KUALITAS DIRI
dari Alvi Syahrin
Belajar Meningkatkan Kualitas Diri
dari Alvi Syahrin 1
Alvi Syahrin, kelahiran Ambon, 20 Januari 1992. Merupakan
pria yang menempuh Pendidikan SMA dan Kuliah di Surabaya.
Alvi Syahrin lulus dari Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur dengan jurusan Teknik Informatika pada
2013 lalu.
Alvi cukup aktif dalam kegiatan sukarelawan seperti menjadi
ketua tim divisi Pendidikan pada program pengembangan
sosial UPN Veteran dan menjadi guru bahasa Inggris di Rumah
Bahasa Surabaya.
Tujuan awal Alvi menulis ialah supaya tidak kehilangan cerita
masa kecilnya. Dimulai dari menulis lirik lagu, cerpen fantasi,
cerpen horor. Sampai akhirnya, Ia menulis apa yang menjadi
favoritnya yaitu kisah-kisah remaja. Saat masih duduk di
bangku kuliah, ia telah berhasil menerbitkan novel pertamanya
yang berjudul “Dilema” berkat menjadi salah satu pemenang
dari lomba menulis outline yang diadakan oleh penerbit
Bukune pada tahun 2012. Alvi pun berhasil merilis novel
keduanya yang berjudul “Swiss: Little Snow in Zurich” satu
tahun detelah novel “Dilema” terbit. Kedua novel tersebutlah
yang menjadi awal perjalanan Alvi Syahrin menjadi penulis
Buku. Iapun berhasil merilis buku ketiganya yang berjudul
“I Love You” pada tahun 2013.
Belajar Meningkatkan Kualitas Diri
dari Alvi Syahrin 2
Menurutnya yang paling membahagiakan adalah kenyataan
bahwa cita-citanya tercapai membuat Alvi percaya bahwa di
dunia ini tidak ada yang tak mungkin. Kenyataan bahwa dia telah
menjadi penulis membuatnya lebih berani bermimpi. Hal kedua
yang paling membahagiakan adalah bisa berkenalan dengan
teman-teman membaca. Alvi pun berharap agar ia bisa
bermanfaat bagi para pembacanya.
A. Tentang
OVERTHINKING.
Berlebihan dalam berpikir? Apakah hanya
tentang itu arti dari overthink?
Lalu, apa batasan seseorang disebut
overthink? Kapan? Seperti apa?
Apakah tentang seseorang yang
terlalu gampang khawatir akan
hal-hal yang belum tentu terjadi?
Sepertinya belum ada definisi
yang menyatakan bagaimana
seseorang mengidap overthinking.
Yang pasti ada ialah “Anxiety” atau kecemasan. Namun jangan
takut jika kamu adalah seseorang yang merasa dirimu anxiety,
karena semua orang pasti mengalami anxiety, semua
mengalami kecemasan dan itu adalah hal yang niscaya.
Termasuk dalam mengerjakan sesuatu, ketika seseorang berada
di tempat yang baru, atau saat hal-hal berjalan tidak sesuai
rencana.
Sama seperti Alvi, “Sometimes, I overthink, and it kills me.”
Belajar Meningkatkan Kualitas Diri
dari Alvi Syahrin 4
Menariknya, di saat kecemasan datang ada dua pilihan yang
datang, yaitu “lawan atau lari.” Namun, apa yang membuat
kecemasan atau anxiety itu berbahaya seperti kebanyakan
berita? Yang bahaya adalah ketika kita mengalaminya setiap
hari, ketika kamu cemas yang berlebihan, yang bahkan hal-hal
kecil membuat kamu jadi cemas berlebihan .
Bagi seseorang yang mengidap kecemasan, dia dinamakan
Anxiety Disorder. Tentunya kamu tidak bisa mencap diri kamu
dengan mudah, jika kamu benar-benar merasa buruk setiap saat
karena kecemasan pergilah ke psikolog atau psikiater untuk
konsultasi dan menanyakan semua yang membuatmu tidak
nyaman.
Yang membedakan dengan orang-orang anxiety disorder
adalah cara mengatasi kecemasan tersebut. Orang-orang yang
berhasil mengatasi anxiety, yaitu mereka yang punya support
system untuk menghadapi anxiety yang bagus. Entah pola pikir
yang bagus atau pun lingkungan, namun kunci keberhasilan
melawan anxiety adalah pola pikir diri sendiri.
Belajar Meningkatkan Kualitas Diri
dari Alvi Syahrin 5
Kamu bisa mencoba beberapa cara dari Alvi untuk memperbaiki
overthink atau anxiety kamu.
Pertama: Perhatikanlah, semuanya akan kembali normal.
Lihatlah, momen ketika semua hal buruk yang kamu pikirkan,
ternyata hanya ada di kepalamu, dan semua yang kamu
khawatirkan tidak benar-benar terjadi. “Semua kembali normal,
bukan? Kalaupun tidak, kita jadi terbiasa, kan?”
Kedua: Coba, sedikit lebih rasional.
Saat kita overthinking, mengapa kita hanya sibuk menciptakan
skenario negatif? Mengapa tidak membuat skenario positif
juga?
Ketiga: Jangan lakukan sesuatu berdasarkan overthinking-mu.
Saat kamu melihat lingkungan sekitar, lalu pikiranmu mulai
merangkai skenario terburuk, jangan lakukan apa pun.
Tenanglah, beri waktu sejenak untuk lingkungan dan dirimu.
Keempat: Ingat, do’a-do’amu yang telah terkabulkan.
Hal sepele, yang nyaris tak masuk akal, begitu banyak doamu
yang sebenarnya sudah terkabulkan, kebanyakan manusia tak
benar-benar menyadari itu. Namun, mengapa saat overthinking,
kamu langsung meragukan semuanya seakan doamu tak
pernah dikabulkan? Ingatlah, hanya dengan mengingat Tuhan,
hati menjadi tenang.
Kelima: Sometimes, just sometimes.
Lakukan sesuatu yang berlawanan dengan overthinking-mu.
Bekali diri dengan ilmu dan agama. Percayalah, everything’s
gonna go back to normal, we’re gonna get used to it. Just like the
good old days, maybe, differently, but we’re already okay.
Belajar Meningkatkan Kualitas Diri
dari Alvi Syahrin 6
Lalu bagaimana jika tetap tidak memiliki solusi dan kecemasan
itu terus memburuk? Cobalah untuk memperdalam ilmu
agamamu seraya melakukan cara positif seperti Alvi, cobalah
menjadi religius untuk mencari ketenangan, mungkin
jawabanmu ada di sana. Ketika kita beriman dengan benar pada
takdir, kita akan tahu takdir yang diberikan kepada kita adalah
yang terbaik dan itu adalah pola pikir yang positif lalu membuat
kita tidak cemas. Sehingga kita tidak terlalu memikirkan
kecemasan, karena tahu bagaimana Tuhan sebegitu mencintai
kita, saat itu kita menjadi tenang, setidaknya, lebih baik.
Tentunya, itu semua tidak langsung
terjadi, itu perlu proses. Sementara
perubahan dari negatif ke positif
sangatlah sulit dibanding perubahan
dari positif ke negatif. Lalu bagaimana
jika itu terjadi sangat lama? Setidaknya
kita akan mendapat banyak pahala dan
dikelilingi orang-orang positif. Seperti
kita tahu, lingkungan sangatlah
mempengaruhi kita.
Belajar Meningkatkan Kualitas Diri
dari Alvi Syahrin 7
Alvi Syahrin.
Belajar Meningkatkan Kualitas Diri
dari Alvi Syahrin 8
B. Omongan Orang
MENYAKITKAN.
Orang-orang harusnya pintar menjaga mulutnya.
Sebab kamu juga sudah berusaha menjaga
hatimu supaya tak terlalu baperan.
Namun, apalah arti sebuah
perjuangan bila hanya
satu pihak yang melakukannya.
3
Belajar Meningkatkan Kualitas Diri
dari Alvi Syahrin 9
Lelah?
Jika dirimu adalah setangkai bunga, dan perjalanan hidup ini
adalah pergantian musim, sungguh, pergantian musim
beberapa tahun terakhir telah menghajarmu habis-habisan.
Dulu, kamu berkembang layaknya bunga, tetapi musim panas
kemarin berbeda. Ia bertahan lama dari seharusnya, kemarau
terpanjang yang menjadikanmu kering kerontang, haus, rapuh.
Berbulan-bulan lamanya.
Was that the end? No!
Musim gugur datang tiba-tiba bersama angin kencang yang
nyaris mencabut akarmu, membawamu pergi melayang ke
segala arah yang tak menentu. Nyaris, but you're already tired.
Lalu, musim dingin hadir lebih dingin dari sebelumnya.
Menjadikanmu beku, buntu, sendirian, seperti tak ada jalan lagi
untuk berkembang. Dan rasanya ini waktu yang tepat untuk
menyerah. Pergantian musim, seperti perjalanan hidup, telah
menguras energimu untuk bertahan.
Belajar Meningkatkan Kualitas Diri
dari Alvi Syahrin 11
C. Haruskah menjadi
EGOIS SAJA?
Tak peduli seberapa keras menjaga hati mereka, orang-orang
selalu bertindak semaunya. Mereka merasa fine-fine saja ketika
bertatap muka dengan wajah tak sedap dipandang, tak
membalas senyum seorang teman, berbicara dengan nada
ketus, dan ketika ditanya,
oleh lingkungan.
Belajar Meningkatkan Kualitas Diri
dari Alvi Syahrin 13
Dan janganlah mengaku baik, padahal belum benar-benar baik,
lalu mengaku lelah. Orang-orang baik adalah orang-orang
cerdas, yang melihat jauh ke depan, tak melulu dengan balasan
instan dan dangkal. Orang-orang baik terus berusaha baik,
dengan takaran yang sesuai, sembari memberi pengingat yang
baik untuk dirinya sendiri,
”Sudah,
sabar saja,
balasannya nanti,
nanti,
di akhirat.”
Memang berat harus selalu seperti ini, tetapi apa kita
punya pilihan yang lebih baik? Selain menjadi baik dan
bersabar di dalamnya? Hidup sudah dipenuhi orang-
orang licik, orang tak punya hati, kita; tak perlu jadi
salah satunya.
-Sesuatu
JAUH LEBIH BERHARGA
saat hal itu hilang-
Belajar Meningkatkan Kualitas Diri
dari Alvi Syahrin 14
D. Datangnya SEDIH
BUKAN untuk DIBENCI
Seperti itulah kehidupan, tidak ada manusia yang bisa
memahami kita secara utuh. Selalu ada ruang di diri kita yang
merasa kesepian, yang tak bisa dipahami oleh orang-orang
terdekat, yang tak mampu kita ceritakan kepada siapapun. Hal
seperti itu kadang memang menyakitkan, bahkan sering. Tetapi,
memang perlu begitu sebenarnya, supaya kita sadar tidak ada
yang mampu memahami kita secara utuh, selain Allah. Jika ada
seseorang yang bisa memahami kamu secara utuh, yang bisa
kamu tumpahkan semua kisahmu, lalu dia tak pernah lelah
mendengarmu, selalu siap sedia setiap waktu. Akankah kamu
mengingat Tuhan seperti saat kamu merasa sepi?
D. Mereka, Keren!
AKU?
Saat melihat orang lain sukses akan karier dan kehidupannya,
awalnya aku merasa termotivasi untuk bisa lebih dari dia,
setidaknya setara dengan dia. Seiring berjalannya waktu, kadang
aku berpikir impian itu terasa terlalu tinggi. Rasanya, semakin
hari semakin jauh dari kesuksesan. Karena setiap kali aku
melangkah, aku terkilir. Setiap kali aku mencoba bangkit, tangga
jatuh menimpaku. Namun, aku tak ingin menyerah, jadi aku
bangkit meski tangga yang menimpaku begitu berat. Aku
berdiri, begitu kepayahan, tersesat dalam lorong yang gelap,
lanjut melangkah, perlahan-lahan aku melihat cahaya terang di
ujung sana. Saat kudekati dan kubakar kembali rasa optimis ini,
akhirnya aku menggapai kesuksesan yang telah kunantikan.
Aku melangkah menikmati
kesuksesan ini, tetapi tiba-tiba
kerikil-kerikil dari berbagai arah
menghantamku, angin semakin
kencang nyaris membantingku,
hingga aku semakin sulit
mempertahankan posisiku. Di saat
itu, aku berpikir, aku lelah, aku
ingin kehidupanku yang tenang,
tak perlu banyak jatuh dan
rintangan seperti sekarang.
Belajar Meningkatkan Kualitas Diri
dari Alvi Syahrin 16
mengharapkan kekekalan?”
Belajar Meningkatkan Kualitas Diri
dari Alvi Syahrin 20
Bonus untuk Kamu yang Telah Menjadi Lebih Baik
Setelah Membaca Semua Ini…
Environment matters.
SELESAI
Sumber:
Biography (https://bukune.com/alvi-syahrin/)
Meningkatkan kualitas diri:
https://www.youtube.com/results?search_query=alvi+%
26+ardhi
(http://alvi-syahrin.blogspot.com/2015/08/ketika-novel-
dikritik.html)
(https://www.artebia.com/figur/detail.php?id=544&title
=alvi-syahrin-semua-berawal-dari-mimpi-dan-
kemudian-menjadi-nyata)
(https://www.instagram.com/alvisyhrn/)
Buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa
Tips Menulis dari Alvi Syahrin supaya idemu bisa lebih
keren:
(https://www.wattpad.com/688733704-99-tip-menulis-
yang-mereka-tak-pernah-bilang)