Anda di halaman 1dari 3

Kepada Yth.

Mas Ahmad Multazam


Di Yogyakarta
Assalamualaikum wr.wb

Hai Mas..
kita awali surat ini dengan pertanyaan, apakah kamu tau kenapa aku begitu
mencintaimu ???
aku ceritakan kamu dengan sederhana
laki-laki pertama yang menjarkan aku untuk benar-benar belajar sabar
laki-laki yang mengubah aku yang egois menjadi wanita yang selalu mengalah
laki-laki yang dengan bangga aku ceritakan kepada orang tua
laki-laki yang semua orang mengenal dia baik, sangat baik
yang membuat aku jatuh sejatuh-jatuhnya cinta, yang kebaikannya aku ceritakan kepada
alam semesta.
Laki-laki yang begitu cuek ketika dengan aku tapi bisa berubah menjadi laki-laki yang
begitu manis
Yang berusaha romantis padahal sebenarnya tidak bisa
Lelaki yang membuat aku terus bertanya-tanya “ apakah dia bahagia saat bersama aku “
Laki-laki yang menjadi alasan aku bahagia dan juga menangis, kamu luka sekaligus obat
buatnya
Jika kamu bertanya kenapa aku sampai sekarang masih mencintaimu, jawabanya. Aku
mencintaimu dengan hati bukan pikiran, jadi sekecewa apapun aku tidak pernah berpikir
untuk meningalkan kamu, walaupun sering kali aku mengatakan ingin berpisah saat kamu
lupa bahwa aku ada untuk kamu. Aku menjadi sesabar-sabar yang aku bisa, menjadi
pengertian melebihi caraku, menurunkan ego yang cukup membutuhkan effort.
Dari aku wanita yang sangat menyayangimu, Maaf karena aku sering kali tidak sadar
bahwa sebenarnya aku egois, percayalah aku sudah berusaha
Aku sedikit cengeng mungkin, tapi satu pelukan bisa menguatkan
Aku sedikit manja juga tapi percayalah hanya waktu aku sama kamu
Diluar sana mereka mengenalku sebagai wanita yang kuat untuk setiap masalah
Terlepas dari itu semua, aku wanita biasa-biasa saja yang ingin melihat kamu bahagia,
wanita yang sebenarnya pelukannya akan selalu ada saat kamu sedih (walaupun kadang
kamu tidak melihatnya)
Wanita yang selalu mendoakan setiap langkah kakimu, wanita yang menganggap kamu
lebih berarti dari siapapun.
Kamu tau aku tidak pernah menyerah untuk hubungan ini, apalagi berusaha mencari
penggantimu.
Hubungan yang dewasa adalah hubungan yang memperjuangankan, memperbaiki, dan
mempertahankan.
Kadang setiap kali kamu pergi dan tidak mengabari aku berhari-hari, aku jadi bertanya
aku disni peran nya apa? Aku disini kamu butuhin tidak? Aku disini kamu harapin tidak?
Dulu, saat dunia dan teman-temanmu jauh lebih penting, memberi kabar semaumu,
sesempat bahkan sering kali kamu lupa mengabari aku, aku sangat berterimakasih kamu
berusaha merubahnya. Menjadi laki-laki yang moodya, sering kali kamu diam tanpa
beritahu salahku apa.
Pernah berfikir tidak bahwa sebenrnya hubungan kita sudah hancur sejak dulu, aku jadi
mengingat beberapa kesalahanku juga kesalahamu, mengingat kita yang sering putus,
kamu yang tiba-tiba pergi lalu kembali lagi.
Ibarat kaca yang pecah, kita sedang berusaha menyusunnya kembali, menyusun apa yang
bisa di satuin kembali, padahal ada beberapa serpihan yang udah ga bisa disatuin karena
serpihannya sudah berhamburan. Kata orang kaca yang pecah ga bisa lagi jadi sempurna.
Pilihannya hanya ada memperbaikinya walaupun tidak seperti dulu lagi atau
menggantinya dengan yang baru..
Tapi jujur, aku lebih memilih kaca yang tidak sempurna tersebut, yaa aku menerima dia
apa adanya dengan beberapa bagian yang tidak bisa di lengkapi.
Jadi gini, aku mending memperbaiki hubungan yang sudah ada dengan orang yang sama,
dari pada harus memulainya lagi dengan orang baru, karena itu membutuhkan jam
terbang lagi, untuk memahami karakter orang baru seperti apa, satu hal lagi yang paling
valid, kenyamanan, aku ga bisa segampang itu nyaman sama orang, ga secepat itu punya
perasaan. Memperbaiki aku rasa adalah pilihan yang baik klo kamu pun punya rasa yang
sama kaya aku. Mari sama-sama berusaha baik memperlakukan satu sama lain, maafin
aku yaaa mungkin selama ini menuntut kamu ini dan itu.
Mas aku tidak pernah bosan, mungkin saat ini aku hanya lelah.
Masalahnya hanya stuck disitu saja, mungkin bagi kamu slowrespond dang ga kasih kabar
bukan suatu masalah, padahal dari situ kita tau gimana pentingnya seseorang.
Sering kali aku bilang ke kamu, aku ga pernah minta menjadi yang paling utama, atau
menjadi prioritas kamu, karena aku tau hidup kamu tidak semua tentang aku, sekedar “
aku lagi sibuk, maaf tidak bisa tlpn/chat “ atau “ maaf baru sempet kabarin “ atau “ aku
pergi dlu “
Atau kalo memang keresahanmu adalah aku, kamu bisa bilang
Kalo kamu udah ada orang lain, kamu bosen sama aku, kamu udah ga sayang aku, atau
memang sudah tidak mau aku. U could tell me  kamu bisa bilang itu dengan gentle Mas
Mungkin dengan itu bisa mengurangi negative thinking menjadi positive, saling terbuka
tanpa diminta, saling bicara tanpa dipaksa, sesimple itu tapi memang tidak semua orang
bisa melakukannya.
Terlepas dari salahnya aku dan kamu, kita adalah pasangan yang bahagia saat bersama
bukan?
Untuk saat ini, biarlah kita saling berkehidupan, kamu dengan kesibukan kamu aku akan
mengerti. Aku dengan duniaku, ga perlu chat 24/7, ga perlu setiap waktu sleepcall atau
telponan.
Kita itu jauh, terhalang jarak dan waktu, tapi untuk membuat hubungan baik-baik saja
diperlukan komunikasi yang baik.
Satu pesan singkat yang memberitahu kabarmu sudah cukup.
Satu yang aku harapin, kamu disana dengan keadaan selalu baik, aku memberikan kamu
kebebasan karena aku mencintai kamu.
Terimakasih untuk semua hal baik yang kamu bagi sama aku, aku sayang kamu.
(oh ya, kemarin bapa nanyain kamu, wkwk padahal bapa cuek banget kalo soal pacar)
Katanya “ kamu kapan lulus? Sebentar lagi ya?
Maaf tulisan ku berantakan dan tidak rapih semoga pesan di dalamnya sampai ke hati
Semangattt dan lancar PLP dan QQN Mas 

Wassalamualaikum wr.wb
Riska Dwi Anggreini
17 September 2021 –
12.12

Anda mungkin juga menyukai