Anda di halaman 1dari 36

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laboratorium adalah suatu tempat dimana percobaan dan penyelidikan dilakukan. Dalam
pengertian sempit laboratorium sering diartikan sebagai tempat yang berupa gedung yang
dibatasi oleh dinding dan atap yang didalamnya terdapat sejumlah alat dan bahan praktikum.
Dalam pembelajaran biologi laboratorium dapat berupa ruang terbuka atau alam terbuka
misalnya kebun botani. Namun dalam tulisan ini pengelolaan laboratorium hanya dibatasi
pada laboratorium berupa ruang tertutup yang ada di sekolah.

Dalam pendidikan Sains kegiatan laboratorium merupakan bagian integral dari kegiatan
belajar mengajar, khususnya kimia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peranan kegiatan
laboratorium untuk mencapai tujuan pendidikan sains.

Belajar IPA akan menghasilkan produk IPA itu sendiri, cara berpikir ilmiah, dan sikap
ilmiah. Ketiga hal tersebut dipelajari melalui kerja ilmiah yang dilakukan melalui kegiatan
eksperimen di laboratorium. Untuk keperluan ini harus tersedia sarana dan prasarana
laboratorium serta sistem pengelolaannya. Selama kurun waktu 10 tahun, dari 1975 s.d. 1984
semua SMP Negeri mendapat pembagian laboratorium beserta alat dan bahan praktik untuk
keperluan eksperimen dan demonstrasi. Untuk menjalankan kegiatan laboratorium diperlukan
sistem pengelolaan dan tenaga pengelola yang professional.

Masalahnya adalah saat ini banyak sekolah/madrasah belum memiliki laboratorium,


selain juga keterbatasan pengelola laboratorium pada masing-masing sekolah, karena
biasanya pengelola Laboratorium adalah guru IPA yang bersangkutan, sehingga guru IPA
harus mengetahui seluk beluk tentang laboratorium IPA . Selain itu guru IPA dan pengelola
laboratorium juga harus mengetahui tentang alat dan bahan yang akan digunakan dalam
laboratorium IPA baik yang berkaitan dengan biologi, fisika maupun kimia. Pada
kenyataannya informasi yang masih kurang bagi pengelola laboratorium dan guru IPA
SMP/MTs adalah tentang alat dan bahan yang diperlukan dalam eksperimen kimia baik
penggunaannya maupun penyimpanannya serta untuk keselamatan dalam alat dan bahan
kimia tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dan fungsi laboratorium ?
2. Apakah Standar Sarana dan Prasarana Laboratirium IPA ?
3. Bagaimanakah pengelolaan sarana dan prasarana laboratorium ?
4. Apa saja Standar Sarana dan Prasarana Laboratirium IPA SD ?
5. Apa saja Standar Sarana dan Prasarana Laboratirium IPA SMP ?
6. Apa saja Standar Sarana dan Prasarana Laboratirium IPA SMA ?

1.3 Tujuan Penulisan


Penulisan makalah ini bertujuam untuk :
1. Mengetahui apakah yang dimaksud dengan laboratorium beserta fungsinya
2. Mengetahui standar sarana dan prasaran laboratorium IPA
3. Mengetahui bagaimana pengelolaan sarana dan prasarana laboratorium
4. Mengetahui standar sarana dan prasaran labotatoriunIPA SD, SMP dan SMA
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Dapat mengetahui apakah laboratorium itu beserta fungsi dari laboratorium tersebut.
2. Dapat mengetahui standar sarana dan prasaran laboratorium IPA baik pada SD, SMP
dan SMA beserta pengelolaannya.

BAB II

ISI

2.1 Pengertian dan Fungsi Laboratorium

Laboratorium dapat diartikan secara luas maupun sempit. Dalam Kamus Bahasa
Indonesia, laboratorium adalah tempat mengadakan percobaan (menyelidiki sesuatu yang
berhubungan dengan fisika, kimia). Kata laboratorium berasal dari kata laboratory, yang
memiliki beberapa pengertian yaitu:
a. Tempat yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan eksperimen didalam sains
atau melakukan pengujian dan analisis.
b. Bangunan atau ruang yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan penelitian
ilmiah ataupun praktek pembelajaran bidang sains.
c. Tempat memproduksi bahan kimia atau obat.
d. Tempat kerja untuk melangsungkan penelitian ilmiah.
e. Ruang kerja seorang ilmuwan dan tempat menjalankan eksperimen bidang studi sains
(kimia, fisika, biologi)

Konsorsium Ilmu Pendidikan (1978) dalam Muhammad Amien (1988:1) definisi


operasional laboratorium adalah prasarana, sarana dan mekanisme kerja yang menunjang
secara unit satu atau lebih dari dharma sekolah dan atau madrasah (pendidikan dan
pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat) melalui pengalaman langsung
dalam membentuk keterampilan, pemahaman, dan wawasan dalam pendidikan dan
pengajaran, dalam pengembangan ilmu dan tekhnologi, serta pengabdian kepada masyarakat
luas.
Menurut Moedjadi (1979: 12), laboratorium adalah tempat dimana percobaan dan
penyelidikan dilakukan. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau
ruang terbuka. Dalam buku petunjuk pengelolaan laboratorium IPA SMA 1 yang diterbitkan
oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1979, laboratorium adalah tempat
bekerja untuk mengadakan percobaan atau penyelidikan dalam bidang ilmu tertentu,
seperti fisika, kimia, biologi, dan sebagainya.
Berdasarkan beberapa definisi pada paragraf sebelumnya laboratorium adalah suatu
ruangan atau bangunan yang dimiliki suatu sekolah atau madrasah yang di dalamnya
dilengkapi sarana dan prasarana, baik itu peralatan maupun bahan-bahan yang digunakan
untuk kepentingan pelaksanaan eksperimen, praktek pembelajaran IPA, dan penemuan ilmiah
melalui pengalaman langsung dalam membentuk keterampilan. Laboratorium IPA dapat
digunakan untuk melakukan pembelajaran fisika, kimia dan biologi, karena di Sekolah
Menengah Pertama penggunaan laboratorium masih menjadi satu antara mata pelajaran IPA.
Hal itu membuat keberadaan laboratorium IPA haruslah memenuhi syarat yang ditetapkan
Badan Standar Nasional Pendidikan. Syarat minimal yang harus dipenuhi agar proses dan
tujuan dari pembelajaran IPA dapat terpenuhi, sehingga fungsi dari laboratorium itu sendiri
juga terpenuhi.
Laboratorium di Sekolah Menengah Pertama bisa dikatakan sebagai laboratorium IPA
terpadu. Mohammad Amien (1988: 54) dalam peraturan pemerintah nomer 5 tahun 1980
pasal 29 menyebutkan bahwa laboratorium mempunyai fungsi mempersiapkan sarana
penunjang untuk melaksanakan pendidikan dan pengajaran dalam satu bidang studi dan
mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan penelitian dalam satu bidang studi.
Maka laboratorium IPA dapat juga digunakan untuk praktikum fisika. Menurut Moch.
Amien, MA dalam pedoman penggunaan laboratorium IPA SMP (1988:3), fungsi
laboratorium yang berhubungan dengan kegiatankegiatan laboratorium antara lain sebagai
berikut:
a. Alat (tempat) untuk menguatkan/memberi kepastian keterangan-keterangan
(informasi)
b. Alat untuk menentukan hubungan antara sebab dan akibat (causalitas).
c. Alat untuk membuktikan benar tidaknya faktor-faktor atau fenomenafenomena
tertentu. Suatu fenomena dapat dijadikan suatu hukum atau dalil, apabila sudah
dibuktikan kebenarannya. Pembuktian suatu fenomena melalui tahap-tahap tertentu
sesuai dengan kaidah metode ilmiah.
d. Alat untuk mempraktekkan sesuatu yang diketahui.
e. Alat untuk mengembangkan keterampilan. Dengan memperbanyak percobaan atau
latihan, seseorang dapat menjadi terampil dengan mempergunakan alat-alat.
f. Alat untuk membantu siswa belajar menggunakan metode ilmiah dalam memecahkan
persoalan-persoalan. Teori yang disertai dengan praktek adalah salah satu pemecahan
secara ilmiah.
g. Alat untuk melanjutkan/melaksanakan penelitian perorangan.

2.2 Standar Sarana dan Prasarana Laboratorium IPA

Sebagai tempat pembelajaran, laboratorium pada umumnya mempunyai sarana dan


prasarana. Namun sebelumnya apakah yang dimaksud dengan sarana dan prasarana itu?.
Arti kata "sarana" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah segala sesuatu
yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan; alat; media.
Sedangkan arti kata "prasarana" menurut KBBI adalah segala sesuatu yg merupakan
penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek, dsb). Jadi
dapat disimpulkan bahwa sarana adalah falilitas yang dipakai secara langsung atau yang
utama dan prasarana adalah fasilitas penunjang/pendukung (penunjang dari sarana).
Dalam lampiran peraturan menteri pendidikan nasional nomer 24 tahun 2007
tentang standar saranana dan prasarana ruang laboratorium harus memenuhi kriteria
sebagai berikut:
1. Ruang laboratorium IPA berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan
pembelajaran IPA secara praktek yang memerlukan peralatan khusus.
2. Ruang laboratorium IPA dapat menampung minimum satu rombongan belajar.
3. Rasio minimum luas ruang laboratorium IPA 2,4 m2/peserta didik. Untuk rombongan
belajar dengan peserta didik kurang dari 20 orang, luas minimumruang laboratorium
48 m2, termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan 18m2 . Lebar minimum ruang
laboratorium IPA 5 m.
4. Ruang laboratorium IPA dilengkapi dengan fasilitas untuk memberi pencahayaan
yang memadai untuk membaca buku dan mengamati obyek percobaan.
5. Tersedia sumber air bersih.
6. Ruang laboratorium IPA dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada lampiran
sarana laboratorium.

Sebagai tempat pembelajaran, laboratorium pada umumnya mempunyai sarana dan


prasarana yang terdiri atas:

1. Ruang laboratorium: ruang untuk kegiatan praktikum, ruang kegiatan administrasi


dan persiapan, serta ruang penyimpanan;
2. Fasilitas laboratorium: intalasi air (bak cuci dan kran air), intalasi/jaringan listrik,
saluran gas, lemari asap, blower/kipas angin, meja, kursi, lemari, rak, papan tulis,
alat pemadam kebakaran, kotak obat-obatan, peralatan P3K, dll.;
3. Alat-alat laboratorium: pH meter, mikroskop, neraca, osiloskop, labu Erlemeyer,
labu ukur.
4. Zat (bahan kimia): asam florida, amoniak pekat, eter, oksigen,

2.3 Pengelolaan Sarana dan Prasarana Laboratorium.

1. Ruang Laboratorium

Bentuk, ukuran, denah atau tata letak fasilitas dari setiap ruangan itu dirancang
sedemikian rupa sehingga memungkinkan setiap kegiatan yang dilaksanakan di
dalamnya dapat berjalan dengan baik dan nyaman, memudahkan akses dari ruangan yang
satu ke ruangan yang lainnya, memudahkan pengontrolan, menjaga keamaan alat-alat
dan memelihara keselamatan kerja. Berikut ini adalah contoh gambaran umum ruangan-
ruangan laboratorium.

a. Ruang praktikum

Ruang praktikum merupakan bagian utama dari sebuah laboratorium sekolah.


Ruang praktikum adalah ruang tempat berlangsungnya proses pembelajaran di
laboratorium. Proses pembelajaran di dalam ruang praktikum dapat berupa peragaan
atau demonstrasi, praktikum perorangan atau kelompok, dan penelitian. Proses
pembelajaran di ruang praktikum menuntut tempat yang lebih luas dari pada proses
pembelajaran klasikal di dalam kelas biasa. Olehkarena itu luas ruang praktikum
harus dapat memberikan keleluasaan bergerak kepada siswa dan guru selama
melakukan proses pembelajaran. Luas ruang praktikum ini tentu harus
memperhitungkan jumlah siswa dan guru yang akan melaksanakan proses
pembelajaran di dalamnya. Luas ruang praktikum persiswa rata-rata 2,5 m2 (termasuk
meja kerja). Jadi bila kita ingin laboratorium memuat 40 siswa, maka luas
laboratorium tersebut hendaknya sekitar 100 m2

Untuk kenyamanan dan keselamatan kerja sebaiknya ruang praktikum memiliki


fasilitas-fasilitas sebagai berikut :

 Instalasi listrik (untuk percobaan, demonstrasi, penerangan dan lain-lain),


 instalasi air dengan bak cucinya, dan instalasi gas.
 Fasilitas mebeler berupa meja dan kursi praktikan untuk siswa, kursi dan meja
demonstrasi untuk guru, loker penitipan tas buku siswa, dan lemari
penyimpanan alat-alat praktikum.
 Papan tulis,
 Layar untuk OHP serta in focus.
 Ventalasi udara yang cukup, dapat berupa jendela, langit-langit yang tidak
tertutup rapat, atau mungkin kipas angin).
 Pintu masuk dan pintu keluar yang berbeda dengan daun pintu terbuka ke luar.
 Pintu yang berhubungan langsung dengan ruang persiapan dan ruang guru
serta dapat teramati dari.kedua ruangan itu.
 Kotak P3K.
 Fasilitas pemadam kebakaran.

b. Ruang administrasi dan persiapan

Ruang adminstrasi dan persiapan adalah ruang yang disediakan untuk melakukan
pengadministrasian, perawatan dan persiapan alat-alat serta bahan. Bila sekolah atau
laboratorium memiliki petugas laboran, ruang administrasi dan persiapan juga dapat
digunakan sebagai ruang kerja laboran dalam melayani kegiatan aboratorium kepada
guru dan siswa. Ruang administrasi dan persiapan terdapat di dalam laboratorium,
di antara ruang praktikum dan ruang penyimpanan atau gudang.

Ruang administrasi/persiapan dan ruang praktikum sebaiknya disekat dengan


dinding berkaca bening atau ram kawat, sehingga dari dalam ruang ini guru atau
laboran dapat melihat kegiatan yang terjadi di dalam ruang praktikum.

Ruang persiapan memiliki instalasi listrik dan ventilasi udara yang baik. Memiliki
fasilitas mebeler seperti :

 Kursi dan meja kerja untuk melakukan pengadministrasian, perawatan, dan


persiapan kegiatan laboratorium.
 Lemari atau rak alat-alat.
 Loket peminjaman alat-alat.

c. Ruang penyimpanan.

Ruang penyimpanan di laboratorium dapat juga disebut sebagai gudang


laboratorium, adalah ruang yang disediakan khusus untuk menyimpan alat-alat dan
bahan yang sedang tidak digunakan. Ruang penyimpanan terdapat di dalam
laboratorium di sebelah dalam ruang persiapan.

Ruang penyimpanan alat sebaiknya dipisahkan dengan ruang penyimpanan zat,


untuk menghindari kerusakan alat akibat korosi dsb. Apabila tidak ada ruang lain
untuk penyimpanan alat dapat dilakukan pada lemari di ruang praktikum. Demi
keamanan dan kemudahan penyimpanan dan pengambilan alat-alat dan bahan, ruang
penyimpanan atau gudang biasanya hanya memiliki satu pintu masuk dan keluar
melalui ruang persiapan.

Ruang penyimpanan atau gudang harus memiliki instalasi listrik dan ventilasi
udara yang baik. Memiliki fasilitas mebeler seperti :

 Macam-macam lemari alat-alat dan bahan-bahan.


 Macam-macam rak untuk alat-alat.

Pada kenyataan di lapangan jumlah, bentuk, ukuran, kualitas dan lokasi setiap ruang
laboratorium dapat saja berbeda antara satu sekolah dengan sekolah lainnya, bergantung
kepada keadaan di masing-masing sekolah. Hal itu dapat terjadi misalnya karena
laboratorium didirikan dengan memanfaatkan ruangan-ruangan tertentu yang sudah ada
di sekolah. Akan tetapi, seandainya laboratorium di bangun baru di tanah kosong, maka
perencanaannya hendaklah memperhatikan perbandingan yang proporsional antara
ruang yang satu dengan ruang yang lainnya, dan antara setiap ruangan yang dibuat
hendaknya mudah saling mengakses selama kegiatan laboratorium berlangsung. Berikut
ini adalah salah satu contoh denah ruang laboratorium.

Instalasi Gas

Instalasi gas di laboratorium dibutuhkan untuk percobaan-percobaan yang


menggunakan kompor/pemanas Bunsen seperti untuk memanaskan air dan sebagainya.
Instalasi gas di laboratorium dapat dibuat dengan menggunakan tabung gas LPG dan
penyaluran gas ke kompor/pemanas melalui pipa instalasi gas yang dapat dipasang pada
dinding atau lantai ke kompor/pemanas. Dengan adanya instalasi gas ini, harus
diperhatikan instalasi udara yang cukup di tempat yang tepat untuk membuang
kebocoran gas yang mungkin terjadi. Harus diingat bahwa kalau menggunakan gas LPG
maka gas itu lebih berat dari udara sehingga lubang pembuangan kebocoran gas itu harus
di bagian bawah dinding atau cukup rendah.

2.4 Standar Sarana dan Prasarana Laboratirium IPA SD

a. Laboratorium IPA dapat memanfaatkan ruang kelas.


b. Sarana laboratorium IPA berfungsi sebagai alat bantu mendukung kegiatan dalam
bentuk percobaan.
c. Setiap satuan pendidikan dilengkapi sarana laboratorium IPA seperti tercantum pada
Tabel 2.7.

Tabel 2.1 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Laboratorium IPA

No Jenis Rasio Deskripsi

1 Perabot

1.1 Lemari 1 Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai


buah/sekolah untuk menyim-pan seluruh alat peraga.
Tertutup dan dapat dikunci. Dapat
memanfaatkan lemari yang terdapat di ruang
kelas

2 Peralatan Pendidikan

2.1 Model kerangka 1 Tinggi minimum 125 cm. Mudah dibawa.


manusia buah/sekolali

2.2 Model tubuh 1 Tinggi minimum 125cm. Dapat diamati dengan


manusia buah/sekolah mudah oleh seluruh siswa. Dapat dibongkar
pasang. Mudah dibawa.

2.3 Globe 1 Diameter minimum 40 cm. Memiliki penyangga


buah/sekolah dan dapat diputar. Dapat memanfaatkan globe
yang terdapat di ruang perpustakaan.

2.4 Model tata surya 1 Dapat mendemonstrasikan terjadinya


buah/sekolah fenomena gerhana.

2.5 Kaca pembesar 6


buah/sekolah

2.6 Cermin datar 6


buah/sekolah

2.7 Cermin cekung 6


buah/sekolah

2.8 Cermin cembung 6


buah/sekolah

2.9 Lensa datar 6


buah/sekolah

2.10 Lensa cekung 6


buah/sekolah

211 Lensa cembung 6


buah/sekolah

2.12 Magnet batang 6 Dapat mendemonstrasikan gaya magnet.


buah/sekolah

2.13 Poster IPA, terdiri 1 set/sekolah Jelas terbaca dan berwarna, ukuran minimum
dari: a) A1.
metamorfosis, b)
hewan langka, c)
hewan dilin-dungi, d)
tanaman khas
Indonesia, e) contoh
eko-sistem f) sistem-
sistem pernapasan
hewan

2.5 Standar Sarana dan Prasarana Laboratirium IPA SMP

a. Ruang laboratorium IPA berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan


pembelajaran IPA secara praktik yang memerlukan peralatan khusus.

b. Ruang laboratorium IPA dapat menampung minimum satu rombongan belajar


c. Rasio minimum luas ruang laboratorium IPA adalah 2,4 m/siswa. Untuk rombongan
belajar dengan siswa kurang dari 20 orang, luas minimum ruang laboratorium 48 m2
termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan 18 m2. Lebar minimum ruang
laboratorium IPA adalah 5 m.

d. Ruang laboratorium IPA dilengkapi dengan fasilitas untuk memberi pencahayaan


yang memadai untuk membaca buku dan mengamati obyek percobaan.

e. Tersedia air bersih.

f. Ruang laboratorium IPA dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 3.7.

Tabel 2.2 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Laboratorium IPA

No Jenis Rasio Deskripsi


1 Perabot
1.1 Kursi 1 buah/siswa, Kuat, stabil, aman dan mudah dipindahkan.
ditambah 1
buah/guru
1.2 Meja siswa 1 buah/7 siswa Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk
menampung kegiatan siswa secara berkelompok
maksimum 7 orang
1.3 Meja demonstrasi 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman. Luas meja
memungkinkan untuk melakukan demonstrasi
dan menampung peralatan dan bahan yang
diperlukan. Tinggi meja memungkinkan
seluruh siswa dapat mengamati percobaan yang
didemonstrasikan.
1.4 Meja persiapan 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk
menyiapkan materi percobaan.
1.5 Lemari alat 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk
menampung semua alat. Tertutup dan dapat
dikunci.
1.6 Lemari bahan 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk
menampung semua bahan dan tidak mudah
berkarat. Tertutup dan dapat dikunci.
No Jenis Rasio Deskripsi
1.7 Bak cuci 1 buah/2 kelom- Tersedia air bersih dalam jumlah memadai.
pok, ditambah 1
buah di ruang
persiapan.
2 Peralatan Pendidikan
2.1 Mistar 6 buah/lab Panjang minimum 50 cm, ketelitian 1 mm.
2.2 Jangka sorong 6 buah/lab Ketelitian 0,1 mm.
2.3 Timbangan 3 buah/lab Memiliki ketelitian berbeda.
2.4 Stopwatch 6 buah/lab Ketelitian 0,2 detik.
2.5 Rol meter 1 buah/lab Panjang minimum 5 m, ketelitian 1 mm.
2.6 Termometer 100 6 buah/lab Ketelitian 0,5 derajat.
C
2.7 Gelas ukur 6 buah/lab Ketelitian 1 ml.
2.8 Massa logam 3 buah/lab Dari jenis yang berbeda, minimum massa 20 g.
2.9 Multimeter 6 buah/lab Dapat mengukur tegangan, arus, dan
AC/DC, 10 kilo hambatan. Batas minimum ukur arus 100mA-5
ohm/volt A. Batas minimum ukur tegangan untuk DC
100mV-50 V. Batas minimum ukur tegangan
untuk AC 0-250 V.
2.10 Batang magnet 6 buah/lab Dilengkapi dengan potongan berbagai jenis
logam.
2.11 Globe 1 buah/lab Memiliki penyangga dan dapat diputar.
Diameter minimum 50 cm. Dapat
memanfaatkan globe yang terdapat di ruang
perpustakaan.
2.12 Model tata surya 1 buah/lab Dapat menunjukkan terjadinya gerhana.
Masing-masing planet dapat diputar
mengelilingi matahari.
2.13 Garpu tala 6 buah/lab Bahan baja, memiliki frekuensi berbeda dalam
rentang audio.
2.14 Bidang miring 1 buah/lab Kemiringan dan kekasaran permukaan dapat
diubah-ubah
No Jenis Rasio Deskripsi
2.15 Dinamometer 6 buah/lab Ketelitian 0,1 N/cm.
2.16 Katrol tetap 2 buah/lab
2.17 Katrol bergerak 2 buah/lab
2.18 Balok kayu 3 macam/lab Memiliki massa, luas permukaan, dan koefisien
gesek berbeda.
2.19 Percobaan muai 1 set/lab Mampu menunjukkan fenomena dan
panjang memberikan data pemuaian minimum untuk
tiga jenis bahan.
2.20 Percobaan optik 1 set/lab Mampu menunjukkan fenomena sifat bayangan
dan mem-berikan data tentang keteraturan
hubungan antara jarak benda, jarak bayangan,
dan jarak fokus cermin cekung, cermin cembung,
lensa cekung, dan lensa cembung. Masing-masing
minimum dengan tiga nilai jarak fokus.
2.21 Percobaan 1 set/lab Mampu memberikan data hubungan antara
rangkaian listrik tegangan, arus, dan hambatan.
2.22 Gelas kimia 30 buah/lab Berskala, volume 100 ml.
2.23 Model molekul 6 set/lab Minimum terdiri dari atom hidrogen, oksigen,
sederhana karbon, belerang, nitrogen, dan dapat dirangkai
menjadi molekul.
2.24 Pembakar 6 buah/lab Kaca dengan sumbu dan tutup.
spiritus
2.25 Cawan 6 buah/lab Bahan keramik, permukaan dalam diglasir.
penguapan
2.26 Kaki tiga 6 buah/lab Dilengkapi kawat kasa dan tingginya sesuai
tinggi pembakar spiritus.
2.27 Plat tetes 6 buah/lab Minimum ada 6 lubang.
2.28 Pipet tetes + karet 100 buah/lab Ujung pendek.
2.29 Mikroskop 6 buah/lab Minimum tiga nilai perbesaran obyek dan dua
monokuler nilai perbesaran okuler.
2.30 Kaca pembesar 6 buah/lab Minimum tiga nilai jarak fokus.
2.31 Poster genetika 1 buah/lab Isi poster jelas terbaca dan berwarna, ukuran
No Jenis Rasio Deskripsi
minimum A1
2.32 Model kerangka 1 buah/lab Tinggi minimum 150 cm.
manusia
2.33 Model tubuh 1 buah/lab Tinggi minimum 150 cm. Organ tubuh terlihat
manusia dan dapat dilepaskan dari model. Dapat
diamati dengan mudah oleh seluruh siswa.
2.34 Gambar/model 1 buah/lab Jika berupa gambar, maka isinya jelas terbaca
pencernaan dan berwarna dengan ukuran minimum A1. Jika
manusia berupa model, maka dapat dibongkar pasang.
2.35 Gambar/model 1 buah/lab Jika berupa gambar, maka isinya jelas terbaca
sistem peredaran dan berwarna dengan ukuran minimum A1.
darah manusia Jika berupa model, maka dapat dibongkar
pasang.
2.36 Gambar/model 1 buah/lab Jika berupa gambar, maka isinya jelas terbaca
sistem pernafasan dan berwarna dengan ukuran minimum A1.
manusia Jika berupa model, maka dapat dibongkar
pasang.
2.37 Gambar/model 1 buah/lab Jika berupa gambar, maka isinya jelas terbaca
jantung manusia dan berwarna dengan ukuran minimum A1.
Jika berupa model, maka dapat dibongkar
pasang.
2.38 Gambar/model 1 buah/lab Jika berupa gambar, maka isinya jelas terbaca
mata manusia dan berwarna dengan ukuran minimum A1.
Jika berupa model, maka dapat dibongkar
pasang.
2.39 Gambar/model 1 buah/lab Jika berupa gambar, maka isinya jelas terbaca
telinga manusia dan berwarna dengan ukuran minimum A1.
Jika berupa model, maka dapat dibongkar
pasang.
2.40 Gambar/model 1 buah/lab Jika berupa gambar, maka isinya jelas terbaca
tenggorokan dan berwarna dengan ukuran minimum A1.
manusia Jika berupa model, maka dapat dibongkar
No Jenis Rasio Deskripsi
pasang.
2.41 Petunjuk 6
percobaan buah/percobaan
3 Media
Pendidikan
3.1 Papan tulis 1 buah/lab Ukuran minimum 90 cm x 200 cm. Ditempatkan
pada posisi yang memungkinkan seluruh siswa
melihatnya dengan jelas.
4 Perlengkapan Lain
4.1 Kotak kontak 9 buah/lab 1 buah untuk tiap meja siswa, 2 buah untuk
meja demo, 2 buah untuk di ruang persiapan.
4.2 Alat pemadam 1 buah/lab Mudah dioperasikan.
kebakaran
4.3 Peralatan P3K 1 buah/lab Terdiri dari kotak P3K dan isinya tidak
kadaluarsa termasuk obat P3K untuk luka bakar
dan luka terbuka.
4.4 Tempat sampah 1 buah/lab
4.5 Jam dinding 1 buah/lab

2.6 Standar Sarana dan Prasarana Laboratirium IPA SMA


1. Ruang Laboratorium Biologi

a. Ruang laboratorium biologi berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan


pembelajaran biologi secara praktik yang memerlukan peralatan khusus.

b. Ruang laboratorium biologi dapat menampung minimum satu rombongan belajar.

c. Rasio minimum ruang laboratorium biologi adalah 2,4 m2/siswa. Untuk


rombongan belajar dengan siswa kurang dari 20 orang, luas minimum ruang
laboratorium 48 m2 termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan 18 m2.
Lebar minimum ruang laboratorium biologi adalah 5 m.

d. Ruang laboratorium biologi memiliki fasilitas yang memungkinkan pencahayaan


memadai untuk membaca buku dan mengamati obyek percobaan.
e. Ruang laboratorium biologi dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel
4.7.

Tabel 2.3 Sarana, Rasio, dan Deskripsi Sarana Laboratorium Biologi

No Jenis Rasio Deskripsi

1 Perabot

1.1 Kursi 1 Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan.


buah/siswa,
tambah 1
buah/guru

1.2 Meja kerja 1 buah/7 Kuat, stabil, dan aman. Permukaan kedap air dan
siswa mudah dibersihkan. Ukuran memadai untuk
menampung kegiatan siswa secara berkelompok
maksimum 7 orang

1.3 Meja demonstrasi 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman. Permukaan kedap air dan
mudah dibersihkan. Luas memungkinkan untuk
melakukan demonstrasi dan menampung
peralatan dan bahan yang diperlukan. Tinggi
memungkinkan seluruh siswa dapat mengamati
percobaan yang didemonstrasikan.

1.4 Meja persiapan 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk
menyiapkan materi percobaan.

1.5 Lemari alat 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk
menampung semua alat. Tertutup dan dapat
dikunci.

1.6 Lemari bahan 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk
menampung semua bahan. Tidak mudah berkarat.
Tertutup dan dapat dikunci.

1.7 Bak cuci 1 Tersedia air bersih dalam jumlah memadai.


buah/2kelo
No Jenis Rasio Deskripsi

m-pok,
tambah 1
buah di
ruang
persiapan

2 Peralatan Pendidikan

2.1 Alat peraga :

2.1.1 Model kerangka 1 buah/lab Tinggi minimum 150 cm.


manusia

2.1.2 Model tubuh manusia 1 buah/lab Tinggi minimum 150 cm. Organ tubuh terlihat dan
dapat dilepaskan dari model. Dapat diamati
dengan mudah oleh seluruh siswa

2.1.3 Preparat mitosis 6 buah/lab

2.1.4 Preparat meiosis 6 buah/lab

2.1.5 Preparat anatomi 6 set/lab Berupa irisan melintang akar, batang, daun,
tumbuhan dikotil, dan monokotil.

2.1.6 Preparat anatomi 6 set/lab Berupa irisan otot rangka, otot jantung, otot polos,
hewan tulang keras, tulang rawan, ginjal, testis, ovarium,
hepar, dan syaraf.

2.1.7 Gambar kromosom 1 set/lab Isi gambar jelas terbaca dan berwarna, ukuran
minimum A1.

2.1.8 Gambar DNA 1 set/lab Isi gambar jelas terbaca dan berwarna, ukuran
minimum A1.

2.1.9 Gamhar RNA 1 set/lab Isi gambar jelas terbaca dan berwarna, ukuran
minimum A1.
No Jenis Rasio Deskripsi

2.1.10 Gambar pewarisan 1 buah/lab Isi gambar jelas terbaca dan berwarna, ukuran
Mendel minimum A1.

2.1.11 Gambar contoh- 1 set/lab Isi gambar jelas terbaca dan berwarna, ukuran
contoh tumbuhan minimum A1.
dari berbagai divisi

2.1.12 Gambar contoh- 1 set/lab Isi gambar jelas terbaca dan berwarna, ukuran
contoh hewan dari minimum A1.
berbagai filum

2.1.13 Gambar/model sistem 1 buah/lab Jika berupa gambar, maka isinya jelas terbaca
pencernaan manusia dan berwarna dengan ukuran minimum A1. Jika
berupa model, maka dapat dibongkar pasang.

2.1.14 Gambar/model sistem 1 buah/lab Jika berupa gambar, maka isinya jelas terbaca
pernapasan manusia dan berwarna dengan ukuran minimum A1. Jika
berupa model, maka dapat dibongkar pasang.

2.1.15 Gambar/model sistem 1 buah/lab Jika berupa gambar, maka isinya jelas terbaca
peredaran darah dan berwarna dengan ukuran minimum A1. Jika
manusia berupa model, maka dapat dibongkar pasang.

2.1.16 Gambar/model sistem 1 buah/lab Jika berupa gambar, maka isinya jelas terbaca
pengeluaran manusia dan berwarna dengan ukuran minimum A1. Jika
berupa model, maka dapat dibongkar pasang.

2.1.17 Gambar/model sistem 1 buah/lab Jika berupa gambar, maka isinya jelas terbaca
reproduksi manusia dan berwarna dengan ukuran minimum A1. Jika
berupa model, maka dapat dibongkar pasang.

2.1.18 Gambar/model sistem 1 buah/lab Jika berupa gambar, maka isinya jelas terbaca
syaraf manusia dan berwarna dengan ukuran minimum A1. Jika
No Jenis Rasio Deskripsi

berupa model, maka dapat dibongkar pasang.

2.1.19 Gambar sistem 1 set/lab Isi gambar jelas terbaca dan berwarna, ukuran
pencerna-an burung, minimum A1
reptil, ampibi, ikan,
dan cacing tanah

2.1.20 Gambar sistem 1 set/lab Isi gambar jelas terbaca dan berwarna, ukuran
pernapas-an burung, minimum A1.
reptil, ampibi, ikan,
dan cacing tanah

2.1.21 Gambar sistem 1 set/lab Isi gambar jelas terbaca dan berwarna, ukuran
peredaran darah minimum A1.
burung, reptil, ampi-
bi, ikan, dan cacing
tanah

2.1.22 Gambar sistem 1 set/lab Isi gambar jelas terbaca dan berwarna, ukuran
pengelu-aran burung, minimum A1.
reptil, ampi-bi, ikan,
dan cacing tanah

2.1.23 Gambar sistem 1 set/lab Isi gambar jelas terbaca dan berwarna, ukuran
reproduk-si burung, minimum A1.
reptil, ampibi, ikan,
dan cacing tanah.

2.1.24 Gambar sistem syaraf 1 set/lab Isi gambar jelas terbaca dan berwarna, ukuran
burung, reptil, minimum A1.
ampibi, ikan, dan
cacing tanah.

2.1.25 Gambar pohon 1 buah/lab Isi gambar jelas terbaca dan berwarna, ukuran
evolusi minimum A1.
No Jenis Rasio Deskripsi

2.2 Alat dan Bahan Percobaan:

2.2.1 Mikroskop 6 buah/lab Lensa obyektif 10x, 40x, dan 100x. Lensa okuler 5x
monokuler dan 10x. Kondensor berupa cermin datar dan
cermin cekung, diafrag-ma iris, konstruksi logam
kuat dan kekar, meja horizontal, pengatur fokus
kasar dan halus, tersimpan dalam peti kayu yang
dilengkapi silica gel dan petunjuk pemakaiannya.

2.2.2 Mikroskop stereo 6 buah/lab Perbesaran 20 x. Jarak kerja dapat distel antara
binokuler okuler dan bidang pandang, alas stabil dari logam
cor, ada pengatur fokus dan skrup penjepit, ada
tutup penahan debu.

2.2.3. Perangkat 2 set/lab Kualitas baik.


pemeliharan
mikroskop (kertas
pem-bersih lensa,
sikat halus, kunci
Alien, alat semprot,
obeng halus, lup
tukang arloji, tang
untuk melipat)

2.2.4 Gelas Benda 6 pak/lab Kaca jernih. Ukuran 76,2 mm x 25,4 mm x 1 mm.
(isi 72)

2.2.5 Gelas penutup 6 pak/lab Kaca jernih. Ukuran 22 mm x 22 mm x 0.16 mm.


(isi 50)

2.2.6 Gelas arloji 2 pak/lab Bahan kaca. Diameter 80 mm.


(isi 10)

2.2.7 Cawan petri 2 pak/lab Bahan kaca, ada penutup. Diameter 100 mm.
(isi 10)
No Jenis Rasio Deskripsi

2.2.8 Gelas kimia Masing- Borosilikat, rendah, berbibir. Volume: 50ml,


masing 10 100ml, 250 ml, 600ml, dan 1000ml.
buah/lab

2.2.9 Corong Masing- Borosilikat, datar. Diameter 75 mm dan 100 mm.


masing 10
buah/lab

2.2.10 Pipet ukur 6 buah/lab Kaca, lurus, skala permanen. Volume 10ml.

2.2.11 Tabung reaksi 6 kotak/lab Kaca borosilikat, bibir lipat. Tinggi 100 mm.
(isi 10) Diameter 12 mm.

2.2.12 Sikat tabung reaksi 10 buah/lab Kepala berbulu keras, pegangan kawat. Diameter
22-26 mm.

2.2.13 Penjepit tabung 10 buah/lab Kayu dengan pegas untuk tabung reaksi. Diameter
reaksi 10-25 mm.

2.2.14 Labu Erlenmeyer Masing- Kaca borosilikat, bibir tuang. Volume: 50 ml, 100
masing 10 ml, 250ml, 600ml, dan 1000ml.
buah/lab

2.2.15 Kotak preparat 6 buah/lab Kayu/plastik


(isi 100)

2.2.16 Lumpang dan alu 6 buah/lab Porselen, permukaan rata dan licin. Diameter 80
mm.

2.2.17 Gelas ukur Masing- Kaca borosilikat. Volume 100 ml dan 10 ml.
masing 6
buah/lab

2.2.18 Stop watch 6 buah/lab Ketelitian 0,2 detik

2.2.19 Kaki tiga 6 buah/lab Besi, panjang batang sekitar 12cm. Diameter
cincin sekitar 62 cm.
No Jenis Rasio Deskripsi

2.2.20 Perangkat batang 6 set/lab Baja tahan karat, dasar statif bahan ABS, balok
statif (panjang dan penunjang logam, kaki standar. Diameter 10 mm.
pendek)

2.2.21 Klem universal 10 buah/lab Aluminium dan baja anti karat, bagian dalam
pemegang dilapisi karet. Panjang sekitar 12 cm

2.2.22 Bosshead (penjepit) 10 buah/lab Aluminium, arah lubang penggenggam vertikal


dan horizontal. Panjang sekitar 80 mm.

2.2.23 Pembakar spiritus 6 buah/lab Kaca, dengan sumbu dan tutup. Volume 100 ml.

2.2.24 Kasa 6 buah/lab Baja anti karat, tanpa asbes. Ukuran 140 mm x
140 mm.

2.2.25 Aquarium 1 buah/lab Plastik transparan, dilengkapi alas dan penutup.


Ukuran 30 cm x 20 cm x 20cm.

2.2.26 Neraca 1 buah/lab Kapasitas 311 gram, piringan tunggal, 4 lengan


dengan be-ban yang dapat digeser, ada skrup
penyetel keseimbangan. Ketelitian 10 mg

2.2.27 Sumbat karet 1 Masing- Diameter 8 mm, 9 mm, 10 mm, 11 mm, 13 mm, 15
lubang masing 6 mm, 17 mm, 19 mm, 21 mm, dan 23 mm.
buah/lab

2.2.28 Sumbat karet 2 Masing- Diameter 15 mm, 17 mm, 19 mm, 21 mm, dan 23
lubang masing 10 mm
buah/lab

2.2.29 Termometer Masing- Batas ukur 0-50 °C dan -10-110 °C.


masing 10
buah/lab

2.2.30 Potometer 6 buah/lab Dari kaca.


No Jenis Rasio Deskripsi

2.2.31 Respirometer 6 buah/lab Kualitas baik.

2.2.32 Perangkat bedah 6 set/lab Skalpel, gunting lurus 115 mm, gunting bengkok
hewan 115 mm, jarum pentul, pinset 125 mm, loupe
bertangkai dengan diameter 58 mm.

2.2.33 Termometer suhu 6 buah/lab Tabung aluminium dengan ujung runcing


tanah membungkus termometer raksa. Batas ukur -5-65
°C

2.2.34 Higrometer putar 2 buah/lab Dilengkapi tabel konversi. Skala 0-50 °C.

2.2.35 Kuadrat 6 buah/lab Besi atau aluminium, dengan skrup kupu-kupu,


dengan jala berjarak 10 cm. Ukuran 50 cm x 50cm

2.2.36 Manual percobaan 6 buah/


percobaan

3 Media Pendidikan

3.1 Papan tulis 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman. Ukuran minimum 90 cm x
200 cm. Ditempatkan pada posisi yang
memungkinkan seluruh siswa melihatnya dengan
jelas.

4 Bahan Habis Pakai (Kebutuhan pertahun)

4.1 Asam sulfat 500 ml/lab Larutan pekat 95 - 98%.

4.2 HCL 500cc/lab 36%.

4.3 Acetokarmin 10 gram/lab Serbuk.

4.4 Eosin 25 gram/lab Padat (kristal).

4.5 Etanol 2500 ml/lab 95%.

4.6 Glukosa 500 Padat (kristal).


No Jenis Rasio Deskripsi

gram/lab

4.7 Indikator universal 4 rol/lab pH 1 – 11 .

4.8 Iodium 500 Padat (kristal).


gram/lab

4.9 KOH 500 Padat (kristal).


gram/lab

4.10 MnSO4 500 Padat (serbuk).


gram/lab

4.11 NaOH 500 Padat (kristal).


gram/lab

4.12 Vaseline 500 Pasta.


gram/lab

4.13 Kertas saring 6 pak/lab Kualitas nomor 1. Diameter 90 mm.

5 Perlengkapan Lain

5.1 Kotak kontak 9 buah/lab 1 buah di tiap meja siswa, 2 buah di meja demo, 2
buah di ruang persiapan.

5.2 Alat pemadam 1 buah/lab Mudah dioperasikan.


kebakaran

5.3 Peralatan P3K 1 buah/lab Terdiri dari kotak P3K dan isinya tidak
kadaluarsa termasuk obat P3K untuk luka bakar
dan luka terbuka.

5.4 Tempat sampah 1 buah/lab

5.5 Jam dinding 1 buah


/lab
2. Ruang Laboratorium Fisika

a. Ruang laboratorium fisika berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan


pembelajaran fisika secara praktik yang memerlukan peralatan khusus.

b. Ruang laboratorium fisika dapat menampung minimum satu rombongan belajar.

c. Rasio minimum ruang laboratorium fisika adalah 2,4 m2/siswa. Untuk rombongan
belajar dengan siswa kurang dari 20 orang, luas minimum ruang laboratorium
adalah 48 m2 termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan 18 m2. Lebar
ruang laboratorium fisika minimum adalah 5 m.

d. Ruang laboratorium fisika memiliki fasilitas yang memungkinkan pencahayaan


memadai untuk membaca buku dan mengamati obyek percobaan.

e. Ruang laboratorium fisika dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel


4.8.

Tabel 2.4 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Laboratorium Fisika

No Jenis Rasio Deskripsi

1 Perabot

1.1 Kursi 1 Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan.


buah/siswa,
ditambah 1
buah/guru

1.2 Meja kerja 1 buah/7 Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk
siswa menampung kegiatan siswa secara berkelompok
maksimum 7 orang.

1.3 Meja demonstrasi 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman. Luas meja
memungkinkan untuk melakukan demonstrasi
dan menampung peralatan dan bahan yang
diperlukan. Tinggi meja memungkinkan seluruh
siswa dapat mengamati percobaan yang
didemonstrasikan.
No Jenis Rasio Deskripsi

1.4 Meja persiapan 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk
menyiapkan materi percobaan.

1.5 Lemari alat 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman. Tertutup dan dapat
dikunci. Ukuran memadai untuk menampung
semua alat.

1.6 Lemari bahan 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman. Tertutup dan dapat
dikunci. Ukuran memadai untuk menampung
semua bahan dan tidak mudah berkarat.

1.7 Bak cuci 1 buah/2 Tersedia air bersih dalam jumlah memadai.
kelom-pok,
ditambah 1
buah di
ruang
persiapan.

2 Peralatan
Pendidikan

2.1 Bahan dan Alat Ukur Dasar:

2.1.1 Mistar 6 buah/lab Panjang minimum 50 cm, skala terkecil 1 mm.

2.1.2 Rolmeter 6 buah/lab Panjang minimum 10m, skala terkecil 1 mm.

2.1.3 Jangka sorong 6 buah/lab Ketelitian 0,1 mm.

2.1.4 Mikrometer 6 buah/lab Ketelitian 0,01 mm.

2.1.5 Kubus massa sama 6 set/lab Massa 100g (2%), 4 jenis bahan.

2.1.6 Silinder massa 6 set/lab Massa 100g (2%), 4 jenis bahan.


sama

2.1.7 Plat 6 set/lab Terdapat kail penggantung, bahan logam 4 jenis.


No Jenis Rasio Deskripsi

2.1.8 Beban bercelah 10 buah/lab Massa antara 5-20 g, minimum 2 nilai massa,
terdapat fasilitas pengait.

2.1.9 Neraca 1 buah/lab Ketelitian 10 mg.

2.1.10 Pegas 6 buah/lab Bahan baja pegas, minimum 3 jenis.

2.1.11 Dinamometer 6 buah/lab Ketelitian 0,1 N/cm.


(pegas presisi)

2.1.12 Gelas ukur 6 buah/lab Bahan borosilikat. Volume antara 100-1000 ml.

2.1.13 Stopwatch 6 buah/lab Ketelitian 0,2 detik.

2.1.14 Termometer 6 buah/lab Tersedia benang penggantung. Batas ukur 10-


110°C.

2.1.15 Gelas Beaker 6 buah/lab Bahan borosilikat. Volume antara 100-1000 ml,
terdapat tiga variasi volume.

2.1.16 Garputala 6 buah/lab Bahan baja. Minimum 3 variasi frekuensi.

2.1.17 Multimeter AC/DC 6 buah/lab Dapat mengukur tegangan, arus dan hambatan.
10 kilo ohm/volt Batas ukur arus minimum 100 mA-5 A. Batas
minimum ukur tegangan untuk DC 100mV-50V.
Batas minimum ukur tegangan untuk AC 0-250 V.

2.1.18 Kotak 6 buah/lab Disipasi maksimum 5 watt. Ukuran hambatan 50


potensiometer Ohm.

2.1.19 Osiloskop 1 set/lab Batas ukur 20 MHz, dua kanal, beroperasi X-Y,
tegangan masukan 220 volt, dilengkapi probe
intensitas, tersedia buku petunjuk.

2.1.20 Generator 6 buah/lab Frekuensi luaran dapat diatur dalam rentang


frekuensi audio. Minimum 4 jenis bentuk gelombang
dengan catu daya 220 volt. Mampu menggerakkan
No Jenis Rasio Deskripsi

speaker daya 10 watt.

2.1.21 Pengeras suara 6 buah/lab Tegangan masukan 220 volt, daya maksimum
keluaran 10 watt.

2.1.22 Kabel penghubung 1 set/lab Panjang minimum 50 cm, dilengkapi plug


diameter 4 mm. Terdapat 3 jenis warna: hitam,
merah dan putih, masing-masing 12 buah.

2.1.23 Komponen 1 set/lab Hambatan tetap antara 1 Ohm - 1 M Ohm,


elektronika disipasi 0,5 watt masing-masing 30 buah,
mencakup LDR, NTC, LED, tran-sistor dan
lampu neon masing-masing minimum 3 macam.

2.1.24 Catu daya 6 buah/lab Tegangan masukan 220 V, dilengkapi pengaman,


tegangan keluaran antara 3-12 V, minimum ada 3
variasi tegangan keluaran.

2.1.25 Transformator 6 buah/lab Teras inti dapat dibuka. Banyak lilitan antara 100-
1000. Banyak lilitan minimum ada 2 nilai.

2.1.26 Magnet U 6 buah/lab

2.2 Alat Percobaan:

2.2.1 Percobaan Atwood 6 set/lab Mampu menunjukkan fenomena dan memberikan


data GLB dan GLBB. Minimum dengan 3
kombinasi nilai massa beban.

atau Percobaan 6 set/lab Mampu menunjukkan fenomena dan memberikan


Kereta dan data GLB dan GLBB. Lengkap dengan pita
Pewaktu ketik perekam.

2.2.2 Percobaan Papan 6 set/lab Mampu menunjukkan fenomena dan memberikan


Luncur data gerak benda pada bidang miring. Kemiringan
papan dapat diubah, lengkap dengan katrol dan
balok. Minimum dengan tiga nilai koefisien
No Jenis Rasio Deskripsi

gesekan.

2.2.3 Percobaan Ayunan 6 set/lab Mampu menunjukkan fenomena ayunan dan


Sederhana memberikan data pada pengukuran percepatan
gravitasi. Minimum dengan tiga nilai panjang
ayunan dan tiga nilai massa beban.

atau Percobaan 6 set/lab Mampu menunjukkan fenomena getaran dan


Getaran pada memberikan data pada pengukuran percepatan
Pegas gravitasi. Minimum dengan tiga nilai konstanta
pegas dan tiga nilai massa beban.

2.2.4 Percobaan Hooke 6 set/lab Mampu memberikan data untuk membuktikan


hukum Hooke dan menentukan minimum 3 nilai
konstanta pegas.

2.2.5 Percobaan 6 set/lab Mampu memberikan data untuk membuktikan


Kalorimetri hukum kekekalan energi panas serta menentukan
kapasitas panas kalorimeter dan kalor jenis
minimum tiga jenis logam. Lengkap dengan
pemanas, bejana dan kaki tiga, jaket isolator,
pengaduk dan termometer.

2.2.6 Percobaan Bejana 6 set/lab Mampu memberikan data untuk membuktikan


Berhubungan hukum fluida statik dan dinamik.

2.2.7 Percobaan Optik 6 set/lab Mampu menunjukkan fenomena sifat bayangan


dan memberikan data tentang keteraturan
hubungan antara jarak benda, jarak bayangan
dan jarak fokus cermin cekung, cermin cembung,
lensa cekung, dan lensa cembung. Masing-masing
minimum dengan tiga nilai jarak fokus.

2.2.8 Percobaan 6 set/lab Mampu menunjukkan fenomena resonansi dan


memberikan data kuantisasi panjang gelombang,
No Jenis Rasio Deskripsi

Resonansi Bunyi minimum untuk tiga nilai frekuensi.

6 set/lab Mampu memberikan data hubungan antara


atau frekuensi bunyi suatu dawai dengan tegangannya,
minimum untuk tiga jenis dawai dan tiga nilai
Percobaan
tegangan.
Sonometer

2.2.9 Percobaan Hukum 6 set/lab Mampu memberikan data keteraturan hubungan


Ohm antara arus dan tegangan minimum untuk tiga
nilai hambatan.

2.2.10 Manual percobaan 6 buah/


percobaan

3 Media Pendidikan

3.1 Papan tulis 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman. Ukuran minimum 90 cm x
200 cm. Ditempatkan pada posisi yang
memungkinkan seluruh siswa melihatnya dengan
jelas.

4 Perlengkapan Lain

4.1 Kotak kontak 9 buah/lab 1 buah di tiap meja siswa, 2 buah di meja demo, 2
buah di ruang persiapan.

4.2 Alat pemadam 1 buah/lab Mudah dioperasikan.


kebakaran

4.3 Peralatan P3K 1 buah/lab Terdiri dari kotak P3K dan isinya tidak
kadaluarsa termasuk obat P3K untuk luka bakar
dan luka terbuka.

4.4 Tempat sampah 1 buah/lab


No Jenis Rasio Deskripsi

4.5 Jam dinding 1 buah/lab

3. Ruang Laboratorium Kimia

a. Ruang laboratorium kimia berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan


pembelajaran kimia secara praktik yang memerlukan peralatan khusus.

b. Ruang laboratorium kimia dapat menampung minimum satu rombongan belajar.

c. Rasio minimum ruang laboratorium kimia adalah 2,4 m2/siswa. Untuk


rombongan belajar dengan siswa kurang dari 20 orang, luas minimum ruang
laboratorium adalah 48 m2 termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan 18
m2. Lebar ruang laboratorium kimia minimum adalah 5 m.

d. Ruang laboratorium kimia memiliki fasilitas yang memungkinkan pencahayaan


memadai untuk membaca buku dan mengamati obyek percobaan.

e. Ruang laboratorium kimia dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel


4.9.

Tabel 2.5 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Laboratorium Kimia

No Jenis Rasio Deskripsi

1 Perabot

1.1 Kursi 1buah/siswa, Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan.


ditambah 1
buah/ guru

1.2 Meja kerja 1 buah/7 siswa Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk
menampung kegiatan siswa secara berkelompok
maksimum 7 orang

1.3 Meja 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman. Luas meja


demonstrasi memungkinkan untuk melakukan demonstrasi
dan menampung peralatan dan bahan yang
diperlukan. Tinggi meja memungkinkan seluruh
No Jenis Rasio Deskripsi

siswa dapat mengamati percobaan yang


didemonstrasikan.

1.4 Meja persiapan 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk
menyiapkan materi percobaan.

1.5 Lemari alat 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman. Tertutup dan dapat
dikunci. Ukuran memadai untuk menampung
semua alat.

1.6 Lemari bahan 2 buah/lab Kuat, stabil, dan aman. Cukup untuk
menyimpan seluruh bahan, tidak mudah
berkarat, rak tersangga dengan kuat. Pintu
geser, berkunci.

1.7 Lemari asam 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman. Ukuran ruang dalam
Iemari minimum 0,9 m x 0,6 m x 0,9 m. Tinggi
bidang kerja dari lantai 70 cm. Materi tahan
karat, tahan asam, mempunyai pintu kaca yang
dapat dibuka-tutup sebagian, mempunyai
pencahayaan yang baik, saluran buangan gas
langsung keluar dan terpompa, mempunyai
saluran air bersih dan buangan.

1.8 Bak cuci 1 buah/ 2 Tersedia air bersih dalam jumlah yang memadai.
kelompok,
ditambah 1 buah
di ruang
persiapan.

2 Peralatan Pendidikan

2.1 Botol zat Masing-masing Bertutup. Volume: 100 ml, 250 ml, dan 500 ml.
24 buah/lab
No Jenis Rasio Deskripsi

2.2 Pipet tetes 100 buah/lab Ujung panjang, dengan karet. Ukuran 20 cm.

2.3 Batang Masing-masing Diameter: 5 mm dan 10 mm, panjang 20 cm.


pengaduk 25 buah/lab

2.4 Gelas kimia Masing-masing Volume: 50 ml, 150 ml, dan 250 ml.
12 buah/lab

2.5 Gelas kimia Masing-masing 3 Volume: 500 ml, 1000 ml, dan 2000 ml.
buah/lab

2.6 Labu 25 buah/lab Volume 250 ml.


erlenmeyer

2.7 Labu takar Masing-masing Volume: 50 ml, 100 ml, dan 1000 ml.
50, 50, dan 3
buah/lab

2.8 Pipet volume Masing-masing Skala permanen. Volume: 5 ml dan 10 ml.


30 buah/lab

2.9 Pipet seukuran Masing-masing Skala hermanen. Volume: 10 ml, 25 ml, dan 50
30 buah/lab ml.

2.10 Corong Masing-masing Diameter: 5 cm dan 10 cm.


30 dan 3
buah/lab

2.11 Mortar Masing-masing 6 Bahan keramik, bagian dalam berglasur.


dan 1 buah/lab
Diameter: 7 cm dan 15 cm.

2.12 Botol semprot 15 buah/lab Bahan plastik lentur. Volume 500 ml.

2.13 Gelas ukur Masing-masing Volume: 10 ml, 50 ml, 100 ml, 500 ml, dan 1000
15, 15, 15, 3, dan ml.
3 buah/lab
No Jenis Rasio Deskripsi

2.14 Buret + klem 10 buah/lab Skala permanen, tangan klem buret mudah
digerakkan, kelas B. Volume 50 ml.

2.15 Statif + klem Masing-masing Besi, tahan karat, stabil, kuat, permukaan halus.
10 buah/lab Klem boss clamp.

2.16 Kaca arloji 10 buah/lab Diameter 10 cm.

2.17 Corong pisah 10 buah/lab Bahan gelas. Volume 100 ml.

2.18 Alat destilasi 2 set/lab Bahan gelas. Volume labu 100 ml.

2.19 Neraca 2 set/lab Ketelitian 10 mg.

2.20 pHmeter 2 set/lab Ketelitian 0,2 (analog) dan 0,1 (digital).

2.21 Centrifuge 1 buah/lab Menggunakan daya listrik, minimum 4 tabung.

2.22 Barometer 1 buah/lab Untuk di dinding lab, dilengkapi termometer.

2.23 Termometer 6 buah/lab Dapat mengukur suhu 0-100 °C, ketelitan 1 °C,
tidak mengandung merkuri.

2.24 Multimeter 6 buah/lab Dapat mengukur tegangan, arus dan hambatan.


AC/DC, 10 kilo Batas ukur arus minimum 100mA-5 A. Batas
ohm/volt minimum ukur tegangan untuk DC 100mV-50 V.
Batas minimum ukur tegangan untuk AC 0-250
V

2.25 Pembakar 8 buah/lab Bahan gelas, bertutup.


spiritus

2.26 Kaki tiga + alas 8 buah/lab Tinggi disesuaikan tinggi pembakar spiritus.
kasa kawat

2.27 Stopwatch 6 buah/lab Ketelitian 0,2 detik.

2.28 Kalorimeter 6 buah/lab Dapat memberikan data untuk pembelajaran


No Jenis Rasio Deskripsi

tekanan tetap entalpi reaksi. Kapasitas panas bahan rendah.


Volume 250 ml.

2.29 Tabung reaksi 100 buah/lab Gelas. Volume 20 ml.

2.30 Rak tabung 7 buah/lab Kayu. Kapasitas minimum 10 tabung.


reaksi

2.31 Sikat tabung 10 buah/lab Bulu halus. Diameter 1 cm.


reaksi

2.32 Tabung 8 buah/lab Kaca, ukuran sesuai dengan centrifuge.


centrifuge

2.33 Tabel Periodik 1 buah/lab Poster, kertas 220 gram, laminasi, dapat
Unsur-unsur digantung.

2.34 Model molekul 6 set/lab Minimum dapat menunjukkan atom hidrogen,


oksigen, nitrogen, sulfur dan karbon, serta dapat
dirangkai menjadi molekul.

2.35 Manual 6 buah/


percobaan Percobaan

3 Media
Pendidikan

3.1 Papan tulis 1 buah/lab Kuat, stabil, dan aman. Ukuran minimum 90 cm
x 200 cm. Ditempatkan pada posisi yang
memungkinkan seluruh siswa melihatnya
dengan jelas.

4 Bahan Habis Pakai

Bahan habis pakai tersedia di laboratorium meliputi bahan kimia, dengan banyak
setiap saat 1,2 x banyak yang dibutuhkan. Bahan kimia meliputi zat-zat yang
diperlukan dalam percobaan-percobaan: Pengenalan Reaksi Kimia, Teknik
No Jenis Rasio Deskripsi

Pemisahan dan Pemurnian, Titrasi Asam-Basa, Elektrokimia, Energetika,


Pembuatan Produk Terapan Pengetahuan Kimia.

5 Perlengkapan
Lain

5.1 Kotak kontak 9 buah/lab 1 buah untuk tiap meja siswa, 2 buah untuk
meja demo, 2 buah untuk di ruang persiapan.

5.2 Alat pemadam 1 buah/lab Mudah dioperasikan.


kebakaran

5.3 Peralatan P3K 1 buah/lab Terdiri dari kotak P3K dan isinya tidak
kadaluarsa termasuk obat P3K untuk luka
bakar dan luka terbuka.

5.4 Tempat sampah 1 buah/lab

5.5 Jam dinding 1 buah/lab

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai