Proposal Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Oleh
MUH. RAHMAT FIKRAH
NIM: 20100121051
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
ٰٓيَاُّي ا اَّلِذ ٰا ْٓو ا ِاَذا ِق َلُك َفَّس ا ىِف اْل ٰج ِلِس َفاْف ا ْف ِح الّٰل َلُك ْۚم ِاَذا ِق
ْي
َس ُحْو َي َس ُه َو َل َم ْيَل ْم َت ُحْو َه ْيَن َمُن
اْنُش ُزْو ا َفاْنُش ُزْو ا َيْر َفِع الّٰل ُه اَّلِذْيَن ٰاَم ُنْو ا ِم ْنُك ْۙم َو اَّلِذْيَن ُاْو ُتوا اْلِعْلَم َدَر ٰج ٍۗت َو الّٰل ُه َمِبا َتْع َم ُلْو َن
ِب
َخ ْيٌر
1
Nunu Nurfirdaus dan Risnawati, “Studi Tentang Pembentukan Kebiasaan dan Perilaku
Sosial Siswa (Studi Kasus di SDN 1 Windujanten), Jurnal Lensa Pendas, vol. 4, no. 3 (Kuningan:
STKIP Muhammadiyah Kuningan, 2019), h. 37.
2
Purwoto, Evaluasi Hasil Belajar (Cet V; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), h. 18.
3
Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001), h. 1.
Terjemahnya:
Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-
lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka
berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
dan Allah Mahamengetahui apa yang kamu kerjakan.4
Dalam Tafsir Jalalain karangan Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin As-
Suyuti ayat di atas memaparkan ada dua perintah dari Allah swt untuk hamba-
(dalam majelis) yaitu majelis tempat Nabi saw. berada, dan majelis zikir
sehingga orang-orang yang datang kepada kalian dapat tempat duduk. 5 Menurut
suatu qiraat lafal al-majaalis dibaca al-majlis dalam bentuk mufrad (maka
nanti. (Dan apabila dikatakan, "Berdirilah kalian") untuk melakukan salat dan
hal- hal lainnya yang termasuk amal-amal kebaikan (maka berdirilah) menurut
pada huruf Syinnya (niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
di antara kalian) karena ketaatannya dalam hal tersebut (dan) Dia meninggikan
pula (orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat) di surga nanti.
4
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Semarang: Karya Toha Putra,
(2002), h. 793.
5
Imam Jalaluddin al-Mahalli dan as-Suyuti, Tafsir Jalalain (Terj. Bahrun Abu Bakar.
Bandung: Sinar Algensido, 2007), h. 1043.
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahwa rasulullah saw bersabda :
Terjemahnya:
Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik
akhlaknya diantara mereka. (HR. Abu Dawud,Tirmidzi, dan Ahmad)6
aspek, pertama tujuan jasmani (ahdaf al-jismiyah) untuk membuat manusia dapat
mengatur dan mengelola dengan bijak sumber daya alam dan sumber daya
manusia, kedua tujuan rohani (ahdaf al-ruhiyyah) untuk membuat iman manusia
swt, ketiga tujuan intelektual (ahfad al-‘aqliyyah) untuk membuat manusia dapat
6
Mahmud Al-Mishri, Ensiklopedia Akhlak Muhammad SAW, (Jakarta: Pena Pundi
Aksara, 2009) h. 31.
7
Abdullah, Teori-Teori pendidikan Berdasarkan Al-Qur’an (Jakarta: Cipta Karya, 2007),
h. 138.
pendidikan serta tujuannya dinyatakan bahwa:
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
dan tujuan pendidikan nasional ini memiliki muara yang serupa, yakni;
kemudian dapat dikatakan pula, bahwa syarat untuk mencapai tujuan akhir dalam
pendidikan Islam adalah tertanamnya kepribadian insan kamil pada diri peserta
didik.9
aspek penting dalam Islam yang mencerminkan perilaku dan sikap yang baik,
Peran guru dalam menanamkan nilai-nilai akhlakul karimah kepada peserta didik
sangatlah penting, mengingat mereka berperan sebagai agen utama dalam proses
bagi umat Islam yang berisi petunjuk tentang tata cara hidup yang baik dan
8
Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005), h.
307.
9
Tobroni, Pendidikan Islam (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2015), h. 19
memberikan panduan yang lebih rinci tentang perilaku yang seharusnya dimiliki
Oleh karena itu, peran guru sebagai pengajar nilai-nilai akhlakul karimah
lingkungan belajar yang kondusif untuk perkembangan moral peserta didik. Oleh
Guru merupakan salah satu komponen yang paling penting dalam proses
Secara umum guru adalah mereka yang memiliki tanggung jawab mendidik.
melaksanakan proses pendidikan.10 Oleh karena itu, menjadi seorang guru pun
juga harus dapat menjadi contoh ataupun tauladan yang baik untuk para
siswanya dengan menanamkan akhlak yang baik dan sesuai dengan nilai-nilai
penerus dalam memegang masa depan bangsa, maka sangat dibutuhkan generasi
yang mempunyai kualitas intelektual yang tinggi, dengan kualitas akhlak yang
pada setiap individu dalam melakukan aktifitasnya. Akhlak yang seperti inilah
yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw. dan harus dijadikan panutan,
akhlakul karimah berdasarkan Al-Quran dan Hadis bagi peserta didik. Melalui
guru dalam membentuk karakter peserta didik dalam kerangka ajaran Islam.
Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam
11
Mahmud Muhammad al Hazandar, Perilaku Mulia Yang Membina Keberhasilan Anda,
(Jakarta: Embun Publishing, 2006), hal. 9.
12
Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 420
karimah oleh guru di berbagai lembaga pendidikan, termasuk sekolah-sekolah