Anda di halaman 1dari 28

 Aku pemaaf. Tapi, jika perhatianku diabaikan, jika sayangku tak digubris.

Percayalah,
aku pun bisa meninggalkanmu dan membuatmu menyesal. Jangan meminta aku ada
ditahap akhir kesabaranku. Karna jika kesabaranku habis, bertanya tentangmu pun
aku tak mau.
 Terimakasih atas segala angan yang telah kamu berikan. Yang pada akhirnya, aku
harus kalah lalu mengalah.
 Kenapa manusia butuh tidur? Supaya bisa mimpi. Nah gimana mewujudkannya, aku
butuh kamu.
 Sebab salah satu hal terbaik dari menjadi seseorang yang dicintai, adalah ia tak pernah
alpa menyebutkan namamu dalam doanya.
 Temenku bilang kalo dia belum bisa berdamai dengan keadaan. Jawabku sederhana,
“gak apa, nikmatin. Jangan di push untuk lupa karena semakin di push akan semakin
ingat. Jalani aja hari hari seperti ruinitas biasanya. Kalau keinget lagi, gak apa. Wajar
kok karna saat bersamanya kamu pakai hati yg ikhlas, jadi kalau keinget lagi itu hal
yg wajar. Dan biarkan rutinitas berjalan seperti biasanya sampai ada waktu dimana
kamu mengatakan ikhlas yg lebih luas lagi.
 Aku tau masalah kamu berat.Tapi aku tau kamu orangnya kuat. Aku tau masalah
kamu rumit.Tapi aku tau sabarmu ga sedikit.
 Seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pernah pergi. Karna hati
tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk.
 Salah satu yang harus kita pahami dan pegang dalam hidup ini adalah bahwa tidak
semua hal bisa kita kendalikan, yang bisa kita kendalikan hanyalah diri kita. Kita ini
bagaikan boneka setengah bernyawa. Jadi, jangan pernah berpikir kera tentang
mengapa takdir menjadi. Kita hanya bisa berusaha belajar dan berdoa, lebihnya
jangan dikaji, karna lebihnya adalah kuasa tuhan.
Tidak semua hal itu dimaksudkan utuk dipahami, tidak pula semua hal bisa
dipecahkan, beberapa diantaranya dimaksudkan hanya untuk diterima. Dari keadaan
seperti inilah Allah sedang mengajarkan kita bahwa ikhlasla kamu, ridho la kamu
kepadaKu dan ingat, tidakla semua badai ia tujukan untuk menghantam kta, ebberapa
diantaranya dimaksudkan untuk membersihkan jalan kita. Jadi berbaik sangkalah.
 Jika suatu hari nanti kamu melihatku seperti bahagia setela melepasmu. Ketahuilah,
aku pernah begitu berhati hati menjagamu, sampai pada akhirnya kamu memintaku
berhenti mencintaimu dan membuka hati yang baru.
 Sudah sejak kemarin aku tertawa lepas. Berpura pura diatas gamangnya pikiran. Berat
betul menahan rindu pada manusia sepertimu. Kacau benar semua rencana harianku.
Mau sebesar apapun usahaku mengabaikan rasaku, tetap saja rindu tak pernah mau.
Tak pernah sudi mengalah, bahkan untuk semenit saja. Demi segala rasa yang Tuhan
anugerahkan pada hamban-Nya , sumpah, aku rindu.
 Sudah tidur? Kalau belum, boleh pinjam senyummu sebentar? moodku sedang tidak
baik. Siapa tahu, senyum mu mampu mengembalikannya.
 Sulit sekali ternyata mengendalikan rindu yang memang sudah lama belum menjamah
temu. Terasa begitu menyesakkan hingga tak pernah tau bagaimana caranya
menyembuhkannya. Seketika tidak sengaja terputar lagu favorimu misalnya, terasa
begitu menusuk bagian dadaku mendesak rindu yang penuh gerutu. Sesepele itu bisa
sangat melemahkanku. Lalu, harus ku apakan ketika hatiku merindumu? Berat sekali
rasaya sebab semakin hari semakin menggila.
 Setelah menerima beberapa kehilangan, semoga setelah ini kamu benar benar
menemukan waktu yang tepat untuk jatuh cinta dengan baik, ya.
 Seharusnya kita bertemu lebih cepat agar tak ada sesal dikemudian hari jika ternyata
ada yang lebih dulu menemukanmu. Aku yang tidak mau melepaskan begitu saja juga
tak ingin kamu beralih pada seseorang yang bukan aku. Tidak bisa menerima jika
kamu tidak jadi milikku. Mungkin ini terkesan egois, tapi bukankah aku juga berhak
bilang harus aku yang memiliki kamu. Tidak boleh orang lain yang lebih dulu
bersamamu. Ku tau, banyak kalimat bijak bilang mencintai tak harus memiliki.
Bagiku, untuk apa bersikerasucapkan cinta jika bukan aku yang kamu punya.
Sungguh, kesungguhanku melebihi siapapun yang menginginkan kau. Aku yang
paling utama, yang lain sebatas coba coba.
 Kamu hanya perlu menemui aku di rentang waktu malammu. Cukup diantara menit
menit terakhir menjelang tidurmu. Tak perlu lama lama. Cukup hingga kamu mulai
merasa, bahwa dalam setiap waktu lelahmu, aku ada.
 Dalam hal menahan rindu, aku kalah. Dalam hal sehari tak tau kabarmu, apalagi itu,
aku pasti kalah. Entah, aku tidak mengerti. Menangku dala hal apa. Tetapi mungkin
dalam hal menerima dan mengerti kamu, tentu masih aku juaranya,
 Ada hak mawar untuk tetap mekar. Ada hak gunung agar tetap dingin. Ada hak pohon
untuk tidak ditebang sebab ada hak burung dara untuk bersarang, beranak pinak
membentuk komplotan. Lalu rinduku juga punya hak, ia telah lama ku eramkan dan
saat ia mentas, bolehkah hatimu tempat iia bersarang?
 Terus menyalahkan jeda dan jarak tidak akan mengubah apa apa. Tengadah tangan ini
topik doanya selalu sama, semoga kamu baik baik saja disana. Aku disini menjaga
janji, menjaga hati dengan sebaik baiknya. Pun dikuatkan oleh keyakinan bahwa
semesta punya cara lain untuk senangnya kita. Kamu yang sabar, karna aku pun akan
selalu bisa tegar. Kamu ingat aku, karna aku punapa apanya selalu kamu dulu.
 Kamu mana pernah paham tentang perasaanku? Kamu mana pernah peduli tentang
keadaanku? Aku mana pernah bisa berhenti mencintaimu? Kita ini memang lucu!
Pengen nangis aku jadinya.
 Walau hanya dalam bentuk gema, setidaknya terjawab.
 Kamu datang seperti bahaya yang tiba tiba. Mendorong ku untuk jatuh lagi, entah
dalam cinta atau kebodohanku sendiri. Aku jatuh dan terjebak, diantara inginku
memilikimu dan anganku mencintaimu.
 Kebanyakan perempuan sebenarnya lebih suka menjalin hubungan dengan satu orang
saja dan berlangsung selamanya. Dari pada menjalani hubungan yang singkat dan
harus berganti pasangan lagi. Karena saat perempuan sudah mencintai seorang pria,
sudah menetapkan hati pada nya, berarti ia sudah yakin bahwa seseorang inilah yang
nanti akan menrimanya, akan menjalani masa depan dengannya dan menua
bersamanya. Jadi wajar saja jika wanita sangat terluka saat kehilangan. Karena dia
tidak pernah berfikir bahwa seseorang yang dicintainya kelak akan meninggalkan.
 Rindu, tapi hubungan kita sudah selesai.
 Kadang, kita baru merasakan berharganya seseorang, setelah kehilangannya. Dan
yang lebih menyakitkan,kita sendiri alasan untuk perginya.
 “hey, apa kabar?” – hanyalah sebatas kalimat yang tidak mampu lagi menguap ke
permukaan. Alasannya ya, hanya karna takut; takut membuatnya terganggu dengan
kecemasanmu; takut kalau misalnya ia tak butuh lagi perhatianmu; takut jika
akhirnya, kecemasanmu hanya akan semakin memperburuk hubungan.
Dan pada akhirnya kamu hanya mampu memjejamkan mata, menumbuhkan kenangan
kenangan ang sempat mengakrabkan hatimu dnegan hatinya. Lalu dengan senyuman,
lirih hatimu berkata, “pasti disana sudah ada yang lebih dahulu mencemaskannya –
bahkan lebih baik dari yang sempat aku lakukan sebelumnya”.
Kamu membuka mata, tak terasa batinmu bergemuruh. Anak hujan telah
menggantung landai ditepian kelopak matamu. Kemudian, kamu kembali menatap
layar ponselmu, membaca ulang pesan kecemasanmu itu. Dan pada akhirnya, lagi lagi
kamu kembali menghapusnya seperti beberapa waktu lalu.
Hey, tak perlu khawatir. Aku tak bermaksud apa apa, bahkan untuk mengenang kita.
Tenang saja, aku hanya tak sengaja rindu. Kamu tak perlu repot membalasnya.
 Untukmu yang dipisahkan jarak. Tak ada yang diciptakan lebih tabah dalm hal
menahan rindu selain kalian – bersyukurlah.
Sabar, langit sedang merencanakan hal hal indah untuk menyempurnakan pertemuan
kalian.
 Pada masanya, kita hanya akan berakhir menjadi kenangan kenangan kecil dari
sebagian hidup orang lain. Jadi, meski kamu bukan orang yang baik, namun tak ada
alasan untuk tidak melakukan yang terbaik, dan berusah utnuk memberikan hal hal
terbaik. Hingga dititik ini, kamu pantas menjadi alasan dibalik senyuman seseorang
yang tak sengaja mengingatmu.
 Kita hanyalah bagian rumpang yang enggan rampung. Meniadakan kita berdua adalah
satu satunya cara agar perasaan kita tetap baik baik saja.
 Dan sayangnya, malam ini rindu menciptakan hujan pada kedua matanya. Deras,
namun begitu hening.
 Ia tak meninggalkanmu pergi. Ia hanya sedang menunjukkan arah pulang dengan cara
yang tidak kamu sukai.
 Untuk beberapa hal yang telah sampai pada batasnya. Diam dan terkesan tidak peduli
adalah keadaan dimana kamu telah sempurna dilepaskan untuk bertemu dengan
rencana Tuhan yang lain.
 Semanis manisnya senja, senja hanyala cara langit mendefinisikan kebahagiaan pada
makhluk semesta yg lain yang tak sempat merekam kita.
 Sesekali, tersenyumlah. Bisa jadi, senyummu adalah matahri yang mampu meredakan
badai musim dingin diwajah orang lain. Jadi, muali hari ini, biasakan tersenyum, ya.
Aku menunggu.
 Dan pada akhirnya, kita hanya saling memandang dari jauh. Membisu tak terasingkan.
Seolah air mata menjadi wakil tentang sesak yang kian menyeruak dalam hati.
 Untuk senja yang hanya datang seketika. Izinkan aku memilikimu seutuhnya, walau
malam mungkin menjadikan jurang pemisah diantara kita. Namun percayalah, diri ini
akan setia hingga nanti kamu kan tiba. Meski itu masih semu adanya. Aku percaya
senja itu akan kembali tiba.
 Selama komunikasi itu gak hilang, saya rasa ga masalah kalau mereka ga hadir secara
fisik. Ga apapa kangen terus sama orang hampir tiap hari. Ga masalah buat jalan
kemana mana sendiri, lama lama bisa jadi hal yang biasa.
 Ingin menghubungi, ingin bicara. Tapi merasa seperti mengganggu jika melakukan
itu.
 Tidak perlu berkecil hati. Rindumu akan sampai kepada siapapun yang selalu kamu
doakan.
 I know there’s no one like you here. And we both have no intention of holding back.
So i will miss you more.
 Mau arti kebahagiaan yang munafik? Senyumanku, ketika tiada lagi hadirmu.
 Watching the sunset with our hands link together on the sky. Purple and pink light,
ripple on the ocean. As is a possible future for us, form God.
 Berbahagiala, karena kamu akan selalu menjadi objek keindahan yang tak pernah
jemu untuk kupuisikan.
 “dia sudah minta dilepaskan”. Sulit bagimu untuk menerimanya. Karena jika kau
lepaskan; untuk memulai dari awal dengan seseorang yang baru, sangat melelahkan
sekali. Kau juga akan berpikir, “apakah bersama yang baru rasa sakit tak akan pernah
ada lagi?”. Tapi, tidak bisa begitu. Kau harus paham bahwa dalam hidup sejatinya
tidak ada yang sejati. Tidak semua hal yang kita inginkan akan berjalan sesuai
rencana. Ada beberapa hal yang harus diikhlaskan, kau tak boleh egois. Ikhlaskan, ya?
Karena “dia sudah minta dilepaskan”. Walau akhir ceritamu tidak bersamanya,
setidaknya kau dapat belajar tentang bagaimana cara ikhlas yang sebenarnya ikhlas.
 Bagiamana urusan akan dilancarkan. Jika setiap sikap dan perkataan selalu menyakiti
perasaan orang lain.
 Dari pada mengutuk kegelapan, lebih baik ambil sebatang lilin untuk dinyalakan. Dari
pada menyalahkan keadaan lebih baik melakukan sesuatu untuk memperbaiki
keadaan. Manusia memang tidak bisa mengubah arah kemana angin bertiup, tetapi
manusia bisa mengatur layar untuk selalu mencapai tujuan.
 Belajar bodo amat untuk hal yang tidak penting.
Bodo amat jika nanti usahamu berbuah kegagalan. Toh kegagalan bukanlah aib, tapi
ruang belajar untuk bisa lebih baik lagi.
Bodo amat dengan komentar orang ini itu, selama dirimu yakin benar, langkah tak
akan gentar.
Bodo amat jika kamu dianggap berbeda, karena siapapun yang berbeda itu unik dan
istimewa.
Bodo amat dengan mereka yang membencimu, karena rasa benci mereka ada kalanya
beriringan dengan rasa iri.
Bodo amat dengan orang orang yang mementingkan gengsi, kamu akan tetap sibuk
mengejar mimpi dan prestasi.
 “aduuuhh sayang banget deh!! Cantik cantik kok
jerawatan/jomblo/gendut/dekil/style-nya norak/kayak cowo/murahan.
Pernah “dikatain” seperti ini? Sekilas kesannya seperti PUJIAN, tapi bikin kita jadi
down. Dan sedihnya lagi, yang lebih sering bilang kayak gini malah sesama cewe.
Banyak orang suka SEMBARANGAN berkomentar tanpa peduli dan tahu. Alasan
kita, bagaimana asal mulanya, atau usaha apa yang kita lakukan. Mereka meng-
highlight sesuatu yang sebenernya kita sendiri sudah sadari, atau membuat penilaian
buruk penilaian buruk tentang kita. Buat apa? Agar mereka merasa lebih baik akan
dirinya sendiri.
Setiap wanita lahir dengan kondisi tubuh berbeda, dibesarkan dalam lingkungan
berbeda, dan memiliki nilai hidup juga pilihan mereka masing masing. Yang sering
terjadi adalah orang sering memaksakan standar, menurut apa yang mereka anggap
baik.
Ketika kamu harus menghadapi perkataan seperti ini, “jangan dimasukkan ke hati,
anggap saja mereka hanya tidak tahu. Dan orang yang tidak paham ceritamu, tidak
seharusnya mempengaruhimu”.
Jangan sedih. Percayalah pada dirimu sendiri. Yakinla bahwa kamu sudah membuat
keputusann dan melakukan yang terbaik, yang kamu bisa. Jika mereka membuat
penilaian yang salah, maka itu masalah mereka.
Satu lagi, jika kamu pernah menerima perkataan negatif, jangan lakukan hal yang
sama ke perempuan lain. Kita semua punya INSECURITIES, punya beban masing
masing,yang tak bisa dibandingkan. Mengapa kita tidak memilih untuk saling
mendukung?
 Siapkan setengah ruang hatimu untuk kekecewaan, agar kapal ini sampai pada pulau
harapan.
 Untuk kamu yang saat ini bersedih. Percayalah, bahwa kamu adalah seseorang yang
sangat kuat untuk menjalani ini semua. Jujur, aku sangat bangga padamu karena kamu
masih bertahan dengan senyum yang tak pernah pergi dari bibirmu. Bertahanlah
sebentar lagi.
 Jangan tanya aku kenapa. Aku tak mengapa. Tapi mungkin rindu ini butuh kau sapa.
 Aku tau nafasmu sesak, dadamu terasa sempit. Tapi percayalah kamu akan baik baik
saja. Jangan kebanyakan mikir, biar Allah yang atur. Kita ga usah sok ikutan ngatur
apa yang sudah Allah tetapkan terjadi. Jalani saja ya. Hadapi dengan keimanan jangan
dengaan perasaan. Dosamu sedang berguguran, bahagiamu sedang dalam perjalanan.
Percayalah, bersama Allah, kamu kuat.
 Tidak perlu berambisi. Cukup menjadi seseorang yang tak pernah putus asa bahkan
saat masalah sedang gemar menyapa sudah cukup membuat ibu bangga.
 Aku merindukan seseorang, tapi yang ku bisa hanyalah : “mendoakannya dari
kejauhan, sebba rinduku ini termasuk dalam golongan rindu yang tak punya hak untuk
diungkapkan..
 Mulut yg Tuhan beri bukan semata mata untuk mencaci. Mata yg Tuhan titipkan
sebaiknya tak digunakan untuk merendahkan. Telinga yg ia ciptakan bukan sengaja
digunakan untuk mendengar kekeliruan. Kau diizinkan berbagi ebba, tetapi indramu
jangan disalahgunakan. Maka, melihatla sebagaimana dirimu ingin dilihat dan
berbicaralah sebagaimana ingin telingamu mendengar.
 Jangan lupa isi kepala, saat lidah akan suarakan rasa, sebab tidak semua hati dan jiwa
akan menerima maka berbicaralah sebagaimana telingamu ingin mendengar.
 Tak setiap suara terurai dalam kepala, tak setiap kata diterima oleh dada. Baiknya
berbicaralah sebagaimana telingamu ingin mendengar.
 Bila tidak bisa menghargai, setidaknya jangan menjelekkan. Bila tidak bisa memuji,
setidaknya jangan menjatuhkan. Tolong jangan selalu bersembunyi dibalik dalih
“hanya bercanda”.
 Tidak dapat memilikimu seharusnya cukup untuk menjadi alasanku berhenti
mencintaimu. Tapi aku tidak bisa berhenti.
 Perpisahan itu akan terasa tidak menyakitkan jika kamu bisa mengontrol hatimu.
Semua tergantung dari cara kamu menyikapi suatu perpisahan.
 Kau dan aku dipertemukan kembali. Semesta seperti ingin menguji hatiku lagi.
Pertemuan pertama setelah kau dan aku menjadi seperti dua orang yang tak saling
mengenali.
 Setelah cobaan dan masa sulitmu selesai, kamu akan lebih kuat, cerdas dan bijaksana.
Kamu harus percaya bahwa apapun yang kamu lalui adalah sebuah pengembangan.
Tak akan menyakiti melebihi kemampuanmu.
 Jika suatu waktu kau temukan jalan buntu, jangan terlalu cepat mundur. Coba sedikit
lagi, berusahala sedikit lagi. Ada persimpangan yang tersembunyi saat kita bersikeras
mencari.
 Jika kau ingin berkeluh kesah, bersandarlah dibahuku. Telah kusediakan bahu yang
kokoh untukmu. Tuk menopang segala beban yg kau rasaan. Hingga ia menjadi
ringan, seringan kapas putih yang terbang melayang ditiup malam.
 Diluar hujan dan itu membuatku kembali mengingat seseorang. Mengingaat dirimu.
Mungkin hujan adalah kumpulan kenangan dari setiap cinta yang pernah ada didunia.
Mungkin hujan adalah pertanda bahwa semenyakitkan apapun sebuah kisah tak
seahrusnya dilupakan dengan mudah. Mungkin hujan adalah pertanda bahwa
mengingatkanmu bahwa pernah ada aku dihidupmu(dulu).
Diluar hujan dan kini sengaja kuputar sebuah lagu kenangan, biar pengorbanan hjan
menjatuhkan dirinya tak sias sia begitu saja. Biar setiap adegan dimasa lalu kembali
berputar diingatanku. Biar segala yang pernah kita lewati dulu kembali terulang meski
hanya dalam bentuk ingatan.
Sungguh, hujan adalah sebaikbaiknya pengingat tentang setiap peristiwa yang pernah
kita lalui bersama. Dan kamu harus tau, sekarang aku sedang rindu. Aku sedang
mengingatmu. Huja begitu banyak menyimpan cerita tentang kita. Dan saat ini langit
sedang memberitahuku bahwa tak ada kesempatan bagiku untuk lupa. Saat aku mulai
lupa, hujan akan datang dan kembali mengingatkan tentang kita.
 Sampaikan salamku untuk dia, kekasihmu.
Katakan padanya bahwa dulu aku pernah begitu mencintai seseorang yg sekarang dia
cintai. Katakan padanya bahwa sebelum mengusahakan bahagianya, kamu pernah
begitu keras kepala mengusahakan bahagiaku. Katakan padanya!
Dia harus tau bahwa sebelum bersamanya, kamu pernah bersamaku. Sebelum
mencintainya, kamu telah lebih dulu mencintaiku. Sebelum dia, pernah ada aku
dihatimu. Dia harus tau itu.katakana padanya.
Selain itu, sampaikan pula sedikit saranku untuk dia, kekasihmu.
Bilang padanya jangan pernah menyakitimu, bilang padanya untuk selalu menghargai
setiap hal yang kamu berikan, bilang padanya agartidak pernah mengabaikan
perhatianmu sekecil apapun itu. Agar dia tak menyesal sepertiku. Agar dia tak
kehilangan seseorang yang begitu berarti. Lantas menyesal seperti apa yang
kurasakan sekarang ini.
Sampaikan pada kekasihmu, jika dia tak sanggup mencintaimu dengan sebaik
baiknya, aku bersedia menggantikannnya untuk mencintaimu dengan cara terbaik yg
aku bisa.
Aku pernah menyakitimu. Itulah sebabnya kamu pergi. Jadi semoga dia yg
bersamamusekarang, lebih paham caranya menghargai perasaanmu. Tidak seperti
aku. Tapi jika dia tidak bisa, aku bersedia menggantikan posisinya. Akan ku gunakan
kesempatan itu untuk memperbaiki semuanya.
 Aku meningat, sebab apa saja yang etrjadi diantara kita memang tidak seharusnya
dilupakan begitu saja. Meski memiliki akhir yang menyaakitkan, tapi kenyataan
bahwa banyak sekali bahagia yg kita lewati bersamapun tidak bisa diabaikan begitu
saja.
Aku mengingat. Karna apa saja yg pernah tak mungkin bisa dilupakan dengan begitu
mudah.
Aku tidak ingin melupakanmu juga kenangan kita, bukan karena aku tidak bisa.
Hanya saja, bagiku dnegan tidak emlupakan artinya aku telah menghargai perasaan
yang pernah ada dimasa lalu.
Aku hanya akan terus mengingat. Tentang kamu yang pernah begitu kuat
mempertahankan namun akhirnya menjadi orang yang pertama kali mengucapkan
selamat tinggal. Aku ingin terus mengingat nahwa aku bpernah begitu bodoh
mencintai seseorang hingga lupa bahwa masih banyak cara untuk berbahagia yg telah
Tuhan sediakan.
Aku ingin mengingat setiap bahagia juga setiap rasa sakit yg pernah ada. Bukan untuk
menangisinya.aku hanya ingin menghargai kenangan. Sebab tuhan telah begitu baik
memberiku ingatan, lantas kenapa harus melupakan?
Kita memang tak lagi ada. Tapi kenangan akan tetap ada. Berdiam diri disudut
ingatan. Menjadi bagian terindah yg mungkin suatu saat akan kita rindukan,
Rasa sakit punya batas kadaluwarsanya, tenang saja. Aku tak akan terus
menganggapnya sebagai kesedihan. Akan ada saat dimana semua rasa sakit hanya
akan menjadi cerita tanpa ada luka lagi yang dirasakan.
Juga bahagia dan cinta yg pernah ada, meski ettap kuingat, pada masanya nanti pasti
akan ada bahagia baru yang lebih membahagiakan. Pasti akan ada cinta yg baru yg
lebih ingin kupertahankan. Tenang saja. Semua yg pernah hanya akan ada diingatan.
Jangan lupakan bahwa pernah ada “kita” didalam kisah kita.
 Setiap kisah yg terjadi didalam hidup ini, memiliki tempatnya masing-masing dalam
ingatan. Jangan memaksakan diri untuk melupakan, sebab tak semua hal menyakitkan
akan menyakitkan pula ketika dikenang.
Jangan menyakiti diri sendiri hanya karna kamu ingin segera lupa pada dia yg pernah
memberi luka. Jangan berusaha terlalu keras untuk melupakan, hingga kamu lupa
bahwa tak semua kenangan pantas untuk dilupakan.
Terimalah segala luka dimasa lalu, barangkali ia bisa menjadi pembelajaran baru.
Agar annti ketika hatimu jatuh cibta lagi, kamu tak akan mudah terluka, kamu akan
menjadi seseorang yg lebih kuat dari sebelumnya.
Terimalah bahwa setiap yg pernah terjadi, bisa saja menjadi hal yg tak akan hilang
dari ingatan, bahkan meskipun itu menyakitkan.
Bukankah memang dalam hidup tidak hanay ada bahagia saja? Bukankah benar
bahwa selain bahagia, kita semua pasti pernah merasakan luka?
Terimalah. Pada saatnya nanti, lukamu itu hanya akan menjadi kenangan dan tidak
menjadi alasanmu bersedih dan menangis semalam.
 Pada sementaranya dunia, tentu ada banyak hal yang berjalan diluar rencana. Sudah
berusaha setengah mati, hasilnya masih jauh dari harapan. Sudah diniati sepenuh hati,
yang didapat masih belum membuat nyaman. Tetapi kadang manusia lupa bahwa ia
manusia. Yang perannya adalah berusaha dan berdoa, bukan penentu akhir tujuan.
Lagi pula, apa iya, tidak tercapainya impian hari ini, itu berarti semuanya selesai? Kan
tidak. Berproses saja, selayaknya manusia.
 Untuk kesekian kalinya. Ada saat saat dimana aku melihat diriku sendiri adalah
seseorang yang kadang sangat menyedihkan. Beberapa hari lalu, aku mengatakan
sudah sembuh dari segala duka meski harus berjangka tahunan untuk membang rasa
rasa trauma. Kadang, aku mematahkan diriku sendiri agar aku bisa menangis
sepuasnya. Kemudian setelahnya aku tersenym dan merasa lega. Berkali kali aku
mengatakan bahwa aku ingin memperbaiki dulu, berkali kali akupun hanya seperti
berjalan, tetapi tetap jalan ditempat itu ke itu saja. Aku sering menghabiskan sedih
dan bahagia dengan air mata. Karena, aku tetap ingin menjadi seperti itu. Tapi, ada
yag selalu kuusahakan. Aku selalu menguatkan ketabahan, melapangkan penerimaan
dan juga bersabar dalam setiap keaadaan. Entah sudah berapa lama aku
mempermainkan diriku sendiri. Aku kadang jatuh pada hal hal yang tidak lain adalah
kejadian kejadian yang sama. Tetap saja, untuk kesekian kalinya aku tetap memiliki
keteguhan hati untuk benar benar menjadi diriku yang lebih baik dari sebelumnya.
 Terkadang kita lupa bahwa manusia memiliki kapasitasnya masing masing. Ketika
yang satu nampak kuat dalam memikul beban hidup yang sebegitunya, tidak berarti
yang lain harus serupa dalam menjalaninya. Pasti semua dari kita pernah
merasakannya. Perasaan kecil ketika menyandingkan diri dengan banyak manusia
yang hidupnya sudah jauh bergerak meninggalkan kita jauh dibelakang, dengan
banyaknya pencapaian pencapaian yang tak dapat kita gapai dengan kedua tangan
sendiri, atau dengan tekanan tekanan dari berbagai arah yang rasanya membuat kita
ingin meledak dan menjadi nihil seketika. Tak apa, ini hanay sebuah fase, katanya.
Kamu berhak ntuk merasa tidak baik baik saja. Lupakan apa kata orang diluar sana.
Mereka bukan tolak ukur tentang bagaimana dirimu harus menjalani semuanya.
Karena nyatanya, menjadi tidak baik baik saja adalah pengingat bahwa kamu juga
manusia.
 Setengah mati aku pernah ikhlas kau jadikan tempat sementaramu berhenti, ayang kau
cari hanya ketika bersedih hati, yang ketika senang, aku tidak kau cari lagi. Tak akan
sedikit pun kusalahkan masa lalu meski harus kulalui dengan sebegitu pilu, karena
menjadi tangguh adalah aku. Tetap terima kasih untukmu. Sudah pernah mengisi hari
hariku dengan berbagai rasa yang ada didunia. Sekarang berbahagialah, terserah
dengan siapa.
 Pernah keliru memilih. Pernah salah mendamba. Pernah kehilangan akhirnya. Sudah
belajar bersabar. Sudah mengerti dan sadar. Tidak semua janji berakhir manis.
Kadang ingkar dan tangis.
 And u tell me that twilight is beautiful, and u right, look babe its really beautiful.
 Bukankah kau pernah menggenggamku, dan berjanji untuk tidak saling pergi? Kau
juga pernah mentapku, dan berkata untuk tidak saling lupa. Namun mengapa saat ini
kau dengan mudahnya memutuskan untuk meninggalkan ku sendiri? Apakah segala
cerita yang pernah kita cipta tidak cukup menyadarkanmu bahwa tidak seharusnya
hubungan ini rampung begitu saja? Andai aku mampu mengulang kembali waktu, aku
ingin lekas sadar lebih awal jika akhirnya kau yang mengakhiri kisah ini tanpa hati.
Tulisan ini dari aku yang pernah kamu sebut satu satunya. Yang rasa rasanya ternyata
itu hany pemanis tegamu saja. Sebagia pencipta janji terbaik, kamu pernah
membuatku sebegitunya tertarik, kamu pernah membuatku merasa tidak ada lagi
manusia lain sebaik kamu. Tapi tak apa, sedikitpun tidak ada sesal sudah pernah
kenal. Ada baiknya untukku, jika nanti bertemu dengan yang sepertimu, aku sudah
hafal. Jika pun aku paham bahwa ujungnya kita adalah kau buat demikian, dari awal
aku tidak akan terlalu melibatkan perasaan. Untukmu yag dulu terlihat begitu ingin,
mengapa lalu berybah menjadi dingin? Untukmu yang dulu tampak begitu mesra,
mengapa lalu berubah menjadi tega?
 Aku tidak ingin kamu pergi, tapi aku tidak ada hak untuk memintamu tetap bertahan
disini.
 Ada hancur yang tidak bisa aku jelaskan.
 Hari ini nisa udah menerima kenyataan bahwa nisa bukanlah pilihan yang abang mau
 Bahkan, sampai saat ini aku masih sama. Masih tidak bisa membedakan kehadiranmu
menawarkan sembuh atau mengawetkan luka
 I hope you’re fine without me
 Jika aku utarakan rindu, mungkin kamu sudah tahu. Jika aku utarakan ingin sekali
bertemu, mungkin kamu juga sudah tahu. Jika aku utarakan aku ingin selalu ada, itu
saama sekali bukan dusta.
Bersyukur;
Yang dijauhkan kotanya, bukan rasa.
Yang dibedakan arah kembali, bukan hati.
Yang rumit hanya cara bertemuya, bukan kita.
 Jangan menggunakan seseorang untuk melupakan seseorang. “tterus gimana caranya?,
gimana cara melupa?”. Just slowly, but sure. Jangan memaksa untuk melupakan. Tapi
biasakan diri, untuk merelakan. Kenapa? Karena engga ada satupun manusia yang
bisa melpa. Dan lagi pula, otak kita ini diciptakan untuk mengingat. Bukan melupa.
Jadi, sekarang, jangan lagi menjadikan orang lain sebagai pelampiasan, atas semua
pedih pedih yang kamu rasakan. Dan juga, ga perlu lagi menjadaikan seseorang
sebagai pelarian belaka. Sebab, kamu punya hati. Mereka juga punya hati. Jangan
saling menyakiti.
 Sejak saya bersedia menjadi pasangannya, saya tidak pernah berekspektasi berlebih
bahwa ia akan memahami mau saya seluruhnya, pun saya juga tidak akan menuntut ia
untuk selalu menuruti apa yang ada didalam kepala saya. Bagi saya, berpasanga
adalah menerima. Terlepas bagaimana caranya berpikir, bekerja atau menghadapi
kerumitan hidup, saya tahu, hari ini saya berjalan bersama seseorang yang selama ini
saya cari. Laki laki yang kepadanya saya bisa bersetia tanpa diminta, saya menjadi
diri sendiri yang sebenar-benarnya, saya yang bersedia menaruh percaya sepenuhnya,
dan saya tidak takut merasa sendirian apabila suatu saat nanti ada satu hal yang terjadi
diluar ingin kami. Bagaimanapun jalan takdir, sayan hanya berharap; dengaannya,
saya berbagi segala, tanpa terkecuali.
 Dan tepat beberapa waktu, ketika akhirnya kita memutuskan untuk memilih jalan
yang berbeda, mulai menutup kemungkinann pada harapan harapan itu untuk kembali
pada hangat peluk yang sebelumnya; hangat peluk yang biasanya – pelukmu.
Ya bagaimanapun keadaanmu sekarang, semoga disana kamu selalu baik baik ya. Oh
iya, aku hanya tak sengaja mengingatmu – mungkin karena sedikit rindu.
Entah karena ingatanku tentangmu yang masih saja keras kepala, atau aku yang
memang tidak pernah ingin mengeluarkanmu dari sana. Namun, maaf ya, jika hingga
saat ini, ingatanku masih tetap menganggap bahwa waktu yang pernah ditemani
olehmu adalah waktu waktu terbaik dalm hidupku.
Ingin sekali aku kembali menyapamu, sedikit bersendagurau tentang siapa yang
pertama kali dikalahkan rindu, setelah akhirnya kita mengalah pada keadaan, dan
memutuskan untuk saling menjedakan perasaan.
Namun, siapalah aku dalam hidupmu yang saat ini?
Hanyalah sebatas seseorang yang pernah ada, hanyalah sebatas seseorang yang
sempat kamu anggap tempat yang paling tepat untuk menetap, tak lagi berarti apa apa.
 Jika ditanya mengapa saya menyayanginya, jawabnya sesingkat karena ia bersedia
cinta pada segala kurangnya saya. Segala buruk ia sudah tahu, segala kurang ia sudah
mengerti. Tapi, pergi sebentarpun ia tidak sama sekali. Sabarnya yng luar biasa
membuat saya jatuh sedalam dalamnya.
Saya punya percaya.
Percaya kepadamu tentang semuanya. Tentang kepada siapa saya akan selalu
bercerita. Tentang kepada siapa saya akan selalu pulang. Hingga tentang kepada siapa
saya paling takut kehilangan.
 Ikhlaslah hatimu melepas seseorang yang tak tahan susah bersamamu. Kuatlah hatimu
melepas seseorang yang kau kultuskan sebagai dewamu.terimalah jalanmu menahan
rasa sakit diatas kecewa yang luar biasa menusukmu. Biarlah berlalu, satu demi satu
manusia buruk dalam hidupmu takkan lama bertahan untuk manusia baik sepertimu.
Karma tau kemana arah tujuannya, dan cinta tau mana yang terbaik untuk
disinggahinya. Jika bukan dia, mungkin yang terbaik lainnya. Jika bukan sekarang,
mungkin waktu indah yang lainnya. Angkat kepalamu princess, nanti mahkotamu
jatuh.
 Mengapa seseorang itu sangat sulit dilupakan? Karena dia pernah ada saat yang lain
tidak menganggapmu ada. Dia pernah menjadi yang paling peduli saat yang lain
bilang kau tidak lai berarti. Dia pernah memberikanmu cinta begitu besar yang belum
pernah kamu rasakan dari siapapun. Wajar saja saat kehilangannya duniau berubah
karena dia pernah menjadikanmu semestanya sebelum akhirnya pergi dan tak pernah
kembali.
 Jangan pernah lelah dengan apa yang kamu semogakan, yakinlah bahwa suatu hari
nanti pasti akan dikabulkan, karena langit telah menjadi saksi bahwa Allah mendengar
setiap doa doa baikmu.
 Tak perlu bersedih. Aku paham betul bagaimana ditinggalkan ketika hati dalam
keadaan paling sayang. Tapi kesedihan apapun takkan membuatnya kembali. Kuatlah.
Maka semuanya akan kembali baik, walau tidak sepenuhnya sempurna seperti sedia
kala.
 Aku tau dia mencintaiku dengan tulus. Bahkan kurangku saja bisa dia terima dengan
baik tanpa menghakimi, atau memaksaku untuk mengubahnya. Tapi, seperti yang
pernah aku katakan padamu dulu, aku masih belajar mencintainya dengan sungguh.
Bukan berarti sejauh ini aku belum mencintainya, jujur aku sudah mencintainya.
Bahkan aku merasa cemas setiap kali dia tidak berkabar, aku sudah merasakan rindu
yang pelik.
Sayangnya, semua ketidaksukaan itu belum cukup untuk membantuku takut
kehilangan dirinya. Ya, jika suatu saat nanti dia meminta izin untuk pergi, aku akan
merelakan, walaupun didadaku ada sesak yang sangat mendalam. Jika suatu hari nanti
dia menemukan seseoang yang lebih baik dariku, aku mungkin akan melepaskannya,
walau harus kukatakan hatiku sakit sekali saat melihat dirinya pergi. Jangan, tolong
jang bertanya kenapa aku melakukan itu meskipun hatiku berkata tidak ingin. Karena
aku juga tidak tau. Dalam kepalaku, menahan seseorang yang ingin pergi itu bukan
lah hal yang baik. Jadi, lebih baik aku melepaskannya dari pada aku mengan dia
disaat hatinya sudah tidak lagi ingin bertahan denganku. Sebab, melihatnya bahagia
adalah juga kemenangan untukku.
 Dari sekian banyak orang yang mengetuk pintu hatiku, hanya kau yag kuijinkan
masuk.
 Sekarang aku memahami, bahwa apa apa yang terlalu dipaksakan takkan pernah
berakhir sesuai harapan. Aku telah banyak memaksamu untuk bertahan disampingku,
menuruti semua manja dan egoku, dan mengikatmu rapat rapat agar tak seorangpu
berani mendekatimu. Dalam pikirku, selain posesif dan over protective, apa lagiyang
bisa kuandalkan untuk mempertahankanmu ditengah jarak dan rindu? Ternyata aku
salah. Kau behitu kuat untuk terpaksa bertahan denganku selama ini. Hingga
kinikusadari, caraku mencintaimu membuatmu berhenti dan memilih pergi. Jarak,
terimakasih untuk kisah indah yang luar biasa sejauh ini. Juga untukmu, semoga
bahagiadengan apa yang kamu cari.
 Bila aku bukanlah awal yang baru, maka jangan jadikan aku akhir seperti yang lama.
 Laki laki ini sabarnya luar biasa. Laki laki ini kuatnya luar biasa. Salut saya begitu
besar atas hebatnya ia. Dunia ini memang tempat segala riuhnya manusia berkumpul
semua. Suka dan tidak suka adalah hal biasa. Pun juga kamu, tentu tidak akan bisa
membuat semua orang suka kepadamu. Jika membencimu adalah senangnya,mintalah
kepada Tuhan semoga batinmu tetap bisa baik kepadanya.
 Bukan tentang siapa yang datang pertama, tapi siapa yang datang dan tidak pergi
begitu saja.
 Sepertinya seru deh, kalau kita kembali ke masa dimana kita ga perlu alasan yang
penting untuk sekedar nanyain kabar, bercanda, ataupun seru seru bareng lagi tanpa
perlu takut ada yang merasa akan mengganggu yang lain.
Untukmu, bagaimanapun keadaanmu, semoga padamu semesta selalu merencanakan
hal hal yaang baik. Aamiin. Dan suatu hari, jika pada akhirnya kita telah dipaksa
waktu untuk saling melupa, percayalah kau tetaplah garis garis Tuhan yang sempat
berkesan dalam hidup saya.
 Harus ku akui, bahwa berdamai dengan keadaan seperti sekarang ini sunggh
menyayat hati. Dulunya kamu selalu memberiku perhatian. Namun sekarang kamu
sangat pandai mengabaikan. Dulunya hanya aku seseorang yang paling ka inginkan.
Sekarang menjauh dari adalah pilihan yang telah kau tetapkan
 1. Kesetiaan perempuan bisa kamu lihat dari beberapa hal. Pertama, dari kesetiannya
menunggu, meskipun kamu selalu tidak jelas kapan punya waktu. Sebab, kamu selalu
sibuk dengan berbagai acara dan rutinitas yang membuatmu jarang sekali mengerti
dan memahami isi hatinya yang selalu ingin ada kamu didekatnya. Dia tetap
menunggu, meskipun terkadang bosan dan jenuh. Tetapi, dia sudah tidak lagi
merasakan itu.
2. Kedua, dari kesabarannya untuk tetap selalu ada untukmu. Sekalipun kadang kamu
tidak tentu, tidak perlu ditunggu. Tetapi, karena dia sayang, dia menerima keadaan itu
dengan lapang dan sabar.bahkan dari saking sabarnya, dia lupa bahwa dirinya bisa
saja dipermainkan dan dikhianati dalam hubungan. Tetapi, dia memang tidak
mempedulikan itu lagi, karena baginya kamu segalanya.
3. Ketiga, dari perhatiannya yang tak akan ada duanya. Sebab, jika perempuan sudah
sayang, pasti kepeduliannya sangat besar. Tidak akan setengah setengah dalam
memperhatikanmu. Maka dari itu, jangan salah paham, jika dia selalu mencarimu dan
mengkhawatirkan kepadamu. Jangankan di jarak yang berjauhan, bertemu setiap hari
pun pasti dia selalu yang memulai dan bertanya ini dan itu.
4. Keempat, dari pengorbanannya yang tidak pernah dia hitung dan minta balasan.
Meskipun, mungkin pengorbanannya itu bukan berupa tenaga dan kerja. Tetapi dari
sikapnya yang selalu menghargai dan memaklumi dirimu setiap waktu, kamu bisa
memahami bahwa semua itu dia lakukan semata-mata karena dia setia menjaga dan
menyayangimu dalam situasi dan kondisi seperti apapun.
5. Kelima, tidak mungkin dia setia kepadamu tanpa ada rasa sayang dan cinta yang
luar biasa. Sanggup menunggu dan bertahan, sekalipun dirimu sebagai laki laki jarang
ada kesempatan untuknya dan belum memberikan kepastian yang menenangkan hati
dan perasaannya. Hanya dia yang tulus yang perhatiannya tak pernah berkurang,
meskipun dirimu tak pernah melihat itu sebagai pengorbanan.
 Dia yang mencintai kekuranganku lebih berharga dibandingkan seratus orangg yang
mencintai kehebatanku.
 Untuk siapa saja yang pernah dilukai dan melukai. Untuk siapa saja yang pernah
ditinggalkan dan meninggalkan. Untuk siapa saja yang pernah dibahagiakan dan
membahagiakan. Untuk siapa saja yang pernah mencintai dan dicintai. Untuk siapa
saja yang pernah mencintai namun diabaikan. Untuk siapa saja yang pernah mencintai
diam diam. Untuk siapa saja yang selalu gagal melupakan. Untuk kita semua yang
masih terus belajar perihal cinta dan segala bentuk didalamnya.
 Harapanku terlalu tinggi untuk kemungkinan yang sangat kecil.
 Aku tulus cinta kamu, sungguh. Karena aku tidak peduli akan apapun yang kamu
pakai, akan apapun yang kamu punya. Terlalu picik rasanya kalau aku memandang
kesana. Percayalah, semuanya mengalir begitu saja. Dan jika masih harus kamu
pertanyakan mengapa aku bisa setulus ini mencintaimu, jujur, akuntidak tahu
jawabannya, aku bahkan tidak mau tahu. Sebba yang aku rasakan sekarang ini adalah
rasa nyaman, dan tidak mau kehilangan. Sudah itu saja.
 Saya meyakini satu hal disuatu tempat entah seseorang itu yang tengah dekat
denganku, atau dia yang jauh. Tuhan sudah menyimpan sebuah namayang akan
bersanding dengan namaku nanti. Yang akan menggantikan peran Ayah dalam
hidupku. Yang menjagaku dari segala hal. Mencintaiku karena Tuhan. Saya selalu
berdoa, seseorang yang disana. Semoga tetap berada dijalan Tuhan, agar lebih mudah
langkahnya untuk menemuiku nanti. Dan saya juga, selalu berdoa agar jalanku tidak
lagi berbelok menuju hal yang tidak pasti. Cukup luus kedepan menetap karunia
Tuhanku. Karena cinta yang beralaskan keyakinan terhadap Tuhan adalah cinta yang
paling indah dari semua keindahan bumi ini.
 Ku kira kamu akan menjadi bagian dari masa depanku, sayangnya takdir lebih
menyetujui kamu untuk menjadi bagian dari masa laluku.
 Tetaplah menjadi penyemangatku yang tak pernah terganti. Aku menyayangimu entah
sebagai apapun itu.
 Dunia mempunyai banyak cara untuk membuatmu patah, tapi dunia juga lebih
mempunyai banyak hal untuk menjadikanmu bahagia.
 Perpisahan kita adalah keputusan sepihakmu, keputusan sepihak yang tak pernah ku
mau. Maka tolong jangan salahkan aku, bila hingga kini aku merasa bahwa kau masih
milikku. Tolong jangan salahkan aku, bila hingga kini aku belum bisa menerima
kepergianmu. Tolong jangan salahkan aku, bila hingga kini aku belum mampu
melupakanmu. Tolong, jangan salahkan aku.
 Tidak saling bertanya kabar. Tidak saling bertegur sapa. Tidak saling bertatp wajah.
Tapi saling bercengkrama lewat doa. Semoga kita kelak akan dipertemukan dengan
cara yang luar biasa.
 Ada yang setelah patah hati memilih untuk mencari lagi. Ada pula yang setelah patah
hati memilih sendiri karna ga mau terulang lagi.
 Berjanji kepada diri sendiri, untuk belajar memaafkan orang yang telah
mengecewakan. Belajar terlihat biasa jika bertemu seseorang yang pernah menyakiti.
Belajar menerima kenyataan , belajar mengikhlaskan, dan yang paling enting, untuk
tidak menyakiti diri sendiri
 Aku berhenti mengejarmu bukan karena aku lelah dan juga bukan karena rasa
sayangku sudah habis, tetapi aku sadar mencintai sendirian itu bukanlah cinta yang
wajar.
 Hal terburuk tentangmu adalah bahwa kamu hanya ada satu.
 Nanti saya akan jatuh cinta, kepada laki laki yang lebih merisaukan keadaan saya
daripada sisir kecil untuk rambutnya.
 Pernah ga? Saat lagi sendiri, kenangan itu tiba tiba datang. Suka senyum seyum
sendiri waktu mengingatnya. Kadang sampai jatuh airmata, karena terlalu larut
didalamnya.
 Semoga jodohmu adalah seseorang yang amarahnya tidak pernah lebih tinggi dari rasa
sabarnya. Yang tetap bertutur baik meskipun telah kamu kecewakan hatinya, yang
peluknya tetap hangat disaat kamu merasakan dinginnya perlaakuan dunia.
 Ada yang gak pernah kelihatan, tapi beri perlindungan. Ada yang gak pernah
dipedulikan, tapi beri kekuatan. Ada yang dikira Cuma singgah, ternyata bertahan.
Ada juga yang dianggap rumah, tapi ternyata meninggalkan begitu saja. Lagi lagi itu
proses, dan yang namanya proses tidak terhindarkan.
 Terkadang memang harus sedikit bergeser demi memberikan sebuah pelajaran dari
arti “ kehadiran itu penting”
 Sengaja aku beri jarak, biar saling rindu, pikirku. Namun, yang rindu hanya aku.
Sedangkan dia malah memanfaatkan jarak itu agar dapat semakin menjauh dariku.
 Sebagian dari kita sudah lupa bagaimana rasanya disayangi dan dicintai. Selama ini
yang dilakukannya Cuma merasakan. Kadang malah berharap saja mereka tidak
berani. Antara pernah jatuh terlalu dalam dan tidak diselamtkan, atau pernah
dikecewakan yang hingga saat ini hal pedih itu belum juga berakhir. Hatinya yang
rapuh, perasaannya yang sudah tidak lagi utuh, memaksa mereka untuk tidak
memakasa orang yang dicintainya bisa kembali mencintainya. Bukan perkara tulus
ataupun waktu yang banyak, mereka harus bisa mencegah dari pada harus mengobati
lagi. Walau tidak bisa dihindari, sesekali jiwanya minta diisi. Dengan peluk, hadir,
dan rasa yang Cuma bisa diberikan dari hati yang lain. Tapi bisa apa mereka? Selain
menyayangi dengan cara mendoakan, dan mencintai lewat mengikhlaskan. Memang
tidak semua rasa bisa bertemu pasangannya.
 Untukmu, maaf adalah hal pertama dan selamanya yang akan kukatakan jika itu
tentangmu. Maaf, ini takkan pernah cukup, takkan pernah selesai. Namun, semoga
selalu mewakili rasa bersalah yang masih mengetuk - ngetuk hati. Tentang pilihan,
jaln hidup dan hrapan. Tentang keinginan, penyerahan dan keihklasan. Aku ingin
kamu percaya, didunia, ada seseorang yang tidak pernah berniat membuatmu
merasakan kecewa, sedih dan segala ketidaksesuaian yang tidak mengenakkan hati.
Namun, ia ha hadir dari ketidakmamupuannya. Doaku untukmu, selalu. Semoga,
setelah ini, hatimu tidak lagi merasakan perih, hilanglah sedih dan jadilah lebih baik
dar sebelumnya. Tolong, doakan aku untuk tidak mengulangi ketidakmampuanku lagi
pada selainmu. Semoga Allah lekas mempertemukan kita masing masing hati yang
bisa diajak tumbuh, menggenggam harap, memeluknya sebagai ibadah, menamainya
sebagai kekasih.
 Saya itu manusia dengan ego yang besar. Namun terkadang kita mengalah bukan
berarti kalah. Jadikan perbuatan mengalah sebagai tangga untuk kamu naik kepuncak.
 Apapun masalahnya, ayo biacarakan. Masalahnya tidak akan selesai jika hanya diam.
Justru, malah membuat kita semakin renggang.
 Dibalik “pesan ini telah dihapus” ada dia yang kecewa karena pesannya tidak
dihiraukan.
 Ada saatnya ketika bertahan hanya menjadi terlalu tidak sehat terlepas dari seberapa
besar artinya bagi kamu. Dan tergantung pada situasinya, jika kamu tidak
mendapatkan cinta yang layak kamu dapatkan setelah semua usaha, mengapa
berpegang pada seseorang yang tidak melakukan hal yang sama? Ini semua tentang
mengetahui apa yang benar bagi kamu, menghargai dan mencintai diri sendiri,
mengetahui bahwa kamu jauh lebih berharga. Dengan begitu, hal hal baik akan datang
kemudian, dan situasi ini akan dilihat sebagai pelajaran hidup yang akan emmbantu
memperkuat hubungan dimasa depan. Melepaskan itu tidak mudah, tetapi itu akan
terjadi dengan caranya sendiri seiring waktu.
 Jujur, ini sudah makanan sehari hari ku sedari dulu. Untuk mengatasinya, cukup
banyak banyak menyendiri dan berbicara bersama diri sendiri. Jangan panik, itu kunci
utamanya. Hanya saja, aku masih bingung. “kenapa aku bisa berdarah padahal tidak
ada yang teriris, tidak ada juga yang mengiris”. Sungguh tidak masuk akal.
 Akan ada saatnya gundahmu selesai setelah pasrah kepada yang maha segalanya.
Yang lebih paham siapa yang diperlu. Yang sudah dari awal mengerti siapa
pendampingmu. Yang akhirnyaa takdirmu seatap dengan ia yang mungkin tidak
sempurna, tidak ada dalam kriteria, tetapi dengannya, kamu bisa hidaup dalam saling
melengkapi, mampu menerima, dan apa apanya selalu kamu dulu, bukan lainnya.
 Kadang kadang, seseorang harus menyakitimu cukup dalam agar kamu bisa belajar
dan menjadi cukup bijak dalam memilih mana orang yang pantas diperjuangkan dan
mana yang tidak.
 Haiii kamu, aku pamit dulu ya, semangat!!!. Maaf ya aku pergi dulu. Bukan lelah
dalam berjuang untuk kebaikan, tapi ada hati yang mulai nyeri dan perlu
diistirahatkan. Aku tidak pernah menyerah pun merasa kalah. Sebab sekuat kuatnya
aku, masih bisa juga tumbang dalam menikmati indahnya rasa juang. Sesekali pergi
adalah pilihan terbaik untuk melindungi hati agar tidak mudah untuk kembali
tersakiti. Sebab puncak dari rasa kecewa bukan lagi marah terhadap dirinya, tetapi
memilih diam dan menyendiri untuk menumpahkan segalanya pada sajadah illahi.
Sering terfikir olehku, mengapa harus merasa marah bila memang kenyataannya tidak
saling memiliki? Mengapa harus kecewa bila memang perhatiannya bukan untuk
diriku saja? Lucu ya, entah diriku yang terlalu bodoh atau memamg inilah cara Allah
untuk melatihku agar kuat dalam menjaga segala titipanNya? Aku tidak tahu, tapi
untuk saat ini bersembunyi dan mengistirahatkan hati adalah sesuatu yang harus
kulakukan. Tidak lagi berjuang sendirian, jika hanya sesak yang didapatkan.
Yakinlahsemua ada masa dan batasnya, jangan lupa untuk mencintai dirimu sendiri.
Berilah ia ruang, jangan terlalu dikekang sayang. Tapi kamu juga harus percaya,
bahwa tidak ada yang sia sia. Termasuk perihnya berjuang dan akan selalu ada
bahagia setelah air mata. Dan untuk kamu, tetap semangat ya. Aku pergi untuk
kembali. Aku hanya ingin menyendiri lebih dekat dnegan-Nya. Semoga aku dan kamu
selalu sehat dan bahagia..
 Berjuang semampumu dan bertahan sekuatmu. Berhentilah karena lelah, tapi sekali
sekali tolong sadarlah, kita adalah uang receh yang gugur berhamburan ditengah
keramaian.
 Untuk waktu yang singkat, terimakasih!!. Ada yang sadar setelah memiliki, ada juga
yang baru menyadarinya setelah kehilangan. Semesta punya banyak cara.
 Tetaplah menjadi air dilautan, walau riak dan gelombang tidak pernah berhenti
mengusiknya, namun ia selalu berhasil menciptakan damai hati yang memandangnya.
 Beberapa hal memang perlu dibiarkan tanpa penjelasan. Karena pada akhirnya, pada
kisah kisah tertentu, apa yang benar benar terjadi hanya perlu diketahui dan
ditanggung oleh satu pihak. Singkat, membingungkan, menakutkan, dan
membahayakan kita berdua, namun bagaimanapun aku merasa senang saat itu. Meski
aku tau momen itu harus berakhir, aku bersyukur bisa pergi untuk menyelamatkanmu.
 Suatu hari, kamu akan menemukan seseorang yang takkan menjaga jarak denganmu.
Suatu hari, kamu aka diingikan seperti kamu selama ini menginginkan mereka yang
tidak pernah menginginkanmu.
 Ah orang hanya tau luarnya. Bukan apa apa. Soal lika likunya :DR itu jangan ditanya,
ngeri kedengarannya. Itulah kenapa kalimat; “LDR hanya bisa dilakukan oleh orang
orang yang hebat” ada benarnya. Kalau bukan hebat, lalu mereka yang bisa bertahan,
bertahun tahun menjaga hubungan, terbatas pandangan, tidak bisa selalu
bergenggaman dan lupa rasanya berpelukan, namun bisa sampai pada jenjang
pernikahan, apa dong sebutannya? Tidak ada yang tidak mungkin kecuali kita yang
menutup kemungkinan itu sendiri. Tidak ada yang tidak bisa kecuali kita yang
berhenti berusaha. Tidak ada yang bisa menjamin kegagalan LDR, kalau
keberhasilannya sudah banyak yang membuktikan. Yang laian aja banyak yang bisa,
kenapa kamu enggak? Jawabannya ada pada pasanganmu dan dirimu sendiri.
 Harus jadi wanita mandiri agar tidak disepelakan oleh laki laki tak punya hati.
 You’re not bucin. Aku tau, kamu tidak selemah dan sebodoh itu, Cuma memang
perubahan keadaan bukanla suatu hal yang mudah untuk diterima.
 Selalu ada alasan terbaik kenapa sesuatu itu terjadi, meski itu menyakitkan, emmbuat
sesak dan menangis. Kita boleh jadi tidak paham kenapa itu harus terjadi, kita jga
mungkin tidak terima, tapi Tuhan selalu punya skenario terbaiknyaa. Jadi, jalanilah
dengan tulus. Besok lusa, semoga kita bisa melihatnya, dan tersenyum lapang.
 Menjadi seseorang yang –terlihat- baik, setelah melalui hari hari yang kurang baik itu
berat, kan? Kenapa engga coba istirahat? Seenggaknya, kasih waktu rehat untuk
perasaan kamu. Kasih waktu istirahat untuk senyum yang sering kamu paksain itu.
Bahkan, kalau mau nangis, nangis aja. Kamu kan lagi dikamar, ga ada yang lihat kok.
Coba deh, pejamkan mata kamu, terus bilang kediri sendiri; “terimakasih ya, karena
telah bertahan hingga sejauh ini”. –tapi sambil senyum. Biar nanti, kelapangan dan
keikhlasan hati kamu yang akan membuat kamu lebih kuat dari hari ini. Udah, tidur
sana. Percaya, besok akan lebih baik. Aamiin.
 Senja yang setelahnya tentu sang malam akan tiba. Sang langit tak peduli pada
mentari yang telah pergi, sebab ia hanya peduli pada perjumpaannya dengan sang
rembulan. Walau begitu, senja tak pernah marah, ia hanya sunyi. Meenyembunyikan
segala ceritanya sendiri, entah bahagia atau luka. Ya, dari senja itu aku belajar
menghargai rasa sunyi dan sepi. Tidak selalu aku akan bersama orang yang kupilih.
Tidak selalu orang yang kupilih juga memilihku. Terkadang Tuhan membuat apa apa
yang begitu kita sayang pergi, bukan karena Tuhan tidak peduli. Bukan. Tuhan
bahkan lebih peduli melebihi diri kita sendiri.
 Sedang berada difase; sudah bisa mengikhlaskan kepergian seseorang dimasa lalu,
namun belum berani untuk kembali jatuh cinta pada orang baru.
 Rasanya aneh. Aku merindukan seseorang yang sudah tidak ada lagi, bukan dia yang
berdiri dihadapanku. Padahal mereka adalah orang yang sama. Tetapi aku lebih
merindukan dia yang berada didalam ingatanku.
 Sedang rindu rindunyaa, namun tidak bisa berbuat apa apa selain memeluknya dalam
doa.
 Apabila kamu sudah menemukan satu; ia yang bersedia menerima seluruhmu tanpa
mengubahmu ini itu, menemani susah senang perjalanan hidupmu, mendoakan
kebaikan kebaikan untukmu, bersetia tanpa harus diminta. Perjuangkanlah baik baik,
sebab jika kamu kehilangannya, ia tiidak akan lagi datang memberi kesempatan
kedua.
 Jangan terlalu digenggam, lepas apa yang harus direlakan.
 Aku sudah tidak lagi peduli pada dirimu adalah kebohongan yang sering ku ucapkan
padamu.
 Maafkan aku yang sering merusak waktumu hanya karena urusan rindu.
 Kegelisahan selalu menghantuiku, ingin mencari kabarmu, memantaumu. Namun aku
tidak cukup berani untuk melakukan hal itu.
 Aku kehilangannya padahal memilikimu pun aku tak sempat.
 Hatiku belum siap untuk menerima kenyataan. Ternyata hatiku terlalu memaksakan.
 Banyak yang salah dalam berjuang, sampai lupa nahwa dirinya sengaja dibuang. Dan
dalam berjuang banyak yang sering menangis, padahal belum tentu dirinya juga
ditangisi.ingatkah semua ada batasannya, dirimu juga perlu merasa bahagia jika
semua terasa menyakitkan lepaskan dan doakan. Percayalah, jika dia adalah jodohmu,
dia akan pulang dan bertahan.
 Aku pikir dengan melepaskanmu kemarin mampu membuat aku membaik. Nyatanya,
tanpa kehadiranmu aku menjadi sepi. Aku merindukan percakapan, kenyamanan
bahkan merindukan hal hal menjengkelkan yang sering kamu lakukan untukku.
Kegelisahan selalu meghantuiku, ingin mencari kabarmu, memantaumu, tapi aku tak
cukup berani untuk itu.
 Karena takdir tidak selalu sesuai rencana, itulah mengapa disetiap ada semoga.
 Tidak ada orang yang benar benar sibuk, hanya tergantung: kamu prioritasnya atau
bukan.
 Suatu hari nanti, kamu akan menemukan waktu, dimana kamu berlapang dada
mengikhlaskan janji seseorang yang tidak terpenuhi, menerima kekecewaan yang
begitu melukai, dengan tegas meningglakan sesuatu yang tak kunjung pasti,
melupakan sesal yang belum usai, dan akan menemukan alasan melanjutkan hidup
setelah sayangmu pernah disiasiakan. Saat itu tiba, kau akan percaya, bahwa sesuatu
yang mungkin kamu anggap buruk ternyata memberimu alasan untuk berbahagia.
 Aku ingin memiliki usia yang tidak sia sia. Di sini, aku terus berdoa meminta kepada
Tuhan, untuk terus dimampukan menjadi seorang pasangan yang tidak hanya
mendampingin, melainkan juga menyemangati dan turut mendoakan. Jangan sampai
kamu merasa berjuang sendirian, sedang disiniaku ada untuk membuatmu mengerti
bahwa kamu begitu dicintai sampai waktu yang tidak ditemukan. Aku akan terus
memohon kepada Tuhan, agar tidak kutemui lelah untuk disampingmu, dan
bagaimanapun keadaanmu.
 Dari jauh aku memandang, dari dekat aku mendoakan. Sebagai perempuan yang
mencintaimu, aku ingin dipercaya oleh Tuhan. Semoga, tidak kutemui lelah dalam
mendampingimu dalam berbagai keadaan.
 Pada akhirnya, waktu benar benar hanya akan menyisakan satu, ia yang tulusnya tidak
pura pura.
 Jalani saja. Percaya, rencana Tuhan akan indah. Walau terkadang harus merasakan
sakit terlebih dahulu.
 Perihal kamu, yang pernah menjadi tempatku berlabuh. Sungguh aku berterimakasih
atas segalanya.
 Semakin dewasa, hubungan yang serius gaperlu diumbar. Ga perlu selalu marah kaena
ga pernah dipamerin di story atau post foto bareng doi. Tapi, semakin dewasa hanya
perlu perlakuan dari diri masing masing bahwa mampu menjaga sebuah komitmen.
 Puncak rindu yang paling dahsyat, dimana seseorang tidak bisa saling berkomunikasi,
namunkeduanya saling mendoakan.
 Berhenti menyalahkan waktu. Berhenti menyalahkan keadaan. Berhenti menyalahkan
diri sendiri. Kalau hari ini terlalu gelap, bukan berarti besok tidak terang. Kalau
terjatuh, bangkit bukan hal yang tidak bisa kita lakukan.
 Karena laki laki yang baik akan pulang pada satu wanita. Dan wanita yang baik baik
akan selalu menunggu dia kembali.
 Yang tersisa dai kita hanya ingatan. Jadi, jangan memintaku untuk melupakan, karena
kenangan juga punya hak untuk tetap diingat, bahkan meskipun itu menyakitkan.
 Untuk kita yang tidak pernah baik baik saja. Maaf aku memaksakan untuk selalu
bersama.
 Memasuki kepala dua, suatu hubungan bukan lagi perihal siapa yang paling salah atau
siapa yang paling benar. Namun tentang dau orang yang sama sama belajar untuk
mengerti, mengisi ketika kosong, dan tetap menghargai apapun yang telah menjadi
keputusan pasanganmu. Bukannya yang justru membuatmu semakin gelap melihat
dunia, membuat semua orang salah dimatamu, membuatmu lupa akan hak dan
kewajibanmu. Dan parahnya adalah yang membuatmu lupa bahwa pada semesta ini
selalu ada seseorang yang selalu ingin melihatmu baik baik saja. Bertahan atau lanjut,
semua adalah keputusan yang sudah ada konsekuensinya.
Terakhir, kehilangannya memang akan memperpanjang sedihmu, namun setelahnya
kamu akan sadar bahwa yang telah kamu lepaskan memang hanya seseorang yang
selama ini telah bodoh dalam memperlakukanmu
 Langit cerahpun terasa gelap berawan. Putih hitam tida bisa dibedakan, dan begitu
juga angin yang bertiup itu terasa berhenti ketika dedaunan berguguran. Itulah sebuah
gambaran hidup ketika diberi nikmat sakit oleh Tuhan. Ngilu, kelu, lidahpun tak sakti
ketika melantunkan doa doa permohonan ampunan. Dan ketika nyeri itu ada
dikerongkongan para pencari keajaiban.
 Jika saja pertemuan selalu melahirkan kebersamaan, lalu apa artinyaperpisahan? Apa
artinya kerinduan? Karena, rindu terkadang menyadarkan kita, dengan siapa hati ini
memilih. Sayangnya, kita tidak bisa menjadi sampai jadi debu, karena kelak, berada
dibawah atap kehidupan yang berbeda.
 Nantinya akanada banyak hal yang gak worth it yang buat kita ga terima, kesal,
marah, ancur. Sampai akhirnya kita bangun disuatu pagi dengan sebuah pelajaran
baru bahwa sometimes, we let things go.
 Kamu dikatakan sudah dewasa ketika kamu pandai menyembunyikan luka, dan tetap
tersenyum kepada orang lain. Seolah olah kamu tidak mempunyai beban sedikitpun.
Karena kamu yakin, bahwa Allah tidak akan menitipkan suatu beban dipundak yang
salah.
 Hujan tidak memberi kabar untuk jatuh, beruntunglah ember yang terisi olehnya.
 Aku berhenti menghubungimu lebih dulu, sebab ku kira kamu akan
merasakehilangan, dan mencariku. Tetapi nyatanya kamu tidak pernah merasa
kehilangan atau melakukan usaha pencarian. Aku berhenti bicara padamu, sebab ku
kira kamu akan membujukku, dan bertanya ada apa denganku? Nyatanya kamu tidak
pernah melakukan semua itu, dan aku sadar bahwa seharusnya aku memang
menghilang dari hadapanmu. Sebab ada tidaknya aku disisimu, kamu akan tetap baik
baik saja. Terimakasih untuk segalanya.
 “kau pernah begitu dekat denganya”. “ya, aku bahkan peduli padanya. Aku
menyayanginya”. “sekarang kalian berjarak, bagaimana rasanya?”. “aku telah lama
mengenalnya. Dan setelah aku renungkan, kedekatan itu terjadi diwaktu yang tepat.
Aku dikirim untuk membantunya, meyakinkannya, dan menyemangatinya untuk
berkembang (memulai hal baru dalam hidupnya) disaat dia memang membutuhkan,
disaat dia siap. Tugasku adalah menjadi gerbang dan jembatan. Dan fakta bahwa kami
menjauh hanyalah membuatku berfikir bahwa tugasku sudah selesai. Percayalah, aku
abngga dan bersyukur pernah mengemban tugas itu dari semesta. Hidup ini bukan
tentang apa yang bisa aku dapatkan, tapi tentang hal apa yang Tuhan ingin berikan
untuk hambanya melaluiku”.
 Aku mengerti bahwa ada beberapa hal yang akan membuat kita berselisih paham.
Meski sudah kuusahakan sepenuh hati menciptakan suasana untuk tawamu.
Walaupun, mungkin akan ada pahitnya, kamu tetap keberuntunganku.
 Ini tentan kita. Perbedaan tempat, perbedaan waktu, perbedaan keadaan, kegiatan dan
kebiasaan, adalah rasa dalam hubugan ini. Lupa tidak mengabari, menunggu sejak
malam sampai dini hari, tidak berkomunikasi berhari hari adalah kontrol terberat
selama ini. Khawatir, cemburu, dan rindu, berkecamuk setiap waktu. Berat,
sebenarnya berat berlipat-lipat. Kalau bukan karena serius, lalu untuk apa aku
bertahan meyangga semua itu?
 Semoga tetap baik disana. Kekhawatiran yang mengerubungi pikiranku, akan sebisa
mungkin ku kendalikan dengan mengubahnya menjadi sebuah doa untukmu. Semoga
apapun yag kau lakukan tidak menyulitkanmu disana. Sehatlah selalu lahir dan
batinmu. Bertahanlah sebisamu saat dunia menjatuhkanmu. Bangun sesegera mungkin
dari mimpi buruk yang menghantuimu. Juga, kembalilah saat dirasa kau sudah lama
tak menjumpaiku. Bagaimanapun, aku punya rindu untuk kamu tau itu.
 Ketika yang selalu ada seketika hilang, disitu arti bahwa waktu itu sangat berharga.
So, hargai seseorang yang bisa ngasih kalian waktunya meskipun sebentar.
 Jangan-jangan kita hanya menebak-nebak isi kepala, tanpa bicara. Kita lupa, manusia
tetap manusia.
 Jadilah angin yang selalu memberikan kesejukan tanpa memperlihatkan wujudnya.
Dan janganlah menjadi air yang hanyut dalam arus, tapi jadilah angin yang
berhembus menciptakan arus.
 Aku tetap berada pada rasa yang sama dengan ribuan rindu yang mengudara bersama
doa.
 Ibuku pernah bilang: “jika seorang pria benar benar peduli dengan kamu,
menginginkan kamu, kamu tidak akan perlu bertanya tanya bagaimana perasaannya,
dia akan terus mengingatmu dan membuktikan sesuatu yang kamu inginkan. Hingga
sampai nanti kamu akan mengeanl apa itu keindahan dari rasa cinta, hingga sampai
nanti kamu benar-benar percaya padanya. Percayalah, yang benar untukmu dan yang
bersungguh sungguh tidak akan membuat kamu bertanya tanya Apakah? Benarkah?
Dan mungkinkah?. Sebab perihal itu akan selalu dia tunjukkan, dia buktikan sendiri
tanpa kamu memintanya.
 Semesta, kalau manusia tidak punya rasa, lalu manusia bisa kecewa karena apa?
 Sekuat mungkin aku memeprtahankan semuanya, saat katamu semua sudah berakhir
aku selalu berusaha meyakinkan hatimu kembali, namun berkali kali aku gagal untuk
mempertahankan hati yang perlahan mati. Kataku; tetaplah disini. Aku tau hidupmu
berat, tapikamu tidak sendirian. Aku siap membantumu dalam hal apapun. Tapi aku
tetap saja dikalahkan egomu, kau tidak mencerna semuanya dengan baik. Saat itu
hatimu benar benar beku. Aku gagal dalam usahaku.
 Teruntuku, terimakasih untuk semuanya. Indahnya, baiknya, jahatnya, sakitnya.
Temukan kebahagiaan dan kedamaian dikehidupanmu yang baru. Tolong jalani hidup
untuk dirimu sendiri, bukan untuk orang lain lagi. Maafkan keterbatasan ku sebagai
manusia yang belum bisa memaafkan dan mengikhlaskan.
 Kamu terlihat baik ketika matamu tertutup. Tetapi kamu terlihat terbaik saat mataku
yang ditutup.
 Tidak ada yang patut disepelekan dari kekuatan doa. Ketika tatap muka dirasa susah,
doa penyambungnya.
 Hey, kali ini tidak perlu dengan kalimat indah, ya. Aku sudah ngantuk. Intinya,
hingga malam ini, perasaan ini masih tetap untukmu. Dan akan selalu untukmu.
Selamat tidur, manis.
 Tidak semua orang akan selalu ada. Jadi, kamu harus siap jika tidak ada siapa siapa.
 Ibu bilang: kalau kamu lagi rindu seseorang, doain. Doain kesehatan dia, doain
keselamatan dia, biar nanti Tuhan menjaga dia.
 If we don’t talk again, remember i loved you.
 Dalam gelap, dan matamu mulai terlelap. Semoga doa doaku hinggap dan rinduku
mendekap.
 Tuhan, aku merindukan salah satu ciptaanmu
 Hingga disuatu waktu, saya menemukanmu yang begitu manis diperlukakan olehnya.
Bahkan, kutemukan dirimu yang lebih merekah dari sebelumnya. Dan saat itulah,
saya tahu bahwa saya telah harus berhenti berusaha untuk menjadi seseorang yang
paling mampu menemani langkahmu. Sepertinya, mmang sudah waktunya, kamu
diperlakukan istimewa oleh semesta. Sudah saatnya, kamu mendapatkan kebahagiaan
nyata yang lebih seutuhnya. Saya yakin, dengannya, hatimu tidak perlu dan tidak akan
patah lagi, rindumu tidak akan pernah kesepian lagi. Setelah semesta memberikanmu
banyak perjalanan penuh luka, dan Tuhan, mentakdiran saya utuk beberapa waktu
menemanimu. Semoga saja, Tuhan tidak membuat saya merasa menjadi seseorang
yang paling bisa memulihkan perasaanmu, yah. Semoga saja, kalau kamu
membacanya tolong aamiin kan ya. Dan Tuhan, pada seseorang yang engkau
gariskan menua bersamanya. Tolong, jangan engkau patahkan lagi hatinya.
 Kamu tahu? Kadang aku takut bicara jujur perihal keinginanku, perihal aku yang
merindukanmu dengan terlalu, dan ingin kamu ada dihari hariku sepanjang wakt. Aku
takutkamu terbebani dengan semua sifat manjaku. Aku takut kamu merasa jijik
dengan semua keluhanku, yang bertujuan untuk menarik perhatianmu. Jujur, rasanya
menyebalkan sekali setiap kepala ini harus lebih sadar diri bahwa hidupmu memang
tidak sepenuhnya berisi aku. Tapi, aku menjadi begitu takutkehilangan setiap kali
kamu membalas pesanku lebih lama dari biasanya. Aku menjadi seperti anak kecil
yang ingin perhatian lebih dari yang sudah kamu beri. Ingin diberi kata kata manis,
yang membuatku tersenyum, dan merasa diistimewakan. Tapi seklai lagi, tiap kali aku
merasa begitu, hatiku seakan berada dipersimpangan. Lebih seringnya, malah berkata
“JANGAN” hanya karena takut kamu tidak nyaman dan meninggalkan. Akhirnya aku
menjadi si aku yang keras kepala dan yang seperti tidak memilki rasa apa apa.
 Tidak ada yang tahu besok kita akan seperti apa. Bisa saja rencana yang sudah kita
susun dengan sangat matang, tiba tiba menjadi gagal karena satu alasan yang tidak
masuk akal. Hari ini kita seperti ini; merasakan kenyamanan yang kita buat sendiri.
Tapi bisa saja besok salah satu diantara kita adayang menangis karena satu yang
lainnya menyakiti. Tidak ada jaminan besok kita akan hidup bahagia. Kita hanya
perlu mengusahakan cara terbaik agar kebahagiaan ini bisa bertahan lebih lama.
 Jika kamu tulus mencintainya namun dia sebaliknya, maka ajari dia caranya
menghargai seseorang yang susah payah mencintai tapi tidak dihargai, yaitu dengan
pergi dari kehidupannya. Agar dia mengerti masih banyak orang yang mencari
ketulusan tapi dia dengan mudahnya menyianyiakannya.
 Tulisan ini ada sebagai bentuk sulitnya aku berterus terang. Berbekal luka yang
belum reda, aku menerimamu tanpa ekspektasi. Baik ya syukur, jahat ya berarti aku
harus siap sakit hati lagi. Entah hal baik apa yang pernah aku lakukan, sampai
akhirnya semesta mengirimmu sebagai seseorang yang aku perlu. Untuk sebuah luka
yang sembuhnya tidak mudah, kamu punya penawarnya. Untuk sebuah kecewa yang
redanya tidak sebentar, kamu mampu membuatnya samar. Berawal dari menerimamu
tanpa berharap apa apa, aku kagum pada caramu menjadi baik sebagai manusia.
Berawal dari menerimamu tanpa ada ekpektasi, aku jatuh sejatuh jatuhnya pada
caramu mencintai.
 Ada cerita yang belum sempat terselesaikan dibalik senja bulan november kemarin.
Tahun ini november itu kembali lagi, namun sayang dengan rangkaian cerita telah
berbeda. Untaian kata november itu kembali dengan cerita yang sama. Mungkin aku
adalah salah satu orang yang cukup beruntung karena telah mengenalnya.
 Dan akhirnya saya mengerti bahwa kadang kadang hal hal yang indah berakhir,
bahwa kadang kadang orang pergi, bahwa kadang kadang dua manusia tidak berhasil
mengalahkan rintangan. Saya mulai memahami bahwa saya harus merelakan mereka
yang tidak lagi dimaksudkan untuk saya.
 Aku pernah sangat dekat dengan seseorang. Dia selalu ada untukku, dan aku selalu
ada untuknya.kami saling menjaga, mengasihi, dan berbagi apa saja tentang yang
disukai ataupun tidak. Kedekatan yang tidak pernah terpikir akan menjadai sebuah
kehilangan disaat kami berhenti menyapa dan berbagi apa saja.
 Tidak masalah meski tidak sering bertukar kabar. Tidak masalah meski sulit
menjadwalkan pertemuan. Bukankah masing masing dari kita punya kesibukan yang
memang sulit ditinggalkan? Bukankah yang terpenting kita tetap saling menjaga hati?
 Bersama indahnya kenangan kini menjadi rindu. Beradu ingin namun tak kunjung
temu. Mengharap hadir yang entah kapan bersatu. Kini hari itu merupakan salah satu.
Dari setiap banyak ingatan yang selalu ingin ku cari tahu.
 Tidak semua hal yang kuiinginkan dapat aku dapatkan. Kamu adalah buktinya.
 Tidak lagi mengirimimu pesan singkat seperti biasa. Membiarkanmu terbiasa
berjarak. Memberimu ruang untuk asing. Meski kutahu cara itu tidak menyenangkan.
Semoga cukup menenangkan.
 Ku lepas kamu dengan keyakinan bahwa melihatmu menjauh adalah sebuah hal yang
pada akhirnya akan menyenangkanku.
 Orang jahat tidak terlahir dari orang baik yang tersakiti, tetapi dari hati yang enggan
untuk memaafkan. Karena orang baik akan selalu baik tanpa diminta, meski dianiaya
walau mungkin dipandang hina. Sebab ia meyakini bahwa Allah tidak akan pernah
mengecewakan hambanya, sedikitpun.
 Belakangan ini sedang sering seringnyaa bilang ke diri sendiri untuk ga perlu punya
ekspektasi tinggi ke manusia. Capek sendiri bolak balik kecewa. Bosan sendiri juga
malasnya karena sebab yang itu itu aja. Bukan bermaksud curhat, tappi asli, capeknya
ga ada obatnya.
 Saya tidak berniat membiarkan orang pergi. Tapi, saya melihat waktu dan energi
didalam tubuh saya terbatas. Saya tidak mungkin mengejar dan menghabiskan waktu
untuk orang yang bahkan tidak berniat ada dalam lingkaran hidup saya.
 Memiliki satu orang yang bersedia memanjangkan sabar, mengecilkan ego, serta
bersama sama dalam susah dan senang. Sepertinya lebih dari cukup untuk menjadi
definisi terbaik tentang pasangan hidup.
 Jadilah pendengar yang baik. Orang orang itu suka didengerin, siapapun.
 Ada kalanya, seseorang yang pernah mengisi hidupmu, pergi tiba tiba. Entah ada
alasan atau tanpa alasan. Karena setiap orang yang datang di hidupmu selalu ada
masanya sendiri. Yang pasti, mereka akan selalu engajarkan sesuatu yang berarti. Tak
masalah jika yang datang, pada waktunya akan pergi. Hidup akan selalu seperti ini.
 Ibu bilang: menikahlah dengan seseorang yang selalu menyempatkan waktu untuk
berbicara denganmu. Tentang waktu yang ia lewati tanpamu, kejadian lucu yang
ditemuinya diperjalanan, keluh kesah yang diangkat pundaknya, ataupun tentang
masalah yang sedang kalian hadapi berdua. Seseorang yang tidak ragu
menetertawakan kekonyolanmu dan yang bersedia menemani tangismu.
Sederhananya, seorang pasangan yang selalu rindu untuk berbagi cerita denganmu.
Karena ketika tua nanti, salah satu hal terbaik yang mungkin akan kalian lakuka
adalah mengobrol didepan teras depan sambil mengulas kembali pahit manisnya masa
lalu.
 Tapi, berkali kali kehilangan pun tak akan menjadikan ku seorang ahli. Ditinggal lagi,
ya patah hati lagi. Pasti.
 Temenku bertanya : “gimana caranya buat mantan menyesal?”. Jawabanku sederhana:
“dengan menjadi wanita yang mencintai dirinya sendiri. Yang dapat berdiri meski
patah hati berkali kali. Wanita yang hebat tidak mengejar cinta laki laki. Karena ia
tahu ada hal yang lebih penting dari pada meminta perhatian. Wanita tangguh seperti
inilah yang dibutuhkan laki laki menjadi penyokong hari hari beratnya”. Ini tidak
menjawab pertanyaanmu. Karena kamu hanya membuang buang waktu untuk
memikirkan cara agar dia menyesal. Hidupmu lebih dari itu.
 Hanya karena aku tak pernah lagi menghubungimu, jangan anggap aku telah
kehilangan rasaku. Melupkanmu tak pernah semudah itu. Diantara bisingnya repitisi
semu, lihatlah langit langit kamarmu. Ada beberapa harap yang kgantungkan disana.
Manifestasi dari untaian doa yang kukirim setiap kali namamu terlintas dalam kepala.
Pastikan itu menjadi bunga tidurmu. Cukupkan itu menjadi obat lelahmu.
 Tidak ada satu manusiapun yang terlalu sibuk didunia ini. Sehingga tidak ada “waktu”
meskipun hanya untuk memberi kabar.
 Kebenarannya adalah apakah (ia) mau memprioritaskan kamu sebagai seseorang yang
berarti baginya dan menghargai dirimua atau tidak.
 Aku pernah buat story seperti ini: “anggap saya rumahmu, yang ketika kamu
berpergian, kamu selalu tahu arah pulangmu. Menetaplah jika mau, pergilah hanya jka
perlu”. Terus temenku reply; “kalau jadi rumah berarti harus siap si penghuni rumah
mau pulang seenaknya, sebelum pulang ‘mampir’ dulu. Adil ga sih buat si rumah
yang hanya menetap menantikan si penghuni pulang?”. Dan jawabku: “kalau si
penghuni pulang kerumah seenaknya seperti katamu, berarti ada yang salah dengan
‘rumah’ yang kamu suguhkan. Bisa jadi tidak menyamankan atau tidak menenangkan.
Coba dibalik, kamu mau ga pulang ke ‘rumah’ yang berantakan? Mau pulang
kerumah yang malah membuat pikiran sumpek? ‘rumah’ pun jga punya tugas untuk
membuat penghuninya nyaman. Caranya? Yang mengerti tipikal penghuninya ya
‘rumah’ itu sendiri.
 Dalam rindu yang menusuk nusuk tulang, masih bolehkah aku berharap Tuhan tidak
lagi memisahkan kita dalam jarak? Karena begitu lelah memelukmu dalam doa,
sementara lenganku tidak pernah mampu memelukmu sesungguhnya.
 Betapa indahnya jika engkau menemui hati yang tidak pernah menuntut apa apa dari
dirimu kecuali sebatas keinginan untuk melihatmu lebih baik.
 “citul, kasih aku cara agar ikhlas melepas dia”. “setiap yang datang dalam hidupmu,
memiliki masanya sendiri. Ada yang sekedar berhenti untuk menyapa, ada yang
menetap sebentar lalu beranjak untuk berjalan, ada juga yang bertahan dan menjadi
teman perjalanan. Hidup akan selalu seperti ini; tentang eninggalkan dan ditinggalkan.
Hargailah setiap detik waktu yang tersisa. Sebab kehilangan, selalu bisa datang kapan
saja tanpa aba aba.
 Pernah, hampir, dulu, sempat, adalah barisan kata kata yang tidak seharusnya ada
dalam kamus kamus bahasa. Bersamamu pernah hidup, bersamamu hampir bersama,
bersamamu dulu bahagia, bersamamu sempat. Akhirnya karena beda terjemah, kita
pisah.
 Orang orang ini aneh. Saling merindu tapi jarang sekali mengatakan rindu. Berharap
mendapat kabar, tapi tidak ada yang ingin lebih dulu mengirim pesan. Katanya takut
mengganggu padahal alasan sesungguhnya gengsi untuk bertanya lebih dulu.
Akhirnya yang satu memilih untuk melepas. Dan satunya masih banyak berdoa dan
berharap semoga nanti disatukan.
 Pagiku sendu. Sebab mengingat rindu semalam yang tidak teradu. Kini kesibukan
benar benar mengambil alih, baik waktuku maupun waktumu. Kuharap, sinukmu dan
sibukku benar benar berbuah manis. Mebingat, dimasa kini kita saling mengabaikan,
saling membiarkan rindu kedinginan, dan berpura pura baik baik saja demi menjaga
kesibukan. Meski dalam lubuk hati yang paling dalam kita sangat menginginkan
peremuan, namun kita tahu betul bahwa menahannya adalah keterpaksaan demi masa
yang akan datang. Semoga sibukku dan sibukmu masa kini menjadi tangga lebar
tanpa licin menuju masa depan indah kita berdua. Hidup bersama dan bahagia
selamanya..
 Untukmu yang sedang terlihat baik baik saja. Aku percaya, cepat atau lambat kamu
akan kembali pulih, keadaanmu juga akan kembali membaik seperti sebelumnya. Saat
ini, kamu hanya perlu lebih kuat dari biasanya. Jangan khawatir, kamu pasti mampu.
Percayalah. Semangat..
 Setahun lalu seseorang mengetuk pintu hatiku. Membuatku sadar, bahwa kamu tak
bersalah apapun kepadaku. Hari ini, tepat setahun aku mulai menuliskanmu pada
setiap lembar kertas, cerita tentang kehidupanku.
 Senja? Saya harus ketemu kamu. Banyak cerita tentang semesta yang belum sempat
saya ceritakan ke kamu. Senja? Pulang. Saya kangen, kangen sekali. Kengen marahin
kamu, kangen pukulin kamu, kangen ketawa bareng sama kamu, saya kangen semua
hal tentang kamu. Senja, sini. Temani saya ngobrol sampai kamu ketiduran.
 Tidak ada yang baik baik saja. Setelah kepergian apalagi untuk merayakan
kehilangan. Dalam angan ada yang enggan untuk melepaskan atau mencoba untuk
tetap bertahan pada kenangan yang terkadang sulit untuk dilupakan. Bagian terbaik
dari kehilangan ialah dia yang mampu untuk mencoba mengikhlaskan meski
terkadang kesedihan tidak dapat untuk dihelakan. Pada setiap tulisan kehidupan
semuanya akan terekam pada ingatan entah suka atau duka semuanya adalah bagian
dari cerita yang harus diabadikan. Perjalanan waktu menghabiskan jalan cerita yang
panjang akan moment kebersamaan yang mungkin akan sulit kembali untuk
diciptakan. Namun pada akhirnya kita hanya bisa saling mendoakan. Meski kini aku
dan kamu tak lagi utuh dan berdampingan.
 Jika hati bisa berbicara, ia akan memintamu untuk memilih yang tidak akan memberi
luka untuk kesekian kalinya. Jika semua manusia bisa menggunakan logika, hati tidak
akan seterusnya luka oleh sebab yang sama. Tuhan memiliki alasan untukmu
melewati semuanya. Kiranya Tuhan mengingatkan bahwa diri ini hanya manusia
biasa. Tidak bisa memilih jatuh cintanya kepada siapa. Tentang jodoh, sebetulnya
sudah ada. Pikirkan yang baik baik saja, maka semesta akan mengaamiininya.
Tentang ingin yang baik, sebetulnya memang ada. Tepat tidaknya bergantung
intropeksimu seniat apa dan sudah sejauh mana.
 Ditinggalkanmu adalah sebuah pembelajaran berharga. Aku kini tahu mana yang
harus ku perjuangkan, dan mana yang harus aku biarkan pergi. Melepaskanmu adalah
salah satunya. Meskipun hatiku sudah pecah berkeping keping karenamu, akhirnya
aku bisa menerima alasanmu pergi. Terimakasih.
 Aku hanya mampu memperhatikanmu dari kejauhan. Menikmati senyumanmu,
tawamu dan suara indahmu ketika menyanyikan sebuah lagu dari sebuah sudut yang
sepi. Aku tidak memiliki keberanian untuk menyapamu, sebab aku merasa tidak
pantas. Sebagai seseorang yang mencintaimu dalam diam, aku selalu meminta kepad
Tuhan agar kamu melihat aku (merasakan cinta yang kusalurkan lewat udara). Aku
memang bukan yang terbaik untukmu, namun aku mampu memebrikan cinta yang
baik itu. Hanya saja, aku masih belum berani mengungkapkannya. Yang bisa ku
lakukan hanyalah memandangmu dengan penuh cita dari kejauhan , sembari berdoa
semoga kamu tetap baik baik saja.
 Jika diberi kesempatan untuk bisa memutar kembali kehidupan, tetap kamu yang aku
jadikan pilihan. Segala kurang yang ada padamu akan tiada guna jika terus terusan
aku rumitkan. Segala tidak bisamu akan tiada guna juga jika terus terusan aku jadikan
topik pertengkaran. Menerima segalanya kamu adalah ikhlas terbesarku yang tidak
sedikitpun ada sesal. Menerima segalanya kamu adalah tentang tidak kasar meski
kadang ada kesal.
 Pernah nyaman namun tidak aman. Mencoba melepaskan namun membekas
diingatan. Pernah bersama namun tak seiraman. Mencoba menepi tak lantas hilang
dari hati.
 Kadang meski kita sudah ikhlas melepaskan seseorang yang dicintai ada saat saat
tertentu kita mulai mengingatnya lagi, membayangkan kejadian yang membuat dada
terasa sakit lagi. Apakah artinya kita belum mengikhlaskannya? Sebenarnya kita
sudah ikhlas, hanya saja yang namanya luka tidak pernah bisa sembuh dengan
sempurna. Tetap akan ada bekas disana bagaimanapun kita menutupi dan
mengobatinya. Sekiranya luka itu bisa menjadi pengingat bahwa dulu kita pernah
belajar untuk dewasa. Kita pernah melewati ujian hebat mesi berakhir dengan tidak
saling memiliki.
 Terimakasih karena luka yang kamu beri aku bisa menjadi seseorang yang lebih
dewasa. Aku bisa berdiri tegaktanpa ada siapapun disisiku. Aku bisa menjadi penguat
untuk seseorang yang membutuhkanku. Terimakasih sudah pergi dan melepasku
meski perasaan yang tersisa ini begitu menyiksa, akan ku rawat biar kenangan
tentangmu tetap ada dan selalu menjadi pengingat karena mu aku bisa menjadi
seseorang yang lebih baik dihari ini.
 Maaf terlalu sering mengetuk pintumu. Bukan bermaksud membuatmu risih. Aku
hanya berharap bisa masuk, barangkali ada ruang disana untukku bisa menetap.
Adakah?
 Ini masih (tetap) untuk kamu.
Semoga sembuh selepas sakitmu mampu mengantarkanmu untuk melengkapi separuh
yang masih menjadi pencarianmu.
Semoga pulih selepas kecewamu mampu menuntunmu ketempat dimana kamu tak
lagi melihatku.
Semoga damai selepas kacaumu mampu memperlihatkanmu betapa ada seseorang
yang rela dirimu beri sakit berulang ulang.
Semoga tawa selepas tangis mampu menempatkanmu untuk menjadi seseorang yang
lebih bisa berbahagia.
Namun, jika sampai saat ini kamu masih merasa gelap, janjiku untuk menerangimu
masih tetap ada.
Namun, jika sampai saat ini kamu masih merasa dingin, janjiku untuk menjadi
perapianmu masih tetap ada.
Namun, jika sampai saat ini kamu masih merasa tersesat, janjiku untuk menjadi
penuntunmu pun masih tetap ada.
Sebab, rasa kesepianmulah yang selalu memantik inginku untuk menjadi seseorang
yang selalu ada meskipun kamu tidak mengharapkanku.
Yang ini juga tetap untukmu..
Kalau kamu pernah merasa menyakitiku, iya, itu benar. Tapi aku memaafkanmu.
Kalau kamu pernah merasa berdosa terhadapku, iya, itu benar. Tapi aku
merelakannya.
Tapi, kalau kamu pernah merasa mengasihaniku, itu urusan kamu.
Karena yang aku tahu, segala hal yang aku lakukan terhadapmu memang atas dasar
keinginanku.
Karena yang aku sadari, adanya aku untuk kamu memang karena aku tidak pernah
ingin membiarkanmu seorang diri.
Karena memprioritaskanmu selalu menjadi hal yang tidak bisa aku sanggah disaat
semua orang menganggapmu bukan apa apa.
Dan ketika aku memutuskan untuk bertahan dengan pengabaianmu. Maka aku sadar
bahwa aku telah kehabisan cara untuk menerjamahkan betapa aku tak ingin
kehilanganmu.
Bagian terakhir ini tetap untuk kamu....
Kalau dikepalamu muncul pertanyaan “kenapa aku”, maka jawabannya adalah kamu.
Kalau dibenakmu hadir pertanyaan “bagaimana bisa?”, maka jawabaannya adalah
kamu.
Kalau dihatimu timbul pertanyaan “kenapa mampu rela?”, maka jwabannya adalah
sebab kehadiranmu.
Karena apapun yang dirimu temukan dan akulah yang menjadi pertanyaannya. Maka
sebab dirimu ada yang akan selalu menjadi jawabannya.
Ini bukan lagi untuk kamu....
Pada akhirnya, jika didalam hidupmu tidak pernah memiliki keinginan untuk
memberikanku tempat sebagai seseorang yang dirimu sayangi. Maka aku akan tetap
memilih untuk ada sebagai seseorang yang menyayangimu.
Meskipun aku gagal dalam meyakinkan betapa nikmatnya menikmati secangkir kopi
buatanku. Maka aku akan tetap memilih untuk menghidangkan dua cangkir kopi agara
seperti sedang bersamamu.
Meskipun aku gagal untuk menikmati sebuah senja sambil ditemani manis
senyumanmu, maka aku akan tetap memilih untuk menikmatinya dengan diiringi
lagu kesukaanmu.
Dan meskipun aku gagal untuk menjadi seseorang yang dikecup keningnya sebelum
tidur, maka aku akan tetap memilih menjadi seseorang yang terjaga untuk
memohonkan kebaik baik saja an mu.
Tentangmu yang aku sadari tidak akan pernah tergapai. Tentang aku yang aku sadari
selalu gagal.
Perasaanmu yang aku tahu tidak akan pernah tergenggam. Perasaanku yang aku tahu
tidak akan pernah terbalas.
Keinginanmu yang bersikeras menyingkirkanku. Keinginanku yang masih kuat
meluluhkanmu.
Menyayangimu adalah dosa yang paling sengaja aku lakukan. Menceburkan diri ke
bagian neraka yang paling dalam.
Padahal, bersamamu aku sudah mengharap surga. Untuk sebuah kekal dalam sujud
dan munajat yang tidak berujung.
Baris terakhir ini untukku...
Tenang, aku pastikan bahwa ini adalah segala bentuk permohonanku yang terakhir.
Terlalu keras bertahan pada impian yang membuat terpuruk ternyata sangatlah buruk.
Dan janjiku untuk menuntunmu kearah bahagia akan kubtunaikan dengan tidak lagi
menggenggammu dengan keegoisanku.
 Penghujung tahun selalu basah bebrapa tahun belakangan ini. Semacam selalu
mengerti arti dari pengakhiran sebuah cerita, semesta memberi sedikit basah untuk
mata dan dunia.
Terdengar menyedihkan memang, tapi ternyata tidak juga. Toh banyak cerita baru
yang didapat. Banyak hilang yang dipelajari. Banyak arti yang akhirnyaa dimengerti.
Semesta kita hebat sekali, ya? Beri banyak jatuh untuk akhirnya kita pelajari. Beri
banyak suka untuk kita rayakan adanya. Beri banyak sedih untuk ingatkan kita pada
setiap jerih. Toh pada akhirnya, kita peroleh banyak hal selama setahun naik turun
penuh perjuangan, kan?
Penghujung tahun memang selalu basah bebrapa tahun belakangan ini. Namun ia ada
mungkin jadi sekedarnya pengingat utuk setiap naik turun yang dirasa.
Dan mungkin, mungkin saja, basah yang dirasa setiap penghujung tahun hanya ingin
kita rayakan kesedihan untuk setiap perjalanan. Karenaa setelahnya, kepala harus
kembali tegak untuk sambut buku baru kehidupanmu. Dipenghujung tahun yang
mulai kembali basah ini, tuutp bukumu dan mulailah yang baru. Dan kelak besok
tahun sudah berganti, akhiri yang satu ini dan kembalilah menata hati.
 aku diminta untuk melepaskan, padahal hati ingin bertahan. Aku diminta untuk pergi,
padahal diri ingin tetap ada sampai kapan pun. Tuhan, semoga hatku pulih dengan
cepat. Semoga patahku cepat kembali rekat. Aku igin berbahagia. Atau jika bahagia
terlalu sulit dikabulkan, setidaknya aku ingin biasa saja tak merasakan apa apa. Tidak
bahagia tidak juga sedih. Tak apa.
 Suatu ketika, kau berada disekitarnya. Lalu menatapnya –hangat sekali. Dihari itu,
memang tak ada percakapan antara kau dengannya, tetapi entah kenapa, sepertinya
kau merasa telah cukup. Ya, meski sebenarnya ingin sekali menyapa, tetapi
sayangnya, lagi lagi kau ragu, takut mengganggu. Jadi, dipendam lagi saja.
 Lagi lagi tulisan ini adalah untuk laki lakiku yang selalu aku utamakan senang dan
bahagianya setelah ayah.
Jika tulisan ini sampai pada kedua matamu, aku mohon baca saja dengan penuh rasa
sayang kepadaku dan tentu tanpa ekspektasi apa apa, karena tulisan ini sangta singkat,
tetapi semoga pesan dariku bisa sampai semuanya.
Aku ingin meminta maaf, meminta maaf sudah membawamu kejalan yang penuh liku,
penuh rintangan, penuh hambatan. Yang tentu tidak seindah yang kamu bayangkan,
tidak sebaik yang kamu impikan. Tetapi percayalah, aku janjikan sebuah indah pada
setiap sulit yang sudah sudah.
Akupun juga ingin memastikan, memastikan bahwa bagaimanpun rintangan yang ada,
jangan kemana mana, tetap saja menemaniku. Demikian juga aku, bagiamnapun
lemahmu sebagai manusia, aku tidak akan kemana mana. Akan tetap disini, tetap
bersedia menjadi tempat pertamamu menuangkan segala keluh kesah.
Asal itu demi kamu, sabarku akan selalu lapang. Asal itu untuk kamu, egoku akan
bersedia sementara hilang.
 Dia sudah diam, cuek, ga peduli, tetapi kamu masih tetap ingin mengejarnya. “ah,
paling dia Cuma lagi ngetes, besok pasti luluh. Kalau ga besok, ya lusa”. –katamu.
Padahal, kadang kamu hanya lupa. Kalau sadar diri itu, sesekali memang perlu.
 Kalau memang sudah ditakdirkan untuk bersama, yang terlihat sangat cuek pun akan
menjadi seseorang yang begitu perhatian, menjaga tanpa diminta. Kalau memang
takdirnya untuk tidak bersama, yang selalukau semogakan pun akan lepas dari
dekapan.
 Aku izin pamit. Kalau nanti kamu cari aku, temukan aku di rasa sesalmu.
 Harusnya aku berhenti saat tahu semua perasaan ini tak mungkin diwujudkan seperti
harapan. Harusnya aku sadar diri bagaimana wktu telah mengubah banyak hal pada
hidupmu. Tapi, kita nakal dan memilih takk berhenti. Aku tak bisa menolak semua
tawaran dari kepala untuk mengejarmu.
 Dia tahu kamu tersakiti, dia hanya tak peduli.
Dia tah sebenarnya kamu itu memedulikan dia, dia tahu kalau kamu khawatir
dengannya. Dia hanya tidak peduli.
Dia sudah lelah beradu mulut denganmu, dia sudah uak dengan celotehanmu, dia
sudah tidak butuh diperhatikanmu. Dia mau bebas, kamu tidak paham?
Kalau kamu memang sayang ida dan ingin dia berubah, lepasin dia. Kasih dia ruang.
Karena cara terbaik untuk menyadarkan dan mengembalikan dia adalah memberikan
dia kepergian, sehingga dia tahu pentingnya kehadiranmu.
 Untuk dia yang meninggalkanku.
Benci? Iya, aku benci kamu.
Dendam? Tentu, aku menyimpan dendam padamu.
Kamu meninggalkan aku begitu saja. Setelah kamu mengetahui segala jerit payah
hidupku, setelah kamu tahu bagaimana orang memperlakukanku, kamu tetap
meninggalkan aku.
Kamu pikir meninggalkan aku takkan menyakitiku, tidak, kamu salah.
Aku menyayangimu dengan amat, bagaimana caraku melupakanmu dengan sekejap?
Aku menaruh masa depan banyak padamu, bagaimana mungkin itu tidak membuat
luka dihatiku?
 Aku ingin waktu itu kembali. Bercerita segala hal dengan lepas tanpa ada yang
terhalangi. Namun kini waktu dan jarak ikut andil menata hari. Memperbaiki keadaa
untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Ada cita cita yang harus diraih. Ada
senyuman yang harus dijemput dengan ambisi. Semua akan bertemu kembali pada
waktu yang dikehendaki.

Anda mungkin juga menyukai