Anda di halaman 1dari 2

Salah satu hal beruntung dihidupku

Jika kau bertanya bagaimana mendeskripsikan seseorang yang saat ini


memiliki jiwa dan ragaku? Apakah kamu pernah membayangkan seseorang
yang wajahnya yang seindah rembulan, suaranya setenang angin malam. Sejuk
dan menyenangkan, bagai hujan yang ditunggu dikemarau, bagai pohon
dimusim semi indah berwarna warni. Bagai sang pelita, menerangi dirimu bak
cahaya di kegelapan, putih bersih kulitnya, hangat dan lembut tangannya, merah
merona bibirnya, indah kumemandangnya. Matanya bagai lembayung senja,
indah menatap manis tersingkap. Dan itupun blm bisa mendeskripsikannya.

Sayangku ragaku menjerit menginginkanmu, menatapmu tak pernah


bosan, berbicara denganmu tak kenal waktu, melihatmu tak cukup umur, bisa
bersamamu merupakan keharusan. Berdiri disampingmu merupakan
kebahagiaan. Sunyi dan diam kita saling menatap, berapapun lamanya hanya
ada rasa senang. Dirimu duniaku, bersamamu kuarungi luasnya kemungkinan
dunia, pribadi egoisku hanya ingin dirimu, aku tak ingin yang lain cukup dirimu
dan diriku.

Beruntungnya diriku, dipertemukan gadis cantik Bernama aisah. Gadis


yang saat ini dan akan datang akan selalu bersamaku. Sayangku Aku hanya
ingin kamu tau bahwa tidak ada yang berubah sejak aku jatuh hati denganmu,
aku tetap selalu bahagia setiap mengingat hal-hal kecil tentangmu. Aku teramat
bersyukur akan kehadiran mu. Di setiap momenku aku berterima kasih atas
takdir pertemuan kita. Aku tidak menyangka bahwa dihidupku akan terjadi
momen sebesar ini, pertemuan pertama kita merupakan hal yang tak pernah
kulupakan rasanya. Kamu tau wahai sayangku, bagaimanapun keadaannya,
kamu akan selalu menjadi alasan untukku tidak menyerah dalam hal apapun.
Salah satu hal membahagiakan bersamamu adalah ketika aku bisa belajar
tentang banyak hal. sesuatu yang tidak pernah aku dapatkan dari siapapun
sebelumnya, kamu adalah seseorang dengan kepribadian yang kusuka lebih dari
apapun. Kamu adalah seseorang yang tidak ingin dibuat rumit. Denganmu aku
jadi belajar, bahwa pemikiran-pemikiran yang selalu aku pertanyakan itu justru
hanya akan memperburuk keadaan, oleh karena itu aku memutuskan untuk
belajar menyederhanakan pemikiranku. Sayang, kamu tau bahwa saat aku
berada dititik terbaik dan terburuk ku sekalipun, aku tetap akan memilihmu dan
kuuharap kamu juga menginginkannya. Aku selalu takut mungkin suatu saat
nanti diriku tidak akan seistimewa saat awal-awal kamu jatuh cinta. semakin
dekat kita, mungkin aku juga terlihat biasa aja. dan masih banyak lagi
kemungkinan-kemungkinan lainnya. Tapi mau gimanapun nantinya, aku selalu
mau belajar dan terus belajar tentang melewati hari-hari denganmu supaya kita
bisa selalu bisa bertahan. Untukku, untukmu, dan untuk kita berdua. Selamanya,
sampai tua, sampai jadi debu. Selamanya, kamu pemenangnya.

Anda mungkin juga menyukai