Anda di halaman 1dari 13

BAB 1

MANAJEMEN LABORATORIUM SEKOLAH

KELOMPOK 1
1. Imas Patmawati
2. Risalatun Nisa
3. Manarul hidayat
4. Anna Vanista
5. Desi Sri Sulistia
6. Putri Ribcha Azzahra
PENGERTIAN LABORATORIUM

Laboratorium merupakan suatu tempat untuk mengadakan percobaan, penyelidikan dan sebagianya yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, dan bilogi atau dalam bidang ilmu lainya. (Emha, 2002)

Laboratorium sekolah merupakan tempat peserta didik belajar serta mengadakan percobaan atau penyelidikan dan sebagainya yang berhubungan dengan sains.
FUNGSI LABORATORIUM

1. Laboratorium sebagai sumber belajar. Tujuan pembelajaran tertentu dengan


banyak variasi dapat digali dan dikembangkan dari laboratorium, juga
sebagai sumber untuk memecahkan masalah atau melakukan percobaan.
2. Laboratorium sebagai metode pembelajaran. Didalam laboratorium
terdapat dua metode dalam pembelajaran yakni metode percobaan dan
metode pengamatan.

3. Laboratorium sebagai prasarana pendidikan atau wadah proses


pembelajaran dilengkapi dengan berbagai macam peralatan untuk
melakukan percobaan.
FUNGSI RUANGAN LABORATORIUM

1. Sebagai tempat yang dapat mendorong semangat peserta didik untuk


memperdalam pengertian dari suatu fakta yang diselidiki atau diamati.

2. Sebagai tempat bagi peserta didik untuk belajar memahami karakteristik


alam dan lingkungan melalui optimalisasi keterampilan proses serta
mengembangkan sikap ilmiah.
3. Memberikan kelengkapan bagi pelajaran teori yang diterima sehingga
antara teori dan praktek bukan merupakan dua hal yang terpisah,
melainkan dua hal yang merupakan suatu kesatuan.
STUKTUR ORGANISASI

Organisasi laboratorium adalah suatu sistem kerja sama dari kelompok


orang, barang atau unit tertentu tentang laboratorium untuk mencapai tujuan.

Mengorganisasikan laboratorium berarti menyususn sekelompok orang


dan sumber daya lain untuk melaksanakan suatu rencana atau program dalalm
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berdaya guna
terhadap laboratorium.
Pengorganisasian laboratorium meliputi pengaturan dan pemeliharaan
alat dan bahan laboratorium, pengadaan alat dan bahan serta menjaga
kedisiplinan dan keselamatan laboratorium.

Orang-orang yang terlibat langsung dalam organisasi laboratorium adalah


kepala sekolah, wakil kepala sekolah urusan kurikulum dan sarana prasarana,
koordinator laboratorium IPA, laboran, dan guru-guru mapel IPA (Kimia,
Fisika, Biologi).
JENIS LABORATORIUM SEKOLAH
1. Laboratorium Kimia
Laboratorium yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan praktikum
yang berhubungan dengan analisa kimia kualitatif dan kimia kuantitatif.
2. Laboratorium Fisika
Laboratorium fisika digunakan untuk melaksanakan kegiatan praktikum
yang berhubungan dengan kegiatan analisa fisik suatu produk. Seperti uji
kebocoran.
3. Laboratorium Mikrobiologi
Untuk melaksanakan kegiatan praktikum yang berhubungan dengan
analisa mikrobiologi, seperti uji bakteri gram positif dan negative.
4. Laboratorium Bahasa
Sebagai sarana yang digunakan guru untuk melaksanakan pelajaran
saintifik dan penilaian otentik.
5. Laboratorium IPA
Sebagai sarana dan prasarana penting untuk penunjang proses
pembelajaran disekolah
6. Laboratorium Komputer
Untuk mengembangkan keterampilan TIK
MANAJEMEN LABORATORIUM

 Laboratorium adalah bagian integral dari bidang akademik ( bukan bagian


dari rumah tangga atau administrasi)
 Manajemen laboratorium perlu di rencanakan seiring dengan
perencanaan akademik (program dan anggarannya)
 Peran laboratorium sangat besar dalam menentukan mutu pendidikan
karena laboratorium yang menghasilkan karya-karya ilmiah yang
membanggakan, yang tidak dapat di hasilkan oleh insitut lainnya.
 Bagi perguruan tinggi yang bermutu laboratorium menjadi bagian yang
dikedepankan.
PENGAMANAN LABORATORIUM
 Dasar kamanan : program keamanan laboratorium akan menggunakan
gabungan antara komponen manusia fisik elektronik dan operasional
dalam suatu sitem terpadu. rancangan sistem keamanan untuk
menghalangi akses yang tidak sah sistem pemantauan untuk mendekteksi
pelanggaran dan pembuataan cadangan dan untuk mencegah kegagalan
sistem jika terjadi kehilangan daya listrik atau perubahan lingkungan
lainya.
 Mengurangi bahaya penggunaan bahan ganda laboratorium: keamanan
laboratorium harus berfokus pada berbagai bahan-bahan ganda termasuk
agen biologi seperti patogen hidup, dan racun biologi, reagen sintetis dan
racun kimia.
Menetapkan keamanan Informasi : Keamanan informasi sangat penting untuk
keamanan peralatan dan bahan,masalah penggunaan ganda berlaku untuk
data dan bahan laboratorium.
Melakukan Penilaian Keretanan keamanan : Menentukan potensi resiko
keamanan terhadap laboratorium, tingkat ancaman, dan kecukupan sistem
yang ada.
Membuat Rencana Keamanan : Hasil SVA berupa daftar tindakan atau sarana
keamanan yang diperlukan selain gembok dan kunci, tidak ada pendekatan
fungsi untuk rencana keamanan labolaturium.
Mengelola keamanan: Orang yang bertanggung jawab untuk mengelola
keamanan di laboratorium harus mempunyai pengetahuan dasar minimal
memahami resiko dan kerentanan, dan mempunyai tingkat tanggung jawab
yang memadai.
Kepatuhan Pada peraturan : Tindakan atau sarana keamanan didasari pada
kebutuhan laboratorium, namun untuk sebagian bahan atau pengoprasian,
ada dokumen panduan.
Keamanan Fisik dan Operasional : Bnyak sistem yang tersedia untuk
keamanan laboratorium,pilihan dan penerapan sistem bergantung pada
tingkta keamanan yang dibutuhkan dan sumber daya yang tersedia. Seperti :
penjaga prosedur keamanan,kunci pintu,jaringan televisi tertutup, dan
tindakan lainya.
HAL PENTING YANG HARUS DIPERHATIKAN

 Laboratorium harus di kelola dan diatur tataletaknya dengan tujuan :

a. Disiplin laboratorium selalu terjaga dengan baik


b. Kebersihan, keamanan, dan keselamatan selalu terjaga dengan baik
c. kelancaran laboratorium selalu terjaga dengan baik
 Aspek yang harus diperhatikan :

a. perencanaan
b. Penataan
c. Pengadministrasian
d. Pengamanan, pengawasan, dan perawatan

Anda mungkin juga menyukai