Anda di halaman 1dari 3

Sebuah karya puisi persembahan untuk kedua orang tua (Al Quran

Tua)

AL QURAN TUA

coba, coba kamu lihat dengan matamu


ia tak lagi indah seperti semula
ia sudah tidak lagi gagah perkasa
hanya garis-garis keriput dengan badan tak tegap dimakan usia

tapi pernahkah kamu lihat dg hati sanubarimu


lihat, lihatlah dengan mata hatimu tak cukup dengan penglihatan kasat
matamu
niscaya kamu akan melihat sesosok mahluk Allah yang sangat mulia
subhanallah, dari setetes air hina kau tercipta tak sia-sia

padahal ia hanya sekedar lembaran al quran tua sulit terbaca


walau lapuk kehujanan lekang kepanasan
tetap tak bisa kau langkahi begitu saja
jadi tak ada alasan untuk kau hina
jadi tak ada alas an untuk kau campakan begitu saja
lembaran al quran tua itu adalah ayah ibu kita

dari semenjak kau bayi hingga beranjak dewasa

semangatnya tetap menyala untuk selalu membuatmu tersenyum bahagia


tak peduli meskipun hatinya sakit menderita

sekarang coba bayangkan dan pikirkan sejenak


jikalau kamu sedang tertawa terbahak-bahak
al quran tua itu menangis memikul bebandi pundaknya
dikala kamu makan dengan lahap
al quran tua itu menjerit menahan sakitnya haus dan lapar
jikala kamu tertidur pulas
al quran tua itu terbangun berharap-harap cemas

tetapi kamu selalu saja mengeluh dan mengaduh


bahkan dengan senang hati membantah dihadapannya
apa memang karena kamu merasa ia sudah tua tak lagi berguna
atau kamu masih muda bangga merasa gagah perkasa
andai kamu tahu, ya andai kamu tahu
baik, baiklah akan kuberitahu sekarang juga
karena aku sudah tak kuasa melihat ia harus menahan rasa malu dan derita
akibat cercaan manusia
lihat, lihatlah sekali lagi dengan mata hatimu
atau kalau kamu takbisa, lihatlah dengan mata kepalamu sendiri
dari siapa kamu dapatkan kain indah yang menempel dibadan mu ??
coba, coba ceritakan dari mana kamu dapatkan lembaran uangitu ??

tolol kalau kamu tidaktahu !!


durhaka kalau kamu tidak mengerti !!
sekarang jawab pertanyaanku dengan jujur
dimana letak kepalanya??

Dimana letak kepalanya


Jika ia sedang terjatuh akibat tamparan dunia
dimana letak kepalanya
Jika ia tersungkur diatas hamparan tanah kotor berdebu
Durhaka kamu, terkutuk !!

masihkah al quran tua itu kamu letakan dipojok sana ??


tidakkah lebih baik jika ia didekap dengan kedua tanganmu
tidakkah lebih indah jika ia diletakan diatas sajadah tempatmu bersujud
sungguh malang nasib mu al quran tua.

Anda mungkin juga menyukai