Anda di halaman 1dari 10

Perpisahan Termanis

Oleh: M.Ansyori

Malam gulita menyelimuti indahnya mimpi. sebuah keluarga yang harmonis dan damai itulah mimpi terindahku malam ini. suara alarm HP perlahan menghantui gendang telingaku mimpi pun mulai menghilang dari benakku. hari ini aku bangun begitu pagi, ku rapikan tempat tidur mengambil air wudhu dan sholat. setelah mandi kukenakan seragam putih-biru kebesaranku. setelah persiapan lengkap aku menuju ruang makan untuk makan bersama ayah dan ibu. Yah, Bu, Aku berangkat dulu ya? sambil mencium tangan ayah aku pamitan lho..kok makanannya nggak dihabisin, Ans? Tanya ibu yang sedang mengunyah makanannya. Aku udah kenyang kok bu sambil memegang perut ku jawab pertanyaan ibu ya sudah, hati-hati dijalan! pesan ibu Bu, ayah juga pamitan, biar nggak telat sampai sekolah.. (ayahku adalah seorang guru ICT di sebuah sekolah), sambil mengenakan tas Ayah pamitan pergi bekerja sedangkan Ibu dan kakak sepupuku menjaga dan mengurusi rumah. pokoknya semua pekerjaan rumah merekalah yang sekarang mengurusinya. Sesampainya di sekolah menengah pertama, ternyata belum satu pun teman sekelasku yang kelihatan. Meja dan kursi masih kesepian menunggu makhluk yang akan menempatinya. Dari pada ngelamun lebih baik belajar ya nggak? hari ini ada salah satu mata pelajaran yang sering bikin aku pusing kepala, Bahasa Inggris sekilas memang tampak mudah tapi bagi aku English adalah salah satu pelajaran yang cukup menantang lidah dalam hal pengucapan dan pemilihan kata. Siapa tahu dengan belajar walau cuma sedikit bisa merubah otakku. Menit demi menit berlalu.. doorrr Freddy dan Haris datang sembunyi-sembunyi dan mengaggetkan aku heyyy!!..kaget tahu! aku kaget bukan main, lagi konsentrasi belajar malah dikageti tanpa permisi kagetkan jadinya!

habis dari tadi kamu melamun terus, sedang apa sihh? Tanya Haris sambil memperlihatkan wajah lucunya. baca mereka. nggak biasanya kamu pakem seperti ini, ada apa sich Ans? si crewet Freddy bertanya lagi mulai detik ini aku pengen belajar serius. Ini semua aku lakukan agar orang tuaku tidak merasa sia-sia menyekolahkan aku. jelasku O.. taubat nich ceritanya, baguslah kalau begitu dengan nada nyindir Freddy memuji. Wah jadi bingung disindir atau dipuji? tau ah.. Tettettet terdengar suara bel dari pengeras. 1 menit lagi jam pelajaran akan dimulai, tapi teman satu kelasku tak di dalam kelas mereka malah asyik-asyikan nongkrong di depan kelas. Seperti biasa mereka selalu ngegosip tak jelas ya bisa diibaratkan pasar pagi di sekolah. plak.. plak terdengar suara sepatu yang dilangkahkan dengan tegap. Walau masih terdengar jauh tapi teman-temanku sudah hafal betul siapa orang yang memakai sepatu tersebut. Dia adalah Mr.Yayan, temantemanku yang sedang nongkrong langsung buyar tak karuan. hanya dengan sekejap mereka sudah duduk rapi di dalam kelas. Good morning kids! Whats up?? sapaan Mr.Yayan saat masuk kelas (Selamat pagi anak-anak, sedang apa??) Morning Sir, nothing much here, sautku menjawab sapaan dari Mr.Yayan. (Pagi pak, enggak banyak,) Really? So, what have you done this morning? Tanya Mr.Yayan (Benarkah? Lalu, apa yang sudah kamu lakukan pagi ini?) buku apa sich? sambil memegang buku yang aku baca Freddy mengintrogasi

Bahasa Inggris! kenapa? Itu artinya aku sedang be-la-jar sambil pasang muka poker face aku meyakinkan

I just converting an oxygen into carbon dioxide.. (hening sesaat, dia dan teman-temanku kebingungan) .. Exactly, BREATHING sir.. (sambil pasang muka Winky Face). Jawabku. (aku hanya mengkonversikan oksigen menjadi karbon dioksida.. (hening sesaat, dia dan teman-temanku kebingungan) .. Tepatnya, BERNAPAS pak.. (sambil pasang muka Winky Face). Mr. Yayan dan teman-temanku tertawa setelah tersadar akan apa arti dari kalimat yang telah aku ucapkan. Okay, nice joke Ansyori. Sekarang kumpulkan modul dan buku catatan bahasa Inggris kalian perintah Mr.Yayan ada apa sich pak? Tanya salah satu teman sekelasku yang terkenal usil hari ini saya akan adakan ulangan! jawab Mr. Yayan dengan tegas. waaaaah! kami belum belajar pak saut teman-temanku menjawab penuh rasa keluh. seperti biasa temantemanku selalu tidak siap kalau ada ulangan dadakan bapak memang sengaja adakan ulangan dadakan, bapak hanya ingin mengetahui sejauh mana kemampuan kalian menerima materi yang telah bapak berikan, jelas anak-anak! jelas pak jawab semua temanku yang tak dapat menolak permintaan Mr. Yayan. Setelah itu Mr. Yayan pun langsung membagikan soal ulangannya. Kami hanya diberi waktu 40 menit untuk mengerjakan 20 soal pilihan ganda dari Mr. Yayan. Entah apa yang telah terjadi denganku, kali ini aku bisa mengerjakan semua soal itu dengan lancar tanpa sedikit pun mengalami kesulitan. Mungkin saja karena niatku ingin serius menjadikan aku bisa mengerjakan semua soal ini, yang jelas ini adalah takdir Ilahi. Menit demi menit pun terlampaui.. Srek..srek..srek terdengar suara kertas yang sedang dimain-mainkan. kucoba mencari sumber suara itu ternyata mengarah ke tempat duduk Nasir. Ternyata benar, dialah yang menimbulkan suara itu. sepertinya dia tak bisa mengerjakan soal ulangan ini. Sesekali tampak dari wajahnya suatu rasa putus asa dan pasrah. mungkin dia belum belajar kataku dalam hati. Kutengok wajah teman yang lain. Buuzzeett aku sangat kaget, ternyata bukan hanya Nasir yang tidak mengerjakan soa tapi sebagian besar teman di kelasku juga tidak mengerjakan soal itu.

sitc Dian memberi kode padaku, perlahan kucoba menoleh kearahnya. soal no satu? Tanya temanku ini dengan nada rendah. sekejap aku langsung tahu apa yang ia maksud. aku pun langsung memberinya bantuan. C. sautku dengan nada pelan Dian..! sedang apa kamu! Mr.Yayan memotong perkataanku sembari memberi peringatan padaku. aku pun kaget takut ketahuan. Sedang mengerjakan soal pak! jawabnya pelan sambil pringas-pringis dan pura-pura tidak melakukan apa pun selain mengerjakan soal itu. Setelah peringatan itu Dian langsung terdiam kali ini dia tak bisa melakukan apa-apa lagi. Kasihan Dian, pasti dia juga belum belajar untaian kata bergulir begitu saja dalam sanubariku. Tanpa terasa waktu 40 menit telah berlalu ini artinya waktu mengerjakan soal pun telah selesai. waktu kalian habis! sekarang kumpulkan pekerjaan kalian! perintah Mr. Yayan. Tanpa basa-basi semua langsung mengumpulkan pekerjaannya masing-masing, ya.. walau sedikit soal yang belum terjawab. Sepeti biasa kalau ada yang sampai telat mengumpulkan maka yang bersangkutan tidak akan mendapat nilai sepeser pun dari Mr. Yayan. Setelah semuanya terkumpul Mr. Yayan langsung mengoreksinya. saya sangat kecewa dengan pekerjaan kalian. Dari hasil kalian ini saya jadi tahu kalau materi yang saya berikan selalu tidak digubris, apa bapak yang kurang jelas dalam memberikan materi ini? kalian bisa bayangkan dari 40 siswa dikelas ini yang nilainya lebih dari 7,5 hanya tiga orang. kalau dibandingkan dengan kelas yang lain kelas IX.A ini sudah terpandang paling baik tapi mengapa bisa jadi seperti ini? hanya kalian yang bisa memperbaiki kelas ini! ingat kata-kata bapak tadi. Semua warga di kelasku hanya bisa terdiam mendengarkan ceramah dari Mr. Yayan. lalu yang mendapat nilai terbaik diantara kami siapa pak? Tanya temanku penasaran dia adalah Ansyori, Freddy dan Khulaifi. jawab Mr. Yayan sambil menyerahkan lembar jawaban kepadaku dan yang kepada ke dua temanku itu.

Dan untuk yang lain minggu depan bapak akan adakan remidi sepulang sekolah. Jelas anak-anak? Mr. Yayan pun meninggalkan kelas setelah bel istirahat berbunyi. Semua kaget dengan nilai yang kudapat tadi Dapat contekan darimana kamu Ans? tanya salah satu temanku. yee!, enak aja kamu bilang nyontek kamu tahu sendirikan tadi pagi aku baca apa! jelasku Selama ini aku memang termasuk dalam kategori siswa yang baik dalam ulangan English maklumlah selama ini aku kebanyakan berinternet ria menggunakan bahasa inggris. Tapi sekarang aku sadar bahwa untuk meraih impianku haruslah dengan usaha keras. Hari ini adalah hari yang paling menggembirakan. pokoknya Ayah dan ibu harus tahu nilai ulanganku ini sambil memegang kertas ulanganku terucaplah satu niat yang menggebu dalam hati. Tak terasa bel panjang tanda pulang sekolah bergulir di telinga. Niatku sebentar lagi akan kesampaian. Dalam perjalanan pulang Renna menghampiriku (nama samara) Siang sayangku, tumben sendirian kemana Freddy dan Haris? tanya Renna. Huu!! Lebay kamu!.. mereka pulang duluan, jadi aku sendirian.. jawabku datar. kan sekarang ada aku yang setia menjaga sang kekasih Renna memang pandai berguarau. Akupun hanya tersenyum. Setelah ada Renna kini perjalananku jadi menyenangkan. Jika bicara soal makhluk yang satu ini aku jadi ingat saat pertama kita jadian dulu. Sekitar dua bulan yang lalu aku kenal dengan Renna. aku kenal dia lewat perkenalan yang diperantarai Freddy. Sejak saat itu entah apa yang telah terjadi padaku setiap berpapasan dengannya perasaan jadi tak menentu. tapi aku berusaha menyembunyikan perasaan ini pada siapapun. setelah beberapa kali ngobrol bareng ternyata dia adalah orang yang baik, nyambung, ya pokoknya dia adalah sosok yang aku senangi.

semakin hari dia semakin dekat dengan aku, ya karena rumahku searah dengan rumahnya setiap pulang sekolah pasti bareng lama-lama jadi deket deh. suatu ketika saat aku ingin pulang kerumah, Renna menemui aku dan langsung mengajakku ke sebuah taman kota dekat dengan sekolahku. ada apa ya? tanyaku penasaran setelah sampai di taman em..em am em am em, ada apa? anu ah, sebenernya aku mau bilang kalo aku tu suka sama kamu, aku sadar kalo aku terlalu berharap banyak sama kamu Ansyori, tapi aku tak bisa membohongi perasaan ini. Kamu mau jadian sama aku? Setelah kata-kata itu mengalir dari mulutnya perasaan bingung mulai menyandra otakku. aku tak tahu apa yang harus aku katakan pada nya, memang saat-saat seperti ini sangat aku nantikan tapi masih banyak hal lain yang membuatku harus berpikir untuk memberikan jawaban ke dia. Hey.. sautnya setelah beberapa saat hening. aku ngerti kok, kamu gak perlu memberikan jawaban sekarang. kamu boleh memberikan jawaban itu kapan saja, yang perlu kamu ingat aku sangat menantikan jawaban itu ternyata gadis ini bisa membaca apa yang ada dikepalaku. Oya, udah sore nich! aku pulang duluan ya pintanya boleh aku antar? aku menawarkan jasa aku bisa sendiri kok, dah dulu ya bye..dia langsung menghilang dari hadapanku. Aku menjadi bingung akan dirinya, dan akupun memutuskan untuk pulang. Sesampainya aku di rumah pikiranku hanya tertuju pada satu hal yaitu jawaban apa yang harus aku berikan ke dia. ternyata kata-katanya tadi berulang-ulang bergulir di telingaku, wajahnya pun selalu terbayang di

benakku. hari ini otakku terpaksa begadang sampai larut malam. setelah menuai keputusan mimpi langsung menjemputku, aku terbangun dan bersiap untuk pergi kesekolah berbeda dengan biasanya. Pagi Renna! sapa ku yang sudah stand by di depan sekolah. soal pertanyaanmu kemarin aku udah punya satu keputusan..aku berlaga agak cuek sama dia, dan diapun mulai kelihatan lemas melihat wajahku ini. Aku mau jadian sama kamu kataku sambil tersenyum apa Ans??, serius! dia seakan tidak percaya dengan yang ku katakan tadi ya aku serius! setelah terucap kata itu dia langsung berteriak Ansyori...!!! aku suka kamu..!! aku jadi tersipu dan malu mendengar teriakkan itu. Selain itu aku jadi malu kepada teman-temanku yang mendegar suaranya dan nantinya akan menyebar gossip tentang hal ini. Apalagi di sekolah aku termasuk anggota dari OSIS smp yang anggota nya kebanyakan dari kelas ku, yaitu kelas IX.A. Mulai hari itu, aku resmi jadian sama dia. Ans! panggil nya sambil berjalan bersama menuju kekelas masing-masing. tapi aku tetap terdiam dengan pandangan kosong. Ans.. Ansyori.. kamu ngalamun? sahutnya eh.. e.. e.. engak kok, aku cuma kepikiran tugas-tugas untuk presentasi besok aku mencoba mengalihkan pembicaraan. ooo, ya udah! aku ke kelas dulu ya, sampe ketemu nanti? Bye.. Di dalam kelas aku baru teringat dengan niat ku tadi. karena tidak sabar langsung saja aku masuk ke dalam. spontan aku langsung kaget dengan keadaan mahluk-mahluk yang ada di kelas itu. Muka mereka tidak

terlihat seperti biasanya, mereka semua sepertinya menertawaiku tanpa nada dan suara, kelas menjadi hening. Hanya senyuman aneh mereka terpampang jelas dihadapanku. Akupun berlaga bertanya kepada mereka dengan menggunakan bahasa Inggris. guys whats wrong??! sautku sambil pasang muka bingung. ci.. ci.. cieeeee... saut Freddy, ternyata dia tahu apa yang telah terjadi di depan sekolah tadi. Akupun tersipu malu, kesal sekaligus senang dengan mahluk yang satu ini. Apalagi Freddy adalah sobat terbaik ku pada waktu itu. Dan semua penghuni kelas menatap ke arahku sampai aku mati kutu tak tau apa yang harus aku lakukan. what?? Ada yang salah Fred? .. kataku mengalihkan perhatian Engga kok.. enga ada yang salah Ans. Freddy cuman bercanda.. ya sudah, duduk sana saut Khulaifi dengan senyuman yang mencurigakan. Pada saat itu Khulaifi adalah ketua kelas kami. Terlintas sejenak di benakku tentang *human emotional* yang pernah kubaca di salah satu situs tentang Psychology di internet, maklum pada waktu smp aku sangat menyukai pelajaran yang berhubungan dengan psychology. kalau senyuman yang diberikan oleh Khulaifi itu sama percis dengan apa yang di deskripsikan dalam situs tersebut, bahwa *senyuman ini adalah senyuman dimana seseorang telah menyadari akan suatu hal yang berhubungan dengan kita..* nahh,, dari situlah aku sadar dan tertunduk malu. Aku pun menuju ke kursiku yang bersebelahan dengan Freddy, dan untunglah Freddy dapat menutup mulut akan apa yang sudah terjadi tadi pagi. Waktu demi waktu pun berlalu.. Kami belajar seperti biasa sampai bel ke dua pun berbunyi, dan saat itulah bel pulang dibunyikan. Tak terasa, hari ini berbeda sekali dengan hari yang lain, maklum hari pertama jadian kali ya.. wkwkwk.. Aku, dan teman-temanku yang lain bersiap untuk pergi pulang dan kami pun beranjak dari kursi dan bersiap untuk pulang menuju ke rumah masing-masing, tapi karena aku dan Renna berbeda kelas, aku berniat untuk mengunjungi dia ke kelas nya, beruntung dia belum pulang. Aku pun mengajak dia untuk pulang bersama dan kami pun pulang dengan perasaan yang berjuta indahnya.

Tapi sayang, hubunganku dengan dia tidak berjalan lama. Hanya setahun kami menjalin hubungan. Setelah acara kelulusan SMP yang kebetulan Aku dan band-ku tampil diacara tersebut dan menyanyikan dua buah lagu yang cukup romantis. Kami pun putus tanpa sebab yang pasti. Dan sejak saat itulah aku berubah menjadi sosok yang lebih pendiam dan tidak banyak ulah dan tingkah. Tapi sejak itu pula aku sudah mengenal dan mengerti apa itu makna terdalam dari Cinta, Kasih dan Sayang. Bagiku pribadi, ketiga kata itu adalah hal terbaik yang telah Tuhan anugerahkan kepada kita.

Jadi

..Jagalah Cintamu, karena Cinta adalah Kasih yang dapat menyayangimu sepajang masa..

*Itu Ceritaku, Apa Ceritamu??*

THE END

My Bio
Nama Kelas Lahir Cita-cita Motto Hobby : M.Ansyori : Science 4 : July 28th : Animator, Musisi : Hidup tak selamanya indah tapi yang indah itu tetap hidup dalam kenangan : Musical, Komputer

Anda mungkin juga menyukai