Anda di halaman 1dari 7

Nama: Ismi Hamidah

No. BP: 1611121005


Kelompok: V
Kelas: C

Resume responsi M1 dan M3

1.Ciri-ciri umum batang :


1. Berbentuk panjang bulat seperti silinder dan bisa juga mempunya bentuk lain namun bersifat
aktinomorf
2.Terdiri atas ruas dsan buku tempat tumbuh daun
3. Arah tumbuhnya bersifat fototrop
4. Selalu bertambah panjang
5. Mengadakan percabangan
6. Tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang berumur pendek dan batang muda

Habitus atau perawakan batang tumbuhan dapat dibedakan seperti berikut :

1. Batang basah (herbaceus), batang lunak dan berair. Contoh inai (Impatien balsamina L),
kangkung (Impomoea aquatica Forsk.)
2. Batang berkayu (lignosus), batang yang biasanya keras dan kuat karena sebahagian
besar terdiri atas kayu. Batang berkayu dapat dibedakan atas 3 bentuk yaitu: Pohon
(arbores), tumbuhan berkayu, tingginya lebih dari 2 meter, yang jelas batang pokoknya,
percabangan jauh di atas tanah. Contoh pohon jambu, pohon mangga dan lain-lain.
Perdu (frutices), tumbuhan berkayu, tingginya sampai 2 meter, jelas batang pokoknya,
percabangan dekat dari tanah. Contoh cabe, rimbang dan lain-lain. Semak (suffrutices),
tumbuhan berkayu, tingginya sampai 2 meter, tidak jelas batang pokok, percabangan
dekat dari tanah. Contoh melati, tembolok ayam dan lain-lain.
3. Batang rumput (calmus), batang bulat, berongga, mempunyai ruas dan buku yang jelas
dan pendek. Contoh padi, tebu, bambu, dan lain-lain.
4. Batang mendong (calmus), batang segitiga, tidak berongga, mempunyai 1 ruas yang
panjang . Contoh rumput teki.
Pada ujung batang terdapat titrik tumbuh karena pada daerah ini sel-selnya aktif
membelah, meristem apical bersama dengan daun-daun muda yang baru di dekatnya membentuk
pucuk batang. Dalam perkembangan selanjutnya ruas di antara daun-daun muda akan
memanjang sehingga keseluruhan batang menjadi lebih panjang. Pemanjangan batang juga
disebabkan karena penambahan jumlah sel.
Kerangka tumbuhan di bangun oleh sejumlah sumbu, suatu sumbu(cabang ataupun
sumbu utama) bisa dibangun dengan tiga cara :
1. Monopodium
Meristem apical tumbuh terusmembentuk sumbu utama dan bersifat monopodial dan
cabang bias terbentuk dari meristem aksilar yang terletak lebih rendah.
2. Simpodium
Meristem apical berkembang menjadi bunga atau organ lain atau tidak berfungsi lagi atau
berdiferensiasi menjadi parenkim. Dari kuncup aksilar di ketiak daun dekat di bawah meristem
apikal yang tak berfungsi itu akan tumbuh cabang yang arahnya sejajar dengan sumbu
sebelumnya dan tumbuh seperti sumbu yang digantikannya. Sifat ini dapat terjadi berulang dan
sumbu yang terbentuk bisa berkesinambungan seakan-akan seperti monopodium, ini yang
disebut monopodium semu.
a. Dikotomi (percabangan menggarpu)
Meristem apical berhenti , kemudian titik tumbuh terbagi dua bagian yang ekuivalen
yang masing-masing menghasilkan sumbu baru. Percabangan ini disebut dikotom. Contoh pada
Selaginella. Kadang-kadang percabangan dikotom ujung sumbu utama yang terhenti masih dapat
dilihat, percabangan seperti ini disebut dikotom semu. Contoh pada paku resam.
Berdasarkan sifatnya batang dibedakan :
i. Tumbuhan yang tidak berbatang (planta acaulis), batang sederhana ada tetapi amat
pendek, sehingga duduk daun amat rapat yang merupakan roset.
ii. Tumbuhan yang jelas berbatang
1) Batang basah (herbaaceus) yaitu batang lunak dan berair, seperti pada Ipomoea aguatica L
2)Batang berkayu (lignosus)
a) Arbores (pohon), contoh : Nangka (Artocarpus integra L)
Pohon adalah tumbuhan yang tinggi besar, batang berkayu dan bercabang jauh dari tanah
b) Frutices (perdu), contoh : Rimbang (Solanum torvum L)\
c) Suffrutices (semak), contoh : melati (Jasminum sambac L)
Semak adalah tumbuhan yang tak seberapa besar, batang berkayu, bercabang-cabang dekat
dengan permukaan tanah atau malahan dalam tanah
3)Batang rumput (calmus) adalah batang yang tidak keras, mempunyai ruas-ruas yang nyata
dan seringkali berongga, contoh : padi (Oryza sativa L)
4)Batang mendong (calamus) adalah seperti batang rumput, tetapi mempunyai ruas-ruas yang
lebih panjang dan tidak berongga contoh : teki (Cyperus rotundus L)

Bentuk batang dapat dibedakan atas :


1. Bulat (teres), comtoh : tebu ( Sacharum oficinarum)
2. Bersegi (angularis)
a) Segitiga (triangularis), contoh : teki (Cyperus rotundus)
b) Segi empat (quadrangularis), contoh : piladang (Coleus hibridus)
3. Pipih
a) Filokladia (phyllocladia), tumbuh terus, contoh : kaktus (Opuntia dilenii)
b) Kladodia (cladodia), pertumbuhan terbatas, contoh : asparagus (Asparagus plumosus)

a. licin (laevis), pada jagung (Zea mays)


b. berambut (pilosus), pada tembakau (Nicotiana tobacum)
c. berusuk (costatus), pada piladang (Coleus hibridus)
d. beralur (sulcatus), jika mebujur batang terdapat alur-alur yang jelas, misalnya pada bayam
berduri (Amaranthus spinosus) yang sudah tua
e. bersayap (alatus) biasanya pada batang bersegi dan pada sudutnya terdapat pelebaran tipis,
contoh : Markisah (Passiflora quadrangularis)
f. berduri (spinosus), misalnya : bunga ros (Rosa hybrida)
g. ada bekas-bekas daun penumpu, pada nagka (Artocarpus integra)
h. ada bekas-bekas daun, pada Pepaya (Carica papaya)
i. lepasnya kerak (bagian kulit yang mati), pada jambu biji (Psidium guajava)

c.Arah tumbuh batang


a. Tegak lurus (erectus), pada carica papaya
b. Menggantung (dependens, pendulus), bisanya tumbuhan yang hidup di lereng-lereng atau
jurang, contoh pada Zebrina pendula
c. Berbaring (humifisus), jika batang terletak di permukaan tanah hanya ujungnya saja yang
berdiri ke atas, contoh semangka (Citrulus vulgaris)
d. Menjalar atau merayap, jika batang berbaring di atas tanah dan pada buku (nodus) yang
bersentuhan dengan tanah akan mengeluarkan akar, contoh : ubi jalar (Ipomoea batatas)
e. Serong ke atas atau condong (ascendens), pangkal batang seperti hendak berbaring, tetapi
bagian yang lainnya membelok ke ata, contoh : kacang tanah (Arachis hypogaea)
f. Menggangguk (nutans), batang tegak lurus, tetapi ujungnya, membengkok ke bawah contoh :
bunga matahari (Helianthus annus)
g. Memanjat (scandens), dengan berbagai macam alat pemanjat seperti
1. Akar pelekat, contoh sirih (Piper betle L)
2. Akar pembelit, contoh : panili (Vanilla planifolia)
3. Cabang pembelit atau sulur, contoh anggur (Vitis vinifera) dan labu siam (Sechium edule)
4. Daun pembelit/sulur contoh : daun kembang sungsang (Gloriosa superba)
5. Tangkai pembelit, contoh : kacang kapri (Pissum sativum)
6. Duri, contoh kembang kertas (Bougenvillea spec
7. tabilis)
8. Duri daun, misalnya rotan (Calamus caesius)
9. Kait, misalnya gambir (Uncaria gambir)
h. Membelit , batang memanjat tidak menggunakan alat seperti pada batang memanjattetapi
batang itu sendiri yang dibelitkan ke tempat penyanggany. Menurut arah membelitnya dibedakan
atas :
i. Membelit ke kiri (sinistrosum volubilis), misalnya pada kembang telang (Clitoria
ternatea)
ii. Membelit ke kanan (dextrosum volubiis), misalnya pada gadung (Discorea hispida)

Batang Termodifikasi
Bentuk-bentuk batang termodifikasi,antara lain:

Rimpang(rhizoma)
- Merupakan batang yang tumbuh horizontal di bawah tanah dengan buku dan ruas-ruas yang
pendek dengan daun-daun yang berbentuk sisik-sisik
- Dapat digunakan sebagai perbanyakan vegetatif dan penyimpan cadangan makanan
- Contoh:pada Zingiberaceae,Poaceae,Cannaceae

Umbi batang(tuber)

- Merupakan batang yang berada di bawah permukaan tanah yang juga menebal,namun tidak
berdaun sisik
- Permukaan seringkali tampak licin
- Buku-buku batang dan ruas-ruasnya tidak jelas
- Seringkali dinamakan umbi telanjang(tuber nudus)
- Contoh:kentang(Solanum tuberosum)

Umbi lapis(bulbus)

- Merupakan modifikasi dari batang beserta daun


- Bagian yang merupakan modifikasi dari batang adalah subangatau cakram dengan titik
tumbuh di ujungnya
- Pada subang terdapat daun dengan pelepah yang membentuk lapisan berdaging
- Berdasarkan sifat-sifat fisiknya,umbi lapis dibedakan menjadi dua macam,yaitu:
1. umbi berlapis,yaitu bila daunnya menyerupai bagian yang lebar,dan yang lebih luar
menyelubungi bagian yang lebih dalam,misalnya umbi bawang merah(Allium cepa L)
2. umbi bersisik,yaitu bila modifikasi daunnya tidak merupakan bagian yang lebar yang dapat
menyelubungi seluruh umbi,melainkan tersusun seperti genting,misalnya pada (Lilium candidum
L)

Subang(comus)

- Merupakan batang yang pendek yang tebal dan membengkak yang berada di dalam tanah
- Ruas dan buku masih dapat terlihat
- Daun berupa sisik yang kering menutupi subang
- Sebagian besar jaringan dalam subang parenkim merupakan penutup yang melindungi
subang terhadap luka dan kekeringan
- Di ujung distal subang terdapat tunas terminal yang akan membentuk daun-daun dan bunga
- Pada buku-buku terdapat tunas ketiak
- Pada bagian bawah subang di bentuk sistem akar serabut
- Beberapa di antara akar dalam sistem tersebut merupakan akar kontraktil Contoh:Gladiolus
dandavensis.

Stolon

- Merupakan cabang yang ramping lagi panjang,tumbuh ke samping di atas tanah,kemudian


pada ujung stolon di bentuk tumbuhan baru
- Berfungsi juga untuk reproduksi secara vegetatif Contoh:pada teki (Cyperus rotundus)

Filokladodia dan kladodia

- Batang yang mengambil alih fungsi daunnya,karena daunnya mengalami reduksi yang
lanjut atau berubah menjadi duri
- Contoh kladodia :Muehlenbeckia platyclada
- Contoh filokladodia:Opuntia vulgaris

Sulur batang atau sulur cabang

- Tumbuh dari ketiak daun


- Biasanya disangga sisa-sisa daun atau bunga
- Contoh:tanaman air mata pengantin (Antigonom leptopus)

Kait

- Merupakan bentuk antara duri dan sulur,keras seperti duri,tetapi berpilin-pilin seperti sulur
pendek
- Contohnya:pada tanaman gambir
Duri batang atau duri cabang

- Berasal dari modifikasi cabang


- Terletak di ketiak daun dan seringkali menyangga daun-daun atau bunga-bunga yang rudi
meter Contoh:Bougenville.

Anda mungkin juga menyukai