Anda di halaman 1dari 5

WILL YOU

Karya : Erika Franciska Br Surbakti

Saat itu aku duduk di bangku SMA dan aku kelas XI IPA. Oh ya namaku Rika dan

umurku 17 tahun. Pada saat itu aku membencinya karna dia anak pindahan dan sikapnya ya

super menyebalkan membuatku kesal dan lebih menyebalkan agi dia duduk tepat di belakang

bangkuku.

Akan tetapi setelah aku dekat dengannya ternyata orangnya baik dan lembut kepada

perempuan. Nama cowok itu adalah andre. Setelah aku tau sifat aslinya aku merasa senang

sekali karena dia itu orangnya baik, tidak celit tapi agak malas sedikit.

Bel istirahat pun berbunyi aku langsung mendatangi tempat kursi sahabatku yaitu

elena tiba-tiba saja sartika datang dan berkata kepada kami berdua “eh ternyata andre ganteng

banget, kemarin aku melihatnya oas dia mau pergi ke gereja dia cocok banget pake kemeja

merah”, kami pun tersenyum kepada sartika dan sartika pun langsung memeluk kami karena

dia merasa malu.

Bel pulang pun berbunyi kami bergegas pulang. Ketika kami hendak pulang kami melihat

andre pulangbersama temannya. Aku pun menyapa andre dan berkata “dre,,, temanku ada lho

yang suka sama kamu”, andre hanya membalas dengan senyuman. Elena pun langsung

menyambuyng “Bagaimana dre mau gak Kami gak malu lho dre iya kan len” sambil

memainkan matakan sartika yang berada di belakang kami. Sartika tersenyum malu-malu

sehingga kedua pipinya menjadi merah.

Kami sudah kelas 12 ternyata kelas kami di acak biasanya kelas favorit adalah kelas

XII IPA 1 ternyata tidak kelas XII IPA 1 yaitu kelas para bintang dimana orang-orangnya

kebanyakan cowo sehingga jumlah ceweknya hanya 8 orang, sedangkan XIIIPA 2 yaitu kelas
orang pintar dan di dalamnya kebanyakan cewek salah satunya sahabatku evi dan tidak lupa

Kelas XII IPA 3 yaitu kelas nano-nano, Kenapa ? Kebanyakan orang menyatakan seperti itu

karena dimana orang-orangnya tidak pintar dan tidak bodoh ya,,,bisa dibilang aku dan Sartika

satu kelas di kelas XII IPA 3.

Waktu terus berlalu bel pulang pun berbunyi aku dan sartika pulang sbeenarnya kami

tidak boleh pulang karena kelas kami mau les tapi aku dan sartika bisa dibilang anak nakal

sehingga kami berbohong kepada pak werry bahwa aku lagi bocor. Saat kami pulang kami

melihat andre dan ady aku langsung menyapanya dan menggandeng tangan andre. Kami pun

bercerita sehingga kami berdua lupa dengan sartika dan ady. Eh tapi jangan salah sangka ya

dan jangan bilang aku PHO karena sartika udah gak suka lagi sama andre karena dia sudah

punya pacar yaitu frdro dan mereka pun saling mencintai satu sama lain. Mulai saat itu aku

sering sekali berhubungan dengan andre seperti sering chat dan juga aku juga gak segan

segan curhat sama dia. Sejak saat itu aku merasa nyaman dekat dengan dia dan ia orangnya

asik membuat aku suka sama dia dan seiring waktu dia semakin sombong kepadaku berkata

ia tak sampai membaca chat itu.

Tapi entah mengapa aku tetap mencintainya dan selalu menchatnya walau gak tau

setiap mau chat dia kadang lama banget membalasnya.

Pada siang hari aku sangat malas banget entah mengapa pada saat itu akusedang

bosan sehingga aku memutuskan menchat andre akan tetapi dia tidak membalasnya sehingga

aku membuka fbnya lalu aku membuka foto-fotonya dan aku melihat satu persatu fotonya.

Saat aku hendak mengganti foto foto lain aku melihat andre dengan seorang wanita

berpelukan entah mengapa air mata ku tidak dapat tertahan lagi. Lalu aku berpikir kenapa aku

menangis diakan bukan pacarku bukan siapa siapa ku.


Hari terus berlalu minggu terus berganti aku tidak pernah lagi berhubungan dengan

andre. Tidak biasanya aku sendirian di bawa ke tempat ke 2 sahabatku. Aku tersadar bahwa

namaku dipanggil “Rika” aku pun langsung menoleh ke sumber tersenut ternyata andre

sedang memanggil namaku dan melemparkan sebuah senyuman kepadaku. Aku bingung

mengapa dia datang secara tiba-tiba. Aku tidak berpikir panjang aku membalasnya dengan

senyuman dia datang menghampirikudan menanyakan “Apa kamu baik baik saja ?” “aku baik

baik saja emang kenapa ?”, “gak papa tapi aku merasa akhir akhir ini kamu berbeda”,

“berbeda apanya ?”, “itu paras kamu saja dre”, “Hari ini kamu sibuk ?” “tidak emangnya

kenapa?”nanti pas pulang sekolah makan yok?, aku hanya membalas dengan mencanggung

kepalaku.

Bel masuk pun berbunyi les dilewati dengan cepat tidak terasa karena aku udah nggak

sabar mau makan bareng andre tapi aku masih bingung kenapa tiba-tiba andre ngajak makan

bareng padahal sebelumnya andre terlihat cuek aja samaku apa jangan-jangan andre udah

mulai suka samaku dan ingin mengutarakan cinta padaku. Hal itulah yang ada dalam

pikiranku. Sekarang kami sudah sampai di salah satu cafe tapi cafe itu belum pernah aku

datangi andre memesankan kami beberapa makanan dan minuman. Tiba tiba andre

mengeluarkan suara untuk bertanya kepadaku “kamu masi punya rasa cinta untukku”,

seketika aku terkejut dan pipiku mulai memerah dengan pertanyaan andre itu, ”Sebenarnya

masih sih, tapi kamu dengan khawatir karna aku tidak memaksamu untuk mencintaiku kok !

nggak aku gak khawatir kok, karna aku juga uda.....! udah kenapa, sambungku andre

memegang tanganku dengan sepenuh hati dan berkata “I Love You, Rika” katanya. Aku

sangat gelisah akan hal apa yang terjadi. Gelisah ini mungkin adalah rasa cinta yang sangat

besar untuk andre. Aku menjawabnya sebenarnya...dengan sangat gugup aku menjawab

bahwa aku memang masih suka samanya alias menerima cintanya. Kami sama-sama

tersenyum karna kami sangat bahagia, jam sudah menunjukkan pukul 16.00, aku harus
pulang takut kena marah sama mamakataku. Ya udah kita pulang sekarang tapi aku harus

mengantarmu nggak usah sahutku, aku bisa pulang sendiri, ya udah kamu pulang sendiri tapi

kamu hati hatiya, Ok Jawabku !!. saat dalam perjalanan pulang hatiku terus berbunga-bunga,

sekaang aku udah sampai di persimpangan rumahku tapi ketika menyeberang aku tak

menyadari bahwa mobil itu menabrakkku aku terlempat ke mulut jalan dan mengeluarkan

dara, aku harus meninggalkan orang yang kusayangdan harus meninggalkan dunia ini. Andre

dan sahabtku mendengar kabar duka cita dan kabar itu sangat menyesakkan mereka tapi kita

haru kuat kata elena kepada sahatnya dan kepada andre. Mungkin ini adalah jalan yang

terbaik untuk kita. Andre sangatlah sedih karena kehilangan kekasih sekaligus sahabatnya itu.

Biar bagaimanapun aku harus tetap tegar supaya kamu tenang di sana rika, kata andre dan

kini andre udah mulai ikhlas dengan kepergian rika dan menjalani hidupnya.
Biografi

Nama : Erika Franciska Br Surbakti


Kelas : XII-IPA 3
Riwayat Pendidikan :
1. SDN 03 Tegar
SDN 004 Kuso Makmur
2. SMP Swasta Asisi
3. SMA Swasta Santa Maria Kabanjahe
Kesan : Memang di awal sedikit
kesulitan namun ketika
saya coba berimajinasi
itu menjadi sangat
menarik.
Motto : Memulai adalah hal
yang terbaik
Media Sosial : Erika Franciska
No. Hp : 081277275866

Anda mungkin juga menyukai