Anda di halaman 1dari 4

IKHLAS PALING SERIUS.

Jika kelak kau menaruh tanya; rasakanlah, luka yang kau anggap sederhana ini hampir
menjatuhkanku ke dalam jurang keputusasaan.

Kepada Tuhan perlu kiranya aku bersyukur. Bahwa penolakanmu ini adalah cara-Nya mengatakan,
"Bukan ia jawaban dari bahagiamu."

Dan aku memilih tidak berlama-lama menyiksa diri bersama getirnya patah hati. Sebab sebelum
hadirmu pun, aku pernah bahagia dengan caraku sendiri.

Untukmu yang sedang berupaya melupakan,

tak perlu berusaha keras untuk menghapus kenangan yang berjajar rapi dalam ingatan.

Kenangan itu melekat pada hati; biarkan saja kenangan itu tetap hidup kelak, kita akan tiba pada
masa di mana kita terbiasa mengingatnya sebagai sesuatu yang biasa saja.

Tuhan tidak mungkin menciptakan sesuatu yang baik untak membuat keadaanmu tidak baik. Jika ada
cinta yang membuatmu terluka, itu cinta yang kau ciptakan sendiri...

rasa sakit,

sedih,

kecewa,

dan putus asa,

mereka terlahir dari harapan yang kau tanam dalam hati. Kau adalah Ibu mereka. Dan, belajar
mengikhlaskan ialah caramu bertanggung jawab pada hatimu sendiri.

Jika suatu saat nanti kamu mencariku, lalu menyesali kepergianmu, kupastikan bahwa nanti saat kau
temukanku lagi. aku sedang merayakan kehilanganmu.

Rumah

menjadi tempat paling menyenangkan. ketika tujuanmu pulang bukan lagi rumah berupa ruang,
melainkan: seseorang.

Aku ingin mencintaimu dengan cara yang paling rahasia, yang bahkan air mata pun tidak akan
mampu menjabarkan kesakitannya.
Ketika kata-kata tak mampu lagi mengutarakan isi hati dan kepala, maka air mata adalah satu-
satunya cara mengungkapkan semuanya. Menahan untuk tidak menangis dan berpura-pura bahagia
agar terlihat tegar adalah cara yang keliru dalam menyikapi perasaan. Menangislah sepuasnya
hingga kamu melupakan lukamu. Tak perlu mencari pundak hanya untuk kau dekap; cukuplah Tuhan
menjadi tempat sebaik-baiknya kau bersandar.

Tahukah kau mengapa mencintai dalam diam terkadang menjadi pilihan terbaik?

Karena kau tak perlu sibuk mengubah perasaan siapa pun selain menyiksa perasaanmu sendiri.

Pelangi setelah badai akan terlihat jauh lebih indah. Ketahuilah bahwa, Setiap luka tak akan

hadir tanpa akhir. Kelamnya hari-harimu tidak bersifat selamanya.

aku tahu, aku tidak bisa memilikimu. aku paham, aku tidak bisa memaksamu aku sadar, aku tidak
mungkin mengemis

semoga ikhlas paling serius ini, kelak menjadi amin yang mengabulkan pengharapan akan seseorang
yang mencintaiku dengan cara paling serius.

Maaf atas

keterbatasanku dalam berjuang,

kekuranganku dalam berdoa, dan ketidakmampuanku melupakanmu.

Jika bukan aku takdirmu, ada ada yang yang lebih pantas mendampingimu lebih hebat
mendoakanmu, pun lebih gigih memperjuangkanmu.

Semakin dewasa, kamu akan semakin paham siapa yang memang layak diperjuangkan meski lewat
doa, dan siapa yang memang harus kau tinggalkan, demi kebahagiaanmu sendiri.

Duduklah bersamaku berbagi semua asa, kita jalani hari esok dan seterusnya bersama.

Melepas pergimu yang tanpa pesan dan perasaan yang menggantung tidaklah mudah. Betapa luka
yang menganga masih perih terbasuh air mata, mengalir pula bersamanya benih-benih kecewa yang
tumbuh dan memekar.
Bodohnya aku yang mengorbankan bahagiaku hanya untuk membahagiakanmu. Aku tak peduli jika
di dalam bahagiamu sudah tidak ada aku. Seberusaha itu aku membuatmu tersenyum walaupun aku
tahu, bukan aku alasannya. Hingga akhirnya aku paham bahwa hati yang aku genggam dengan
sangat baik pun tidak menutup kemungkinan akan berpaling. Tapi aku selalu percaya, schebat apa
pun aku berusaha melepasmu, perpisahan adalah sebuah jalan untuk kelak kembali dipertemukan
dengan seseorang yang lebih baik

Tidak akan ada yang baik-baik saja dengan kehilangan. Semanis apa pun perpisahan, rasanya tidak
akan pernah jadi menyenangkan.

Untukmu,

berdoa adalah caraku mencintaimu, dan diamku adalah caraku paling mencintaimu.

Tak perlu keras kepala mempertahankan hati yang seharusnya dilepaskan. Jangan menunda rasa
sakit untuk mendapatkan yang lebih menyakitkan lagi nantinya. Tidak sedikit orang yang tidak
mampu melepaskan karena cinta yang terlampau dalam. Tak peduli dan tak sadar bahwa dia
berjuang sendirian.

KETIKA KAMU MENCINTAI MANUSIA SEJATUH-JATUHNYA, MAKA BERSIAPLAH KECEWA SEDALAM-


DALAMNYA.

Apa pun yang digenggam terlalu erat hanya akan menyakiti tanganmu dan meninggalkan bekas.
Begitu pun dengan hati. Sekuat apa pun kau jika bukan takdirmu, dia tidak akan tinggal. genggam,

Lepaskan siapa pun yang menyakitimu, relakan apa pun yang membuatmu hancur perlahan. Jiwamu
punya hak untuk hidup lebih tenang, ragamu berhak untuk hidup lebih bahagia.

Kepergiannya bukan tanpa alasan, itu terjadi karena sudah Tuhan tetapkan. Mulailah berdamai
dengan hatimu. Yang ditakdirkan untukmu, sekalipun langit terbelah, tak akan mungkin
melewatkanmu.

Untuk hati yang pernah kau jaga, untuk jemari yang pernah kau genggam, untuk pundak yang
pernah jadi tempat kau bersandar, dan untuk aku yang kau biarkan melangkah pergi. Dulu kau
berjanji untuk melengkapi kekuranganku, sampai akhirnya kekuranganku dijadik senjata untuk kau
meninggalkanku. Dulu kau berjan untuk peduli, tapi setelahnya, kepedulian itu lama lama
menghilang dan menjadi sebab kecurigaan, lalu kesalahpahaman yang terjadi menang di atas
kekhawatiran yang semestinya diluruskan. Dulu kau berjanji akan menuntunku untuk menjadi lebih
baik, namun ternyata kamu enggan walau sekadar melangkah 104 bersama. Dulu kau berjanji bahwa
di hatimu akan selalu" ada aku, hingga aku harus menelan kenyataan bahwa kini di sampingku, tidak
ada kamu.
jika "selamanya" kita bukan di kehidupan ini,bersediakah kau mendampingiku

di kehidupan berikutnya?

Patah hati lagi?

Kamu tahu di mana letak kesalahanmu? Kesalahanmu-barangkali-karena begitu mudah menaruh


harapan besar pada seseorang.

Padahal kamu tahu bahwa manusia itu sumber kecewa.

Mengapa harus menunggu pelangi menghiasi langitmu?

Sesekali jadilah pelangi

yang menghiasi langit seseorang

yang meniadakan badainya ketika kamu datang ke hidupnya.

Simpan rindumu,

sampai pada saatnya

Tuhan mengirimkan seseorang

yang menerima dan merawat

rindumu dengan sangat baik.

Bukan karena kepergiannya kita merasa kehilangan. tapi karena kita harus menerima kenyataan
bahwa esok tidak ada lagi sosok untuk saling menguatkan.

Jika tidak mampu mencintai seseorang dengan baik, maka jangan menjadikan kenangannya terasa
pahit. Karena berusaha keras untuk tidak membenci setelah perpisahan, bukanlah perkara mudah.

Anda mungkin juga menyukai