Anda di halaman 1dari 3

Dear dearest ,

Aku tahu biasanya sebuah surat diawali dengan menanyakan kabar, tapi kurasa itu tak perlu. Aku
selalu tahu kau baik-baik saja, ya kan? Aku tahu, aku selalu tahu.
Aku disini baik-baik saja, kalau kau ingin tahu. Aku memperbaiki diri dengan cepat, kau tak perlu
khawatirkan aku sama sekali.
Kita berdua bahagia, dan baik-baik saja. Itu yang terpenting bukan?
Dan hanya agar kau tahu, aku baik karena aku tahu kau baik. Jadi, jangan kecewakan aku. Bila
suatu saat nanti kita bertemu dan kau sedang tidak baik, well, aku tak tahu akan jadi apa aku nanti.

Kau tahu, aku jadi ingat hari-hari dimana aku berteriak padamu dan saat-saat dimana kau selalu
ingin menghindariku. Kau pasti menganggapku gila, tapi itulah saat-saat aku bahagia bisa
diberikan kesempatan untuk hidup. Aku bersyukur takdir memilihku untuk bertemu denganmu, dan
khususnya, untuk memperjuangkan mu.

Dan, omong-omong soal memperjuangkanmu, aku masih akan mensyukurinya sepanjang hidupku.
Jangan harap kau bisa membuatku menyesal, tak peduli seberapa lama kau meninggalkanku, atau
seberapa banyak yang perlu kukorbankan untuk itu.
Ini sudah tahun kelima dan aku masih saja mengirim surat ini untukmu, jadi bermimpilah terus jika
kau berharap aku sudah mulai bosan. Bahkan, kalaupun aku sudah benar-benar bosan, kurasa
aku akan tetap menikmatinya.

Aku takkan pernah menyesal memperjuangkanmu, berapapun sedikitnya kau bilang semua hal
yang kau berikan untukku. Itu akan selalu cukup. Seberapapun sedikit nya kesempatan yang kau
berikan padaku, aku takkan bilang itu cukup, tapi jika itu semua yang terbaik yang bisa kuberikan
padamu, berarti itu juga yang terbaik yang bisa kau berikan untukku. Kalau kau merasa
melewatkan ulangtahunku atau perayaan apapun, tak usah khawatir, karena semua yang telah
maupun yang tidak kau lakukan sudah cukup menjadi kado terindah sepanjang hidupku.

Itu cukup hanya dengan tahu bahwa kau baik-baik saja, dan bahagia. Itu cukup.

Aku harap kau selalu baik-baik saja. Aku selalu merindukanmu dan berharap bisa cepat-cepat
bertemu denganmu, tapi aku tahu kau takkan suka itu. Aku takkan mengusahakannya, aku janji.
Aku hanya akan berharap. Semoga itu cukup.

Love,

Lee

P.S : apa aku sudah bilang kalau aku mencintaimu? Sial. Harusnya kupenuhi surat ini dengan itu.
Dear Lee,
Aku benar-benar minta maaf. Maaf kan aku, maaf kan aku. Aku menyesal, aku benar-benar
menyesal. Sepenuh hati kukatakan bahwa aku menyesal, dan aku minta maaf.
Aku minta maaf untuk semua hal yang telah kulakukan padamu. Aku minta maaf untuk semua hal
yang belum kulakukan untukmu. Kumohon maafkan aku. Kumohon jangan marah padaku, jangan
membenciku, walaupun aku merasa kau pantas melakukannya.
Aku minta maaf untuk janji yang belum sempat kupenuhi. Aku minta maaf untuk waktu yang telah
kau sia-sia kan untukku. Aku minta maaf untuk harapan kosong yang telah kuberikan padamu. Jika
kau menganggap itu menyakitkan, maka lupakan aku pernah mengatakannya padamu.
Aku minta maaf untuk semua usaha mu yang terbuang. Aku minta maaf jika kau merasa buruk.
Aku menyesal kau harus merasa bersalah, dan sedih. Aku berharap kau tidak merasa kehilangan
apa pun. Aku berharap kau lega sekarang, karena semua beban pikiranmu telah hilang
bersamaku.
Jangan merasa bersalah. Ini sama sekali bukan salahmu. Ini sepenuhnya salahku dan semua
prasangkamu hanya akan membuatku semakin merasa bersalah.
Aku ingin kau tahu bahwa kau adalah hal terbaik yang pernah terjadi dalam hidupku. Aku takkan
pernah menyesali kehadiranmu. Aku bersyukur karena kau tak pernah putus asa untuk berusaha.
Aku senang kau lah yang selalu ada di sampingku saat aku butuh seseorang untuk bersandar.
Aku berterimakasih atas hari-hari berharga mu yang mau kau habiskan bersama ku. Aku
berterimakasih atas pengertianmu, atas perhatianmu, atas kerja kerasmu, atas semua hal yang
telah kau ajarkan padaku. Aku berterimakasih atas pengorbanan mu. Aku berterimakasih karena
kau membuatku sempat merasakan saat-saat yang indah. Aku takkan pernah melupakan semua
kebaikanmu, takkan pernah.
Kau harus tahu kalau kau terlalu baik untukku. Bahkan dari awal seharusnya kau sudah tahu, kan?
Tapi kenapa kau tetap membuang-buang waktu mu? Tidakkah sekarang kau menyesal? Aku tahu,
aku tahu, kau seharusnya menyesal. Kumohon, katakan padaku kau menyesal.
Aku tahu kau seharusnya menuntut lebih banyak dariku, tapi aku senang kau tidak pernah berpikir
untuk melakukannya, karena semua hal yang kautuntut takkan pernah sempat kuberikan, tidak
peduli seberapa ingin aku melakukannya.
Aku akan memberikan semua yang masih tersisa padaku untukmu. Kau bahkan tak perlu repot-
repot mengambilnya, itu sudah jadi milikmu sejak dulu. Milikmu semuanya.
Kau adalah permintaan terakhirku yang sudah diberikan padaku bahkan sebelum aku memintanya.
Kau mengabulkan semua permintaan ku, kau berikan semua keinginanku.
Kau membayar terlalu mahal untuk cintaku, maka sudah pasti kau akan mendapatkannya,
seutuhnya, sebanyak yang kau mau. Hanya itu yang utuh dariku, Lee, dan kau mendapatkan
sepenuhnya.
Aku mencintaimu. Hal pertama dan terakhir yang bisa kuberikan padamu, dan bahkan aku tak bisa
mengorbankan apapun.
Aku harap kau mau memaafkanku.
Aku mencintaimu, Lee, sepenuhnya. Bahkan ketika aku hanyalah selongsong kosong.
Aku akan merindukanmu.
Aku mencintaimu, selamanya.
Love,

P.S: Jangan cepat-cepat menyusulku, apapun yang terjadi.


: aku sudah tahu dari dulu kalau tindakanmu bodoh. Kau mengejarku sekian lama hanya untuk
melihatku pergi.
: dan kau hanya bisa bicara tentangku sekarang. Apa yang aku sesalkan, menurutmu?
: aku tak tahu. Kau kan tahu aku dari dulu bingung dengan caramu berfikir.
: aku tahu. Aku tahu semua tentangmu.
: tindakan konyol. Sekarang masih belum terlambat, kau tahu.
: aku tak peduli lagi.
: lalu jangan menderita, kumohon.
: apa yang kau bicarakan? Kita akan hidup bahagia. Tak ada waktu untuk penderitaan.
: tidak. Kau yang akan hidup. Tapi ya, kita akan bahagia. Aku bahagia selama kau bahagia.
: jangan ambil dialog ku. Kau tahu itu milikku sejak lama. Dan jangan pernah bilang begitu lagi.
Jika aku bilang kita akan hidup bahagia, berarti hanya itulah yang perlu kau percayai.
: aku tahu. Aku selalu tahu.

Anda mungkin juga menyukai