Saat itu aku duduk di bangku SMA dan aku kelas XI IPA. Oh ya namaku Rika dan
umurku 17 tahun. Pada saat itu aku membencinya karna dia anak pindahan dan sikapnya ya
super menyebalkan membuatku kesal dan lebih menyebalkan agi dia duduk tepat di belakang
bangkuku.
Akan tetapi setelah aku dekat dengannya ternyata orangnya baik dan lembut kepada
perempuan. Nama cowok itu adalah andre. Setelah aku tau sifat aslinya aku merasa senang
sekali karena dia itu orangnya baik, tidak celit tapi agak malas sedikit.
Bel istirahat pun berbunyi aku langsung mendatangi tempat kursi sahabatku yaitu
elena tiba-tiba saja sartika datang dan berkata kepada kami berdua “eh ternyata andre ganteng
banget, kemarin aku melihatnya oas dia mau pergi ke gereja dia cocok banget pake kemeja
merah”, kami pun tersenyum kepada sartika dan sartika pun langsung memeluk kami karena
Bel pulang pun berbunyi kami bergegas pulang. Ketika kami hendak pulang kami melihat
andre pulangbersama temannya. Aku pun menyapa andre dan berkata “dre,,, temanku ada lho
yang suka sama kamu”, andre hanya membalas dengan senyuman. Elena pun langsung
menyambuyng “Bagaimana dre mau gak Kami gak malu lho dre iya kan len” sambil
memainkan matakan sartika yang berada di belakang kami. Sartika tersenyum malu-malu
Kami sudah kelas 12 ternyata kelas kami di acak biasanya kelas favorit adalah kelas
XII IPA 1 ternyata tidak kelas XII IPA 1 yaitu kelas para bintang dimana orang-orangnya
kebanyakan cowo sehingga jumlah ceweknya hanya 8 orang, sedangkan XIIIPA 2 yaitu kelas
orang pintar dan di dalamnya kebanyakan cewek salah satunya sahabatku evi dan tidak lupa
Kelas XII IPA 3 yaitu kelas nano-nano, Kenapa ? Kebanyakan orang menyatakan seperti itu
karena dimana orang-orangnya tidak pintar dan tidak bodoh ya,,,bisa dibilang aku dan Sartika
Waktu terus berlalu bel pulang pun berbunyi aku dan sartika pulang sbeenarnya kami
tidak boleh pulang karena kelas kami mau les tapi aku dan sartika bisa dibilang anak nakal
sehingga kami berbohong kepada pak werry bahwa aku lagi bocor. Saat kami pulang kami
melihat andre dan ady aku langsung menyapanya dan menggandeng tangan andre. Kami pun
bercerita sehingga kami berdua lupa dengan sartika dan ady. Eh tapi jangan salah sangka ya
dan jangan bilang aku PHO karena sartika udah gak suka lagi sama andre karena dia sudah
punya pacar yaitu frdro dan mereka pun saling mencintai satu sama lain. Mulai saat itu aku
sering sekali berhubungan dengan andre seperti sering chat dan juga aku juga gak segan
segan curhat sama dia. Sejak saat itu aku merasa nyaman dekat dengan dia dan ia orangnya
asik membuat aku suka sama dia dan seiring waktu dia semakin sombong kepadaku berkata
Tapi entah mengapa aku tetap mencintainya dan selalu menchatnya walau gak tau
Pada siang hari aku sangat malas banget entah mengapa pada saat itu akusedang
bosan sehingga aku memutuskan menchat andre akan tetapi dia tidak membalasnya sehingga
aku membuka fbnya lalu aku membuka foto-fotonya dan aku melihat satu persatu fotonya.
Saat aku hendak mengganti foto foto lain aku melihat andre dengan seorang wanita
berpelukan entah mengapa air mata ku tidak dapat tertahan lagi. Lalu aku berpikir kenapa aku
andre. Tidak biasanya aku sendirian di bawa ke tempat ke 2 sahabatku. Aku tersadar bahwa
namaku dipanggil “Rika” aku pun langsung menoleh ke sumber tersenut ternyata andre
sedang memanggil namaku dan melemparkan sebuah senyuman kepadaku. Aku bingung
mengapa dia datang secara tiba-tiba. Aku tidak berpikir panjang aku membalasnya dengan
senyuman dia datang menghampirikudan menanyakan “Apa kamu baik baik saja ?” “aku baik
baik saja emang kenapa ?”, “gak papa tapi aku merasa akhir akhir ini kamu berbeda”,
“berbeda apanya ?”, “itu paras kamu saja dre”, “Hari ini kamu sibuk ?” “tidak emangnya
kenapa?”nanti pas pulang sekolah makan yok?, aku hanya membalas dengan mencanggung
kepalaku.
Bel masuk pun berbunyi les dilewati dengan cepat tidak terasa karena aku udah nggak
sabar mau makan bareng andre tapi aku masih bingung kenapa tiba-tiba andre ngajak makan
bareng padahal sebelumnya andre terlihat cuek aja samaku apa jangan-jangan andre udah
mulai suka samaku dan ingin mengutarakan cinta padaku. Hal itulah yang ada dalam
pikiranku. Sekarang kami sudah sampai di salah satu cafe tapi cafe itu belum pernah aku
datangi andre memesankan kami beberapa makanan dan minuman. Tiba tiba andre
mengeluarkan suara untuk bertanya kepadaku “kamu masi punya rasa cinta untukku”,
seketika aku terkejut dan pipiku mulai memerah dengan pertanyaan andre itu, ”Sebenarnya
masih sih, tapi kamu dengan khawatir karna aku tidak memaksamu untuk mencintaiku kok !
nggak aku gak khawatir kok, karna aku juga uda.....! udah kenapa, sambungku andre
memegang tanganku dengan sepenuh hati dan berkata “I Love You, Rika” katanya. Aku
sangat gelisah akan hal apa yang terjadi. Gelisah ini mungkin adalah rasa cinta yang sangat
besar untuk andre. Aku menjawabnya sebenarnya...dengan sangat gugup aku menjawab
bahwa aku memang masih suka samanya alias menerima cintanya. Kami sama-sama
tersenyum karna kami sangat bahagia, jam sudah menunjukkan pukul 16.00, aku harus
pulang takut kena marah sama mamakataku. Ya udah kita pulang sekarang tapi aku harus
mengantarmu nggak usah sahutku, aku bisa pulang sendiri, ya udah kamu pulang sendiri tapi
kamu hati hatiya, Ok Jawabku !!. saat dalam perjalanan pulang hatiku terus berbunga-bunga,
sekaang aku udah sampai di persimpangan rumahku tapi ketika menyeberang aku tak
menyadari bahwa mobil itu menabrakkku aku terlempat ke mulut jalan dan mengeluarkan
dara, aku harus meninggalkan orang yang kusayangdan harus meninggalkan dunia ini. Andre
dan sahabtku mendengar kabar duka cita dan kabar itu sangat menyesakkan mereka tapi kita
haru kuat kata elena kepada sahatnya dan kepada andre. Mungkin ini adalah jalan yang
terbaik untuk kita. Andre sangatlah sedih karena kehilangan kekasih sekaligus sahabatnya itu.
Biar bagaimanapun aku harus tetap tegar supaya kamu tenang di sana rika, kata andre dan
kini andre udah mulai ikhlas dengan kepergian rika dan menjalani hidupnya.
Biografi