata sesakit ini,kalau saja aku jadi
kamu belum tentu sekuat ini,walaupun aku tak
sepenuhnya merasakan jadi kamu.tapi aku jadi
tahu,gimana rasanya di tinggal gimana rasanya kangen
pokoknya rasa sakit yang kamu rasakan, aku
merasakannya sekarang. dan itu sangat sakit ternyata.

31
BERJALAN DI TENGAH HUJAN

"Aku ingin tenang," kataku. Sama halnya ketika rintik-


rintik hujan turun dan membasahi jendela kamarku.
Kemudian mulai mengintip dari balik selimut yang tidak
bisa kubuka sebab dingin luar biasa.
Dalam mimpiku, kau menyelinap masuk. Meraih tanganku
dengan lembut. "Hujan tidak semenakutkan itu,
percayalah." Dengan tangan saling menggenggam, kau
menuntunku berjalan di tengah hujan. Senyum yang
menghiasi wajahmu menular dan mulai menyalurkan
kehangatan hingga rasanya aku tidak mampu menopang
kebahagiaan yang terlalu besar di dadaku.
Sungguh, aku mencintaimu di tengah hujan yang
terasa nyaman.

32
SAD ENDING

Apa aku pernah mengatakan, bahwa aku sangat


membenci film dengan akhir tidak bahagia? Apa dirimu
termasuk ke dalam akhir yang seperti itu? Dengan jalan
cerita menuju ujung sebuah perasaan yang terpaksa harus
diakhiri? Atau sebenarnya, kita tidak pernah menjadi
pemeran utama di dalam sebuah film? Entah cerita yang
kau buat sendiri atau cerita yang kubuat, kita hanya
pemeran pembantu yang saling menemukan, tetapi hanya
akan tetap menatap dari jauh?

33
AKU TIDAK BERKATA DEMIKIAN

Aku tidak berkata, "Aku merindukanmu." Sebab ketika


berpikir untuk berdiri di hadapanmu, aku tidak pernah
mampu. Sebab ketika berpikir akan menggenggam
tanganmu, aku tidak pernah memiliki sebuah kesempatan.

Maka biarkanlah aku bercengkerama dengan batin.


"Sedang apa kau di sana? Apa kau memiliki cerita hari ini?
Atau, apa orang yang bersamamu benar-benar
membuatmu bahagia?"

Nyatanya aku sudah terbiasa. Terbiasa untuk tidak terlalu


memikirkanmu setiap saat. Namun, satu hal yang belum
bisa menghilang meski sudah kupaksa ribuan kali. Aku
masih sering mencari-cari sosokmu di tengah lautan
manusia yang padahal aku sendiri tahu, itu bukan
tempatmu.

Aku pernah mendengar tentang, ketika kita berpisah


dengan seseorang, semesta juga ikut andil di dalamnya.
Dari sana aku sadar, bahwa beberapa hal memang tidak
bisa dipaksakan. Entah sudah berdo'a ratusan bahkan
ribuan sekalipun, jika semesta tidak ingin mempertemukan
aku denganmu, maka kedua mataku tidak akan pernah
menangkap sosokmu di bagian bumi manapun meski
hanya untuk sebuah kebetulan.

34
Ketika kau lelah, aku masih berada di sini. Masih berada di
belakangmu, menatapmu dengan perasaan yang hampir
melebur. "Aku masih ingin mencintaimu seperti kemarin,"
kataku.

Ketika kau merasa tidak memiliki siapapun, aku masih


berada di sini. Masih berada di sekitarmu meski terasa
jauh"Aku rela jika harus berbangga padamu setiap hari,"
kataku lagi.semakin aku tahu kekuranganmu bukan untuk
meninggalkan tapi selalu ingin bersamamu sama sama
menjadi lebih baik

35
Itu nyata. Bumi memiliki ratusan, ribuan, bahkan jutaan
manusia di dalamnya. Jika bersedih, ceritakanlah meski
tidakl ada yang mendengar, tapi ada alam bisa
mendengarmu. Ada Tuhan yang tidak pemah tidur. Sebab
seberat apapun beban di hatimu, itu masalah batinmu, tapi
jangan mengakhiri hidup. Sudah itu saja. "Tetap hidup, biar
bumi yang mengambil alihmu di hari esok, nikmatilah hari
ini meski dengan beberapa tetes air mata."

36
Bukankah itu mawar yang dapat memberi keharuman
untukmu? Ingin sekali aku mengambilnya, tapi aku takut
menyakitinya. "Sungguh, aku takut untuk jatuh cinta lagi."

37
Kalau ditanya "apa dia masih jadi pemenangnya?"

Tentu saja jawabannya iya. Dia masih segalanya, dia


masih duniaku, dia masih menjadi orang yang ingin kucari
ketika aku sedang merasa tidak baik baik saja.
Mengapa aku tidak melupakannya? Setiap kali aku ingin
melupakannya, aku selalu teringat bagaimana pertama
kali aku sadar bahwa aku mencintainya. Bagaimana aku
bahagia saat melihat notif darinya, bagaimana
bahagianya aku melihatnya di antara banyak manusia
yang pernatu temui. Bagaimana senangnya aku
mendengarkan suaranya setiap hari, dan bagaimana aku
terpesona akan banyak hal yang menyangkut tentang
dirinya Sudah lama setelah dia pergi, tapi perasaan ini
tidak pernah berkurang sama sekali, aku bukan orang
yang mudah jatuh hati pada seseorang, tapi dengannya
aku jatuh sejati jatuhnya meskipun dia tidak melakukan
apa apa. Dan dia akan memiliki tempat yang istimewa
dalam hatiku, meskipun suatu hari nanti ada yang
membuatku kembali jatuh cinta, tapi dia akan tetap
menjadi legenda yang tidak pernah aku lupakan, lebih
tepatnya dia akan tetap abadi dalam tulisanku.

38
Lagu favorit

Beragam genre musik yang tercipta, beragam diksi dan


alunan melodi yang terjalin dalam simfoni sang musisi.

Adakalanya hati hanya menuju pada satu lagu yang begitu


erat kaitannya dalam hidup seseorang.

Kita semua punya lagu favorit yang tak pernah berhenti


untuk diingat bagaimana waktu pertamakali jatuh hati
mendengar musik nan syahdu itu.

Sama seperti mengenalmu, ibarat sebuah lagu


menemukanmu adalah sebuah karunia untukku layaknya
menemukan nada-nada yang tercipta untuk sebuah lagu
yang fantastis.
Aku ingin tahu apa lagu favoritmu belakangan ini dan aku
ingin menjelma menjadi serangkaian lirik ataupun melodi
yang tercipta pada lagu yang kamu senangi, karena pasti
jika aku menjelma menjadi sebuah lagu, kamu akan
senantiasa melantunkan aku dengan penuh cinta.

39
Terima kasih telah tumbuh dengan baik sampai hari ini.
Waktu yang menemani kita memang terasa lebih cepat
sebab kita tidak pernah memiliki kesempatan untuk
berangan-angan. Kita memang belum sampai pada tujuan
yang diharapkan, namun setidaknya perjalanan di tahun
ini sudah mampu kita lewati dengan lebih tabah. Aku
senang melihatmu lebih percaya diri dalam menentukan
langkah, sebab dulu kamu selalu ketakutan dengan
pandangan orang yang mungkin tidak mampu
menerimamu dengan layak. Barangkali, dalam hatimu
yang lapang sudah tumbuh bentuk-bentuk kecil mimpi
yang menjadi tolak ukur agar kamu tidak mudah
menyerah.

40
Aku bisa tersenyum. Aku bisa tertawa lepas. Mungkin itu
yang sering mereka lihat, aku yang selalu 'baik-baik saja di
depan semua orang,bahkan temanku sendiri terkaget-
kaget setelah aku menceritakan semuanya padanya
mereka pun melontarkan ucapan "hah aku pikir orang
sepertimu tidak punya masalah yang apa-apa selalu
terlihat tertawa dan bahagia ternyata selama ini kamu
menutupinya dengan semua itu"

Bagaimana hidupmu tanpa aku?


Terlihat jauh lebih bahagia, ya?

41
Suatu hari kelak, ada momen ketika aku benar-benar tahu
cara merelakanmu. Saat aku percaya bahwa
mengikhlaskan adalah satu-satunya cara menciptakan
bahagiamu; dan semoga juga ikut bahagiaku.

42
Kesepian membuatku makin mengenal diriku sendiri.
Karena tak ada yang peduli padaku, pada akhirnya setiap
hari yang kulakukan hanya berbincang dengan diriku
sendiri.walaupun aku kesiapan,kenapa aku tak pernah
berpikiran untuk mencari sosok pengganti mu ya?
padahal hubungan ini sudah lama usai dan kamu sudah
tidak peduli lagi denganku.

43
Baskara Langit said:

"Kamu jangan nyerah dulu yaa? aku bangga sama kamu


bisa sampe ketitik ini. Aku tau kamu pasti capek banget,
gapapa capek itu wajar kok tandanya kamu udah
berusaha keras selama ini, makasii ya udah berusaha
ngelakuin yang terbaik. Aku banggaaaaaaa bangetttt
samaaa kamuuu!

44
Aku pengagum dirimu

Haruskah aku mengirim puluhan puisi cinta agar aku lihat


pipimu merah merona dan senyummu mekar ketika
membaca segala puisi yang aku cipta?
Aku ingin melihat senyumanmu lebih dekat sebagaimana
yang kamu lihatkan pada dunia saat beberapa waktu lalu
kamu mempostingnya lewat story' Instagram yang sangat
mempesona.Adakah jalan untuk aku bisa menikmati
senyumanmu sepanjang waktu layaknya kamu tersenyum
lebar ketika melihat pose idolamu yang jauh di negeri
ginseng.Terlihat menyenangkan menjadi mereka yang tak
harus berusaha lebih untuk dapat menikmati senyum
manis mu.Dan pada saat senyummu mekar aku akan
mengabadikannya lewat potret yang bisa saja aku simpan
dan kulihat jika ku rindu akan segala tentangmu.
Memang Tuhan pencipta yang paling mahir, buktinya
senyumanmu adalah salah satu ciptaannya yang
membuatku takjub dan memuji segala yang ia cipta.
Tuhan begitu senang mencipta hal-hal baik dan kamu
termaktub dalam satu hal baik yang ia cipta.
Teruslah mekar dan jangan layu wahai bunga yang jauh di
mata.

45
"benar-benar munafik sekali diriku, berkali- kali aku
berkata dalam hati bahwa aku sudah melupakanmu,
berkali-kali aku berkata dalam hati bahwa aku sudah
ikhlas atas kepergianmu, nyatanya aku itu berbohong,
the sunset is beautiful isn't itu bohong. kamu masih aku
sebut sebagai rumah untuk pulang, kamu masih menjadi
sosok yang sangat aku rindukan. entah sampai kapan aku
seperti ini, sepertinya rasa ini akan menjadi abadi dan
hanya akan menjadi milikmu selamanya"

46
maaf dan terimakasih atas segalanya hiduplah dengan
baik dan bahagia ya. aku hanyalah salah satu orang yang
kurang memahamimu dengan baik. terimakasih udah
pernah menerima aku di hidupmu, sekarang saatnya kamu
temukan bahagiamu, semoga orang barumu tidak seperti
aku. for the last time i love you more.

47
sorry for getting mad easily, sorry for having unstable
mental and emotion, sorry for my bad attitude, sorry for
asking you to always understand me, sorry for hurting you;
my love

48
aku gatau susahnya jadi kamu rasanya gimana, aku takut
dengan adanya aku dihidup kamu hanya akan menambah
bebanmu. tapi terimakasih ya sudah mencintaiku dengan
sebaik baiknya cinta yang kamu punya.

49
i feel lucky meeting you thank you for everything you did to
me when i was sad, thank you for making me laugh in the
middle of the night, you've really made me alive, never
regret meeting you, you're the best person i've ever meet
and i don't know how to describe you.

50
REWRITE THE STARS

What if we rewrite the stars?


Say you were made to be mine
Nothing could keep us apart
You'll be the one I was meant to find
It's up to you, and it's up to me
No one could say what we get to be
So why don't we rewrite the stars?
And maybe the world could be ours

Lirik lagu Rewrite the Stars menceritakan tentang dua


orang yang saling mencintai, namun terhambat oleh
rintangan yang tidak bisa dihindari.
Mereka merasa "sepertinya takdir tak berpihak kepada
kita?". Walau begitu, mereka tetap ingin menempuh jalan
mereka sendiri dan membuktikan bahwa cinta mereka
memanglah kuat.
Meski orang lain berkata "kalian tidak diciptakan untuk
bersatu", mereka tetap yakin bahwa mereka bisa bersatu.
Lagu ini menunjukkan bahwa keberanian, kepercayaan diri,
dan cinta bisa melawan segala rintangan dan merubah
dunia agar sesuai dengan apa yang kita inginkan. aku tidak
tahu apa kita masih 2 insan yang saling mencintai apakah
hanya aku saja sekarang yang mencintai

And I see forever in your eyes


I feel okay when I see you smile:)

51
Kucintai Kau Sewajarnya Sampai Aku Benar-benar Lelah

Mencintaimu adalah perihal menerima risiko. Apa pun itu.


Aku paham betul bagaimana hati bekerja. Cinta akan
selalu tumbuh seiring waktu. Bisa menjadi baik, bisa juga
berbalik dari apa yang pertama terasa. Begitulah
sewajarnya. Dan, aku hanya ingin mencintaimu dengan
wajar. Tidak ada yang ingin kulakukan berlebihan, karena
memang yang berlebihan tidak baik.
Aku ingin merindukanmu sewajarnya. Memberi perhatian
sekadarnya. Namun, satu hal yang selalu aku lakukan
adalah menjaga hatimu seutuhnya. Aku tidak pernah
berniat berpaling darimu. Aku tidak pernah berniat
mengalihkan hatiku pada senyuman yang lain. Meski,
sebagai manusia sewajarnya merasa senang melihat yang
indah. Namun, aku tahu, aku memiliki keindahan yang
sudah terlalu indah untukku. Seutuhnya kamu.
Maaf jika perhatian yang kuberikan sekadarnya membuatmu
merasa tidak cukup. Aku tahu saat kau mulai jatuh hati
kepada yang lain. Aku tahu saat kau mulai mencari perhatian
pada cinta yang lain. Semua yang kau lakukan selalu aku
perhatikan, meski tidak semuanya

52
Tentang Kita

Mungkin kita adalah sebuah ketidaksengajaan. Aku tak


sengaja bertemu kamu dan jatuh cinta, Tapi, ternyata
dunia tak memperkenankan kita bersatu untuk waktu
yang lama. Mungkin pula kita hanyalah sebuah
perumpamaan. Kita hanya bayangan dari sebuah
kenyataan. Bahwa kita ternyata tak selamanya sejalan.
Kita diumpamakan sebagai dua hati yang terlalu lama
sepi, dan kembali menjadi sepi. Mungkin malah kita
adalah sebuah cerita manis yang terpaksa hancur.
Kita dipaksa mengikuti alur. Tanpa tahu bahwa kita
akan berakhir lebur. Tanpa bisa menoleh ataupun
berjalan mundur.

53
Rindu

Di saat mengingat seseorang, terkadang perasaan ingin


bertemu kerap muncul. Meski tahu itu tidak akan mungkin,
mengapa rasa ini terus menggebu?

Dua Asing yang Sempat Saling mencintai.

Salah satu hal paling menyedihkan yang harus kau lalui


adalah bertemu dengannya setiap hari, di berbagai
tempat dan diharuskan berpura-pura seperti dia tidak
pernah menjadi seseorang yang spesial di hatimu
sebelumnya. Berpura-pura seperti kalian tidak pernah
saling kenal sebelumnya. Seperti dua orang asing, yang
padahal pernah mengetahui rahasia masing-masing.
Seperti dua orang asing yang tidak pernah bertemu sapu
sebelumnya, padahal pernah ada hari di mana kalian
berbicara seperti halnya dunia hanya milik berdua.

54
Selesai Sebelum Dimulai

Bagiku, kau itu.....


Yang kuraih, namun tak bisa kugenggam. Yang kutemukan,
namun tak pernah kudapatkan. Yang kuyakin bahagia,
namun tak mampu berjalan bersama. Yang sama-sama
jatuh cinta, namun sama-sama tak bisa berbuat apa-apa.
Yang saling berdoa, namun tak sanggup untuk meminta.
Yang mampu kurasa begitu hangat, namun tak berhak
untuk memeluk begitu erat. Yang aku tunggu-tunggu,
namun menjadi yang terlewatkan.
Bagiku, kau adalah yang seperti itu. Yang selesai bahkan
sebelum dimulai. Yang kucintai dengan begitu sangat,
namun hanya sekedar untuk diingat.

55
Aku Masih

Saat di mana kau berpikir bahwa aku sudah melupakanmu,


sebenarnya tanpa kau tahu, aku masih.
Saat di mana kau berpikir aku tidak menangisimu;
sebenarnya tanpa kau tahu, aku juga terkadang.
Saat di mana kau berpikir aku sudah menemukan bahagia;
sebenarnya tanpa kau tahu, aku belum benar-benar
bahagia.Saat di mana kau berpikir aku telah pergi;
sebenarnya tanpa kau tahu, diam-diam aku tetap
menunggu. Diam-diam aku masih tetap menunggu.

56
BOHONG

Bohong! Aku berbohong!


Sebab kamu memang kucinta, meski sering kupaksa kamu
pergi dari pikiranku. Sebab kamu memang kurindu, meski
selalu kubiarkan kamu cemas.Maaf, bila aku harus begitu.
Aku tidak tahu bagaimana seharusnya. Hatiku inginkan
dirimu, meski bibirku selalu mengatakan sudah tak
bisa.Maaf, aku harus berpura-pura. Kini, aku menyesal
menyembunyikan rasa.Tulisan ini bukan untuk
menyemangatimu, tapi saat kamu membacanya maka
kamu adalah seorang yang sangat kuat karena telah
berhasil melewati hari ini meskipun harus tertatih-
tatih.Esok hari semoga ada satu keadaan yang mampu
membuatmu tersenyum lega, tertawa lepas, dan
membuatmu ingin berbagi kebahagiaan kepada orang-
orang di sekitarmu.Namun, jika yang terjadi adalah
sebaliknya. Semoga dengan itu mampu membuatmu
menjadi pribadi yang lebih dewasa dan bijak dalam
menyikapi setiap keadaan. Dikuatkannya lengan serta
pundakmu untuk menopang setiap beban,
dilembutkannya hatimu untuk menerima seburuk-
buruknya keadaan, dan dijernihkannya pikiranmu untuk
tetap berbaik sangka kepada Tuhan.Beristirahatlah,
semoga lelapmu malam ini membuat Tuhan mengusap
kepalamu dan berkata 'Betapa Aku menyayangimu'.

57
Aku Mencintaimu dengan Cara Melepaskanmu

Aku mencintaimu dengan cara melepaskanmu.


Mengetahui bahwa kita mungkin lebih bahagia, dengan
tidak bersama-sama.ya itu menurutmu
Lalu kita akan berbenah, menyusuri jalan-jalan baru,
dengan cinta yang baru. Dan aku tahu itu, apa masih ada
aku di kenangan dalam ingatanmu. Karena cinta adalah
cinta saja. Memaksa, mengekang, membelenggu, ataupun
menggenggamnya terlalu kuat, hanya akan membuat kita
sekarat.Dan inilah ruang untukmu terbang. Melepaskan
sayap-sayap keagungan, menuju masa depan, : seperti
yang Tuhan janjikan.Karena aku akan baik-baik saja, sejak
sekarang kita tak bersama(bohong)atau nanti saat aku
bebas memilih pasanganku sendiri.

58
Tidak Bertahan Lama

Kita adalah bahagia yang sempat ada walau tak bertahan


cukup lama. Kita adalah luka yang tercipta pada akhir
kisah.Memang, waktu berkuasa menyudahi arah langkah
kita yang sempat bersama. Tidak apa-apa, bukankah
waktu tidak akan pernah salah dalam mempertemukan
dan memisahkan?

59
Kita Hanya Butuh Jeda Bukan Luka

Ada saatnya kita akan dihadapkan pada masa-masa sulit.


Kamu atau aku terlalu sibuk, sementara curiga tumbuh
dan mulai melemahkan. Barangkali yang akan
meresahkan, pada saat yang sama kita juga sedikit waktu
untuk bertemu dan saling menjelaskan. Waktu seolah
tidak ingin berpihak kepada kita. Padahal, kita sama-
sama tahu, bertemu adalah salah satu cara terbaik, sebab
begitu banyak kabar yang tidak baik dibawa angin. Dan,
semua itu butuh penjelasan. Butuh pertemuan. Agar tidak
tumbuh keraguan dan kerancuan. Namun, apa daya, ada
hal-hal yang memenjarakan kita. Pahamilah, setiap orang
yang berkasih sayang akan mengalami hal yang sama.
Hanya saja, ada yang melalui dengan baik, ada yang
tidak. Akan ada fase ketika dua orang yang ditimpa
masalah, mereka harus terpisah. Harus menunda dan
menunggu waktu yang baik untuk bertemu. Kalau sudah
begini, harus dipahami, bahwa kita sedang menunggu
waktu untuk mendapatkan solusi. Bukan waktu senggang
lantas mencari selingan hati. Kita harus menyelesaikan
semuanya dengan baik. Sebab, kita memulai.

60
Berhentilah

Terkadang kita memang harus berhenti, bukan terus


berjuang. Ada sesuatu yang tak mungkin kau dapatkan
sekeras apa pun kau berusaha. Maka Tuhan kerap
mengirimkanmu pertanda untuk memberitahu baliwa
jalan yang sedang kau raih ini tidak menuntunmu ke
mana-mana Tuhan akan memberikanmu banyak sekali
pertanda. Kegagalan, usaha yang tak kunjung berhasil,
tak pernah menemukan jalan, tak ada kesempatan,
tidak ada petunjuk, dan masih banyak lagi.
Ada kalanya kita harus berhenti sejenak.
Merendahkan hati sebentar untuk mau melihat lebih jelas,
apakah ini jalan yang memang Tuhan izinkan untukmu?
Atau kau harus mencoba hal lain dulu sebelum berhasil di
jalan ini? Ataukah memang takdirmu bukanlah di situ?
Sesuatu yang begitu kau inginkan itu, tidak serta merta
menjadi sesuatu yang pantas untukmu di mata Tuhan.
Menyerah terkadang tak selamanya salah.

61
Demi Kita yang Pernah Jatuh Cinta

Selamat berbahagia masa laluku. Selamat melangkah dan


mulai bisa kembali tersenyum dengan perasaan yang baru.
Aku titipkan sebersit kisah-kisah kita, kisah pertama di saat
kita berjumpa, kisah pertama di saat kita saling menyapa,
kisah pertama di saat kita saling menggenggam tangan
masing-masing dengan eratnya rasa. Aku tak tahu apakah
pilihan barumu itu lebih sempurna daripada aku yang dulu
atau tidak terlihat dari bahagia mu sepertinya iya. Namun
yang jelas, aku sangat berharap kau akan bahagia.
Cintailah ia seperti dirimu ingin memperbaiki
ketidaksempurnaan cintamu kepadaku yang dulu. Belai
lembut dirinya seperti dirimu membelai lembut diriku yang
dulu. Peluk erat tubuhnya seperti pelukmu yang masih
terasa hangat di hatiku.

62
Kucintai Kau Sewajarnya Sampai Aku Benar-benar Lelah

Mencintaimu adalah perihal menerima risiko. Apa pun itu.


Aku paham betul bagaimana hati bekerja. Cinta akan
selalu tumbuh seiring waktu. Bisa menjadi baik, bisa juga
berbalik dari apa yang pertama terasa. Begitulah
sewajarnya. Dan, aku hanya ingin mencintaimu dengan
wajar. Tidak ada yang ingin kulakukan berlebihan, karena
memang yang berlebihan tidak baik.Aku ingin
merindukanmu sewajarnya. Memberi perhatian
sekadarnya. Namun, satu hal yang selalu aku lakukan
adalah menjaga hatimu seutuhnya. Aku tidak pernah
berniat berpaling darimu. Aku tidak pernah berniat
mengalihkan hatiku pada senyuman yang lain. Meski,
sebagai manusia sewajarnya merasa senang melihat yang
indah. Namun, aku tahu, aku memiliki keindahan yang
sudah terlalu indah untukku. Seutuhnya kamu.
Maaf jika perhatian yang kuberikan sekadarnya membuatmu
merasa tidak cukup. Aku tahu saat kau mulai jatuh hati
kepada yang lain. Aku tahu saat kau mulai mencari perhatian
pada cinta yang lain. Semua yang kau lakukan selalu aku
perhatikan, meski tidak semuanya.

63
Kenanglah Meski Tak Sempurna

Kenanglah kita meski tidak begitu sempurna. Meski hanya


Kenangan tersisa. Meski pada akhirnya, aku tetaplah
seseorang yang menyakiti aku pernah menjadi kekasih
bagimu waktu itu. hatimu. Kenanglah, meski kita hanya
menjalani waktu tidak begitu lama. Bagaimana pun aku
pernah mencintaimu dengan sungguh-sungguh.
Bagaimana pun aku pernah berharap kita benar-benar
utuh selamanya. Tidak ada niat membuatmu terluka.
Tidak ada niat untuk melepaskanmu begitu saja. Aku
benar-benar mencintaimu.

64
Kalau Saja Aku Mampu

Kalau saja aku mampu, sudah kukejar langkahmu agar


kita berjalan berdampingan, Kalau saja aku mampu, sudah
kuhiasi hari-harimu dengan penuh senyuman. Kalau saja
aku mampu, sudah kutemani dirimu saat dirundung
kesedihan. Kalau saja aku mampu, sudah kupastikan
bahwa aku pantas untuk kau sandingkan.
Kalau saja aku mampu, sudah kubalikkan waktu agar saat
itu tak jadi mengenalmu. Kalau saja aku mampu, sudah
kuarungi hariku tanpa harus memikirkanmu. Kalau saja
aku mampu, sudah kutarik jiwaku yang ingin berada di
sebelahmu. Kalau saja aku mampu, sudah kuminta hatiku
agar berhenti merasakanmu.

65
Menangislah, karena air mata bukan tanda kelemahan,
tetapi bukti bahwa kita masih memiliki perasaan. "jika
kamu tidak menangis maka kamu tidak punya perasaan
sama sekali " ucapmu dulu padaku.

66
Ada orang-orang yang kemungkinan sebaiknya cukup
menetap dalam hati kita saja, tapi tidak bisa tinggal
dalam hidup kita. Maka, biarlah begitu adanya, biar
menetap di hati, diterima dengan lapang toh dunia ini
selalu ada misteri yang tidak bisa dijelaskan.
Menerimanya dengan baik justru membawa kedamaian"

67
"Bagian terbaik dari jatuh cinta adalah perasaan itu
sendırı. Kamu pernah merasakan rasa sukanya, sesuatu
yang sulit dilukis kan kuas sang pelukis, sulit disulam
menjadi puisi oleh pujangga, tidak bisa dijelaskan oleh
mesin paling canggih sekalipun. Bagian terbaik dari jatuh
cinta bukan tentang memiliki. Jadi, kenapa kamu sakit hati
setelahnya? Kecewa? Marah? Benci? Cemburu? Jangan-
jangan karena kamu tidak pernah paham betapa indahnya
jatuh cinta." untukku sendiri.

68
"aku menyukai banyak hal tentangmu salah satunya saat
kamu tersenyum sambil memandang wajah ku"

Dan satu hal yang tidak kusukai adalah kepergianmu.

69
Mengabadikanmu

"Sebenarnya aku tak cukup lihai untuk terus menuliskan


segala tentangmu, seakan segala kata yang ingin ku
rangkai terus mengangkasa hingga akhirnya kertas ini
hanya tertulis namamu saja. Itu semua terjadi karena aku
terlalu mengagumimu sampai aku tak tau kata apalagi
yang harus digunakan untuk mendeskripsikan betapa
sempurnanya dirimu dimataku.Sangat banyak yang ingin
ku tulis tentangmu, binar matamu indah, tawamu manis,
tutur katamu yang nyaman, senyuman mu mewarnai
dunia. Rasanya semua yang ada pada dirimu tak ada
minusnya dimataku.Memang butuh waktu yang banyak
untuk menuliskan segala tentangmu, tapi selalu
menyenangkan untuk terus membuat dunia tau bahwa
kamu begitu memesona. Tenanglah disana wahai nona
dan aku harap tak tuan lain yang ingin menulis tentangmu
selain aku"

70
Rumah-

menjadi tempat paling menyenangkan ketika tujuanmu


pulang bukan lagi rumah berupa ruang, melainkan:
seseorang.

71
Kemarin dan Kini

Yang dulu saling tertawa, kini ketika bertemu mendadak


jadi diam seribu bubasa

Yang dulu saling menggenggam erat, kini berusaha untuk


saling melepaskan.

Yang dulu tak pernah tak satu bari pun berbenti bicara,
kini mengucapkan satu kalimat saja tidak bisa

Yang dulu selalu menjadi tempat bercerita. kini secuil


kabarnya pun tak ada.

Yang dulu paling tahu di mana letak cacat bidupmu. kini


tengah terlihat bahagia mencintai kekurangan pasangan
barunya.

Yang dulu menjadi tokoh utama untuk segala kenangan


babagia di kepala, kini menjadi tokoh utama yang paling
menorehkan luka ketika kau mulai memejamkan mata.

72
Perasaan yang Memilih Tetap Ada

Mungkin ini tidak penting bagimu. Bagian yang mungkin


membuatmu bosan. Sebab, perasaanmu tak sama dengan
apa yang aku rasakan sekarang bahkan sudah hilang.
Mengetahui kabarmu dan memastikan kamu baik-baik
saja. Adalah salah satu cara yang membuatku tetap
bahagia. Ini bukan perkara tetap bersamamu. Bukan juga
perihal memilikimu. Lebih dari itu, ini tentang perasaan
yang masih sama, perasaan yang hanya kepadamu saja.
Hal yang tidak bisa kurasakan kepada yang lain. Tentang
hati yang hanya ingin menaruh segala tentangmu di sana.
Tentang ingatan yang tak pernah bersedia melepaskanmu
terlalu lama.

73
MELUPAKAN

Jika saja melupakan semudah membalik telapak tangan,


mungkin sudah jauh hari aku lakukan. Tapi pada nyatanya
hati ini seakan membungkam semuanya, dan justru
berbaik hati menerima siapa yang ingin singgah disana.
Tak perlu ditanya berapa kali diri ini sibuk dalam usaha
melupakan seseorang.Mungkin bagi seseorang yang tak
berarti melupakan tidaklah sulit, namun untuk seseorang
yang memilik tempat disudut hati? Terlalu sakit jika
akhirnya diri ini. tetap memaksa untuk melupakan, aku
ada sebuah penawaran. Bagaimana jikalau aku tetap
mengenang semuanya tanpa ada kata melupakan?
Bayangmu setiap hari yang memantul dari iris kecoklatan
ini tampak nyata, hingga aku tak bisa memilah apakah
kamu ini masih terpaku ditempat semula atau menghilang
bersama waktu. Biarlah semua seperti ini saja, hingga
bayangmu lenyap dan tak mungkin lagi menyapa, biarlah
goresan luka ini menganga pilu, hingga mengering
sampai tak terasa sendu.

74
Perasaan yang sama

Jika semuanya telah berakhir, aku masih di sini dengan


perasaan yang sama.

75
Setelah Berlalu

Waktu begitu cepat berlalu, aku masih menunggumu di


sini dengan perasaan yang sama. Namun, kamu entah
bagaimana, aku tidak tahu mungkin sudah hilang.

76
Akan Tetap Bisa Hidup Tanpa Kamu

Satu hal yang tidak pernah kubayangkan adalah tidak lagi


menjalani hari-hariku bersamamu. Tidak lagi
menjadikanmu seseorang tempat berbagi cerita. Tidak lagi
menjadikanmu orang yang kucari saat terbangun sebab
mimpi buruk di pagi buta. Aku benar-benar tidak tahu
harus membayangkan seperti apa jadinya nanti. Bila kamu
tidak lagi menemani di sisi, aku tidak bisa menerka apa
yang akan kulalui nanti, jika bukan kamu yang
mendampingi. Sebab segala hal yang kujalani hari ini
sudah menjadi kebiasaan denganmu. Kamu adalah segala
sesuatu yang sudah menjadi kebiasaanku

Aku hanya ingin kamu memahami. Jika pun masih harus


berjalan lagi, kakiku akan lebih kuat jika kamu ada di sisi.
Jika pun harus berjuang lagi, tubuhku akan lebih tabah jika
kamu yang menemani. Jangan kemana-mana, sebab
bagiku kamu begitu istimewa. Jangan pergi meninggalkan
hati, meski tanpamu aku akan tetap berusaha tidak mati.
Dekaplah aku dan mendekatlah dalam semua hal yang
aku rindu. Aku ingin kamu tetap menjadi seseorang yang
setia bersamaku. Apa pun nanti yang kita jalani,
bersamamu akan terasa lebih berisi. Bersamamu aku
merasa tidak pernah hampa. Bersamamu segalanya
menjadi hal-hal yang ingin kubuat nyata.

77
Dua Orang yang Mencari Bahagia

Pertanyaan paling mudah dijawab di dunia ini adalah: apa


kamu ingin bahagia? Sudah bisa dipastikan semua orang
ingin bahagia. Termasuk aku, juga kamu. Namun, tidak ada
satu pun orang bisa memastikan ia akan baik-baik saja
selamanya. Seperti daun di ranting pohon. Sehijau apa pun,
pada akhirnya akan mengering dan menguning, lalu jatuh
dan rapuh. Atau mungkin jauh sebelum daun itu kering,
angin lalu telah membawanya menjauh dari ranting. Sama
seperti kebahagiaan. Terkadang, saat semua yang kita
rasanya menyenangkan. Saat semua yang kita pikir akan
baik-baik saja. Tiba-tiba saja ada seseorang yang mengusik
dan menghancurkannya.

78
Saat dua orang lelah, yang dibutuhkan hanya menikmati
jeda. Agar kuat lagi untuk mengalahkan banyak rimba.
Begitu pun saat dua orang yang ditimpa masalah, yang
dibutuhkan hanyalah duduk berdua, menenangkan kepala.
Saling mendengarkan dan bergantian berbicara. Redakan
ego, yakini satu hal: kita sedang mencari titik terang.
Bukan mengemukakan emosi untuk melakukan perang.
Jika memang belum waktunya untuk saling bicara, mari
kita menikmati jeda. Lakukanlah hal yang membuat kita
kembali jatuh cinta. Barangkali, saling jauh senjenak bisa
kembali menumbuhkan rindu. Renungkan lagi, bagaimana
kerasnya kita saling memperjuangkan dulu.
Kita selalu berkesempatan menentukan akhir kisah ini,
menjadi hujan, senja, atau pun kenangan. Berilah jarak
dan jeda, jika memang semua itu bisa mengembalikan
perasaan yang dulu kita puja. Sebab, aku masih ingin
denganmu saja.

79
SEJUJURNYA, DULU
AKU ADALAH ORANG
YANG PALING PATAH
SAAT KAMU
MENGINGINKAN
KITA PISAH.

80
Kamu Tetap Mengesankan Meski Tak Mampu
Kupertahankan

Ingatkah kamu betapa lucunya kita waktu itu? Aku bahkan


tidak berani menatap matamu. Meski dalam hatiku ingin
sekali kukatakan betapa cantiknya kamu. Aku diam-diam
menenangkan diriku sendiri. Membuat semuanya seolah
sedang biasa saja. Satu hal yang tak kamu tahu,
sebenarnya begitu hebat gejolak di dadaku

Diam-diam di malam-malam yang semakin larut, sering


aku tidak bisa tidur. Aku sedang memikirkan: sedang apa
kamu? Apa kamu juga sedang memikirkan hal yang sama?
Apa aku juga bisa selalu bahagia seperti yang kamu
rasakan setelah ini berakhir? Jujur saja, aku jadi rajin
datang ke sekolah. Lebih rajin merapikan diri.

81
Ada saatnya kita memang harus merenung apa yang
pernah terjadi. Hal indah atau pun kesalahan yang
pernah diperbuat. Semua yang pernah terjadi memang
akan menjadi pengalaman berarti. Dan, merenung adalah
cara yang baik untuk memperbaiki diri. Agar apa yang
pernah menjadi kesalahan tidak berulang dengan hal
yang sama. Tidak menjadi luka yang sama. Setiap
pengalaman dan luka yang pernah terasa, memang lebih
dalam membekasnya. Entah mengapa, lebih mudah
mengingat luka dibanding bahagia. Apakah hati manusia
memang dirancang seperti itu?

82
Aku hanya bisa berharap. Semoga masih ada kesempatan
bagiku menemukan seseorang yang baik hati seperti kamu.
Seseorang yang bersedia menemaniku bangkit dari jatuhku,
yang rela memperjuangkan apa pun yang aku mau. Meski
aku tahu, saat itu kamu juga punya banyak impian. Kamu
punya banyak keinginan. Demi membuat aku bahagia,
kamu rela menunda sebagian impianmu. Akulah yang
terlalu angkuh dan tak tahu diri telah mempermainkanmu.
Kebaikanmu kubalas dengan kebalikan yang membuat
hatimu pilu. Aku menyesal telah menyakitimu, membuat
sedih, dan membiarkanmu menangis.

83
Setelah Patah Hati

Satu rahasiaku yang mungkin saja kamu tak pernah tahu.


Atau, kamu memang tidak pernah peduli akan semua itu.
Setelah patah hati, aku harus melalui banyak hal untuk
bisa berdiri kembali. Aku harus melalui fase-fase sulit,
ketika kenangan terasa begitu sakit. Semua hal yang
kutemui selalu saja mengingatkan padamu. Rasanya ingin
berlari sejauh mungkin, tetapi di tempat paling jauh pun
tetap saja kamu yang kuingin. Ingatan itu menggerogoti
dadaku. Mengantarkan aku kepada perasaan paling pilu.
Berat rasanya menjalani semua itu sendiri. Namun, yang
aku lakukan tetap mencoba memapah diri. Agar jatuhku
tidak membuat rapuh yang membunuhku Setelah patah
hati, begitu susah rasanya untuk bisa tersenyum sendiri.
Aku memilih melarikan diri pada hal- hal yang bukan aku.
Aku menangis. Berharap dengan menangis perasaan luka
itu lega yang bisa kulakukan saat itu. Aku tidak tahu harus
bagaimana lagi melenyapkanmu dalam pikiranku.
Menangis sejadi- jadinya belum mampu memulihkan
hatiku. Dan ternyata, menjadikan orang lain pelampiasan
juga tidak berhasil seperti bermain sepuas puasnya sampai
lupa waktu. Aku masih saja merasakan sesaknya terluka
karena harapanku sendiri.Semua sudah berlalu.
Bagaimana pun kita sudah menjalani semua itu. Biarlah
segalanya menjadi kenangan. Suatu hari nanti kita akan
saling melupakan. Atau, mungkin hanya merasa sedih saat
semuanya sebatas kenang. Semoga segala penyesalan
selalu menemukan hal yang baru. Selalu yang lebih baik
dari masa lalu. Sebab, penyesalan yang datang
belakangan selalu menyakitkan. Seringkali hanya
menggoreskan luka di ingatan. Andai dulu aku tidak
membiarkanmu terbuang. Namun sudahlah, mungkin
kamu memang ditakdirkan hanya untuk dikenang

84
Tak Perlu Membenci

Perpisahan seringkali membuat seseorang lepas kendali.


Ada yang berusaha bertahan sendiri. Tidak mau menerima
kenyataan bahwa orang yang dicintainya tidak lagi
membutuhkannya. Setidaknya, sampai dia lelah. Atau,
mungkin sampai dia sadar bahwa berjuang sendiri itu
melelahkan. Tidak ada gunanya memperjuangkan
seseorang yang jelas tidak mau diperjuangkan. Namun,
tidak sedikit yang terus saja mencoba untuk memperbaiki
segalanya. Atau, ada yang lebih parah lagi, demi
melupakan seseorang ia memaksa dirinya membenci. Tidak
salah, jika menurutmu membenci seseorang adalah cara
terbaik untuk melupakan. Namun, ada hal yang perlu
dipahami, bahwa rasa benci seringkali tidak pernah
menuntaskan apa pun. Bahkan, rasa benci seringkali
melahirkan beban baru di kepala kita. Sebab, semakin kita
membenci seseorang, semakin dia bersarang di kepala kita.
Harus dipahami, sekeras apa pun usaha membenci
seseorang. Selama dia masih ada di hati kita, dia tidak
akan mudah dilupakan. Sebab itu, berhentilah membenci.
Karena pada dasarnya, melupakan hanyalah perkara
berdamai dengan keadaan. Tidak mudah memang, tetapi
membenci bukanlah cara yang baik untuk menghapus
kenangan. Semuanya butuh proses. Agar melupakan
berjalan dengan semestinya, tidak perlu memaksakan diri
untuk terlihat kuat. Tidak perlu membenci, walau kamu
tidak harus berbaik pada dia. Cobalah membiasakan diri
dengan mencintai diri sendiri lebih banyak lagi.
Untuk apa membenci seseorang yang pernah begitu kita
cintai Aku Tidak Membencimu Meski Tak Pernah
Merelakan Dia Memilikimu

85
Kalau saja dengan membenci kita malah menjadi lebih
tidak tenang. Biarlah dia berlalu, dengan menganggapnya
sebagai kenangan. Semuanya akan menjadi lebih baik.
Tidak perlu ada dendam, meski memaafkan mungkin
begitu susah. Lakukan pelan-pelan. Tanamkan pada diri
sendiri bahwa dia hanyalah kenangan. Seseorang yang
mungkin lucu untuk ditertawakan. Hingga suatu hari nanti,
tanpa terasa berat lagi, tanpa perlu membenci. Kita sudah
sampai pada titik: ternyata saya sudah tidak mencintainya
lagi.

86
JIKA KAMU
BINTANG IJINKAN
AKU MENJADI BUMI
YANG SELALU
MENUNGGU PERGI
DAN PULANGMU

87
kamu memilih dia, aku hanya sedang berpura-pura bahagia.
Ucapan selamat dan semoga bahagia itu hanyalah bentuk
dari kepedihan hatiku. Aku menyimpan hati padamu.Aku tahu,
aku mengenalmu. Aku yang paham apa saja yang kamu suka.
Aku yang tahu apa saja yang tidak baik untukmu. Bahkan,
aku sudah hapal jam berapa saja kamu tidur. Apa saja yang
kamu lakukan kalau sedang kesal. Apa yang kamu lakukan
kalau sedang jenuh. Bagaimana menghiburmu saat kamu
sedang bersedih. Aku paham semua itu. Namun, menyatakan
perasaan kepadamu bukanlah keahlianku. Kubiarkan dia
memiliki mu. Kuberikan senyum terbaikku, saat mengetahui
kabar kalau kamu memilih dia menjadi kekasihmu. Sungguh,
itu senyum terpalsu sepanjang perkenalan kita.
Kini, aku hanya bisa menerima kenyataan. Bahwa kamu
memang tidak pernah bisa kumiliki melebihi sahabat biasa.
Sekarang kamu pelan-pelan hilang, dibawa olehnya yang
kamu sayang. Biarlah tak mengapa. Mungkin benar. Aku
hanya perlu berpura-pura bahagia bila bertemu kamu,
sedang dengannya. Bagaimana pun, aku tidak mungkin
membencimu. Walau tak pernah bisa merelakan dia
memilikimu.

88
Adakalanya Perasaan Hanyalah Perasaan

Perasaan bisa tumbuh dan berubah kapan saja. Tanpa


pernah bisa diminta sesuka kita. Bisa saja hari ini putih,
besok malah menjadi hitam, atau merah. Mungkin hari ini
begitu cinta, besok sebab sesuatu bisa saja menjadi luka.
Bahkan, mungkin bisa menjadi benci yang membekas dan
mendendam di hati. Begitulah perasaan, sesuatu yang
sulit dimengerti. Kadang, bisa bertahan begitu lama
dengan orang yang sama. Juga, bisa menolak untuk
bersama pada orang yang sama. Luka dan cinta pun
kadang hanya berbatas tipis. Suatu ketika, tanpa disadari
cinta sudah melahirkan benci, atau sebaliknya, yang
dibenci malah ingin kamu cinta.Seperti yang tidak aku
mengerti apa yang kita rasakan. Kamu yang dulu di
mataku hanya seseorang yang biasa saja. Bahkan, tidak
pernah terpikirkan untuk menjadikanmu orang yang aku
cintai. Kita hanyalah dua orang yang tidak ingin saling
mengenal lebih dekat. Kamu sibuk dengan duniamu.
Apalagi aku yang teramat menyenangi duniaku. Namun,
perasaan tidak pernah bisa ditebak dengan tepat.Tiba-tiba
saja, entah sebab kejadian apa. Aku juga tidak mengerti
dari mana datangnya. Aku merasa rindu padamu. Aku
ingin bertemu dan berbicara banyak hal denganmu.
Sesuatu yang begitu kuat terasa. Mampu meluluhkan
kerasnya ego di dada.

89
Hanya Ingin Mengingatmu Kembali

Sesekali aku ingin tenggelam lagi dalam perasaan


yang dulu pernah ada. Selama ini aku sengaja
memilih menyibukan diri. Bukan untuk melupakanmu.
Aku memilih mengingat-ingat apa saja yang dulu
kamu lupa dan aku luka. Kembali memulangkan
memori tentang kita yang terjebak asmara
sementara. Kembali lagi menghitung mundur senja-
senja yang mulai terlihat pudar. Aku kembali
mendengarkan lagu-lagu tentang hujan, hanya untuk
mengingatmu. Aku paham, mengingatmu akan
kembali mengembalikan rasa sakit. Mengingatmu
akan kembali menghadirkan perasaan- perasaan
yang berakhir luka. Namun, aku tidak ingin semuanya
berlalu begitu saja.Aku ingin menyimpanmu dalam
tulisan-tulisan yang kutulis dengan kesedihan. Bukan
untuk memamerkan betapa aku menyukaimu. Aku
hanya ingin saat membaca kembali tulisan itu, kamu
tahu betapa aku pernah begitu dalam mencintaimu.
Seseorang yang pernah ada hatimu. Kita pernah
duduk berdua di senja yang sama. Kita pernah berdua
sembari melewati hujan ,Kita pernah menghabiskan
malam di telepon. Pernah melakukan banyak hal-hal
indah.

90
Menulis tulisan ini bukan karena aku ingin kamu menyadari
betapa dulu aku mencintai. Lalu, membuatku merasa
menyesal. Tidak begitu tujuanku. Aku hanya ingin
memastikan pada diriku sendiri. Mencintaimu adalah hal
yang tak mudah kulupakan, meski kenyataannya aku tetap
saja berjalan. Aku memilih bertahan demi impianku.
Memilih menjalani dengan kesendirian demi hatiku. Kamu
sama sekali tidak peduli bukan? Kamu selalu menginginkan
hal yang lebih. Sesuatu yang bukan hidupku. Bagaimana
aku bisa hidup denganmu, sementara kamu tidak lagi
menerima jalan hidupku? Kali ini aku ingin mengingatmu
berkali-kali. Bukan untuk memintamu kembali. Bukan
untuk membawamu hidup lagi dalam hidupku. Aku hanya
ingin mengenang masa-masa sulit. Masa-masa dulu
bagaimana bertahan sakit. Bagaimana berjuang dan
bangkit. Bagaimana mencari jalan pulang,Aku ingin
mengingat dan mengenang semuanya. Lalu,
menuliskannya dalam kata-kata. Semoga, kelak kenangan
bisa kujadikan buku. Agar tak sia-sia sebagai masa lalu.
Mungkin akan kamu baca, atau mungkin hanya untuk
kusimpan. Namun, menuliskan kenangan adalah salah satu
cara untuk menenangkan.

91
Aku Tidak Pernah Benar- benar Bahagia Melihatmu
Dengannya

Barangkali ada benarnya yang dikatakan orang-orang.


Cinta kadang akan terasa saat semuanya sudah tiada.
Saat kita sudah saling berjalan menjauhi. Saat aku tidak
menemukan seseorang yang seperti kamu. Rasa itu terasa
kuat sekali. Menjadi rindu yang meracuni hati. Pelan-pelan
menusuk dadaku dengan pasti. Rasanya perih tak terkira.
Ini lebih terluka dari sekadar luka biasa. Sadarku yang
terlambat mungkin tidak ada gunanya. Sebab, luka telah
membawamu semakin jauh dari yang pernah aku punya.
Kamu tidak lagi di tempat yang sama. Kamu tidak lagi
merasakan perasaan yang sama.Aku melukai hatimu, lalu
membiarkan diri kehilangan kamu. Menjadikan kisah kita
kenangan pahit bagimu. Tak pernah berpikir akan
merasakan pilu seperti ini. Dahulu, aku tidak mengerti
rasanya sepi seperti kamu. Ternyata, memang tak ada
yang sehebat kamu dalam mencintaiku. Dan, saat semua
perasaan ingin memilikimu kembali ada, kamu sudah
memiliki seseorang yang membuatmu bahagia.
Luka teramat luka. Sedihnya tidak usah ditanya. Demi
cinta aku mencoba mengabaikannya. Melengahkan apa
saja yang pelan-pelan menghabisiku dengan cara yang
sederhana. Tatapanmu padanya, sudah meluluhlantakkan
segala yang kujaga di dada. Aku tidak bisa menutupi,
cemburu ternyata lebih panas daripada bara api. la
membakarku,Aku terlalu terlambat menyadari, semuanya
kini hanya bisa kukenang dalam hati. Biar kusimpan
pedihku sendiri. Biarlah sesal ini kutanggung sampai nanti.
Bagaimana pun dalamnya sesalku, sudah tak lebih baik,
dari dulu aku terlalu sakit melukaimu. Tidak ada yang bisa
kembali, setelah semuanya kusakiti. Aku hanya perlu
menerima kekalahanku. Semua yang kusebabkan terluka
di hatimu, sudah disembuhkan seseorang yang datang
mencintaimu. Aku yang terlambat, hanya bisa melihat.

92
Hanya bisa menerka-nerka apa yang akan terjadi nanti.
Meski nyatanya, semakin hari, kuperhatikan kamu
semakin bahagia. semua ini Hal yang sulit kuterima, tetapi
harus kuterima.

93
Kita pernah sama-sama percaya, bahwa hujan adalah cara
terbaik untuk mengembalikan ingatan. Juga, percaya
bahwa senja hanyalah sebuah persinggahan. Kamu
pernah mengajakku masuk ke duniamu, lalu lupa cara
mencintaiku sebagai diriku sendiri . Sementara, aku juga
melakukan hal yang sama saat kamu kuajak ke dalam
duniaku. Kita tak pernah benar-benar berlapang dada
pada hal-hal yang tidak kita suka dalam sebuah hubungan
tidak ada yang sempurna melainkan menerima sebuah
kekurangan dan sama" menjadi lebih baik yang bisa
membuat sempurna adalah hubungan itu sendiri.

94
Bagaimana pun, aku tidak pernah ingin menyesali yang
terjadi. Sebab, kita pernah saling belajar mencintai. Meski
pada akhirnya hanya menyisakan luka di hati. Kamu tetap
orang yang pernah membuatku bahagia, Setidaknya, kita
sudah saling belajar menerima. Bahwa kita pernah ada
untuk tujuan yang sama. Sebelum kita saling
meninggalkan, kita pernah mencoba saling mengekalkan,
tetapi gagal.

95
Siap Tidak Siap, Tetap Akan Berakhir

Segala hal yang dimulai pasti akan berakhir. Itu adalah hal
yang wajar. Memang sudah selayaknya apa yang dimulai
menemui akhirnya. Hanya saja, memang tidak semua orang
bisa menerima kenyataan seperti itu. Sebab, banyak yang
siap memulai, tetapi tidak pernah mempersiapkan diri untuk
mengakhiri. Apalagi yang mulai dengan perjuangan sepenuh
hati. Misalkan, mendapatkan hati seseorang yang diingini.
Lalu, tiba-tiba saja sesuatu membuatnya harus berakhir. Ya,
tentu akan mengangetkan dan memedihkan. Tidak ada yang
benar-benar siap mengakhiri sesuatu yang dia
senangi.Namun setidaknya, dari setiap hal yang berakhir. Kita
selalu bisa belajar. Bahwa apa pun yang ada di dunia ini,
pada hakikatnya tidak pernah benar-benar menjadi milik kita.
Bahkan, jika kita mau sedikit memikirkan. Satu hal yang harus
kukatakan kepadamu. Aku tidak pernah benar-benar bahagia
melihatmu dengannya. Meski, setiap kesempatan aku selalu
mengatakan. Aku bahagia melihatmu bahagia. Nyatanya,
aku memang tidak sekuat itu. Sebab, ternyata perasaanku
padamu tak pernah benar- benar hilang. Hanya saja, ia sudah
terlambat pulang. Kini, semuanya hanya bisa menjadi kenang.
Sesuatu yang kusesali telah kusia-siakan. Kesalahanku
melepaskan dan melukaimu, kini menjadi jarum runcing yang
pelan-pelan menusuk jantungku. Sebab itu, mau tidak mau,
kita harus belajar mencintai sewajarnya. Bukan mencintai
sekadarnya. Namun sewajarnya. Kalau sekadarnya, berarti
mencintai seadanya saja. Atau asal-asal cinta. Sedangkan
sewajarnya menempatkan dia (orang yang kita cintai) pada
posisi yang seharusnya. Kita tetap mencintai dia dengan
penuh. Namun, memahami dia tidak akan bisa kita miliki
selamanya. Karena bisa saja sesesorang yang kita cinta,
sesuatu yang kita miliki, habis masanya bersama kita. Dan,
mau tidak mau kita harus siap

96
melepaskannya. Pada fase inilah sebenarnya ujian dari
mencintai sesungguhnya terjadi. Saat kita berharap bisa
bersama selamanya, tetapi apa daya waktu kita telah
habis. Kita harus menyadari tidak ada yang sepenuhnya
menjadi milik kita.Sejujurnya, aku pernah berada pada
fase mencintai sepenuhnya. Ingin memiliki seutuhnya,
selamanya. Aku lupa, ada hal yang lebih kuat dari diriku.
Ada mahaperencana yang lebih hebat dari rencanaku. Dan
sungguh menyedihkan, hampir 1 minggu aku tidak makan.
Patah hati. Hingga akhirnya, aku belajar satu hal. Di dunia
ini memang tidak ada yang bisa kita miliki sepenuhnya,
meski kita bisa saja mencintainya sepenuh hati. Dan, saat
mencintai seseorang, ada hal yang harus kita terima nanti.
Melepaskan atau dilepaskan paksa.

97
Kita Pernah Mencoba, Tetapi Gagal

Kamu dan hal-hal yang tak pernah terjadi lagi adalah hal
yang kadang kurindukan. Semua perihal kamu memang
selalu tak pernah benar-benar habis untuk diceritakan.
Kita yang hanya saling singgah sementara. Kita yang
memilih jalan lain demi cinta yang lain. Kamu yang sudah
tidak bisa menerima aku lagi. Aku yang tidak bisa
menjadikanmu seutuhnya. Semua kesepakatan yang
sudah kita buat sepaket, tiba- tiba saja berubah duka. Aku
tidak bisa lagi menjaga hatimu sepenuh hatiku.
Entah apa sebabnya, karena kesalahan" ku yang lain. Atau,
aku yang terlalu sibuk dengan duniaku hingga membuatmu
terluka. Namun satu yang pasti, kita adalah dua orang
yang gagal menyatukan janji. Kita adalah dua orang yang
saling berlari, lalu lupa cara kembali. Kamu terlalu jauh
berkelana, juga aku yang terlalu jauh mencari makna. Kita
tak pernah benar-benar sama.

98
"langit e akeh ketombe ne" ucap seseorang yang lebih
indah dari bintang itu sendiri.

Hari ini bintang bertanya padaku, saat aku


menatapnya : “ dimana seseorang yang kau anggap
lebih indah dariku?”. Akupun menjawab “ orang itu
sudah pergi dan tidak akan pernah kembali lagi “.
sedih rasanya ucapku dalam hati.

99
Perihal Berjuang, Laki-Laki dan Perempuan Memiliki
Porsinya Masing-masing

Manusia memang terlahir dengan sifat egoisnya. Sifat


yang seringkali menghancurkan suatu hubungan, yang
sering menjadi awal dari segala ketidakcocokan. Ditambah
sifat gengsi yang kadang berlebihan. Saat sudah jelas-jelas
sesuatu yang dilakukan tidak baik, tetapi karena gengsi
tetap saja bersikeras mempertahankan. Meski paham,
dengan bersikap seperti itu, semuanya jelas akan menjadi
tidak menyenangkan. Namun, tetap saja dijalankan. Kalau
begitu, hancur sudah apa yang sudah kita bangun
bersama.

100
AKU MELIHATMU MENYUKAI SESEORANG

Seperti yang aku lihat ,setelah tidak denganku kamu lebih


bahagia lagi, aku melihatmu menyukai seseorang yang
mungkin selama ini kamu cari" , seseorang yang lebih
dariku, seseorang yang bisa membuat mu lebih tersenyum
lagi, dan ya sekarang kamu bebas memilih nya tanpa
harus ada orang yang tersakiti

101
Kamu Harus Mengerti, Kamu Saja yang Ingin Kucintai

Tetaplah menjadi seseorang yang bersedia merasa tenang


di lengkung lenganku. Dalam hujan yang dingin, di malam
dan pagi-pagi yang lengang. Kamu adalah satu- satunya
orang yang kuinginkan untuk merasakan semua itu. Rindu
adalah bahan bakar yang kubiarkan menjadi pembakar
kita. Nikmatilah segala hal yang membuat kita merasa
bahwa tak ada cemas yang menakuti kita.

102
Aku playing victim ya?
Aku menulis ini bukan untuk membela siapa yang salah dan
siapa yang benar,bukan juga untuk membela kesalahanku
dari yang kemarin-kemarin yang sudah berlalu,aku menulis
ini hanya ingin kamu tahu apa yang aku pikirkan sekarang
dan apa yang ada di hatiku, semua omongan perkataan ku
yang selama ini keluar dari mulutku yang tak sengaja
menyinggung atau yang kamu kira aku menjelek-jelekkan
orang-orang terdekat mu, perkataan ku se ngeri itu
ya?,apa kamu menangkap semua yang aku katakan seperti
apa yang kamu pikirkan bahwa aku menjelek" kan
semuanya,jujur dalam hatiku yang paling dalam aku tak
seperti itu aku tidak berniat menyinggung apa menjelek"
kan semuanya,bahwa aku paling tersakiti,iya memang aku
tersakiti,tersakiti sama harapan diriku sendiri kenapa aku
tidak bisa lebih menghargai kamu ,tidak belajar dari
kesempatan,aku menyesal,tapi dengan menyesal tidak
akan membuat semuanya menjadi seperti semula,makanya
yang bisa aku lakukan sekarang berubah menjadi lebih baik
dari kemarin jadikan kesalahanmu kemarin sebagai
pembelajaran untuk tidak seperti itu lagi,harusnya kalau
aku merasa paling tersakiti aku menunjukkan ke semua nya
bahwa seolah" aku korbannya dan kamu penjahat nya,aku
tidak akan, setelah kita usai aku tidak pernah menceritakan
ke semua orang tentang semua kejelekan mu,yang ada aku
menceritakan semua kesalahan ku ,aku menyesal,aku sedih,
aku kecewa dengan diriku sendiri aku gagal jadi yang
seseorang yang baik, perihal aku di benci sama kamu, aku
akan menerima nya ,sudah sewajarnya kan jika seseorang
di sakiti maka seseorang akan membenci itu.satu hal yang
harus kamu tahu aku tidak akan pernah membenci orang
yang pernah aku cintai orang yang pernah membuat ku
merasakanperasaancinta;menangis,sedih,tertawa,bahagia,
dan hal" lainnya dan itu pertama kalinya di hidupku.

103
PERMINTAAN MAAFKU

Maaf yang bisa kulakukan hanya bisa mengucapkan kata


maaf dan maaf selalu,maaf jika aku kurang mengerti
kamu,maaf jika aku sering membuat mu
sedih&menangis,maaf jika perhatian yang aku kasih ke
kamu itu mungkin masih kurang,maaf jika aku kurang
dalam menjadi pendengar yang baik,maaf jika aku selalu
mengecewakan,maaf atas semua rasa sakit yang pernah
aku berikan,maaf untuk dulu dan semuanyaa,maaf
mungkin hanya kata maaf saja tidak cukup dan tidak adil
rasanya untuk mengobati semua kekecewaan pada
seseorang.

104
“MAU SELURUH DUNIA MEMPERLIHATKAN
KEKURANGANMU AKU AKAN TETAP MEMILIH DAN
MENGANGGAP KAMULAH YANG PALING SEMPURNA DI
MATAKU”.

105
selesai.

daun yang gugur di atas aspal itu adalah rasa percaya kita
berdua. aku tidak berencana menyisakan rasa bahagia
maupun benci, aku juga hanya ingin menghilang seperti
bintang jatuh: sepertimu.aku tetap di tempat yang sama,
bisa kamu temukan sewaktu-waktu jika kebencian atau
ingatan lain membawaku ke benakmu.meski selamanya
tempatmu pulang tidak aku lagi, tempatku bernaung juga
tidak kamu lagi. maka maaf untuk banyak salah yang
luput aku akui, dan terima kasih walau memilih untuk
berjalan sendiri-sendiri.

-gfr

106
Jika Luka adalah Bahasa

Aku suka bertanya-tanya tentang bagaimana jika luka


adalah bahasa. Akan jadi seperti apa rupanya?
Apakah yang suka berteriak lantang di keramaian, berdiri
sendiri dan jadi paling ribut di teriknya mentari siang, atau
yang melembutkan suaranya kala petang, membiarkan
burung hinggap di dahan, dan perban-perban menutupi
perasaan, atau hening, bahasa tanpa suara milik malam,
yang dalam kediamannya ia ciptakan gumpalan benang-
benang.Tapi kupikir lagi, luka lebih seperti sebuah bahasa
yang tidak diketahui siapa-siapa, sebab seberapa keras
pun aku mencari jawabannya, luka selalu jadi bahasa,
yang tidak mampu diterjemahkan di mana-mana.

chickenmaio

107
" Waktu Terus Saja Berlalu, Namun Perasaan Itu Semakin
Tumbuh Untukmu "

Sudah begitu lama aku memendam semua perasaan yang


ada. Hari-hariku dihabiskan hanya untuk menerka-nerka.
Apakah kamu tahu bahwa aku masih memiliki rasa?
Apakah kamu tahu bahwa hatiku jatuh pada
pandanganmu? Apakah kamu juga memiliki rasa yang
sama, seperti apa yang aku rasa?
Waktu terus saja berlalu, namun perasaan itu semakin
tumbuh untukmu. Seseorang yang tak pernah aku tahu,
bagaimana perasaannya terhadapku. Seseorang yang kini
menguasai seluruh hatiku, mengganggu pikiranku, sesekali
datang berupa rindu.

108
Terkadang, pertemuan dan perpisahan terjadi terlalu
cepat. Namun, kenangan dan perasaan tinggal terlalu
lama.

109
Tidak Bertahan Lama

Kita adalah bahagia yang sempat ada walau tak bertahan


cukup lama. Kita adalah luka yang tercipta pada akhir
kisah.

110
Memang, waktu berkuasa menyudahi arah langkah kita
yang sempat bersama. Tidak apa-apa, bukankah waktu
tidak akan pernah salah dalam mempertemukan dan
memisahkan?

111
Kamu kuat

untuk alasan apapun itu, kamu pasti bisa. kamu harus


yakin dan percaya, bahwa apa yang kamu alami tidak
akan pernah melampaui batas kemampuanmu. mengapa
kamu mengalaminya, ya karena kamu ditakdirkan untuk
bisa melaluinya. itu jawabannya.kamu merasakan sedikit
penderitaan, itu karena kamu ditakdirkan sebagai
manusia kuat yang mampu melalui hal
demikian.berbahagialah, ternyata kamu bisa menjadi
orang-orang yang mampu melalui rintangan dan
tantangan di dalam hidup. karena kamu istimewa bisa
diberikan cobaan hidup yang barangkali tidak dilalui atau
bahkan tak mampu dilalui oleh orang lain. setidaknya kali
ini kamu mampu melaluinya.kamu, hanya butuh kuat.
jangan pikirkan hal lain, jangan pikirkan bagaimana kamu
bisa kuat, jangan pikirkan bagaimana hasilnya nanti.
setidaknya berpikirlah bahwa kamu mampu melewatinya,
kamu kuat, kamu bisa.jika bukan kamu yang memberikan
kalimat tersebut, setidaknya siapa lagi. karena sejujurnya
yang paling mampu mengetahui keadaanmu adalah
dirimu sendiri. maka dari itu biarkan dirimu sendiri yang
pertama kali memberikan kata semangat itu. jangan
malah sebaliknya; mengeluh, overthinkingan, ga percaya
diri atau bahkan mundur sebelum memulai.kamu harus
memberikan kepercayaan lebih lagi untuk diri kamu. jika
orang lain belum mampu seperti dibayanganmu,
setidaknya biarkan dirimu yang mengambil alih
semuanya.tak apa, kamu hanya memberikan sedikit ruang
untuk memahami dirimu dengan lebih baik lagi.

-dilss

112
Ketika kamu Gagal.

Kalau kamu sedang mengalami kegagalan, jangan biarkan


kegagalan itu mendefinisikan dirimu, hanya karena satu
episode dari sekian banyak episode hidup yang pernah
kamu jalani sampai detik ini. Tidak adil bukan jika sebuah
serial drama televisi dinilai hanya dari salah satu
episodenya? Bukankah ceritanya belum usai? Bukankah
ceritamu belum selesai?

Jadi... sayangi dirimu, jangan membenci apalagi menyakiti


diri sendiri hanya karena sebuah kegagalan. Segala
ketakutan yang lahir dari ketidakpastian akibat kegagalan
tersebut, hanya ada di pikiran. Ingat yah, pikiran
menciptakan realitanya sendiri, yang belum tentu sama
dengan kenyataan. Kemudian, dari sini kita bisa
menganggap kegagalan sebagai pembelajaran untuk
menjadi lebih baik, sebagai bekal membangun episode
selanjutnya agar drama yang kita jalani bisa happy ending.

Terdengar mudah diucapkan memang, tapi percayalah,


aku juga pernah berada di titik itu dan menganggap
paragraf-paragraf di atas sebagai klise, sampai aku
putuskan untuk menerima kegagalan itu apa adanya,
tanpa prasangka apa pun. Oh ya, jangan pernah takut
untuk bercerita ke keluarga, teman dekat atau meminta
bantuan profesional untuk membantumu merasa lebih
baik. :)

113
Terserah,
sayang ini mau kamu balas atau tidak
asal jangan kamu larang aku sayangi kamu.

114
Jangan Berubah

Terima kasih karena pernah menjadi alasanku


untuk berjuang dan berubah lebih baik lagi

115
Selamanya, tidak akan pernah ada yang sempurna.

Seperti usahaku yang selalu gagal menghapus tentangmu.

116
Aku jatuh Hati

Aku jatuh hati pada caramu memanggil namaku. Sama


halnya dengan yang lain memang, tetapi suaramu ketika
menyebutkannya membuatku candu seketika.

Aku jatuh hati pada caramu memandangku. Karena hanya


dengan seperti itu mata kita bisa saling bertemu, dan
kerap ada yang terungkap melalui manik mata itu.

Aku jatuh hati pada senyum yang selalu kau berikan pada
semua orang.

Walau itu berarti aku harus menahan cemburu ketika


kamu tersenyum manis pada mereka.

117
“Aku harap suatu saat kamu dapat membaca buku
ini,atau apa hanya sebuah kenangan yang dapat
ku simpan sendiri dan kubaca sendiri”.

118
"ada air mata yang harus jatuh. ada hati yang harus patah.
ada hadir yang harus dilepas.

ada yang harus dilalui, untuk perlu mengerti."


kenapa itu harus setelah kepergianmu aku baru benar-
benar mengerti semuanya,kenapa? Sepertinya ada
yang salah pada diriku.

119
AKU INGIN

Aku ingin mencintaimu secara sederhana: dengan


kata-kata yang tidak bisa diucapkan oleh kayu kepada
api yang mengubahnya menjadi abu. Aku ingin
mencintaimu secara sederhana: dengan isyarat bahwa
awan tak pernah memberi hujan yang membuatnya
menghilang.

“Rasa ini sepertinya sudah diluar kendali. Bagaimana bisa rasa


ini masih ada sedangkan kita tidak lagi menyapa? Bagaimana
rasa ini masih bertahan sedang untuk bertemu saja sudah
tidak ada kesempatan? Cinta se-ajaib itu ya? Sebenarnya aku
sadar bahwa perasaan ini akan sia-sia. Mau seberapa lama
pun akhirnya aku dan kamu tidak akan bersama, karena di
buku masing-masing. peran kita tak pernah berada di bab
yang sama, meski ada di dalam cerita yang sama. Baik aku
atau kamu, hanya menjadi pelengkap agar lebih menarik dan
lengkap. Sialnya, aku harus menjadi pihak yang sakit dengan
perasaan yang aku jatuhkan sendiri. Dan kamu mungkin akan
jadi peran pendukung yang akan aku bawa sampai akhir
ceritaku nanti. Kita hanya saling menyinggung bukan untuk
terhubung”.

120
Kita adalah manusia.

Setiap hari akan selalu ada hal yang tak terduga, entah
suka atau duka entah baik atau buruk.

Bagi kalian yang hari ini mendengar kabar buruk, semoga


selalu dikuatkan.

Kita tidak sedang membandingkan masalah mana yang


lebih berat. Kita hanya sedang saling mengingatkan
bahwa duka datang bukan hanya pada satu orang, tapi
bagi banyak orang, dengan cara yang berbeda. Kita tidak
sendirian. Karena semua yang disebut manusia, sama-
sama punya masalah dalam hidupnya. Semangat kita!

⚫ kopioppi

121
Kebahagianmu

Aku selalu menyukai ketika kau berbahagia entah apa pun


alasannya

Tapi aku lebih suka saat aku menjadi alasan


kebahagiaanmu.

"sejak hari itu, aku menyadari bahwa ada


juga bagian bagian yang harus aku
lepaskan agar bagian lain tetap utuh.
Termasuk bagian dari kebahagiaanmu,
terdengar sedikit munafik, namun nyatanya
mendengar kamu tersiksa karena masih
bersamaku, itu lebih menyakitkan."

122
Aku yang mengetauhi hal kecil tentangmu

Kamu yang mudah cerita semua hal dan satu hal yang
paling aku sukai juga,namun terkadang terlalu
oversharing untuk semua orang. karena yang aku
takutkan tidak semua orang bisa di percaya sebagai
tempat cerita, takut saja jika kamu salah mempercayai
seseorang sebagai keluh kesahmu, kamu yang cengeng
yang mudah menangis itu menandakan jika kamu punya
perasaan seperti yang pernah kamu bilang
kepadaku,kamu yang suka kucing,kamu yang suka segala
yang berbau es krim,kamu yang suka buah-buahan,kamu
yang baik pada siapapun,kamu yang paling suka
telponan,kamu yang paling suka di pat-pat,kamu yang
menyukai segala tentang langit dan isinya, bintang
bintangnya,kamu yang tidak menyukai makanan
pedas,kamu yang menyukai hal-hal lucu,kamu yang
menyukai panda,di saat semua wanita yang lain tidak
menyukai film-film/hal-hal horor,ekstrim yang berbau
psychopath, kamu malah menyukainya dan itu adalah
salah satu kesamaan,dari semuanya itu yang tidak akan
pernah ada di orang manapun,kamu tetap kamu tidak ada
yang seperti kamu lagi.

123
“Yaudah iya aku masih suka kamu aku masih gagal
move-on untuk semuanya, aku minta maaf “

DUKA

“Hingga ku takkan bisa


Tuk terbang tinggi lagi
Dan mencari bintang
Yang dapat menggantikanmu
Sampai kini masih kucoba
Tuk terjaga dari mimpiku
Yang buatku tak sadar
Bahwa kau bukan lagi milikku
Walau hati tak akan pernah
Dapat melupakan dirimu
Dan tiap tetes air mata
Yang jatuh kuatkan rinduku
Pada indah bayangmu canda tawamu
Pada indahnya duka dalam kenangan
kita”.

124
AKU INGIN MENYERAH,APA BOLEH AKU
MENYERAH?SEBENARNYA AKU TIDAK PERNAH BENAR-
BENAR MENYERAH SEBELUM AKU BERUSAHA SAMPAI
BISA WALAPUN ADA KEGAGALAN DI SUATU PROSES,
KATANYA LAKI-LAKI TIDAK BOLEH MENANGIS DAN HARUS
SELALU KUAT,TAPI SEKARANG AKU MENANGIS,APA AKU
TERLIHAT LEMAH SEKARANG?

125
Terima Kasih

tak lupa ku ucapkan Alhamdulillah dan segala wujud


syukurnya Kepada Allah SWT yang Maha membolak-balik
perasaaan, yang telah memberikan rahmatnya, rejeki dan
kesehatan pada kami, Terima kasih telah membuat saya
percaya bahwa kenangan pun tak pernah sia-sia. terimakasih
kepada senja, hujan dan cerita yang telah usai Boy Candra,
kepada Destana kepada sumber" lainnya.

126

Anda mungkin juga menyukai