Oleh :
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah swt. atas rahmat, taufiq dan hidayah
yang selalu dilimpahkanNya, menaungi segala aktifitas kita. Shalawat dan salam
semoga tetap tercurahkan kepada Sang Nabi pembawa risalah kebenaran, Muhammad
SAW beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya. Amin.
Penulisan laporan ini terselesaikan dengan adanya bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, kami menyampaikan ucapan banyak terimakasih kepada:
1. DR. KH. Isrofil Amar, M.Ag, selaku ketua STAIM Nglawak
2. H. Sukarno L Hasyim,SH.MM, selaku ketua panitia pelaksana kegiatan
Kuliah Pengabdian Masyarakat Terpadu (KPMT-PAR) 2017 STAIM
Nglawak
3. Muhamad Umar Fauzi, M.Pd.I, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
kelompok VI, yang telah membimbing dan mengarahkan selama KPMT-
PAR 2017
4. Bapak Wawan Junaidi, selaku kepala Desa Lumpangkuwik
5. Pak-pihak lain yang belum tersebut namanya yang turut serta membantu
kesuksesan KPMT-PAR 2017 ini.
Dengan iringan do’a, semoga amal baik mereka diterima disisi Allah SWT dan
mendapat balasan yang lebih baik lagi dariNya. Semoga laporan ini bisa
memeberikan manfaat bagi kami khususnya dan bagi para pembaca umumnya. Amin.
JUMLAH PENDUDUK
NO USIA JUMLAH
1 0 – 17 285
2 18 – 55 541
3 >55 237
Jumlah Total 1.154
D. Sejarah Desa
Sejarah desa Lumpangkuwik berasal dari kata lumpang dan jeruk kuwik.
Awal mula dikenalnya terjadi pada waktu proses babat desa alas oleh tokoh
pimpinanadat bernama Toworiyo. Peristiwa ini terjadi sekitar tahun 1911,
dimana tokoh yang mempunyai pengaruh besar di daerahnya ini menggerakkan
seluruh masyarakat yang ada di bawah pimpinannya untuk membuka wilayah
supaya lebih luas.
Pada saat babat alas itulah ditemukan batu besar yang disebelahnya terdapat
alu atau alat penumbuk padi alami yang juga berasal dari batu. Sesuai dengan
pengetahuan masyarakat pada waktu itu bahwa alu memiliki pasangan yakni
lumpang sebagai pasangan alat penumbuk padi. Ada alu pasti ada lumpangan-
nya, begitulah keyakinan msyarakat pada waktu itu.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, masyarakat bersama-sama
bergotong-royong untuk membelikan batu besar yang berada di samping alu,
setelah dibalik terlihat batu tersebut adalah lumpang. Disisi lain setelah lain
setelah ditemukan barang tersebut juga ditemukan pohon yang berada tepat di
sampingnya yaitu berupa pohon jeruk kuwik.
Atas penemuan – penemuan barang tersebut maka ketua adat tesebut
mengumpulkan warganya dan atas kesepakatan bersama daerah tersebut diberi
nama LUMPANGKUWIK, yang artinya bahwa telah ditemukan batu besar yang
berupa lumpang yang disebelahnya terdapat pohon jeruk kuwik.
Untuk mengenang penemuan 3 barang tersebut, maka tempat tersebut
dianggap keramat oleh warga dan di jadikan punden (alas tuwo) yang mana pada
setiap tahunnya sampai saat ini semua warga memperingati atau mengenang
dengan do’a bersama sambil membawa sebuah tumpeng untuk mendoakan para
nenek moyang yang telah meninggal dunia pada waktu babat alas atau memuat
daerah ini.
Dari cerita para sesepuh desa, punden tersebut juga diberi nama sendiri
yaitu “Lumpang Kentheng” hingga saat ini. Selain itu bahwa barang – barang
tersebut juga mempunyai keajaiban, yaitu pernah suatu ketika seorang warga
meminjam lumpang beserta alu-nya untuk dibawa pulang untuk kepentingan
pribadi, dan ternyata keesokan harinya barang-barang tersebut kembali ketempat
asalnya dengan sendirinya.
Hingga saat ini yang masih tersisa adalah lumpangnya saja dan sepertinya
pohon jeruk telah mati dan alu atau alat penumbuknya menurut sesepuh desa,
diminta oleh orang belanda entah dibawa kemana karena dianggap memiliki
kekuatan mistis atau mempunyai keajaiban.Hingga tahun 2014 desa
Lumpangkuwik telah dipimpin oleh 5 orang kepala desa.
Nama-nama Kepala Desa secara berurutan antara berurutan antara lain:
1. Pawiro
2. Sa’id
3. Rumadi
4. Agus Setiawan
5. Wawan Junaidi1
1
Buku Panduan Sistem Informasi Profil Desa Lumpangkuwik Dan Kelurahan Tahun 2016
E. Bidang Keagamaan
Semua warga desa Lumpanguwik adalah memeluk agama Islam. Tidak
terdapat agama lain di Desa Lumpangkuwik selain agama Islam. Tempat ibadah
di desa ini berjumlah 2 tempat yaitu Masjid Al Fattah dan Masjid Baitussalam,
untuk Mushola berjumlah 5 buah.
Di desa Lumpang Kuwik memiliki 3 tempat TPQ yaitu di Masjid Al
Fattah, di Rumah Pak Muhalal Zuhdi , dan di rumah Pak Manshur.
Kegiatan keagamaan Di Desa Lumpangkuwik untuk pengajian ibu-ibu
muslimat jamaah yasin dan tahlil yang dilaksanakan setiap 1 minggu sekali yaitu
pada malam jum’at. Selain itu juga ada kegiatan dhiba’iyah setiap malam minggu
yang diikuti oleh remaja-remaja desa Lumpangkuwik. Selain kegiatan tersebut
juga ada kegiatan dzikrul Ghofilin setiap 1 bulan sekali.2
F. Bidang Pendidikan
Sarana Pendidikan di desa Lumpang Kuwik yaitu memiliki 1 buah PAUD
yaitu bernama “PAUD MUTIARA HATI” dan 1 TK yang diberi nama “TK
DHARMA WANITA” Dan memiliki SD 1 buah yang bernama “SDN
JATIKALEN”
Tabel jumlah lembaga Pendidikan desa Lumpangkuwik
No. Lembaga Pendidikan Jumlah Keterangan
1. PAUD 1 -
2. TK 1 -
3. SD/MI 1 -
4. TPQ 3 -
2
Hasil wawancara dengan Bpk. Hadi siswanto (Modin desa Lumpangkuwik) tgl 8 Agustus 2017
G. Bidang Kewirausahaan
Sebagian besar penduduk warga desa Lumpangkuwik adalah
bermatapencaharian di sawah sehingga tidak heran jarang sekali didesa ini ada
pemilik sebuah usaha seprti pembuatan tempe, krupuk dll karena mereka hanya
mengandalkan bekerja sebagai petani dan buruh tani.
Di desa Lumpangkuwik terdapat satu jenis usaha yaitu samiler, yang
dimiliki oleh Pak Saji yang setiap hari memproduksi 10kg singkong, yang dijual
Rp.2500/10 biji, di ambil tengkulak yang kemudian sama tengkulak di pasarkan di
Prening dan banyu anget desa Jatikalen.
Dahulu di desa Lumpangkuwik juga terdapat peternakan ikan lele namun
karena ada masalah pakan sehingga peternakan tersebut mengalami bangkrut,
sehingga tidak bisadilanjutkan lagi.
H. Bidang Kesehatan
Desa Lumpangkuwik memiliki 1 buah polindes yang terletak di belakang
balai desa Lumpangkuwik. Untuk posyandu ada 2 tempat yaitu di balai desa dan
juga di rumah Bapak Kamituwo desa Lumpangkuwik. Kegiatan posyandu
dilakuakan dalam 1 bulan sekali. Ada posyandu balita dan juga posyandu lansia.
Untuk kesehatan warga desa Lumapnguwik sudah cukup baik. Hanya saja
yang menajdi keluhan para warga adalah seperti penyakit lini, pusing, batuk dan
sebagainya.
3
Hasil wawancara dengan perangkat desa yaitu Bapak Hadi Susanto, tgl 10 agustus 2017
siswa-siswi ditingkat SLTP menggalami penurunan disbanding dengan nilai-
nilai sebelumnya. Dan di desa Lumpangkuwik juga menggalami penurunan
ditingat SLTA karena mayoritas setelah menyelesaikan pendidikan SD
mereka tidak melanjutkan pendidikannya.
Tabel tingkat pendidikan masyarakat desa Lumpangkuwik
3. Bidang Kewirausahaan
Dari hasil observasi yang didapat di desa lumpingkuwik hanya ada
satu bidang kewirausaan yang dimiliki masyarakat yaitu pembuatan krupuk
samiler, usaha tersebut masih tergolong dalam kategori kecil. Pemilik usaha
ini bernama Pak Saji.Pak Saji enggan untuk mengembangkan usaha ini untuk
menjadi besar.Menenurut beliau jika usaha ini dikembangkan akan
menambah biaya produksi dan yang beliau khawatirkan akan menambah
jumlah karyawan sedangkan laba hasil produksi tidak terlalu banyak. Ketika
diberikan saran untuk penambahan alat-alat produksi seperti selep singkong
sebagai bahan utama pembuatan krupuk beliau juga merasa keberatan dan
beliau memilih untuk membawa singkong ke tukang selep terdekat.
Kondisi ekonomi keluarga mayoritas didapatkan dari hasil pertanian
dan buruh tani, pendapatan rata-rata perhari untuk buru Rp. 25.000 – Rp.
50.000, untuk para petani sendari yaitu Rp. 60.000, untuk wiraswasta perhari
Rp.100.000 – Rp.200.000/hari. Ada juga yang memiliki pekerjaan sampingan
misalnya sebagia penjual sayur.Mayoritas pengeluaran mencukupi untuk
kebutuhan sehari-hari.Namun petani menggalami kegagalan panen dan hal
ini terjadi dalam kurun waktu 3 kali tanam.Hal ini kem ungkinan disebabkan
karena kurangnya pengalaman dari penduduk dalam mengatasi masalah
tersebut.
Selain itu, di desa Lumpangkuwik ternyata pernah ditemukan
beberapa warga yang pernah berterenak ikan lele.Walaupun lele ini hanya
sebagai sampingan dari para warga.Peternakan ikan lele ini didirikan oleh
warga dengan secara otodidak.Pendanaan perikanan ikan lele ini berasal dari
pemerintah.Banyak dibangun kolam kolam permanen.Awalnya hasil dari
kolam lele tersebut baik namun seiring perkmbangannya mengalami
kemunduran.Hal ini dikarenakan mereka tidak mendapatkan pengalaman /
pengetahuan secara lansung tentang pengelolaan kolam lele dari para ahli,
selain itu juga disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak menentu, harga
pakan yang terlalu mahal.4
4. Bidang Kesehatan
Dari hasi wawancara kami dengan dinas kesehatan setempat pada
hari Kamis, 10 Agustus 2017 pukul 10.00-11.00 WIB di tempat Polindes
desa Lumpangkuwik ditemukan penyakit gizi buruk yang di derita oleh 1
anak, kekurangan gizi diderita oleh 6 anak, dari penyakit yang diderita ini
ditemukan penyebab masalah yang ada yaitu karena orang tua tidak
mengizinkan penanganan medis, mereka tidak percaya dengan posyandu,
dan juga orangtua kurang perhatian terhadap kondisi kesehatan anak.Pola
makan yang tidak teratur, banyak mengkonsusmsi makanan yang
mengandung minuman bersoda dan mengandung bahan pengawet.
4
Hasil wawancara dengan Bapak Bimaskot (Carik desa Lumpangkuwik) pada tgl 9 Agusrus 2017,
5. Pelestarian Lingkungan
Bidang Pelestarian lingkungan di desa Lumpang Kuwik yang di
lakukan adalah dengan menjaga kebersihan, sanitasi WC, dan juga akan
diadakan program pembuatan jamban keluarga untuk 6 unit.
B. Rumusan Masalah
1. Bidang Keagamaan
a. Kurangnya partisipasi dalam kegiatan keagamaan bagi para remaja.
b. Belum tersusunnya jadwal pembelajaran di TPQ
c. Kurangnya penyadaran pengunaan metodologi pembelajaran di TPQ
2. Bidang Pendidikan
a. Kesulitan pada proses belajar mengajar pada mata pelajaran
matematikadan Bahasa Inggris.
3. Bidang Kewirausahaan
a. Kurangnya kesadaran pemilik usaha untuk pengembangan produksi
semiler.
b. Kurangnya minat warga dalam berketrampilan.
4. Bidang Kesehatan
a. Masih ada kurangnya kesadaran tentang pentingnya imunisasi.
b. Masih ada yang membuang sampah tidak pada tempatya.
BAB III
DINAMIKA PROSES PERECANAAN PROGRAM
A. Bidang Keagamaan
Setelah kami uraikansituasi problem diatas maka perencanaan yang kami buat
adalah :
1. Karena belum tersusunya jadwal pembelajaran di TPQ kami mencoba
bermusyawarah dengan pengurus TPQ Al-Fattah untuk menyusun jadwal
pemebelajaran agar anak ketiga mengaji tidak hanya mendapatkan pelajaran
Iqro’ saja tetapi mereka juga bisa mendapatkan pelajaran yang lain yang
dapat mereka praktekkan setiap harinya. Dalam hal ini kami mengusulkan
untuk dicantumkannya pelajaran pengembangan Fasholatan, selain itu juga
diajarkan tentang Alala. Dengan demikian anak juga mendapatkan
pengalaman belajar yang lainnya tidak hanya datang mengaji iqro’ secara
sorogan tetapi juga mendapaykan bekal ilmu yang bisa diterapkan disetiap
harinya.
2. Karena di desa Lumpangkuwik terdapat 3 TPQ yang 2 dari TPQ tersebut
belum memiliki metode pebelacaran cara membaca al-Quran yang inovatif
dan kreatif untuk diterapakan, maka langkah kami untuk memberikan
penyadaran tetang hal ini adalh dengan mengadakan sosialisasi tentang
pengajaran Al-Qur’an dengan menggunakan metode UMMI dan dalam hal ini
kami hanya selaku fasilitator untuk menjembatani dari pihak UMMI
NGANJUK dan para guru TPQ desa Lumpangkuwik.
B. Bidang Pendidikan
1. Karena setalah kami berwawancara dengan pihak SD Lumpangkuwik
terntaya anak-anak memiliki kekurangan dalam hal mata pelajaran
matematika dan bahsa Inggris, untuk itu kami terjun membantu masalah ini
yatu dengan memberikan jam belajar tambahan bagi anak – anak dengan
belajar bersama di basecamp, namun tidak hanya sekedar meberikan jam
tambahan dua mata pelajaran itu saja tetapi juga seluruh mata pelajaran yang
dirasa mereka mersa kesulitan.
C. Bidang Kewirausahaan
1. Kurangnya kesadaran pemilik usaha untuk pengembangan produksi semiler.
Dari hasil observasi yang didapat di desa lumpingkuwik hanya ada
satu bidang kewirausaan yang dimiliki masyarakat yaitu pembuatan krupuk
samiler, usaha tersebut masih tergolong dalam kategori kecil. Pemilik usaha
ini bernama Pak Saji. Pak Saji enggan untuk mengembangkan usaha ini untuk
menjadi besar. Menenurut beliau jika usaha ini dikembangkan akan
menambah biaya produksi dan yang beliau khawatirkan akan menambah
jumlah karyawan sedangkan laba hasil produksi tidak terlalu banyak. Ketika
diberikan saran untuk penambahan alat-alat produksi seperti selep singkong
sebagai bahan utama pembuatan krupuk beliau juga merasa keberatan dan
beliau memilih untuk membawa singkong ke tukang selep terdekat.
2. Kurangnya minat warga dalam berketrampilan
Di desa Lumpangkuwik ternya kesadaran warga untuk berketrampilan
rupanya masih minim, hal ini dikarenakan mereka lebih memilih untuk
bekerja sebgai petani atau sebgai buruh tani, untuk itu kami mencoba
memusyawarahkan dengan kelompok utuk mebuat sebuah kegiatan
ketrampilan ditujukan untuk menarik minat ibu-ibu dalam berketrampilan
yaitu dengan mendatngkan orang yang hli dalam bidang pembuatan bros agar
dapat ditularkan ilmunya kepada ibu-ibu warga desa Lumpagkuwik.
D. Bidang Kesehatan
1. Posyandu balita
Kegiatan posyandu balita di desa Lumpangkuwik diadakan setiap satu
bulan sekali. Kegiatan ini merupakan sebuah kegiatan yang memang
seharusnya diikuri oleh seluruh warga masyarakat untuk menjaga kesehatan
bayi. Di desa lumpangkuwik kegiatan posyandu di laksanakan dengan
penimbangan berat badan balita, kemudian anak-anak diberikan makanan
yang bergizi seperi bubur kacang ijo dan setelah itu pemebiran vitamin oleh
petugas kesehatan dari puskesmas.
2. Posyandu lansia
Kegiatan posyandu lansia di desa Lumpangkuwik juga dilaksanakan
setiap 1 bulan sekali. Dimana program ini dilaksanakan untuk meningkatkan
kesehatan dan kesejahteraan para lansia di masa tua.
E. Keberlanjutan Program
Karena kegiatan KPMT kami pada tahun ini adalah berbasis PAR maka kami
mengambil satu bidang yang dapat dijadikan sebagai bahan penelitian yaitu pada
bidang keagamaan, tentang keberlanjutan program sosialisasi pengajaran Al-
Qur’an dengan menggunakan metode UMMI, dan dari pak Muhalal Zuhdi beliau
menindak lanjuti sosialisasi ini dengan akan membicarakan ini pada pihak MWC
NU Kecamatan Jatikalen agar program ini dapat disamakan di seluruh kecamatan
Jatikalen agar tidk terjadi perbedaan dalam metode pemeblajaran Al-quran dan
siap untuk mengikuti pelatihan-pelatihan selanjutnya tentang metode UMMI.
BAB V
REFLEKSI
A. Bidang Keagamaan
1. Sebelum kami datang, para guru TPQ masih menggunakan sebuah metode
pembelajaran Al-qur’an yang bersifat monoton, namun setelah diadakan
program sosialisasi guru TPQ sudah mulai berbenah dan mempersiapkan
metode pengajaran yang baru yang kebih inovatif untuk anak semakin
bersemangat dalam mengaji.
2. Sebelum kami datang di TPQ Al-Fattah anak datang hanya sekedar mengaji
lalu pulang namun setelah kami usulkan tentang penambahan belajar seperti
fasholatan dan alala, para guru sudah mulai menerapkan hal ini.
B. Bidang Pendidikan
Sebelum kami datang, anak-anak tidak mendaatkan belajar tambahan
sehinnga merea kesulitan dalam mengerjakan PR atau mata pelajaran yang
kurang mereka kuasai.
C. Bidang Kesehatan
Pada bidang ini kamihanya menghimbau para ibu agar jangan sampai
absen dalam program posyandu, karena hal ini sangat penting untuk kesehatan
jasmani pada balita.
D. Bidang Kewirausahaan
Pada hal ini kami juga memberikan motivasi kepada ibu-ibu untuk
berkreatif dalam menciptakan suatu produk agar mendatangkan nilai jual agar
juga dapat menambah penghasilan keluarga.
E. Bidang pelestarian lingkungan
Kami hanya meningktankan kesadaran para warga untuk menjaga
kebersihan lingkungan karena hal tersebut merupakan cerminan kesehatan.
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Bidang Keagamaan
Dengan adanya sosialisasi pengenalan metode baru dalam
pemeblajaran di TPQ, para guru sudah mulai berbenah mengenai pengelolan
di TPQ mereka untuk mencetak genarasi yang berkualitas dan memiliki ilmu
yang bermanfaat untuk kehidupannya kelak.
2. Bidang Kesehatan
Dengan diadakan kegian posyandu semakin menumbuhkan kesadarn
para warga untuk menjaga kesehatan balita mereka, agar jangan sampai
terkena penyakit yang mebahayakan.
3. Bidang Kewirausahaan
Dengan diadakan kegiatan palatihan pembuatan bros ibu – ibu semaki
giat dalam menciptakan sebuah ketrampilan, mereka akan menularkan ilmu
ini di acara perkumplan PKK bulan depan.
4. Bidang Pendidikan
Dengan diadakan jam tambahan, membuat para orang tua sadar akan
pentingnya kehadiran orng tua dalam menemani mereka belajar untk
memberikan semangat dan motivasi.
5. Bidang Pelestarian lingkungan
Setlah diadakan kerja bakti, warga semakin menyadari akan
pentingnya kebersihan lingkungan untuk menjauhkan dari berbagai penyakit
yng tidak diinginkan.
B. REKOMENDASI
1. Bidang Keagamaan
Kepada para guru TPQ diharapkan untuk menggunakan metode
pembelajaran yang baru agar para santri semakin giat dan rajin dalam mengji
dan agar anak tidak merasa jenuh dalam pemeblajaran.
2. Bidang Pendidikan
Diharapkan orangtua ikut mendampingi anak dalam belajar dirumah
agar anak merasa termotivasi dalam belajar, sehingga dengan demikian
kesulita belajar anak bisa diminimalisir.
3. Bidang Kewirausahaan
Diharapkan para warga dapat menghasilkan sebuah produk, produk
yang memiliki nilai jual sehingga menghsilkan dapat meningkatkan
perekonomian keluarga.
4. Bidang Kesehatan
Diharapkan warga selalu hadir dalam program posyandu untuk
menjaga kesehatan para balita mereka.
5. Bidang Pelestarian Lingkungan
Dihrapkan warga untuk selalu menjaga kondisi lingkungannya agar
terhindar dari berbagai penyait yang tidak diharapkan.
LAMPIRAN
(UMAR FAUZI,M.Pd)
LAPORAN KERJA MINGGUAN KPMT-PAR
DESA : LUMPANG KUWIK
KECAMATAN : JATIKALEN
KABUPATEN : NGANJUK
Minggu Ke 3
Macam Target Yang Pencapaian
No Kesulitan Ket
Kegiatan Ingin Dicapai Target (%)
1. Mengikuti Berpartisipasi 90% - Terlaksana
pembelajaran di untuk mengajar
TPQ anak di TPQ
materi ALALA
2. Mengikuti Anak bisa 90% - Terlaksana
pembelajaran di menulis huruf
TK dan PAUD dan angka
dengan benar
3. Jalan santai Meningkatkan 90% - Terlaksana
Kecamatan kesehatan
Jatikalen jasmani
4. Yasinan dan Terciptanya 95% - Terlaksana
tahlil ukuwah
islamiyah
5. Dhiba’iyah Menumbuhkan 95% Terlaksana
rasa cinta
kepada nabi
Muhammad
SAW
6. Pelatihan Menumbuhkan 95% - Terlaksana
Kerajinan Ibu- kreatifitas warga
ibu dengan bros ibu-ibu
7. BIMBEL Memberikan 90% - Terlaksana
jam belajar
tambahan
terhadap anak
anak
8. Sosialisasi Ibu-ibu jamaah 90% - Terlaksana
pengurusan surat pengajian yasin
surat penting
oleh perangkat
desa
(UMAR FAUZI,M.Pd)
LAPORAN KERJA MINGGUAN KPMT-PAR
DESA : LUMPANG KUWIK
KECAMATAN : JATIKALEN
KABUPATEN : NGANJUK
Minggu Ke 4
Macam Target Yang Pencapaian
No Kesulitan Ket
Kegiatan Ingin Dicapai Target (%)
1. Mengikuti Anak-anak 90% - Terlaksana
pembelajaran di dapat membaca
TPQ Al-Quran
dengan baik dan
benar
2. Yasinan dan Terkukuhnya 95% - Terlaksana
tahlil ukuwah
islmiyah
3. Dhiba’iyah Menumbuhkan 95% - Terlaksana
rasa cinta
kepada nabi
Muhammad
SAW
4. BIMBEL Memberikan 90% - Terlaksana
jam belajar
tambahan
terhadap anak
anak
5. Sosialisasi Memeberikan 85% Terlaksana
pengajaran al- pengetahuan
qur’an dengan tentang metode
metode UMMI pengajaran Al-
Quran dengan
mudah bagi
santri kepada
guru TPQ
6. Mensukseskan Pembagian 90% - Terlaksana
penyembelehan daging hewan
hewan qurban korban secara
merata
Mengetahui
KepalaDesa/ Mahasiswa KPMT
DPL
Kelurahan Kordes
(UMAR FAUZI,M.Pd)
PROGRAM KERJA MINGGUAN KPMT-PAR
DESA : LUMPANG KUWIK
KECAMATAN : JATIKALEN
KABUPATEN : NGANJUK
MingguKe 3
No MacamKegiatan Sasaran Target Keterangan
1. Pelatihan Seluruh ibu-ibu Munculnya terlaksana
membuat bros warga desa inovasi dan
ibu-ibu desa Lumpangkuwik kreatifitas ibu-
lumpangkuwik ibu desa
Lumpangkuwik
(UMAR FAUZI,M.Pd)
PROGRAM KERJA MINGGUAN KPMT-PAR
DESA : LUMPANG KUWIK
KECAMATAN : JATIKALEN
KABUPATEN : NGANJUK
MingguKe 4
No MacamKegiatan Sasaran Target Keterangan
1. Pelatihan Guru Seluruh guru TPQ Memberikan Terlaksana
TPQ dengan Desa Lumpangkuwik wawasan
metode UMMI pengetahuan
metodologi
pengajaran Al-
Qur’an
(UMAR FAUZI,M.Pd)
LAPORAN BIMBINGAN DPL LOKASI
LP3M DPL
LP3M DPL
LP3M DPL
LP3M DPL