Anda di halaman 1dari 2

KARYA

SINTA NIA SARI / IX

PERPISAHAN
Diaawali lagkahnya dengan penuh kepercayaan dan penuh kegembiraan.

Disepanjang jalan ia bernyanyi dengan riang , bersautan dengan kicauan burung

yang membuat sebuah syair lagu. Terdengar juga suara disekitarnya suara

ramainya aktivitas. Dia memang gadis cantik , ceria,dan pintar panggil saja Nafi. Ia

murid teladan disekolahnya. Setiap hari ia pergi kesekolah dengan teman temannya

menggunakan sepeda. Suara dia bagaikan emas.Jadi banyak orang yang suka bila

ia bernyanyi. Dia tinggal di suatu desa terpencil jauh dari perkotaan jadi dia

berangkat sekolah harus pagi sekali. Walaupun Nafianak orang yang tidak mampu

ia tidak malu. Memang banyak anak yang sering mengejek dia tapi ia tetap sabar.

Hari ini Nafi berangkat sekolah lebih awal. Karna ia piket kelas. Di

perempatan jalan dia melihat seorang adik kecil yang sedang menangis lalu Nafi

menghampirinya. ’’diksiapanamamu,dan kenapa engkau menangis’’ Tanya dia

kepada adik kecil itu. ’’Nama Hamzah kak saya mencari ibu saya’’ jawab adik itu.

’’memang kemana ibu kamu’’. Saya tidak tau kak sahut adik itu.

Lalu Nafi menemani adik itu sampai ibunya datang. Setelah beberapa lama

ibunya datang .akhirnyaNafiberngkatsekolahwalaupunitusudahsangatsiang di

tengahjalan ban sepeda Nafi bocor . Nafi sangat kebingungan. Beberapa menit

kemudian dating si Ditto. Dia adalah anak paling popular. Di SMAN BAKTI 4 JAKARTA.

Kak Ditto menghampiri Nafi. ’kenapa sepedamu’’ Tanya kak Ditto kepadaku. ’’ini kak

bannya bocor’’ sahut Nafi dengan rasa malu dan nada gemetar. ’’ooo..ini udah

lumayan siang kalau kamu nunggu sepeda kamu mungkin waktumu sudah tidak

cukup lagi, mungkin kamu ikut aku saja’’. Dengan bingung dia menjawab lama .Kak

Ditto menarik tangan Nafi. Akhirnya Nafi pun berangkat bersamakak Ditto. Di

sekolah kak Ditto mempunyai banyak fans tapi ia tidak meresponnya. Ternyata kak

Ditto itu baik berarti prasangkaku selama ini salah. Sesampai di sekolah ada satu

geng cewek yang sangat ngefans sama kak Ditto. Satu geng itu tau bahwa Nafi

berangkat sekolah bersama kak Ditto, lalu ketua geng itu menghampiri Nafi dengan

raut muka marah.


Dengan santai Nafi lewat di depan ketua gengi tu.Tiba –tiba tangan Nafi di tarik oleh

Lina si ketua geng itu. Krraakkkk….. baju Nafi pun robek lalu Lina memarahi

nafi.’’loo itupun ya harga diri gak sih . Gue aja yang cantik pernah berangkat bareng

sama Ditto kamu yang wajah pas pasan kok dah brani bareng Ditto’’dengan nada

marah Lina menanyaiku. Lalu aku menjawab’’tadi yang ngajak bareng kak Ditto

sendiri ’’jawab Nafi.

Dengan keadaan masih marah Lina pergi dari hadapannya. Dia bingung

karna bajunya robek nanti di kelas dia pasti di tertawakan dengan teman

temannya . Kak Ditto pun menghampiri Nafi yang sedang menangis Ia

menyodorkan jaketnya kepada Nafi.’’pakai saja jaketku ini’’kata kakDitto lalu ia

pergi Meninggalkan Nafi. Nafi bergegas ke kelasnya dan mengikuti pelajaran.

Teng…teng..teng.. bel pulang telah berbunyi Ditto sudah menunggu Nafi.

Bersamaan dengan terbenamnya sang surya di ufuk barat. Mereka bercanda tawa

meramaikan perjalanan pulangnya. Angin yang berhebus menipas rambut Nafi yang

sangat indah. Pohon-pohon di sepanjang jalan ikut bercanda tawa bersama mereka.

Mereka bisa merasakan kebahagiaanya nafi dan ditto.

Hari demi hari telah mereka lewati. Akhirnya Nafi dengan Ditto bersahabatan.

Mereka saling bercerita dan saling mensupport. Suatu hari ada audisi menyanyi.

Ditto mendaftarkan nafi ikutaudisi itu. Karna Ditto tau bahwa Nafi itu punya bakat

bernyanyi.

Nafi terkejut mendapat berita bahwa dia terdaftar ikut audisi . Lalu Ditto selalu

member semangat kepada Nafi. Hari untuk audisi telah di depan mata lalu Nafi pun

masuk dengan rasa percaya diri. Di belakang panggung Ditto hanya berdoa dan

berdoa untuk sahabatnya setelah itu ternyata Nafi di terima audisinya lalu. Ia bisa

menjunjung tinggi martabat orang tuanya. Suatu hari Nafi dapat panggilan dari

studio dapur rekaman. Dia dipanggil untuk pergi ke Tokyo untuk mengisi acara dan

Nafi pun meninggalkan sahabatnya sendiri.

Setelah sekian lamaa……

Anda mungkin juga menyukai