Anda di halaman 1dari 49

SOSIALISASI

BUKU PEDOMAN KERJA


TENAGA LABORATORIUM
SEKOLAH/MADRASAH

Jakarta, 8 Juni 2017


Dasar Hukum Tenaga Laboratorium
Sekolah/Madrasah
1. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013
tentang perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (SNP) pasal 35,
ayat 1 (c)
SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat dan
SMA/MA, atau bentuk lain yang sederajat
sekurang-kurangnya memiliki tenaga
kependidikan yang terdiri atas kepala
sekolah/madrasah, tenaga administrasi, tenaga
perpustakaan, tenaga laboratorium,
laboratorium dan tenaga
kebersihan sekolah/ madrasah.
2. Permendiknas No. 26 tahun 2008, ttg
tenaga laboratorium sekolah/madrasah
terdiri dari: (1) Kepala Laboratorium; (2)
Teknisi Laboratorium, dan (3) Laboran

3. PermenPAN-RB No.03 tahun 2010 ttg


Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium
Pendidikan (PLP) dan Angka Kreditnya
PERMENPAN No. 3 Tahun 2010

Laboratorium adalah unit penunjang akademik pada


lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup atau
terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara
sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau
produksi dalam skala terbatas, dengan menggunakan
peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan
tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan,
penelitian, dan/atau pengabdian kepada masyarakat.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 26 tahun 2008
KEPALA
LABORATORIUM/BENGKEL
SEKOLAH/MADRASAH
TENAGA
LABORATORIUM TEKNISI
/BENGKEL LABORATORIUM/BENGKEL
SEKOLAH/ SEKOLAH/MADRASAH
MADRASAH
LABORAN LABORATORIUM
SEKOLAH/MADRASAH

PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN (PLP)


(PERMENPAN RB 03 TAHUN 2010)
Kualifikasi Tenaga Laboratorium
1. Kepala Laboratorium
a. Jalur guru
1) Pendidikan minimal sarjana (S1);
2) Berpengalaman minimal 3 tahun sebagai
pengelola praktikum;
3) Memiliki sertifikat kepala laboratorium
sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau
lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
b. Jalur laboran/teknisi
1) Pendidikan minimal diploma tiga (D3);
2) Berpengalaman minimal 5 tahun sebagai laboran atau
teknisi;
3) Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah
dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh
pemerintah.
2. Teknisi Laboratorium Sekolah/Madrasah

a. Minimal lulusan program diploma dua (D2)


yang relevan dengan peralatan
laboratorium, yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi yang ditetapkan oleh
pemerintah;
b. Memiliki sertifikat teknisil aboratorium
sekolah/madrasah dari perguruan tinggi
atau lembaga lain yang ditetapkan oleh
pemerintah.
3. Laboran Sekolah/Madrasah

a. Minimal lulusan program diploma satu


(D1) yang relevan dengan jenis
laboratorium, yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi yang ditetapkan oleh
pemerintah;
b. Memiliki sertifikatlaboran sekolah/madrasah
dari perguruan tinggi yang ditetapkan oleh
pemerintah.
Kompetensi Tenaga Laboratorium

Tenaga
Kompetensi
Lab.

Kepala
Kepribadian Sosial Manajerial Profesional
Lab.

Teknisi Kepribadian Sosial Administratif Profesional

Laboran Kepribadian Sosial Administratif Profesional


Tujuan
Buku Kerja Tenaga Laboratorium disusun
sebagai acuan bagi tenaga laboratorium
yang mencakup Kepala Laboratorium,
Teknisi, dan Laboran dan pihak lain yang
terkait agar pelaksanaan kerja di
laboratorium dapat dilakukan secara efektif,
efisien, dan sesuai dengan tujuan
Ruang Lingkup
Buku Kerja Tenaga Laboratorium ini meliputi
pengertian, tugas dan peran tenaga
laboratorium, uraian kerja, kegiatan
penyelenggaraan pelayanan laboratorium,
dan penilaian prestasi kerja.
Sasaran
1.Kepala Laboratorium Sekolah/Madrasah
2.Teknisi Laboratorium/juru bengkel Sekolah/Madrasah
3.Laboran Sekolah/Madrasah
4.Kepala Sekolah/Madrasah
5.Unsur terkait Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota.
6.Unsur terkait Direktorat Pembinaan Tenaga kependidikan
Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan
7. Pemangku kepentingan di lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Permendiknas Nomor 26 tahun 2008
1. Kepala laboratorium/bengkel adalah guru atau
teknisi/laboran/PLP yang diangkat sebagai kepala laboratorium
berdasarkan standar kompetensi yang ditetapkan.
2. Kepala laboratorium/bengkel bertugas memanagemen/
mengelola semua hal yang berhubungan dengan laboratorium,
yaitu personil, peralatan dan bahan, sarana dan prasarana,
serta kegiatan yang dilaksanakan di laboratorium.
3. Kualifikasi Kepala Laboratorium/bengkel
a. Pendidikan minimal diploma tiga (D3);
b. Berpengalaman minimal 5 tahun sebagai laboran atau teknisi;
c. Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah dari
perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh
pemerintah.
Lanjutan....

4. Kepala laboratorium/bengkel
sekolah/madrasah memiliki fungsi utama
sebagai manager laboratorium yang
berperan dalam perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi
program dan penetapan kebijakan
pengelolaan laboratorium.
Tugas dan Fungsi Kepala Laboratorium
1) merencanakan kegiatan dan pengembangan laboratorium
sekolah/ madrasah;
2) mengelola kegiatan laboratorium sekolah/madrasah;
3) membagi tugas teknisi dan laboran laboratorium sekolah/
madrasah;
4) memantau sarana dan prasarana laboratorium sekolah/madrasah;
5) mengevaluasi kinerja teknisi dan laboran serta kegiatan
laboratorium sekolah/madrasah;
6) menerapkan gagasan, teori, dan prinsip kegiatan laboratorium
sekolah/madrasah;
7) memanfaatkan laboratorium untuk kepentingan pendidikan dan
penelitian di sekolah/madrasah;
8) menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium
sekolah/ madrasah.
Teknisi laboratorium/bengkel
1. Teknisi laboratorium/Juru bengkel adalah orang yang
berperan dalam beroperasinya peralatan
laboratorium dan bengkel, atau dengan istilah
lain adalah asisten guru/kepala laboratorium
yang mendukung pelaksanaan kegiatan
laboratorium dalam aspek teknis.
2. Kualifikasi :
• Minimal lulusan program diploma dua (D2) yang
relevan dengan peralatan laboratorium, yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang
ditetapkan oleh pemerintah;
• Memiliki sertifikat teknisi laboratorium
sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau
lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
Tugas dan Fungsi Teknisi Laboratorium
1. Merencanakan pemanfaatan laboratorium sekolah/madrasah

2. Mengatur penyimpanan bahan, peralatan, perkakas, dan suku


cadang laboratorium sekolah/madrasah

3. Menyiapkan kegiatan laboratorium sekolah/madrasah

4. Merawat peralatan dan bahan di


laboratorium sekolah/madrasah

5. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja


di laboratorium sekolah/ madrasah
Laboran laboratorium
1. Laboran adalah orang yang bertugas membantu
aktivitas pendidik dan peserta didik pada penyiapan
alat dan bahan di laboratorium (indoor atau outdoor)
dalam melakukan suatu kegiatan pendidikan dan
penelitian.
2. Kualifikasi :
a. Minimal lulusan program diploma satu (D1) yang
relevan dengan jenis laboratorium, yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang
ditetapkan oleh pemerintah;
b. Memiliki sertifikat laboran sekolah/madrasah dari
perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Tugas dan Fungsi Laboran

1. Menginventarisasi bahan praktikum

2. Mencatat kegiatan Praktikum

3. Merawat ruang laboratorium sekolah/madrasah

4. Mengelola bahan dan peralatan laboratorium


sekolah/madrasah
5. Melayani kegiatan Praktikum

6. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di


laboratorium sekolah/ madrasah
Pertelaan Tugas
Kepala laboratorium sekolah/ madrasah
1. Merencanakan kegiatan dan pengembangan
laboratorium sekolah/ madrasah
• Menyusun rencana pengembangan laboratorium
• Merencanakan pengelolaan laboratorium
• Mengembangkan sistem administrasi laboratorium
• Membuat standar penyusunan SOP kerja laboratorium

2. Mengelola kegiatan laboratorium sekolah/madrasah


• Mengkoordinasikan kegiatan praktikum bersama guru
terkait,teknisi/juru bengkel dan laboran
• Menyusun jadwal kegiatan laboratorium
• Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan laboratorium
• Menyusun laporan kegiatan laboratorium
3. Membagi tugas teknisi dan laboran laboratorium
sekolah/madrasah
•Merumuskan rincian tugas teknisi dan laboran
•Menentukan jadwal kerja teknisi dan laboran
•Mensupervisi teknisi dan laboran
•Membuat laporan secara periodik

4. Memantau sarana dan prasarana laboratorium


sekolah/madrasah
• Memantau kondisi dan keamanan bahan serta alat
laboratorium
• Memantau kondisi dan keamanan bangunan
laboratorium
• Membuat laporan bulanan dan tahunan tentang kondisi
sarana dan prasarana serta pemanfaatan laboratorium
5. Mengevaluasi kinerja teknisi dan laboran serta kegiatan
laboratorium sekolah/madrasah
• Menilai kinerja teknisi dan laboran laboratorium
Memantau kondisi dan keamanan bangunan laboratorium

• Menilai hasil kerja teknisi dan laboran


• Menilai kegiatan laboratorium
• Mengevaluasi program laboratorium
6. Menerapkan gagasan, teori, dan prinsip kegiatan
laboratorium sekolah/madrasah

• Mengikuti perkembangan pemikiran tentang pemanfaatan


kegiatan laboratorium sebagai wahana pendidikan
• Mengembangkan dan Menerapkan hasil inovasi atau
kajian laboratorium
• Menciptakan enterprenuership
7. Memanfaatkan laboratorium untuk kepentingan
pendidikan dan penelitian di sekolah/madrasah
• Menyusun panduan/penuntun (manual) praktikum
• Merancang kegiatan laboratorium untuk pendidikan dan
penelitian
• Melaksanakan kegiatan laboratorium untuk kepentingan
pendidikan dan penelitian
• Mempublikasikan karya tulis ilmiah hasil kajian/inovasi dari
hasil kegiatan laboratorium
8. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di
laboratorium sekolah/ madrasah.
• Menetapkan ketentuan mengenai kesehatan dan
keselamatan kerja
• Menerapkan prosedur penanganan limbah, bahan
berbahaya dan beracun
• Memantau bahan berbahaya dan beracun, serta peralatan
keselamatan kerja
Pertelaan Tugas
Teknisi Laboratorium/Juru Bengkel
1. Merencanakan pemanfaatan laboratorium
sekolah/madrasah
• Merencanakan kebutuhan bahan, peralatan, dan suku cadang laboratorium
• Memanfaatkan katalog sebagai acuan dalam merencanakan bahan,
peralatan, dan suku cadang laboratorium
• Membuat daftar bahan, peralatan, dan suku cadang yang diperlukan
laboratorium
• Merencanakan kebutuhan bahan dan perkakas untuk perawatan dan
perbaikan peralatan laboratorium
• Merencanakan jadwal perawatan dan perbaikan peralatan laboratorium
2. Mengatur penyimpanan bahan, peralatan, perkakas,
dan suku cadang laboratorium sekolah/madrasah
• Mencatat bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium dengan
memanfaatkan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
• Mengatur tata letak bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium
• Mengatur tata letak bahan, suku cadang, dan perkakas untuk
perawatan dan perbaikan peralatan laboratorium

3. Menyiapkan kegiatan laboratorium


sekolah/madrasah
• Menyiapkan petunjuk penggunaan peralatan laboratorium
• Menyiapkan paket bahan dan rangkaian peralatan yang
siap pakai untuk kegiatan praktikum
• Menyiapkan penuntun kegiatan praktikum
4. Merawat peralatan dan bahan di
laboratorium sekolah/madrasah
• Mengidentifikasi kerusakan peralatan dan bahan laboratorium
• Memperbaiki kerusakan peralatan laboratorium

5. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di


laboratorium sekolah/ madrasah
• Menjaga kesehatan diri dan lingkungan kerja Memperbaiki
kerusakan peralatan laboratorium
• Menggunakan peralatan kesehatan dan keselamatan kerja di
laboratorium
• Menangani bahan-bahan berbahaya dan beracun (B3) sesuai
dengan prosedur yang berlaku
• Menangani limbah laboratorium sesuai dengan prosedur yang
berlaku
• Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan
Pertelaan Tugas Laboran Laboratorium

1. Menginventarisasi bahan praktikum

• Mencatat bahan laboratorium


• Mencatat penggunaan bahan laboratorium
• Melaporkan penggunaan bahan laboratorium

2. Mencatat kegiatan Praktikum


• Mencatat kehadiran guru dan peserta didik Mencatat
penggunaan bahan laboratorium
• Mencatat penggunaan alat
• Mencatat penggunaan penuntun praktikum
• Mencatat kerusakan alat
• Melaporkan keseluruhan kegiatan praktikum secara
periodik
3. Merawat ruang laboratorium sekolah/madrasah

• Menata ruang laboratorium


• Menjaga kebersihan ruangan laboratorium
• Mengamankan ruang laboratorium

4. Mengelola bahan dan peralatan


laboratorium sekolah/madrasah

• Mengklasifikasikan bahan dan peralatan praktikum


Menjaga kebersihan ruangan laboratorium
• Menata bahan dan peralatan praktikum
• Mengidentifikasi kerusakan bahan, peralatan, dan
fasilitas laboratorium
• Menjaga kebersihan alat laboratorium
• Mengamankan bahan dan peralatan laboratorium
5. Melayani kegiatan Praktikum
• Menyiapkan bahan sesuai dengan penuntun praktikum
• Menyiapkan peralatan sesuai dengan penuntun praktikum
• Melayani guru dan peserta didik dalam pelaksanaan praktikum
• Menyiapkan kelengkapan pendukung praktikum

6. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di


laboratorium sekolah/ madrasah
• Menjaga kesehatan diri dan lingkungan kerja Memperbaiki
kerusakan peralatan laboratorium
• Menggunakan peralatan kesehatan dan keselamatan kerja di
laboratorium
• Menangani bahan-bahan berbahaya dan beracun (B3) sesuai
dengan prosedur yang berlaku
• Menangani limbah laboratorium sesuai dengan prosedur yang
berlaku
• Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan
PERATURAN MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA DAN REFORMASI
BIROKRASI
NOMOR 03 TAHUN 2010
TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL PRANATA
LABORATORIUM PENDIDIKAN
DAN ANGKA KREDITNYA
Pranata Laboratorium Pendidikan yang
selanjutnya disingkat PLP adalah
jabatan yang mempunyai ruang lingkup
tugas, tanggung jawab, dan wewenang
untuk melakukan pengelolaan
laboratorium pendidikan yang diduduki
oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak
dan kewajiban yang diberikan secara
penuh oleh pejabat yang berwenang.
 Standar kompetensi PLP adalah
kemampuan minimal yang wajib dimiliki
oleh seorang PLP dalam melaksanakan
tugas, tanggungjawab dan
wewenangnya untuk mengelola
laboratorium.

 Uji kompetensi PLP adalah cara


untuk mengukur kemampuan PLP.
Pasal 4
Tugas pokok PLP adalah mengelola
laboratorium melalui serangkaian kegiatan
perancangan kegiatan laboratorium,
pengoperasian peralatan dan penggunaan
bahan, pemeliharaan/perawatan peralatan
dan bahan, pengevaluasian sistem kerja
laboratorium, dan pengembangan kegiatan
laboratorium baik untuk pendidikan,
penelitian, dan/atau pengabdian kepada
masyarakat.
PERSYARATAN

1. Berijazah SMA 1. Berijazah S1/DIV


2. Pangkat minimal Pengatur, 2. Pangkat minimal Penata
golongan ruang II/c Muda, golongan ruang III/a
3. DP3 rata-rata 1 tahun 3. DP3 rata-rata 1 tahun
terakhir bernilai BAIK terakhir bernilai BAIK

34
DASAR PENGELOMPOKKAN TUGAS PLP

Mengembangkan, dan
IVa-IVc mengendalikan
Madya

peralatan kategori III


dan bahan khusus

Mengembangkan/Mengo-
perasikan, melayani dan Mengoperasikan, melayani

Penyelia
IIIc-IIId

IIIc-IIId
Muda

memelihara peralatan dan memelihara peralatan


AHLI

kategori II dan bahan kategori III dan bahan


khusus khusus

TERAMPIL
Mengembangkan/Mengo- Mengoperasikan, melayani

Lanjutan
Pertama

IIIa-IIIb

IIIa-IIIb
perasikan, melayani dan dan memelihara peralatan
memelihara peralatan kategori II dan bahan
kategori I dan bahan umum
umum

Mengoperasikan,

Pelaksana
melayani dan

IIc-IId
memelihara peralatan
kategori I dan bahan
umum
35
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT PLP TERAMPIL

n g
nj a
j e
gi
khusus

g
tin
kin Penyelia Mengevaluasi
Ma
III/c – III/d

P.Lanjutan
Macam bahan

III/a - III/b
Memelihara
Pelaksana Mengoperasikan
II/c - II/d /Merencanakan
umum

Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3

Kesulitan peralatan
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT PLP AHLI

a ng
j enj Madya
i
gg IVa - IVc
khusus

tin
in
ak
M Mengembangkan

Muda
IIIc - IIId Mengevaluasi
Macam bahan

Pertama
IIIa - IIIb Memelihara
Mengoperasikan/M
umum

erencanakan

Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3

Kesulitan peralatan
TINGKAT KESULITAN PENGELOLAAN PERALATAN

MAKIN TINGGI JENJANG

Kriteria
Unsur Kategori I Kategori II Kategori III
Pengelolaan
Pengoperasian Mudah Sedang Sulit
Perawatan Mudah Sedang Sulit
Resiko Rendah Sedang Tinggi

Kemampuan Kecermatan/ Kecermatan/ Kecermatan/


Pengukuran akurasi rendah akurasi sedang akurasi tinggi

Persyaratan Dengan Pelatihan


Dengan panduan Dengan pelatihan
Pengoperasian khusus

Sistem Kerja Sederhana Sedang Rumit

Alat Kaca pH Meter


Contoh AAS, GC, HPLC
Neraca Spektrofotometer
TINGKAT KESULITAN PENGELOLAAN BAHAN

MAKIN TINGGI JENJANG

Bahan
Umum Khusus
Penanganan
Tidak memerlukan Memerlukan persyaratan
Penyimpanan
persyaratan khusus khusus
Tidak eksplosif, tidak
Eksplosif, korosif, iritant,
Sifat Fisik korosif, tidak iritant,
labil
stabil
Non Toksik, tidak
Sifat Kimia Toksik, berbahaya
berbahaya
Persyaratan Tidak memerlukan Memerlukan kemurnian
Metode kemurnian tinggi tinggi

Contoh Sampel Uji CRM, SRM, sampel uji


Tingkat Terampil

Pelaksana II/c – II/d


P.Lanjutan III/a - III/b
Penyelia III/c - III/d

Tingkat Ahli
Pertama III/a – III/b

Muda III/c - III/d

Madya IV/a - IV/b - IV/c


SASARAN KERJA
TENAGA
LABORATORIUM
SEKOLAH/MADRASA
H
Sasaran Kerja
• Adalah rencana kerja dan target yang
akan dicapai oleh Kepala laboratorium,
teknisi dan laboran yang mengacu pada
tugas pokoknya.
• Sasaran kerja yang disajikan mengacu
pada standar kompetensi yang di
tuangkan dalam Permendiknas RI No. 26
tahun 2008 tentang Standar Tenaga
Laboratorium Sekolah/Madrasah
PENILAIAN SIKAP

• Penilaian sikap kepala laboratorium,


teknisi laboratorium maupun laboran
sekolah/madrasah mengacu kepada
indikator kompetensi dan sub-
kompetensi kepribadian dan kompetensi
social sesuai Permendiknas No. 26
tahun 2008
1)Kompetensi kepribadian
2)Kompetensi sosial
Penyusunan SKP
• Salah satu aspek dalam penilaian prestasi
kerja teknisi dan laboran sekolah/
madrasah adalah penilaian terhadap
penyusunan Sasaran Kerja Pegawai
(SKP).
(1) rencana kerja,
(2) target yang akan dicapai
PENILAIAN CAPAIAN
SASARAN KERJA
• Penilaian sasaran kerja tenaga
laboratorium dimaksudkan untuk
mengukur ketercapaian Sasaran Kerja
Pegawai (SKP) yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugasnya sesuai dengan
tupoksi dan selaras dengan program
lembaga/sekolah
Tujuan Utama Penilaian SKP
• menentukan tingkat kompetensi seorang TLS/M;
• meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja TLS/M dan sekolah;
• menyajikan suatu landasan untuk pengambilan keputusan dalam
mekanisme penetapan efektif atau kurang efektifnya kinerja TLS/M
• menyediakan landasan untuk program pengembangan keprofesian
berkelanjutan bagi TLS/M;
• menjamin bahwa TLS/Mmelaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya serta mempertahankan sikap-sikap yang positif dalam
mendukung pembelajaran peserta didik untuk mencapai
prestasinya;
• menyediakan dasar dalam sistem peningkatan promosi dan karir
TLS/M serta bentuk penghargaan lainnya.
Prinsip penilaian
• Valid
• Reliabel
• Praktis

Prosedur penilaian
 Berdasarkan ketentuan
 Berdasarkan kinerja
 Berlandaskan dokumen penilaian
 Dilaksanakan secara konsisten
Aspek-aspek Penilaian
Kinerja

• Pendidikan
• Pengelolaan laboratorium
• Pengembangan profesi
• Penunjang tugas

Anda mungkin juga menyukai