Kompresi medula spinalis akut (KMSA) atau acute medullary compression memiliki
kompresi. Pada kejadian KMS traumatik seperti pada kasus trauma lainnya diawali dengan
Tindakan pertama adalah pemeriksaan (A) atau airway dan restriksi gerakan vertebra
servikal. Pemeriksaan airway dilakukan dengan cara inspeksi apakah ada tanda-tanda
obstruksi dari darah ataupun benda asing; kemudian memeriksa apakah adanya trauma fasial,
mandibula, trachea dan trauma lainnya yang dapat mengakibatkan obstruksi jalan nafas;
selanjutnya adalah melakukan suction untuk membersihkan jalan nafas dari darah.
Memperbaiki jalan nafas awalnya dapat melalui metode jaw-thrust atau chin-lift, kemudian
dapat dilakukan pemasangan alat orofaring. Pada pasien dengan GCS kurang dari 8 atau pada
pasien dengan cedera kepala berat harus dilakukan pemasangan jalan nafas paten melalui
Pemeriksaan (B) breathing berupa pemeriksaan ventilasi yang dapat dilakukan dengan
berbagai pemeriksaan seperti pemeriksaan jugular venous pressure (JVP), posisi trakea,
pemeriksaan toraks yang meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi. Pasien sebaiknya
juga dilakukan monitor saturasi oksigen, dan pemberian oksigen secara adekuat.
pasien. Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan derajat kesadaran, perfusi ke jaringan, dan
pemeriksaan nadi. Pasien juga sebaiknya dilakukan pemeriksaan apakah terdapat sumber
agar tidka terjadi pendarahan lebih lanjut. Pendarahan internal diketahui melalui beberapa
digunakan biasanya adalah GCS. Ketika adanya penurunan angka GCS maka dapat
merupakan adanya tanda penurunan perfusi ke jaringan serebral ataupun kerusakan serebral
sendiri. 1
pakaian pasien dilepas semua sehingga dapat dilakukan pemeriksaan pada seluruh permukaan
pasien.1
controversial. Beberapa studi RCT menunjukkan adanya hasil positif dalam penggunaan
corticostreoid, namun setelah analisis ulang dan beberapa penelitian lain menghasilkan hasil
negatif, beberapa institusi telah meninggalkan penggunaan corticosteroid. Pada kasus ini juga
dapat terjadi hipotensi sistemik, sehingga penggunaan vasopressor dapat digunakan untuk
Tindakan operasi dapat dilakukan pada KMSA trauma untuk menghilangkan fragmen
tulang belakang yang menekan medula spinalis dan memperbaiki kelurusan. Tindakan
pembedahan memiliki hasil paling baik ketika tindakan dilakukan dalam 24 jam setelah
trauma. Stabilisasi dicapai melalui fiksasi internal dengan sekrup yang ditempatkan pada
struktur tulang belakang atau tulang belakang, yang dihubungkan dengan batang atau pelat .
Penggabungan segmen tulang belakang mungkin diperlukan untuk stabilitas jangka panjang
dan dilakukan dengan mendekortasi permukaan tulang yang berdekatan dan menggunakan
cangkok tulang autologus atau kadaver atau bahan sintetis. Penyembuhan tulang selama
beberapa bulan menciptakan artrodesis antara badan vertebra yang berdekatan. Prosedur
dekompresi, fiksasi, dan fusi kombinasi dapat mengalami komplikasi infeksi yang jarang
namun serius, kegagalan perangkat keras, pseudoarthrosis, dan perubahan degeneratif yang
tertunda pada tingkat tulang belakang yang berdekatan. Traksi dapat mengembalikan
kelurusan tulang belakang, dan fiksasi eksternal dengan halo atau brace dapat
mempertahankan penyelarasan, tetapi ini biasanya bukan perawatan yang tahan lama untuk
sebagian bersifat paliatif, tetapi penyembuhan paraplegia dan pengurangan nyeri mungkin
dilakukan untuk periode yang cukup lama. Infiltrasi vertebral dengan tumor yang tidak
menekan tali pusat dapat dikelola dengan radiasi jika tulang belakang stabil. Baik perawatan
KMSA akibat malignansi dapat mengurangi gangguan neurologis dan nyeri tulang belakang,
tetapi dosis yang paling efektif belum ditetapkan. Dosis awal 100 mg deksametason telah
digunakan, tetapi sebuah penelitian menunjukkan bahwa dosis yang lebih rendah mungkin
sama-sama efektif. Sebagai contoh, 10 mg yang diberikan secara intravena, diikuti dengan
dosis oral 4 mg setiap 6 jam dan penurunan jumlah yang diberikan secara oral selama
minggu-minggu berikutnya, adalah rejimen yang khas. Dosis ini sudah terkenal risiko, tetapi
sudah sesuai karena mereka mengurangi edema medula spinalis dan mengurangi rasa sakit
dan kelemahan.2
pemberian dosis radiasi tinggi ke daerah terbatas dengan bantuan pencitraan rontgen dan
radiasi yang sesuai dengan bentuk tumor selama satu atau beberapa perawatan. Tindakan ini
mungkin lebih unggul daripada radioterapi konvensional untuk metastasis tulang belakang,
termasuk untuk beberapa tumor yang resisten dengan radiasi. Namun, ulasan subjek
menghilangkan KSM dan diperlukan jika terdapat ketidakstabilan tulang belakang. Radiasi
biasanya diberikan setelah dekompresi bedah. Jika radioterapi dapat diberikan segera, dapat
digunakan untuk mengobati kompresi tali pusat karena tumor hematologis. Pasien yang tidak
diharapkan untuk bertahan hidup lebih lama dari waktu yang diperlukan untuk pemulihan
refrensi
Alexander E. Ropper, M.D., and Allan H. Ropper, M.D. Acute Spinal Cord Compression. The new
ATLS. Initial Assesment and Management. ATLS: Advanced Trauma Life Support Student Course
Manual. 2018
KESIMPULAN