Anda di halaman 1dari 5

NAMA : DINA WAHYUNI

NIM : F1072221007
KELAS : PPAPK 1B
MATA KULIAH : MANAJEMEN LABORATORIUM DAN KESELAMATAN
KERJA

TATA TERTIB LABORATRIUM DAN ORGANISASI LABORATORIUM

Abstrak
Laboratorium merupakan salah satu tempat yang digunakan untuk mempelajari
suatu kegiatan percobaan, pengukuran, penelitian atau riset ilmiah yang berhubungan
dengan ilmu sains. Dalam pembelajaran ini harapkan bahwa mahasiswa tidak hanya
tahu, tetapi juga memahami mata pelajaran dengan sangat baik. Pengetahuan tentang
tata tertib laboratorium menjadi hal yang sangat penting guna untuk meminimalisir
terjadinya kesalahan dalam laboratorium. Organisasi Laboratorium pada dasarnya
merupakan tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerja sama secara
rasional dan sistematis.
Kata kunci : Laboratorium, Tata Tertib, Organisasi

A. Pendahuluan
Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian dan/atau laboratorium kalibrassi
yang efisien dan efektif dalam praktek berlaboratorium yang benar (GLP), diperlikan suatu
organisasi dan manajemen dengan uraian yang jelas mengenai susunan, fungsi, tugas dan
tanggung jawab serta wewenang bagi para pelaksananya. Dengan kata lain laboratorium
merupakan bagian yang dapat diidentifikasi dengan jelas keberadaannya dan dapat dipegang
tanggung jawabnya secara hukum. Karena itu, laboratorium harus diorganisasikan
sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi melaksanakan kegiatan pengujian, baik
dilaboratorium yang bersifat permanen, sementara maupun laboratorium yang bergerak.
Struktur laboratorium !arus menunjukan garis kewenangan, ruang lingkup tanggung
jawab, uraian kerja serta hubungan timbal balik semua personel yang mengelola,
melaksanakan atau memverifikasi pekerjaan yang dapat mempengaruhi mutu pengujian, baik
antara manajemen mutu, pelaksanaan teknis maupun pelayanan penunjang. Adapun bentuk
struktur organisasi !arus disesuaikan dengan tujuan utama laboratorium dengan
mempertimbangkan ruang lingkup, jenis atau komuniti serta volume atau beban kegiatan
pengkajian dan kalibrasi. Hal ini menyebabkan organisasi pada setiap laboratorium pengujian
tidak akan sama.
Jika laboratorium merupakan bagian dari suatu organisasi yang melaksanakan kegiatan
selain pengujian atau kalibrasi maka tanggung jawab dan wewenang personil inti
laboratorium yang mempunyai keterlibatan langsung atau yang dapat mempengaruhi kegiatan
pengujian atau kalibrasi di laboratorium harus ditetapkan. Hai ini dimaksudkan untuk
menghindari adanya pertentangan kepentingan bagi personil tersebut. Sedangkan pada
laboratorium yang merupakan bagian dari organisasi yang besar, susunan organisasinya !arus
sedemikian rupa sehingga bagian yang mempunyai pertentangan kepentingan seperti bagian
produksi, pemasaran atau keuangan harus tidak bertentangan dengan persyaratan
laboratorium yang berlaku dalam menerapkan sistem manajemen mutu laboratorium. Apabila
laboratorium bertindak sebagai laboratorium independen atau mandiri, laboratorium tersebut
harus dapat menunjukan ketidakberpihakan. Karena itu, laboratorium dan personalnya bukan
merupakan desainer manufaktur, pemasok, instalatur, pembeli, pemilik, pengguna, ataupun
pemelihara barang, bahan atau produk yang akan di uji atau dikalibrasi serta buka merupakan
perwakilan dari pihak yang terkait.

B. Pembahasan
➢ Tata Tertib Laboratorium
Tata tertib menurut pengertian etimology adalah sistem atau susunan peraturan yang
harus ditaati atau di patuhi. Tata tertib penggunaan laboratorium harus diketahui oleh semua
anggota. Tata tertib tersebut wajib dipatuhi untuk menjaga laboratorium dalam kondisi yang
baik. Hal tersebut juga bisa membantu menjaga Citra laboratorium agar terlihat lebih
berkualitas dan sesuai dengan aturan yang ada,serta organisasi yang ada dilaboratorium harus
kita ketahui agar memudahkan kita untuk mengetahui struktur yang ada dilaboratorium
tersebut.
1. Pengguna laboratorium wajib menggunakan jas laboratorium serta Alat Pelindung Diri
(APD) lengkap.
2. Mengisi buku kunjungan laboratorium.
3. Mengetahui fasilitas laboratorium, mengenal dan berkoordinasi dengan koordinator
laboratorium.
4. Menyimpan barang bawaan didalam loker yang telah disediakan.
5. Tidak dibenarkan membawa makanan dan minuman, merokok dan berhias di dalam
laboratorium.
6. Pengguna laboratorium tidak diperbolehkan bercanda selama praktikum
7. Apabila mengalami kondisi yang tidak aman, kecelakaan atau kerusakan alat segera
melapor kepada petugas laboratorium.
8. Ikut menjaga dan merawat fasilitas laboratorium.
9. Jika terjadi kebakaran, singkirkan ataujauhkan semua bahan atau barang dari api dan
gunakan alat pemadam kebakaran yang tersedia.
10. Mematuhi dan memenuhi standar kerja di laboratorium.
11. Mengetahui tindakan awal apabila terjadi keadaan darurat (emergency).
12. Tidak diperkenankan berkeliaran di luar lingkungan laboratorium dengan
mengenakan jas laboratorium dan membawa alat laboratorium tanpa izin.
13. Jika mengalami kesulitan atau memerlukan konsultasi dapat menghubungi
Koordinator Laboratorium.

➢ Organisasi Laboratorium
Organisasi Laboratorium adalah tempat atau wadah dimana orang-orang
berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali, dengan
memanfaatkan sumber daya (dana, material, lingkungan, metode,
sarana,prasarana, data) dan lain sebagainya pada suatu ruangan atau tempat untuk
melakukan percobaan, penelitian, dan melakukan pemeriksaan secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan bersama.

➢ Fungsi Organisasi Laboratorium


1. Kejelasan dan tanggung Jawab. Setiap anggota organisasi harus bertanggung
jawab dan apa yang harus dipertanggung jawabkan. Setiap anggota organisasi
harus bertanggung jawab kepada pimpinan atau atasan yang memberikan
kewenangan, karena pelaksanaan kewenangan itu yang harus
dipertanggungjawabkan.
2. Kejelasan Kedudukan. kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur
organsisasi sebenarnya mempermudah dalam melakukan koordinasi
maupunhubungan karena adanya keterkaitan penyelesaian suatu fungsi yang
diperdayakan kepada seseorang.
3. Kejelasan Uraian Tugas. Kejelasan uraian tugas dalam struktur organisasi
sangat membantu pihak pimpinan untuk melakukan pengawasan dan
pengendalian, dan bagi bawahan akan dapat berkonsentrasi dalam melaksanakan
suatu pekerjaan karena uraiannya yang jelas.
4. Kejelasan Jalur Hubungan. Dalam rangka pelaksaan tugas dan tanggung jawab
setiap karyawan atau pegawai dalam sebuah organisasi, maka dibutuhkan
kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur, sehingga jalur penyelesaian
pekerjaan akan semakin efektif dan dapat saling menguntungkan.

➢ Struktur Organisasi Laboratorium


Struktur organisasi adalah sistem yang digunakan untuk mendefinisikan hierarki
dalam sebuah organisasi dengan tujuan menetapkan cara sebuah organisasi dapat
beroperasi, dan membantu organisasi tersebut dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan di masa depan.

C. Kesimpulan
Laboratorium adalah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan percobaan, pengukuran,
penelitian atau riset ilmiah yang berhubungan dengan ilmu sains (kimia, fisika,
biologi) dan ilmu-ilmu lainnya. Laboratorium bisa berupa ruangan yang tertutup
seperti kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain. Organisasi
Laboratorium adalah tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama
secara rasional dan sistematis, terkendali, dengan memanfaatkan sumber daya (dana,
material, lingkungan, metode, sarana,prasarana, data) dan lain sebagainya pada suatu
ruangan atau tempat untuk melakukan percobaan, penelitian, dan melakukan
pemeriksaan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan bersama.

Daftar Pustaka
Emda. A. (2014). Laboratorium sebagai sarana Pembelajaran Kimia Dalam
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kerja ilmiah. Lantanida journal,
2(2).
Wulandari. E. F., Wulandari. R.(2020). Organisasi Laboratorium. UMSIDA.

Anda mungkin juga menyukai