Anda di halaman 1dari 4

Bukan biografi siapa siapa

Aku dilahirkan sebagai anak bungsu dari empat bersaudara 29 tahun yang lalu di sebuah desa
didaerah subang jawa barat.

Bapak saya adalah seorang petani dan ibu saya Cuma seorang ibu rumah tangga biasa seperti ibu ibu
rumah tangga yang lainnya di desa kami,hidup kami dulu jauh dari kata berkecukupan.karena
walaupun bapak saya seorang sarjana tapi bapak saya tidak mau kerja di pemerintahan atau pun
pegawai swasta.menurut bapak saya lebih baik bertani karena itu itu lebih baik dari pada kerja
dibidang lainnya.entah lah saya juga heran dengan bapak saya kenapa di tidak mau bekerja dibidang
pemerintahan,jadi anggota TNI atau pun kerja di perusahaan swasta seperti teman temannya waktu
kuliah dulu.hanya bapak saya yang dapat menjawabnya.dan temperamen bapak saya orangnya
keras terhadap anak anaknya.tak segan dia menendang pintu kamar tidur kalau bangun kesiangan
dengan hardikan khasnya”Hudang.....’dek kumaha maju hudang berang maneh mah”yang artinya
“bangun...bagaimana bisa maju kalau bangun siang,kamu tuch”saya suka tersenyum kalau ingat hal
itu. Oh ya bapak saya sangat disiplin kalau menyankut soal sekolah...

Sedangkan ibu saya lahir dari keluarga ningrat dari kerajaan Sumedang.dari semenjak kecil ibu saya
diadopsi oleh adik kakek saya yang seorang anggota militer dan pernah ikut berjuang dengan jadi
anak buah jendral besar sudirman dan ikut hijrah ke jogyakarta karena kakek saya sudah meninggal
dan nenek saya hidup serba kekurangan.

Ibu saya hanya tamatan sekolah menengah atas atau SMU dijakarta ditempat adik kakek saya.dan
sama tidak pernah mau bekerja walau mungkin saat itu masih mudah untuk mencari pekerjaan.dan
itu pun saya tidak tahu kenapa,hanya ibu saya yang dapat menjawabnya.dan sifat ibu saya sangat
berbanding terbalik dengan bapak saya.ibu saya orangya lembut dan penyabar.

Pada waktu umur kira kira 4 tahunan saya dimasukan TK Jalupang dan kakak saya yang 2 tahun lebih
tua dari saya,Tk untuk anak anak pegawai perkebunan nasional yang ada didaerah kami.

Waktu disekolah dasar saya habiskan di sekolah dasar negeri di kampung saya.seperti anak lainnya
sehabis sekolah saya habiskan dengan bermain,mencari kayu bakar atau mencari ikan diselokan
bersama teman teman dilingkungan saya tinggal.ada kejadian yang sangat lucu pada waktu zaman
SD yaitu kalau tidak salah kejadiannya pas bulan puasa dan saya duduk di kelas lima.pada saat itu
saya bermaksud untuk ngabuburit dengan mancing di sungai yang jauhnya kira kira sekitar 1 -2 Km
dari rumah saya.singkat cerita saya dengan dua teman seumuran dan satu keponakan yang masih
duduk di kelas 1 SD berangkat menuju sungai untuk mancing,tetapi sebelum itu kami berempat
mancing dulu disebuah selokan kecil yang tak jauh dari rumah kami dengan tujuan toh selokan itu
akhirnya bermuara di sungai yang akan kami tuju.oh ya selokan itu adalah tempat pembuangan atau
pemasukan air untuk kolam ikan yang banyak berjejer disekitar situ.singkat cerita sambil mancing
diselokan saya iseng untuk mencoba mancing di kolam ikan orang,tapi tidak disangka ternyata orang
yang punya kolam tersebut ada dan sedang sembunyi sambil memperhatikan kami berempat.tanpa
basa basi lagi orang yang punya kolam tersebut menghardik saya dan teman teman yang
lain.spontan kami kabur dan sialnya lagi teman saya yang tidak tahu apa dan sedang asik mancing
tidak tahu dan akhirnya kena tangkap.tapi mungkin karena rasa takut atau apalah teman saya
berhasil kabur dari pegangan orang yang punya kolam.tadinya kami berlari dengan cara beriringan
tapi saya menyuruh teman dan ponakan saya untuk mencoba berpencar dan akhirnya kami berlari
dengan cara berpencar sehingga membuat bingung orang yang punya kolam untuk mengejar kami
berempat.singkat cerita kami berhasil kabur dan mencapai rumah dan begonya kami berempat
bukannya kami langsung pulang kerumah masing masing tapi malah berkumpul di belakang rumah
salah satu teman saya yang ikut mancing.disitu kami berkumpul dengan banyak teman yang lain dan
salah satu kakak saya,sambil tertawa tawa kami menceritakan kejadian yang baru kami alami kepada
teman teman saya yang lain.tanpa dinyana ternyata orang yang punya kolam masih berusaha
mencari kami dan tanpa disadari kehadirannya dia sudah ada didekat kami berkumpul.

Dengan menghardik “tah...iyeu budakna.....”artinya nah ini anaknya........,spontan kami yang sedang
berkumpul kira kira 10 – 12 orang anak lainnya pada kabur pada hal sebagian besar yang lain tidak
ikut bersama kami.tapi mungkin teman yang lain juga spontan ikut dengan saya dan yang lain ikut
pada kabur.....entah lah saya juga tidak tahu mereka pada kabur kemana.dalam pikiran saya yang
penting keponakan saya yang waktu itu paling kecil bisa selamat.saya terus berlari kerumah kakak
sepupu saya dan terus menyuruh keponakan saya untuk masuk kerumahnya dan jangan
keluar.setelah saya rasa keponakan saya aman saya coba terus berlari dengan cara memutari jalan
untuk kembali lagi kerumah saya.tapi ditengah jalan saya ketemu ibu saya yang tengah mencari saya
karena laporan dari kakak saya,ternyata dia kabur langsung masuk rumah dan memberitahukan
kejadian yang saya alami.setelah ketemu ibu saya saya dibawa pulang kerumah.dan ternyata orang
yang sedang mengejar kami langsung datang kerumah saya mungkin karena laporan aorang lain atau
tetangga yang memberitahukan bahwa saya yang mengajak teman teman yang lain untuk
mancing.setelah itu saya tidak mengira bahwa kejadian itu bisa tambah runyam karena salah satu
Uwak Teman saya (Uwak = sebutan untuk kakak bapak/ibu kita)tidak terima kalau keponakannya di
perlakukan seperti itu pada hal kami masih kecil.sehingga hampir ada adu fisik antara keduanya tapi
beruntung bapak saya datang dari sawah dan berhasil mendamaikan keduanya..dan meminta maaf
dengan apa saya dan teman teman lakukan.setelah itu ternyata saya menjadi bahan omongan
tetangga sekitar dan salah satu teman dan keponakan saya akkhirnya jatuh sakit selam satu minggu
mungkinkarena mereka shock dengan kejadian tersebut....kadang kalau ingat kejadian itu saya suka
tertawa sendiri...:)...dan kalau ketemu teman yang dulu ikut mancing saya suka ketawa terbahak
bahak bila menceritakan kejadian tersebut....pada hal kami tidak mendapatkan ikan seekor pun dari
kolam orang itu.Itu jadi salah satu pengalaman yang tidak bisa saya lupakan...

Pada tahun 1994 saya tamat SD dan melanjutkan SMP Negeri di ibu kecamatan kira kira jaraknya 6 –
7 KM dari desa saya.dan saya harus mencapainya dengan menggunakan angkutan umum dengan
ongkos Rp 250.- sekali jalan.tak banyak kenangan yang saya ingat di waktu smp yang saya ingat
adalah saya mulai mengenal cinta atau cinta monyet,ngeroko,main dindong dan suka bolos....:)...

Oh ya saya inget waktu kejadian di smp pas waktu kelas 3,waktu itu saya pernah dipanggil guru BP
karena mencoret coret buku perpustakaan dengan katanya yang menghina salah satu guru bahasa
indonesia di sekolahan saya.waktu itu kejadiannya dalah saya mendapat kabar bahwa salah satu
teman wanita dikelas saya suka digerayangi dan di ciumi oleh salah satu oknum guru.ya sudah saya
coba tulis kaya potres mungkin kalau sekarang di buku paket diperpustakaan.sialnya salah satu
teman saya meminjam buku tersebut dan dan dia bolos pelajaran tanpa membawa tasnya.mengkin
oleh guru BP tersebut buku yang ada di tas di dibuka buka dan dia melihat tulisan yang saya
buat.setelah besok harinya teman saya yang membolos tersebut di panggil dan ditanya soal tulisan
yang ada di buku paket tersebut dan teman saya tersebut langsung menunjuk saya dan akhirnya
saya pun di panggil keruangann BP.saya di intograsi dan di cubit dengan cara guru tersebut mencubit
perut terus memutarnya oleh guru BP tersebut,saya mengakui bahwa saya yang menulis di buku
paket itu.setelah kejadian itu nilai bahasa indonesia saya langsung tidak pernah mendapat nilai
bagus.nilai saya diraport tidak jauh dari angka enam padahal saya yakin bahwa nilai saya lebih baik
dari pada itu.dan herannya guru tersebut tidak pernah di skors ataupun di tegur mungkin kalau
kejadiannya saat ini lain lagi ceritanya.

Setelah lulus dari smp saya melanjutkan ke smun 2 yang ada di ibukota kabupaten yang berjarak
kira2 25-30 KM dari rumah saya.di smu inilah saya mulai mengenal yang namanya ganja,obat obatan
dan minuman keras.dan saya mulai suka membolos lebih parah dari waktu saya smp saya membolos
dan jarang masuk sekolah kadang bisa sampai selama 2 minggu atau lebih karena saya pergi dari
rumah itu kejakarta atau ke sumedang kerumah nenek saya,karena saat itu tidak betah berada
dirumah karena bapak dan ibu saya suka bertengkar.selama satu tahun saya bersekolah di sekolah
tersebut dan akhirnya bisa naik ke kelas dua dengan nilai yang pas pasan.sebelum catur wulan
pertama saya dipindahkan kesekolah yang dekat dengan rumah saya dan bisa ditempuh dengan cara
berjalan kaki.saya termasuk anak yang paling badung setelah pindah kesekolah yangg baru karena
saya ngerasa bahwa bapak saya salah satu yang berjuang/penggagas untuk diadakan sekolah
tersebut dan itu hanya didesa kami karena di ibukota kecamatan pun sampai saat ini belum ada smu
negeri.singkatan cerita disekolah baru ini saya ngerasa lebih bebas,saya berambut gondrong sebahu
guru pun takut atau segan mungkin saya pun tidak tahu alasanya.karena pernah saya lawan ketika
menyuruh rambut saya untuk dipotong.sampai akhirnya wali kelas dan wakil kepala sekolah
mendatangi rumah dan melaporkan kepada bapak saya bahwa rambut saya harus dipotong,karena
dengan disuruh bapak untuk potong rambut saya tidak bisa melawan karena terus terang saya
sangat takut kepada bapak saya.tapi walaupun begitu saya masih suka seenaknya disekolah dengan
datang paling siang dan pulang paling awal.dan saya juga heran kenapa pas waktu itu kepala sekolah
pun kadang segan memarahi kalau saya berbuat salah tidak seperti kepada teman yang lain.dan itu
lah kenapa saya jadi merasa jadi semakin bebas untuk melakukan apa saja.tapi walaupun saya
badung disekolah ini saya tidak pernah berhubungan dengan minuman keras,ganja ataupun obat
obatan tidsak seperti teman teman yang lain disini pyur badung bolos melawan guru,malakin teman
ataupun adik kelas.tapi soal malak saya belum pernah turun tangan langsun g tapi saya menyuruh
teman saya yang malakin dan kalaupun ada yang tidak ngasih saya tidak memaksa ataupun
memukuli mereka karena saya sadar taraf hidup orang kampung jarang yang menengah
keatas.setelah malakin uang tersebut Cuma saya pakai untuk jajan sama nak anak dikantin itu pun
Cuma jajan mie ayam,jajanan ringan,minuman dingin dan roko tidak pernah saya gunakan untuk
membeli narkoba.

Oh ya kenangan yang lainnya adalah waktu itu teman saya berkelahi dengan teman yang beda
tongkrongan walaupun satu sekolah..,pada saat itu saya sedang berada didalam kelas.tidak tahu
teman saya yang sedang berkelahi.pas jam waktu istirahat baru saya diberitahu bahwa teman saya
berkelahi dan sekarang lagi diincar untuk dikeroyok oleh teman temannya yang berkelahi dengan
sahabta saya tersebut.singkat cerita waktu itu teman temannya datang mendatangi tempat
tongkrongan kami.dan ditempat tongkrongan kami pun ada beberapa teman saya yang
lainnya.akhirnya kami pun berkelahi dan ternyata Cuma saya dua teman lainnya saja yang ikut
berkelahi melawan 6 orang anak yang terhitung lebjih tinggi dan besar dari pada kami
bertiga.sedangkan teman yang lain Cuma nonton tanpa mau membantu kami bertiga.tapi
alhamdulilah ternyata mereka takut ke kami bertiga.mereka banyak yang tidak menyangka kami
berani melawan dan salah seorang dari mereka jatuh saya tendang..kalau tidak dihalangi mungkin
orang yang terjatuh tersebut bisa lebih parah lagi untung ada salah satu teman yang menghalangi
niat saya untuk terus memukuli lawan saya tersebut.singkat cerita para pengeroyok tersebut
akhirnya jadi segan terhadap kami dan kadang suka meminta bantuan apabila sedang ada masalah.

Kadang saya suka menyesal apabila ingat dulu,kenapa saya tidak sungguh sungguh sekolah seperti
yang lainnya yang sudah pada sukses.tapi mungkin itu sudah jalan hidup saya.saya harus bisa terima
itu dengan lapang dada.

Setelah lulus dari SMU saya tidak melanjutkan kuliah tapi mengikuti bingbingan belajar di sebuah
tampat bimbel dikota bandung.tapi saya tidak benar benar mengikuti bimbel tersebut karena saya
merasa tidak menguasai semua yang diajarkannya mungkin karena waktu di smu saya tidak
mengikuti pelajaran dengan sungguh sehingga pas waktu bimbel saya tidak bisa apa apa akhirnya
saya keluar bimbel dan selama satu tahun saya menganggur saya ikuti dengan kakak saya yang
membuka bengkel di dekat rumahnya sambil saya coba untuk menggikuti kursus komputer.saya
hanya betah selama 1 bulan kursus.itupun saya sering bolos kursus.selama satu tahun itu saya
luntang lantung tidak punya arah tujuan.pas ada penerimaan mahasiswa baru saya disuruh
mengikutinya setelah itu akhirnya saya diterima di salah satu universitas komputer di kota
bandung.itu awal saya berusaha untuk hidup mandiri jauh dari sodara dan orang tua.selama saya
tinggal dikota bandung saya indekost.saya coba bergaul dengan kawan kawan baru dan berbagai
macam karakter orang.tetapi sama halnya dengan waktu dulu saya jarang kuliah dan pekerjaan saya
Cuma maen game,nongkrong di mall dan sambil iseng saya mengamen di daerah dago dan
gasibu.pas pertama ngamen saya gugup banget karena itu hal yang sangat baru dan saya tidak tahu
harus bagaimana.jadii saya mengikuti arahan teeman saya yang sudah terbiasa mengamen.akhirnya
saya mengamen.setelah itu 3 tahun kuliah saya pindah kuliah tanpa sepengetahuan bapak saya,saya
kembali ke kuliah di kota bandung.itupun hanya bertahan 1 tahun...selama satu tahun kemudian
saya coba berternak ikan untuk mengisi waktu.akhirnya ditahun 2006 saya kembali masuk kuliah
disalah satu sekolah tinggi di bandung kemabali saya mengambil jurusan komputer.samapi sekarang
saya belum lulus2 saya juga tidak mengerti kenapa hal ini bisa terjadi pada hal kepandaian saya
kadang bisa melebihi teman teman yang lain.terus terang saya merasa gagal dal;am menjalaani
hidup ini.saya benar benar tidak mengerti mgapa jadi begini.entahlah kadang kadang saya
menggebu gebu untuk menyelesaikan kuliah tapi itu Cuma hanaya bertahan paling lama 4 bulanan
setelah itu saya seenak saja kuliah.

Ya Allah kenapa dengan saya ini.

Anda mungkin juga menyukai