Anda di halaman 1dari 4

Analisa swot SMAN 1 GEMUH

Berikut analisis SWOT dari tahapan-tahapan pengembangan laboratorium di SMA Negeri 1


Gemuh Kabupaten Kendal:
Penyelenggaraan proses belajar mengajar yang bermutu merupakan faktor utama dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan. Proses belajar mengajar yang baik memberikan kesempatan kepada
para siswa untuk melakukan pengkajian terhadap buku-buku referensi yang tersedia di ruang
perpustakaan, dan melakukan eksperimen di ruang laboratorium. Oleh karena itu dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan di SMA Negeri 1 Gemuh dibutuhkan sarana dan prasarana pendidikan
yang memadai.
Berdasarkan program kerja dalam rangka mengembangkan laboratorium, maka perlu
ditingkatkannya sarana dan prasarana laboratorium kimia. Untuk mencapai dan mewujudkan hal
tersebut perlu adanya analisa SWOT (Strength, Weakness, Oportunity, Threat ) seperti pada tabel
berikut

Tabel 1 : Tabel Analisa SWOT

Internal
Kekuatan Kelemahan
Eksternal (Strength) (Weakness)

Strategi-strategi yang
Peluang meningkatkan kekuatan dan Strategi-strategi yang menurunkan
(Oportunity) kelemahan dan
Peluang
Meningkatkan peluang

Strategi-strategi yang
Ancaman Strategi-strategi yang menurunkan
meningkatkan kekuatan dan
(Threat) kelemahan dan
Menurunkan ancaman
Ancaman

Untuk memudahkan melaksanakan analisis SWOT, maka analisis disusun dalam bentuk tabel
analisis yang akan menganalisis hubungan keterkaitannya antara kekuatan, kelemahan, ancaman
dan peluang sebagai berikut:
1.1. Kekuatan ( Strength) :
a. Memiliki sarana dan prasarana sekolah yang memadahi dan bisa melayani pendidikan
masyarakat luas sekitarnya
b. Memiliki sumber daya manusia yang berkompetensi.
c. Dapat menjadikan sekolah yang unggul
d. Lingkungan sekolah yang bersih, tenang, asri
1.2. Kelemahan ( Weakness ) :
a. Kekurangan sarana prasarana laboratorium Kimia
b. Peralatan Laboratorium belum terinventarisir dengan baik
c. Kurangnya SDM laboratorium
d. Kurangnya partisipasi aktif dari guru dan siswa untuk penelitian

1.3. Peluang ( Oportunity ) :


a. Bantuan sosial dari APBD Provinsi
b. Terdapat bantuan pemerintah berupa R-BOS-SM (Rintisan Bantuan Opersional Sekolah
untuk Sekolah Menengah)
c. Belum ada sekolah yang mempunyai unit produksi di daerah sekitar
d. Adanya Dinas Pariwisata dan Dinas Industri Kecil di daerah Kabupaten Kendal
e. Banyaknya sekolah tinggi di bidang kimia di provinsi Jawa Tengah
1.4. Ancaman ( Threat ) :
a. Tuntutan SK dan KD pada siswa untuk mencapai KKM ( kriteria kutuntasan minimal )
b. Syarat kelulusan Ujian Sekolah dan Nasional
c. Kemampuan pembuatan media pembelajaran pada siswa masih kurang
d. Siswa kurang memahami manfaat ilmu Kimia khususnya kimia industri

Analisis isue-isue strategis


Dari tabel analisa SWOT yang di SMA Negeri 1 Gemuh, akan menghasilkan isue – isue strategis
yang akan menghasilkan analisa strategis, alternatif strategis dalam menghadapi tantangan /
hambatan sekaligus menyelesaikan hambatan secara strategis yang dapat dilihat seperti pada tabel
berikut .
Tabel 2 : Analisis terhadap munculnya isue-isue strategis
HAMBATAN
ISUE ISUE ALTERNATIF YANG TINDAKAN MENG ATASI
STRATEGIS STRATEGIS MUNGKIN HAMBATAN
TERJADI
Belum tersedia 1. Magang ke 1.Tidak ada 1. Mengajukan proposal
tenaga pengelola, Laboratoriu sumber dana dari pengembangan tenaga lab ke Dinas
laboran/teknisi yang m di sekolah kota.
berkompeten Perguruan 2. Mengadakan kerjasama dengan PT
Tinggi atau 2.Kekurangan sekitar khususnya yang mempunyai
yang lain tenaga Lab sejenis.
3. Memunculkan keunggulan dalam
2. Pelatihan- bidang kewirausahaan untuk
pelatihan penggalian dana
tenaga
Pengelola,
laboran/tekni
si
Belum tertatanya 1. Pendataan 1. Kekurangan 1. Pendataan ulang semua alat dan
inventaris alat dan ulang semua tenaga untuk bahan yang ada
bahan laboratorium alat dan mendata 2. Pembuatan daftar inventaris alat
bahan yanga semua alat dan dan bahan
ada bahan yanga 3. Pemberian nomor inventaris
ada 4. Pembagian tugas dan kerja
2. Pembuatan bersama guru-guru Kimia untuk
daftar 2. Tidak adanya Pendataan ulang semua alat dan
inventaris dana untuk bahan yg ada
alat dan mendukung 5. Penataan alat dan bahan
bahan operasional disesuaikan dengan SK dan KD
kegiatan serta mata praktik yang sesuai
3. Pemberian
nomor
inventaris

Alat dan bahan Pengadaan alat 1. Tidak adanya 1. Mengajukan proposal


praktikum untuk dan bahan dana dari pengembangan lab ke diknas kota
melayani 8 ke anggaran 2. Optimalisasi penggunaan dana -
lompok belum belanja dana yanga ada
mencukupi sekolah 3. Penggalian dana lewat usaha
kewirausahaan hasil praktik
2. Sebagian alat kreatifitas mapel kimia industri
rusak/ tidak 4. Melakukan service/modifikasi alat
berfungsi 5. Mengadakan kerjasama dengan
sebagaimana SMA atau PT sekitar khususnya
mestinya yang mempunyai Lab sejenis.
Pendayagunaan 1. Membuat 1. Kemampuan 1. Mengadakan program
Laboratorium berbagai siswa dalam Ekstrakurikuler Media
media pembuatan Pembelajaran
pembelajaran media kurang 2. Mengadakan program
lab. Kimia 2. Tingkat Ekstrakurikuler KIR
2. Menggalakka penguasaan 3. Mengikuti lomba KIR baik guru
n penelitian materi kimia maupun siswa
baik guru siswa kurang
maupun siswa
EVALUASI

Program kerja laboratorium-laboratorium di SMA Negeri 1 Gemuh belum teroganisir


dengan baik. Kegiatan hanya melayani pembelajaran yang berhubungan dengan standar isi
kurikulum yang berlaku. Administrasi sarana dan prasarana sudah cukup baik untuk mendukung
Kegiatan Belajar Mengajar.

1. Permasalahan
Dari uraian di atas, tampak adanya permasalahan di laboratorium sekolah SMA Negeri 1
Gemuh. Permasalahan tersebut diantaranya:
a. Kekurangan ruang.
Ruang untuk laboratorium IPA di SMA Negeri 1 Gemuh berjumlah 3 buah, masing-masing
untuk laboratorium biologi, kimia, fisika, TETAPI 1 ruang dipakai untuk ruang Kegiatan
Belajar Mengajar.
b. Belum adanya laboratorium matematika, IPS terpadu, olah raga.
Untuk mendukung proses kegiatan Belajar Mengajar yang bermakna, efektif dan efisien
maka diperlukan laboratorium, begitu pula untuk matematika, sejarah, geografi, ekonomi,
sosiologi, dan olah raga, minimal untuk mata pelajaran IPS dapat dijadikan satu menjadi
Laboratorium IPS terpadu.
c. Kekurangan tenaga laboratorium.
Tenaga laboratorium terdiri dari kepala laboratorium, teknisi, dan laboran. Keberadaan
tenaga laboratorium ini sangat diperlukan untuk mendukung kelancaran kegiatan di
laboratorium. Di SMA Negeri 1 Gemuh belum mempunyai teknisi dan laboran, tidak hanya
diambilkan dari tenaga TU tapi benar-benar sesuai dengan kualifikasinya .
d. Kekurangan sarana laboratorium
Kekurangan sarana laboratorium masih dirasakan di semua laboratorium. Ada beberapa alat
yang belum ada, ada pula yang jumlahnya belum cukup untuk 8 kelompok belajar;
harapannya setiap mata pelajaran disetiap semester dapat praktikum 2 judul, dan setiap mata
pelajaran ketersediaan alat mencapai 80 %.
e. Jumlah kunjungan laboratorium masih rendah
Adanya pelayanan laboratorium yang belum optimal berakibat terhadap keengganan guru
mengadakan pembelajaran di laboratorium. Kegiatan guru di laboratorium hanya
menggugurkan kewajiban untuk memberi nilai praktek, bukan kebutuhan pembelajaran, hal
itu dapat dilihat dari indeks pemakaian laboratorium masing-masing mata pelajaran.
iFisika=0,54, iBiologi=0,53 dan iKimia=0,57 )
f. Kegiatan di laboratorium yang belum optimal
Kegiatan di laboratorium dapat beraneka macam. Tidak hanya untuk proses pembalajaran,
tetapi juga menghasilkan produk atau jasa.
Dari uraian di atas untuk meningkatkan kualitas lulusan SMA Negeri 1 Gemuh
diperlukan pengembangan kegiatan di laboratorium yang ada baik secara fisik maupun Non fisik.

Anda mungkin juga menyukai