ADALAH
BINTANG
1
KATA PENGANTAR
1.diri sendiri
2.senja,hujan dan cerita yang telah usai Boy Candra
3.Destana
4.dan sumber" lainnya.
2
KALIMAT SEDERHANA TENTANGNYA
3
AKHIR DARI SEMUANYA DAN PUNCAK PENYESALAN
Dan yaa, dari semua hal baik semua hal yang pernah
kita lakukan telah berakhir di sini dan yang tersisa
hanyalah sebuah kenangan yang sangat-sangat
mustahil untuk bisa terulang Kembali,mengingat
kisah kita yang begitu lndah bagiku,yaa aku
merindukan semua itu,tanpa aku sadari dari semua
nya yang pernah berjalan aku lah yang membuat
jalan itu terputus hingga membuatmu merasa lelah
dengan semua ini, aku yang akhir-akhir itu
bermasalah,aku yang selalu sibuk dengan dunianya
sendiri,aku yang tidak pernah punya waktu untuk
hubungan kita,aku yang selalu menyepelekan hal-hal
kecil,jujur dari hatiku yang paling dalam aku tidak
pernah berniat untuk membuat mu seolah-olah agar
mundur karena semua sikapku itu.
4
benar kata orang-orang “telat makan aja sakit
apalagi telat menghargai” aku menyesal tidak
menghargai kesempatan emas yang kamu berikan
saat itu,aku sendiri yang membuatmu pergi tapi aku
sendiri yang menginginkan kamu kembali,memang
dengan semua itu tidak adil jika cuma hanya di balas
maaf,dari kepergiaan mu aku banyak belajar hal
tentang semuanya,tentang apa itu menghargai
tentang hal baik lainnya,tentang jika kita memasuki
kehidupan seseorang kita sama halnya harus
memperprioritaskan,dan belajar jika kita
punyaseseorang kita harus tau, tidak boleh begini
kita harus begini, agar tidak ada yang tersakiti dan
tidak merasa sok kuat di pendam sendiri kita semua
punya masalah dan harus lebih terbuka lagi pada
pasangan.
5
SEDIKIT KATA TENTANGKU
6
“berbicara perihal perpisahan apakah kamu tau
bagaimana rasanya hidup setelah kehilangan
seseorang yang pernah terpikirkan akan terus
bersama?aku tidak pernah marah tentang
bagaimana dia di hari itu memilih untuk
meninggalkan aku,tetapi aku hanya menyesali
tentang apa yang ia putuskan di hari itu,aku tidak
bisa mencegahnya menahan untuk pergi dari
hidupku memang harus mengeluarkan air mata tapi
kurasa itu pilihan yang tepat untuknya dan aku harus
menerimanya meskipun itu berat”
7
UNTUK DIRIKU
8
Memang laki-laki juga manusia,bisa
Lelah,cape,bahkan depresi,tapi dia selalu meyakinkan
bahwa semua akan baik baik saja,maka tak heran jika
laki-laki kebanyakan diam,bengong, tapi tidak ada
satupun yang mengerti laki-laki kecuali dirinya sendiri
suatu saat juga tidak akan kuat menahannya sendiri,
untuk diriku berhenti pura pura bisa semuanya sendiri,
berhenti pura pura kuat,menangislah dan ceritakan
semua masalahmu pada seseorang bukan berarti
lemah.satu hal yang sering membuatku kecewa sama
diri sendiri, karena masih belum bisa jadi yang terbaik
untuk orang yang kusayangi. Sedih, susah, bingung,
gagal, murung, kacau, sepi, nangis, marah, kecewa,
hampa, dan hal-hal yang tak diinginkan adalah bagian
dari hidup juga. Semua orang akan merasakan itu.
Bahkan orang yang ketika kamu melihat dia, kamu iri
atau bahkan ingin menjadi dirinya. Padahal, tanpa
kamu sadari, mereka juga merasakan apa yang
biasanya kamu rasakan, mereka juga memiliki hari-
hari berat. Kita semua sama.Hari-hari baik dan tenang
pasti akan selalu hadir, jika kamu tidak merasakan itu,
maka ciptakanlah hari itu. Ada hari dimana kamu
harus berusaha mengerti dirimu, memeluk dirimu,
mengajak dirimu berbicara, membatasi komunikasi
dengan siapapun itu. Semua orang membutuhkan
ruang untuk menyendiri dan mengenal diri sendiri.
Semua orang berhak merasakan ketenangan dan
kebahagiaan.
9
JATUH CINTA?
10
UNTUK DIRIMU
11
“Bagaimana jika perasaanku telah mati, tetapi kamu tetap
abadi? Kamu abadi di setiap tulisanku, kamu abadi di dalam
setiap kalimat yang aku susun dengan rapi.
Meski aku terbangun di suatu pagi yan berbeda nanti,
dengan perasaan yang berbeda pula. Meski nanti bukan
kamu lagi yang aku jadikan tokoh utama di setiap paragraf
yang aku tulis”.
Aku mungkin tiada di tempat kamu. Aku juga tidak tahu apa yang
kamu lalui dalam seharian. Adakah kamu baik- baik saja? Adakah
kamu sering ketawa? Atau mungkin kamu sering menangis di
dalam kamar tanpa ada yang tahu. Aku tidak tahu semua itu.Apa
yang aku tahu, kamu adalah orang yang kuat, kamu mampu
tersenyum tawa di hadapan manusia lain
sedangkan jiwa kamu sedang meraung kesakitan, kamu
masih mampu berdiri walaupun kamu hampir rebah di medan
perang. Bukan kaki kamu yang menampung kamu untuk terus
kuat.Tapi jiwa kamu yang kental mengajar kamu untuk terus berdiri
meski kamu sudah lelah untuk bertahan.
Teruntuk kamu, berehatlah sebentar, beri pada tubuh kamu
istirahat yang cukup. Aku ada di sini, di sisi kamu jika kamu
memerlukannya
12
“Aku sendiri tidak begitu mengerti. Kenapa aku memilih
bertahan pada sesuatu yang sudah tidak peduli lagi
denganku? Mencintaimu, misalnya. Aku masih bertahan
mencintaimu tanpa mengatakan bahwa aku mencintaimu.
Aku memilih diam. Aku masih bertahan meski kamu sudah
terlihat memiliki orang yang kamu cintai. Aku memilih diam.
Entah apa yang aku pertahankan. Hanya saja, aku masih
bertahan mencintaimu sampai nanti aku bertemu pada titik
lelah dan selesai mungkin saja aku harap tidak”.
13
“Untuk hari ini dan untuk selamanya. Aku berharap,
semoga kau selalu mendapatkan kebahagiaanmu. Aku
sudah rela jika kau tidak akan menjadi orang yang aku
cintai lagi. Maka berbahagialah dengan apapun yang kau
suka. Sebab, aku juga berharap atas kebahagiaanku
sendiri”
14
Epilog tanpa prolog
15
End.
16
"Aku mencintai senja," ucapku kala itu. Ketika aku duduk
di atas sebuah motor yang aku kendarai sendiri. Aku
merasakan hangatnya udara di sore hari yang menyapu
kulitku.
"The sunset it's beautiful isn't?"
Aku pikir semuanya berakhir pada hari itu. Ketika aku
mulai bertekad untuk mencintai senja. Perih di rongga
dadaku memberontak dan membelesak keluar. Sakit,
sesakit aku berkelana menjauh. Meninggalkanmu.
17
"Seandainya kita tidak berakhir seasing ini...." ucapku
ketika duduk di teras rumah sembari memandangi hujan
yang kian menderas. Rasanya dingin begitu menyadari jika
hujan memiliki sebuah cerita setiap kali ia turun.
Aku benar-benar telah merelakanmu. Hanya saja,
terkadang aku rindu. Apalagi tentang cerita hujan dan
pulang pkl kala itu.Aku memiliki sepotong memori yang
aku simpan pada hujan, tentangmu. Kita yang saling
melempar senyuman, kita yang bahagia, dan kita yang
tidak saling membenci. Sungguh, aku masih
menyimpannya dengan begitu rapi.
Dulu, hampir setiap malam aku memikirkanmu. Sedang
apa dirimu malam hari itu? Sudah bersiap tidur, atau
masih ingin bangun untuk menjaga malam? hampir setiap
hari aku merindukanmu. Walaupun setiap hari aku bisa
melihat punggungmu dari belakang. Hari itu, ingin sekali
aku mengatakan bahwa, "Jika diperbolehkan, aku ingin
menatapmu di setiap waktu yang aku miliki."
Sayang sekali . Hari ini, aku sudah mulai berdamai. Masa
lalu tidak pernah sama dengan hari ini. Dan aku
menyadari, bahwa dirimu adalah hal yang seharusnya
tidak aku pikirkan lagi.
18
I MISS YOU, I'M SORRY
19
LANGIT
20
HARI INI, MASIH KAMU
21
AKU KALAH
22
TERBIASA?
23
AKU HARI INI
Aku hari ini, sedang menulis ini. Jika suatu saat kamu buka
dan kamu baca, maka aku sudah tidak berada di perasaan
yang sama. Suatu hari akan ada yang hilang.
24
AKU
25
MENCARIMU
26
AKU INGIN PERGI, BUKAN MENUNGGU
Jika suatu hari aku tidak lagi memiliki minat untuk sekadar
menatap langit malam padahal selama ini aku memujanya,
percayalah aku tidak lagi berada di tempat yang ingin aku
pijaki setiap hari.
Sungguh, aku tidak ingin lagi mencintai langit setiap kali aku
menatapnya. Namun sayangnya, ribuan bintang tidak bisa
mengalahkan sesuatu yang selalu berdiri sendiri padahal aku
teramat ingin menggapai satu bintang.
27
TIDAK ADA YANG ABADI
28
BINGUNG
29
KEMANA AKU HARUS PULANG?
30
TERNYATA SESAKIT INI JADI KAMU
31
BERJALAN DI TENGAH HUJAN
32
SAD ENDING
33
AKU TIDAK BERKATA DEMIKIAN
34
Ketika kau lelah, aku masih berada di sini. Masih berada di
belakangmu, menatapmu dengan perasaan yang hampir
melebur. "Aku masih ingin mencintaimu seperti kemarin,"
kataku.
35
Itu nyata. Bumi memiliki ratusan, ribuan, bahkan jutaan
manusia di dalamnya. Jika bersedih, ceritakanlah meski
tidakl ada yang mendengar, tapi ada alam bisa
mendengarmu. Ada Tuhan yang tidak pemah tidur. Sebab
seberat apapun beban di hatimu, itu masalah batinmu, tapi
jangan mengakhiri hidup. Sudah itu saja. "Tetap hidup, biar
bumi yang mengambil alihmu di hari esok, nikmatilah hari
ini meski dengan beberapa tetes air mata."
36
Bukankah itu mawar yang dapat memberi keharuman
untukmu? Ingin sekali aku mengambilnya, tapi aku takut
menyakitinya. "Sungguh, aku takut untuk jatuh cinta lagi."
37
Kalau ditanya "apa dia masih jadi pemenangnya?"
38
Lagu favorit
39
Terima kasih telah tumbuh dengan baik sampai hari ini.
Waktu yang menemani kita memang terasa lebih cepat
sebab kita tidak pernah memiliki kesempatan untuk
berangan-angan. Kita memang belum sampai pada tujuan
yang diharapkan, namun setidaknya perjalanan di tahun
ini sudah mampu kita lewati dengan lebih tabah. Aku
senang melihatmu lebih percaya diri dalam menentukan
langkah, sebab dulu kamu selalu ketakutan dengan
pandangan orang yang mungkin tidak mampu
menerimamu dengan layak. Barangkali, dalam hatimu
yang lapang sudah tumbuh bentuk-bentuk kecil mimpi
yang menjadi tolak ukur agar kamu tidak mudah
menyerah.
40
Aku bisa tersenyum. Aku bisa tertawa lepas. Mungkin itu
yang sering mereka lihat, aku yang selalu 'baik-baik saja di
depan semua orang,bahkan temanku sendiri terkaget-
kaget setelah aku menceritakan semuanya padanya
mereka pun melontarkan ucapan "hah aku pikir orang
sepertimu tidak punya masalah yang apa-apa selalu
terlihat tertawa dan bahagia ternyata selama ini kamu
menutupinya dengan semua itu"
41
Suatu hari kelak, ada momen ketika aku benar-benar tahu
cara merelakanmu. Saat aku percaya bahwa
mengikhlaskan adalah satu-satunya cara menciptakan
bahagiamu; dan semoga juga ikut bahagiaku.
42
Kesepian membuatku makin mengenal diriku sendiri.
Karena tak ada yang peduli padaku, pada akhirnya setiap
hari yang kulakukan hanya berbincang dengan diriku
sendiri.walaupun aku kesiapan,kenapa aku tak pernah
berpikiran untuk mencari sosok pengganti mu ya?
padahal hubungan ini sudah lama usai dan kamu sudah
tidak peduli lagi denganku.
43
Baskara Langit said:
44
Aku pengagum dirimu
45
"benar-benar munafik sekali diriku, berkali- kali aku
berkata dalam hati bahwa aku sudah melupakanmu,
berkali-kali aku berkata dalam hati bahwa aku sudah
ikhlas atas kepergianmu, nyatanya aku itu berbohong,
the sunset is beautiful isn't itu bohong. kamu masih aku
sebut sebagai rumah untuk pulang, kamu masih menjadi
sosok yang sangat aku rindukan. entah sampai kapan aku
seperti ini, sepertinya rasa ini akan menjadi abadi dan
hanya akan menjadi milikmu selamanya"
46
maaf dan terimakasih atas segalanya hiduplah dengan
baik dan bahagia ya. aku hanyalah salah satu orang yang
kurang memahamimu dengan baik. terimakasih udah
pernah menerima aku di hidupmu, sekarang saatnya kamu
temukan bahagiamu, semoga orang barumu tidak seperti
aku. for the last time i love you more.
47
sorry for getting mad easily, sorry for having unstable
mental and emotion, sorry for my bad attitude, sorry for
asking you to always understand me, sorry for hurting you;
my love
48
aku gatau susahnya jadi kamu rasanya gimana, aku takut
dengan adanya aku dihidup kamu hanya akan menambah
bebanmu. tapi terimakasih ya sudah mencintaiku dengan
sebaik baiknya cinta yang kamu punya.
49
i feel lucky meeting you thank you for everything you did to
me when i was sad, thank you for making me laugh in the
middle of the night, you've really made me alive, never
regret meeting you, you're the best person i've ever meet
and i don't know how to describe you.
50
REWRITE THE STARS
51
Kucintai Kau Sewajarnya Sampai Aku Benar-benar Lelah
52
Tentang Kita
53
Rindu
54
Selesai Sebelum Dimulai
55
Aku Masih
56
BOHONG
57
Aku Mencintaimu dengan Cara Melepaskanmu
58
Tidak Bertahan Lama
59
Kita Hanya Butuh Jeda Bukan Luka
60
Berhentilah
61
Demi Kita yang Pernah Jatuh Cinta
62
Kucintai Kau Sewajarnya Sampai Aku Benar-benar Lelah
63
Kenanglah Meski Tak Sempurna
64
Kalau Saja Aku Mampu
65
Menangislah, karena air mata bukan tanda kelemahan,
tetapi bukti bahwa kita masih memiliki perasaan. "jika
kamu tidak menangis maka kamu tidak punya perasaan
sama sekali " ucapmu dulu padaku.
66
Ada orang-orang yang kemungkinan sebaiknya cukup
menetap dalam hati kita saja, tapi tidak bisa tinggal
dalam hidup kita. Maka, biarlah begitu adanya, biar
menetap di hati, diterima dengan lapang toh dunia ini
selalu ada misteri yang tidak bisa dijelaskan.
Menerimanya dengan baik justru membawa kedamaian"
67
"Bagian terbaik dari jatuh cinta adalah perasaan itu
sendırı. Kamu pernah merasakan rasa sukanya, sesuatu
yang sulit dilukis kan kuas sang pelukis, sulit disulam
menjadi puisi oleh pujangga, tidak bisa dijelaskan oleh
mesin paling canggih sekalipun. Bagian terbaik dari jatuh
cinta bukan tentang memiliki. Jadi, kenapa kamu sakit hati
setelahnya? Kecewa? Marah? Benci? Cemburu? Jangan-
jangan karena kamu tidak pernah paham betapa indahnya
jatuh cinta." untukku sendiri.
68
"aku menyukai banyak hal tentangmu salah satunya saat
kamu tersenyum sambil memandang wajah ku"
69
Mengabadikanmu
70
Rumah-
71
Kemarin dan Kini
Yang dulu tak pernah tak satu bari pun berbenti bicara,
kini mengucapkan satu kalimat saja tidak bisa
72
Perasaan yang Memilih Tetap Ada
73
MELUPAKAN
74
Perasaan yang sama
75
Setelah Berlalu
76
Akan Tetap Bisa Hidup Tanpa Kamu
77
Dua Orang yang Mencari Bahagia
78
Saat dua orang lelah, yang dibutuhkan hanya menikmati
jeda. Agar kuat lagi untuk mengalahkan banyak rimba.
Begitu pun saat dua orang yang ditimpa masalah, yang
dibutuhkan hanyalah duduk berdua, menenangkan kepala.
Saling mendengarkan dan bergantian berbicara. Redakan
ego, yakini satu hal: kita sedang mencari titik terang.
Bukan mengemukakan emosi untuk melakukan perang.
Jika memang belum waktunya untuk saling bicara, mari
kita menikmati jeda. Lakukanlah hal yang membuat kita
kembali jatuh cinta. Barangkali, saling jauh senjenak bisa
kembali menumbuhkan rindu. Renungkan lagi, bagaimana
kerasnya kita saling memperjuangkan dulu.
Kita selalu berkesempatan menentukan akhir kisah ini,
menjadi hujan, senja, atau pun kenangan. Berilah jarak
dan jeda, jika memang semua itu bisa mengembalikan
perasaan yang dulu kita puja. Sebab, aku masih ingin
denganmu saja.
79
SEJUJURNYA, DULU
AKU ADALAH ORANG
YANG PALING PATAH
SAAT KAMU
MENGINGINKAN
KITA PISAH.
80
Kamu Tetap Mengesankan Meski Tak Mampu
Kupertahankan
81
Ada saatnya kita memang harus merenung apa yang
pernah terjadi. Hal indah atau pun kesalahan yang
pernah diperbuat. Semua yang pernah terjadi memang
akan menjadi pengalaman berarti. Dan, merenung adalah
cara yang baik untuk memperbaiki diri. Agar apa yang
pernah menjadi kesalahan tidak berulang dengan hal
yang sama. Tidak menjadi luka yang sama. Setiap
pengalaman dan luka yang pernah terasa, memang lebih
dalam membekasnya. Entah mengapa, lebih mudah
mengingat luka dibanding bahagia. Apakah hati manusia
memang dirancang seperti itu?
82
Aku hanya bisa berharap. Semoga masih ada kesempatan
bagiku menemukan seseorang yang baik hati seperti kamu.
Seseorang yang bersedia menemaniku bangkit dari jatuhku,
yang rela memperjuangkan apa pun yang aku mau. Meski
aku tahu, saat itu kamu juga punya banyak impian. Kamu
punya banyak keinginan. Demi membuat aku bahagia,
kamu rela menunda sebagian impianmu. Akulah yang
terlalu angkuh dan tak tahu diri telah mempermainkanmu.
Kebaikanmu kubalas dengan kebalikan yang membuat
hatimu pilu. Aku menyesal telah menyakitimu, membuat
sedih, dan membiarkanmu menangis.
83
Setelah Patah Hati
84
Tak Perlu Membenci
85
Kalau saja dengan membenci kita malah menjadi lebih
tidak tenang. Biarlah dia berlalu, dengan menganggapnya
sebagai kenangan. Semuanya akan menjadi lebih baik.
Tidak perlu ada dendam, meski memaafkan mungkin
begitu susah. Lakukan pelan-pelan. Tanamkan pada diri
sendiri bahwa dia hanyalah kenangan. Seseorang yang
mungkin lucu untuk ditertawakan. Hingga suatu hari nanti,
tanpa terasa berat lagi, tanpa perlu membenci. Kita sudah
sampai pada titik: ternyata saya sudah tidak mencintainya
lagi.
86
JIKA KAMU
BINTANG IJINKAN
AKU MENJADI BUMI
YANG SELALU
MENUNGGU PERGI
DAN PULANGMU
87
kamu memilih dia, aku hanya sedang berpura-pura bahagia.
Ucapan selamat dan semoga bahagia itu hanyalah bentuk
dari kepedihan hatiku. Aku menyimpan hati padamu.Aku tahu,
aku mengenalmu. Aku yang paham apa saja yang kamu suka.
Aku yang tahu apa saja yang tidak baik untukmu. Bahkan,
aku sudah hapal jam berapa saja kamu tidur. Apa saja yang
kamu lakukan kalau sedang kesal. Apa yang kamu lakukan
kalau sedang jenuh. Bagaimana menghiburmu saat kamu
sedang bersedih. Aku paham semua itu. Namun, menyatakan
perasaan kepadamu bukanlah keahlianku. Kubiarkan dia
memiliki mu. Kuberikan senyum terbaikku, saat mengetahui
kabar kalau kamu memilih dia menjadi kekasihmu. Sungguh,
itu senyum terpalsu sepanjang perkenalan kita.
Kini, aku hanya bisa menerima kenyataan. Bahwa kamu
memang tidak pernah bisa kumiliki melebihi sahabat biasa.
Sekarang kamu pelan-pelan hilang, dibawa olehnya yang
kamu sayang. Biarlah tak mengapa. Mungkin benar. Aku
hanya perlu berpura-pura bahagia bila bertemu kamu,
sedang dengannya. Bagaimana pun, aku tidak mungkin
membencimu. Walau tak pernah bisa merelakan dia
memilikimu.
88
Adakalanya Perasaan Hanyalah Perasaan
89
Hanya Ingin Mengingatmu Kembali
90
Menulis tulisan ini bukan karena aku ingin kamu menyadari
betapa dulu aku mencintai. Lalu, membuatku merasa
menyesal. Tidak begitu tujuanku. Aku hanya ingin
memastikan pada diriku sendiri. Mencintaimu adalah hal
yang tak mudah kulupakan, meski kenyataannya aku tetap
saja berjalan. Aku memilih bertahan demi impianku.
Memilih menjalani dengan kesendirian demi hatiku. Kamu
sama sekali tidak peduli bukan? Kamu selalu menginginkan
hal yang lebih. Sesuatu yang bukan hidupku. Bagaimana
aku bisa hidup denganmu, sementara kamu tidak lagi
menerima jalan hidupku? Kali ini aku ingin mengingatmu
berkali-kali. Bukan untuk memintamu kembali. Bukan
untuk membawamu hidup lagi dalam hidupku. Aku hanya
ingin mengenang masa-masa sulit. Masa-masa dulu
bagaimana bertahan sakit. Bagaimana berjuang dan
bangkit. Bagaimana mencari jalan pulang,Aku ingin
mengingat dan mengenang semuanya. Lalu,
menuliskannya dalam kata-kata. Semoga, kelak kenangan
bisa kujadikan buku. Agar tak sia-sia sebagai masa lalu.
Mungkin akan kamu baca, atau mungkin hanya untuk
kusimpan. Namun, menuliskan kenangan adalah salah satu
cara untuk menenangkan.
91
Aku Tidak Pernah Benar- benar Bahagia Melihatmu
Dengannya
92
Hanya bisa menerka-nerka apa yang akan terjadi nanti.
Meski nyatanya, semakin hari, kuperhatikan kamu
semakin bahagia. semua ini Hal yang sulit kuterima, tetapi
harus kuterima.
93
Kita pernah sama-sama percaya, bahwa hujan adalah cara
terbaik untuk mengembalikan ingatan. Juga, percaya
bahwa senja hanyalah sebuah persinggahan. Kamu
pernah mengajakku masuk ke duniamu, lalu lupa cara
mencintaiku sebagai diriku sendiri . Sementara, aku juga
melakukan hal yang sama saat kamu kuajak ke dalam
duniaku. Kita tak pernah benar-benar berlapang dada
pada hal-hal yang tidak kita suka dalam sebuah hubungan
tidak ada yang sempurna melainkan menerima sebuah
kekurangan dan sama" menjadi lebih baik yang bisa
membuat sempurna adalah hubungan itu sendiri.
94
Bagaimana pun, aku tidak pernah ingin menyesali yang
terjadi. Sebab, kita pernah saling belajar mencintai. Meski
pada akhirnya hanya menyisakan luka di hati. Kamu tetap
orang yang pernah membuatku bahagia, Setidaknya, kita
sudah saling belajar menerima. Bahwa kita pernah ada
untuk tujuan yang sama. Sebelum kita saling
meninggalkan, kita pernah mencoba saling mengekalkan,
tetapi gagal.
95
Siap Tidak Siap, Tetap Akan Berakhir
Segala hal yang dimulai pasti akan berakhir. Itu adalah hal
yang wajar. Memang sudah selayaknya apa yang dimulai
menemui akhirnya. Hanya saja, memang tidak semua orang
bisa menerima kenyataan seperti itu. Sebab, banyak yang
siap memulai, tetapi tidak pernah mempersiapkan diri untuk
mengakhiri. Apalagi yang mulai dengan perjuangan sepenuh
hati. Misalkan, mendapatkan hati seseorang yang diingini.
Lalu, tiba-tiba saja sesuatu membuatnya harus berakhir. Ya,
tentu akan mengangetkan dan memedihkan. Tidak ada yang
benar-benar siap mengakhiri sesuatu yang dia
senangi.Namun setidaknya, dari setiap hal yang berakhir. Kita
selalu bisa belajar. Bahwa apa pun yang ada di dunia ini,
pada hakikatnya tidak pernah benar-benar menjadi milik kita.
Bahkan, jika kita mau sedikit memikirkan. Satu hal yang harus
kukatakan kepadamu. Aku tidak pernah benar-benar bahagia
melihatmu dengannya. Meski, setiap kesempatan aku selalu
mengatakan. Aku bahagia melihatmu bahagia. Nyatanya,
aku memang tidak sekuat itu. Sebab, ternyata perasaanku
padamu tak pernah benar- benar hilang. Hanya saja, ia sudah
terlambat pulang. Kini, semuanya hanya bisa menjadi kenang.
Sesuatu yang kusesali telah kusia-siakan. Kesalahanku
melepaskan dan melukaimu, kini menjadi jarum runcing yang
pelan-pelan menusuk jantungku. Sebab itu, mau tidak mau,
kita harus belajar mencintai sewajarnya. Bukan mencintai
sekadarnya. Namun sewajarnya. Kalau sekadarnya, berarti
mencintai seadanya saja. Atau asal-asal cinta. Sedangkan
sewajarnya menempatkan dia (orang yang kita cintai) pada
posisi yang seharusnya. Kita tetap mencintai dia dengan
penuh. Namun, memahami dia tidak akan bisa kita miliki
selamanya. Karena bisa saja sesesorang yang kita cinta,
sesuatu yang kita miliki, habis masanya bersama kita. Dan,
mau tidak mau kita harus siap
96
melepaskannya. Pada fase inilah sebenarnya ujian dari
mencintai sesungguhnya terjadi. Saat kita berharap bisa
bersama selamanya, tetapi apa daya waktu kita telah
habis. Kita harus menyadari tidak ada yang sepenuhnya
menjadi milik kita.Sejujurnya, aku pernah berada pada
fase mencintai sepenuhnya. Ingin memiliki seutuhnya,
selamanya. Aku lupa, ada hal yang lebih kuat dari diriku.
Ada mahaperencana yang lebih hebat dari rencanaku. Dan
sungguh menyedihkan, hampir 1 minggu aku tidak makan.
Patah hati. Hingga akhirnya, aku belajar satu hal. Di dunia
ini memang tidak ada yang bisa kita miliki sepenuhnya,
meski kita bisa saja mencintainya sepenuh hati. Dan, saat
mencintai seseorang, ada hal yang harus kita terima nanti.
Melepaskan atau dilepaskan paksa.
97
Kita Pernah Mencoba, Tetapi Gagal
Kamu dan hal-hal yang tak pernah terjadi lagi adalah hal
yang kadang kurindukan. Semua perihal kamu memang
selalu tak pernah benar-benar habis untuk diceritakan.
Kita yang hanya saling singgah sementara. Kita yang
memilih jalan lain demi cinta yang lain. Kamu yang sudah
tidak bisa menerima aku lagi. Aku yang tidak bisa
menjadikanmu seutuhnya. Semua kesepakatan yang
sudah kita buat sepaket, tiba- tiba saja berubah duka. Aku
tidak bisa lagi menjaga hatimu sepenuh hatiku.
Entah apa sebabnya, karena kesalahan" ku yang lain. Atau,
aku yang terlalu sibuk dengan duniaku hingga membuatmu
terluka. Namun satu yang pasti, kita adalah dua orang
yang gagal menyatukan janji. Kita adalah dua orang yang
saling berlari, lalu lupa cara kembali. Kamu terlalu jauh
berkelana, juga aku yang terlalu jauh mencari makna. Kita
tak pernah benar-benar sama.
98
"langit e akeh ketombe ne" ucap seseorang yang lebih
indah dari bintang itu sendiri.
99
Perihal Berjuang, Laki-Laki dan Perempuan Memiliki
Porsinya Masing-masing
100
AKU MELIHATMU MENYUKAI SESEORANG
101
Kamu Harus Mengerti, Kamu Saja yang Ingin Kucintai
102
Aku playing victim ya?
Aku menulis ini bukan untuk membela siapa yang salah dan
siapa yang benar,bukan juga untuk membela kesalahanku
dari yang kemarin-kemarin yang sudah berlalu,aku menulis
ini hanya ingin kamu tahu apa yang aku pikirkan sekarang
dan apa yang ada di hatiku, semua omongan perkataan ku
yang selama ini keluar dari mulutku yang tak sengaja
menyinggung atau yang kamu kira aku menjelek-jelekkan
orang-orang terdekat mu, perkataan ku se ngeri itu
ya?,apa kamu menangkap semua yang aku katakan seperti
apa yang kamu pikirkan bahwa aku menjelek" kan
semuanya,jujur dalam hatiku yang paling dalam aku tak
seperti itu aku tidak berniat menyinggung apa menjelek"
kan semuanya,bahwa aku paling tersakiti,iya memang aku
tersakiti,tersakiti sama harapan diriku sendiri kenapa aku
tidak bisa lebih menghargai kamu ,tidak belajar dari
kesempatan,aku menyesal,tapi dengan menyesal tidak
akan membuat semuanya menjadi seperti semula,makanya
yang bisa aku lakukan sekarang berubah menjadi lebih baik
dari kemarin jadikan kesalahanmu kemarin sebagai
pembelajaran untuk tidak seperti itu lagi,harusnya kalau
aku merasa paling tersakiti aku menunjukkan ke semua nya
bahwa seolah" aku korbannya dan kamu penjahat nya,aku
tidak akan, setelah kita usai aku tidak pernah menceritakan
ke semua orang tentang semua kejelekan mu,yang ada aku
menceritakan semua kesalahan ku ,aku menyesal,aku sedih,
aku kecewa dengan diriku sendiri aku gagal jadi yang
seseorang yang baik, perihal aku di benci sama kamu, aku
akan menerima nya ,sudah sewajarnya kan jika seseorang
di sakiti maka seseorang akan membenci itu.satu hal yang
harus kamu tahu aku tidak akan pernah membenci orang
yang pernah aku cintai orang yang pernah membuat ku
merasakanperasaancinta;menangis,sedih,tertawa,bahagia,
dan hal" lainnya dan itu pertama kalinya di hidupku.
103
PERMINTAAN MAAFKU
104
“MAU SELURUH DUNIA MEMPERLIHATKAN
KEKURANGANMU AKU AKAN TETAP MEMILIH DAN
MENGANGGAP KAMULAH YANG PALING SEMPURNA DI
MATAKU”.
105
selesai.
daun yang gugur di atas aspal itu adalah rasa percaya kita
berdua. aku tidak berencana menyisakan rasa bahagia
maupun benci, aku juga hanya ingin menghilang seperti
bintang jatuh: sepertimu.aku tetap di tempat yang sama,
bisa kamu temukan sewaktu-waktu jika kebencian atau
ingatan lain membawaku ke benakmu.meski selamanya
tempatmu pulang tidak aku lagi, tempatku bernaung juga
tidak kamu lagi. maka maaf untuk banyak salah yang
luput aku akui, dan terima kasih walau memilih untuk
berjalan sendiri-sendiri.
-gfr
106
Jika Luka adalah Bahasa
chickenmaio
107
" Waktu Terus Saja Berlalu, Namun Perasaan Itu Semakin
Tumbuh Untukmu "
108
Terkadang, pertemuan dan perpisahan terjadi terlalu
cepat. Namun, kenangan dan perasaan tinggal terlalu
lama.
109
Tidak Bertahan Lama
110
Memang, waktu berkuasa menyudahi arah langkah kita
yang sempat bersama. Tidak apa-apa, bukankah waktu
tidak akan pernah salah dalam mempertemukan dan
memisahkan?
111
Kamu kuat
-dilss
112
Ketika kamu Gagal.
113
Terserah,
sayang ini mau kamu balas atau tidak
asal jangan kamu larang aku sayangi kamu.
114
Jangan Berubah
115
Selamanya, tidak akan pernah ada yang sempurna.
116
Aku jatuh Hati
Aku jatuh hati pada senyum yang selalu kau berikan pada
semua orang.
117
“Aku harap suatu saat kamu dapat membaca buku
ini,atau apa hanya sebuah kenangan yang dapat
ku simpan sendiri dan kubaca sendiri”.
118
"ada air mata yang harus jatuh. ada hati yang harus patah.
ada hadir yang harus dilepas.
119
AKU INGIN
120
Kita adalah manusia.
Setiap hari akan selalu ada hal yang tak terduga, entah
suka atau duka entah baik atau buruk.
⚫ kopioppi
121
Kebahagianmu
122
Aku yang mengetauhi hal kecil tentangmu
Kamu yang mudah cerita semua hal dan satu hal yang
paling aku sukai juga,namun terkadang terlalu
oversharing untuk semua orang. karena yang aku
takutkan tidak semua orang bisa di percaya sebagai
tempat cerita, takut saja jika kamu salah mempercayai
seseorang sebagai keluh kesahmu, kamu yang cengeng
yang mudah menangis itu menandakan jika kamu punya
perasaan seperti yang pernah kamu bilang
kepadaku,kamu yang suka kucing,kamu yang suka segala
yang berbau es krim,kamu yang suka buah-buahan,kamu
yang baik pada siapapun,kamu yang paling suka
telponan,kamu yang paling suka di pat-pat,kamu yang
menyukai segala tentang langit dan isinya, bintang
bintangnya,kamu yang tidak menyukai makanan
pedas,kamu yang menyukai hal-hal lucu,kamu yang
menyukai panda,di saat semua wanita yang lain tidak
menyukai film-film/hal-hal horor,ekstrim yang berbau
psychopath, kamu malah menyukainya dan itu adalah
salah satu kesamaan,dari semuanya itu yang tidak akan
pernah ada di orang manapun,kamu tetap kamu tidak ada
yang seperti kamu lagi.
123
“Yaudah iya aku masih suka kamu aku masih gagal
move-on untuk semuanya, aku minta maaf “
DUKA
124
AKU INGIN MENYERAH,APA BOLEH AKU
MENYERAH?SEBENARNYA AKU TIDAK PERNAH BENAR-
BENAR MENYERAH SEBELUM AKU BERUSAHA SAMPAI
BISA WALAPUN ADA KEGAGALAN DI SUATU PROSES,
KATANYA LAKI-LAKI TIDAK BOLEH MENANGIS DAN HARUS
SELALU KUAT,TAPI SEKARANG AKU MENANGIS,APA AKU
TERLIHAT LEMAH SEKARANG?
125
Terima Kasih
126