Anda di halaman 1dari 4

Perjuangan Gadis Tuna Netra

Seorang anak terlahir tanpa kesempurnaan ia memiliki kekurangan yaitu ia tidak


bisa melihat, hal itu membuat orang tuanya sedih untunglah anak itu terlahir dari
keluarga yang kaya pastinya orang tuanya akan mengusahakan yang terbaik demi
kesembuhan anaknya.

Anak itu diberi nama Kiranti Adriani ia terlahir tanpa bisa melihat apapun, wajah
yang cantik dan memiliki lesung pipih yang membuatnya terlihat semakin manis.
Kiranti sering dipanggil Ranti kini memasuki usia 7 tahun dimana usia ini anak akan
memasuki sekolah dasar.

Kedua orang tua ranti memilih untuk memasukkan Ranti di sekolah biasa,
setelah satu semester berlalu ranti ingin pindah sekolah karena ia sudah tak tahan lagi
akan ejekan dan bullying dari teman-temannya. Akhirnya ranti memutuskan untuk
masuk ke sekolah dasar luar biasa(SDLB) disana ranti sangat senang karena dapat
bergaul dengan teman-teman yang memiliki kekurangan sepertinya. Tapi Ranti juga
sangat sedih karena semakin hari ia terpuruk dengan keadaannya yang tidak dapat
meilhat.

Libur sekolah Ranti dan kedua orang tuanya memanfaatkan waktu untuk
memeriksakan perkembangan mata ranti. Sesampainya di klinik ia segera bertemu
dengan dokter yang selama ini menangani perkembangan mata ranti.

“Dok, bagaimana keadaan anak saya?”. Ucap ayah ranti

“Keadaan mata Ranti semakin hari semakin memburuk, kita harus lebih focus dengan
kesembuhan mata Ranti!” Kata sang dokter

Ranti dan orang tuanya sangat sedih mendengar perkataan dokter. Tetapi dokter
mengatakan jika Ranti terus berusaha dan berdoa ia akan diberi jalan oleh Tuhan YME.

5 tahun berlalu Ranti memasuki Sekolah menengah pertama ia memilih untuk


masuk di sekolah biasa yang bertaraf internasional apapun yang ranti inginkan pasti
kedua orang tuanya mendukungnya. Di sekolah barunya Ranti diterima baik oleh
teman-temanya setiap ujian Ranti memilki nilai yang baik walaupun ia tak bisa melihat
itu bukan suatu halangan untuk berprestasi. Ranti pun sering dipuji oleh guru-guru
disekolahnya. Nah, disitu muncul masalah banyak siswa yang iri dengan Ranti dan
akhirnya mengejek dan melakukan bullying. Ranti sudah tak kuat lagi tetapi disana
banyak siswa laki-laki yang menyukai Ranti selain memiliki wajah yang cantik ranti juga
terlahir dari keluarga kaya banyak juga siswa laki-laki yang ingin memanfaatkannya.
Ada satu cowok yang begitu tulus menyukai Ranti walaupun ia cacat dan tak bisa
melihat. Namanya Aldi ia meyakinkan ranti untuk tidak pindah ranti hanya perlu
bersabar dengan ejekan teman-temannya. Ranti mendengar perkataan itu dan ia
memutuskan untuk tidak pindah. Hari demi hari ranti lalui, dan kemana mana Aldi
selalu menemaninya agar ranti tidak kesusahan jika berjalan.

Aldi merupakan cowok ganteng yang banyak diminati oleh siswa perempuan di
sekolahnya tetapi anehnya aldi malah terpincut dengan kecantikan Ranti yang buta.

Ranti sering bertanya “mengapa kamu lebih memilih berteman denganku daripada
siswa perempuan yang jauh lebih cantik dariku dan dapat melihat.

“ Aku memilih kamu karena kamu tidak dapat melihat?” Ucap Aldi dengan tegas

“bukankah hal itu aneh, aku buta dan tidak bisa melihatmu dan yang lainnya” kata ranti

“maka dari itu aku tahu kalau kamu menggunakan hatimu sedangkan yang lainnya
hanya melihatku dari matanya yang menurutnya aku itu ganteng dan kaya beda dengan
kamu.” Kata Aldi meyakinkan Ranti

“oh jadi itu alasannya!” ranti berkata sambil tersenyum.

Sepulang sekolah Ranti akan mengecek perkembangan matanya dan kebetulan


hari itu kedua orang tuanya tak bisa menemaninya hal itu diketahui Aldi dan akhirnya
Aldi menemani Ranti ke Klinik. Dokter mengatakan ada perkembangan yang baik dari
mata Ranti hal itu disebabkan karena Ranti sudah tidak terlalu memikirkan ia buta dan
tidak stress mendengar hal itu Ranti dan Aldi sangat senang. Setelah itu mereka berdua
pulang dan aldi mengantar ranti ke rumahnya.

Sesampainya disana Aldi dipersilahkan masuk dan mengobrol dengan ibu Ranti.

“ibu sangat senang mengetahui ada anak yang perhatian dengan ranti.terimah kasih
nak” ucap ibu ranti

“sama-sama tante itu sudah biasa, aku akan selalu menjaga ranti” ucap aldi dengan
penuh tanggung jawab.

Ranti dan Aldi telah melaksanakan ujian nasional dan menungggu pengumuman
kelulusan dan saat ia berbincang mengenai dimana mereka akan melanjutkan
pendidikannya. Ranti memilih untuk melanjutkannya di SMA internasional yang satu
kompleks dengan SMPnya sedangkan Aldi memilih untuk melanjutkan di luar negeri
dan itu membuat Ranti sedih karena ia tidak bisa bertemu lagi denga teman kecilnya
Aldi.

Hari demi hari berlalu Ranti semakin rajin untuk memperiksakan keadaan
matanya dan tak diduga semakin kesini mata ranti mengalami perkembangan pesat.
Setelah lulus SMA ranti dan kedua orangtuanya akhirnya memilih untuk melakukan
operasi mata demi mendapatkan hasil lebih untuk Ranti.

Setelah operasi, mata Ranti didiamkan selama 3 jam untuk menstabilkan dari
proses operasi tadi. Dan setelah menunggu 3 jam perban di matanya mulai dibuka dan
akhirnya Ranti dapat melihat, suasana berubah menjadi haru Ranti dan Kedua orang
tuanya menangis bahagia karena perjuangan Ranti untuk melihat akhirnya berhasil.
Ranti tak lupa bersyukur kepada Allah karena telah memberikan penglihatan
kepadanya dan berterima kasih pada orang tuanya yang setia menemani dan
memberikannya dukungan.

Sesampai di rumah setelah Ranti shalat magrib ia berdoa dan tak lupa mengucap
syukur sebanyak-banyaknya atas penglihatan yang diberikan oleh Allah, di tengah
berdoa ia tiba-tiba meneteskan air mata dan mengingat teman laki-lakinya semasa ia
bersekolah yang sealalu menemaninya dan mendukunganya yaitu Aldi.

Ranti sekarang melanjutkan pendidikannya di fakultas kedokteran di Singapura,


ia memasuki semester 5 dan karena liburan ia kembali ke Jakarta untuk menemui kedua
orang tuanya. untuk melepas kangen dengan kota kelahirannya ia memilih untuk
berjalan-jalan di Jakarta.

Ranti memilih untuk refreshing di mall, dan tanpa diduga disana ada Aldi yang
juga sedang liburan, namun Ranti tidak mengetahui wajah Aldi karena saat ia berteman
ranti buta dan tidak dapat melihat apa-apa. Jalan satu-satunya agar mereka bertemu
yaitu Aldi melihat dan memanggil ranti.

Dan aldi bertemu dengan seorang perempuan yang menurutnya tidak familiar
baginya, Ranti hanya menatap aldi karena ranti tidak mengenalinya.

“Maaf ada apa anda melihatku seperi itu?” ucap Ranti

“ sepertinya aku mengenalimu tapi aku lupa kamu itu siapa?” dengan wajah bingung

“Aku Kiranti Adriani yang biasa dipanggil Ranti tinggal di jalan ahmad yani no.18” kata
Ranti

“kamu ranti yang sekolah dismp internasional jakarta? Kata Aldi

“iya betul, memangnya kamu siapa apa aku juga mengenalmu?”

“ ranti aku aldi teman smp kamu dulu, subhanallah sekarang kamu jauh lebih cantik
menggunakan hijab dan sekarang kamu bisa melihat?

Dengan wajah tersenyum dan meneteskan air mata ranti berkata

“Aldi aku sangat merindukanmu iya sekarang aku bisa melihat berkat kamu juga!”
“Alhamdulillah sekarang kamu bisa melihat aku sangat merindukan kamu juga” ucap
aldi

Obrolan mereka berdua semakin seru dan sampai-sampai mereka lupa waktu.
Selama di Jakarta ia menghabiskan waktu bersama-sama dan mereka memutuskan
untuk ta’aruf dan insaa Allah mereka akan menikah ketika Ranti lulus dan menjadi
seorang Dokter dan juga Aldi lulus dan bekerja menjadi Bisniss man.

Anda mungkin juga menyukai