PENDAHULUAN
menjadi dapat memiliki semua itu, karena manusia lahir dengan anugerah
yang tinggi. Islam tidak hanya menganggap belajar sebagai hak tetapi juga
Alaq 1-5 lazimnya dipahami sebagai suruhan untuk membaca apa yang
1
Muhammad Amin, Konsep Masyarakat Islam (Jakarta: Fikahadi Aneka, 1992), 93.
2
Baharudin Lopa, Al-Quran dan Hak-Hak Asasi Manusia (Yogyakarta: PT Danabakti
Primayasa, 1996), 82.
3
Al-Quran dan Terjemahnya (Jakarta: Yayasan Penyelenggara penterjemah/penafsir al
Quran, 1971), 911.
1
2
tertulis. Tetapi lebih dari itu, kata Iqra juga mengandung arti meneliti,
mengetahui ciri sesuatu atau membaca teks, baik yang tersurat atau yang
problema yang dihadapi di era globalisasi ini tanpa rasa tertekan dan mampu
Ciri khas keislaman madrasah sekarang tidak lagi terletak pada lima
4
Azyumardi Azra, Malam Seribu Bulan: Renungan-Renungan 30 Hari Ramadhan (Jakarta:
Erlangga, 2005), 101.
5
Muhaimin, Wacana Pengembangan Pendidikan Islam (Surabaya: PSAPM, 2004), 179.
6
Khozin, Jejak-Jejak Pendidikan Islam di Indonesia: Rekonstruksi Sejarah Untuk Aksi,
Edisi Revisi (Malang: UMM Press, 2006), 126.
3
Kecerdasan rohani adalah potensi yang ada dalam setiap diri seorang insan,
menurut Imam Ghazali sebagaimana yang dikutip oleh Majdi al-Hilali yaitu
penggabungan akal, lisan, dan hati. Lisan yang membaca, akal yang
7
Monty P SatyaDarma dan Fidelis E Waruwu, Mendidik Kecerdasan: Pedoman bagi orang
tua dan guru dalam mendidik anak cerdas (Jakarta: Pustaka Populer Obor, 2003), 42.
8
Hamdani Bakran Adzakie, Prophetic Intelligence: Kecerdasan kenabian (Yogyakarta:
Pustaka Al-Furqon, 2006), 687.
9
Hasil wawancara dengan Drs. Sumani (Kepala Sekolah MTs Maarif Al Basyariyah )
pada selasa, 19 Februari 2008, Pukul 07.00 WIB di Kantor Kepala Sekolah.
4
sehingga mereka bisa tumbuh di atas fitrah. Begitu juga cahaya hikmah akan
terlebih dahulu masuk ke dalam hati mereka sebelum dikuasai oleh hawa
nafsu dan dinodai oleh kesesatan dan kemaksiatan."11 Karena itu, al-Quran
mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap jiwa manusia secara umum
10
Majdi Al-Hilali, Manajemen SQi-Sukses Qurani,terj. Ahmad Sunarto (Semarang:
Pustaka nuun, 2006),103.
11
Muhammad Suwaid, Mendidik Anak Bersama Nabi SAW, terj. Salafudin Abu Sayyid
(Solo: Pustaka Arafah, 2006), 148.
12
Hasil observasi pada tanggal 19 februari 2008 di gedung MTs Maarif al-Basyariyah
5
B. Fokus Penelitian
fenomena unik yang dilakukan oleh civitas madrasah MTs Maarif al-
C. Rumusan Masalah
Basyariyah?
Maarif alBasyariyah?
6
D. Tujuan Penelitian
Setiap usaha harus diawali dengan niat, dan niat tidak akan
terealisasi tanpa adanya tujuan yang jelas. Dalam penulisan skripsi ini
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru
b. Bagi lembaga
c. Bagi masyarakat
yang Islami.
d. Bagi peneliti
dapat tercapai.
F. Telaah Pustaka
G. Metode Penelitian
13
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2004), 42.
9
yang esensial.15
yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yaitu: suatu
2. Kehadiran Peneliti
14
Anselm Strauss & Juliet Corbin, Dasar-Dasar Penelitian Kulaitatif (Surabaya: PT Bina
Ilmu, 1997), 11.
15
Pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis/lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat dialami. Lihat dalam Lexy
Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000), 3.
16
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian (Jakarta: Raja Grafindo Persada,1998), 22.
17
Pengamatan berperan serta adalah sebagai peneliti yang berincikan interaksi sosial yang
memakan waktu cukup lama antara peneliti dengan subjek dalam lingkungan subjek. Lihat Lexy
Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif , 117.
10
ditemukan di lapangan.
3. Lokasi Penelitian
macam kegiatan keagamaan. Letak madrasah yang sedikit jauh dari jalan
alamnya masih asri dan jauh dari kebisingan. Namun sebagian sarana
lain.19
18
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2007),
11.
19
Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, 112.
11
tindakan yang berasal dari kepala sekolah, guru, dan para siswa,
sedangkan data tertulis foto dan statistik adalah sebagai data tambahan.
a. Wawancara
terarah dan suasana yang rileks agar data yang diperoleh objektif dan
Maarif Al-Basyariyah.
20
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), 165.
21
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek edisi revisi IV
(Jakarta: Rineka Cipta, 1998), 233.
22
Sugiono, Statistika Untuk Penelitian ( Bandung : Alfabeta, 2002 ), 61.
12
kegiatan tersebut.
pelajaran dimulai.
b. Observasi
23
Sutrisno Hadi, Metodologi Research jilid I (Yogyakarta: YPFP UGM, 1987), 36.
24
Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta,
2004), 63.
25
Spradley, Participant Observation (New York: Holt Rinchart and Winston, 1980), 128.
13
observasi.
c. Dokumentasi
6. Analisis Data
26
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, 240.
14
DATA COLLECTION
DATA DISPLAY
DATA REDUCTION
CONCLUSIONS: Drawing/Verifying
selanjutnya.
27
Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif, terj. TjeTjep
Rohendi Rohidi, ( Jakarta : UI Press, 1992 ), 16.
15
telah menjadi pola yang baku yang selanjutnya akan disajikan pada
analisis kasus negatif, dan member check.28 Dalam penelitian ini, uji
persoalan/isu yang sedang dicari. Hal ini dilaksanakan dengan cara (a)
secara rinci sampai pada suatu titik agar mudah dipahami dengan cara
28
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, 70.
16
8. Tahapan-Tahapan Penelitian
penelitian.
pengumpulan data.
H. Sistematika Pembahasan
Pembahasan dalam skripsi ini terdiri dari lima bab yang masing-
ini.
spiritual siswa.
BAB II
bukan spiritual.30 Spiritual artinya spirit, murni atau roh yang suci.31
29
CP Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, terj.Kartini Kartono (Jakarta: Raja Grasindo
Persada, 1999), 253.
30
Muhammad Djarot Sensa, Quranic Quetient: Kecerdasan-Kecerdasan Bentukan Al-
Quran (Jakarta:Hikmah,2004), 1.
31
Ary Ginanjar Agustian, Rahasia Sukses Membangkitkan ESQ Power Sebuah Inner
Journey Melalui Al-Ihsan (Jakarta:Arga, 2006), 51.
32
Pius A. Partanto dan M. Dahlan al-Barry, Kamus Ilmiah Populer (Surabaya: Arkola,
1994), 721.
19
material menjadi hidup. Dalam diri manusia, kata Theodore Rotzack ada
ruang spiritual, yang jika tidak diisi dengan hal-hal yang lebih tinggi, maka
ruang itu secara otomatis akan terisi oleh hal-hal yang lebih rendah, yang
ada pada setiap diri manusia. Dalam konteks ini kiranya SQ hendak
untuk mendengarkan hati nuraninya, baik buruk dan rasa moral dalam
diri atau sabar dan kemampuan dirinya untuk memahami irama, nada,
33
Monty P. Satyadarma dan Fidelis E Waruwu, Mendidik Kecerdasan (Jakarta: Pustaka
Populer Obor,2003), 42.
20
manusia.
hubungan yang kuat dengan Allah SWT, sehingga akan berdampak pula
34
Toto Tasmara, Kecerdasan Ruhaniah (Transendental Intelligence): Membentuk
Kepribadian yang Bertanggung jawab, Profesional dan Berakhlak (Jakarta: Gema Insani Press,
2001), 49.
35
Mas Udik Abdullah, Meledakkan IESQ dengan Langkah Taqwa dan Tawakal (Jakarta:
Dzikrul Hakim, 2005), 181.
36
Ary Ginanjar, ESQ Power, 103.
21
Ada tiga pola kerja manusia yang harus dimengerti. Pertama, pola
kerja manual, yakni pola kerja yang mengandalkan otot atau tenaga fisik.
mengandalkan rasio atau kognisi. Dan yang ketiga, pola pekerjaan kreatif,
inteleksi. Ia lebih bersifat spiritual dan metafisik dan di sini campur tangan
inteleksi merujuk pada pengertian hati dan akal dalam maknanya yang
permata itu, seperti diungkapkan dalam Al-Quran Surat An-Nur ayat 35:
;tyfx
s% Ah =x.x. $pr(x. y_%y`9# ( >y_%y` y$t69#
37
Suharsono, Melejitkan IQ,IE dan SQ (Depok: Inisiasi Pres, 2004), 146.
22
jiwa, yakni tingkat baru kesadaran yang bertumpu pada bagian dalam
diri yang berhubungan dengan kearifan di luar ego atau jiwa sadar,
38
Al-Quran dan terjemahannya, 550.
39
Ratna Sulistami D dan Erlinda Manaf Mahdi, Universal Intelligence: Tonggak
kecerdasan Untuk Menciptakan Strategi dan Solusi Menghadapi Perbedaan (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2006), 39.
23
memilikinya.40
kesehatan spiritual.41
40
Sudirman Tebba, Tasawuf Positif (Jakarta: Prenada Media,2003), 19.
41
Sukidi, SQ Lebih Penting daripada IQ dan EQ. Kompas 28 September 2001, 35
42
Sudirman Tebba, Kecerdasan Sufistik: Jembatan Menuju Makrifat (Jakarta: Prenada
Media, 2004), 24.
43
Monty Satyadarma, Mendidik Kecerdasan, 44-45.
24
syarafnya yang tersebar di seluruh tubuh. Berfikir rasional, logis dan taat
kesadaran akan makna, nilai dan konteks yang sesuai untuk memahami
pengalaman.44
44
Siswo Murdwiyono, Kiat Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Bagi Siswa
Akseleran, dalam Akselerasi: A-Z Informasi Program Percepatan Belajar dan Anak Berbakat
Intelektual, ed. Reni Akbar hawadi (Jakarta: Grasindo, 2004), 206-207.
25
berikut:46
(berpandangan holistik).
45
Monty Satyadarma, Mendidik Kecerdasan, 46.
46
Siswo Murdwiyono, Kiat Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Bagi Siswa
Akseleran, dalam Akselerasi: A-Z Informasi Program Percepatan Belajar dan Anak Berbakat
Intelektual, ed. Reni Akbar hawadi, 208-209.
26
Allah SWT. Karena itu, orang-orang yang termasuk dalam kategori ini,
yakni memiliki SQ, biasanya memiliki dedikasi kerja yang tulus dan jauh
disimak dari sejarah hidup para Nabi dan biografi orang-orang cerdas dan
alam, sesuai dengan situasi yang ada dan sesuai dengan garis orbit
47
Suharsono, Melejitkan IQ,IE dan SQ, 150-151.
27
pada dimensi fisik, maka akan terjadi rangsangan pada dimensi emosi.
Namun, karena aspek mental telah dilindungi oleh prinsip tauhid, maka
emosi akan tetap tenang terkendali. Akibatnya, suara hati Ilahiah pada
memiliki prinsip dan visi yang kuat, mampu melihat kesatuan dan
maka ia menjadi orang yang paling cerdas dalam kehidupan. Untuk itu,
48
Ary Ginanjar, ESQ Power, 218.
49
Ibid., 221.
50
Agus Nggermanto, Quantum Quotient: Cara Cepat Melejitkan IQ, EQ dan SQ secara
Harmonis (Bandung: Nuansa, 2003), 123.
28
kepada-Nya.
kapan saja
kokoh, serta hatinya bersih dari segala macam penyakit hati (seperti
iri, dengki, sombong, dan lain-lain) termasuk pula bersih dari semua
51
Hamdani Bakran Az-Dzakiey, Prophetic Intelligence Kecerdasan Kenabian:
Membangun Potensi Robbani Melalui Peningkatan Kesehatan Rohani (Yogyakarta: Pustaka Al-
Furqan, 2006), 687.
52
Al-Qur'an, 56: 10-11.
53
Mas Udik Abdullah, Meledakkan IESQ dengan Langkah Taqwa dan Tawakal, 183.
29
SWT.
4) Dapat terlepas dan terhindar dari tipu daya dan kelicikan jin, setan,
isinya.
d. Shidiq (jujur/benar)
54
Az-Dzakiey, Prophetic Intelligence, 693.
30
4) Proporsional.55
e. Amanah
Rasul-Nya.
f. Tablgh
g. Fthonah
utusan-Nya.
h. Istiqomah
55
Abdullah, Meledakkan IESQ, 228.
31
kalbu. Hal itu karena seseorang sadar bahwa waktu adalah milik
Allah SWT dan setiap saat Sang Pemilik bisa saja mengambil
berbuat kebaikan.57
i. Tulus ikhlas
menjalankan pesan agama dengan bening dari Allah SWT dan untuk
56
Az-Dzakiey, Prophetic Intelligence, 701.
57
Toto Tasmara, Kecerdasan Ruhaniah, 211.
32
dengan-Nya.
Allah SWT.
Nya.
58
Az-Dzakiey, Prophetic Intelligence, 704-705.
33
bersalah.59
3. Pengembangan SQ di Sekolah
didorong oleh hal-hal yang murni, manusiawi dan rasa ingin tahu untuk
sampai pada kebenaran berdasarkan fitrah itu sendiri, maka dari fitrah, ia
spiritual, yaitu:
59
Ibid., 706.
34
spiritual.
sendiri.
60
Satyadarma, Mendidik Kecerdasaan, 47.
35
orang lain.
yang sudah ada dalam diri mereka dapat diekspresikan dengan penuh
makna.
untuk mencari cara pemecahan yang dapat diterima oleh semua pihak.
B. Tadarus Al-Quran
al-Quran ada dua macam: pertama tilawah hakimah, yaitu membaca al-
61
Satyadarma, Mendidik Kecerdasan, 51-53.
62
Djarot Sensa, Quranic Quetient: Kecerdasan-Kecerdasan Bentukan Al-Quran, 291.
36
Quran semata.63
al-Quran secara tartl. Qiymul lail dan tartlul Quran adalah sebuah
Lail dan tartlul Quran adalah suatu proses penempaan yang bisa
63
Syaikh Muhammad Saleh bin Utsamain, Kultum Ramadan: Panduan Bagi Para Dai
(TP: 2002), 60-61.
64
Suharsono, Melejitkan IQ, IE dan IS, 162-163.
37
peringatan, mau menerima dan merasa puas, mudah sadar dan insaf serta
pandai yang terlihat telah mendapat didikan terbiasa tekun baca. Dengan
1. Hidupnya selalu disertai para malaikat Allah yang mulia lagi sangat
65
Maftuh Basthul Biri, Menekuni Al-Quranul Karim Hidangan Segar Pemberkah dan
Pembangkit Ummat Siap-siap Kiamat (Kediri: Madrasah Murottilil Quran Pon. Pes.
Lirboyo,2002), 17.
66
Ad-Dzakiey, Prophetic Intelligence, 162.
38
demi ayat.
67
Ibid., 164-165.
68
Ibid., 168.
39
69
Ibid., 170.
40
BAB III
MEMBANGUN KECERDASAM SPIRITUAL (SQ) SISWA
MELALUI KEGIATAN TADARUS AL-QURAN
70
Lihat Transkrip Wawancara nomor : 20/12-W/F-5/21-III/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian.
41
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu bagan tatanan dalam suatu
lembaga atau badan perkumpulan tertentu dalam menjalankan roda
organisasi. Demikian halnya dengan bentuk program kerja MTs Maarif
al-Basyariyah yang dijalankan sekolah berdasarkan program-program
yang telah disusun dalam struktur organisasi madrasah.
Struktur organisasi ini dibuat dengan harapan tugas yang telah
dibebankan sesuai dengan jabatan dan tanggung jawabnya masing-masing
dapat dilaksanakan dengan baik dengan adanya koordinasi dan kerjasama
dalam pelaksanaannya. Sehingga madrasah tidak tumpang tindih untuk
mewujudkan tujuan pendidikan di sekolah berdasarkan program-program
yang disusun dalam organisasi madrasah, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat dalam lampiran.72
4. Keadaan Guru dan Siswa
Dalam pembelajaran, guru adalah sebagai salah satu faktor yang
mendukung terjadinya proses belajar. Guru merupakan seorang pendidik
yang secarara administratif bertanggung jawab atas terselenggaranya
proses belajar mengajar serta berkewajiban membimbing dan
mengarahkan anak didik mencapai tujuan yang diharapkan.73
Yang dimaksud siswa adalah mereka yang secara resmi menjadi
siswa di MTs Maarif al-Basyariyah dan terdaftar dalam buku induk
sekolah. Adapun pada saat pelaksanaan penelitian ini jumlah siswa yang
ada di tahun pelajaran 2007/2008 adalah sebanyak 108 siswa.74
5. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan komponen yang ikut menentukan
keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran. Pada masing-masing
lembaga pendidikan dan pengajaran akan dapat mencapai tujuannya
apabila sarana dan prasarananya mendukung. Sarana dan prasarana di MTs
Maarif al-Basyariah dapat dilihat dalam lampiran.75
71
Lihat Transkrip Observasi nomor: 01/O/F-6/19-II/2008 dalam lampiran laporan hasil
penelitian.
72
Lihat Transkrip Dokumentasi nomor: 01/D/17-III/2008 dalam lampiran laporan hasil
penelitian.
73
Lihat Transkrip Dokumentasi nomor: 02/D/17-III/2008 dalam lampiran laporan hasil
penelitian.
74
Lihat Transkrip Dokumentasi nomor: 03/D/17-III/2008 dalam lampiran laporan hasil
penelitian.
75
Lihat Transkrip Dokumentasi nomor: 04/D/17-III/2008 dalam lampiran laporan hasil
penelitian.
42
c. Tujuan madrasah
1) Mensukseskan pendidikan dasar 9 tahun.
2) Mengantarkan peserta didik menjadi insan yang beriman dan
bertakwa, menguasai iptek, dan berakhlqul karimah.
3) Memberi bekal pengetahuan, pengalaman, dan sikap yang
diperlukan untuk melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.
4) Meningkatkan kualitas sikap dan amaliyah keagamaan Islam warga
madrasah.
5) Meningkatkan kepedulian warga madrasah terhadap lingkungan
madrasah.
43
B. Deskripsi Data
1. Latar Belakang Kegiatan Tadarus al-Quran di MTs Maarif al-Basyariyah
76
Lihat Transkrip Dokumentasi nomor: 05/D/17-III/2008 dalam lampiran laporan hasil
penelitian.
77
Lihat Transkrip Wawancara nomor: 02/2-W/F-1/17-III/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian ini.
44
1 Juz selesai dalam 3 sampai 4 hari. Tapi untuk kelas VIII dan IX
diakhiri dengan berakhirnya dengan satu surat. Sebagai pengawas secara
keseluruhan yaitu guru piket untuk 3 kelas, kemudian yang
mengkondisikan guru pengajar masing-masing. Bagi siswa yang telambat
membacanya di luar kelas.78
Meskipun ide gagasan kegiatan tadarus ini sudah ada sejak 2006
lalu, tapi baru terealisasi pada tahun ajaran 2007/2008. Dengan berbagai
karakter yang dimiliki oleh siswa, maka program ini membutuhkan waktu
yang relatif lama untuk melancarkan tadarus ini. Sebagaimana hasil
wawancara dengan Bapak Sugiharto berikut ini:
78
Lihat Transkrip Wawancara nomor: 06/3-W/F-1/17-III/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian ini.
79
Lihat Transkrip Wawancara nomor: 25/15-W/F-1/08-IV/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian ini.
80
Lihat Transkrip Wawancara nomor: 16/11-W/F-1/19-III/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian ini.
45
Sebenarnya ide ini sudah ada sejak 2006 lalu, tapi baru berjalan pada
tahun ajaran ini. Awalnya sulit sekali mengkondisikan siswa dalam
kegiatan tersebut. Kekompakan terjalin setelah berjalan 3 bulan, yaitu
siswa yang baru datang setelah berdoa langsung membaca al-Quran.81
Maarif al-Basyariyah
81
Lihat Transkrip Wawancara nomor: 21/13-W/F-2/22-III/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian ini.
82
Lihat Transkrip Observasi nomor: 02/O/F-2/15-III/2008 dalam lampiran laporan hasil
penelitian ini.
83
Lihat Transkrip Wawancara nomor: 07/3-W/F-2/17-III/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian ini.
84
Lihat Transkrip Wawancara nomor: 11/7-W/F-2/18-III/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian ini.
46
85
Lihat Transkrip Wawancara nomor: 17/11-W/F-2/19-III/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian ini.
86
Lihat Transkrip Observasi nomor: 04/O/F-2/18-III/2008 dalam lampiran laporan hasil
penelitian ini.
87
Lihat Transkrip Wawancara nomor: 21/13-W/F-2/22-III/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian ini.
88
Lihat Transkrip Wawancara nomor: 03/2-W/F-2/17-III/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian ini.
89
Lihat Transkrip Wawancara nomor: 07/3-W/F-2/17-III/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian ini.
90
Lihat Transkrip Wawancara nomor: 21/13-W/F-2/22-III/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian ini.
47
91
Lihat Transkrip Wawancara nomor: 04/2-W/F-3/17-III/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian ini.
92
Lihat Transkrip Wawancara nomor: 01/1-W/F-3/15-III/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian ini.
93
Lihat Transkrip Wawancara nomor: 08/4-W/F-3/17-III/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian ini.
94
Lihat Transkrip Wawancara nomor: 09/5-W/F-3/18-III/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian ini.
48
95
Lihat Transkrip Wawancara nomor: 10/6-W/F-3/18-III/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian ini.
96
Lihat Transkrip Wawancara nomor: 14/9-W/F-3/19-III/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian ini.
97
Lihat Transkrip Wawancara nomor: 15/10-W/F-3/19-III/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian ini.
98
Lihat Transkrip Wawancara nomor: 24/14-W/F-3/22-III/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian ini.
49
Siswa lebih tertata dan siap untuk menerima materi pelajaran selanjutnya.
Karena kalau jam pertama kosong, biasanya dalam KBM selanjutnya
siswa ada yang berkeliaran. Sehingga dengan tadarus ini, para siswa
lebih bersikap sopan.99
Ya jelas ada dampak positifnya, yaitu awal yang baik maka sampai
siangpun terkondisional (dengan awal yang hikmat maka proses
pembelajaran sampai siang atau akhir jam akan terkendali). Sehingga
bagi anak-anak merupakan start awal untuk berfikir melalui tadarus al-
Quran ini, dan siswa siap untuk menerima pelajaran selanjutnya. Karena
jika dari awal tidak ada konsentrasi maka diantara siswa belum ada
kekompakan.100
99
Lihat Transkrip Wawancara nomor: 11/7-W/F-3/18-III/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian ini.
100
Lihat Transkrip Wawancara nomor: 22/13-W/F-3/22-III/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian ini.
101
Lihat Transkrip Wawancara nomor: 18/11-W/F-3/19-III/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian ini.
50
102
Lihat Transkrip Observasi nomor: 03/O/F-4/17-III/2008 dalam lampiran laporan hasil
penelitian ini.
103
Lihat Transkrip Wawancara nomor: 05/3-W/F-4/17-III/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian ini.
104
Lihat Transkrip Wawancara nomor: 13/8-W/F-4/18-III/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian ini.
105
Lihat Transkrip Wawancara nomor: 12/7-W/F-4/18-III/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian ini.
51
BAB IV
ANALISIS DATA MEMBANGUN KECERDASAN SPIRITUAL
(SQ) SISWA MELALUI KEGIATAN TADARUS AL-QURAN
A. Analisis Latar Belakang Diadakannya Tadarus al-Qur'an dalam
n=t Mu=? #s)u 5=% Mn=_u !$# t. #s) t%!$# 9$# $y)
111
Suwaid, Mendidik Anak Bersama Nabi SAW, terj. Salafudin Abu Sayyid, 156.
112
Majdi al-Hilali, Manajemen SQi-Sukses Qurani, terj. Ahmad Sunarto (Semarang:
Pustaka Nuun, 2006), 95.
113
Al-Quran, 8:2.
54
Artinya: atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan
perlahan-lahan. (QS. Al-Muzammil: 4)
#Y$|yz )
118
Suharsono, Melejitkan IQ, IE dan IS (Depok: Inisiasi Press, 2004), 162.
119
Imam an-Nawawi, At-Tibyan fi Adabi Hamalatil Quran ,13.
120
Al-Quran, 17: 82.
56
121
Lihat Transkrip Wawancara nomor: 01/1-W/F-3/15-III/2008 dalam lampiran laporan
hasil penelitian ini.
122
Al-Quran, 39: 23.
57
123
Al-Quran, 56: 10-11.
58
dia ingin mengerjakan perbuatan yang buruk, dia selalu ingat bahwa
hal itu tidak baik. Firman Allah SWT:124
tts
Siswa
129
Toto Tasmara, Kecerdasan Ruhaniah: Membentuk Kepribadian yang Bertanggung
jawab, Profesional dan Berakhlaq (Jakarta: Gema Insani Press, 2001), 211.
130
Al-Quran, 17: 111.
61
DAFTAR PUSTAKA
131
Lihat Transkrip Observasi nomor: 03/O/F-4/17-III/2008 dalam lampiran laporan hasil
penelitian ini.
132
Siswo Murdwiyono, Kiat Mengembangkan SQ bagi Siswa Akseleran, 211.
62
Abdullah, Mas Udik. Meledakkan IESQ Dengan Langkah Takwa dan Tawakal.
Jakarta: Dzikrul Hakim, 2005.
Adz-Dzakiey, Hamdani Bakran. Prophetic Intellegence: Kecerdasan kenabian.
Yogyakarta: Pustaka Al-Furqon, 2006.
Agustian, Ary Ginanjar. Rahasia Sukses Membangkitkan ESQ Power Sebuah
Inner Journey Melalui al-Ihsan. Jakarta: Arga, 2006.
Al-Hilali, Majdi. Manajemen SQi-Sukses Qurani, terj. Ahmad Sunarto.
Semarang: Pustaka Nuun, 2006.
Amin, Muhammad. Konsep Masyarakat Islam. Jakarta: Fikahati Aneka, 1992.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek Edisi revisi
IV. Jakarta: Rineka Cipta, 1998.
Azra, Azyumardi. Malam Seribu Bulan: Renungan-renungan 30 Hari Ramadan.
Jakarta: Erlangga, 2005.
Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2004.
Chaplin, CP. Kamus Lengkap Psikologi. terj. Kartini Kartono. Jakarta: Raja
Grasindo Persada, 1999.
Hadi, Sutrisno. Metodologi Research Jilid I. Yogyakarta: YPFP UGM, 1987.
Isa, Muhammad bin surah At Tirmidzi. Sunan AT Tirmidzi juz IV terj. Muh Zuhri
dkk. Semarang: CV. Asy-syifa, 1992.
Suwaid, Muhammad. Mendidik Anak Bersama Nabi SAW, terj. Salafudin Abu
Sayyid. Solo: Pustaka Arafah, 2006.
Tasmara, Toto. Kecerdasan Ruhaniah (Transendental Intelligence): Membentuk
Kepribadian yang Bertanggung jawab, Profesional dan Berakhlak. Jakarta:
Gema Insani Press, 2001.
Tebba, Sudirman. Tasawuf Positif. Jakarta: Prenada Media,2003.
________. Kecerdasan Sufistik: Jembatan Menuju Makrifat. Jakarta: Prenada
Media, 2004.
Yayasan Penyelenggara penterjemah/penafsir al Quran. Al-Quran dan
Terjemahnya. Jakarta, 1971.