GAMETOGENESIS
OLEH:
KENDARI
2018
1. Jelaskan Mengenai Gametogenesis pada Hewan secara umum!
Gametogenesis berasal dari dua kata yakni kata Gamet yang
berarti “sel kelamin” dan kata Genesis yang berarti “pembentukan”.
Jadi, Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet (sel
kelamin), baik gamet jantan maupun gamet betina. Ovarium dan testis
tepatnya di tubulus seminiferus adalah tempat pembentukan sel
gamet tersebut. Dimana, Ovarium sebagai tempat pembentukan sel
gamet betina sedangkan Testis (tubulus seminiferus) sebagai tempat
pembentukan sel gamet jantan. Gamet ini dihasilkan dari sel khusus
yang dinamakan dengan Sel benih primordial atau Primordial Germ
Cell (PGC) yang terdapat dalam gonad baik dalam gonad jantan
(testis) maupun gonad betina (ovarium). Hasil dari Gametogenesis
adalah sel kelamin jantan dan betina yang akan siap mengadakan
pembuahan dan kelak akan menjadi individu yang baru.
Gametogenesis yang terjadi pada tubuh hewan terbagi menjadi 2
yaitu Spermatogenesis dan Oogenesis.
1) Fase menstruasi
Fase ini merupakan fase dimana keluarnya darah haid dari organ
intim wanita. Fase ini dikatakan normal apabila terjadi sampai pada
hari kelima hingga hari ketujuh.Pada fase ini wanita akan
cenderung mengalami penurunan kondisi fisik yang lebih jika
dibandingkan dengan ketiga fase lainnya. Memasuki fase
menstruasi akan membuat tubuh menjadi terasa lemas. Untuk
mengatasi fase ini, tidak dianjurkan menghabiskan waktu
sepenuhnya untuk beristirahat dan berdiam diri. Akan tetapi
diselingi dengan melakukan gerakan-gerakan sederhana ataupun
melakukan aktivitas ringan lainnya. Jangan lupa untuk mencukupi
kebutuhan tubuh dengan meminum air putih minimal 8 gelas sehari
dan makan makanan bergizi.
2) Fase folikular
Fase yang terjadi selama hari pertama hingga hari ketiga belas.
Pada fase folikular terjadi peristiwa pelepasan hormon Follicle
Stimulating Hormone (FSH) oleh kelenjar pituitari atau hipofisia.
Hormon ini berperan membuat folikel pada ovarium menjadi
matang. Pada fase ini, hormon estrogen dan testosteron yang pada
fase sebelumnya menurun. Kini perlahan mulai meningkat kembali.
Hal membuat wanita menjadi lebih berenergi, menambah gairah,
dan nafsu makan meningkat.
3) Fase ovulasi
Fase ini terjadi pada hari ke-14. Hormon luteinizing pada sel telur
wanita yang telah matang dilepaskan ke tuba fallopi. Hormon LH
akan bertahan selama kurang lebih 12 hingga 24 jam. Difase ini
pula hormon estrogen dan testosteron berada ditingkat yang paling
tinggi. Hal berefek meningkatnya percaya diri dan gairah untuk
melakukan hubungan.
4) Fase luteal
Fase terakhir yang terjadi pada hari kelima belas hingga siklus
menstruasi terakhir. Pada fase ini bekas folikel yang telah
ditinggalkan sel telur akan membentuk korpus luteum yang
menghasilkan hormon progesteron.
Sumber:
Pratiwi, DA.1996. Biologi 2. Erlangga: Jakarta.
Radiopoero.1998. Zoologi. Erlangga: Jakarta.
Tenzer, Amy. 2003. Petunjuk Praktikum Struktur Hewan II. Jurusan
Biologi Universitas Negeri Malang: Malang.
DAFTAR PUSTAKA