Anda di halaman 1dari 4

Surat Untukku

Oleh : Tya

@ellyv_13

10 Agustus 2023

From: Tya

To : Tya dimasa lalu

Aku nulis surat ini untuk diriku dimasa lalu. Kamu bahagia ya? Saat itu tidak ada yang kurang dari
dirimu. Kira kira kapan ya waktu aku masih setulus itu? Semua tawa dan senyum mu memang
berasal dari lubuk hati terdalammu. Tidak ada yang membebani pikiranmu pada saat itu. Ketika
sekolah memanglah hal yang kau tunggu tiap harinya. Canda dan tawamu mengundang bahagia
orang lain.

Tapi taukah kau? Semua yang kualami saat ini adalah hasil perbuatanmu saat itu. Semua karena kau
yang tidak serius menjalani kehidupan yang terlalu berat itu. Saat itu otakmu bahkan tidak berpikir
kearah sana.

Jika saja, kau belajar lebih keras daripada hanya bermain, jika saja kau memikirkan apa yang akan
kau lakukan kedepannya, aku tidak akan serepot ini.

Kadang aku bertanya? Apa yang bisa kuambil dari kehidupanmu? Kau dulu tak bisa apa apa. Tak ada
yang spesial dikehidupanmu. Lalu kenapa saat itu menjadi saat paling indah yang pernah kuingat?

Ah, pada akhirnya aku sadar, sesuatu yang spesial dari dirimu adalah dirimu. Kau yang tertawa lepas
tanpa beban, kau yang bisa melakukan hal yang kau mau tanpa halangan, kau yang masih bisa
bercerita dengan bebas. Itulah hal terindah yang kuingat.

Terimakasih karena membuatku bisa merasakan saat itu. Terimakasih karena sudah membuat
kenangan itu. Dan maaf karena selalu menyalahkan mu atas apa yang terjadi sekarang.

Jika aku bisa mengunjungi masa itu, aku tidak ingin merubah apapun, aku hanya ingin merasakan hal
itu kembali. Itu saja.

Sekali lagi terimakasih dan maaf.

10 Agustus 2023
From : Tya

To : Tya saat ini

Hai diriku! Lagi berjuang ya? Tetap semangat ya. Keadaan memang selalu memaksamu untuk
bersedih, tapi jangan sampai menyerah ya?

Aku tau, kamu capek kan? Pengen kembali kemasa lalu? Dimana kamu gak perlu berjuang sekeras
ini. Tapi kamu harus tau itu mustahil. Kalau capek ya istirahat. Kalau sedih ya nangis. Gengsi? Suka
kali sih mikirin hal gak guna. Yaudah kalau memang gengsi, cari tempat dimana kamu sendirian.
Nangislah, teriaklah, tenangkan dirimu, pikirkan alasanmu untuk bertahan. Katanya mau sukses, mau
bikin mama bahagia, kok mau nyerah? Malu sama tujuanmu.

Kesal? Dibandingkan dengan orang lain. “Kamu tuh gak kayak dia” “kamu tuh harus nyontoh dia”
“coba kalau kamu bisa kayak dia” “lihat dia”

Muak.

Memang. Tapi terus kamu mau apa? Kamu gak bisa jadi mereka karena kamu bukan mereka. Kamu
juga punya kelebihan kamu sendiri. Iya, mereka memang gak tau, mereka gak paham dirimu
bagaimana.

Karena mereka gak paham, mereka gak berhak nyuruh kamu ini itu. Cuma kamu yang bisa ngatur
dirimu.

Dan juga,

Berhenti meminta maaf karena sudah terlahir. Berhenti berfikir kalau kamu Cuma jadi beban
mereka. Kamu pasti bisa jadi kamu yang berguna. Cuma saat ini kamu masih menjalani prosesnya.

Haha, ngomong memang gampang, tapi kok aku masih gini gini aja? Gapapa, kamu punya banyak
waktu untuk berubah.

Pokoknya, apapun itu tetap semangat dan jangan menyerah. Kamu masih punya masa depan yang
menantimu. Kamu hebat!

10 Agustus 2023
From : Tya

To      : Tya dimasa depan

Yang ini kutulis supaya bisa kubaca nanti.

Jika kamu bisa baca ini nanti, berarti kamu bisa bertahan! Selamat!

Kamu orang yang hebat, buktinya kamu bisa bertahan sejauh ini. Kamu bisa ngejalanin semua
masalah itu dengan penyelesaianmu sendiri.

Gimana keadaan mu saat itu? Sudah sukses belum? Sudah ya? Kerenn!

Kamu masih berjuang? Kalau gitu teruskan!

Tapi sesukses apapun kamu, jangan pernah lupain keluargamu ya? Asal kamu tau, mereka yang
selalu ada waktu kamu lagi ngejalanin semua masalah itu. Mereka yang ngedorong kamu supaya bisa
ngelakuin ini itu. Mereka yang memotivasi kamu supaya bisa jadi berani.

Jangan kelelahan ya? Jaga tubuh ini sebaik aku menjaga tubuh ini saat ini. Karena tubuh ini jugalah
yang membuatmu bisa bertahan sampai sekarang.

Aku gak tau kamu saat itu seperti apa. Tapi satu yang aku tau, kamu pasti orang yang kuat. Kamu
berhasil menyembuhkan dirimu sendiri dari luka terdahulu. Tapi aku tau kamu masih butuh orang
untuk bercerita. Kamu masih bisa menangis. Dan kamu masih bisa terluka. Tapi sekali lagi aku tau
kamu bisa mengatasi semua itu.

Jika aku bisa bertemu denganmu saat itu, aku pasti akan terus mengatakan kata ‘bangga’ pada
dirimu. Padahal dulu kamu terus menyebut dirimu tak cukup untuk memenuhi standarisasi dunia.
Tapi pada saat itu mungkin kamu sudah menunjukkan pada semua orang bahwa standarisasi dunia
itu tidak ada. Tidak ada orang yang tidak pantas hidup. Tidak ada orang yang tidak pantas bahagia.
Semua orang punya standar masing masing. Dan standar itu bukanlah berasal dari orang lain.

Sekali lagi, terimakasih karena sudah bertahan sejauh ini. Terimakasih karena sudah berjuang
dengan baik. Terimakasih atas semuanya.

Untukmu yang lagi menulis surat ini, tolong jangan menyerah, terus berjuang, jangan menyalahkan
dirimu sendiri, dan terus berterimakasih pada dirimu. Kamu hebat. Tetap semangat!
Nama : Tya

Umur : 16

Anda mungkin juga menyukai