KOMPETENSI PENDIDIKAN
KODE ETIK DAN ISU DALAM PROFESI GURU
DISUSUN OLEH :
Penulis yakin bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk menjadi koreksi bagi makalah
ini. Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Tim Penulis
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan.................................................................................................................2
1.4 Manfaat..............................................................................................................2
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Etika.................................................................................................3
2.2 Pengertian Profesi..............................................................................................4
2.3 Pengertian Kode Etik Profesi.............................................................................4
2.4 Pengertian Kode Etik Guru Indonesia……………………………………..…..5
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................................14
3.2 Saran.................................................................................................................14
DAFTAR PUSATAKA 15
2
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2.4 Apa yang dimaksud dengan kode etik guru?
1.2.5 Hal apa saja yang termasuk kode etik guru?
1.2.6 Apa tujuan dan fungsi dari kode etik guru?
1.2.7 Apa isi kode etik Guru Indonesia?
1.2.8 Apa pelanggaran dari kode etik Guru di Indonesia?
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
Berdasarkan latar belakang yang diangkat maka makalah ini bertujuan :
1.3.1 Untuk mengetahui tentang makna dari etika
1.3.2 Untuk mengetahui tentang makna dari profesi
1.3.3 Untuk mengetahui tentang makna dari kode etik profesi
1.3.4 Untuk mengetahui tentang makna dari kode etik guru
1.3.5 Untuk mengetahui tujuan dan fungsi dari kode etik guru
1.3.6 Untuk mengetahui isi dari kode etik guru
1.3.7 Untuk megetahui isi dari Kode Etik Guru di Indonesia
1.3.8 Dapat menjelaskan pelanggaran Kode Etik Guru di Indonesia
. 1.4 Manfaat
Berdasarkan latar belakang yang diambil maka makalah ini memiliki
manfaat sebagai berikut:
1.4.1 Pembaca akan lebih memahami makna tentang etika
1.4.2 Pembaca akan lebih memahami makna tentang profesi
1.4.3 Pembaca akan lebih memahami makna tentang kode Etik
1.4.4 Pembaca akan lebih memahami makna tentang Kode Etik Guru
1.4.5 Pembaca akan lebih memahami makna tentang tujuan dan fungsi
dari kode etik guru
1.4.6 Pembaca akan lebih memahami makna tentang isi dari kode etik
guru
1.4.7 Pembaca akan lebih memahami makna tentang pelanggaran kode
etik guru di Indonesia
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
2.2 Pengertian Profesi
Istilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal
yang berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh pendidikan
dan keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetap sesuai. Tetapi
dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan kejuruan, juga belum
cukup disebut profesi. Tetapi perlu penguasaan teori sistematis yang
mendasari praktek pelaksanaan, dan hubungan antara teori dan penerapan
dalam praktek
PROFESI adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok
untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
Kode etik yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu
kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat
maupun di tempat kerja.
5
profesinya, dan larangan-larangan, tentang apa yang tidak boleh diperbuat
atau dilaksanakan, tidak saja dalam menjalankan tugas profesi, tetapi
dalam pergaulan hidup sehari-hari di dalam masyarakat.
6
KEGI ini dapat menjadi Kode Etik tunggal bagi setiap orang yang
menyandang profesi guru di Indonesia atau menjadi referensi bagi
organisasi atau asosiasi profesi guru selain PGRI untuk merumuskan Kode
Etik bagi anggotanya. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dikemukakan bahwa: “Organisasi
profesi guru adalah perkumpulan yang berbadan yang didirikan dan diurus
oleh guru untuk mengembangkan profesionalitas guru“.
7
a. Guru berusaha membina hubungan kerjasama yang efektif dan
efesien dengan orang tua / wali siswa dalam melaksanakan proses
pendidikan.
b. Guru memberikan informasi kepada oaring tua / wali secara jujur dan
objektif mengenai perkembangan peserta didik.
8
a. Guru menjadi anggita organisasi profesi guru dan berperan serta
secara aktif dalam melaksanakan program-program organisasi bagi
kepentingan pendidikan.
Kode etik dapat menjaga pandangan dan kesan pihak luar atau
masyarakat agar mereka tidak memandang rendah terhadap profesi
yang bersangkutan.
9
Kesejahteraan mencakup kesejahteraan lahir (material) maupun batin
(spiritual, emosional, mental). Kode etik umumnya memuat larangan-
larangan untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan
kesejahteraan para anggotanya.
3. Pedoman berperilaku.
10
profesi dalam meminta pertanggungjawaban jika anggota profesi yang
bertindak di luar kewajaran.
1. Agar guru memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan
tugasnya, sehingga terhindar dari penyimpangan profesi.
6. Agar profesi ini terhindar dari campur tangan profesi lain dan
pemerintah.
11
b. Guru memiliki kejuruan profesional dalam menerapkan kurikulum
sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing.
a. Sanksi moral
Kasus-kasus pelanggaran kode etik akan ditindak dan dinilai oleh suatu
dewan kehormatan atau komisi yang dibentuk khusus untuk itu. Karena
tujuannya adalah mencegah terjadinya perilaku yang tidak etis,
seringkali kode etik juga berisikan ketentuan-ketentuan profesional,
12
seperti kewajiban melapor jika ketahuan teman sejawat melanggar kode
etik
2. Guru tidak memahami sifat - sifat yang khas / karakteristik pada anak didiknya.
5. Guru tidak mampu mengembangkan strategi, metode, media yang tepat dalam
pembelajaran disebabkan tidak memahami tingkah laku peserta didiknya.
9. Guru tidak menumbuhkan rasa kepercayaan dan penghargaan atas diri peserta
didiknya, sehingga mematikan kreatifitas si anak.
10. Hubungan antar guru yang tidak harmonis. misal : saling menjatuhkan.
a. Guru dapat di berhentikan tidak dengan hormat dari jabatan sebagai guru,
karena :
13
1. Melanggar sumpah dan janji jabatan.
1. Teguran
2. Peringatan tertulis
4. Penurunan Pangkat
7. Pidana
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan
manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani
hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari.
PROFESI adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok
untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara etis sebeagai
pedoman dalam berprilaku. Kode Etik Guru Indonesia dapat dirumuskan
sebagai himpunan nilai-nilai dan norma-norma profesi guru yang tersusun
dengan baik dan sistematik dalam suatu system yang utuh.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
15
http://www.prasetyapuspita.info/berita-140-kode-etik-seorang guru-.html. Diakses
pada tanggal 1 April 2018. pukul 17.00 WIB
http://blog.uin-malang.ac.id/ilyasbima/2011/06/17/pengertian-hakikat-dan-fungsi-
kode-etik-profesi-guru/. Diakses pada tanggal 1 April 2018. pukul 16.30 WIB
http://dnurningsih.blogspot.com/2011/07/makalah-kode-etik-guru.html. Diakses
pada tanggal 1 April 2018. pukul 16.00 WIB
16