Anda di halaman 1dari 7

1.

PENGERTIAN LABORATORIUM

Pengertian laboratorium menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :

Menurut W.J.S.Poerwadarminta,dalamkamusumumBahasa
Indonesia : laboratorium adalah tempat
untukmengadakanpercobaan(penyelidikandansebagainya) segala
sesuatu yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, biologi, dan
sebagainya.

MenurutA.S Hornby : laboratory is aroomor buildingused


scientificresearch,experiments,testing,etc. (Laboratorium adalah
ruanganatau bangunanyang digunakan penelitian
ilmiah,eksperimen, pengujian, dll).

Dalam kamus Cambridge Advanced Leaners Dictionary :


laboratoryisaroom orbuildingwith scientific equipmentfor
teachingscience,or aplacewhere chemicalsormedicinesproduced.
(Laboratoriumadalah ruang atau bangunan denganperalatan ilmiah
untuk melakukan tes ilmiah atau untuk mengajar ilmu
pengetahuan,atau tempat dimanabahankimiaatauobat-
obatanyangdiproduksi).

MenurutDr. Abdul Kahfi Assidiq, M.Sc,dalam kamus Biologi :


laboratorium adalah ruang kerja khusus untuk percobaan-percobaan
ilmiah yang dilengkapi dengan peralatan tertentu.

MenurutNuryani R : laboratorium adalah suatu tempat dimana


percobaan dan penyelidikan dilakukan. Dalam
pengertiansempit,laboratoriumseringdiartikansebagairuang
atautempatyangberupagedungyangdibatasiolehdinding dan
atapyang didalamnya terdapatsejumlah alatdan bahan praktikum.

Menurut Sukarso(2005) :laboratoriumialahsuatutempatdimana


dilakukan kegiatan kerja untuk mernghasilkan sesuatu. Tempat ini
dapat merupakan suatu

Page
1
ruangantertutup,kamar,atauruanganterbuka,misalnyakebundan lain-
lain.

Menurut Procter : laboratorium adalah tempat atau ruangan di


mana para ilmuwan bekerja dengan peralatan untuk penyelidikan
dan pengujian terhadap suatu bahan atau benda.

2. FUNGSI DAN MANFAAT LABORATORIUM

Fungsi Laboratorium
Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teoriyang telah
diterima sehingga antara teori dan praktik bukan merupakan
dua hal yang terpisah.Keduanya saling kaji-mengkaji dan
saling mencari dasar.
Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi mahasiswa/siswa.
Memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakikat
kebenaran ilmiah dari sesuatu obyek dalam lingkungan alam
dan lingkungan sosial.
Menambah keterampilan dalam menggunakan alat dan media
yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran.
Memupuk rasa ingin tahu mahasiswa/siswa sebagai modal
sikap ilmiah seorang calon ilmuwan.

Manfaat Laboratorium

Dalam proses belajar mengajar kegiatan laboratorium atau


praktikum juga memiliki peran penting yang bermanfaat dalam
mencapai 3 tujuan pembelajaran, antara lain :
Keterampilan kognitif, misalnya melatih agar teori dapat dimengerti
dan agar teori dapat diterapkan pada keadaan problem nyata.
Keterampilan afektif, misalnya belajar bekerja sama, belajar
menghargai bidangnya dan belajar merencanakan kegiatan secara
mandiri.
Keterampilan psikomotorik, misalnya belajar memasang peralatan
sehingga betul-betul berjalan, serta belajar memakai peralatan dan
instrumen tertentu.

Page
2
3. PENGELOLAAN DAN MANAJEMEN LAB

Dalam pengelolaan laboratorium, pengelolaannya meliputi beberapa


aspek yaitu sebagai berikut:
1. Perencanaan
2. Penataan
3. Pengadministrasian
4. Pengamanan, perawatan, dan pengawasan

Di bawah ini akan dijelaskan secara rinci mengenai aspek-aspek tersebut di


atas.

1. Perencanaan
Perencanaan ini dimaksudkan untuk merencakan konsep dari
suatu laboratorium itu sendiri. sebelum laboratoium itu
dibangun harus tahu dulu untuk keperluan apa dan untuk
dipakai siapa laboratorium tersebut. Misalnya laboratorium
yang akan digunakan untuk pembelajaran Biologi di Sekolah
Menengah tentunya akan memiliki bentuk yang berbeda
dengan laboratorium untuk penelitian. Demikian pula,
laboratorium untuk penelitian atau percobaan fisiologi
tumbuhan akan berbeda dengan laboratorium untuk ekologi.
Pada umumnya bentuk, ukuran dan tata ruang suatu
laboratorium didesain sedemikian rupa sehingga pemakai
laboratorium mudah melakukan aktivitasnya.

2. Penataan
Tata letak peralatan adalah suatu bentuk usaha pengaturan
penempatan peralatan di laboratorium, sehingga laboratorium
tersebut berwujud dan memenuhi persyaratan untuk beroperasi.
Kata pengaturan dalam kalimat di atas mengandung makna yang
sangat luas, yaitu bahwa dalam mewujudkan suatu laboratorium
yang layak operasi diperlukan penempatan perlatan yang tersusun
yang rapi berdasar kepada proses dan langkah-langkah
penggunaan/aktivitas dalam laboratorium yang diharapkan, begitu
pula dengan daerah kerja harus memiliki luas yang memungkinkan
pengguna/pekerja/operator dapat bergerak bebas, aman dan
Page
3
nyaman, di samping lalu lintas bahan yang akan digunakan dapat
sampai ke tempat kerja dengan mudah dan lancar.

3. Pengadministrasian
Pengadministrasian sering juga disebut sebagai kegiatan
menginventaris. Inventaris adalah sutu kegiatan dan usaha untuk
mnyediakan catatan tentang keadaan semua fasilitas, barang-
barang yang dimiliki sekolah.

4. Pengamanan, perawatan, dan pengawasan


Pada dasarnya pengamanan, perawatan dan pengawasan
laboratorium merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola
maupun pengguna. Mengatur dan memelihara laboratorium merupakan
upaya agar laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana
mestinya. Sedangkan upaya menjaga keselamatan kerja mencakup
usaha untuk selalu mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan
sewaktu bekerja di laboratorium dan penangannya bila terjadi
kecelakaan.
Beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam manajemennya
adalah sumber daya manusia, saran dan prasarana dan juga penggunaan
labolatorium.

Dalam pengunaan laboratorium baik digunakan untuk praktikum


ataupun penelitian harus menyerahkan jadwal pennguanannya terlebih
dahulu, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi tumpang tindih dalam
penggunaan laboratorium.

4. PENANGANAN LABORATORIUM

a. Luka bakar akibat zat kimia


Terkena larutan asam kulit segera dihapuskan dengan kapas atau lap
halus
dicuci dengan air mengalir sebanyak-banyaknya Selanjutnya cuci
dengan 1% Na2CO3 kemudian cuci lagi dengan air Keringkan dan olesi
dengan salep levertran.

Page
4
b. Terkena logam natrium atau kalium
Logam yang nempel segera diambil, Kulit dicuci dengan air mengalir
kira-kira selama 15-20 menit Netralkan dengan larutan 1% asam
asetat
Dikeringkan dan olesi dengan salep levertran atau luka ditutup
dengan kapas steril atau kapas yang telah dibasahi asam pikrat.
c. Terkena bromin
Segera dicuci dengan larutan amonia encer Luka tersebut ditutup
dengan pasta Na2CO3.
d. Terkena phospor
Kulit yang terkena segera dicuci dengan air sebanyak-banyaknya
Kemudian cuci dengan larutan 3% CuSO4.
e. Luka bakar akibat benda panas
Diolesi dengan salep minyak ikan atau levertran
Mencelupkan ke dalam air es secepat mungkin atau dikompres sampai
rasa nyeri agak berkurang
f. Luka pada mata
Terkena percikan larutan asam
Jika terkena percikan asam encer,
Mata dapat dicuci dengan air bersih kira-kira 15 menit
terusmenerus
Dicuci dengan larutan 1% Na2C3
g. Terkena percikan larutan basa
Dicuci dengan air bersih kira-kira 15 menit terus-menerus
Dicuci dengan larutan 1% asam borat dengan gelas pencuci
mata
h. Keracunan
Keracunan zat melalui pernafasan Akibat zat kimia karena menghirup
Cl2, HCl, SO2, NO2, formaldehid, amonia
Menghindarkan korban dari lingkungan zat tersebut, kemudian
pindahkan korban ke tempat yang berudara segar
Jika korban tidak bernafas, segera berikan pernafasan buatan
dengan cara menekan bagian dada atau pemberian pernafasan
buatan dari mulut ke mulut korban

Page
5
5. PENGADMINISTRASIAN LABORATORIUM

Pengadministrasian sering juga disebut sebagai kegiatan


menginventaris. Inventaris adalah suatu kegiatan dan usaha untuk
menyediakan catatan tentang keadaan semua fasilitas, barang-barang
yang dimiliki sekolah. Bagi SMA yang mempunyai beberapa lab sangat
penting untuk mendata fasilitas/menginventaris alat dan bahan lab untuk
kegiatan pembelajaran siswa. Dengan kegiatan invetarisasi yang
memadai akan dapat diperoleh pedoman untuk mempersiapan anggaran
atau mempersiapkan kegiatan pada tahun yang akan datang.

Catatan inventaris yang baik akan mempermudah pergantian


tanggung jawab dari pengelola yang satu ke yang lainnya. Inventaris
juga akan mempermudah untuk mengetahui dimana suatu peralatan
akan ditempatkan. Dengan demikian akan mempermudahkan
pengontrolan, seperti terhadap kehilangan yang disebabkan oleh
kecerobohan atau kecurian.

Menurut Instruksi Mendikbud No. 4/M/1980 tentang tata pelaksanaan dan


pelaporan hasil inventarisasi barang milik/kekayaan negara di lingkungan
Depdikbud, maka ada beberapa daftar alat inventarisasi yang harus
digunakan atau diisi, diantaranya:

a. Buku Induk Barang Inventaris

b. Buku Catatan Barang Inventaris

c. Buku Golongan Barang Inventaris

d. Laporan Triwulan Mutasi barang

e. Daftar Isian Barang

f. Daftar Rekapitulasi barang Inventaris

Page
6
DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, Kinasih. 2015. Modul Inventarisasi Laboratorium.


https://www.academia.edu/20401631/Modul-Inventarisasi-Laboratorium/.
Diakses 27 Februari 2017

Harry. 2012. Laboratorium.


http://harrychanz.blogspot.co.id/2012/03/laboratorium.html. Diakses 27
Februari 2017

Syidiq, Mursyidi. 2012. Pemanfaatan Laboratorium.


http://caramembuatblog8889.blogspot.co.id/2012/12/pemanfaatan-
laboratorium-sebagai-sumber.html. Diakses 27 Februari 2017

Taufik. 2012. Cara penanganan kecelakaan Laboratorium.


https://anak-lingkungan.blogspot.co.id/2012/10/cara-penanganan-
kecelakaan-di.html. Diakses 28 Februari 2017

Tyok, Sulis. 2010. Pengelolaan dan Penataan Laboratorium.


http://sulistyok.blogspot.co.id/2010/12/pengelolaan-dan-penataan
-laboratorium.html/ . Diakses 28 Februari 2017

Page
7

Anda mungkin juga menyukai