Buku karya
Sapardi Djoko Damono
pingkan melipat jarak
“Bang, saya ini mau dibawa
ke mana?”
Sopir yang sejak tadi men-
yanyi kecil di jalan yang penuh
hujan turun sepanjang jalan
hujan rinai waktu musim berdesik‑desik pelan
kembali bernama sunyi
kita pandang: pohon‑pohon di luar basah kembali
Selalu ada saat ketika kita tidak sempat bertanya kepada sepasang kaki
motor itu tampak tersentak,
“Lho, Ibu maunya tak ada yang menolaknya. Kita pun mengerti, tiba‑tiba
ke mana?”
Si penumpang sama seka-
li tidak tersentak, “Ke mana
sajalah, Bang.”
atas pesan yang rahasia
tatkala angin basah tak ada bermuat debu
tatkala tak ada yang merasa diburu‑buru
sendiri kenapa tidak mau berhenti sejak mengawali pengembaraan agar
Sopir yang gemar baca
komik itu segera sadar mereka Hujan Turun Sepanjang Jalan
kita bisa memandang sekeliling dan bertahan semampu kita untuk tidak
telah dilukis oleh dua juru gam- Sapardi Djoko Damono
bar yang berbeda.
PUISI/SASTRA
dialog kita
PUISI/SASTRA duka-Mu abadi
melepaskan air mata menjelma sungai tempat berlayar tukang perahu yang
Penerbit
a Utama PT Gramedia Pustaka Utama CD
NUS
lding
Sapardi Djoko
BO
Kompas Gramedia Building
Blok I, Lt. 5 Damono Sapardi Djoko Damono
NOVEL
suk melewatinya kapan saja.
Aku mendengarmu bercakap kepada batu itu,
Den Sastro?
berkahi begitu banyak gerbang dan kita
yang buta, yang semakin mengeras ketika berusaha
k membukanya dan keluar agar bisa ke Sana.
menangkap kata-katamu
erlukan ketukan.
Aku mendengarmu bercakap kepada batu itu tanpa
sekali angin di samudra bahkan ketika tidak ada pun yang terasa bergerak
erlukan kunci.
menggunakan kosa-kata-Ku
tidak diperlukan selamat datang atau ketika hari tiba dan mengambil segala yang kauyakini
gal. milikmu kau memang tak merasa perlu tahu bahwa Aku
bukan bagianmu, bukan milikmu, Sayang-Ku
Sapardi Djoko Damono
kecuali dua ekor camar yang sudah terbang terlalu jauh ke samudra dan
Surah Penghujan: Ayat 1-24
ko Damono
Sapardi Djoko Damono
dihinggapi tiang layarnya walau hanya sejenak. Walau demi dua ekor camar
yang mengungkapkan
kesetiaan perempuan kepada laki-laki
Sapardi Djoko Damono
api adalah lambang kehidupan
yang menguasai jagad raya –
itu sebabnya kita luluh-lantak
sangat letih yang terus-menerus terbang agar tetap bisa memelihara kasih
Ayat-Ayat Api
untuk terus-menerus menontonnya,
Sapardi Djoko Damono
untuk senantiasa mendengarkannya.
Namaku Sita
Sapardi Djoko Damono
Penerbit
PUISI/SASTRA
sayang. Walau hanya sejenak.
PUISI/SASTRA
PT Gramedia Pustaka Utama
Kompas Gramedia Building
ama Blok I, Lt. 5
g Jl. Palmerah Barat 29–37
Jakarta 10270
www.gpu.id
3/2/17 2:30 PM
www.facebook.com/indonesiapustaka
Penerbit
PT Gramedia Pustaka Utama
Kompas Gramedia Building
Blok I Lantai 5
Jl. Palmerah Barat 29–37
NOVEL
S A PA RDI DJ OKO DA MONO
Jakarta 10270
www.gpu.id
1. Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf i untuk penggunaan
secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun
dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta ru
piah).
2. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin pencipta atau peme-
gang hak cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagaimana
dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h
untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling
lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah).
3. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin pencipta atau
pemegang hak melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta sebagai
www.facebook.com/indonesiapustaka
mana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan atau
huruf g untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana pen
jara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
4. Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
yang dilakukan dalam bentuk pembajakan dipidana dengan pidana pen
jara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
GM 617 202.015
Penyelia naskah
Mirna Yulistianti
Ilustrasi sampul
Aidha Asri
Tata letak
Iwan Gunawan
Proof reader
Sasa
Setting
Fitri Yuniar
www.gpu.id
www.facebook.com/indonesiapustaka
ISBN 978–602–03–3975–7
10
11
12
13
1
Sesaji yang terutama dipergunakan untuk menangkal kerewelan bayi, disajikan
tepat pada wetonan-nya. Weton adalah hari kelahiran menurut kalender Jawa yang
menggabungkan kalender matahari dan rembulan.
2
Kepercayaan akan keunggulan spiritual kaum perempuan di Okinawa.
14
15
16
4
Dewi sumber kekuasaan spiritual perempuan di Kepulauan Ryukyu.
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
5
Orang yang mengkhususkan diri pada praktek religio-magis di Ryukyu, biasanya
yang berurusan dengan dunia arwah.
29
30
31
32
33
itu, Ndhuk.”
Setiap awal harus ada akhir, kata pepatah. Apakah akan
ada akhir bagi pencarian ini? tanya Pingkan kepada dirinya
Rakit bambu.
6
34
35
36
37
38
kepada suaminya.
7
Sedulur papat lima pancer: orang Jawa percaya bahwa manusia memiliki empat
saudara yakni kakaknya, ketuban dan adik-adiknya yakni ari-ari, darah, dan pusar.
Semua itu juga dimaknai sebagai kiblat empat dan manusia berada di tengah, pancer
sebutannya.
39
8
Inti, ruh, atau manna manusia.
9
Kehilangan mabui.
10
Peristiwa atau upacara untuk mengembalikan mabui.
40
41
42
kamar Sarwono.
“Tadi Ibu pesan kepada saya untuk menunggui Mbak Galuh,
katanya mau menginap. Beliau juga bilang kalau Mbak Galuh
bangun diminta menemui beliau di sana,” kata pembantu itu
dengan sangat sopan dan hati-hati. Pingkan sebenarnya agak
43
44
45
46
47
48
49
50
Ritual harian untuk menjaga agar mabui tidak lepas dari tubuh.
11
51
52
53
54
55
56
57
58
59
Ibuuuu
12
60
pribadi.
Sepanjang jalan ke hotel Katsuo hanya mengucapkan bebe-
rapa patah kata basa-basi: minta maaf akan suara-suara ribut
yang telah diucapkannya tadi dan ucapan terima kasih bahwa
penjaga candi menemaninya. Beberapa kali didengarnya de-
61
62
***
63
64
65
66
14
Noro atau nuru adalah pendeta perempuan di Kepulauan Ryukyu. Mereka
memiliki kemampuan berkomunikasi dengan arwah nenek-moyang dan dewa di
samping memiliki kekuasan politik kerajaan.
67
68
69
***
www.facebook.com/indonesiapustaka
70
71
72
berhak terlalu jauh turut campur dalam hal ini. Itu ajaran
yang selama ini diikutinya, yang selama ini menyebabkannya
merasa aman dengan dirinya. Dan juga dengan lingkunganku,
katanya sendiri selalu. Hubungannya dengan Pingkan selama
ini berhasil membahagiakannya karena ia setia beriman pada
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
Kenapa kau?
15
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
Meminta petunjuk.
18
98
Mengulang-ulang rapal.
20
99
21
Kidung ini menggambarkan kepercayaan Jawa bahwa bagi setiap orang ada
empat unsur atau saudara yang menjaga: ketuban, ari-ari, darah, dan pusar. Semua
unsur itu menyatu dalam diri dan menjelma Pancer, yakni inti dalam diri manusia.
100
22
Ada nyanyian malam hari yang menjaga kita dari berbagai penyakit dan
malapetaka jin setan tidak akan mempan dan segala guna-guna tawar.
23
Sehat, sembuh.
101
102
103
Katsuo diam.
“Aku tahu kau tidak akan meninggalkanku begitu saja
di Solo, tetapi kenapa tidak bilang di mana kau selama ini,
Katsuo?”
Katsuo diam.
104
105
106
107
108
109
110
111
dan tidak bisa memegang gagang telepon lagi. Aku telah ber-
bohong kepada Toar. Sulungnya segera menebak-nebak apa
yang terjadi pada ibunya ketika pembicaraan diputus men-
dadak. Toar memutuskan minta izin kepada bosnya untuk
pulang ke Solo, Ada masalah dengan keluarga saya, Pak.
112
113
114
25
Anak perempuan semata wayang, kalau laki-laki disebut ontang-anting.
115
116
117
118
***
119
121
kita bisa memandang sekeliling dan bertahan semampu kita untuk tidak
telah dilukis oleh dua juru gam- Sapardi Djoko Damono
bar yang berbeda.
PUISI/SASTRA
dialog kita
PUISI/SASTRA duka-Mu abadi
melepaskan air mata menjelma sungai tempat berlayar tukang perahu yang
Penerbit
a Utama PT Gramedia Pustaka Utama CD
NUS
lding
Sapardi Djoko
BO
Kompas Gramedia Building
Blok I, Lt. 5 Damono Sapardi Djoko Damono
NOVEL
suk melewatinya kapan saja.
Aku mendengarmu bercakap kepada batu itu,
Den Sastro?
berkahi begitu banyak gerbang dan kita
yang buta, yang semakin mengeras ketika berusaha
k membukanya dan keluar agar bisa ke Sana.
menangkap kata-katamu
erlukan ketukan.
Aku mendengarmu bercakap kepada batu itu tanpa
sekali angin di samudra bahkan ketika tidak ada pun yang terasa bergerak
erlukan kunci.
menggunakan kosa-kata-Ku
tidak diperlukan selamat datang atau ketika hari tiba dan mengambil segala yang kauyakini
gal. milikmu kau memang tak merasa perlu tahu bahwa Aku
bukan bagianmu, bukan milikmu, Sayang-Ku
Sapardi Djoko Damono
kecuali dua ekor camar yang sudah terbang terlalu jauh ke samudra dan
Surah Penghujan: Ayat 1-24
ko Damono
Sapardi Djoko Damono
dihinggapi tiang layarnya walau hanya sejenak. Walau demi dua ekor camar
yang mengungkapkan
kesetiaan perempuan kepada laki-laki
Sapardi Djoko Damono
api adalah lambang kehidupan
yang menguasai jagad raya –
itu sebabnya kita luluh-lantak
sangat letih yang terus-menerus terbang agar tetap bisa memelihara kasih
Ayat-Ayat Api
untuk terus-menerus menontonnya,
Sapardi Djoko Damono
untuk senantiasa mendengarkannya.
Namaku Sita
Sapardi Djoko Damono
Penerbit
PUISI/SASTRA
sayang. Walau hanya sejenak.
PUISI/SASTRA
PT Gramedia Pustaka Utama
Kompas Gramedia Building
ama Blok I, Lt. 5
g Jl. Palmerah Barat 29–37
Jakarta 10270
www.gpu.id
3/2/17 2:30 PM
www.facebook.com/indonesiapustaka
Penerbit
PT Gramedia Pustaka Utama
Kompas Gramedia Building
Blok I Lantai 5
Jl. Palmerah Barat 29–37
NOVEL
S A PA RDI DJ OKO DA MONO
Jakarta 10270
www.gpu.id