Manajemen Laboratorium
Dosen Pembimbing
Drs. Faried Wadjdi, M.Pd., M.M.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
2
5. Untuk mengetahui spesifikasi laboratorium yang baik.
6. Untuk mengetahui struktur laboratorium yang baik.
7. Untuk mengetahui faktor faktor pertimbangan perencanaan kualitas alat.
8. Untuk mengetahui penataan peralatan yang baik.
9. Untuk mengetahui kenyamanan dan keselamatan kerja di laboratorium.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen, Laboratorium, dan Manajemen Laboratorium
A.1 Pengertian Manajemen :
Seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk
mencapai tujuan organisasi.
Manajemen berasal dari bahasa inggris management dengan kata kerja
to manage yang secara umum berarti mengurusi.
Menurut Stoner, Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, memimpin dan mengawasi usaha-usaha dari
anggota organisasi dan dari sumber-sumber organisasi lainnya untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
A.2 Pengertian Laboratorium :
Sarana dan prasarana penting untuk penunjang proses pembelajaran di
sekolah.
3
Tempat dimana riset ilmiah, eksperimen, pengukuran atau pelatihan
ilmiah dilakukan.
Tempat untuk mengadakan percobaan penyelidikan.
A.3 Pengertian Manajemen Laboratorium :
Suatu tindakan pengelolaan yang komplek dan terarah, sejak dari
perencanaan tata ruang (lab-layout) sampai dengan semua perangkat
perangkat penunjang lainnya.
Manajemen laboratorium adalah usaha untuk mengelola laboratorium
berdasarkan konsep manajemen baku.
Bagaimana cara seseorang mengelola sebuah laboratorium, seperti :
a. Uraian kerja (job description)
b. Mengelola laboratorium
c. Pemanfaatan fasilitas yang efektif, efisien, disiplin, dan
administrasi laboratorium yang baik pula
B. Pengertian Eksperimen
Percobaan atau disebut juga eksperimen (dari Bahasa Latin: ex-periri
yang berarti menguji coba) adalah suatu set tindakan dan pengamatan, yang
dilakukan untuk mengecek atau menyalahkan hipotesis atau mengenali
hubungan sebab akibat antara gejala. Dalam penelitian ini, sebab dari suatu
gejala akan diuji untuk mengetahui apakah sebab (variabel bebas) tersebut
memengaruhi akibat (variabel terikat). Penelitian ini banyak digunakan
untuk memperoleh pengetahuan dalam bidang ilmu alam dan
psikologisosial. Eksperimen Laboratorium adalah suatu pengujian yang di
lakukan di laboratorium.
4
Menjelang tahun 1900, peneliti dari Amerika dan berbagai universitas
didunia mendirikan laboratorium Psikologi untuk melakukan penelitian
eksperimen. Kelahiran penelitian eksperimen dalam ilmu sosial telah
mengubah pendekatan ilmu sosial yang filosofis, introspektif, dan integratif
menjadi interpretif. Pada masa Perang Dunia II, penelitian eksperimen mulai
banyak digunakan dalam bidang sosial untuk menjelaskan studi mengenai
mental manusia dan kehidupan sosial secara objektif dan tidak
biasa.Penelitian laboratorium merupakan penelitian yang dilakukan dalam
ruangan tertutup, dimana kelompok eksperimen dijauhkan dari variable
pengganggu sebab dapat mempengaruhi hasil dari pengujian hubungan
sebab akibat.
Kelebihan penelitian ini adalah hasil dari penelitian ini lebih dapat
dipertanggungjawabkan keabsahannya karena hanya memfokuskan pada
pengujian hubungan sebab dan akibat.
C. Fungsi Laboratorium
1. Untuk membantu kegiatan akademik, yaitu praktikum mahasiswa.
2. Untuk melakukan penelitian, baik yang dilakukan oleh mahasiswa
tugas akhir maupun yang dilakukan oleh para dosen.
3. Untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat, yaitu penelitian
teknologi terapan, yang langsung diaplikasikan kepada masyarakat
4. Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori yang telah diterima
sehingga antarateori dan praktik bukan merupakan dua hal yang
terpisah. Keduanya saling kaji-mengkaji dan saling mencari dasar
5. Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi mahasiswa/siswa.
6. Menambah keterampilan dalam menggunakan alat dan media yang
tersedia untukmencari dan menemukan kebenaran.
D. Akreditasi Laboratorium
5
adalah Komite Akreditasi Nasional (KAN). Sistem dan pelaksanaan
akreditasi laboratorium ini diatur dalam pedoman yang diterbitkan oleh
Badan Standarisasi Nasional (BSN).
6
1. Ventilasi adalah lubang angin dan atau kipas yang di adakan pada
ruangan agar terjadi pertukaran udara.
Untuk membantu lancarnya pertukaran udara, lebih-lebih di waktu
laboratorium tidak di gunakan (dalam keadaan pintu dan jendela tertutup),
maka pada bagian atas dinding laboratorium di buatkan lubang angin
secukupnya.
7
Di maksudkan bila cuaca buruk, sedangkan kegiatan
membutuhkan cahaya yang kuat, maka neon dapat di nyalakan.
4. Mebeler
Mebeler adalah peralatan mebel seperti meja,kursi,rak, dan sebagainya
untuk menunjang praktikum peserta didik.
5. Instalasi Air
Pada beberapa laboratorium fasilitas air merupakan kebutuhan yang tak
terpisahkan sebagai bagian dari media praktikum siswa.
Umumnya fasilitas air dapat di temukan di laboratorium biologi, kimia.
Untuk kepentingan praktikum air dapat di peroleh dari keran air
yang di atur pada deretan tengah ruang laboratorium.
Wastafel pada laboratorium juga dapat di manfaatkan untuk
membuang sisa-sisa bahan kegiatan praktikum
6. Instalasi Gas
Fasilitas gas juga di perlukan pada laboratorium seperti praktikum yang
menggunakan kompor untuk memanaskan air dan sebagainya. Instalasi
gas dapat di gunakan dengan tabung LPG
7. Pintu
Jika memiliki ruangan laboratorium cukup luas di sarankan memiliki
pintu masuk dan pintu keluar yang berbeda
8. Kotak P3K (Petolongan Pertama Pada Kecelakaan)
Umumnya Kotak P3K tergantung di dekat pintu laboratorium, guna kotak
P3K adalah sebagai pertolongan awal jika terjadi kecelakaan/insiden kecil
saat praktikum.
9. Tabung Pemadam Kebakaran
F. Struktur Laboratorium
a) Kepala Laboratorium
Sebagai kepala laboratorium harus memiliki kemampuan untuk
mengelola laboratorium sehingga laboratorium sebagai sarana penunjang
program pendidikan dapat berfungsi secara optimal.
Yang dimaksud dengan mengelola laboratorium tidak hanya terbatas
pada pengelola segi akademik saja tetapi juga sampai dengan pengelola
administrasinya.
8
Sumber daya manusia (SDM) merupakan potensi manusiawi
yang melekat keberadaannya pada seseorang pekerja baik
potensi fisik dan potensi non fisik. SDM yang bekerja di dalam
pelayanan laboratorium cukup beragam baik profesi maupun
tingkat kependidikannya.
Dalam sekelompok orang (SDM) yang mencakup laboratorium
adalah guru,dosen,asisten dosen yang memiliki pengetahuan dan
potensi dalam memberikan ilmu kepada murid atau mahasiswa
dalam melaksanakan praktek di laboratorium
Keuangan
Demi kelancaran kegiatan laboratoriumdan kesinambungan
fungsional laboratorium sangat tergantung kepada
anggaran/keuangan yang memadai. Pengertian
keuangan/anggaran disini adalah suatu proses yang meliputi
perencanaan sistematik untuk suatu kegiatan yang menghemat
uang. Untuk anggaran laboratorium harus sudah disiapkan dua
atau tiga bulan sebelum tahun ajaran baru dimulai,sehingga
cukup waktu untuk pertimbangan pembatalandan finalisasi
pesanan pesanan dan pengadaan alat.
Langkah-langkah yang harus diperhatikan untuk bagian
keuangan laboratorium dalam penyusunan anggarang adalah :
a. Cek semua persediaan alat/bahan
b. Dengan bantuan guru senior dan asisten laboratorium
mintakan informasi mengenai :
Barang habis tahunan
Periode mana dari tahun ajaran,bahan habis tertentu
dibuthkan untuk digunakan
Alat yang mengalami kerusakan akut
Alat alat baru yang dibutuhkan pada tahun ajaran yang
akan datang
Alat/bahan yang rusak atau hilang
c. Pengecekan fasilitas laboratorium mencakup suplai
air,listrik,gas dan lain-lain
d. Mengecek harga harga alat atau bahan
9
e. Menyiapkan daftar kebutuhan untuk tahun yang akan
datang
f. Mendiskusikan hal-hal yang penting untuk penyelesaian
kebutuhan alat dan bahan kepada kepala sekolah
Peralatan
Pelaksanaan tenaga dalam bidang peralatan yaitu memiliki tugas
sebagai berikut :
a. Inventarisasi alat dan bahan
b. Persiapan alat dan bahan sesuai program praktek
c. Bertanggung jawab terhadap peralatan yang ada di
laboratorium
d. Bertugas memlihara peralatan laboratorium agar selalu siap
jika ingin digunakan
Fasilitas
Fasilitas laboratorium adalah sarana fisik laboratorium seperti
fasilitas ruangan,fasilitas instalasi listrik,gas serta fasilitas
lainnya. Semua fasilitas tersebut setiap saat dapat berubah
keadaan jenis,kualitas dan kuantitasmya karena banyak faktor.
Untuk memudahkan pengontrolan dan analisis kebutuhan semua
fasilitas maka diperlukan seorang pada bagian yang mengawasi
dan menyediakan fasilitas yaitu tenaga fasilitas.
b) Teknisi
Fungsi tenaga teknisi adalah memberikan pelayanan kepada
kelancaran setiap jenis kegiatan laboratorium dengan jalan antara
lain:
Mengkonstruksi rangkaian alat yang akan digunakan untuk
praktikum, kecuali bila penrangkaian harus dilaksakan oleh
mahasiswa sendiri,atau harus dirangkai oleh dosen atau asisten
di hadapan mahasiswa, misalnya dalam acara
,mendemonstrasikan cara merangkai alat percobaan
Memodifikasi alat atau unit alat, rangkaian alat atau rangkaian
unit alat tanpa mengurangi fungsi alat sebagai media
instruksional. Untuk alasan ini seorang teknisi dituntut
10
keterampilannya lebih dari pada laboran,yaitu memahami tujuan
instruksionalnya sehingga ia mampu merangkai alat yang
mampu menonjolkan gejala-gejala yang muncul dengan
membuat latar belakang yang kontras
Mereparasi alat atau rangkaian alat yang rusak ringan
Mmeberikan pengertian kepada mahasiswa dan sisten,kalau
perlu kepada dosen mengenai kesalahan penggunaan alat yang
tidak sesuai dengan prinsip mekanisme kerja alat
Mencatat kebutuhan yang belum tersedia di laboratorium yang
akan digunakan karena perkembangan selanjutnya
c) Laboran
Fungsi Laboran adalah memberikan pelayanan kepada kelancaran
kegiatan laboratorium seperti :
Melayani peminjaman alat atau unit alat oleh mahasiswa, dan
asisten atau dosen sehubungan degan kegiatan yang akan
dilakukan
Melayani pengembalian alat dalam keadaan bersih dari
mahasiswa
Membuat catatan mengenai nama mahasiswa yang
merusakkan alat/unit alat,kemudian melaporkan kepada
bagian administrasi non akademik (umum)
Menempatkan kembali atau menyimpan kembali alat/unit alat
yang telah selesai digunakan pada tempat penyimpanannya
semula dalam keadaan rapi dan aman
Membuat daftar bahan yang habis atau hampir habis dan
kemudian melaporkan kepada bagian administrasi non
akademik(umum)
Mengontrol kesiapan alat-alat yang bersifat umum seperti
listrik,gas dan air serta memelihara dan merawatnya
Membantu penyediaan termasuk pembelian bahan atau
preparat yang bersifat sementara
d) Petugas kebersihan
Tugas keamanan dan kebersihan adalah mnyelamatkan laboratorium
dari gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan laboratorium dan
11
gangguan yang dapat menyebabkan hilangnya alat atau barang
laboratorium
H. Penataan Peralatan
12
Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam menyusun tata letak
peralatan dan perabotan laboratorium adalah:
a. mudah dilihat
b. mudah dijangkau
c. aman untuk alat
d. aman untuk pemakai
13
Pelindung dengan goggles lebih aman daripada kacamata karena
goggles kuat terikat dan lebih banyak bagian muka yang terlindungi
dibandingkan dengan kacamata. Goggles dipakai untuk percobaan
yang mungkin amat berbahaya bagi mata. Lensa pada kacamata atau
goggles terbuat dari plastikatau kaca yang antipecah.
c. Perisai muka (face shields)
Perisai muka dipakai untuk melindungi muka secara sempurna
termasuk mata. Alat tersebut tahan terhadapa benturan mekanik atau
bahan kimia. Amat baik dipakai pada waktu menangi asam, basa dan
terutama bhan bahan atau percobaan yang tersposif.
14