Anda di halaman 1dari 7

Dear Nabila Jasmine

Maaf kalau selama ini masih sering mengecewakan, sejak saat itu malah. Sampai-sampai
hampir sering tidak dilibatkan dalam sesuatu. Sampai-sampai aku sendiri takut untuk bercerita
karena ketika bercerita pun aku nggak tau akan direspon seperti apa. Untuk melangkah pun ragu
karena hati dan pikiran tak sejalan, mau melangkah takut salah, saat sudah melangkah diabaikan,
saat tidak melangkah tidak dianggap :) tapi tidak apa, itu semua ada hikmahnya dan aku yakin
hanya sedikit perasaan mu yang seperti itu karena sesungguhnya kamu masih menerima aku
sebagaimana mestinya dan saat ini, hari ini, kata maaf yang aku utarakan entah akan kamu terima
atau tidak, apakah akan kembali membuka lembar baru dan melupakan yang lama, atau justru
inilah akhir dari semuanya? Aku berharap kamu mengerti, memaafkan, dan menerima kembali
aku seperti yang dulu. Memang, menerima itu tidak semudah membalikkan telapak tangan tetapi
dunia cuma sebentar, saling memaafkan tidak hal yang berat kan? Dan satu lagi, kalian terutama
kamu dapat menerima ku, memaafkan, mengingatkan, dan kembali dalam satu grup seperti yang
dulu :) bukan sebaliknya. Diluar aku memikirkan kamu, kalian jangan sampai ada orang yang
berkata buruk tentang kalian karena itu juga luka bagiku yang nggak berdarah. Apakah kalian
merasa hal yang sama? Melakukan hal yang sama pula?

Hei, yang sedang membaca. Melewati narasi singkat ini semoga kau terhibur dan
termotivasi ya. Waktu telah berbaik hati mempertemukan kita, membuat kita saling mengenal dan
sekarang memanggilmu "teman", bahkan "sahabat dekat." Kucukupkan kata-kata ini buatmu.
Teruntuk kamu. Waktu telah mengasahmu menjadi seperti sekarang ini, menjadi sesosok yang
hampir menjadi orang dewasa. Semoga kamu menjadi lebih dewasa dari yang sekarang ini, bisa
berpikiran luas dan ke depan. Jadilah orang yang sukses sesuai cita-cita yang diimpikan.
Bahagialah selalu dalam kondisi apapun. Tetaplah menebar senyum karena senyum adalah ibadah
:) jadilah orang yang lebih baik lagi dan bermanfaat bagi orang lain. Jikalau kau rapuh, ingatlah.
Ada Allah yang selalu ada di hatimu, ada orang tua yang selalu mendoakanmu, dan jangan lupa
ada aku yang selalu men-support kamu sebagai sahabatmu :)

A friend is someone who understands your past, believes in your future, and accepts you
today just the way you are.

Terima kasih untuk waktu, cerita, kesempatan untuk kenal, dekat, dan sampai semuanya
terbuka. Aku berahap semuanya kembali seperti biasa, tanpa sesuatu yang disembunyikan, diam-
diam, dan aku kembali ke kalian, masuk grup kalian, diterima kalian, mungkin hari ini waktu telah
menjawab ku, waktu telah mengijinkan ku, waktu telah berpihak padaku untuk tidak lagi hanya
diam tanpa tau dan saatnya untuk bilang yang sebenar-benarnya ke kalian.

Vallentia Nisrina
Dear Ariella Ardine

Maaf kalau selama ini masih sering mengecewakan, sejak saat itu malah. Sampai-sampai
hampir sering tidak dilibatkan dalam sesuatu. Sampai-sampai aku sendiri takut untuk bercerita
karena ketika bercerita pun aku nggak tau akan direspon seperti apa. Untuk melangkah pun ragu
karena hati dan pikiran tak sejalan, mau melangkah takut salah, saat sudah melangkah diabaikan,
saat tidak melangkah tidak dianggap :) tapi tidak apa, itu semua ada hikmahnya dan aku yakin
hanya sedikit perasaan mu yang seperti itu karena sesungguhnya kamu masih menerima aku
sebagaimana mestinya dan saat ini, hari ini, kata maaf yang aku utarakan entah akan kamu terima
atau tidak, apakah akan kembali membuka lembar baru dan melupakan yang lama, atau justru
inilah akhir dari semuanya? Aku berharap kamu mengerti, memaafkan, dan menerima kembali
aku seperti yang dulu. Memang, menerima itu tidak semudah membalikkan telapak tangan tetapi
dunia cuma sebentar, saling memaafkan tidak hal yang berat kan? Dan satu lagi, kalian terutama
kamu dapat menerima ku, memaafkan, mengingatkan, dan kembali dalam satu grup seperti yang
dulu :) bukan sebaliknya. Diluar aku memikirkan kamu, kalian jangan sampai ada orang yang
berkata buruk tentang kalian karena itu juga luka bagiku yang nggak berdarah. Apakah kalian
merasa hal yang sama? Melakukan hal yang sama pula?

Hei, zheyenk. Hidup tak lebih dari roda yang berputar. Ke manapun arah yang kita tuju,
rotasi tentulah terjadi. Kadang kita di atas. Berbahagialah di sana, kudoakan semoga selalu bahagia
dan sukses seterusnya. Jangan lupa bersyukur ya, ndut. Namun, roda tetaplah roda. Berbagai
perihal di kehidupan memutar posisi kita yang berada di atas sekarang menjadi posisi di bawah.
Jangan menyerah, bertahanlah di sana. Ada aku yang akan selalu membantumu. Aku kawanku,
aku tak akan pergi jikalau kau jatuh. Jangan sedih, ini bukan jalan yang kau hendaki tapi
percayalah, skenario Allah sangatlah luar biasa dan tak seperti yang kau kira. Mari kita berjuang
bersama, menggapai impian, lalu tertawa bersama lagi :) seperti kata pepatah anonim, "jika kau
sedang berada di bawah, maka bangkitlah, namun jika kau sedang si puncak, maka sujudlah."

True friends aren’t the ones who make your problems disappear. They are the ones who
won’t disappear when you’re facing problems.

Terima kasih sudah mau singgah, mau menjadi tempat ku sedih, senang, aku harap bisa
seperti dulu lagi. Terima kasih untuk waktu, cerita, kesempatan untuk kenal, dekat, dan sampai
semuanya terbuka. Aku berahap semuanya kembali seperti biasa, tanpa sesuatu yang
disembunyikan, diam-diam, dan aku kembali ke kalian, masuk grup kalian, diterima kalian,
mungkin hari ini waktu telah menjawab ku, waktu telah mengijinkan ku, waktu telah berpihak
padaku untuk tidak lagi hanya diam tanpa tau dan saatnya untuk bilang yang sebenar-benarnya ke
kalian. Love.

Vallentia Nisrina
Dear Dita Octavia

Terima kasih ya Dit yang selalu mengerti, berpikir dewasa, memberi solusi, nggak childish,
tau skala prioritas, selalu merasa nggak enak, ngerti banget perasaan orang lain dan sangat menjaga
perasaan orang lain juga. Mungkin juga karena itu aku berani buka suara di depanmu, secara
terang-terangan tanpa harus ditutupi. Maaf memang aku sering mengecewakan, sampai sekarang
malah. Sejak saat itu pula semuanya jadi lepas, loss kontak dan semuanya serba aku nggak tau.
Mungkin aja aku merasa biasa aja karena yang penting aku memberi apa yang terbaik buat kalian
walaupun akhir-akhir ini sering bertepuk sebelah tangan.

Terima kasih sudah mau singgah, mau menjadi tempat ku sedih, senang, aku harap bisa
seperti dulu lagi. Terima kasih untuk waktu, cerita, kesempatan untuk kenal, dekat, dan sampai
semuanya terbuka. Aku berahap semuanya kembali seperti biasa, tanpa sesuatu yang
disembunyikan, diam-diam, dan aku kembali ke kalian, masuk grup kalian, diterima kalian,
mungkin hari ini waktu telah menjawab ku, waktu telah mengijinkan ku, waktu telah berpihak
padaku untuk tidak lagi hanya diam tanpa tau dan saatnya untuk bilang yang sebenar-benarnya ke
kalian.

Benar di mata manusia belum tentu benar di mata Allah, begitu juga buruk di mata manusia
belum tentu buruk di mata Allah. Semangat mengubah hidup dengan doa, kesabaran, keikhlasan,
ikhtiar akan menjadi ibadah yang sempurna di hadapan Allah ya Dit! Memang hidup tak semudah
membalikkan telapak tangan, begitu juga kata maaf tetapi dengan telapak tangan kita dapat
merubah hidup kita jauh lebih baik lagi. Belajarlah rendah hati, rendahkan hatimu serendah-
rendahnya hingga tidak ada seorangpun yang bisa merendahkanmu.

Ada 3 hal yang tidak pernah terlambat untuk kita lakukan, yaitu mencintai, memaafkan dan
memperbaiki diri. Terkadang apapun yang mudah untuk didapatkan akan mudah pula untuk
dilepaskan. Dan apapun yang butuh perjuangan untuk mendapatkannya akan sulit untuk
dilepaskan. Aku percaya, takdir Allah pastilah yang terbaik untukku, dan untukmu juga. Sahabat
adalah orang yang ikhlas bersama kita dalam senang dan susah dan saling menasehati dalam
ketaatan kepada Allah. Orang yang hari ini hebat dulunya pernah malas dan dihina, tetapi dia
berubah dan bangkit menjadi pribadi yang lebih baik. Tidak harus kamu yang sempurna,
setidaknya kamu yang selalu berusaha istiqomah di setiap waktu yang kamu punya. Karena kita
akan berkerjasama membangun rumah di surga.

Jadilah orang yang selalu berbuat berbuat baik kapanpun dan dimanapun. Hati kita akan
benar-benar kuat dan tenang menghadapi segalanya apabila di dalam hati selalu kita beri celah
untuk berprasangka baik kepada Allah. Segala hal sulit dalam hidup kita akan terasa mudah jika
kita selalu percaya bahwa Allah senantiasa bersama kita.

Vallentia Nisrina
Dear Leony Isda Perkasa

Terima kasih sudah mau singgah, mau menjadi tempat ku sedih, senang, aku harap bisa
seperti dulu lagi. Terima kasih untuk waktu, cerita, kesempatan untuk kenal, dekat, dan sampai
semuanya terbuka. Aku berahap semuanya kembali seperti biasa, tanpa sesuatu yang
disembunyikan, diam-diam, dan aku kembali ke kalian, masuk grup kalian, diterima kalian,
mungkin hari ini waktu telah menjawab ku, waktu telah mengijinkan ku, waktu telah berpihak
padaku untuk tidak lagi hanya diam tanpa tau dan saatnya untuk bilang yang sebenar-benarnya ke
kalian.

Belajarlah rendah hati, rendahkan hatimu serendah-rendahnya hingga tidak ada seorangpun
yang bisa merendahkanmu. Memaafkan belum tentu membuat kita lebih baik atau bahkan merasa
lebih baik tetapi yang jelas membuka jalan kebaikan. Kita berhak menilai seseorang tapi kita tidak
berhak menghakimi mereka, Allah lebih mengetahui apa yang tidak kita ketahui, Dalam hidup tak
penting siapa yang menyukai atau membencimu, yang terpenting Allah selalu mencintimu tanpa
syarat.

Semoga kita tidak termasuk orang yang kehilangan kesempatan untuk meminta maaf
kepada orang-orang yang kita pernah berbuat kesalahan kepadanya. Semoga juga aku dimaafkan
sebelum hilang kesempatan kalian untuk memaafkan. Cobalah untuk selalu menghargai apapun
itu, karena terkadang sesuatu akan jauh terasa lebih berharga saat kita kehilangannya. Ada 3 hal
yang tidak pernah terlambat untuk kita lakukan, yaitu mencintai, memaafkan dan memperbaiki
diri. Jangan lupa syukuri keadaanmu saat ini karena mungkin keadaan yang kamu keluhkan
menjadi keadaan yang diidamkan orang lain.

Ingatkan aku jika aku salah, agar aku bisa memperbaikinya. Jangan diam karena tidak
berani mengungkapkan atau malah tidak peduli dan mengabaikan. Terkadang apapun yang mudah
untuk didapatkan akan mudah pula untuk dilepaskan. Dan apapun yang butuh perjuangan untuk
mendapatkannya akan sulit untuk dilepaskan. Aku percaya, takdir Allah pastilah yang terbaik
untukku, dan untukmu juga. Sahabat adalah orang yang ikhlas bersama kita dalam senang dan
susah dan saling menasehati dalam ketaatan kepada Allah. Tidak harus kamu yang sempurna,
setidaknya kamu yang selalu berusaha istiqomah di setiap waktu yang kamu punya. Karena kita
akan berkerjasama membangun rumah di surga.

Jadilah orang yang selalu berbuat berbuat baik kapanpun dan dimanapun. Hati kita akan
benar-benar kuat dan tenang menghadapi segalanya apabila di dalam hati selalu kita beri celah
untuk berprasangka baik kepada Allah. Segala hal sulit dalam hidup kita akan terasa mudah jika
kita selalu percaya bahwa Allah senantiasa bersama kita.

Vallrntia Nisrina
Dear Lucky Ardelia

Maaf kalau selama ini masih sering mengecewakan, sejak saat itu malah. Sampai-sampai
hampir sering tidak dilibatkan dalam sesuatu. Sampai-sampai aku sendiri takut untuk bercerita
karena ketika bercerita pun aku nggak tau akan direspon seperti apa. Untuk melangkah pun ragu
karena hati dan pikiran tak sejalan, mau melangkah takut salah, saat sudah melangkah diabaikan,
saat tidak melangkah tidak dianggap :) tapi tidak apa, itu semua ada hikmahnya dan aku yakin
hanya sedikit perasaan mu yang seperti itu karena sesungguhnya kamu masih menerima aku
sebagaimana mestinya dan saat ini, hari ini, kata maaf yang aku utarakan entah akan kamu terima
atau tidak, apakah akan kembali membuka lembar baru dan melupakan yang lama, atau justru
inilah akhir dari semuanya? Aku berharap kamu mengerti, memaafkan, dan menerima kembali
aku seperti yang dulu. Memang, menerima itu tidak semudah membalikkan telapak tangan tetapi
dunia cuma sebentar, saling memaafkan tidak hal yang berat kan? Dan satu lagi, kalian terutama
kamu dapat menerima ku, memaafkan, mengingatkan, dan kembali dalam satu grup seperti yang
dulu :) bukan sebaliknya. Diluar aku memikirkan kamu, kalian jangan sampai ada orang yang
berkata buruk tentang kalian karena itu juga luka bagiku yang nggak berdarah. Apakah kalian
merasa hal yang sama? Melakukan hal yang sama pula?

Cobalah untuk selalu menghargai apapun itu, karena terkadang sesuatu akan jauh terasa
lebih berharga saat kita kehilangannya. Ada 3 hal yang tidak pernah terlambat untuk kita lakukan,
yaitu mencintai, memaafkan dan memperbaiki diri. Terima kasih telah tidak membalas chatku
dengan cara tidak membukanya. Karena aku bisa berfikir positif kamu tidak sengaja
melewatkannya, bukan mengabaikannya. Terkadang apapun yang mudah untuk didapatkan akan
mudah pula untuk dilepaskan. Dan apapun yang butuh perjuangan untuk mendapatkannya akan
sulit untuk dilepaskan. Aku percaya, takdir Allah pastilah yang terbaik untukku, dan untukmu juga.
Sahabat adalah orang yang ikhlas bersama kita dalam senang dan susah dan saling menasehati
dalam ketaatan kepada Allah. Tidak harus kamu yang sempurna, setidaknya kamu yang selalu
berusaha istiqomah di setiap waktu yang kamu punya. Karena kita akan berkerjasama membangun
rumah di surga.

Terima kasih sudah mau singgah, mau menjadi tempat ku sedih, senang, aku harap bisa
seperti dulu lagi. Terima kasih untuk waktu, cerita, kesempatan untuk kenal, dekat, dan sampai
semuanya terbuka. Aku berahap semuanya kembali seperti biasa, tanpa sesuatu yang
disembunyikan, diam-diam, dan aku kembali ke kalian, masuk grup kalian, diterima kalian,
mungkin hari ini waktu telah menjawab ku, waktu telah mengijinkan ku, waktu telah berpihak
padaku untuk tidak lagi hanya diam tanpa tau dan saatnya untuk bilang yang sebenar-benarnya ke
kalian.

Vallentia Nisrina
Dear Nisrina Azza Salma

Maaf kalau selama ini masih sering mengecewakan, sejak saat itu malah. Sampai-sampai
hampir sering tidak dilibatkan dalam sesuatu. Sampai-sampai aku sendiri takut untuk bercerita
karena ketika bercerita pun aku nggak tau akan direspon seperti apa. Untuk melangkah pun ragu
karena hati dan pikiran tak sejalan, mau melangkah takut salah, saat sudah melangkah diabaikan,
saat tidak melangkah tidak dianggap :) tapi tidak apa, itu semua ada hikmahnya dan aku yakin
hanya sedikit perasaan mu yang seperti itu karena sesungguhnya kamu masih menerima aku
sebagaimana mestinya dan saat ini, hari ini, kata maaf yang aku utarakan entah akan kamu terima
atau tidak, apakah akan kembali membuka lembar baru dan melupakan yang lama, atau justru
inilah akhir dari semuanya? Aku berharap kamu mengerti, memaafkan, dan menerima kembali
aku seperti yang dulu. Memang, menerima itu tidak semudah membalikkan telapak tangan tetapi
dunia cuma sebentar, saling memaafkan tidak hal yang berat kan? Dan satu lagi, kalian terutama
kamu dapat menerima ku, memaafkan, mengingatkan, dan kembali dalam satu grup seperti yang
dulu :) bukan sebaliknya. Diluar aku memikirkan kamu, kalian jangan sampai ada orang yang
berkata buruk tentang kalian karena itu juga luka bagiku yang nggak berdarah. Apakah kalian
merasa hal yang sama? Melakukan hal yang sama pula?

Cobalah untuk selalu menghargai apapun itu, karena terkadang sesuatu akan jauh terasa
lebih berharga saat kita kehilangannya. Ada 3 hal yang tidak pernah terlambat untuk kita lakukan,
yaitu mencintai, memaafkan dan memperbaiki diri. Ingatkan aku jika aku salah, agar aku bisa
memperbaikinya. Jangan diam karena tidak berani mengungkapkan atau malah tidak peduli dan
mengabaikan. Terkadang apapun yang mudah untuk didapatkan akan mudah pula untuk
dilepaskan. Dan apapun yang butuh perjuangan untuk mendapatkannya akan sulit untuk
dilepaskan. Aku percaya, takdir Allah pastilah yang terbaik untukku, dan untukmu juga.

Biarlah orang melihat penampilah kita biasa, tetapi luar biasa di mata Allah, Sahabat adalah
orang yang ikhlas bersama kita dalam senang dan susah dan saling menasehati dalam ketaatan
kepada Allah. Tidak harus kamu yang sempurna, setidaknya kamu yang selalu berusaha istiqomah
di setiap waktu yang kamu punya. Karena kita akan berkerjasama membangun rumah di surga.

Terima kasih sudah mau singgah, mau menjadi tempat ku sedih, senang, aku harap bisa
seperti dulu lagi. Terima kasih untuk waktu, cerita, kesempatan untuk kenal, dekat, dan sampai
semuanya terbuka. Aku berahap semuanya kembali seperti biasa, tanpa sesuatu yang
disembunyikan, diam-diam, dan aku kembali ke kalian, masuk grup kalian, diterima kalian,
mungkin hari ini waktu telah menjawab ku, waktu telah mengijinkan ku, waktu telah berpihak
padaku untuk tidak lagi hanya diam tanpa tau dan saatnya untuk bilang yang sebenar-benarnya ke
kalian.

Vallentia Nisrina

Anda mungkin juga menyukai