92
di Jakarta, menjelaskan tiga tugas utama fisiologis dan anatomis atlet, dengan kata
sport medicine adalah sebagai berikut: lain latihan yang selama itu dilakukan tidak
1. Mengidentifikasi dan menggambarkan akan menyebabkan kerusakan permanen
status kesehatan para olahragawan fisiologis dan anatomis atlet.
dalam menjalankan aktifitas latihan dan Sumbangan sport biomechanics
pembinaan jangka panjang. terhadap pembinaan olahraga prestasi
2. Mengidentifikasi dan menggambarkan Sport biomechanics atau
status fungsi organ tubuh dan biomekanika olahraga adalah suatu studi
_;;.;
;.,
kemampuan para olahragawan. yang berhubungan dengan gerak manusia
fJ•:1
~i 3. Mengidentifikasi dan menggambarkan yang dihasilkan oleh kekuatan internal
"f·,
perkembangan fisik para olahragawan maupun eksternal yang menentukan
dalam pengertian anthropometrik. badan atau bagian-bagian badan tersebut
Lebih lanjut ketiga tugas pokok tersebut bergerak pada saat kinerja dalam
dapat dijabarkan ke dalam tiga pertanyaan keterampilan gerak atau kinerja dalam
sebagai berikut: teknik-teknik olahraga.
1. Apakah seorang atlet dalam Soeharsono (1998: 96) menjelaskan
kenyataannya mampu mencapai tujuan mempelajari biomekanika olahraga
prestasi tinggi tanpa terdapat yaitu untuk memberikan:
peningkatan yang berarti dalam hal 1. Pengetahuan dan kemampuan
( resiko terhadap kesehatannya? menganalisis teknik-teknik olahraga
~ 2. Manakah yang termasuk status yang aman, efisien, dan efektif.
"·\'
_.:J
"\ fungsional dan status adaptasi dari Analisis biomakanika diperlukan
para atlet? dalam olahraga agar kinerja yang
3. Apakah ada peluang yang baik bagi dihasilkan:
y
peningkatan kemampuan atlet melalui a. Aman, mencegah terjadinya
latihan, atau apakah dia sudah hamper cedera akibat gerakan teknik yang
mendekati tingkat kemampuannya yang salah.
maksimal? b. Efisien, merupakan usaha
Apabila pelatih olahraga untuk pengaturan tenaga secara
prestasi mengetahui dan mampu ekonomis untuk memperoleh hasil
menerapkan ilmu-ilmu yang ada di dalam yang meksimal.
93
3. Kemampuan menghidentifikasi penampilan itu dipengaruhi oleh tiga
kesalahan-kasalahan serta sumber utama yaitu:
kemampuan meremidi. 1. Atlet (athletic)
4. Potensi untuk menciptakan cara-cara 2. Pimpinan tim (coach)
dan metode baru yang lebih baik. 3. Lingkungan (environment)
Peranan biomekanika olahraga Rusli Lutan (1988: 42-44)
dalam peningkatan efektifitas pengajaran menggambarkan pengembangan psikologi
··:
·:~
atau kepelatihan sekurang-kurangnya olahraga di Eropa Barat, Eropa Timur
~; sebagai berikut (Rusli Lutan 1988: 38): (Negara-negara blok sosialis) dan di
~.
~...,
1. Penentuan cabang atau teknik olahraga Amerika Utara sebagai berikut:
yang sesuai dengan kemampuan gerak 1. Di Eropa Barat misalnya, lingkup kajian
seseorang. psikologi umum di arahkan ke bidang
2. Penyesuaian alat-alat dan intensitas perilaku motorik, perkembangan gerak,
pengajaran gerak dengan irama penguasaan keterampilan sensorik-
perkembangan usia dari fungsi gerak. motorik yang ditelaah dari sudut
3. Pemilihan variasi teknik yang sepadan psikologi belajar. Kajian psikologi sosial
atau sesuai dengan karakteristik ditujuakan ke arah masalah sikap,
morpologis dan psikologis para atlet prasangka, struktur dan dinamika sosial
muda. dalam olahraga dan sterotip dalam
4. Pengontrolan terhadap kaitan antara olahraga.
kematangan dan proses belajar dalam 2. Di Eropa Timur, kecenderungan
··~
kontek pembinaan jangka panjang di masalah yang menjadi objek kajian
~ kalangan anak-anak, remaja dan orang para ahli psikologi olahraga tertuju
dewasa. pada masalah persiapan atlet untuk
Sumbangan sport psychology terhadap mengikuti kompetisi, masalah khusus
pembinaan olahraga prestasi tentang stres psikis dan kelelahan
Sport psychology atau psikologi dalam latihan dan pertandingan,
olahraga berupaya menerapkan fakta- masalah kepribadian atlet, masalah
fakta psikologis dari prinsip-prinsip belajar adaptasi psikologis, dan kesiapan
kinerja yang berhubungan dengan aktifitas menghadapi suatu turnamen.
manusia atau perilaku manusia ke dalam 3. Di Amerika Utara, tema pokok yang
keseluruhan bidang olahraga. Atau perlu dicatat adalah:
psikologi olahraga adalah suatu ilmu yang a. Perilaku motorik dan belajar
mempelajari perilaku manusia dalam keterampilan motorik, yang menjadi
hubungannya dengan pertandingan pusat perhatian para peneliti antara
olahraga dan bagaimana perilaku atau lain faktor-faktor penting dalam
94
penguasaan keterampilan motorik, untuk mengetahui seberapa besar
seperti masalah persepsi, mental keberhasilan proses pembinaan olahraga
practice dan lain-lain. prestasi yang telah dilakukan. Sedangkan
b. Psikologi kepribadian, mencakup menurut Russel Pate (1984: 121-124)
beberapa aspek seperti struktur penampilan olahragawan dapat
kepribadian, dinamika atlet dan dipengaruhi oleh psikologi sosial yang
pelatih, aspek kepribadian dari berasal dari:
agresi, kecemasan, motif berprestasi 1. Keluarga olahragawan
~·
dan citra atlet tentang dirinya sendiri. Masalah-masalah psikologi sosial yang
n
~; c. Psikologi perkembangan dalam berasal dari keluarga olahragawan itu
y:
olahraga mencakup kajian tentang diantaranya:
perkembangan yang terjadi pada a. Sikap oaring tua
ana~anak dan remaja dengan b. Kesadaran tentang harga diri
beberapa topik seperti c. Pengaruh saudara kandung
perkembangan gerak, intelektual, d. Gaya asuh orang tua
emosional dan sosial dalam 2. Pengaruh kelompok
kaitannya dengan latihan fisik. Masalah-masalah psikologi sosial yang
Masalah mental dan fisik anak-anak berasal dari pengaruh kelompok itu
yang berkelainan juga mendapat diantaranya:
perhatian banyak. Bidang ini erat a. Status yang meningkat
kaitannya dengan pengembangan b. Menciptakan semangat di sekolah
metode olahraga pendidikan dan c. Perselisihan intern tim
"" i;
terapi. d. Minat terhadap kegiatan lain
d. Psikologi sosial olahraga mencakup e. Mengutamakan siswa olahragawan
kajian tentang fenomena sosial- f. Menolong olahragawan lain yang
psikologis dari olahraga. kurang mampu
Diantaranya masalah struktur dan 3. Agresi dalam olahraga
~
dinamika kelompok olahraga, Sumbangan sport pedagogy terhadap
interaksi antara atlet dan penonton, pembinaan olahraga prestasi
kepemimpinan, sikap, nilai-nilai dan Haag ( 1994: 56 ) menyatakan bahwa
isu prasangka dalam olahraga dan Sport pedagogy is on one side special and
( kompetisi. applied pedagogy and on the other side
Masalah psikologi olahraga ini theory field of sport science. Physical
merupakan salah satu hal yang sangat education pedagogy is a body of
penting yang dapat mempengaruhi kinerja knowledge about the teaching and
atlet yang nantinya akan dapat dilihat learning of human movement that should
95
be the basis for effective teaching 2. Pengetahuan pedagogi umum
performance in the school physical 3. Pengetahuan kurikulum
education curriculum. Atau dengan kata 4. Pengetahuan pedagogi bidang studi
lain bahwa pedagogi olahraga adalah 5. Pengetahuan tentang peserta didik
penerapan pedagogi dalam bidang ilmu 6. Pengetahuan tentang konteks
keolahragaan atau bidang ilmu yang pendidikan
membahas pembelajaran gerak manusia 7. Pengetahuan tentang tujuan pendidikan
yang menjadi landasan untuk pengajaran dan penemuan bentuk pengetahuan
yang efektif dalam kurikulum pendidikan pedagogi olahraga lewat penelitian.
olahraga di sekolah. Lebih lanjut Matveev Perhatian utama pedagogi pada
(dikutip dari Rusli Lutan 1988: 33-34) pendidikan jasmani adalah mengenai
cenderung lebih menganggap sport perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
pedagogy sebagai sub disiplin pokok pengalaman belajar dalam seni dan ilmu
dalam ilmu keolahragaan, dan mempunyai gerakan. Penelitian sistematis tentang
ruang lingkup pada: teori pembelajaran disertai dengan
1. Aspek pedagogik dari persiapan atlet pengalaman praktikum, supervisi klinis,
untuk menghadapi kompetisi, baik yang dan laboratorium, yang memungkinkan
dilakukan dalam proses latihan konsep teori dapat diterapkan dalam
olahraga maupun kegiatan tambahan. interaksi langsung dengan peserta didik.
2. Aspek padagogik dari control terhadap Komponen profesional pedagogi
perilaku atlet. pendidikan jasmani tidak hanya
'·'l' 3. Aspek padagogik dari relasi antar menggambarkan pengetahuan
-..;. individu, baik dalam kegiatan olagraga eksperiensial yang dibutuhkan oleh guru
maupun yang berkaitan dengan dan dosen, tetapi ia juga harus
kegiatan olahraga (diantaranya adalah berkesesuaian dengan hasil riset empiris
perilaku antar individu, antar kelompok yang berjalan dengan cepat dalam hal:
dan relasi kolektif). 1. Pembelajaran pendidikan jasmani
'.
Schempp ( 1993) menyatakan 2. Pendidikan guru pendidikan jasmani
bahwa bentuk pengetahuan pedagogi 3. Pendidikan profesi lainnya yang
olahraga memiliki bagian yang sangat berkaitan.
penting, yaitu pengungkapan bentuk Dari sedikit uraian diatas dapat
pengetahuan pedagogi olahraga lewat diketahui begitu pentingnya peranan
peta dasar-dasar pengetahuan keguruan pedagogy olahraga ini terhadap proses
yang meliputi: pembinaan olahraga prestasi. Dan
1. Pengetahuan tentang muatan bidang pedagogy olahraga dapat pula
studi memberikan sumbangan untuk
96
menghapus sebagian prasangka terhadap Ada beberapa fungsi dari pada sosiologi
olahraga yang dianggap tidak olahraga adalah diantaranya:
mengandung nilai-nilai pendidikan.
1. Fungsi instrumental olahraga
Sumbangan sport sociology terhadap
Menurut Rusli Lutan (2000: 6-11 ),
pembinaan olahraga prestasi
fungsi instrumental olahraga ini
Sport sociology atau sosiologi
memiliki beberapa fungsi yaitu:
olahraga memusatkan perhatian pada
a. Fungsi sosio-emosional olahraga,
objek khas, yakni fenomena sosial yang
mencakup pemenuhan kebutuhan
terjadi dalam olahraga. Olahragawan
i
.-....;
adalah sebagai makhluk sosial yang tidak
individu untuk mempertahankan
stabilitas sosio-psikologis, meliputi
-~ dapat hidup sendiri, dengan kata lain
~ tiga mekanisme yaitu mekanisme
seorang olahragawan tetap akan menjalin
untuk mengelola ketegangan dan
hubungan dengan manusia lain baik
konflik, pemberian kesempatan
dalam lingkup olahraga itu sendiri ataupun
untuk membangkitkan perasaan
dalam lingkup kehidupan sosial yang lebih
adanya komunitas dan kesempatan
luas. Di dalam lingkup olahraga,
untuk melampiaskan perilaku agresif
olahragawan di harapkan dapat
yang aman dan disetujui.
:~~
bersosialisasi dengan pelatih, teman satu
b. Fungsi sosialisasi olahraga,
tim, penonton, pemimpin pertandingan
tercermin dalam kepercayaan bahwa
.. :~
bahkan juga akan berinteraksi dengan
:.· olahraga merupakan sarana penting
'i: /]l lawan.
untuk mengalihkan nilai-nilai budaya
Satu sisi khusus sosiologi olahraga
" ·t;J kepada individu sehingga
adalah menerapkan bidang sosiologi dan
karakteristik kepribadiannya
di sisi lain menerapkan bidang teori ilmu
berkembang. Mekanisme yang
pengetahuan olahraga. Tujuan sosiologi
berkaitan dalam fungsi sosialisasi
olahraga adalah untuk memeriksa
yaitu adanya aspek pengukuhan dan
olahraga bidang tindakan dalam
peniruan tokoh idola sebagai model.
hubungannya dengan struktur internal dan
c. Fungsi integrasi olahraga, berarti
memposisikan di dalam masyarakat yaitu
.J bahwa melalui olahraga dapat
struktur eksternal (Herbert Haag, 1994:
dicapai integrasi yang harmon is
57). Sosiologi olahraga merupakan
an tara individu yang tadinya
sebuah subdisiplin ilmu keolahragaan
terpisah, teralienasi atau terbuang
yang tergolong masih muda di dunia
dari lingkungannya. Hal ini terjadi
pendidikan Indonesia yang dianggap telah
melalui dua mekanisme yaitu melalui
mapan perkembangannya.
perasaan kental sebagai warga
97
komunitas dan melalui perasaan 4. Makna interaksi dari olahraga
sebaga "orang dalam" dan "orang Partisipasi seseorang dalam olahraga
luar''. memberikan kesempatan kepadanya
d. Fungsi politik olahraga, adalah untuk berafiliasi dalam kelompok atau
kesadaran sebagai suatu negara berinteraksi dengan anggota
dan kebanggaan terhadapnya, masyarakat lain. Oleh karena itu
sehingga olahraga digunakan untuk olahraga merupakan wahana yang
menghasilkan identitas nasional dan memberikan kesempatan bagi
prestise. pergaulan yang luas dan seseorang
e. Fungsi mobilisasi sosial olahraga, saling mengenal satu sama lain.
terutama dari kalangan minorotas
Tingkah laku kolektif adalah
dan atlet yang tadinya berstatus
mencakup konsep Iebar jarak pad a
sosial ekonomi rendah terjadi
fenomena kelompok, termasuk orang
melalui dua mekanisme yaitu,
banyak, kerusuhan, kepanikan
penimgkatan prestise terkait dengan
menghukum mati tanpa pemeriksaan
prestasinya dan prestasi sosial plus
pengadilan, penyerbuan, kebangkitan
ganjaran ekonomi.
kembali, sosial dan gerak keagamaan,
2. Makna ekspresif olahraga
revolusi, iseng-iseng, mode, sifat
Makna ekspresif olahraga berpangkal
keranjingan, propaganda, dan desas-
pada pengalaman terlibat dalam
desus (FX. Sugiyanto, 1997: 63). Sumber-
kegiatan olahraga dan seseorang
sumber dan dinamika tingkah laku kolektif
merasa mampu. Termasuk perasaan
(kelompok) dapat diterangkan dalam tiga
r: sukses atau mandiri yang kemudian
perbedaan:
menghasilkan penilaian diri yang positif.
1. Teori pengaruh buruk atau penularan
3. Makna simbolik dari olahraga
(contagion theory) adalah pengaruh
Partisipasi seseorang dalam olahraga
kelompok terhadap individu yang dapat
dapat menimbulkan makna simbolik
disamakan dengan penjalaran penyakit
seperti status, prestise, dan apresiasi.
menular. Misalnya akibat pengaruh
hal ini juga bergantung pada jenis
buruk suatu pertandingan menimbulkan
olahraganya sehingga secara tidak
bakuhantam dengan anggota kedua tim
langsung jenis atau cabang olahraga
dan pendukung kuat menjadi terlibat
menciptakan strata sosial dalam
dalam perkelahian.
masyarakat.
2. Teori konvergensi (convergence theory)
mendasari penekanan antisosial dari
individu dengan tingkah lakunya yang
98
biasanya dipertahankan di bawah terhadap sebuah peristiwa akan
pengawasan norma sosial. Contoh: menimbulkan keributan.
penonton menyerang tim tamu. 5. Mobilisasi dari tindakan peserta; suatu
3. Teori norma kemunculan (emergent peristiwa tergesa-gesa terjadi
norm theory) dipengaruhi oleh dua mobilisasi dari tindakan yang mulai
proses sosial yaitu Pengaruh Norma memburuk. Kepemimpinan secara
Sosial yang berasal dari persepsi pada langsung (terbesar) memiliki peranan
akibat menyipang dari pendekatan penting dalam keadaan genting.
(;
mayoritas, dan Pengaruh lnformasi Misalnya ketika wasit memutuskan
~
~
~i Sosial pada orang-orang yang melihat untuk menolak suatu gal.
-~
f- orang lain sebagai isyarat tingkah laku, 6. Operasi kontrol sosial; adalah faktor
. ~~
-J terutama mereka tidak yakin pada yang menentukan teknik-teknik untuk
interpretasi mereka sendiri pada situasi menjaga, memecahkan, menghindari,
sosial atau bagaimana bertindak. dan mencegah kekerasan bersama.
Ada enam faktor penting dalam teori Gerakan sosial merupakan sesuatu yang
tingkah laku kolektif, yaitu: lebih atau kurang menetap dan harus
menyusun pada bagian yang relatif besar
1. Struktur yang mengakibatkan; dengan
;~ dari orang-orang untuk diperlakukan
adanya kesukuan, rasial, politik,
pertukaran situasi yang didefinisikan
agama, kelas sosial, kebangsaan,
~
~ sebagai sarana untuk menjaga perubahan
j kedaerahan, dan terjadinya perpecahan
~'
1r~
dalam suatu situasi yang dianggap perlu
~~t·.
lain dalam olahraga dapat memupuk
dalam gerakan sosial. Tindakan kolektif
permusuhan.
.~~i
t dengan beberapa komunitas untuk
ti 2. Stuktur yang menegangkan;
-0
memajukan atau menentang perubahan
1l menunjukkan pada pengalaman dari
dalam masyarakat.
~
f
iJ
rasa tidak enak masyarakat seperti:
s
frustasi, kehilangan, ketidak puasan, Sumbangan sport history terhadap
~'~-~
konflik, dan ketegangan oleh rakyat. pembinaan olahraga prestasi
~ i: 3. Mengembangkan keyakinan yang Sport history atau sejarah olahraga
sama; keyakinan yang sama merupakan segala sesuatu kejadian yang
mengambil bentuk suatu ideologi adil telah berlangsung dan itu tidak dapat
kepercayaan dan mengenai arti diulang kembali yang berkaitan dengan
penyebab suatu permasalahan atau kejadian-kejadian dalam bidang kajian
cara pemecahan masalah. olaharaga baik yang berhubungan dengan
4. Faktor tergesa-gesa; tanggapan agresif sesuatu yang hidup maupun mati. Segala
dari penonton nampak tergesa-gesa sesuatu yang terjadi pada saat ini tidak
terlepas dari peranan sejarah yang telah
99
x~
100
psychology, sport pedagogy, sport
sociology, sport history, sport philosophy.
Daftar Pustaka
Burhanudin Salam. (2003). Pengantar
Filsafat. Jakarta: Bumi Aksara.
i-t
"'
-~
-~;
101